Di ajukan untuk melengkapi bahan-bahan dan memenuhi syarat ujian dinas TK.I / TK II
Tehnik Sipil (Sumber Daya Air)
DI
S
U
S
U
N
OLEH
SUHARNO, BE
Nip. 19630303 199103 1 015
\
DAFTAR ISI
BAB I
I. Pendahuluan .................................................................................... 1
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Segala sesuatu sekarang memerlukan pangetahuan atau sering kita sebut ilmu
pengetahuan. Salah satunya pengetahuan yang kita pelajari sekarang adalah pengetahuan
Sumber Daya Air. Pelajaran ini sangat penting karena pengetahuan ini penting untuk kita
dalam hal pembuatan pembangunan dibidang pengairan dan didalam bidang lainnya.
dan pemanfaatan air pada dasarnya hal-hal tersebut merupakan tugas para insinyur sipil,
tetapi jasa-jasa para ahli dibidang lain juga dibutuhkan. Setiap proyek pengembangan
sumber daya air akan menghadapi seperangkat konsisi fisik yang unik yang harus diatasi
secara khusus, sehingga desain buku pedoman (standar) yang menuju kepada
jarang dapat digunakan. Kondisi-kondisi khusus setiap proyek harus diatasi melalui
I.2. Tujuan
Sumber daya air ini kita pelajari bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
seperti pengendalian banjir, drainasi lahan, pembuangan limbah, serta desain gotong-
royong jalan raya merupakan penerapan teknik suber daya air pada pengendalian air
(control of water), sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berlebihan terhadap harta
benda, gangguan terhadap masyarakat, atau kehilangan nyawa. Penyediaan air, irigasi,
Pencemaran mengancam penggunaan air untuk keperluan kota serta irigasi disamping
sangat merusak nilai keindahan sungai. Oleh karena itu pengendalian pencemaran atau
pengelolaan mutu air ( water-quality management) telah menjadi tahapan yang penting
PEMBAHASAN
Pemanfaatan air harus kita bedakan antara Penyadapan, atau Pengambilan air kedalam
satu system, dan Konsumsi, yaitu air yang diuapkan atau digabungkan dengan suatu
produk dan tidak dapat digunakan lagi bagi pemanfaatan lainya. Air yang mengalir pada
suatu sungai tidak selalu siap untuk digunakan oleh setiap orang atau kelompok yang
menginginkannya. Hak untuk memanfaatkan air mempunyai nilai yang sangat besar,
terutama pada daerah-daerah dimana air merupakan barang yang langkah. Seperti halnya
benda-benda lain yang beharga, hak atas air juga yang dilindungi oleh undang-undang.
Masalah mutu air dijumpai dalam perencanaan proyek-proyek penyediaan air irigasi
Sungai-sungai yang tercemar menimbulkan masalah bagi ikan dan satwa liar, tidak
sesuai untuk rekreasi dan sering kali keruh dan kadang kadang berbau. Pengujian
kimiawi serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah serta sipat-
sipat kotoran didalam air. Ahli-ahli ilmu hayat harus menilai pengaruh kotoran kotoran
ini terhadap tumbuh-tumbuhan dan manusia pemakai air yang besangkutan dan
tujuan apabila dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pembangunan tersebut.
Kemampuan khusus dari ahli teknik yang bersangkutan akan tercermin dalam peranan
proyek-proyek yang dapat memenuhi tujuan yang dimaksudkan dengan biaya yang
sepadan dengan keuntungan yang dihasilkan. Suatu analisis ekonomi untuk menentukan
rencana yang baik dari beberapa pilihan pada umumnya dibutuhkan dalam
terbesar yang mungkin terjadi atau untuk memastikan tersedianya air untuk musim
kemarau ysang paling sering yang bisa dibayangkan bisa terjadi. Sebaliknya rencana
proyek diukur dengan skala probalitas, sehingga probalitas gagalnya proyek yang
pemerintah tertentu, dinas penyediaan air atau pembuangan limbah kotor, dinas jalan
raya negara bagian, proyek irigasi pengendalian banjir dari pemerintah pusat atau oleh
badan hukum umum. Banyak proyek semacam ini menjadi isyu politik yang
nya. Hal ini adalah menjadi tanggung jawab yang jelas dari seorang insinyur yang
memiliki fakta-fakta yang lebih lengkap tentang proyek semacam ini untuk dengan tegas
berdiri di atas kepentingan umum, agar keputusan akhir tidak didasarkan pada alasan-
uraian yang jelas dengan istilah-istilah yang sederhana dan harus menghindari terjadinya
suatu proyek yang di biayai Negara atau masyarakat, Seorang insinyur harus berpegang
dengan seksama pada kode etik kelompok propesional yang mewakili profesi teknik sipil
air. Perencanaan suatu proyek pada umumnya bersangkutan pada suatu insentif politis
atau pengakuan suatu proyek. Hal ini diikuti oleh gagasan tentang alternative pemecahan
permasalahan yang layak secara teknis yang akan memenuhi kebutuhan yang
bersangkutan.
