Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Irigasi merupakan salah satu faktor penting dalam produksi padi sawah. Irigasi sebagai
sumber bagi ketersedian air untuk pertumbuhan tanaman padi. Persediaan air yang
mencakupi tentu sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi padi sawah.
Irigasi mengurangi resiko kegagalan panen karena ketidakpastian hujan dan
kekeringan,membuat unsur hara yang tersedia menjadi lebih efektif, menciptakan kondisi
kelembaban tanah optimum untuk pertumbuhan tanaman, serta hasil dan kualitas tanaman
yang lebih baik.
Kabupaten Aceh utara adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang mayoritas
para petaninya adalah petani padi sawah. Luas areal persawahannya mencapai 60.492 ha.
Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara memiliki areal persawahan seluas 1.853
ha. Untuk menunjang produksi padi di wilayah ini, petani menggunakan irigasi krueng pase.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana peran irigasi dalam
meningkatkan produksi padi sawah di Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara.
1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peran irigasi dalam meningkatan produksi padi sawah di Kecamatan
Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Padi Sawah


Padi sawah adalah salah satu tanaman yang memerlukan air terbanyak diantara tanaman –
tanaman pertanian lainnya,dimana hal ini hal ini erat hubungannya dengan masalah
pertumbuhan tanaman padi itu sendiri. Dengan kata lain pengairan adalah salah satu
komponen utama dalam usahatani padi sawah. Oleh karena itu irigasi merupakan sarana
produksi penting pada pertumbuhan tanaman padi sawah (Siswanti,2005).
Pesandaran (1991) menyatakan bahwa dalam peningkatan produksi pangan,irigasi
mempunyai irigasi penting, yaitu :
1. Menyediakan air untuk tanaman dan dapat digunakan untuk mengatur
kelembaban tanah.
2. Membantu menyuburkan tanah melalui bahan-bahan kandungan yang dibawa
oleh air.
3. Memungkinkan penggunaan pupuk dan obat – obatan dalam dosis tinggi.
4. Dapat menekan perkembangan hama penyakit tertentu.
5. Dapat menekan pertumbuhan gulma.
6. Memudahkan pertumbuhan tanah.

Peranan irigasi dalam menigkatkan dan menstabilkanproduksi padi sawah tidak hanya
bersandar pada produktivitas saja tetapi juga pada kemampuannya untuk meningkatkan factor-
faktor pertumbuhan lainnya. Secara argronomis benih padi varietas unggul sangat responsif
terhadap pemupukan,dengan syarat apabila tersedia air yang cukup mampu meningkatkan
produktivitas padi.

2.2 Kebutuhan Air Pada Tanaman Padi sawah

Kebutuhan air untuk tanaman padi sawah mencakup perhitungan air


yangmasuk dan keluar dari lahan sawah. Air di sawah dapat bertambah karena
turunhujan, sengaja diairi dari saluran irigasi, dan perembesan dari sawah yang
lebiht i n g g i l e t a k n y a . A i r d i s a w a h a k a n b e r k u r a n g k a r e n a t e r j a d i n ya
t r a n s p i r a s i , evaporasi, infiltrasi, perkolasi, bocoran di tanah sawah dan pematang sawah,
dandrainase. berdasarkan kecukupan pasokan air, ada tiga sistem pembagian air, yaitu sistem
serentak, sistem golongan, dan sistem rotasi (giliran) (Purba, 2011).
K e b u t u h a n a i r u n t u k t a n a m a n a d a l a h j u m l a h a i r ya n g d i b u t u h k a n
o l e h tanaman untuk proses pertumbuhannya, sehingga diperoleh tambahan berat
keringtanaman. Kebutuhan air tanaman dapat diukur dari perbandingan berat air
yangdibu-tuhkan untuk setiap pertambahan berat kering tanaman. Dari sudut pandangirigasi,
kebutuhan air untuk tanaman ditentukan oleh dua proses kehilangan air selama
pertumbuhan tanaman, yaitu evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah kehilangan
air karena penguapan dari permukaan tanah dan badan air atau permu-k a a n t a n a m a n t a n p a
m e m a s u k i s i s t e m t a n a m a n . A i r ya n g b e r a s a l d a r i e m b u n , h u j a n a t a u i r i g a s i
s i r a m a n ya n g k e m u d i a n m e n g u a p t a n p a m e m a s u k i t u b u h tanaman termasuk
dalam air yang hilang karena evaporasi ini. Transpirasi adalahkehilangan air karena
penguapan melalui bagian dalam tubuh tanaman, yaitu air yang diserap !leh akar-
akar tanaman, dipergunakan untuk membentuk jaringan t a n a m - a n d a n k e m u d i a n
d i l e p a s k a n m e l a l u i d a u n k e a t m o s f i r . K e d u a p r o s e s kehilangan air tersebut
kemudian sering disebut sebagai evapotranspirasi ( Purba,2011).
Kebutuhan air tanaman perlu diketahui agar air irigasi dapat
d i b e r i k a n sesuai dengan kebutuhannya. jumlah air yang diberikan secara tepat, di
sampinga k a n m e r a n g s a n g p e r t u m b u h a n t a n a m a n , j u g a a k a n m e n i n g k a t k a n
e f i s i e n s i penggunaan air sehingga dapat meningkatkan luas areal tanaman yang bisa
diairi.Kebutuhan air untuk tanaman merupakan salah satu k!mp!nen kebutuhan
air yang diperhi-tungkan dalam peran)angan sistem irigasi (Purba,2011).

