Disusun Oleh:
Kelompok 6
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
2. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini, semoga
allah SWT memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua.
Dikarenakan keterbatasan kami, mungkin laporan ini jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami selaku penulis mohon maaf
yang sebesar–besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Daftar Tabel .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1. 3 Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II STUDI PUSTAKA
2. 1 Irigasi ..............................................................................................................3
2. 2 Saluran Irigasi ...............................................................................................5
2. 3 Tujuan Irigasi ..................................................................................................7
2. 4 Sumber Air Irigasi ..........................................................................................7
2. 5 Macam-macam Bangunan ..............................................................................8
2. 6 Perhitungan Dimensi .....................................................................................10
BAB III PEMBAHASAN
3. 1 Kebutuhan Air ..............................................................................................13
3. 2 Perhitungan Luas Petak Sekunder ................................................................13
3. 3 Galian Teknis Petak Sekunder A .................................................................14
3. 4 Data-data yang Menentukan Harga Reduksi.................................................16
3. 5 Menentukan Harga Reduksi ..........................................................................17
3. 6 Menentukan Efisiensi Saluran.......................................................................18
3. 7 Menentukan Kapasitas Saluran .....................................................................20
3. 8 Perhitungan Dimensi Saluran ........................................................................24
3. 9 Perhitungan Elevasi Dasar Saluran Rencana dan Terjunan ..........................26
3.10 Pendimensian Saluran ...................................................................................32
perhitungan
Daftar Pustaka .......................................................................................................39
Lampiran
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan air yang sesuai membuat para ahli berfikir untuk
membentuk suatu sistem pengairan yang dapat mengatur kebutuhan tanaman
terutama untuk areal pertanian yang cukup luas. Sistem yang dibuat itu
dimaksudkan agar seluruh areal pertanian mendapatkan suplai air yang cukup
sehingga tidak ada areal pertanian yang tidak mendapatkan air. Selain itu juga
sistem yang dibentuk itu dimaksudkan untuk dapat menyalurkan jumlah air
yang tersedia untuk selanjutnya dibagikan secara merata ke seluruh areal
pertanian.
1
1.2 Rumusan Masalah
Maksud dan tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai tugas besar yang
menjadi salah satu syarat kelulusan mata kuliah teknik irigasi. Namun selain
itu juga terdapat beberapa tujuan lain, yaitu:
2
BAB II
STUDI PUSTAKA
2. 1 Irigasi
Irigasi adalah pemberian air kepada tanah untuk menunjang curah hujan
yang tidak cukup agar tersedia lengas bagi pertumbuhan tanaman. Secara
umum pengertian irigasi adalah sejumlah air yang pada umumnya diambil
dari sungai atau bendung yang dialirkan melalui system jaringan irigasi untuk
menjaga keseimbangan jumlah air didalam tanah. (Suharjono, 1994)
a. Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian.
b. Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu
kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari
penyediaan, pengambilan, pembagian pemberian dan penggunaannya.
c. Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu
jaringan irigasi.
d. Petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi.
3
a. Membasahi Tanaman
b. Merabuk
c. Mengatur Suhu
Tanaman dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang tidak terlalu
tinggi daan tidak terlalu rendah, sesuai dengan jenis tanamannya.
e. Kolmatase
4
2. 2 Saluran Irigasi
5
atau melintang terhadap garis tinggi sedemikian rupa melalui titik
tertinggi daerah sekitarnya, sehingga dapat mengaliri petak yang
ada di bagian kiri dan kanan dari saluran
c. Saluran Tersier
Fungsi utama dari saluran tersier adalah membawa air dari
saluran sekunder dan membagikannya ke petak-petak sawah yang
memiliki luas antara 75 ha- 125 ha. Jika saluran tersier disadap dari
saluran sekuder, maka saluran tersier juga dapat membagikan air ke
sisi kanan-kiri saluran.
6
2. 3 Tujuan Irigasi
Harga minimum berat air yang tersedia juga menjadi indeks untuk
menelaah tersedianya sumber air. Jika besarnya air yang diperlukan itu tidak
dapat disediakan oleh sumber air yang tersedia maka untuk meningkatkan
harga minimum yang tersedia harus dipikirkan kemungkinannya mengenai
pembangunan waduk yang tidak menyuplai air yang tidak efektif dari sumber
air itu.
