Anda di halaman 1dari 101

PROGRAM STUDI SARJANA INSTITUT TEKNOLOGI

BANDUNG

Kampus ITB-Ganesha

1. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)


a. Meteorologi (ME)
b. Oseanografi (OS)
c. Teknik Geodesi dan Geomatika (GD)
d. Teknik Geologi (GL)
2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
a. Astronomi (AS)
b. Fisika (FI)
c. Kimia (KI)
d. Matematika (MA)
3. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
a. Desain Interior (DI)
b. Desain Komunikasi Visual (DKV)
c. Desain Produk (DP)
d. Kriya (KR)
e. Seni Rupa (SR)
4. Fakultas Teknologi Industri (FTI)
a. Manajemen Rekayasa Industri (MRI)
b. Teknik Fisika (TF)
c. Teknik Industri (TI)
d. Teknik Kimia (TK)
5. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
a. Aeronotika dan Astronotika (AE)
b. Teknik Material (MT)
c. Teknik Mesin (MS)
6. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
a. Teknik Geofisika (TG)
b. Teknik Metalurgi (MG)
c. Teknik Perminyakan (TM)
d. Teknik Pertambangan (TA)
7. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
a. Teknik Kelautan (KL)
b. Teknik Lingkungan (TL)
c. Teknik Sipil (SI)
8. Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
a. Arsitektur (AR)
b. Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)
9. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
a. Manajemen (MB)
10. Sekolah Farmasi (SF)
a. Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK)
b. Sains dan Teknologi Farmasi (FA)
11. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Program Sains (SITH – S)
a. Biologi (BI)
b. Mikrobiologi (BM)
12. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
a. Sistem dan Teknologi Informasi (II)
b. Teknik Biomedika (EB)
c. Teknik Elektro (EL)
d. Teknik Informatika (IF)
e. Teknik Telekomunikasi (ET)
f. Teknik Tenaga Listrik (EP)

Kampus ITB-Jatinangor

1. Fakultas Teknologi Industri (FTI)


a. Teknik Pangan (PG)
b. Teknik Bioenergi dan Kemurgi (TB)
2. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
a. Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL)
b. Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (TSA)
3. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
a. Kewirausahaan (MK)
4. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Program Rekayasa (SITH – R)
a. Rekayasa Hayati (BE)
b. Rekayasa Pertanian (BA)
c. Rekayasa Kehutanan (BW)
d. Teknologi Pasca Panen (BP)

Program Studi Diluar Kampus Utama (Kampus ITB-Cirebon)

 Kelas Bekasi
1. Fakultas Teknik Sipil Lingkungan(FTI) – Program Studi Teknik Lingkungan (TL)
2. Fakultas Teknologi Industri (FTI) – Program Studi Teknik Industri (TI)
3. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) – Program Studi Manajemen (MB)
 Kelas Cirebon
1. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) – Program Studi Kriya (KR)
2. Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) –
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)
DESKRIPSI FAKULTAS DAN JURUSAN

1. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ( FITB )

Program Studi Teknik Geologi

Prodi Teknik Geologi mempelajari ilmu tentang bumi dengan berbagai aspeknya,
termasuk di dalamnya adalah batuan, bentuk atau struktur dan hubungan antar batuan serta
proses kejadiannya. Ilmu-ilmu yang dipelajari di Teknik Geologi bertujuan untuk memberikan
teman-teman pengetahuan agar mampu menjelaskan keadaan alam dan proses yang terjadi di
permukaan bumi dan dari dalam bumi. Disamping itu, setelah mendapatkan kuliah di program
studi ini, teman-teman diharapkan dapat memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada, serta
memberikan saran dalam bidang keteknikan, lingkungan dan bencana, yang berkaitan dengan
kebumian.

Pada program studi Teknik Geologi, teman-teman akan mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan
mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, atau struktur bumi dan gempa bumi.
Teknik Geologi menjadi penting untuk dipelajari terutama berkaitan dengan pemanfaatannya
untuk kesejahteraan manusia terutama dalam pencarian sumberdaya energi seperti minyak dan
gas bumi, batubara, panasbumi. Selain itu keilmuan Teknik Geologi juga berperan dalam
pencarian sumberdaya alam yang lain, misalnya mineral ekonomis, emas, perak, tembaga atau
bahan industri yang lain, dan juga sumberdaya yang penting bagi kehidupan yaitu air tanah.

Pada prodi Teknik Geologi teman-teman juga akan mempelajari tentang jenis batu,
struktur, bentuk, letak dan lokasinya di dalam bumi, dan berbagai karakteristik lainnya. Oleh
karena itu, pada akhirnya teman-teman akan memiliki kemampuan untuk mencari sumberdaya
alam (SDA). Bahkan teman-teman juga akan mengetahui apakah SDA tersebut aman untuk
ditambang. Khusus untuk batuan, maka tingkat keamanan dalam penggunaan batuan tersebut
untuk mendirikan suatu bangunan pun dapat diketahui. Ternyata kita tidak bisa sembarangan
menggunakan batuan yang ada ya.

Keberadaan ilmu Teknik Geologi menjadi istimewa karena perannya dalam proses
eksplorasi (pencarian) minyak dan gas bumi, mineral berharga dan air tanah menjadi hal yang
penting dalam proses penambangan SDA. Penambangan tidak bisa dilakukan jika seorang
sarjana Teknik Geologi belum menyelesaikan tugasnya. Dengan dasar ilmu batuan yang kuat,
tentunya memungkinkan bagi teman-teman untuk mengembangkan ilmu di bidang batu-batu
mulia seperti, berlian, intan, permata, saphire, dll. Pengetahuan tentang struktur batuan tersebut
tentunya dibutuhkan untuk membentuknya hingga menjadi indah dan menarik.

Prospek Kerja

Sarjana Teknik Geologi dapat menerapkan ilmunya di bidang pencarian sumberdaya


energi (minyak dan gas bumi, batubara dan panas bumi), dan sumberdaya mineral (Emas, Perak,
dll), termasuk bidang jasa yang berhubungan. Sarjana Teknik Geologi juga dibutuhkan oleh
pemerintah daerah untuk pengembangan potensi sumberdaya alam daerah dan pengelolaannya.
Beberapa perusahaan atau instansi yang membutuhkan sarjana Teknik Geologi diantaranya
adalah

 Industri Perminyakan dan Gas Bumi


o Pada bidang ini sarjana Teknik Geologi akan bertugas sebagai ahli yang bertugas
untuk melakukan proses eksplorasi minyak dan gas bumi. Misalnya: Medco
Energi, Pertamina, Chevron, ExxonTotal Indonesia,dan lainnya.
 Industri Pertambangan
o Pada industri pertambangan sarjana Teknik Teknik Geologi bertanggungjawab
untuk mencari potensi SDA seperti mineral berharga dan batu bara. Misalnya: PT
Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT Timah
 Konsultan Teknik Geologi
o Konsultan Teknik Geologi akan mengerjakan berbagai macam pekerjaan yang
berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Oleh karena itu, konsultan Teknik
Geologi akan banyak bekerjasama dengan industri-industri perminyakan dan
penambangan.
 Lembaga atau Pusat Penelitian
 Instansi Pemerintahan
o Sarjana Teknik Geologi akan mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan proses eksplorasi SDA. Beberapa instansi pemerintah yang membutuhkan
sarjana Teknik Geologi misalnya Direktorat Energi dan Sumberdaya Mineral,
Kantor Wilayah (Kanwil), BAPPENAS, BAPPEDA
 Universitas
o Sarjana Teknik Geologi dibutuhkan sebagai pengajar di Universitas.

Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika

Geodesi adalah salah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat dengan
lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil di Mesir kuno (2000 tahun
sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini mengenai pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak
beradab-adab lamanya, hubungan geodesi dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi
masih banyak orang yang belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya.

Pada saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika, suatu
terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis,
pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka
bumi (umumnya disebut data spesial).

Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin yang
berhubungan dengan geoinformasi seperti informasi spasial (berhubungan dengan pengukuran
dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan kelautan berikut semua aspek yang terkait
didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan, lingkungan, sosial ekonomi), serta komputer
terapan.
Tujuan Pendidikan Jurusan Teknik Geodesi adalah menyiapkan peserta didik untuk
menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi :

 Berwawasan ke masa depan yang mampu menangani masalah pada zamannya dengan
pengalaman dan keahlian paling mutahir, berfikir proaktif, bertindak antisipatif dan
bekerja koordinatif
 Mampu menerapkan prinsip-prinsip fundamental dalam merancang struktur pekerjaan,
memproses pekerjaan, serta menganalisis hasil pekerjaan dalam bidang teknik Geodesi
 Mampu menerapkan teknik-teknik yang diperlukan di dalam menghasilkan data dan
informasi terkait dengan bidang Teknik Geodesi untuk perencanaan pembangunan
 Mampu bekerja dan memanfaatkan peralatan teknologi maju, sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Mampu bekerja sama dalam menerapkan bidang Teknik Geodesi dengan bidang-bidang
keahlian lainnya; mampu mengembangkan diri untuk memasuki pendidikan lanjutan
(akademik atau profesional) di dalam dan luar negeri.

Prospek Kerja

Bidang Kerja Lulusan Teknik Geodesi adalah :

 Lembaga Pemerintahan : Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan


Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda,
Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen
Perhubungan, Kimpraswil
 Lembaga Riset : BPPT, LIPI,
 Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport,
Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger
 Kontraktor Bangunan : WiKa, Pembangunan Perumahan
 Dosen
Program Studi Meteorologi

Apa yang terbayangkan jika teman-teman mendengar kata Meteorologi? Ilmu tentang
meteor? Tentu saja bukan. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan gejala-
gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara.

Seringkali kita bingung dan tidak menemukan alasan kenapa cuaca tiba-tiba berubah, dari
panas menjadi hujan, atau kenapa turun salju, dsb. Hal ini yang akan teman-teman pelajari di
program studi Meteorologi. Teman-teman tentunya mengetahui cuaca dan iklim dapat sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia. Contohnya saja petani menentukan musim panen dengan
melihat cuaca dan iklim, pengetahuan ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak lama.
Namun, banyak yang tidak dapat menjelaskan hal tersebut secara ilmiah. Dengan adanya ilmu
meteorologi, hal itu dapat dijelaskan secara logis. Gejala-gejala alam lainnya seperti puting
beliung, angin topan, dsb juga akan dipelajari pada program studi Meteorologi. Tidak hanya
mempelajari mengapa bencana alam tersebut terjadi, namun juga mempelajari apa yang dapat
dilakukan oleh manusia untuk menanggulangi dan meminimalisir dampak dari bencana alam
tersebut.

Lalu bagaimana keterkaitan ilmu meteorologi dengan ilmu-ilmu lainnya. Tentu saja
banyak sekali, misalnya dengan ilmu Arsitektur. Dengan pengetahuan para ahli meteorologi,
maka para arsitek di dapat mendesain bangunan-bangunan sesuai dengan kondisi iklimnya. Di
Eropa sebagai contoh, karena sering terjadi salju bahkan badai, maka bangunan-bangunan
atapnya dibuat dengan kemiringan yang besar agar salju yang tidak sempat menumpuk di atas
tetapi cepat meluncur ke bawah. Contoh lainnya adalah desain rumah di Jepang. Ternyata
penggunaaan bahan baku kayu sebagai bahan utama rumah-rumah di Jepang juga disesuaikan
dengan kondisi iklim dan cuaca di sana. Karena sering terjadi gempa, maka material terbaik yang
dapat digunakan adalah kayu, karena kayu cenderung akan lebih lentur.

Selain itu pada program studi Meteorologi, teman-teman juga akan belajar beberapa perangkat
lunak yang dapat dipergunakan untuk memprediksi cuaca, dan ilmu-ilmu yang terkait tentang itu.
Prospek Kerja

Pada prinsipnya, kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan mengetahui


bagaimana kecenderungan gejala-gejala cuaca dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia.
Beberapa bidang dan instansi yang bisa dimasuki oleh sarjana Meteorologi adalah sebagai
berikut :

 Instansi Pemerintahan
o Khususnya di Badan Meteorologi dan Geofisika, BPPT, dan institusi sejenis.
Sarjana Meteorologi sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis terhadap cuaca
dan membuat prakiraan cuaca. Disamping itu menjadi dosen Meteorologi di
Perguruan Tinggi Negri, menjadi peneliti di LIPI dan RISTEK.
 Akademisi
o Menjadi staff pengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta
 Peneliti
o Menjadi peneliti di institusi-institusi dan badan riset pemerintah maupun swasta
 Pertanian
o Bidang pertanian merupakan bidang yang paling banyak membutuhkan ilmu
Meteorologi, seorang sarjana Meteorologi dapat menjadi analis di bidang ini.
 Industri
o Sarjana Meteorologi dapat menjadi ahli atau konsultan dalam membuat alat-alat
yang terkait dengan bidang Meteorologi.
Program Studi Oseanografi

Akhir-akhir ini kita semakin akrab dengan kata tsunami, gelombang badai, serta
pemanasan global dan pengaruhnya terhadap kenaikan muka air laut. Tak kalah pentingnya
adalah peristiwa tenggelamnya pulau-pulau kecil akibat kenaikan muka air laut. Sebagai orang
awam, mungkin kita tidak mengetahui mengapa tsunami, gelombang badai, serta kenaikan muka
air laut bisa terjadi lalu bagaimana cara memprediksi dan meminimalisir dampaknya. Nah, hal-
hal itu merupakan salah satu bidang yang akan teman-teman pelajari jika kuliah di Program
Studi Oseanografi.

Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisis dan dinamis air laut yang
dapat diaplikasikan ke bidang-bidang lainnya seperti rekayasa, lingkungan, perikanan, bencana
laut dan mitigasi (pengelolaan dan pencegahan). Seperti telah kita ketahui bersama, lebih dari
62% kepulauan Indonesia terdiri dari lautan, dan hampir 70% bagian dari dunia juga adalah
lautan. Dapat teman-teman bayangkan betapa luasnya lahan pekerjaan dan kesempatan untuk
berkarya bagi seorang sarjana Oseanografi.

Seperti teman-teman ketahui, wilayah Indonesia dikenal dengan sebutan Benua


Maritim karena lokasi geografis dan kondisi geologisnya yang unik. Hal ini menempatkan prodi
Oseanografi – ITB pada posisi dan peran yang sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan akan
tenaga ahli. Lulusan Oseanografi memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan berbagai
bidang kajian yang dapat mendukung pembangunan nasional. Bencana laut dan lingkungan
(gelombang badai, penyebaran tumpahan minyak dan limbah di laut, kekeringan karena
peristiwa El Niño, tsunami, dll) yang terjadi selama dua dasawarsa terakhir dan perlunya energi
alternatif sebagai pengganti minyak bumi telah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
bidang kajian kelautan bagi masyarakat dan pemerintah. Terutama dalam bidang energi, dengan
melakukan penelitian sumber energi alternatif yang berasal dari laut, seperti pasang surut laut,
gelombang, dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC).

Pada proses perkuliahannya teman-teman akan dibekali konsep-konsep dasar ilmu


kelautan yang meliputi aspek fisika, kimia, biologi dan geologi serta dilengkapi dengan dasar-
dasar dinamika laut serta survei dan pemetaan laut. Laut sebagai objek kajian ditinjau mulai dari
sifat-sifat fisis dan kimia air laut, gerakannya berupa arus, gelombang dan pasang surut, sedimen
dasar laut, revolusi lempeng tektonik (khususnya lempeng samudera), sampai dengan proses
erosi dan sedimentasi daerah pantai.

Seluruh ilmu-ilmu dasar seperti fisika, kimia, biologi, geologi dan matematika digunakan
untuk dapat menerangkan proses alam yang terjadi di laut. Untuk mendukung proses perkuliahan
teman-teman juga akan dibekali dengan kegiatan observasi lapangan, studi laboratorium,
pemodelan dan simulasi komputer, serta aplikasi penginderaan jauh (remote sensing). Umumnya
pengukuran parameter oseanografi dilakukan di laut menggunakan kapal riset. Disamping itu
pengukuran dapat juga dilakukan di laboratorium dengan bantuan model-model fisis atau
hidrolika yang dibuat semirip mungkin dengan yang ada di lautan.

Prospek Kerja

Seorang sarjana Oseanografi dapat berprofesi di berbagai bidang, antara lain :

 Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta di dalam dan luar negeri (Undip, ITS, Unsyiah,
Unand, Univ. Malaysia, Univ. Columbia, dll.)
 Lembaga riset pemerintah atau swasta di dalam dan luar negeri, a.l.: Badan Riset
Kelautan dan Perikanan– Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), BPPT, Pusat
Penelitian Oseanografi – LIPI, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), PEMDA, serta perguruan tinggi luar negeri
(a.l.: Columbia University, USA; Kiel University dan Hamburg University, Germany;
Kyoto University, Japan; Utrecht University, TU Delft, WL | Delft Hydraulics, dan
Twente University, The Netherlands).
 Administrator Kelautan di pusat dan daerah
 Militer (TNI AL)
 Pariwisata dan olahraga bahari
 Industri migas dan mineral onshore/offshore (Pertamina dan Schlumberger)
 Industri perikanan dan bahari lainnya
 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelautan dan Lingkungan
 Konsultan Lingkungan
 Electronic Data Processing dan Information Technology
 Wirausaha
 Perusahaan Survei Swasta Nasional dan Asing, dll.
2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Program Studi Matematika
Matematika sering disebut sebagai ibu sekaligus pelayan ilmu pengetahuan. Disebut
sebagai ibu ilmu pengetahuan karena matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar
yang merupakan sumber dari ilmu pengetahuan terapan. Dikatakan pelayan karena matematika
sering dipakai untuk membantu mempermudah penyelesaian permasalahan yang ada di dalam
ilmu-ilmu lainnya.

Sejak pertama kali menuntut ilmu di SD kita telah dihadapkan dengan persoalan matematika
yang sifatnya dasar dan sederhana. Mulai dari hitungan aritmatika sampai kepada penyelesaian
permasalahan-permasalahan dengan menggunakan sifat-sifat aljabar seperti komutatif, asosiatif
dan sifat lainnya. Di Institut Teknologi Bandung studi matematika dititik beratkan pada
bagaimana caranya seseorang dapat menyederhanakan permasalahan yang ada di alam sekitarnya
menjadi sebuah model matematika sehingga mempermudah untuk menemukan solusi dari
permasalahan tersebut.