2.3 Penggunaan air untuk irigasi padi sawah

Untuk mendapatkan hasil tanaman padi yang baik dan berkualitas maka perlu adanya
irigasi yaitu usaha untuk mendapatkan air dengan membuat saluran-saluran untuk mengalirakan
air kepersawah-sawah dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi setelah
itu di perlukan sebaik-baiknya.
BAB III

METODOLOGI

3.1 Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara. Objek
penelitian adalah petani padi yang menggunakan irigasi di Kecamatan Meurah Mulia. Ruang
lingkup penelitian hanya melihat peran irigasi krueng pase dalam meningkatkan produksi padi
sawah di Kecamatan Meurah Muliah Kabupaten Aceh Utara.

3.2 Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penilitian ini seluruh petani yang menggunakan irigasi krueng pase di
Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara. Penentuan sampel dilakukan dengan sengaja
melalui berapa tahap yaitu :

1. Menentukan sampel desa sebagai lokasi penelitian dengan cara membatasi desa yang
dilihat dari letak desa yang di lalui oleh saluran irigasi (dekat, sedang dan jauh ).
2. Menentukan ukuran sampel dengan cara mengambil 10 KK dari setiap sampel desa yang
terpilih sebanyak 60 KK.

Penentuan petani sampel dengan cara kebetulan (Accidental Sampling) yaitu petani yang
dijadikan sebagai responden di ambil dari siapa saja yang kebetulan ada dan mau diwawancara
pada saat itu.

3.3 Jenis Dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelian ini terdiri atas :

1. Data primer merupakan data diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani
dengan petani dengan menggunakan kuisioner (daftar pernyataan) yang telah tersusun
secara sistematis dan kunjungan kelapangan.
2. Data Sekunder merupakan data yang di peroleh melalui studi keperpustakaan,Dinas
Pertanian, dan dengan memanfaatkan hasil para ahli.

3.4 Analisis Data

Untuk mengetahui peran irigasi Krueng Pase dalam meningkatkan produksi padi sawah
digunakan skala likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Skala yang
digunakan untuk mengukur tingkat penilaian responden petani padi sawah terhadap peran irigasi
adalah skala 1 sampai dengan 4.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Luas lahan menurut jenis pengairan Kecamatan Meurah Mulia

No Macam Irigasi Luas (ha)


1. Irigasi semi teknis (irigasi krueng pase) 1.293
2. Irigasi pompanisasi 495
3. Tadah hujan 65
Total 1.853
Sumber : BP3K Kecamatan Meurah Mulia

Irigasi krueng pase merupakan irigase yang umumnya digunakan untuk pertanian padi
sawah memiliki bangunan semi teknis dengan luas 336 km2dengan panjang lebih kyrang 90.51
km.

Peran irigasi dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu peran irigasi
sebagai penyedian air,penggunaan pupuk dan obat – obatan,menekan perkembangan hama
penyakit dan pertumbuhan gulma, serta memudahkan pengolahan tanah.

4.2 Nilai indeks dan kategori peran irigasi krueng pase dalam meningkatkan produksi
padi sawah di Kecamatan Meurah Mulia.

No Peran Irigasi Nilai indeks Kategori


(%)
1. Penyediaan air 86 Sangat Besar
2. Penggunaan pupuk dan obat-obatan 85 Sangat Besar
3. Menekan perkembangan hama penyakit dan 85 Sangat Besar
pertumbuhan gulma.
4. Memudahkan Pengolahan tanah 88 Sangat Besar
Sumber : Data primer (olahan),2015

Berdasarkan table 4.2 tergambarkan bahwa nilai indeks peran irigasi krueng pase dalam
meningkatkan produksi padi sawah di lokasi penelitian adalah semuanya tergolong dalam
kategori sangat besar.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada penelitian ini yaitu peran irigasi krueng pase dalam
meningkatkan produksi padi sawah berdasarkan respon petani di Kecamatan Meurah Mulia
Kabupaten Aceh Utara adalah sangat besar. Peran irigasi meliputi penyediaan air,penggunaan
pupuk dan obat-obatan, menekan perkembagan hama penyakit dan pertumbuhan gulma serta
memudahkan dalam pengolahan tanah.
DAFTAR PUSTAKA

Pesandaran,E 1991.Irigasi di Indonesia, Strategi dan pengembangan.LP3ES. Jakarta.

Purba,Hardy,Jhon.2011.Kebutuhan Dan Cara Pemberian Air Irigasi Untuk Tanaman Padi


Sawah ( Oryza sativa L.).WIDYATECH Jurnal sains dan Teknologi 10(3).

Anda mungkin juga menyukai