Lokasi sumber air dan pengambilan sumber air itu adalah faktor – faktor
yang penting akan sangat mempengaruhi skala dari fasilitas penyaluran air itu
harus ditelaah dengan memperhatikan kondisi – kondisi dasar sebagai berikut:
7
2. 5 Macam – macam Bangunan
b. Tanggul Saluran
8
c. Bangunan Pembagi
Dengan alat ini maka air pada saluran besar setiap waktu dapat
diatur sesuai tinggi pelayanan yang direncanakan.
Konstruksi ukur
9
2. 6 Perhitungan Dimensi
Dimensi saluran ditantukan berdasarkan debit air yang lewat. Besar debit
air tersebut harus diperhitungkan juga kehilangan–kehilangan air selama
perjalan menuju petak sawah.
10
Kemudian kecepatan alirannya dapat digunakan rumus Steven:
V 0.410 Q 0.225
V2
I 2
C R
Keterangan : Q : Debit saluran
V : kecepatan aliran
F Q
R= ;F=
K V
I : kemiringan dasar.
11
Dari hasil evaluasi hidrologi dipilih curah hujan terbesar sebagai dasar
penentuan kapasitas saluran. Bila debit sudah diketahui maka luas
tampangnya dapat dicari: b2
P
Q h H2
2
A A h (h mh)
V
Selanjutnya dimensi saluran drainase dapat dihitung. Dalam hal ini perlu
diperhatikan dalam memilih kecepatan yang tidak mengganggu stabilitas
tanah.
12
BAB III
PEMBAHASAN
Harga k
No Minggu ke Jenis Kegiatan
(lt/det/ha)
5 12 Pemasakan 0.22
6 13 Panen 0.00
13
13 B4 Kiri 35,099 35,099
14 C1 Kanan 56,016 56,016
15 C2 Kanan 35,986 35,986
16 C3 Kanan 31,293 31,293
17 C4 Kanan 23,413 23,413
18 C5 Kanan 65,267 65,267
Luas
Golongan Petak Tersier Petak Total Luas (Ha)
(Ha)
Golongan i A1 Kn 37,84 37,84
Golongan ii A2 Kn 30,38 30,38
Golongan iii A3 Kn 33,12 33,12
Golongan iv A4 Kn 28,64 28,64
Golongan v A5 Kn 45,94 45,94
Luas
Golongan Petak Tersier Petak Total Luas (Ha)
(Ha)
B1 Kn 31,33
Golongan i 73,23
B2 Kr 41,91
B1 Kr 35,10
Golongan ii 64,46
B2 Kn 29,36
B3 Kn 24,70
Golongan iii 59,80
B4 Kr 35,10
B3 Kr 35,10
Golongan iv 70,02
B4 Kn 34,93
14
Tabel 3.3.3 Giliran Teknis Saluran Sekunder C
Luas
Golongan Petak Tersier Petak Total Luas (Ha)
(Ha)
Golongan i C1 Kn 56,02 56,02
Golongan ii C2 Kn 35,99 35,99
Golongan iii C3 Kn 31,29 31,29
Golongan iv C4 Kn 23,41 23,41
Golongan v C5 Kn 65,27 65,27
15
6 2,24 156,85 133,94639 144,3967 66,64082 501,84
7 2,24 156,85 133,94639 144,3967 164,0389 599,24
8 1,27 88,93 133,94639 144,3967 164,0389 531,31
9 1,27 88,93 75,942817 144,3967 164,0389 473,31
10 1,27 88,93 75,942817 81,86775 164,0389 410,78
11 1,27 88,93 75,942817 81,86775 93,00422 339,75
12 0,21 14,71 75,942817 81,86775 93,00422 265,52
13 0 0,00 12,557474 81,86775 93,00422 187,43