Untuk bisa memodelkan sebuah fenomena alam dan sosial dari yang sederhana sampai ke
permasalahan yang lebih rumit maka di program studi matematika ITB teman-teman akan
dibekali dengan dasar-dasar yang dibutuhkan oleh seorang matematikawan untuk penyelesaian
permasalahan. Contohnya saja, kita melihat kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kita,
fenomena kemacetan lalu lintas tersebut ternyata bisa kita modelkan dengan model matematika.
Selanjutnya, teman-teman akan dapat menentukan penyelesaian optimal dari kemacetan lalu
lintas tersebut, misalnya dengan menambah lamanya lampu merah menyala, dan lain-lain.

Tidak hanya kajian-kajian dasar matematika yang akan didapatkan. Banyak bidang kajian pilihan
menarik yang bisa diambil, contohnya adalah bidang matematika keuangan, di sini diperlukan
pengetahuan tentang statistika serta kalkulus yang lebih lanjut. Seorang yang mendalami bidang
ini nantinya bisa menjadi analis di bidang industri keuangan. Contoh lainnya adalah kajian
aljabar tingkat lanjut ternyata sangat berperan dalam bidang sistem keamanan teknologi
informasi yang ditunjang dengan kajian dalam bidang matematika diskrit dan kombinatorik. Jadi
tidak benar bahwa paradigma seseorang yang mengambil studi di matematika nantinya hanya
akan menjadi dosen atau pengajar. Fakta menujukkan bahwa sebagian besar lulusan Program
Sarjana Matematika ITB berkiprah dan bekerja di luar dunia pendidikan. Dalam Program Sarjana
Matematika ITB, seseorang lebih diarahkan untuk dapat menciptakan solusi permasalahan dari
fenomena-fenomena kehidupan dengan menyederhanakan permasalahan tersebut menjadi model
matematika.

Prospek Kerja

Instansi Pemerintahan

Khususnya di Biro Pusat Statisktik, lulusan matematika sangat dibutuhkan untuk melakukan
analisis data statistik. Di samping itu Perguruan Tinggi Negeri, Departemen Keuangan, LIPI, dan
Bank Indonesia juga merupakan instansi pemerintah yang banyak membutuhkan lulusan
matematika.

Statistik dan Industri Keuangan

Lulusan matematika akan sangat berperan dalam bidang industri keuangan, seperti perbankan,
bursa efek, dan asuransi. Kemampuan analisis dan pemodelan matematika akan sangat
diperlukan untuk melihat trend yang ada di dunia keuangan. Dengan demikian, prediksi keadaan
yang akan terjadi di masa yang akan datang bisa dilakukan dengan baik. Selain itu lulusan
matematika juga dapat berperan dalam masalah pemodelan, simulasi, analisis resiko, dan kontrol
kualitas dalam industri keuangan, dan konsultan statistik dan aktuaria.

Bidang Teknologi Informasi

Banyak lulusan matematika yang bekerja dalam bidang teknologi informasi, baik dalam bidang
produksi software ataupun dalam bidang jaringan komputer. Pengetahuan tentang teori bilangan
adalah salah satu modal utama untuk menjadi ahli dalam sistem keamanan teknologi informasi.
Saat ini pimpinan puncak beberapa perusahaan dalam teknologi informasi, nasional maupun
multinasional, diduduki lulusan Matematika ITB
Program Studi Fisika
Fisika merupakan salah satu pilar utama ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memberikan pemahaman mengenai fenomena alam serta kemungkinan aplikasinya dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia. Pada program studi ini, teman-teman akan
mempelajari berbagai hal ditinjau dari aspek fisisnya. Sebagai contoh, dalam fisika dipelajari
tentang gelombang, sifatnya, perilaku gelombang, dan contoh dalam peristiwa sehari-hari,
misalnya: mengapa ketika teman-teman menekan tombol remote control, saluran TV dihadapan
teman-teman berubah. Masih banyak lagi peristiwa sehari-hari yang dapat ditinjau dari sisi
fisisnya dan kemudian dikaji dengan menarik

Kelompok keahlian yang terkait dengan program studi ini antara lain adalah:

 KK Fisika Material Elektronik


 KK Fisika Magnetik dan Fotonik
 KK Fisika Sistem Kompleks
 KK Fisika Nuklir dan Biofisika
 KK Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi

Dengan banyaknya pilihan Kelompok Keahlian tersebut, teman-teman akan lebih bebas
untuk memuaskan rasa ingin tahu teman-teman dalam menguak rahasia alam ini. Apabila teman-
teman tertarik dengan teori-teori fisika dan ingin suatu saat nanti menemukan suatu teori sendiri,
maka Kelompok Keahlian Fisika Teoritik adalah tempatnya. Setiap Kelompok Keahlian
mempunyai dosen-dosen yang sangat kompeten dalam bidangnya sehingga teman-teman tidak
perlu khawatir, apabila teman-teman menemui kesulitan, maka dosen-dosen tersebut akan selalu
siap membantu teman-teman. Fisika tidaklah harus identik dengan rumus, papan tulis dan
coretan-coretan dalam buku catatan, bagi yang suka dengan kerja lapangan, teman-teman punya
Kelompok Keahlian Fisika Sistem Kompleks yang mempelajari tentang bumi kita ini. Disini
teman-teman akan banyak mempelajari tentang batuan, lapisan bumi, dan karakteristik-
karakteristiknya.

Proses belajar di program studi ini tidaklah lepas dari kegiatan di laboratorium, banyak
mata kuliah dari tahun pertama hingga tahun terakhir yang memberikan kesempatan kepada para
mahasiswanya untuk lebih memahami apa yang dipelajari melalui praktikum di laboratorium.
Laboratorium yang ada diantaranya adalah Laboratorium Fisika Dasar, Fisika Lanjut,
Elektronika, Fisika Bumi, Laboratorium Komputasi, Laboratorium Biofisika, Laboratorium
Semikonduktor, Laboratorium Fisika Teori.

Banyaknya tenaga pengajar yang merupakan lulusan dari universitas di luar negeri
merupakan aset tersendiri bagi program studi ini. Dengan fakta ini maka akan membuka
kesempatan para mahasiswa di sini untuk meneruskan studi mereka ke luar negeri. Tidak jarang
para mahasiswa yang potensial diberikan rekomendasi oleh dosen pembimbing untuk
meneruskan studinya di luar negeri.

Prospek Kerja

Perminyakan dan Pertambangan : PERTAMINA, Total Indonesia, Caltex, Schlumberger , PT


Aneka Tambang, Freeport, PT Timah. Lulusan Fisika dapat memulai bekerja sebagai
seorang field engineer pada perusahaan-perusahaan ini, yang nantinya akan bisa berkembang
karirnya.

Industri Manfaktur dan Industri Telekomunikasi: PT LEN, PT INTI, Samsung, ASTRA Int.
, PT Telkom, Siemens, Satelindo. Pada industri ini lulusan Fisika dapat bekerja di
bagian Research and Development dan juga dapat bekerja sebagai seorang QA/QC (Quality
Assurance / Quality Control) .

Industri Keuangan dan perbankan : Asuransi, Danareksa, Bank . Lulusan fisika juga dapat
bekerja di lembaga keuangan baik itu bidang asuransi, perbankan, maupun lembaga keuangan
lainnya baik sebagai tenaga pemasar, audit internal, atau credit analyst officer.

Industri Teknologi Informasi : DELL, Oracle, IT Professional. Banyak lulusan Fisika yang
akhirnya terjun menjadi seorang professional dalam bidang IT, mereka dapat bekerja sebagai
seorang software developer di berbagai perusahaan.
Institusi Riset dan Pengembangan : LIPI, BATAN, BPPT. Menjadi seorang peneliti di
lembaga-lembaga penelitian baik milik pemerintah maupun swasta merupakan pilihan yang bisa
dipertimbangkan.

Institusi Pendidikan. Menjadi seorang guru atau seorang dosen bukanlah suatu hal yang sulit
bagi lulusan Fisika, dengan mengabdikan diri sebagai guru/dosen, teman-teman turut membantu
masa depan bangsa ini.

Program Studi Kimia


Teman-teman tentunya telah belajar kimia sejak di SMA atau bahkan di SMP. Biasanya
ilmu kimia identik dengan berbagai reaksi kimia. Apa yang akan teman-teman pelajari di Prodi
Kimia? Mari kira lihat bersama.

Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang
dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri
elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia. Bahan- bahan tersebut sebagian besar tidak
diperoleh langsung dari alam tetapi merupakan hasil pengolahan atau hasil sintesis dengan
menggunakan ilmu kimia.

Di prodi Kimia teman-teman akan belajar tentang molekul yaitu dari komposisi, struktur
dan susunannya yang memberikan sifat tertentu. Juga dipelajari interaksi dengan molekul lain
baik yang sejenis maupn molekul lain sehingga dapat diprediksi sifatnya dan pemanfaatannnya
untuk umat manusia. Jadi singkatnya ilmu kimia mengkaji perilaku dan interaksi materi pada
tingkat molekul.

Berdasarkan jenis materi yang dikajinya maka ilmu kimia dapat dibedakan menjadi kimia
anorganik, dan kimia organik dan serta biokimia. Semua bidang kimia ini menggunakan teknik-
teknik dan metoda analisis yang dikembangkan oleh bagian kimia analitik. Sedangkan bagian
kimia fisika mengembangkan ilmu kimia, baik secara praktis maupun teoritis, untuk memahami
kaitan antara komposisi, susunan, struktur dan kandungan energi materi sampai pada tingkat
atomik / molekuler terhadap sifat-sifat fisikokimia materi tersebut. Kajian kimiawi suatu
senyawa diawali dengan proses pemisahan dan pemurnian. Dewasa ini untuk keperluan
pemisahan ini antara lain dilakukan dengan cara khromatografi gas, khromatografi cair bahkan
mulai memanfaatkan peralatan HPLC (High Performance Liquid Chromatography), Sedangkan
penentuan struktur kimia suatu senyawa dilakukan dengan mengolah data informasi yang
diperoleh dari hasil pengukuran berbagai cara spektroskopi dan NMR (Nuclear Magnetic
Resonance). Sedangkan di bidang biokimia disediakan fasilitas bagi yang ingin meneliti segala
sesuatu tentang sifat kimia senyawa-senyawa yang berperan dalam tubuh makhluk hidup,
misalnya: bagaimana cara mengambil gen dari sel-sel bakteri, memotong gen tersebut, kemudian
merubahnya sesuai dengan keinginan (rekayasa genetika).

Dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas di atas, teman-teman akan dapat


mengembangkan ilmu kimia menuju wilayah-wilayah teknologi baru, seperti nanoteknologi,
bioteknologi, dan teknologi material. Namun, untuk mengembangkan teknologi-teknologi baru
tersebut, ilmu kimia tidak dapat berdiri sendiri. Jika ingin mengembangkan bioteknologi, perlu
kerjasama dengan biologi dan kedokteran. Program Studi Kimia pun sering sekali bekerja sama
dengan Prodi Teknik Kimia dalam bidang penelitian, khususnya yang terkait dengan pembuatan
katalis karena katalis memang sangat banyak dan sangat penting digunakan dalam industri-
industri kimia.

Prospek Kerja

Industri

Seorang lulusan kimia dapat bekerja di dalam industri apapun yang memanfaatkan senyawa
kimia dalam produksinya. Bagian yang dapat dimasuki misalnya quality control, riset dan
pengembangan, dan manajer pemasaran.

Peneliti

Seorang lulusan kimia dapat menjadi peneliti di berbagai lembaga penelitian

Pendidikan

Seorang lulusan kimia dapat menjadi staf pengajar, akademisi, dll.


Wiraswata

Dengan ilmu kimia yang dimiliki, seseorang lulusan kimia dapat 'meracik’ sendiri produk-
produk, seperti kosmetik dan material bermanfaat, kemudian menjualnya.

Program Studi Astronomi


Astronomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit. Apakah
Astronomi sama dengan astrologi? Ups, teman-teman sudah salah besar. Astronomi memang
mempelajari benda langit tapi bukan untuk meramal keuangan apalagi cinta. Astronomi berasal
dari pemikiran orang-orang yang memikirkan bagaimana alam semesta ini terbentuk.

Secara garis besar, Astronomi memakai ilmu matematika dan fisika agar segala peristiwa
yang terjadi di ruang angkasa tidak hanya dapat diamati tapi juga dapat dimengerti dan
dimodelkan. Selain matematika dan fisika, pengembangan perangkat lunak, pemrograman,
analisis model, dan statistika juga digunakan dan dilakukan di sini.

Program studi Astronomi sendiri terdiri atas tiga bidang keahlian yaitu Tata Surya, Fisika
Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi. Pada proses perkuliahannya teman-teman akan
mendapatkan banyak ilmu yang menarik seperti pada kuliah Lintasan Satelit yang lebih
mengarah pada Astronautika, Pengantar Instrumentasi Astronomi yang memperkenalkan
kemajuan teknologi instrumentasi dalam Astronomi, dan Sistem Kalender yang nantinya dapat
digunakan juga untuk penentuan hilal, yaitu penentuan awal bulan pada sistem penanggalan
Islam.

Pada bidang Tata Surya, teman-teman akan mempelajari sistem tata surya beserta
”anggota keluarga” nya. Termasuk juga diantaranya adalah planet, asteroid, planet kerdil, dan
lain-lain. Dari pengetahuan tentang planet dapat diturunkan lagi ilmu-ilmu lain, diantaranya
komposisi atmosfer planet dan satelit-satelitnya, hingga pencarian planet-planet di luar tata surya
yang bisa dihuni. Pada bidang Fisika Bintang kita mempelajari evolusi bintang, bagaimana
bintang terbentuk dari lahir hingga mati, serta bagaimana spektrum bintang. Galaksi dan
Kosmologi mencakup komposisi dan bentuk galaksi, materi antar bintang, quark hingga
pengembangan alam semesta.

Proses perkuliahan di program studi Astronomi ITB juga didukung oleh keberadaan
Oservatorium Bosscha sebagai laboratorium Astronomi yang sudah berdiri sejak 1928.
Laboratorium bagi mahasiswa Astronomi sendiri sebenarnya adalah ruang angkasa yang tak
terbatas dan tak terjamah tangan. Dari situ kita bisa menurunkan data yang tadinya hanya bisa
diamati menjadi bisa dihitung, hebat bukan?.

Prospek Kerja

Bidang penelitian

Di Asia Tenggara, negara-negaranya yang semakin sadar akan pentingnya Astronomi,


membangun jaringan yang dinamakan SEAN (South East Asia Networking). Dipercaya bahwa
Indonesia akan menjadi pusat SDM untuk jaringan ini karena Astronomi ITB masih merupakan
satu-satunya pendidikan formal ilmu Astronomi di Asia Tenggara.

Bidang pengajaran

Menjadi tenaga pengajar terampil yang dapat meningkatkan minat siswanya untuk mempelajari
sains.

Media

Sarjana Astronomi dapat menjadi penulis kolom dan editor pada majah-majalah maupun jurnal
sains, serta menyampaikan konsep-konsep sains dengan cara yang kreatif.

Bidang lain

Selain bidang-bidang di atas, lulusan Astronomi juga dapat berkecimpung di bidang-bidang lain
misalnya sebagai analis sistem pengembang perangkat lunak.
3. Fakultas Seni Rupa dan Desain
Program Studi Seni Rupa
Seni Rupa merupakan ilmu yang mempelajari tentang keindahan, yaitu secara teori dan
prakteknya. Beberapa hal yang akan teman-teman pelajari pada program studi Seni Rupa
misalnya melukis, mematung, menggrafis, membuat keramik sampai penerapan ilmu-ilmu seni,
seperti sejarah dan perkembangan Seni Rupa saat ini.

Banyak sekali hal-hal menarik yang akan teman-teman temui di dalam Seni Rupa saat
teman-teman mempelajarinya. Lalu apa saja yang akan di pelajari di Seni Rupa FSRD-ITB?
Sebagai institusi yang menggabungkan seni, sains dan teknologi, tentu saja teman-teman akan
mendapatkan kajian-kajian terhadap Seni Rupa secara ilmiah lebih mendalam dan di sesuaikan
dengan perkembangan seni. Pada program studi Seni Rupa FSRD-ITB bidang keilmuannya akan
dibagi menurut studio-studio, di dalam program studi Seni Rupa ini terdiri dari empat studio
yaitu seni lukis, seni grafis, seni patung dan seni keramik.

Di studio seni lukis teman-teman akan mempelajari teknis-teknis melukis dan


mempelajari berbagai macam kecenderungan gaya lukis, di studio seni patung teman-teman akan
mempelajari dasar-dasar mematung dan pemahaman akan material dan bentuk tiga dimensi, di
studio seni grafis teman-teman akan mempelajari teknik-teknik cetak konvensional, fotografi dan
cetak digital, di studio keramik teman-teman akan mempelajari teknik-teknik pembuatan bentuk
tiga dimensi, tahap pewarnaan, sampai ke pada tahap pembakaran, dengan menggunakan
material tanah liat.

Hal lain yang tidak kalah menarik dari Seni Rupa adalah jangkauan penelitian dan
penggunaan material dalam proses pembuatan karya luas tidak terbatas, sehingga teman-teman
dapat mengembangkan kreativitas dan rasa keingintahuan teman-teman. Misalnya saja, teman-
teman yang tertarik untuk mengembangkan bakat pengolahan bentuk tiga dimensi maupun
bentuk dua dimensi dapat memperdalam disini. Teman-teman yang tertarik tentang kajian teori-
teori seni juga dapat mengembangkan minat tersebut, dengan memilih berkonsentrasi pada ilmu
tersebut, dll.
Proses belajarnya pun tak kalah menarik , karena pada program studi Seni Rupa terdapat
kuliah minor sehingga mahasiswa studio lukis dapat mempelajari dasar-dasar mematung di
studio patung. Galeri-galeri dan ruang alternatif menjadi salah satu tempat pameran hasil karya
mahasiswa, sehingga teman-teman dapat mempelajari bagaimana cara mandiri agar karya-
karyanya dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

llmu apapun tidak dapat berdiri sendiri, begitu pula dengan Seni Rupa. Beberapa ilmu
yang berhubungan dengan Seni Rupa adalah psikologi, sejarah, manajemen, filsafat dll. Ilmu-
ilmu tersebut menjadi alat bantu dalam memahami proses pengembangan Seni Rupa yang ada.
Contohnya manejemen seni adalah bagaimana cara kita dalam mengatur sebuah acara seni, dari
awal sampai selesainya acara tersebut. bagaimana sebuah karya seni dapat mempengaruhi atau
menjadi alat terapi bagi orang yang sedang terganggu psikologinya, merupakan salah satu
fenomena yang harus dijelaskan oleh teman-teman natinya dengan menggabungkan ilmu seni
dan ilmu psikologi.