ekonominya. Penilaian dampak sosial dan lingkungan juga merupakan suatu langkah
masuk pula dalam rantai permasalahan serta memainkan perencanaan yang penting
Proyek pengelolaan air yang pertama ada di dunia telah hilang dalam kabut
bahwa manusia purba telah memiliki gagasan untuk mengalihkan aliran sungai dari alur
butuhkan untuk tanaman atau manusia. Pekerjaan drainasi dan irigasi skala besar yang
paling awal mempunyai pertalian dengan menes, pembangunan drainase mesir yang
talang air dan system pembuangan limbah,. Talang air (aqueducts) yang panjangnya
sekitar 381 mil dibangun untuk mengalirkan air ke dalam kota roma, suatu proyek irigasi
di propinsi Szehuan di Cina yang di buat pada kira-kira 250 S.M,masih di gunakan
hingga sekarang, bahkan di dunia baru (Benua Amerika) proyek-proyek yang berlinkup
besar telah ada sebelum datangnya kulit putih. Reruntuhan proyek irigasi yang rumit dan
luas yang di bangun pada tahun 1100 oleh bangsa Indian Hohokam menunjukan
Ecole des Ponts et Chaussees di Paris pada tahun 1760. Walaupun demikian, hingga
tahun 1850, desain teknis terutama didasarkan pada aturan-aturan kasar yang
ditentukan secara bebas. Sejak saat itu, pemanfaatan teori telah meningkat dengan cepat,
sehingga dewasa ini sejumlah besar perhitungan yang teliti telah menjadi bagian dari
sebagian besar desain proyek. Walaupun demikian , tidaklah dapat dianggap bahwa
aturan-aturan kasar telah separuhnya dihapuskan dalam praktek teknik karena masih
banyak segi pengetahuan teknik yang belum dipahami dengan sempurna, sehingga
pemecahan masalah secara teoritis tidaklah layak. Suatu jarak yang cukup besar tampak
terjadi antara riset dan penerapan. Jawaban atas berbagai masalah profesiolnal terdapat
diterbitkan, tetapi hal-hal tersebut belum banyak digunakan oleh para insinyur pratisi
langkah-langkah lain dalam teknik sumber daya air dengan pemikiran bahwa
Sebenarnya peradapan modern jauh lebih tergantung pada air daripada peradapan dahulu
kala. Pengetahuan kedokteran modern bersama dengan teknik penyehatan modern telah
menurunkan kematian dan menaikan harapan hidup, sehingga jumlah penduduk dunia
meningkat dengan pesat. Standar modern tentang kebersihan pribadi membutuhkan air
yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang digunakan seabad yang lalu.
Para insinyur sumber daya air dimasa depan akan sangat terlibat dengan teknologi
serta gagasan-gagasan baru. Reklsamasi air limbah, modifikasi cuaca, pengelolaan lahan
untuk memperbaiki produksi air, serta teknik-teknik baru untuk penyimpanan air
disemua bidang pemanfatan air merupakan topik-topik yang semakin menarik dan
berbagai segi, dan karenanya perencanaan pengelolaan air harus meliputi penilaian cara-
cara untuk menekan akibat-akibat ekologis yang tidak diinginkan. Perhatian terhadap
pengelolaan air dimasa yang akan datang. Pertentangan antara pelestarian ekosistem kita
kepada pendekatan-pendekatan baru dalam pengelolaan air dan mungkin juga definisi
baru dari perkataan Kebutuhan. Tidaklah akan cukup bila dimasa depan permasalahan
air ditangani secara sederhana dengan meniru metode-metode yang telah dilaksanakan
Permasalahan
Agar pencemaran terhadap sumber daya air tidak terus terjadi, saat ini harus sudah
mulai dilakukan berbagai macam cara pengendalian pengelolaan sumber daya air.
Dimaksudkan agar nantinya pencemaran tidak semakin memburuk dan menimbulkan
kelangkaan sumber daya air bersih.
Dalam bidang pengairan biasanya peraturan digunakan untuk mengatur penyediaan dan
pemanfaatan sumber daya air serta larangan untuk melakukan perbuatan yang menyebabkan
pengotoran air. Namun kewenangan mengaturnya belum menjangkau sampai batas yang
lebih spesifik lagi. Karena biasanya pengaturan nya hanya untuk mengatur standar kesehatan
masyarakat. Upaya untuk mengendalikan pencemaran lingkungan dan sumber daya air dapat
dilakukan berbagai cara, salah satunya adalah menetapkan baku mutu air, baik baku mutu air
buangan, maupun baku mutu air penerimaan. Teknik-teknik mengenai kualitas air juga
mempunyai kaitan yang erat dengan nilai air itu sendiri bila dilihat dari berbagai dimensi,
contohnya :
1. Zat kimia (tingkat kemurnian air)
2. Biologis (tanaman dan kehidupan rawa)
3. Mulai dari jenis binatang bersel satu (phytoplankton, 200plannkton) hingga binatang besar
yang terdapat diair.