14 0,00 0 13,53719 93,00422 106,54
15 0,00 0 0 15,37865 15,38
Dari kebutuhan air /debit/minggu, didapat Q Max dari setiap petak sekunder
yaitu :
16
Petak sekunder 1
Petak sekunder 2
Petak sekunder 3
Petak sekunder 1
Petak sekunder 2
Petak sekunder 3
17
Tabel 3.5 Nilai Reduksi
0,85
0,87
0,55
0,53
0 45000 302500
0 533 1413
18
Dari Tabel panjang saluran dapat diketahui:
Keterangan :
Saluran Primer
Saluran Sekunder 1
19
Saluran Sekunder 2
F (SbI) = 3,86.10⁻⁴ (590) + 1,076 = 1,30
F (Sb2) = 3,86.10⁻⁴ (662) + 1,076 = 1,33
F (Sb3) = 3,86.10⁻⁴ (1413) + 1,076 = 1,62
F (Sb4) = 3,86.10⁻⁴ (1124) + 1,076 = 1,51
Saluran Sekunder 3
F (ScI) = 3,86.10⁻⁴ (636) + 1,076 = 1,32
F (Sc2) = 3,86.10⁻⁴ (533) + 1,076 = 1,28
F (Sc3) = 3,86.10⁻⁴ (573) + 1,076 = 1,30
F (Sc4) = 3,86.10⁻⁴ (619) + 1,076 = 1,32
F (Sc5) = 3,86.10⁻⁴ (668) + 1,076 = 1,33
20
Sekunder 2
Diketahui :
k rendaman = 2,16
21
Tabel 3.7.1 Kapasitas Saluran primer
Q
salura
Na Panja
Panja n
ma Luas ng
Nama ng Efisien (m³/dt
Sal Petak Salur
Petak Total si (Fx) Debit (Q) lt/dt ) 1000
ura (ha) an
(m) Q Q Q saluran
n (m)
peta Bang Q efektif
k unan
P1 a1 Kn 37,84 728 728 1,357 136 156 114,86 114,86 0,114858
a2 Kn 30,38 596 1324 1,306 109 125 95,83 210,69 0,210693
a3 Kn 33,12 615 1939 1,313 119 136 103,87 314,57 0,314565
a4 Kn 28,64 543 2482 1,286 103 118 91,76 406,33 0,406326
a5 Kn 45,94 894 3376 1,421 165 189 133,19 539,51 0,539511
b1 kn 31,33 590 590 1,304 112 129 98,97 638,48 0,638478
b1 kr 41,91 590 1181 1,304 150 173 132,40 770,88 0,770875
b2 kn 35,10 662 1843 1,331 126 145 108,59 879,47 0,879468
b2 kr 29,36 662 2505 1,331 105 121 90,85 970,32 0,970318
b3 kn 24,70 1413 3917 1,621 89 102 62,76 1033,07 1,033075
b3 kr 35,10 1413 5330 1,621 126 145 89,18 1122,26 1,122257
b4 kn 35,10 1124 6454 1,510 126 145 95,77 1218,03 1,218031
b4 kr 34,93 1124 7577 1,510 125 144 95,30 1313,33 1,313331
c1 kn 56,016 636 636 1,322 201 231 174,61 1487,94 1,487945
c2 kn 35,986 533 1169 1,282 129 148 115,65 1603,60 1,603598
c3 kn 31,293 573 1742 1,297 112 129 99,37 1702,97 1,70297
c4 kn 23,413 619 2362 1,315 84 96 73,34 1776,31 1,776309
c5 kn 65,267 668 3030 1,334 234 269 201,59 1977,90 1,977896
p2 b1 kn 31,33 590 590 1,304 112 129 98,97 98,97 0,098966
b1 kr 41,91 590 1181 1,304 150 173 132,40 231,36 0,231364
b2 kn 35,10 662 1843 1,331 126 145 108,59 339,96 0,339957
b2 kr 29,36 662 2505 1,331 105 121 90,85 430,81 0,430807
b3 kn 24,70 1413 3917 1,621 89 102 62,76 493,56 0,493563
b3 kr 35,10 1413 5330 1,621 126 145 89,18 582,75 0,582746