Prospek Kerja

Seorang alumni Seni Rupa dapat bekerja di berbagai tempat atau memilih berbagai profesi
sebagai berikut :

Seniman

Instansi Pemerintah atau Swasta

Lulusan Seni Rupa dapat bekerja sebagai pengajar dan peneliti di instansi pemerintah seperti :
Perguruan tinggi Negeri, Departemen Pariwisata

Galeri

Galeri-galeri pemerintah maupun swasta sebagai kurator, kritikus seni.

Majalah Seni

Alumni Seni Rupa dapat menjadi chief editor masalah seni


TV

Menjadi pengasuh acara seni dan budaya

ART consultant

Alumni Seni Rupa dapat membuka sebuah usaha dibidang perencanaan karya-karya seni, seperti
monumental

Wiraswasta

Alumni Seni Rupa dapat menjadi art dealer dan art supply

Program Studi Kria


Kria atau bahasa kerennya craft, merupakan bagian dari desain sekaligus seni. Dapat
dikatakan posisi Kria itu berada di tengah-tengah desain dan seni. Bila desain memfokuskan
hasil garapannya dari segi teknis dan nilai fungsional, dan seni lebih mengutamakan karya seni
bernilai dengan filosofis serta makna atau pesan yang ingin disampaikan seniman kepada
pengamat. Nah, Kria adalah mendesain suatu produk fungsional dengan sangat mengutamakan
nilai estetika, kualitas desain dan makna atau pesan filosofisnya. Dahulu, benda-benda yang
disebut produk kria adalah benda yang bernilai estetis tinggi dan biasanya diagungkan, misalnya
keris, kain ulos, kain batik, dll. Sekarang, produk Kria lebih tetap menyerap nilai dan unsur
tradisional pada produk-produknya untuk melestarikan citra tradisi Indonesia.

Masyarakat sering mengidentikkan kria dengan kerajinan, namun hal itu sangat berbeda,
produk kria diproduksi dalam skala relatif kecil karena dalam proses pembuatannya memakan
waktu yang cukup lama dan mengandalkan tenaga manusia/ ( handmade ) , jadi sifatnya
eksklusif. Produk kria sulit dibajak atau ditiru, karena produk kria mengandalkan pekerjaan
tangan. Hal ini menjadi letak keunikan produk Kria, karena pekerjaan tangan lebih personal,
maka tidak ada produk yang sama persis.
Bidang keilmuannya dibagi lagi menjadi beberapa bidang, contohnya kria tekstil. Pada
bidang ini kita mempelajari apa itu tekstil, dan bagaimana cara menaikkan mutu bahan utama
menjadi bahan jadi yang lebih baik. Misalnya dari benang menjadi kain, dari kain polos menjadi
berwarna/ bermotif, dari kain tidak bertekstur menjadi bertekstur, material serat alam menjadi
lebih fungsional dan masih banyak lagi kemungkinan untuk diolah dan dipelajari pada bidang
kria tekstil.

Bidang lain misalnya bidang kria keramik. Bidang ini hampir mirip dengan Kria Tekstil,
namun materialnya saja yang bebeda. Kria Keramik mengeksplorasi bahan-bahan yang dapat
diolah menjadi keramik, dengan bahan dasar tanah liat, Kria Keramik mengolah produk
keramiknya menjadi lebih bervariasi, misalnya dengan penggunaan motif pada glasir,
penggabungan keramik dengan material lainnya, seperti kaca, dll. Selain kedua bidang diatas,
ada juga bidang-bidang lain seperti kria kulit, kria kayu, dan kriya logam.

Program Studi Kria akan mengarahkan temen-taman untuk dapat mengolah material awal
hingga menjadi produk jadi, dengan mengutamakan nilai filosofis, nilai estetis, prinsip-prinsip
mendesain, citra tradisional & etnik sebagai bangsa Indonesia, dan sisi fungsional yang
direalisasikan dengan teknik pengerjaannya yang lebih modern namun tetap bercirikan pada
teknik pengolahan tangan.

Prospek kerja

Sandang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sehingga bisnis apapun yang
berkaitan dengan bidang itu akan terus berkembang dan dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan
sandang meliputi pakaian, tas, sepatu, handuk, bed cover, dll. Produk dengan material tekstil
lainnya seperti upholstery sofa, karpet, prinsipnya yang berbahan dasar kain / fabric.

Beberapa alternatif profes yang dapat dijalani oleh sarjana Kria misalnya:

 Fabric desainer ; Desainer kain, sebagai desainer kain; teman-teman dapat mengolah
permukaan tekstil dengan mengaplikasikan teknik-teknik tekstil seperti tie dye, batik,dll.
Atau bisa juga melakukan penggabungan beberapa teknik. Selain itu tugasnya adalah
mengolah benang yang akan dijadikan kain sebagai bahan utama pembuatan
produk. Fabric desainer memenuhi kebutuhan bahan bagi fashion desainer untuk
digunakan pada rancangannya. Seringkali, para fashion desainer kesulitan merealisasikan
imajinasi & keinginannya pada kain sebagai rancangan desain karena kurangnya tenaga
profesional yang khusus mengolah disiplin ilmu tekstil.
 Seniman kria; seniman kria mengolah bahan-bahan tekstil seperti serat alam dengan
teknik tertentu untuk dinikmati sebagai elemen estetis yang berfungsi dekoratif.
 Konsultan desainer; sebagai konsultan kria tekstil meramalkan kreasi-kreasi kain yang
akan disukai pasar, mencakup warna, motif dan bahan. Biasanya konsultan banyak
diperlukan pabrik-pabrik industri dalam skala yang cukup besar.
 Interior fabric desainer ; lulusan kria juga dapat mensuplai kebutuhan perlengkapan
interior, sama seperti fashion desainer, desainer interior juga seringkali kesulitan
mengolah produk interior yang berbahan tekstil seperti: bahan sofa, kap lampu, tirai,
karpet, dll. Desainer interior dibutuhkan klien untuk menciptakan kesan tertentu, bila
tidak ditunjang dengan meterial yang cocok desainer interior pun akan kesulitan
merealisasikan rancangannya.
 Wirausaha / pengusaha; misalnya pengusaha pembuatan kain batik, industri sepatu kulit,
butik, distro, perlengkapan interior atau sanggar pembuatan keramik seperti F.X
Widayanto.
 Fashion desainer
 Fashion Editor & Wardrobe
Program Studi Desain Interior
Desain Interior merupakan sebuah program studi yang berada pada Fakultas Seni Rupa
dan Desain di ITB. Seperti halnya pada program studi lain yang terdapat pada FSRD, Desain
Interior juga menekankan pada mahasiswa dan calon mahasiswanya untuk dapat berpikir cepat,
kritis, akurat dan yang paling utama adalah kreatif. Di Program Studi Desain Interior teman-
teman akan belajar tentang hubungan antara manusia dengan ruang yang dihuni atau digunakan.

Sebagai contoh sederhana adalah bagaimana menciptakan ruang yang sesuai dengan sifat
pengguna dan jenis kegiatannya, ruang tersebut harus mampu mendukung semua kebutuhan
pengguna termasuk meningkatkan mood pengguna. Coba bayangkan bila terdapat suatu ruang
kerja untuk seorang dokter gigi di mana seluruh dinding, langit-langit dan lantainya berwarna
hitam, dan hanya terdapat satu titik cahaya di dalamnya. Pasti produktivitas kerjanya tidak akan
baik. Lebih jauh lagi, apabila ruang tersebut untuk dokter gigi dimana pasiennya adalah anak-
anak balita, tentu desain ruang tidak cukup hanya berupa ruang yang terang dan berisi peralatan
kedokteran yang lengkap, karena anak-anak balita memiliki sifat khusus yang berbeda dengan
orang dewasa. Oleh karena itu ruang tersebut harus cukup menyenangkan dan tidak menakutkan
bagi anak-anak.

Tapi di Program Studi Desain Interior teman-teman tidak hanya akan mempelajari hal itu
saja, masih sangat banyak kuliah dan pengetahuan yang lain. Seperti merancang meubel dan
furnitur baik yang tradisional ataupun yang modern, aspek perilaku manusia, etika berprofesi,
budaya, sejarah, konstruksi bangunan, tata cahaya dan suara dan masih banyak lagi aspek ruang
lainya yang dipelajari. Selain itu disiplin, etika, dan dedikasi teman-teman terhadap pekerjaan
juga akan dilatih. Yang jelas, Desain Interior adalah sebuah program studi yang menyenangkan.

Prospek Kerja

Seorang lulusan Desain Interior memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya
adalah :

 Interior designer
 Architecture and interior design consultant
 Contractor
 Kitchen & pantry specialist
 Bathroom specialist
 Bedroom specialist
 Moving interior (vehicle) specialist
 Exhibition designer
 Interior designer for house, office, hospital, hotel.
 Dan lain-lain

Masih banyak lagi prospek kerja yang dapat digeluti oleh seorang sarjana Desain Interior,
dan tidak terbatas pada bidang yang pernah dipelajari dalam masa perkuliahannya.

Program Studi Desain Komunikasi Visual


Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen
visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi ataupun
tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku). Yang menarik dari sini adalah seorang sarjana
DKV harus bisa mengolah pesan tersebut secara efektif, informatif dan komunikatif.

Banyak hal-hal mendasar yang dipelajari di program studi DKV. Mengembangkan


bentuk bahasa visual (bermain gambar), mengolah pesan (bermain kata) keduanya untuk tujuan
sosial maupun komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada kelompok lainnya.
Visual berwujud kreatif dan inovatif, sementara inti pesan harus komunikatif, efisien dan efektif
saling mendukung agar tersampaikan dengan baik pada sasaran.

Cakupan pekerjaan desain komunikasi sangat luas, antara lain: mulai dari label produk /
makanan, desain logo yang mencitrakan sebuah lembaga / perusahaan (branding), paket promosi
dan kampanye sebuah program, hingga membuat iklan di media massa, dsb.

Berbeda dengan seni murni (dalam hal ini seni grafis) yang karya seninya dibuat sebagai
ungkapan ekspresi sang seniman, maka karya seni yang dihasilkan oleh seorang desainer
komunikasi visual lebih ditekankan dengan konsep yang bermaksud-tujuan dan ditujukan untuk
khalayak yang disasar (target audience).

Setelah melalui berbagai mata kuliah dasar komunikasi visual, pada semester 6, teman-
teman akan dijuruskan pada 3 jalur minat program studi, yaitu:

 Komunikasi Grafis
 Komunikasi Visual Periklanan
 Komunikasi Multimedia

Pada dasarnya Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual Periklanan mengolah bahasa
visual pada media statis / diam. Kemampuan komunikasi, tipografi, ilustrasi, fotografi menjadi
faktor yang harus dikuasai. Desainer Grafis mampu membuat logo, desain majalah / surat kabar,
rambu (sign system), desain kemasan, paket promosi produk dan lain-lain dengan keahliannya
tersebut.

Desainer Iklan mampu bermain visual dengan menarik dan efisien untuk tujuan persuasi.
Mengemas citra sebuah produk / program / kampanye dengan bahasa visual yang baik, yang
bermuara pada perubahan perilaku sasaran yang dituju.

Sementara Komunikasi Multimedia mengarah pada media dinamis berbasis waktu dan
suara (audio). Animasi, desain web, media interaktif hingga peyutradaraan film adalah contoh
pekerjaan desainer multimedia. Dasar-dasar komunikasi visual teraplikasikan secara dinamis
dalam karya multimedia.

Prospek Kerja

Prospek kerja setelah lulus dari program studi Desain Komunikasi Visual ini sangat beragam,
tergantung pada minat dan keahlian, diantaranya :

 Sebagai wirausaha maupun freelancer : desainer grafis, ilustrator,


fotografer, animator, web designer dsb.
 Biro konsultan desain (graphic house)
 Biro iklan (advertising)
 Rumah produksi (production house).
 Stasiun TV.
 Percetakan dan penerbitan.
 Hubungan Masyarakat (public relation) lembaga swasta dan pemerintah.

Program Studi Desain Produk


Desain produk merupakan program studi yang mempelajari pembuatan “produk” bagi
kebutuhan manusia secara inovatif. Program studi ini memfasilitasi teman-teman untuk membuat
produk-produk yang nyaman digunakan, indah dipandang, dan ekonomis.

Desain produk menyediakan beberapa pilihan keilmuan seperti Desain Produk Peralatan
& Produk Konsumen, Desain Sarana/ Perkakas Lingkungan, Desain Alat Transportasi, Desain
Digital dan Desain Kerajinan. Pilihan keilmuan tersebut akan sangat berhubungan dengan
kehidupan manusia.

Desain Produk Peralatan & Produk Konsumen merupakan bidang keilmuan yang akan
berkecimpung dalam pembuatan produk peralatan & produk konsumen. Berdasarkan nama yang
digunakan produk-produk yang dihasilkan lebih dekat dengan aktivitas manusia sehari-hari.

Teman-teman juga dapat mempelajari berbagai macam desain produk yang berhubungan
dengan sarana/ perkakas lingkungan. Produk-produk tersebut dimasukkan ke dalam satu bagian
khusus karena produk-produk yang berhubungan dengan lingkungan tentu akan sangat
berhubungan dengan fungsi dari sarana/perkakas lingkungan. Oleh sebab itu, pendekatan dari
bidang ilmu terkait akan menjadi landasan desainnya.

Kursi yang kita gunakan di sehari-hari akan membutuhkan kriteria nyaman dan indah,
namun tidak semuanya demikian. Coba bayangkan jika teman-teman duduk di kursi kayu dengan
ukiran pada pesawat, tidak terbayang sakit punggung yang akan diderita oleh penumpang ketika
sampai di tempat tujuan. Ternyata keindahan saja tidak cukup, tetapi juga harus ergonomis,
nyaman dan sesuai dengan kebutuhan.
Bayangkan jika telepon selular yang kita gunakan bentuknya seperti trapesium atau
kerucut. Oleh sebab itu dibutuhkan desainer yang paham tentang kenyamanan penggunaan
barang digital tapi tidak mengganggu fungsi dari barang tersebut.

Ada berbagai macam kerajinan yang merupakan hasil karya anak bangsa yang tingkat
keragaman budayanya sangat tingggi. Akan tetapi perlu diingat kerajinan tidak hanya ditekankan
pada keindahan tetapi juga fungsinya.

Prospek Kerja

Sejalan dengan kompetensinya, teman-teman saat lulus dari program studi Desain Produk dapat
bekerja dimanapun, terutama di industri maupun, lembaga-lembaga serta unit-unit usaha yang
membutuhkan kegiatan inovasi produk.

Namun demikian, terdapat tiga kategori prospek bidang keprofesian desain produk, yakni
sebagai:

 Industrial designer (desainer yang bekerja secara teamwork dan lintas disipilin dalam
suatu libang industri)
 Industrial design entrepreneur (wirausahawan desain yang diharapkan dapat menciptakan
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas)
 Industrial design researcher (peneliti, konsultan ahli di bidang desain produk industri).
Para alumni Desain Produk bekerja dan menjadi tenaga ahli di lingkungan industri
manufaktur, industri BUMN, konsultan desain, industriawan, biro perencanaan, lembaga
penelitian, lembaga Pemerintah, Bank, Rumah Produksi, Dosen PTN-PTS, Penerbitan,
Industri Kecil, Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang Desain atau menjadi desainer
lepas (wirausahawan).
4. Fakultas Teknik Industri ( FTI )
4.1 FTI Ganesha
Program Studi Teknik Kimia
Teknik Kimia merupakan program studi yang mempelajari teknologi perancangan pabrik.
Pabrik yang dirancang dapat berupa pabrik kimia, bioproses, makanan, dan masih banyak yang
lainnya. Hampir seluruh pabrik yang ada di dunia dirancang oleh sarjana Teknik Kimia.
Perancangan pabrik yang dimaksud disini adalah merancang proses-proses yang terjadi dalam
pabrik, seperti perancangan reaksi dalam reaktor untuk menghasilkan produk yang diharapkan,
sistem penggunaan sumber daya yang ada di pabrik, pengendalian proses, dan lain sebagainya.

Bukan hanya perancangan pabrik, di sini teman-teman juga akan mempelajari bagaimana
membuat proses kimia atau biologis yang terjadi baik dalam pabrik maupun luar pabrik menjadi
lebih cepat dan efisien agar sesuai dengan yang diharapkan. Contoh sederhana yang sering
ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari adalah proses fermentasi, seperti pembuatan yoghurt,
roti, keju, kecap dan lainnya. Contoh lainnya adalah pemurnian minyak bumi dan gas alam,
proses produksi bensin, solar, biofuel.

Mulai tahun 2003, program studi Teknik Kimia membuka jalur studi baru, sehingga
menjadikan program studi Teknik Kimia terdiri atas tiga jalur studi baru, yaitu TKU (Teknologi
Kimia Umum), BP (Bioproses), dan TP (Teknologi Pangan). Program studi Teknik Kimia
membutuhkan kemampuan dasar berupa pengetahuan fisika, kimia, matematika dan biologi
(khusus untuk jalur studi bioproses dan teknologi pangan).

Saat ini, kebutuhan dunia akan industri akan terus meningkat, sehingga kemampuan
seorang sarjana Teknik Kimia untuk menangani masalah industri sangatlah luas. Adanya isu
industrialisasi yang bersih membuat tantangan baru bagi seorang sarjana Teknik Kimia, tetapi
hal itu justru makin memperluas cakupan bidang Teknik Kimia karena pada program studi
Teknik Kimia juga dipelajari materi tentang mewujudkan pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).
Seorang sarjana Teknik Kimia pada prakteknya akan diminta untuk merancang proses
pabrik yang baru ataupun memperbaiki proses yang telah ada. Pada awalnya, sarjana Teknik
Kimia memulai pekerjaan dengan perancangan neraca massa yang terjadi dalam proses suatu
pabrik. Pada tahap ini, dapat dicari kapasitas produksi, berapa bahan baku yang dibutuhkan,
hingga akhirnya berapa jumlah produksi barang yang dihasilkan. Dalam perancangan proses
industri, sudah tentu harus diperhatikan faktor-faktor lainnya, seperti keandalan proses produksi,
apakah terlalu mahal atau sudah cukup murah, juga faktor keamanan pabrik, agar tidak terjadi
kecelakaan dalam pabrik, seperti ledakan dan sebagainya. Pada tahap selanjutnya, dilakukan
perancangan (bio)reaktor, perancangan sistem perpipaan, penentuan sistem penggunaan sumber
daya dan pengendalian proses. Jika proses produksi menghasilkan limbah, seorang sarjana
Teknik Kimia harus merancang sistem pengolahan limbah agar tidak merugikan lingkungan.
Selain itu, seorang sarjana Teknik Kimia kuga dapat ditugaskan untuk melakukan peningkatan
kapasitas produksi pabrik, misalnya dari 500 ton/tahun menjadi 1000 ton/tahun.

