Anda di halaman 1dari 7

Administrasi Negara Sebagai Staf

Pemerintahan
Pada hakikatnya, aparatur administrasi negara merupakan jaringan sistem unit-unit staff dari
(pejabat) pemerintah yang bersangkutan. Yaitu para pejabat yang hanya mempunyai
wewenang administrasi negara atau wewenang pelaksanaan keputusan dan pejabat-
pejabat staf dari pejabat pemerintah yang bersangkutan.
Dalam praktik sehari-hari, pemerintah dan administrasi negara tidak bisa dipisah. Akan
tetapi, secara yuridis (karena negara republik indonesia adalah negara hukum) harus
dibedakan. Hal ini karena keputusan pemerintah mempunyai konsekuensi hukum yang
berbeda daripada administratif. Dalam praktik sehari-hari, pemerintah dan administrasi
negara tidak bisa dipisah. Akan tetapi, secara yuridis (karena negara republik indonesia
adalah negara hukum) harus dibedakan. Hal ini karena keputusan pemerintah mempunyai
konsekuensi hukum yang berbeda daripada administratif. Oleh karena itu, jika kita
mempergunakan istilah pemerintahan, seperti yang lazim dipergunakan oleh masyarakat
sehari-hari, kita harus sadar bahwa pemerintahan terdiri atas yang bersifat politik artinya
mengatur dan membina masyarakat(pengaturan, pembinaan masyarakat negara, kepolisian,
dan pengadilan) dan yang bersifat nonpolitik, artinya secara administratif-teknis
melaksanakan kehendak dan keputusan pemerintah semata-mata serta melayani warga
masyarakat (baik peroranagn maupun badan) sesuai dengan permohonan tertulis mereka.
Pemerintahan yang Melayani warga masyarakat (baik
bersifat nonpolitik (tidak perorangan maupun badan) yang
memakai paksaan mengajukan permohonan secara
terhadap warga atau tertulis untuk meminta haknya
badan masyarakat sesuai/berdasarkan ketetapan,
dalam bentuk apapun) undang-undang,
hanya bersifat Melakukan kegiatan materiil,
melaksanakan mislanya membangun jalan,
peraturan, kehendak, gedung, sekolah, saluran irigasi,
dan dan sebagainya, disebut
keputusanpemerintah administrasi negara.
secara administratif-
teknis belaka, yaitu:
Policy Pejabat/Staf Administrasi Negara
Dalam melaksanakan policy administrasinya harus sesuai dengan keadaan lingkunga
masyarakat yang dihadapi, misalnya:
Policy mengatur waktu pengaliran dan pembagian penggunaan air irigasi,
policy mengatur giliran penggunaan sawah untuk tanaman padi dan tebu,
policy mengatur rayon dan giliran pengangkutan sampat,
policy mengatur rayon dan penerimaan murid sekolah negeri,
policy mengatur dan menentukan skala prioritas pengukuran petak-petak tanah yang
harus diukur dalam rangka sertifikasi pemilikan tanah,
policy memberikan eksis permit pada paspor,
policy pemberian surat izin usaha perdagangan,
policy pemeberian izin mendirikan bangunan, dan abnyak sekali contohnya dalam
praktik sehari-hari.
Ahli Adimnistrasi Negara

Dalam arti formal, ahli administrasi negara adalah setiap


orang yang telah memperoleh dan mengalami pendidikan
akademik dan pengalaman teknis cukup dalam bidang ilmu
administrasi negara.
Dalam arti nonformal, ahli administrasi negara adalah
setiap orang yang telah menunjukan bukti-bukti keahlianya
secara nyata.
Secara Subtansi (materi), Ilmu
Administrasi Negara terdiri atas:
Ilmu administrasi negara deskriptif, membahas administrasi negra yang ada
secara faktual, sistematis, dan eksplikatif (secara menjelaskan), cara
organisasi dan fungsionalisasinya;
Ilmu administrasi negara eksplikatif, membahas administrasi negara yang
ada di berbagai negarabeserta masalah-masalahnya, dan melalui berbagai
teori mencoba menjelaskan problema tertentu yang timbul, penyebabnya
dan bagaimana kelanjutannya yang terjadi;
Ilmu administrasi negara preskriptif, yang mencoba mengembangkan
pandangan, dalil, dan teori tentang bagaimana administrasi negara itu
sebaiknya atau seharusnya, (preskripsi = resep);
Administrasi negara normatif, yang mencoba mengembangkan bergbagai
norma, kriteria, dan standar tentang administrasi negara yang baik dan
sehat.
Orang yang harus ahli administrasi
negara adalah:
Setiap pejabat peneliti administrasi negara (spesialis);
Setiap pejabat penasihat atau konsultan atau pakar administrasi
negara;
Setiap pejabat pamong praja, setiap pejabat administratif, setiap
pejabat staf administratif, dan setiap manajer publik atau
pemerintahan.
Administrasi Negara Modern
Pendapatan negara modern diperoleh secara langsung atau tidak langsung dari
berbagai bentuk ekspor barang dan jasa. Bahkan, berbagai negara maju sekarang
memperoleh pendapatan melalui ekspor uang dan teknologi. Hasil ekspor adalah
penghasilan suatu bangsa dalam lalu lintas kehidupan internasional. Barang dan
jasa yang diekspor merupakan hasil industri primer (pertanian, pertambangan,
perikanan, dan sebagainya), hasil industri sekunder (industri manufaktur, pabrikase
barang jadi), hasil industri tersier dan kuarter (jasa, teknologi, dan sebagainya),
hasil karya rohani, budaya, seni, dan hasil karya intelektual pada umumnya , serta
ekspor tenaga kerja.
Untuk itu, seluruh nasion, rakyat, dan masyarakat modern harus berproduksi,
menghasilkan manusia-manusia karya, barang,jasa, teknologi, dan berbagai logam
mulia, yang harus bermutu setinggi-tingginya dengan biaya produksi yang serendah-
rendahnya agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang juga harus hidup
dari ekspornya dalam mengejar kemajuan dan kemakmuran.

Anda mungkin juga menyukai