b4 kn 35,10 1124 6454 1,510 126 145 95,77 678,52 0,67852
b4 kr 34,93 1124 7577 1,510 125 144 95,30 773,82 0,77382
c1 kn 56,02 636 636 1,322 201 231 174,61 948,43 0,948433
c2 kn 35,99 533 1169 1,282 129 148 115,65 1064,09 1,064087
c3 kn 31,29 573 1742 1,297 112 129 99,37 1163,46 1,163458
c4 kn 23,41 619 2362 1,315 84 96 73,34 1236,80 1,236798
c5 kn 65,27 668 3030 1,334 234 269 201,59 1438,38 1,438385
p3 c1 kn 56,02 636 3666 1,510 201 231 152,85 152,85 0,152849
c2 kn 35,99 533 4199 1,282 129 148 115,65 268,50 0,268503
c3 kn 31,29 573 4772 1,297 112 129 99,37 367,87 0,367875
22
c4 kn 23,41 619 5392 1,315 84 96 73,34 441,21 0,441214
c5 kn 65,27 668 6059 1,334 234 269 201,59 642,80 0,642801
sa1 a1 Kn 37,84 728 728 1,357 136 156 114,86 114,86 0,114858
a2 Kn 30,38 596 1324 1,306 109 125 95,83 210,69 0,210693
a3 Kn 33,12 615 1939 1,313 119 136 103,87 314,57 0,314565
a4 Kn 28,64 543 2482 1,2857 103 118 91,76 406,33 0,406326
a5 Kn 45,94 894 3376 1,4209 165 189 133,19 539,51 0,539511
sa2 a2 Kn 30,38 596 3971 1,3059 109 125 95,83 95,83 0,095835
a3 Kn 33,12 615 4587 1,3134 119 136 103,87 199,71 0,199707
a4 Kn 28,64 543 5130 1,2857 103 118 91,76 291,47 0,291468
a5 Kn 45,94 894 6023 1,4209 165 189 133,19 424,65 0,424653
sa3 a3 Kn 33,12 615 6638 1,3134 119 136 103,87 103,87 0,103872
a4 Kn 28,64 543 7182 1,2857 103 118 91,76 195,63 0,195633
a5 Kn 45,94 894 8075 1,4209 165 189 133,19 328,82 0,328818
sa4 a4 Kn 28,64 543 8619 1,2857 103 118 91,76 91,76 0,091761
a5 Kn 45,94 894 9512 1,2857 165 189 147,19 238,95 0,238951
1040
sa5 a5 Kn 45,94 894 6 1,2857 165 189 147,19 147,19 0,14719
s2b
1 b1 kn 31,33 590 590 1,3039 112 129 98,97 98,97 0,098966
b1 kr 41,91 590 1181 1,3039 150 173 132,40 231,36 0,231364
b2 kn 35,10 662 1843 1,3315 126 145 108,59 339,96 0,339957
b2 kr 29,36 662 2505 1,3315 105 121 90,85 430,81 0,430807
b3 kn 24,70 1413 3917 1,6213 89 102 62,76 493,56 0,493563
b3 kr 35,10 1413 5330 1,6213 126 145 89,18 582,75 0,582746
b4 kn 35,10 1124 6454 1,5097 126 145 95,77 678,52 0,67852
b4 kr 34,93 1124 7577 1,5097 125 144 95,30 773,82 0,77382
s2b
2 b2 kn 35,10 662 8239 1,3315 126 145 108,59 108,59 0,108593
b2 kr 29,36 662 8901 1,3315 105 121 90,85 199,44 0,199443
1031
b3 kn 24,70 1413 4 1,6213 89 102 62,76 262,20 0,2622
1172
b3 kr 35,10 1413 7 1,6213 126 145 89,18 351,38 0,351382
1285
b4 kn 35,10 1124 0 1,5097 126 145 95,77 447,16 0,447156
1397
b4 kr 34,93 1124 4 1,5097 125 144 95,30 542,46 0,542456
s2b 1538
3 b3 kn 24,70 1413 6 1,6213 89 102 62,76 62,76 0,062757