Prospek Kerja

Seorang alumni Teknik Kimia dapat memiliki prospek kerja yang cukup luas, seperti pada
industri atau bidang sebagai berikut :

Industri Proses Kimia (misal Industri pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas,
logam, makanan, obat-obatan, dll)

 Pabrik Pengelolaan Proses Kimia


 Jasa Rekayasa (Perancangan proses kimia, pengadaan peralatan pabrik, pengadaan bahan
konstruksi, pembangunan pabrik kimia)
 Instansi Pemerintah
 Instansi Pendidikan
 Instansi / lembaga penelitian
 Bank
 Wirausaha
Program Studi Teknik Fisika
Teknik Fisika (TF) dikenal sebagai program studi yang mempelajari banyak hal yang
berkaitan dengan aspek fisika dan teknologi. Dengan begitu, keilmuan yang diberikan di sini
akan membuat teman-teman memiliki kemampuan untuk memandang persoalan teknik dengan
pandangan yang luas dilihat dari berbagai aspek kefisikaannya. Oleh karenanya, tidak
mengherankan jika dilihat banyak pelajaran di Teknik Fisika yang sebenarnya mirip atau sama
dengan program studi lain seperti program studi Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia,
dan Teknik Material.

Dalam dunia industri seorang lulusan TF mempunyai kemampuan menjadi ”jembatan”


bidang-bidang teknik yang lain. Dasar-dasar keilmuan TF yang lebih luas membuat teman-teman
akan bisa menganalisa masalah yang melibatkan beberapa bidang teknik. Hal inilah yang
merupakan salah satu keunggulan lulusan TF, jika nantinya teman-teman setelah kuliah memilih
untuk berkecimpung dalam bidang industri yang kompleks.

Namun, bukan berarti seorang lulusan TF tidak memiliki keahlian spesifik. Bila orang
berbicara tentang instrumentasi dan kontrol, maka lulusan TF lah yang pertama kali disebut. Bila
orang membahas bidang akustik maka yang akan menjadi sorotan adalah lulusan TF. Tata
cahaya atau lighting juga dikuasai oleh lulusan TF. Begitu pula dengan teknologi pendinginan
ruangan (air conditioning) lulusan TF adalah iconnya.

Memang bidang Teknik Fisika sangat luas tetapi pada tingkat akhir perkuliahan, teman-
teman akan dapat memilih bidang yang lebih diminati. Misalnya, apabila teman-teman menyukai
musik dan tertarik untuk membuat tempat konser musik yang mempunyai sistem akustik yang
baik (kenyamanan akustik) maka hal ini bisa dipelajari dengan lebih mendetail pada tingkat
akhir.

Selain kenyamanan akustik, apabila teman-teman tertarik untuk mempelajari


kenyamanan yang lain dari suatu bangunan maka hal tersebut dapat dipelajari dengan
memperhatikan sisi tata udara ruangan (kenyamanan termal) serta pencahayaan
atau lighting (kenyamanan visual) dari bangunan tersebut.
Apabila teman-teman tertarik untuk mempelajari permasalahan sistem instrumentasi dan
kontrol di bidang industri proses seperti industri perminyakan dan gas serta industri pupuk, maka
hal ini dapat dipelajari dengan lebih mendetail di tingkat akhir. Dan masih banyak bidang-bidang
menarik lainnya yang bisa dipelajari di tingkat akhir, seperti optik dan laser, material dan
komputasi material, ultrasonik, medik, pencitraan, dan teknologi sel surya.

Seorang Teknik Fisikawan memiliki ciri khas pengetahuan matematika, ilmu sains dan
dasar rekayasa yang kuat, yang dengannya dapat melakukan analisa, perancangan dan rekayasa.
Pengetahuan matematika yang dimaksud adalah sebagai alat, yang meliputi kalkulus dan
matematika rekayasa, probabilitas dan statistik, dan metoda numerik. Sedangkan ilmu sains
adalah dasar sains yang meliputi fisika, kimia dan ‘biologi’, serta sains rekayasa yang meliputi
elektromagnetik, fisika modern dan kuantum, termodinamika, konversi energi, rangkaian elektrik
dan elektronika, fenomena gelombang, fenomena transport, dan fisika material. Pengetahuan
ilmu sains yang luas ini menjadi bekal untuk mengenali berbagai fase gejala fisika dari berbagai
sistem rekayasa.

Prospek Kerja

Prospek bidang kerja bagi para lulusan atau sarjana Teknik Fisika antara lain sebagai
insinyur profesional dalam bidang instrumentasi, bidang tata udara, tata cahaya dan suara, bidang
rekayasa sistem dan teknologi informasi dan sebagainya di industri proses, konsultan /
kontraktor, perusahaan – perusahaan rekayasa (engineering companies), di dalam negeri maupun
di luar negeri. Selain itu juga lulusan Teknik Fisika dapat bekerja sebagai dosen di perguruan
tinggi, peneliti dan birokrat pada lembaga-lembaga pemerintah. Dewasa ini juga banyak lulusan
Teknik Fisika yang menjadi wirausaha khususnya dalam bidang kerekayasaan. Beberapa
perusahaan yang dapat disebutkan antara lain:

 Perusahaan vendor seperti Honeywell dan Yokogawa.


 Perusahaan industri proses, seperti : MEDCO, TOTAL oil and gas, BADAK, Industri
pupuk ( PT. PUSRI, PT. Pupuk Kujang, PT. Pupuk Kaltim), PT Pertamina, Indonesia
Power, Krakatau Steel
 Perusahaan Kerekayasaan, seperti : PT Rekayasa Industri, Tripatra, INKA
 Perusahaan-perusahaan lainnya, seperti : Astra, Telkom, PLN.

Program Studi Teknik Industri


Jika teman-teman melihat sebuah jembatan atau gedung bertingkat maka teman-teman
akan membayangkan Teknik Sipil. Lalu, jika teman-teman melihat pesawat terbang maka teman-
teman akan mengaitkannya dengan Teknik Penerbangan atau Teknik Mesin. Kemudian, jika
teman-teman melihat pembangkit listrik, mungkin dengan sendirinya akan dikaitkan dengan
Teknik Elektro. Kalau begitu produk atau obyek apa yang dikaitkan dengan Teknik Industri ?
Tampaknya sulit ya ? Oleh sebab itu di ITB, Teknik Industri sering disebut program studi yang
tidak jelas, kenapa? Pertama, karena apa yang dihasilkan tidak dengan mudah dapat dibayangkan
oleh orang. Kedua, karena semuanya dipelajari. Di TI teman-teman akan belajar membubut dan
mengelas bersama teman-teman dari Teknik Mesin, belajar membuat rangkaian elektronik yang
merupakan bidangnya Teknik Elektro, bahkan membuat program dan basis data yang merupakan
bidang kajian Teknik Informatika. Wah banyak sekali bukan? Namun bukan berarti ilmu Teknik
Industri tidak jelas, karena dalam teknik industri yang dipelajari adalah pengetahuan,
pendekatan, pola pikir, prinsip-prinsip dan ketrampilan yang tetap berakar pada keilmuan teknik
yaitu proses perancangan (design). Namun obyek yang dirancang bukan sesuatu yang konkret
seperti jembatan, gedung, pesawat terbang, atau yang lain, melainkan apa yang disebut sebagai
sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi.

Hal yang menjadi perhatian dalam merancang sistem integral ini adalah bagaimana kita
mampu mengoptimalkan kinerja, dengan jargon yang sangat terkenal yaitu EFEKTIVITAS,
EFISIENSI, dan PRODUKTIVITAS. Kita analogikan, sebuah pabrik yang beroperasi dan
ternyata masih banyak sumber daya (orang, mesin, bahan baku) yang mengangggur, dengan
ilmu-ilmu yang didapatkan di TI, maka seorang sarjana TI akan mampu merumuskan solusi agar
kapasitas produksi tersebut bisa ditambah, bagaimana pekerjanya dapat bekerja dengan lebih
nyaman dan baik, bagaimana produktivitas dapat ditingkatkan, dsb.

Namun yang disebut sebagai sistem integral bukan hanya pabrik. Bank, rumah sakit, dsb juga
merupakan sistem integral. Banyak ya ? Jadi yang dimaksud dengan industri dalam TI bukan
hanya pabrik. Tapi bisa dilihat kan, semua sistem tersebut memiliki kesamaan. Dalam beroperasi
semuanya selalu mengedepankan penghematan biaya, memuaskan pelanggan, dll yang pada
dasarnya adalah berbicara mengenai efektivitas, efisiensi dan produktivitas. Oleh sebab itu TI
juga belajar ilmu-ilmu manajemen dan ilmu sosial, seperti manajemen keuangan, manajemen
pemasaran, manajemen SDM, ekonomi, akuntansi biaya, dan psikologi industri. Ilmu-ilmu ini
diperlukan dalam rangka melakukan perancangan sistem integral. Mengapa ? Jangan lupa, salah
satu elemen dalam sistem integral bahkan menjadi elemen utama adalah MANUSIA. Membuat
pabrik, bank, rumah sakit, dsb. Menjadi lebih efisien dan produktif adalah persoalan bagaimana
mengelola manusia ini. Pengetahuan yang penting bagi TI ini bahkan menjadi nilai tambah
tersendiri bagi sarjana TI. Karena keilmuan TI mampu menjembatani antara aspek teknis dengan
aspek manusia, keuangan, organisasi, dsb. Hal ini didukung dengan cara pengajaran yang
mengajak teman-teman untuk berpikir kritis dengan contoh-contoh konkret yang up to date serta
proyek-proyek perancangan yang dikerjakan berkelompok.Contohnya bagaimana merancang tata
letak pabrik; bagaimana mengembangkan aplikasi sistem informasi untuk perusahaan;
bagaimana membuat proposal bisnis; bagaimana mengelola organisasi dengan berbagai
permasalahannya, dsb.

Prospek Kerja

Seorang alumni Teknik Industri memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya
adalah:

Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu

Lulusan TI sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian


produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir semua
perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manufaktur seperti Toyota Astra Motor, PT
Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dll.

Bidang sistem informasi

Posisi yang biasanya diduduki lulusan TI misalnya staf IT, staf dalam pemasangan sistem
informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha di bidang software house. Perusahaan
yang membutuhkan lulusan TI misalnya: SAP Indonesia, Oracle Telekomsel, Pertamina, P&G,
dll.

Bidang pemasaran

Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan TI misalnya market research, technical
sales, dll. Misalnya di perusahaan P&G, Unilever, Nestle, Astra, dll.

Bidang logistik

Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki
oleh lulusan TI seperti di P&G, PT Semen Gresik, dll.

Bidang manajemen sumber daya manusia

Pengelolaan sumber daya manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem
penggajian dan manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Alumni
TI yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P&G, dll.

Bidang keuangan (bank dan asuransi)

Misalnya BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, dsb.

Bidang konsultasi manajemen

Misalnya Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company, dsb.


Program Manajemen Rekayasa Industri - Fakultas Teknologi
Industri
Manajemen Rekayasa Industri (MRI) adalah sub-keilmuan yang mengkombinasikan ilmu
rekayasa (engineering) dengan keahlian manajemen untuk memimpin suatu tim yang berisi para
ekspert dalam mengerjakan persoalan-persoalan pembaharuan sistem-sistem dalam suatu ssstem
dan organisasi.

Seorang engineer kini tidak lagi menjalankan perannya sebagai seorang traditional
engineer yang hanya berkutat dibidang teknis namun juga merangkap sebagai project managers,
technical salespeople & lead system engineers yang melibatkan proses pendefinisian,
perancangan, perintegrasian, pemasaran, dan pengujian kompleks sistem informasi teknologi-
sentris.

Dibutuhkan sebuah keahlian khusus agar penemuan (Invention) tersebut sesuai


kebutuhan, dapat diserap pasar dan dikomersialisasikan (Innovation). Hal tersebut tidaklah
mudah. Dibutuhkan kecakapan ilmu multidimensi di bidang engineering, finance, public policy
research, management, dll. yang mumpuni dan terintegrasi.

Bedanya MRI dan TI apa toh?

Pada intinya jika dianalogikan, ilmu TI banyak mempelajari keilmuan yang mampu
mengembangkan dan mengatur segala bentuk managerial, sedangkan MRI mempelajari rekayasa
yang mampu me-repair suatu perusahan yang butuh inovasi baru, atau bisa juga dikatakan
bahwa lulusan MRI ini memiliku kapabilitas untuk memulai/start up suatu perusahaan dari nol.
Secara definisi Manajemen Rekayasa Industri (MRI) adalah sub-keilmuan yang
mengkombinasikan ilmu rekayasa (engineering) dengan keahlian manajemen untuk memimpin
suatu tim yang berisi para ekspert dalam mengerjakan persoalan-persoalan pembaharuan sistem-
sistem dalam suatu sistem dan organisasi.
4.2 FTI-Jatinangor
Program Studi Teknik Pangan
Teknik Pangan adalah sub-keilmuan yang mempelajari bidang teknologi pengolahan
pangan sehingga para lulusan diharapkan dapat memformulasikan masalah-masalah yang
berhubungan dengan pemrosesan dan pengolahan pangan pada skala industri, memiliki
pengetahuan tentang komponen pangan khas Indonesia, serta mengetahui pangan tandingan yang
berasal dari dalam negeri.

Prospek Pekerjaan

 Bidang pengembangan produk pangan dan proses produksi pangan baru


 Bidang ekspansi pasar atau pembukaan jaringan distribusi industri pangan baru
 Penerapan sistem pemrosesan pangan dengan standar mutu
 Penerapan sistem food safety

Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi

Teknik Bioenergi dan Kemurgi adalah sub-keilmuan yang mempelajari bidang keilmuan
yang dapat memformulasikan masalah-masalah mengenai pemrosesan dan pengolahan bahan
nabati menjadi bahan non-pangan pada skala industri, menciptakan sumber energi baru dan
energi terbarukan, serta memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara efesien dan efektif dalam
mengolah dan memanfaatkan sumber energi baru dan energi terbarukan.

Prospek Pekerjaan

 Bidang produksi energi alternatif


 Bidang teknologi pasca panen
 Bidang riset bioenergi
5. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ( FTMD )
Program Studi Teknik Mesin
Setiap kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya mesin. Bahkan mungkin banyak
diantara teman-teman yang punya hobi mengotak-atik mesin. Jika demikian, maka program studi
Teknik Mesin adalah pilihan yang tepat bagi teman-teman. Program studi Teknik Mesin ITB
bertujuan mendidik mahasiswa dalam pengembangan sikap dan keterampilan profesional dalam
bidang Teknik Mesin sehingga mampu beradapatasi serta mengembangkan diri pada
perkembangan ilmu dan teknologi baru.

Pada program studi ini teman-teman akan mempelajari berbagai hal seperti konversi
energi yang berkonsentrasi pada mesin-mesin konversi energi seperti motor bakar, sistem termal,
mesin fluida seperti mesin fluida, dll. Lalu teman-teman juga akan belajar bagaimana merancang
suatu mesin yang efisien, mulai dari gambar teknik, modeling, simulasi sampai pembuatan
prototipe mesin tersebut. Ada juga ilmu tentang teknik produksi mesin, serta ilmu dan teknik
material. Berbeda dari yang dipelajari oleh teman-teman dari Teknik Material, ilmu material
yang dipelajari disini difokuskan pada bagaimana suatu jenis bahan memenuhi fungsi tertentu
atau kualifikasi suatu peralatan mesin. Misalnya meneliti material yang ringan, kuat dan tahan
pada temperatur tinggi untuk kebutuhan sudu turbin.

Untuk menunjang bidang keilmuan teknik mesin, diperlukan pengetahuan dasar sains,
seperti matematika, fisika dan kimia serta teknologi informasi untuk menunjang pengembangan
keahlian seorang sarjana Teknik Mesin. Masih kurang menarik? Disini juga teman-teman dapat
belajar tentang pembuatan dan pengoperasian robot, bagi teman-teman yang suka tantangan juga
dapat mempuat soap box car (mobil kotak sabun), mirip dengan mobil balap, dan teman-teman
juga dapat mencoba untuk mengendarainya.

Lingkup kegiatan Teknik Mesin pada saat ini sudah mencakup hampir semua aspek
peralatan dan proses yang ada. Seorang sarjana Teknik Mesin dapat berperan di bidang
pembangkitan, pemanfaatan, dan konservasi energi seperti di Pembangkit Listrik (PLTA, PLTG,
PLTU, PLTGU, PLTD, dll.), perancangan sistem pemanas, pengondisi udara, pendingin, dan
kriogenika. Selain itu, seorang sarjana Teknik Mesin dapat pula berkiprah di bidang transportasi,
industri otomotif, industri proses (kimia, petrokimia, semen, minyak & gas, dll.), pertambangan
(eksploitasi, penanganan material curah, dll.), dan industri peralatan rumah tangga.

Prospek Kerja

Seorang Sarjana Teknik Mesin dapat berkiprah di:

Bidang Pengoperasian dan Perawatan (Operation & Maintenance)

Tak dapat dipungkiri bahwa semua peralatan memerlukan perawatan untuk menekan biaya
operasi, meminimalkan waktu untuk memperbaiki kerusakan (down time), meningkatkan
produktifitas, dan memaksimalkan keuntungan. Semua industri mulai dari minyak dan gas,
manufaktur, kelistrikan, dan petrokimia memerlukan pekerja di bidang ini.

Bidang Pembangkitan Energi

Pembangkitan tenaga listrik lebih memerlukan lulusan Teknik Mesin dibanding teknik elektro.
Untuk membangkitkan listrik, dibutuhkan mesin utama seperti turbin, pompa, kompresor,
peralatan hidraulik, boiler, fan/blower, di samping peralatan kendali dan jaringan jala-jala listrik.

Bidang Manufaktur.