4. Dimensi waktu, dimana setiap waktu terjadi perubahan yang sangat kompleks, misalnya
siklus air dan temperatur permukaan air yang dapat mengubah sifat.
5. Reaksi berantai dari fotosintesa dan proses pernafasan dari tanaman, binatang dan lain-lain.
6. Dimensi cultural, dilihat dari pentingnya nilai secara materil, maupun cita rasa. Nilai ini akan
berbeda bagi petani, perikanan kehidupan dikota, industry, perhubungan serta rekreasi sport
dan berenang di air.
Dari tanggapan air dapat dibagi atas beberapa kategori atau klasifikasi secara umum, yaitu :
1. Penggunaan rumah tangga dan pemukiman
2. Penggunaan untuk industry dan pertanian
3. Penggunaan yang mempunyai nilai estetik dan cultural ( keindahan alam dan rekreasi serta
ibadah)
4. Untuk menjaga keseimbangan ekologis daya dukung bumi kehidupan lingkungan alam yang
sehat.
Kategori tersebut sangat penting bagi pengelolaan sumber daya air untuk masa saat ini
atau dimasa yang akan datang. Karena kriteria tersebut merupakan titik tolak pengawasan
kualitas air yang telah diakui oleh WHO, walaupun tidak ada kriteria mutlak yang
dipergunakan, dikarenakan banyaknya zat pencemaran. Namun WHO telah memperkenalkan
secara internasional standar air minum yang menetukan standar minimal kualitas air
minum.5)
Menurut pengaturan Ketentuan perundang-undangan yang mengatur kualitas air juga
mengandung program nasional yang mengatur seluruh sumber-sumber air, misalnya :
a. Menetapkan standart air buangan bagi setiap kegiatan disertai keharusan adanya teknologi
tertentu untuk mengolahnya.
b. adanya ukuran yang keras mengenai air bungan yang beracun
c. Memperkeras dan mengefektifkan tatacara penindakan
d. System dan beratnya denda
e. Dasar tuntutan bagi masyarakat dan dasar tanggung jawab para pelaksana/penguasa
Undang-Undang Pokok Agraria No.5 tahun 1960 terdapat pengaturan hak-hak atas air
berupa hak guna iar dan hak pemeliharaan dan penangkapan ikan.
Dan lebih lanjut lagi diatur dalam pasal 47 mengenai hak guna air adalah hak memperoleh air
untuk keperluan tertentu dan/atau mengalirkan air itu diatas tanah orang lain. Dalam pasal 9
UUPA dijelaskan hanya warga Negara Indonesia dapat mempunyai hubungan yang
sepenuhnya dengan bumi, air, dan ruang angkasa. Sehingga dapat diambil kesimpualn warga
Negara Indonesia dapat mempergunakan sumber daya air sesuai dengan kebutuhannya, tetap
setelah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang. Yang dimaksudkan pihak berwenang
disini adalah pemerintah. Pemerintah tidak harus memberikan izin terhadap masyarakat
dalam menggunakan sumber daya air, walaupun didalam pasal 9 UUPA dijelaskan bahwa air
termasuk hak dari warga Negara Indonesia. Karena pemberian izin harus didasarkan pada
tingkat daya rusak karena penggunaan air, adat kebiasaan masyarakat setempat dan tehnik
penyehatan kesehatan lingkungan. Dan menjadi asas landasan hak atas air adalah
kemanfaatan umum, keseimbangan dan kelestarian. Dan hak atas air adalah hak guna air.6)
Peran serta masyarakat tersebut dapat berupa, salah satunya berbagai contoh kegiatan adalah
dengan pengawasan sosial, pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan, dan/atau
penyampaian informasi dan/atau laporan.10)
Masyarakat ikut terlibat dalam mengajukan keberatan sebelum dikeluarkannya izin usaha
oleh pejabat tata usaha Negara, yang mungkin saja izin usaha tersebut yang menjadi cikal
bakal kerusakan sumber daya air.
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Sungai-sungai yang tercemar menimbulkan masalah bagi ikan dan satwa liar, tidak
sesuai untuk rekreasi dan sering kali keruh dan kadang kadang berbau. Pengujian
kimiawi serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah serta sipat-
sipat kotoran didalam air. Ahli-ahli ilmu hayat harus menilai pengaruh kotoran
kotoran ini terhadap tumbuh-tumbuhan dan manusia pemakai air yang besangkutan
dan menetapkan standar mutu yang diijinkan. Sehingga membuat masyrakat merasa
aman dan tidak merasa takut pada saat mengkonsumsi air sungai.
III.2. Saran
haruslah orang yang mahir dibidang teknik sipil. Karena keahliannya sangat
berpengaruh pada bangunan sumber daya air. Bentuk dan ukuran bangunan seringkali
tergantung pada sipat hidrolik yang harus dimiki, sehingga harus ditetapkan melalui
Gelora,T, S, 1988. Pengedapan Artikel Kolaidal Pada Air Minum. USU. Medan