1679
b3 kr 35,10 1413 9 1,6213 126 145 89,18 151,94 0,151939
1792
b4 kn 35,10 1124 3 1,5097 126 145 95,77 247,71 0,247713
b4 kr 34,93 1124 1904 1,5097 125 144 95,30 343,01 0,343013
23
6
s2b 2017
4 b4 kn 35,10 1124 0 1,5097 126 145 95,77 95,77 0,095774
2129
b4 kr 34,93 1124 4 1,5097 125 144 95,30 191,07 0,191074
s3c
1 c1 kn 56,02 636 636 1,3215 201 231 174,61 174,61 0,174613
c2 kn 35,99 533 1169 1,2818 129 148 115,65 290,27 0,290267
c3 kn 31,29 573 1742 1,2973 112 129 99,37 389,64 0,389639
c4 kn 23,41 619 2362 1,3151 84 96 73,34 462,98 0,462978
c5 kn 65,27 668 3030 1,3338 234 269 201,59 664,56 0,664565
s3c
2 c2 kn 35,99 533 3563 1,2818 129 148 115,65 115,65 0,115654
c3 kn 31,29 573 4136 1,2973 112 129 99,37 215,03 0,215025
c4 kn 23,41 619 4756 1,3151 84 96 73,34 288,36 0,288365
c5 kn 65,27 668 5423 1,3338 234 269 201,59 489,95 0,489952
s3c
3 c3 kn 31,29 573 5997 1,2973 112 129 99,37 99,37 0,099372
c4 kn 23,41 619 6616 1,3151 84 96 73,34 172,71 0,172711
c5 kn 65,27 668 7284 1,3338 234 269 201,59 374,30 0,374298
s3c
4 c4 kn 23,41 619 7903 1,3151 84 96 73,34 73,34 0,073339
c5 kn 65,27 668 8571 1,3338 234 269 201,59 274,93 0,274926
s3c
5 c5 kn 65,27 668 9239 1,3338 234 269 201,59 201,59 0,201587
V = C Ri , I = V
2
CR
A = (b + m.h) h
2
P = b + 2h 1 m
A
R
P
Dimana : Q = debit saluran
C = koefisiensi Chezy (45 m/dt)
24
V = kecepatan aliran
R = jari – jari hidrolis
I = kemiringan
P = keliling basah
Nam Debit A V
a ((Q) Dari Tabel 3.5 A (m²) h b (Renca (Renca P R I
No
salur (m²/d na) na)
an et)) m n V k
1 P1 1,98 1 2,5 0,6 40 3,296 0,942 2,355 3,105 0,637 5,02 0,62 0,5943
2 P2 1,44 1 2 0,55 35 2,615 0,872 1,743 2,280 0,631 4,21 0,54 0,5810
3 P3 0,64 1 2 0,5 35 1,286 0,429 0,857 0,551 1,167 2,07 0,27 0,9327
4 sa1 0,54 1 2 0,5 35 1,079 0,360 0,719 0,388 1,390 1,74 0,22 1,0483
5 sa2 0,42 1 1,5 0,4 35 1,062 0,425 0,637 0,451 0,942 1,84 0,25 0,8514
6 sa3 0,33 1 1,5 0,35 35 0,939 0,376 0,564 0,353 0,931 1,63 0,22 0,9237
7 sa4 0,24 1 1 0,3 35 0,797 0,398 0,398 0,317 0,753 1,52 0,21 0,7773
8 sa5 0,15 1 1 0,25 35 0,589 0,294 0,294 0,173 0,849 1,13 0,15 0,9508
9 s2b1 0,77 1 2 0,55 35 1,407 0,469 0,938 0,660 1,173 2,26 0,29 0,8783
10 s2b2 0,54 1 2 0,5 35 1,085 0,362 0,723 0,392 1,383 1,75 0,22 1,0445
11 s2b3 0,34 1 1,5 0,35 35 0,980 0,392 0,588 0,384 0,893 1,70 0,23 0,8980
12 s2b4 0,19 1 1 0,3 35 0,637 0,318 0,318 0,203 0,942 1,22 0,17 0,9022
13 s3c1 0,66 1 2 0,5 35 1,329 0,443 0,886 0,589 1,129 2,14 0,28 0,9123
14 s3c2 0,49 1 1,5 0,4 35 1,225 0,490 0,735 0,600 0,816 2,12 0,28 0,7739