Di semua pabrik, mulai pabrik peralatan sehari-hari (obat, sandang, pangan), pabrik penghasil
mesin, pabrik kendaraan baik roda dua (sepeda motor), roda empat (mobil), sampai truk dan alat
berat, sarjana Teknik Mesin pasti dibutuhkan terutama untuk operasi dan perawatan.

Bidang Minyak dan Gas

Di bidang ini, peran yang disandang sarjana Teknik Mesin sudah semakin luas, mulai dari
pengeboran (drilling) sampai pengoperasian (operation & maintenance). Hingga saat ini, bidang
minyak dan gas masih merupakan bidang yang paling diminati lulusan karena memberi
penghasilan yang paling tinggi.
Bidang Otomotif

Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu tempat bekerja yang populer untuk lulusan
Teknik Mesin

Bidang Jasa Kontruksi, Konsultasi, dan Desain

Program Studi Aeronotika dan Astronotika


Aeronotika dan Astronotika merupakan suatu program bidang studi yang mempelajari
bidang keilmuan yang berkaitan dengan bidang kedirgantaraan, seperti perancangan, pembuatan
dan pengoperasian pesawat terbang serta wahana antariksa lain. Program Studi ini dahulu
dikenal dengan nama Teknik Penerbangan. Di luar lingkungan ITB, Program Studi Aeronotika
dan Astronotika sering mendapat persepsi yang salah. Sebagai contoh, banyak orang awam yang
mengira bahwa mahasiswa Aeronotika dan Astronotika adalah calon pilot. Anggapan lain adalah
lulusan Aeronotika dan Astronotika hanya mengetahui bidang yang sangat spesifik. Namun
sesungguhnya program studi ini mempelajari ilmu-ilmu dasar keteknikan yang cukup luas dan
mampu membentuk lulusan yang memiliki kemampuan yang kritis di berbagai
bidang engineering.

Pesawat terbang merupakan produk teknologi tinggi yang perkembangannya dijadikan


tolok ukur bagi perkembangan teknologi tinggi di dunia saat ini. Proses perancangan pesawat
terbang merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu yang meliputi proses penentuan bentuk,
penentuan kekuatan, penentuan gerak serta analisis segi ekonomis. Selain itu, proses tersebut
membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi serta kerja sama tim. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya jika Aeronotika dan Astronotika menjadi bidang keilmuan yang paling banyak
diminati bagi pencinta teknologi tinggi, pecinta kerja sama, dan penyuka tantangan.

Aeronotika dan Astronotika menjadi sangat menarik karena adanya dua tantangan utama
yang harus dihadapi yaitu :
 Lingkungan fisik penerbangan yang sangat banyak jenisnya, bervariasi yaitu mencakup
udara dan angkasa luar.
 Persayaratan fisik rancang bangun pesawat terbang yang saling kontradiktif antara satu
dengan lainnya, misalnya strukturnya harus ringan tapi kuat sehingga memerlukan
kompromi optimasi yang sangat ketat.

Melalui kedua alasan diatas ilmu Aeronotika dan Astronotika berkembang menjadi suatu
disiplin terpadu yang berkembang dari disiplin-disiplin ilmu teknik fisika, mesin, material,
kimia, elektro, informatika dan sebagainya.

Prospek Kerja

Secara umum, terdapat dua sektor lapangan kerja bagi lulusan Program Studi Aeronotika dan
Astronotika di Indonesia, yaitu sektor industri kedirgantaraan dan sektor lembaga penerbangan.

Sektor industri kedirgantaraan meliputi:

 industri manufaktur (PT. DI)


 industri komponen kedirgantaraan, baik komponen-komponen avionika/optronika (LEN,
PT. INTI ), hidrolika/landing-gear, maupun komponen standar.
 industri jasa, yang meliputi jasa perawatan (ACS-PT.DI, GMF-AeroAsia, INDO-
PELITA, MMF, Koharmat-AU), jasa angkutan udara (airlines, air charter, seperti PT.
GIA, PT. MNA, dll.), maupun jasa telekomunikasi satelit (Satelindo, PSN, Telkom,
Kohanudnas).

Sektor lembaga penerbangan yang juga membutuhkan sarjana Aeronotika dan


Astronotika, meliputi:

 lembaga penelitian (Puspiptek/BPPT, Dislitbang AU, LAPAN).


 lembaga pendidikan (ITB, AAU, Sekbang-AU, dll.)
 lembaga pemerintahan (Departemen Perhubungan).
Mengingat industri kedirgantaraan merupakan industri global, kesempatan juga terbuka
untuk memasuki pasar tenaga kerja internasional. Beberapa lulusan Program Studi ini saat ini
bekerja di industri manufaktur pesawat dunia, seperti Embraer, Brasil; Boeing, Amerika Serikat;
de Havilland, Canada dan juga Airbus, Eropa (Perancis, Jerman dan Inggris). Beberapa lulusan
lain bekerja di industri jasa penerbangan internasional seperti Cathay Pacific dan Air Asia, serta
di lembaga penelitian/pendidikan luar negeri, seperti NLR, Belanda; NTU, Singapura.

Di samping lapangan kerja dalam bidang penerbangan di atas, lulusan Aeronotika dan
Astronotika juga dapat bekerja di bidang-bidang engineering lainnya seperti industri otomotif,
industri konstruksi umum, oil company, teknologi informasi, konsultan teknik dll.

Program Studi Teknik Material


Setiap saat dan setiap detik dalam hidup kita, kita akan bersentuhan dengan apa yang
disebut material. Saat bangun tidur kita memulai aktivitas dengan menggosok gigi. Sikat gigi
yang kita gunakan terbuat dari material tertentu, pasta gigi nya pun terbuat dari material tertentu.
Sebelum berangkat beraktivitas kita sarapan pagi terlebih dahulu. Peralatan makan yang kita
gunakan, baik piring, sendok maupun garpu juga terbuat dari material tertentu misalnya plastik,
keramik atau material lainnya. Jadi sebegitu dekat keterkaitan keilmuan Teknik Mineral dengan
kehidupan manusia sehari-hari.

Program studi Teknik Material merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang semua
aspek yang berkaitan dengan struktur, sifat, dan karakteristik materi serta interaksinya. Oleh
karena itu, seorang ahli Teknik Material akan mampu membuat dan merekayasa material
sehingga dihasilkan material yang unggul dan berdaya-guna tinggi. Bidang keilmuan Teknik
Material memiliki cakupan yang sangat luas karena mencakup semua hal yang berkaitan dengan
keberadaan materi itu sendiri, baik yang sudah disediakan oleh alam maupun yang
dikembangkan di laboratorium.

Perkembangan di bidang Teknik Material secara langsung akan mempengaruhi


perkembangan disiplin ilmu dan teknologi lainnya, terutama yang berkenaan dengan
ketersediaan material yang dapat menunjang teknologi tersebut. Sebagai contoh, penemuan
material semikonduktor untuk IC yang menggantikan transistor mengawali perkembangan di
bidang instrumentasi dan elektronika.

Proses perkuliahan di program studi Teknik Material pun tak kalah menarik. Di sini
teman-teman akan banyak menghabiskan waktu di laboratorium. Melakukan pengujian dan
percobaan terhadap material tertentu. Dengan ilmu yang didapatkan di Teknik Material teman-
teman juga akan mampu menentukan material apa yang paling cocok untuk digunakan untuk
membuat sesuatu. Keilmuan Teknik Material akan sangat berkaitan erat dengan ilmu-ilmu
lainnya. Misalnya saja keterkaitan ilmu Teknik Material dengan Teknik Penerbangan. Dalam
pembuatan kerangka pesawat terbang, mahasiswa Teknik Penerbangan yang akan mendesain dan
merancang struktur rangka pesawat yang ringan namun kuat, sedangkan sarjana Teknik Material
akan menentukan material apa yang paling cocok untuk menyokong struktur dan desain yang
telah dirancang oleh sarjana Teknik Penerbangan tadi. Sehingga dengan kerjasama tersebut akan
dihasilkan pesawat terbang yang kokoh baik dari aspek teknis maupun materialnya.

Prospek Kerja

Luasnya cakupan disiplin ilmu dan teknik material memberikan keluasan juga pada bidang kerja
yang dapat digeluti oleh sarjana Teknik Material, antara lain:

Bidang Industri Manufaktur

Pada industri manufaktur, sarjana Teknik Material dapat berperan dalam proses produksi,
pengembangan produk, pengawasan mutu dan kualitas produk, serta perawatan peralatan.

Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral

Pada bidang ini, seorang sarjana Teknik Material dapat berperan sebagai insinyur pengelasan,
korosi, inspeksi, dan perawatan alat-alat produksi.

Bidang Pendidikan
Sarjana Teknik Material yang berminat dibidang pendidikan, dapat mengambil peran sebagai
pengajar di perguruan tinggi, pengisi training keahlian industri, dan sebagainya.

Bidang Lainnya

Bidang lainnya yang dapat digeluti oleh sarjana Teknik Material misalnya asuransi dan
perbankan, konsultan teknik, maupun di instansi pemerintahan.
6. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Program Studi Teknik Pertambangan
Sesuai dengan namanya Program Studi (prodi) Teknik Pertambangan akan mempelajari
berbagai macam hal yang berhubungan dengan proses penambangan terutama mineral berharga
dan batubara. Untuk melakukan proses penambangan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan
seperti ilmu tentang mineral yang akan ditambang, misalnya sifat mineral yang akan ditambang
itu seperti apa ? Kemudian kegunaannya untuk apa saja ? Bagaimana cara mengolahnya agar
bisa dimanfaatkan oleh manusia?

Ketika kita akan menambang emas maka selain mengetahui hal-hal penting yang telah
disebutkan diatas, perlu diketahui pula apakah proses penambangan yang akan dilakukan itu
menguntungkan atau tidak. Maksudnya ? Sifat mineral, kegunaannya, cara menambangnya, juga
cara mengolahnya agar bisa dipergunakan oleh manusia harus diperhitungkan sisi ekonominya.
Oleh sebab itu, pada prodi Teknik Pertambangan, teman-teman juga akan mempelajari ilmu
ekonomi yang berkaitan dengan proses penambangan mineral.

Dalam proses penambangan, ada tiga hal utama yang dilakukan yaitu: eksplorasi,
eksploitasi, dan pemrosesan. Eksplorasi merupakan proses pencarian mineral berharga.
Eksploitasi adalah proses penambangan mineral tersebut. Sedangkan pemrosesan adalah kegiatan
memisahkan mineral berharga dari partikel-partikel lain yang menyatu dengan mineral tersebut.

Nah, disini teman-teman juga akan belajar banyak tentang mengeksploitasi mineral
berharga. Apa sih yang disebut dengan mineral berharga ? Kenapa Teknik Pertambangan hanya
menambang mineral berharga ? Bagaimana dengan minyak bumi ? Mineral berharga itu terdiri
dari emas, perak, platina, dll. Mempelajari penambangan minyak bumi dan gas alam dilakukan
oleh prodi lain yaitu Teknik Perminyakan. Sifat yang berbeda antara minyak bumi dan mineral
berharga menyebabkan proses penambangannya pun berbeda.

Prodi Teknik Pertambangan akan membantu mahasiswanya untuk mengembangkan ilmu


pertambangan dengan penyediaan fasilitas yang mendukung dan metode belajar yang bervariasi.
Mahasiswa Teknik Pertambangan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya melalui
Kerja Praktek dan atau Tugas Akhir. Keduanya bisa dilakukan di lokasi penambangan.

Pada intinya prodi Teknik Pertambangan akan mempelajari bagaimana cara mengambil
mineral berharga se-ekonomis mungkin.

Prospek Kerja

Industri Pertambangan

Batubara : PT. Tambang Batubara Bukit Asam, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Arutmin Indonesia,
PT. Adaro, PT. Berau Coal, PT. Tanito Harum, PT. Allied Indo Coal, BHP, dll.

Tembaga/Emas : PT. Aneka Tambang, PT. Freeport Indonesia, PT. Kelian Equatorial Mining,
PT. Rio Tinto Indonesia, PT. Newmont Minahasa, PT. Newmont Nusa Tenggara.

Nikel : PT. Aneka Tambang (Pomalaa), PT. INCO, dll.

Timah : PT. Tambang Timah, PT. Koba Tin, dll.

Pasir Besi : PT. Aneka Tambang (Cilacap), dll.

Mineral Industri : Perusahaan-perusahaan yang meng-usahakan komoditas: kaolin, fosfat,


granit, marmer, gipsum, lempung, feldspar, bentonit, kuarsa, batu kapur, zeolit, trass, barit, batu
andesit, sirtu, pasir, belerang.

Industri Lain

Kontraktor/Alat Berat : PT. United Tractor, PT. Pamapersada Nusantara, PT. Trakindo Utama,
PT. Cipta Kridatama, dll.

Semen : PT. Semen Cibinong, PT. Semen Gresik, PT. Indocement, PT. Semen Padang, dll.

Pertamina

Perusahaan Pembangkit Listrik


Jasa Umum/Konsultan

Perbankan, Bursa Efek

Konsultan Pertambangan

Pemerintahan

Birokrat

Pengajar, Peneliti (LIPI, BPPT, P3TM, Litbang Industri, dll.

Program Studi Teknik Perminyakan


Teman-teman tentu pernah membaca di koran bahwa cadangan minyak Indonesia akan
habis dalam 20 tahun. Boleh percaya boleh tidak; seorang dosen Teknik Perminyakan (TM) era
70an pernah bilang bahwa cadangan minyak Indonesia tinggal +/- 9 milyar barrel dan seorang
dosen TM era 90an - yang notabene adalah mahasiswa pada tahun 70an - juga menyatakan hal
yang sama. Siapa diantara mereka yang keliru? Jawabannya: tidak ada. Dan data dari BP
MIGAS pun menyatakan bahwa cadangan minyak berkisar pada angka tersebut. Hmm, padahal
kan minyaknya tetap diambil dari perut bumi, kok bisa tetap jumlah cadangannya? Itu karena
cadangan minyak dapat berubah sesuai dengan ditemukannya cadangan baru. Teman-teman
tentu sudah pernah mendengar di SMA bahwa minyak bumi itu terbentuk dari jasad hewan-
hewan renik yang terendapkan selama ribuan tahun di bawah permukaan bumi, jadi selama ada
mahluk hidup yang mati dan jasadnya terendapkan maka akan terus-menerus terproses oleh
mekanisme alam menjadi minyak bumi. Bisa dibilang minyak bumi merupakan energi yang
terbarukan (renewable energy), akan tetapi karena proses pembentukannya membutuhkan waktu
yang lama, jadilah ia sering digolongkan energi tak terbarukan (non renewable energy).

Kuliah di TM, teman-teman tidak akan hanya belajar mengenai minyak melulu, tapi juga
akan belajar mengenai gas bumi, dan panas bumi (ketiga sumber daya alam ini biasanya dikenal
dengan sebutan Hidrokarbon, mengingat bahwa komponen penyusunnya didominasi oleh unsur
hidrogen dan karbon). Untuk ketiga bidang diatas, secara garis besar akan dipelajari berbagai
aspek mulai dari reservoir, pengeboran, produksi, fasilitas permukaan sampai pada manajemen &
keekonomian pengelolaan suatu lapangan minyak. Mungkin istilah diatas masih terdengar asing
oleh sebagian teman-teman, mari kita bahas secara singkat satu-persatu.

Reservoir , merupakan tempat hidrokarbon berada di bawah permukaan bumi. Jangan


dibayangkan bahwa ada semacam danau atau empang dibawah sana. Hidrokarbon dibawah sana
terperangkap dalam pori batuan dan menempel pada permukaan batuan, dan dikelilingi oleh jenis
batuan lainya yang kedap, sehingga sangat jarang ada hidrokarbon yang bisa keluar sendiri ke
permukaan. Pengeboran merupakan kegiatan untuk membuat lubang dari permukaan sampai
pada kedalaman tertentu dimana batuan sumber hidrokarbon itu berada. Produksi merupakan
kegiatan mengalirkan hidrokarbon dari reservoir sampai pada permukaan. Setelah hidrokarbon
sampai di permukaan, hidrokarbon ini akan segera dialirkan ke fasilitas permukaan, diantaranya
adalah separator yang akan memisahkan antara minyak, air, dan gas (minyak yg diproduksi
dapat memiliki kandungan air dan gas didalamnya), baru setelah itu masuk kedalam tangki
penampungan utama sebelum dibawa ke tempat penyulingan (kilang). Ekonomi & Manajemen
meliputi analisis pengelolaan suatu lapangan minyak secara menyeluruh.

Belajar di TM sangat menyenangkan dan menantang! karena kegiatan eksplorasi


(mencari) & eksploitasi (mengambil) hidrokarbon sendiri meliputi berbagai bidang ilmu, maka
diwajibkan mengambil kuliah dari program studi Teknik Geologi (GL), Teknik Geofisika (TG),
Teknik Elektro (EL), Matematika (MA), Fisika (FI), Kimia (KI) dan Teknik Informatika (IF).
Bahkan, karena nantinya kita berkerja di tengah masyarakat (biasanya sumber hidrokarbon
berada di daerah terpencil) ada baiknya teman-teman juga mengambil kuliah dari jurusan
Sosioteknologi (SOSTEK) seperti Psikologi Sosial, Teknik Semiotika, Komunikasi, Antropologi,
yang dapat dijadikan bekal awal untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Jumlah cadangan minyak di Indonesia bisa dibilang dapat meningkat dalam waktu ke
depan ini. Hal ini disebabkan karena baru +/- 30% saja cekungan minyak bumi (lapisan batuan
yang memiliki kemungkinan mengandung minyak bumi setelah dilakukan studi geologi
sebelumnya) di Indonesia yang di eksplotasi . Jadi masih banyak yang belum dieksplotasi karena
faktor teknologi, biasanya terletak di lepas pantai, faktor kajian nilai ekonomi yang belum
dilakukan, dan faktor regulasi dari pemerintah (bagi hasil pusat-daerah, insentif pajak, prosentase
produksi as untuk kebutuhan domestik).

Prospek Kerja

Perusahaan Minyak Nasional / Asing; Pertamina, Medco, CNOOC SES, Exxon, Chevron,
Total E&P, BP. Sebagian besar alumni TM berkiprah di jalur ini.

Bidang Pemerintahan, seperti di BP MIGAS, departemen ESDM (Energi Sumber Daya


Mineral).

Perbankan / Asuransi. Tenaga perminyakan dibutuhkan biasanya sebagai analis resiko terhadap
kredit / klaim yang diajukan dalam kegiatan eksploitasi migas (underwriter).

Bidang Akademis. Bagi teman-teman yang berminat dapat mengajukan beasiswa baik kepada
TM ataupun Universitas asing untuk melanjutkan kuliah di dalam / luar negri, untuk kemudian
menjadi peneliti / dosen.

Entrepreneur. Tidak jarang alumni TM yang memulai usaha sendiri di bidang migas setelah
memiliki pengalaman kerja di perusahaan lain disamping juga bidang-bidang lain seperti bidang
pendidikan, food & beverage.

Program Studi Teknik Geofisika


Teknik Geofisika adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi,
lalu bagaimana melakukan pengukuran dan melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala
alam tersebut. Pada Teknik Geofisika dikembangkan teknologi untuk pemanfaatan sumberdaya
bumi dan lingkungan alam, selain itu teman-teman akan belajar pula tentang mitigasi bencana
kebumian.
Pada program studi Teknik Geofisika terdapat empat kelompok besar studi yaitu
eksplorasi sumberdaya bumi; reservoar; imaging dan pengolahan data; dan teknik dan
lingkungan.

Berbagai hal yag menarik kerapkali terjadi pada bagian bumi tanpa kita sadari.
Contohnya saja, lempengan-lempengan pembentuk bumi ini ternyata tidak statis, tapi bergerak
dan melakukan pergeseran secara pelan-pelan. Kita memang tidak menyadarinya karena
pergeserannya yang sangat tidak kentara, tapi setiap tahun ternyata ada perubahan posisinya.
Lalu kenapa ada daerah di bumi yang dinyatakan rawan gempa dan kenapa ada yang tidak.
Bagaimana persebaran titik-titik rawan gempa tersebut. Nah, pada program studi Teknik
Geofisika inilah teman-teman akan mempelajari hal tersebut.

Selain belajar teoretis di dalam ruangan, teman-teman juga akan menghabiskan waktu di
laboratorium. Ilmu-ilmu yang dipelajari pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang menyangkut
bumi dan bagian-bagian padatnya. Pada proses perkuliahannya teman-teman juga akan akrab
dengan beberapa perangkat lunak yang akan membantu teman-teman dalam memodelkan gejala-
gejala yang terjadi di bumi.

Saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, patahnya lempengan kerak
bumi seorang sarjana Teknik Geofisika adalah orang yang paling dicari, karena dengan
keilmuannya seorang sarjana Teknik Geofisika akan mampu menentukan bagaimana mitigasi
dari bencana alam tersebut. Yang dimaksud dengan mitigasi adalah pencegahan dan usaha
meminimalisir dampak-dampak negatif bencana alam tersebut. Karena sebagai manusia kita
tidak mampu menolak terjadinya, namun kita mampu mengusahakan sarana-sarana pendukung
untuk meminimalisir dampaknya saja.

Prospek Kerja

Seorang sarjana Teknik Teknik Geofisika memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam
maupun di luar negeri, antara lain:
Instansi pemerintah :

 LIPI (Pusat Penelitian Geoteknologi, Pusat Penelitian Fisika Terapan)


 BPPT
 BMG (Badan Meteorologi dan Teknik Geofisika)
 Lemigas (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi)
 Pertamina
 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Direktorat Volkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi)
 Departemen Pekerjaan Umum
 Aneka Tambang

Swasta : Bidang eksplorasi, eksploitasi, akuisisi data, pemrosesan data Teknik Geofisika,
konsultan, dsb. misalnya di beberapa perusahaan seperti :

 Caltex Pacific Indonesia


 Elnusa Geosains
 Medco Energy
 UNOCAL
 British Petroleum
 Freeport
 Geoservices

Program Studi Teknik Metalurgi


Program Studi Teknik Metalurgi resmi dibuka di ITB pada bulan Juni 2006. Pada proses
perkuliahannya di program studi Teknik Metalurgi, teman-teman nantinya akan belajar mengenai
berbagai hal yang menarik. Sehingga setelah lulus dari program studi ini, teman-teman akan
memiliki pengetahuan tentang:

Memisahkan mineral berharga dari mineral pengotornya di dalam bijih hasil


penambangan agar siap untuk diekstraksi secara teknis dan ekonomis. Termasuk dalam proses
tersebut misalnya pencucian batubara, pengambilan logam berharga dan memurnikannya
menjadi logam murni, misalnya emas, perak, timah, tembaga, aluminium.

Memadukan logam dengan unsur lain membentuk paduan logam, misalnya baja, besi cor,
paduan aluminium, kuningan, paduan nikel, superalloy.

Pembentukan logam serta memperbaiki struktur mikro paduan logam melalui perlakuan
panas untuk mendapatkan sifat-sifat yang diperlukan dalam aplikasi.

Hubungan antara struktur mikro dengan sifat logam dan paduannya, misalnya pengaruh
partikel karbida terhadap kekuatan dan ketahanan korosi baja,

Untuk memberikan bekal pengetahuan praktek di industri, maka selama masa


perkuliahan, teman-teman akan diberi kesempatan paling sedikit dua kali untuk melakukan
kunjungan ke industri, yaitu yang pertama setelah menyelesaikan kuliah pada tahun ke dua, yang
disebut sebagai program Kuliah Kerja, dan pada akhir tahun ketiga yaitu melalui program Kerja
Praktek.

Dalam program Kuliah Kerja teman-teman hanya akan berkesempatan mengenal


kegiatan di industri dalam waktu relatif singkat, yaitu hanya dalam waktu dua hari saja.
Sedangkan dalam kegiatan Kerja Praktek mahasiswa diharapkan dapat mengenal lebih jauh
pekerjaan nyata di industri dengan terlibat langsung dalam aktivitas di industri selama kurang
lebih satu setengah bulan. Selama mengikuti beberapa mata kuliah, teman-teman juga akan
mendapat kesempatan melakukan kunjungan (ekskursi) ke industri tertentu yang spesifik
berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Sebagai contoh, ekskursi ke industri pengecoran
logam untuk mata kuliah pengecoran logam dan kunjungan ke industri semen misalnya untuk
mata kuliah pemanfaatan mineral industri.

Untuk menambah pembekalan bagi teman-teman mengenai kegiatan di industri atau


perusahaan dan wawasan kewirausahaan serta kepribadian atau soft skill, teman-teman juga akan
mendapat kuliah tamu terprogram dari industri atau perusahaan sekali dalam dua minggu. Dalam
kuliah tamu ini materi yang diberikan tidak hanya yang berkaitan dengan operasi keteknikan dan
proses di industri, namun juga misalnya mengenai manajemen, etos kerja, organisasi,
pengelolaan aset, keekonomian, bisnis, pemasaran, keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan,
dll.

Prospek Kerja

Alumni metalurgi telah bekerja di berbagai lapangan pekerjaan seperti di industri pertambangan,
industri baja, industri logam, manufaktur, industri minyak dan gas, perusahaan jasa konsultan,
pemasaran, pemerintahan, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi. Secara lebih spesifik
lulusan metalurgi telah meniti karir di berbagai lapangan pekerjaan seperti berikut ini:

Industri pertambangan yang memiliki fasilitas pengolahan bijih, pencucian batubara dan
pengolahan bahan galian industri, seperti misalnya di PT. Freeport, PT. Aneka Tambang, PT.
Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Berau Coal, industri semen,
pengolahan mineral industri bahan keramik dan bahan refraktori.

Industri ekstraksi dan peleburan logam seperti PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah,
PT. Smelting, PT. Inalum, industri pengolahan emas-perak (Logam Mulia).

Industri baja, seperti PT. Krakatau Steel dan industri baja lainnya.

Industri logam non-baja, seperti industri aluminium (PT. Alumindo, dll), perunggu, kuningan.

Industri manufaktur, seperti industri pipa baja/PT. KHI, industri pengecoran logam (PT.
Pindad, dll), industri otomotif, pesawat terbang (PTDI).

Industri perminyakan dan gas (Pertamina, dll).

Perdagangan dan pemasaran bahan logam dan paduan logam, serta bahan keramik.

Lembaga penelitian, seperti Tekmira, BATAN dan Litbang Metalurgi LIPI.

Dosen di berbagai perguruan tinggi, seperti di program studi Teknik Metalurgi, Universitas
Indonesia dan Universitas Tirtayasa.
7. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ( FTSL )
7.1 FTSL - Ganesha
Program Studi Teknik Sipil
Teknik Sipil merupakan ilmu terapan yang mencakup teknologi merancang, membangun,
dan memelihara serta memperbaiki bangunan. Bangunan yang dimaksud di sini sangat beragam,
mulai dari bangunan rumah sederhana dan gedung-gedung bertingkat, jembatan, bendungan,
hingga bangunan sarana dan prasarana transportasi, jembatan, bendungan, pengairan, prasarana
produksi, hingga bangunan-bangunan lepas pantai seperti pada fasilitas pengeboran minyak lepas
pantai, serta berbagai fasilitas pembangkit dan transmisi energi. Singkatnya, di setiap saat ketika
kita melintas di jalan raya, sewaktu berjalan-jalan di kawasan gedung pertokoan ataupun saat
berkunjung ke bandara, semua yang kita lihat dan manfaatkan merupakan hasil karya lulusan
Teknik Sipil.

Para ahli Teknik Sipil, umumnya dikenal dengan sebutan insinyur Sipil, awalnya
bertugas membuat rancangan struktur bangunan secara lengkap; mulai dari pondasi hingga
keseluruhan bangunan tersebut lengkap dan siap digunakan. Selama proses perancangan ahli
Teknik Sipil bekerja dalam suatu tim pembangunan untuk meneliti, mengukur dan menentukan
apakah kekuatan tanahnya memadai. Pada tahap yang sama ahli Teknik Sipil akan juga membuat
rancangan bangunan dan menghitung dimensi dan kekuatan bagian-bagian bangunannya
sehingga siap untuk dijadikan acuan bagi pihak pelaksana (kontraktor) untuk dibangun.

Tahap selanjutnya adalah tahap pembangunan atau konstruksi. Tahap pembangunan suatu
rumah atau gedung sederhana, misalnya, dimulai dengan pekerjaan pemasangan pondasi,
penyusunan kerangka gedung, dan dilanjutkan dengan pembangunan lantai dan dindingnya. Pada
tahap pembangunan ini ahli Teknik Sipil harus bekerjasama dengan para ahli di bidang lainnya
untuk memasang sistem kelistrikan gedung, sistem keamanan, serta perpipaan untuk air bersih
dan saluran pembuangan limbahnya. Pada konstruksi bangunan-bangunan yang jauh lebih rumit
tentu saja proses konstruksinya akan terdiri dari banyak pekerjaan dan semakin melibatkan
banyak pula pihak-pihak dan ahli lain yang terkait.
Selain pembangunan baru, tugas seorang ahli Teknik Sipil juga mencakup pemeliharaan
dan perbaikan bangunan yang sudah ada. Suatu infrastruktur, dapat mengalami perubahan fungsi
atau penurunan kondisi selama masa layannya. Para ahli Teknik Sipil harus dapat merencanakan
perbaikan / retrofitting pada struktur agar struktur tersebut dapat berfungsi dengan baik atau
dapat bertahan terhadap gaya gempa besar yang mungkin terjadi.

Pada prinsipnya ilmu yang akan teman-teman pelajari pada prodi ini akan banyak
berkaitan dengan ilmu fisika terapan, terutama ilmu mekanika. Teman-teman juga dituntut untuk
menguasai prinsip-prinsip matematika dengan baik. Walau kini banyak perangkat lunak tersedia
untuk membantu proses penghitungan, teman-teman akan tetap ditekankan mengenai pentingnya
penguasaan pengetahuan dan pemahaman prinsip-prinsip dasar keteknikan. Selain mempelajari
ilmu-ilmu teknis untuk keperluan merancang, membangun dan memelihara struktur bangunan,
pada program studi Teknik Sipil juga akan dipelajari berbagai aspek manajemen konstruksinya.
Di sini teman-teman akan diberi pengetahuan dan dilatih untuk dalam mengelola pelaksanaan
konstruksi dengan baik (seperti: mengatur jadwal kerja, mengatur pekerja, bahan dan peralatan),
sesuai dengan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengunaan berbagai sumberdaya,
serta tetap menjaga dan memenuhi ketentuan lingkungan.

Prospek Kerja

Seorang sarjana Teknik Sipil memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar
negeri, antara lain:

Bidang Pembangunan Infrastruktur

Seorang lulusan Teknik Sipil dapat berprofesi sebagai konsultan atau sebagai kontraktor yang
bertanggung jawab melaksanakan pembangunan. Peluang lainnya adalah bekerja sebagai
pegawai dalam bidang pengaturan dan kebijakan di instansi pemerintahan, seperti di Departemen
dan Dinas PU, Bapenas, Bapeda dll.

Bidang Industri Energi, Pertambangan dan Pengolahan


Berbagai perusahaan di lingkungan industri migas, pertambangan, pengolahan seperti Pertamina,
Schlumberger, PLN, Freeport, INCO, Pupuk Kaltim dll. membutuhkan sarjana Teknik Sipil
untuk menyediakan dan memelihara berbagai bangunan dan fasilitas produksi.

Bidang Pendidikan

Seorang lulusan Teknik Sipil dapat menjadi pengajar/peneliti di perguruan tinggi/lembaga


pendidikan atau di pusat-pusat penelitian.

Bidang lainnya

Para lulusan program studi Teknik Sipil juga mempunyai kemampuan yang cukup bersaing
untuk bekerja di berbagai bidang non-keteknikan, seperti perbankan dan asuransi, atau berkarier
di birokrasi pemerintahan atau bisnis di bidang-bidang lainnya.

Program Studi Teknik Lingkungan


Seiring dengan meningkatnya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat timbul hasil
samping negatif berupa limbah. Jika pengelolaan dan pengolahan limbah itu kurang baik akan
menyebabkan tercemarnya lingkungan dan pada akhirnya lingkungan tersebut akan rusak.

Lingkungan hidup memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri (self-


purification). Namun, jika konsentrasi dan ragam limbah yang diterima sangat besar, maka alam
tidak mampu untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan secara keteknikan,
baik itu berupa tindakan kuratif (penyembuhan) ataupun preventif (pencegahan).

Teknik Lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari apa saja tindakan
kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri
dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan melalui pendekatan rekayasa teknik.
Maksudnya, perekayasaan terhadap alat-alat dan metoda yang digunakan untuk meminimalisir
efek negatif limbah (baik dari industri maupun rumah tangga) terhadap lingkungan hidup dan
kesehatan masyarakat.
Disini teman-teman akan mempelajari ilmu tentang rekayasa air minum, seperti sistem
penyediaan air minum, perencanaan bangunan pengolahan air minum, dll. Dipelajari juga
tentang rekayasa air buangan meliputi cara penyaluran air buangan, perencanaan, konstruksi
serta operasi dan pemeliharaan bangunan pengolah air limbah termasuk saluran air kotor dan
saluran air hujan, dll. Dan pengelolaan buangan padat dan B3 (Bahan Berbahaya & Beracun)
termasuk pengelolaan sampah perkotaan dan sampah industri, dll. Selain itu, teman-teman akan
mendapatkan ilmu tentang pengelolaan kesehatan lingkungan yang mempelajari epidemiologi
(ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit), kesehatan dan keselamatan kerja, dll. Lebih dari
itu, teman-teman juga akan mempelajari ilmu tentang pengelolaan kualitas lingkungan .

Oleh karena itu, dengan dipelajarinya seluruh aspek lingkungan, baik tentang pengelolaan
maupun pengolahan menjadi senjata ampuh untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup.
Selain yang dipelajari di bangku perkuliahan, teman-teman harus mampu melakukan modifikasi
keteknikan sesuai dengan perkembangan jaman. Di bangku perkuliahan, teman-teman akan
diberikan teknik-teknik dasar. Namun, ketika di lapangan, teman-teman dituntut untuk bisa
mandiri dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Selain itu, teman-teman dapat melakukan eksperimen sosial, dengan melakukan


pendekatan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang permasalahan
lingkungan. Sehingga pendekatan yang dilakukan tidak hanya bersifat keteknikan semata,
melainkan juga pendekatan kultural. Isu lingkungan adalah milik semua orang. Degradasi
kualitas lingkungan hidup adalah akibat aktivitas seluruh manusia. Oleh karena itu,
penyelesaiannnya juga harus dilakukan oleh seluruh manusia dengan merubah paradigma (pola
pikir) dan perilaku. Namun, tugas seorang insinyur TL untuk menyederhanakan permasalahan
yang ada dan (selayaknya) menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat.

Prospek Kerja

Instansi pemerintah

Disini teman-teman dapat bekerja sebagai tim ahli lingkungan hidup di departemen teknis
maupun non teknis seperti PU, ESDM. Depdagri, KLH, BPLH, BPLHD, Kimpraswil, dan
PDAM.
LSM/NGO Lingkungan Hidup

Teman-teman dapat mengaktualisasikan diri untuk terjun langsung ke masyarakat melalui


lembaga swadaya masyarakat nasional/internasional seperti: WWF, WHO, WALHI, Greenpeace,
dll.

Industri

Hampir semua industri membutuhkan kompetensi lulusan TL, yaitu pada bagian Safety Health &
Environment (SHE) terutama sebagai environmental engineer/manager, misalnya pada industri
migas & pertambangan (Schlumberger, Total, Chevron, KPC), industri mak-min (Indofood,
Ultrajaya), industri lainnya.

Konsultan

Konsultan yang menyangkut ilmu TL diantaranya: konsultan AMDAL, konsultan perancangan


bangunan pengolah air minm dan air limbah, dll.

Wiraswasta

Teman-teman juga dapat memasuki sektor wiraswasta, seperti memulai usaha pemanfaatan
sampah yang bernilai ekonomis, daur ulang limbah (baik limbah padat maupun cair) atau
menjual produk-produk hasil penelitian sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Program Studi Teknik Kelautan


Apakah teman-teman pernah melihat kerangka bangunan lepas pantai, seperti bangunan-
bangunan tempat pengeboran minyak di lepas pantai, atau teman-teman pernah melihat
dermaga? Pernahkah terpikirkan, bagaimana bangunan seperti itu bisa dibuat? Tentu
membutuhkan keahlian dan perhitungan yang sangat cermat bukan? Keahlian dan kecermatan
itulah yang akan teman-teman pelajari di program studi Teknik Kelautan ITB atau biasa disebut
KL.
Ilmu yang dipelajari dalam Teknik Kelautan sangat dekat dengan Teknik Sipil sebagai
induk keilmuannya, terutama bidang Teknik Sumberdaya Air. Pada Teknik Sipil hal yang
dipelajari berkaitan dengan infrastruktur keairan dari sejak hulu sampai hilir sungai dan sampai
di pantai. Sedangkan pada Teknik Kelautan, infrastruktur keairan yang dipelajari adalah dari
mulai batas pantai ke laut lepas.