15 s3c3 0,37 1 1 0,4 35 0,936 0,468 0,468 0,438 0,855 1,79 0,24 0,6981
16 s3c4 0,27 1 1,5 0,35 35 0,786 0,314 0,471 0,247 1,114 1,36 0,18 1,0407
17 s3c5 0,20 1 1 0,3 35 0,672 0,336 0,336 0,226 0,893 1,29 0,18 0,8706
25
3.9 Perhitungan Elevasi Dasar Saluran Rencana dan Terjunan
saluran sekunder
= 0.45
2. Stripping = 0.2
26
1. Menghitung elevasi dasar saluran rencana untuk BP1
83,45 83,74
- elevasi muka air rencana = = 83,56 m
2
82,45 82,87
- elevasi muka air rencana = = 82,66 m
2
27
3. Menghitung elevasi dasar saluran rencana untuk BP3
80,23 80,43
- elevasi muka air rencana = = 80,33 m
2
28
Tabel 3.9.3 Perhitungan Elevasi Dasar Rencana Saluran sekunder 1
29
Banyaknya Terjunan Diperlukan
Tinjauan pada ruas saluran Rsb1
ht 5,91
n 12,6 13 buah
h 0.5
ht 3,59
n 9,93 10 buah
h 0,36
30
Tabel 3.9.6 Banyaknya Terjunan Pada Saluran Sekunder 1
31
3.10 Pendimensian Saluran
A. Saluran Primer 1
BB0
RP1 = 652,82 m
BP1
Keterangan
Saluran RP 1
Lebar Saluran (b) 2,35 m
LebarTanggul (a) 1,50 m
Elevasi dasar
saluran 82,90 m
elevasi muka
tanah 83,00 m
elevasi muka
tanggul 84,24 m
Kemiringan
Talud(m) 1,00 m
Panjang saluran 652,82 cm
83,00 - 82,90
h1
0,10 m
84,24 - 83,00
h2
1,24 m
(b + m. h1) h1
Luas Galian
0,25 m²
2(a + m . h2) h2
Luas Timbunan
6,81 m²
32
B. Saluran Primer 2
BP1
RP2 = 536,71 m
BP2
Keterangan
Saluran RP 2
Lebar Saluran (b) 1,74 m
LebarTanggul (a) 1,50 m
Elevasi dasar
saluran 81,90 m
elevasi muka
tanah 82,00 m
elevasi muka
tanggul 83,17 m
Kemiringan
Talud(m) 1,00 m
Panjang saluran 536,71 cm
82,00 - 81,90
h1
0,10 m
83,17 - 82,00
h2
1,17 m
(b + m. h1) h1
Luas Galian
0,18 m²
2(a + m . h2) h2
Luas Timbunan
6,26 m²
33
C. Saluran Primer 3
BP2
RP3 = 661,90 m
BP3
Keterangan
Saluran RP 3
Lebar Saluran (b) 0,86 m
LebarTanggul (a) 1,50 m
Elevasi dasar
saluran 79,90 m
elevasi muka
tanah 80,00 m
elevasi muka
tanggul 80,73 m
Kemiringan
Talud(m) 1,00 m
Panjang saluran 1009,44 cm
80,00 - 79,90
h1
0,10 m
80,73 - 80,00
h2
0,73 m
(b + m. h1) h1
Luas Galian
0,10 m²
2(a + m . h2) h2
Luas Timbunan
3,25 m²
34
D. Saluran Sekunder 2
BS2a
RS1 = 1412,68m
BS2b
Keterangan
Saluran RS2a
Lebar Saluran (b) 0,94 m
LebarTanggul (a) 1,50 m
Elevasi dasar
saluran 81,89 m
elevasi muka
tanah 82,00 m
elevasi muka
tanggul 82,73 m
Kemiringan
Talud(m) 1,00 m
Panjang saluran 590,48 cm
82,00 - 81,89
h1
0,11 m
82,73 - 82,00
h2
0,73 m
(b + m. h1) h1
Luas Galian
0,11 m²
2(a + m . h2) h2
Luas Timbunan
3,28 m²
35
E. Saluran Sekunder 2
BS2b
RS2 = 661,90 m
BS2c
Keterangan
Saluran RS2b