Pada program studi Teknik Kelautan, teman-teman akan mempelajari tentang laut,
bangunan lepas pantai, proses pantai, bangunan pelindung pantai, teknik perkapalan, akustik
bawah laut, hidrodinamika laut, dan penyebaran polutan. Seorang mahasiswa Teknik Kelautan
juga akan belajar mengenai data-data yang terkait dengan kondisi laut dan pantai dan juga
bagaimana mengolah data-data tersebut. Dari hasil itu, seorang mahasiswa KL dapat merancang
dan mendesain struktur bangunan yang tepat untuk dibangun di daerah pantai, laut, maupun
permukaan air lainnya.

Misalnya dalam merancang sebuah dermaga, berbagai data perlu diperhitungkan. Dari
mulai kondisi pantai tempat dermaga itu akan dibangun, seperti peta batimetrinya (kontur bawah
laut), jenis tanah di pantai tersebut, dll, sampai data tentang kapasitas dermaga, ukuran kapal
yang akan memanfaatkan dermaga itu, dll.

Seorang mahasiswa Teknik Kelautan juga dibekali dengan pengetahuan menggunakan


perangkat lunak, yang akan membantu dalam proses perkuliahannya. Teman-teman juga akan
mengikuti kuliah lapangan, yang akan membantu teman-teman melihat dan memahami kondisi
dan permasalahan nyata.

Selain merancang bangunan baru, tugas seorang sarjana Teknik Kelautan juga mencakup
pemeliharaan/perbaikan bangunan yang sudah ada, dan pengendalian masalah lingkungan laut
dengan menggunakan teknik simulasi komputer yang mutakhir. Pada prinsipnya ilmu yang akan
dipelajari banyak berkaitan dengan ilmu fisika terapan, terutama ilmu mekanika.
Prospek Kerja

Berdasarkan kompetensi yang dimilikinya, lapangan pekerjaan yang dapat digeluti oleh para
sarja Teknik Kelautan diantaranya adalah :

 Industri rancang-bangun bangunan pantai (perlindungan terhadap abrasi pantai oleh


gelombang laut, reklamasi, sirkulasi air dalam pembangkit listrik tenaga gelombang dan
tenaga pasang surut, dsb.)
 Industri rancang-bangun infrastruktur bagi eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan
mineral lepas pantai
 Industri rancang-bangun infrastruktur transportasi laut (pelabuhan, jembatan laut,
pengerukan, dll.)
 Penanggulangan masalah sedimentasi di muara-muara sungai
 Konservasi kawasan pesisir dan lingkungan laut
 Pengendalian masalah Lingkungan Laut dari kegiatan eksploitasi minyak bumi dan
mineral
 Industri rancang-bangun perkapalan
 Bidang kerja teknik kelautan lainnya, baik dalam lingkup penelitian, pendidikan dan
pemerintahan

7.2 FTSL - Jatinangor


Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air -
Tujuan Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air adalah sebagai Wahana
Pendidikan Tinggi yang berkelanjutan dalam bidang Sumber Daya Air pada era globalisasi,
otonomi daerah dan privatisasi/korporasi serta tanggap dengan partisipatif masyarakat luas.

Menghasilkan lulusan dengan kemampuan dasar meneliti dan memiliki kompetensi pada
kemampuan dan pemahaman perancangan sarana dan prasarana bidang Sumber Daya Air.
Perkuliahan Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air akan dilaksanakan
di dua kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa dan kampus Jatinangor.

Prospek Kerja

 Instansi Pemerintah
 Industri
 Konsultan
 Wiraswasta
 Lembaga Pendidikan

Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan


Lulusan program studi ini diharapkan memiliki lingkup kompetensi sebagai berikut:

 Lingkup infrastruktur: air minum, air limbah, drainase, dan persampahan


 Lingkup skala: kuota, lingkungan dan bangunan
 Lingkup kemampuan/pengetahuan: Proses fisik, kimia dan biologi dalam pengolahan air,
limbah dan sampah
 Perencanaan sistem dan jaringan Perancangan instalasi dan bangunan pengolahan
Operasi dan pemeliharaan jaringan, instalasi dan bangunan
 Pembiayaan dan investasi Wawasan: penataan ruang, kesehatan lingkungan dan struktur
bangunan

Perkuliahan Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan akan dilaksanakan di dua


kampus ITB, yaitu di kampus Ganesa dan kampus Jatinangor.
Prospek Kerja

 Instansi Pemerintah
 Industri
 Konsultan
 Wiraswasta
 Lembaga Pendidikan
8. Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan
Kebijakan
Program Studi Arsitektur
Setiap saat kita melihat bangunan-bangunan nan indah, berseni dan megah di sekitar kita,
pikiran kita akan melayang pada satu kata yang tidak asing lagi : ARSITEK. Ya benar sekali,
arsitek memang sangat erat kaitannya dengan bangunan-bangunan indah di sekitar kita.
Seseorang dapat disebut arsitek setelah menyelesaikan pendidikan di program studi Arsitektur.

Arsitektur sendiri merupakan ilmu dan seni dalam mendesain dan merancang bangunan
dan struktur. Pada intinya, Arsitektur bertujuan untuk menciptakan sebuah ruang untuk
kebutuhan manusia. Desain dan rancangan seorang arsitek memiliki karakteristik tertentu yaitu
kegunaan, kekokohan dan keindahan. Jadi, suatu bentuk yang dirancang oleh seorang arsitek
haruslah memiliki fungsi dan juga memiliki nilai estetika (keindahan). Dan hal itu tidak mudah,
seringkali kita temukan bangunan yang indah namun fungsinya tidak terlalu diperhatikan,
ataupun sebaliknya suatu bangunan yang hanya mementingkan fungsi namun tidak
memperhatikan keindahannya. Konsep-konsep tersebutlah yang akan teman-teman pelajari pada
program studi Arsitektur.

Keilmuan Arsitektur tidak berdiri sendiri namun terkait dengan ilmu-ilmu lainnya.
Misalnya saja untuk mengetahui temperatur ruangan yang sesuai maka teman-teman saat
menjadi mahasiswa Arsitektur harus mempelajari fisika bangunan yang merupakan bahan kajian
Teknik Fisika. Sedangkan untuk mendesain sistem mekanikal-elektrikal, dibutuhkan kerjasama
dengan teman-teman dari Teknik Elektro dan Teknik Mesin. Namun yang paling berkaitan erat
adalah dengan program studi Teknik Sipil serta Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).

Selama masa kuliah, teman-teman akan menghabiskan waktu paling banyak di studio.
Karena fokusnya adalah pada mendesain. Selain proses pengerjaan desain di studio dan belajar
teori di ruang kuliah, teman-teman juga akan belajar dan melihat kondisi luar pada saat ekskursi.
Karena seorang calon arsitek sangat membutuhkan banyak sumber-sumber ide, dan dengan
semakin banyak melihat kondisi serta bangunan-bangunan yang sudah ada, akan semakin banyak
pula ide yang disimpan oleh mahasiswa tersebut.
Prospek Kerja

Instansi Pemerintah

Sorang alumni Arsitektur biasanya berperan sebagai perencana dan manajer proyek. Contoh :
Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Daerah, dsb.

Architect in house

Pada beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar biasanya memiliki beberapa arsitek
khusus yang dipekerjaan untuk membangun kantor, rumah dinas, dan prasarana lain yang
dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Contoh : Pertamina, Bank Indonesia, dll.

Konsultan Arsitektur

Seorang lulusan Arsitektur dapat bekerja dan memberikan jasa profesional sebagai desainer dan
konsultan.

Pendidikan dan penelitian

Seorang lulusan Arsitektur dapat melanjutkan jenjang sekolah dan menjadi pengajar, ataupun
menjadi peneliti khusunya di bidang urban development.

Kontraktor dan Manajemen proyek

QuantitySurveyor

Seorang lulusan Arsitektur dapat berperan sebagai Quantity Surveyor (QS). Seorang QS
mengenal bahan-bahan bangunan dengan baik. Ia dapat memberikan masukan mengenai bahan
terbaru pada saat arsitek merancang. Pada saat bangunan telah selesai dirancang, QS menghitung
berapa biaya yang diperlukan untuk membangunnya.

Properti

Seorang lulusan Arsitektur dapat berprofesi sebagai marketing associate dan project manager
Multimedia, TV, tim kreatif Production House

Karena basis keahliannya dalam mendesain, seorang alumni Arsitektur dapat pula terjun di
bidang kreatif seperti multimedia, dsb.

Bidang lainnya

Banyak lulusan Arsitektur yang berprofesi di bidang lainnya misanya perbankan, ataupun
menjadi wiraswasta.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota


Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama
Teknik Planologi, merupakan salah satu program studi di SAPPK-ITB, berdiri pada tanggal 14
September 1959. PWK adalah program studi yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu yang
lain, baik ilmu keteknikan maupun sosial ekonomi.

Dalam proses pendidikannya nanti ketika teman-teman menjadi mahasiswa PWK, teman-
teman akan mendapatkan mata kuliah yang berasal dari bidang studi lain seperti geologi
lingkungan, perpetaan, dll. Selain mata kuliah keteknikan, teman-teman juga akan mempelajari
ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu sosial, ekonomi dan ilmu politik seperti pada kuliah
Aspek Sosial dalam Perencanaan, Kependudukan, Pengantar Ekonomika Perencanaan,
Ekonomika Wilayah dan Kota, Pembiayaan Pembangunan, dan Ekonomika Transportasi,
Pengembangan Komunitas, serta Perencanaan dan Politik, dll. Dalam penyelenggaraan
perkuliahan tersebut prodi PWK didukung oleh 4 KK (Kelompok Keahlian), yaitu Perencanaan
Wilayah & Perdesaan, Perencanaan & Perancangan Kota, Sistem Infrastruktur Wilayah & Kota,
dan Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan.

Sebagai ilustrasi, misalnya pada sebuah area kota, di dalam area tersebut terdapat banyak
hal yang harus dipahami oleh seorang planner (sebutan untuk lulusan PWK). Misalnya saja pada
area tersebuat terdapat komponen fisik berupa persawahan, pertokoan, perumahan, dsb.
Sedangkan di sisi lain terdapat komponen-komponen non fisik, misalnya kemacetan, kepadatan
penduduk, dsb. Jika seorang planner tidak memahami semua hal tersebut, maka tidak akan dapat
membuat perencanaan yang baik. Dengan perencanaan yang tidak baik, akan dihasilkan suatu
kondisi area yang tidak baik pula. Karena itulah, di PWK diajarkan banyak hal seperti hitungan,
ekonomi, sosial, kelembagaan, politik, lingkungan, dan fisik. Perencanaan secara umum
diperlukan untuk menciptakan kondisi masa mendatang yang lebih baik lagi; jadi tidak hanya
sekedar membangun fisiknya saja.

Terdapat fakta menarik yang sudah sangat terkenal: dimanapun lulusan PWK bekerja, ia
akan tetap mempunyai ciri khas yaitu cara berpikirnya yang runtut dan sitematis. Karena ketika
teman-teman belajar di PWK,teman-teman tidak hanya belajar perencanaan wilayah dan kota
saja tetapi belajar keseluruhan proses yang ada, atau biasa disebut orang sebagai
POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Setelah membuat rencana, harus ada
proses yang dijalankan agar hasil rencana tersebut tetap baik dan berada pada rel yang benar.
Oleh karena itu, rencana perlu diimplementasikan (dilaksanakan), kemudian dikelola, dan
dikendalikan. Membuat sebuah rencana juga harus memperhatikan kondisi-kondisi masa lalu dan
sekarang, atau dalam istilah kerennya: ”Learning The Past, Managing The Present, Shaping The
Future”.

Prospek Kerja

Seorang alumni PWK mempunyai prospek kerja yang luas karena cakupan ilmunya yang luas,
beberapa diantaranya:

Instansi Pemerintah

Sebagai pengajar, peneliti, dan pegawai di perguruan tinggi negara, Bappenas, PU, Departemen
Dalam Negeri, BPPT, Kementerian Perumahan Rakyat, Pemda, Dinas Tata Kota, dan berbagai
instansi pemerintah lainnya baik pusat maupun daerah

Sektor Swasta

Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata, dan lainnya) LSI (statistik), bagian
pengembangan komunitas dari perusahaan seperti PT. Astra Internasional, PT. MedCo Energi,
bagian perencanaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper, developer dan kontraktor properti,
pengajar dan peneliti di perguruan tinggi swasta, dan lainnya

LSM

Sebagai aktivitis di LSM karena ilmu sosial, komunitas, dan pemerintahan yang dipelajari seperti
di AKATIGA, Sawarung, BIGS, dan lainnya

Diluar Keilmuan

Karena pola pikirannya yang runtut dan kemampuan untuk mengenal sebuah prinsip dasar
manajemen maka lulusan PWK juga bisa bekerja di bank dan beberapa lembaga keuangan lain
serta beberapa perusahaan swasta.
9. Sekolah Bisnis dan Manajemen ( SBM )
Program Studi Kewirausahaan
Program Studi Sarjana Kewirausahaan adalah kesatuan rencana belajar yang mengkaji,
menerapkan, dan mengembangkan ilmu mengenai daur perkembangan usaha, mulai dari
identifikasi peluang, pencarian gagasan kreatif, perencanaan usaha, usaha mula, sampai
pengembangan usaha yang inovatif, dengan risiko yang terukur.

Kewirausahaan adalah sebuah disiplin ilmu tentang siklus hidup usaha atau bisnis mulai
dari gagasan, perencanaan, hingga menjalankan usaha yang berhasil. Ilmu dasar kewirausahaan
mencakup model bisnis, teori inovasi, perencanaan bisnis, penanganan risiko, investasi dan
pendanaan, negosiasi dan legalitas bisnis, perintisan bisnis, dan pengembangan bisnis.

Profil lulusan Program Studi Sarjana Kewirausahaan dapat mengisi berbagai kegiatan
kewirausahaan sebagai pewirausaha mula, perancang bisnis, konsultan bisnis, pengembang
bisnis, investor, pewirausaha sosial, pewaralaba, analis kredit, pendamping bisnis, dan pembuat
kebijakan kewirausahaan.

Berbeda dengan sarjana manajemen yang berpusat pada peningkatan kinerja sistem bisnis
yang sudah mapan, sarjana kewirausahaan menaruh perhatian pada daur perkembangan usaha
yang belum ada atau masih dalam tahap gagasan. Program studi sarjana kewirausahaan bukan
hanya menguasai konsep teoritis model bisnis dan perencanaan bisnis tetapi juga mampu
memulai bisnis baru dan membuat strategi pengembangan bisnis.

Prospek Kerja

Seorang alumni SBM ITB memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya
adalah:

Entrepreneur

Dari pengalaman yang telah didapatkan dari mata kuliah IBE , para alumni SBM ITB akan siap
untuk memulai bisnis dari awal.
Konsultan

Dengan bekal pengetahuan yang didapat selama masa kuliah, alumni SBM ITB dapat berkiprah
menjadi konsultan bisnis dan manajemen. Bisa berupa konsultan marketing, konsultan human
resource, konsultan keuangan.

Bidang Keuangan

Alumni SBM juga bisa berkiparah di bidang keuangan. Bidang ini dimiliki setiap perusahaan,
auditor publik, dan juga bank.

Industri Jasa maupun Manufaktur

Kemampuan manajemen dibutuhkan di setiap bidang industri, karena itu alumni SBM akan
sangat dibutuhkan berbagai bidang industri.

Program Studi Manajemen


Teman-teman mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata globalisasi. Dan mungkin
sebagian teman-teman juga sudah mengetahui bahwa globalisasi menuntut pemenuhan
kebutuhan dalam menyediakan produk dan servis yang lebih baik dengan dengan harga yang
lebih murah. Tentunya ini merupakan suatu tantangan besar bagi kita dalam memperkuat
perekonomian bangsa. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang bisa menjadi pemimpin yang
berjiwa entrepreneur yang bisa mengambil keputusan dengan cepat dan mampu mengaplikasikan
ide-ide kreatif yang dimilikinya untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dan melalui program studi
bisnis dan manajemen, ITB menjawab tantangan itu.

Untuk menjawab tantangan di atas, selain business skills, juga diperlukan pengembangan
terhadap kemampuan intrapersonal. Karena, dewasa ini pengusaha yang sukses perlu untuk
membangun jaringan yang luas sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap reputasi
dan kesuksesan bisnisnya. Berhubungan dengan banyaknya orang yang mempunyai latar
belakang, budaya, dan kebangsaan yang berbeda juga menuntut kita untuk meningkatkan
kemampuan komunikasi dan kerjasama dengan orang lain. Oleh karenanya, dari tingkat pertama
sampai tingkat tiga, SBM ITB mengembangkan pendidikan dengan orientasi kerja tim dan
kemampuan intra dan interpersonal.

SBM ITB juga mengemas pendidikan bisnis dan manajemen ini ke dalam bentuk yang
menarik sehingga mudah dimengerti dan dipahami. Salah satunya dengan adanyafield trip. Pada
kegiatan ini, teman-teman akan melakukan kunjungan selama tiga hari di suatu daerah. Di sana,
teman-teman akan melakukan survey mulai dari kehidupan di daerah tersebut sampai masalah
lingkungan yang mereka temui. Kemudian setiap grup yang telah dibentuk sebelumnya,
membuat solusi-solusi yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah ini.

Sesuai dengan visi SBM, yaitu, menjadi institusi yang melahirkan pemimpin-pemimpin
dan entrepreneur baru, maka SBM telah merancang mata kuliah IBE ( Integrated Business
Experience ). Disini teman-teman akan berkesempatan mendapatkan pengalaman menjalankan
bisnis sendiri dengan menggunakan modal peminjaman dari bank. Teman-teman natinya
diharuskan membuat proposal peminjaman dan menyiapkan jaminan untuk ke bank dan bank
akan menyetujui pinjaman tersebut apabila usaha yang telah teman-teman rancang,
memungkinkan untuk dilaksanakan. Ketika uang pinjaman yang telah disetujui ada di tangan,
kemudian teman-teman harus mengimplementasikan apa yang telah direncanakan di proposal
sebelumnya. Tentunya diperlukan integrasi ilmu-ilmu yang telah dipelajari seperti manajemen
operasional, hukum bisnis, kode etik perusahaan, manajemen sumber daya manusia, dan
informasi teknologi. Jika bisnis tersebut berjalan dengan sukses, maka keuntungan yang
didapatkan akan digunakan untuk kegiatan sosial.