Lebar Saluran (b) 0,72 m
LebarTanggul (a) 1,50 m
Elevasi dasar
saluran 74,94 m
elevasi muka
tanah 75,00 m
elevasi muka
tanggul 75,71 m
Kemiringan
Talud(m) 1,00 m
Panjang saluran 661,90 cm
75,00 - 74,94
h1
0,06 m
75,71 - 75,00
h2
0,71 m
(b + m. h1) h1
Luas Galian (1,34 + 1 . 0,21)0,21
0,04 m²
2(a + m . h2) h2
Luas Timbunan 2 (1,5 + 1 .0,29) 0,29
3,11 m²
36
F. Saluran Sekunder 2
BS2c
RS2 = 661,90 m
BS2d
Keterangan
Saluran RS2c
Lebar Saluran (b) 0,59 m
LebarTanggul (a) 1,50 m
Elevasi dasar
saluran 69,93 m
elevasi muka
tanah 70,00 m
elevasi muka
tanggul 70,72 m
Kemiringan
Talud(m) 1,00 m
Panjang saluran 1412,68 cm
70,00 - 69,93
h1
0,07 m
70,72 - 70,00
h2
0,72 m
(b + m. h1) h1
Luas Galian
0,05 m²
2(a + m . h2) h2
Luas Timbunan
3,20 m²
37
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, pengerjaan, penelitian dalam soal yang ada pada
laporan tugas praktikum Irigasi dan Bangunan Air, maka dapat kami simpulkan
beberapa hal dan hasil dari sebuah lapporan yaitu sebagai berikut:
1. Contoh hasil perhitungan debit setiap petak pada saluran primer 1 (RP1)
adalah sebagai berikut:
Petak A1 kanan memiliki luas (A) 37,84 ha dan debit (Q) yaitu 0,11 m3/dt
Petak A2 kanan memiliki luas (A) 30,38 ha dan debit (Q) yaitu 0,21 m3/dt
Petak A3 kanan memiliki luas (A) 33,12 ha dan debit (Q) yaitu 0,31 m3/dt
Petak A4 kanan memiliki luas (A) 28,64 ha dan debit (Q) yaitu 0,41 m3/dt
Petak A5 kanan memiliki luas (A) 45,94 ha dan debit (Q) yaitu 0,54 m3/dt
Petak b1 kanan memiliki luas (B) 31,33 ha dan debit (Q) yaitu 0,63 m3/dt
Petak b1 kiri memiliki luas (B) 35,10 ha dan debit (Q) yaitu 0,77 m3/dt
Petak b2 kanan memiliki luas (B) 29,36 ha dan debit (Q) yaitu 0,88 m3/dt
Petak b2 kiri memiliki luas (B) 24,70 ha dan debit (Q) yaitu 0,97 m3/dt
Petak b3 kanan memiliki luas (B) 35,10 ha dan debit (Q) yaitu 1,03 m3/dt
Petak b3 kiri memiliki luas (B) 35,10 ha dan debit (Q) yaitu 1,12 m3/dt
Petak b4 kanan memiliki luas (B) 35,10 ha dan debit (Q) yaitu 1,21 m3/dt
Petak b4 kiri memiliki luas (B) 34,93 ha dan debit (Q) yaitu 1,31 m3/dt
Petak c1 kanan memiliki luas (C) 56,016 ha dan debit (Q) yaitu 1,48 m3/dt
Petak c2 kanan memiliki luas (C) 35,986 ha dan debit (Q) yaitu 1,6 m3/dt
Petak c3 kanan memiliki luas (C) 31,293 ha dan debit (Q) yaitu 1,7 m3/dt
Petak c4 kanan memiliki luas (C) 23,413 ha dan debit (Q) yaitu 1,77 m3/dt
Petak c5 kanan memiliki luas (C) 65,267 ha dan debit (Q) yaitu 1,97 m3/dt
38
DAFTAR PUSTAKA
https://jeisenpailalah.wordpress.com/2010/12/20/teori-dasar-irigasi/
39