Di tahun terakhir, teman-teman akan diperkenankan untuk memilih major dalam bidang
bisnis manajemen. Tentunya bidang yang diambil haruslah cocok dengan keinginan dan
kemampuan teman-teman sendiri. Bidang yang bisa diambil diantaranya pemasaran, keuangan,
sumber daya manusia dan operasi.
Prospek Kerja

Seorang alumni SBM ITB memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya
adalah:

 Entrepreneur

Dari pengalaman yang telah didapatkan dari mata kuliah IBE , para alumni SBM ITB akan siap
untuk memulai bisnis dari awal.

 Konsultan

Dengan bekal pengetahuan yang didapat selama masa kuliah, alumni SBM ITB dapat berkiprah
menjadi konsultan bisnis dan manajemen. Bisa berupa konsultan marketing, konsultan human
resource, konsultan keuangan.

 Bidang Keuangan

Alumni SBM juga bisa berkiparah di bidang keuangan. Bidang ini dimiliki setiap perusahaan,
auditor publik, dan juga bank.

 Industri Jasa maupun Manufaktur

Kemampuan manajemen dibutuhkan di setiap bidang industri, karena itu alumni SBM akan
sangat dibutuhkan berbagai bidang industri.
10. Sekolah Farmasi ( SF )
Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi
Program studi Sains dan Teknologi Farmasi adalah bagian dari Sekolah Farmasi ITB
yang lebih berorientasi pada pengembangan produk kefarmasian. Prodi ini mengkaji berbagai
aspek yang berhubungan dengan ”sediaan farmasi” mulai dari pencarian atau penciptaan,
pengembangan bahan baku sampai menjadi sediaan farmasi yang siap digunakan, seperti obat-
obatan, jamu atau produk kosmetika.

Ilmu yang akan teman-teman pelajari dalam prodi ini terkait sangat erat dengan dunia
industri farmasi. Tentunya karena tingkat kecanggihan alat-alat yang digunakan pada industri
farmasi ini, pelaksanaan dan pengembangannya harus berdasarkan penelitian yang canggih.
Sehingga, prodi ini pun akan sangat cocok bagi teman-teman yang suka meneliti. Di bidang
teknologi, teman-teman bisa meneliti tentang obat dan penyembuhan penyakit berbasis DNA. Di
bidang kimia medisinal, teman-teman bisa meneliti senyawa obat baru. Di bidang fitokimia,
teman-teman bisa meneliti pengaruh senyawa dari tanaman terhadap gangguan fisiologi pada
tubuh dan banyak lagi lainnya. Di bidang farmakologi, teman-teman bisa meneliti tentang
mekanisme kerja obat terhadap tubuh. Bahkan bagi yang suka komputer, teman-teman dapat
melakukan riset permodelan suatu senyawa obat baru melalui program komputer.

Prospek Kerja

Seorang lulusan prodi Sains dan Teknologi Farmasi diharapkan menguasai dan mampu
menerapkan serta mengembangkan sains dan teknologi farmasi untuk dapat melaksanakan tugas
dan fungsi pekerjaan di produksi, pengawasan mutu, penelitian dan pengembangan produk-
produk farmasi. Prospek kerja lulusan STF sangat luas diantaranya :

 Bidang Industri Obat-obatan dan Produk Biologi

Bidang pekerjaan yang dilakukan sangat bervariasi variatif, dari jajaran marketing,
produksi, pengembangan produk, pengawasan dan penjaminan mutu, pergudangan, hingga
kehumasan. Contoh : Sanbe Farma, Kalbe Farma, Bio Farma, Kimia Farma, Bayer, dsb.
 Bidang Industri Makanan

Berbekal pengetahuan tentang pembuatan obat yang baik, sarjana farmasi dapat
menguasai pekerjaan di bidang industri makanan, sebab syarat pembuatan produk makanan
relatif lebih sederhana dibandingkan produk obat. Contoh: Nestle, Wingsfood, Indofood, Ultra,
dsb.

 Bidang Industri Kosmetik. Contoh : Sari Ayu, Mustika Ratu.


 Industri perbekalan rumah tangga dan kesehatan seperti : Unilever, dan P&G
 Industri jamu dan obat tradisional seperti : Air mancur, Borobudur, Sido muncul
 Bidang Riset dan Pendidikan, seperti Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
 Bidang Perdagangan

Sektor perdagangan obat dan alat kesehatan juga membutuhkan sarjana farmasi karena
produk obat-obatan dan alat kesehatan harus memenuhi standar keamanan, efikasi, dan kualitas.

Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas


Farmasi Klinik dan Komunitas merupakan salah satu pilihan program studi pada Sekolah
Farmasi ITB. Jika pada prodi Sains dan Teknologi Farmasi lebih banyak berorientasi pada
pengembangan produk dan industri kefarmasian, maka prodi Farmasi Klinik dan Komunitas
lebih banyak berorientasi pada pelayanan kefarmasian. Hal ini sejalan dengan paradigma baru
pelayanan kefarmasian dimana sekarang tidak hanya difokuskan pada produk, tetapi juga lebih
berorientasi diarahkan pada pasien.

Oleh karenanya pada prodi ini, selain teman-teman akan mempelajari berbagai mata
kuliah yang bersifat kefarmasian seperti: Kimia Analisis, Mikrobiologi, Bioteknologi, Botani
Farmasi, Farmakologi, Biofarmasi, dan Farmasi Klinik; teman-teman juga akan mempelajari
mata kuliah yang menunjang sisi pelayanannya seperti: Farmakokinetik Klinik,
Farmakoekonomi, Sosial Farmasi, Ilmu Komunikasi, Farmasi Rumah Sakit, Manajemen
Kewirausahaan, dan lain-lain.
Setelah menyelesaikan kuliah pada prodi ini, teman-teman diharapkan mampu melakukan
praktek pelayanan kefarmasian (pelayanan produk dan klinik) sesuai dengan asas dan
etika pharmaceutical care yaitu obat sampai ke tangan pasien dalam keadaan baik, efektif dan
aman disertai informasi yang memadai agar penggunaannya untuk mencapai kesembuhan. Serta
mampu berkontribusi aktif dalam mengevaluasi, menginterpretasi dan memberikan solusi pada
uji penelitian pra-klinik dan klinik.

Sebagai ilustrasi sederhana, coba ingat-ingat, pernahkah teman-teman membeli obat ke


apotek lalu mendapatkan penjelasan rinci dari apotekernya tentang kandungan isi obat, zat aktif
apa yang ada di dalamnya, apa khasiat dan efek sampingnya baik jangka pendek ataupun jangka
panjang, serta informasi rinci lainnya? Rasanya jarang bahkan belum pernah kan? Nah,
pelayanan seperti inilah yang dipelajari dalam prodi ini dan perlu diperbaiki oleh para
lulusannya. Pada skala yang lebih besar, pelayanan kefarmasian juga dilakukan dengan
penyusunan kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan pasien.

Prospek Kerja

Secara lebih spesifik, peran sarjana FKK lebih besar pada bidang kerja berikut ini:

 Bidang Perdagangan
Sektor perdagangan obat dan alat kesehatan juga membutuhkan sarjana Farmasi Klinik
dan Komunitas karena produk obat-obatan dan alat kesehatan harus memenuhi standar
keamanan, efikasi, dan kualitas.
 Bidang Farmasi Komunitas: Rumah Sakit dan Apotek
Selain sebagai penanggungjawab apotek, apoteker juga bisa melakukan pelayanan
informasi obat kepada masyarakat, menjadi partner dokter dalam hal memberikan obat
pada pasien
 Bidang Kebijakan
Bagi yang ingin mengubah wajah dunia kesehatan di negeri ini, sebagai Sarjana
Farmasi/Apoteker kita bisa merintis karier di Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM), Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian, atau Departemen Kesehatan.
 Bidang Industri Obat-obatan dan Produk Biologi.
Contoh : Sanbe Farma, Kalbe Farma, Bio Farma, Kimia Farma, Bayer, dsb.
 Bidang Industri Makanan.
Contoh: Nestle, Wingsfood, Indofood, Ultra, dsb.
 Bidang Industri Kosmetik.
Contoh: Sari Ayu, Mustika Ratu.
 Industri perbekalan rumah tangga dan kesehatan
seperti : Unilever, dan P&G
 Industri jamu dan obat tradisional
seperti : Air mancur, Borobudur, Sido muncul
 Bidang Riset dan Pendidikan
seperti Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
11. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Rekayasa ( SITH-R )
Program Studi Rekayasa Hayati
Rekayasa Hayati (Bio-engineering) merupakan interdisiplin llmu Kehayatan (Bio-
sciences) dan Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis biosistem
untuk meningkatkan efisiensi fungsi dan manfaat biosistem untuk bioindustri. Perekayasaan
disini mencakup pengertian, seperti perekayasaan proses biologis, pengoperasian agen hayati
terekayasa, pembuatan peralatan baru berbasis biosistem atau teknologi untuk pengembangan
biomaterial. Bio-ensineering dapat diaplikasikan dalam perekayasaan sistem produksi untuk
pengembangan industri bio-produk.

Sebagai upaya revitalisasi industri Indonesia saat ini giat dikembangkan industri berbasis
SDH. Salah satu industri bioproduk penting di Indonesia adalah produksi Bahan Bakar Nabati
(BBN) sebagai upaya pemanfaatan energi alternatif. Dalam pengembangan bioindustri produk
nabati, baik BBN atau bioproduk lainnya, akan dibutuhkan Sarjana Rekayasa Hayati (Bio-
engineers) yang memiliki latar belakang bidang llmu Kehayatan dan Teknik serta mampu
mengoptimalkan efisiensi produksi melalui perekayasaan berbasis biosistem. Bio-engineers yang
dibutuhkan harus memahami bahwa agen tumbuhan merupakan "mesin produksi" dan bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem produksi.

Program Studi (Prodi) Sarjana Rekayasa Hayati ITB tidak saja dapat menjembatani
bidang ilmu Teknik dan Kehayatan, tapi juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan
Sarjana Rekayasa Hayati (Bio-engineers) yang mampu mengaplikasikan dasar-dasar llmu Teknik
dalam pengembangan industri bioproduk dengan penekanan pada produk nabati.

Perkuliahan Program Studi Rekayasa Hayati akan dilaksanakan di dua kampus ITB, yaitu
di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya Mukti no. 1
Jatinangor).

Prospek Kerja

Perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang pesat selama beberapa
dekade terakhir ini, dalam bidang pertanian, kesehatan, industri obat-obatan, makanan - pakan,
menuntut pengembangan tahap hilir untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas agen hayati
dalam skala industri. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan penguasaan ilmu teknik yang
terkait terutama dalam perancangan sistem produksi massal, perhitungan struktur, mekanisasi,
labor/SDM dan teknologi proses hilir. Karena itu, diperlukan Sarjana Rekayasa Hayati (Bio-
engineers) dengan kompetensi khusus dalam perekayasaan berbasis sistem hayati. Bio-engineers
sangat dibutuhkan dalam perancangan sistem dan produksi massal dari biomaterial dan
bioproduk, seperti misalnya enzim, therapeutic proteins, senyawa bioaktif, bioenergi,
biomembran atau biodegradable plastics.

Program Studi Rekayasa Pertanian


Sebagai negara tropis, Indonesia dikaruniai keanekaragaman hayati yang tinggi serta
energi matahari dan curah hujan yang berlimpah sepanjang tahun. Kondisi alam tropis tersebut
memungkinkan pertanian di Indonesia untuk berproduksi sepanjang tahun dengan komoditas
yang beragam serta menggunakan masukan energi yang lebih rendah (less energy input)
dibandingkan dengan pertanian negara temperata. Tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah
mengembangkan sebuah sistem pertanian yang bertumpu pada kekuatan alam tropis untuk untuk
menghasilkan produk pertanian yang beragam dengan efisiensi energi, materi dan ekonomi yang
tinggi tanpa mencemari lingkungan serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan
masyarakat secara umum.

Untuk menjawab tantangan tersebut, ITB melalui Program Studi Sarjana Rekayasa
Pertanian pada Sekolah llmu dan Teknologi Hayati (SITH) berkomitmen untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang tangguh serta memiliki kompetensi teknis unggul untuk
mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan (dengan Jawa Barat sebagai model) dalam
rangka mencapai swasembada kebutuhan pokok dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
(Jawa Barat dan Indonesia umumnya).

Sektor pertanian di Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh serta
memiliki kompetensi teknis yang unggul untuk berkontribusi pada pembangunan pertanian
Indonesia. Sumber daya manusia yang di bentuk akan mampu men|awab isu isu nasional yang
terkait dengan teknik produksi biomasa pertanian yaitu peningkatan produktivitas, pencapaian
kualitas, keandalan praktis, dan keberlanjutan.

Rekayasa Pertanian ITB merupakan program studi yang dibangun dengan landasan sains
hayati yang kuat dan mengkombinasikan ilmu-ilmu pertanan konvensional dengan; prinsip-
prinsip rekayasa biosistem. Prinsip-prinsip rekayasa biosistem diaplikasikan untuk membangun
dan mengelola sistem pertanian untuk mencapai efisiensi energi, materi dan ekonomi yang
optimal.

Perkuliahan Program Studi Rekayasa Pertanian akan dilaksanakan di dua kampus ITB,
yaitu di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya Mukti
no. 1 Jatinangor).

Prospek Kerja

Kebutuhan tenaga kerja bidang pertanian didasarkan pada identifikasi bidang bidang
yang memerlukan sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian diantaranya (1) Wiraswasta
(petani profesional); (2) Tenaga ahli pertanian pada lembaga pemerintah; (3) Tenaga ahli
pertanian pada industri pertanian dan perkebunan; (4) Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan
lain lain.
Program Studi Rekayasa Kehutanan
Hutan merupakan sumber daya hayati penting bagi Indonesia mengingat perannya dalam
menyediakan berbagai produk hutan, baik kayu maupun non-kayu, serta jasa lingkungan.
Kawasan hutan membentuk lebih dari 70% luas daratan Indonesia dan mencapai lebih dari 130
juta hektar. Kelestarian hutan Indonesia saat ini terancam oleh tingginya laju deforestasi dan
degradasi lahan. Pembangunan kehutanan Jawa Barat, merupakan bagian dari pembangunan
nasional. Luas hutan di Jawa Barat hanya tertinggal 19% dari 21,3%. Diharapkan pada masa
yang akan datang, luasan hutan di Jawa Barat dapat ditingkatkan melalui program-program
rehabilitasi yang telah dan akan direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk
mendukung program-program tersebut diperlukan sumber daya manusia, terutama yang berasal
dari daerah Jawa Barat salah satunya melalui pendidikan di Program Studi Rekayasa Biosistem
Kehutanan

Rekayasa Kehutanan (Forestry Engineering) merupakan interdisiplin ilmu kehutanan


(Forestry Science) dan Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis
bioproses serta biosistem untuk menjaga kelestarian hutan,memanipulasi hutan agar
pemanfaatannya berkelanjutan, dan membangun/ mengkonstruksi hutan-hutan baru. Pendidikan
dalam rekayasa kehutanan mengutamakan cara pandang holistik yang menempatkan hutan
sebagai ekosistem yang harus dipelajari dalam konteks keterkaitannyadengan berbagai aspek
lingkungan, ekonomi dan sosial-masyarakat.

Kompetensi teknis utama rekayasa kehutanan diarahkan untukmenjaga, memanipulasi


dan membangun hutan menggunakan prisip-prinsip rekayasa untuk mencapai efisiensi energi dan
materi yang optimal serta mengaplikasikan berbagai teknologi yang tersedia untuk membangun
dan mengelola hutan.

Perkuliahan Program Studi Rekayasa Kehutanan akan dilaksanakan di dua kampus ITB,
yaitu di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya Mukti
no. 1 Jatinangor).
Prospek Kerja

Kebutuhan tenaga kerja bidang kehutanan didasarkan pada identifikasi bidang-bidang


yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) bidang kehutanan diantaranya (1) Industri
kehutanan; (2) Pengelolaan hutan pada instansi pemerintah dan swasta; (3) Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan Organisasi Non-Pemerintah (Non-Government Organization/NGO); (4)
Wiraswasta kehutanan dan profesi lain.

Program Studi Teknologi Pasca Panen


Permasalahan utama penyediaan komoditas bahan kebutuhan pokok di Indonesia
terutama bersumber pada tingginya kehilangan hasil pasca panen, yang disebabkan oleh
penanganan hasil panen yang tidak sesuai serta iklim yang tidak menentu. Kehilangan pasca
panen ini bukan saja menjadi masalah di Indonesia, namun sudah menjadi masalah di negara-
negara lain, walaupun dengan tingkat kehilangan yang berbeda-beda. Dengan demikian
dibutuhkan suatu konsep yang dapat melengkapi bidang-bidang studi pertanian dari sisi
approach, knowledge, dan technical skill, sehingga dapat bersinergi untuk mengatasi masalah-
masalah kehilangan hasil panen tersebut, terutama untuk kondisi iklim tropis yang sesuai dengan
kondisi Indonesia saat ini dan masa yang akan datang.

Teknologi Pasca Panen merupakan interdisiplin ilmu-ilmu pertanian dan kehutanana serta
Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bioproses serta biosistem
yang dijabarkan dalam 10 konsep, yaitu Pembanguna yang berkelanjutan, Bioregional,
Keanekaragaman Hayati, Pengelolaan Lingkungan, Ekonomi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan, Pertanian Terpadu, Agribisnis, Ekologi Manusia, Siklus Biogeokimiawi, dan
Entropi.

Kompetensi teknis utama Teknologi Pasca Panen diarahkan untuk memproses, menjaga,
memanipulasi dan memaksimalkan hasil panen dengan menggunakan prisip-prinsip rekayasa
untuk mencapai efisiensi energi dan materi yang optimal serta mengaplikasikan berbagai
teknologi yang tersedia.
Perkuliahan Program Studi Teknologi Pasca Panen akan dilaksanakan di dua kampus
ITB, yaitu di kampus Ganesa (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan kampus Jatinangor (jl. Winaya
Mukti no. 1 Jatinangor).

Prospek Kerja

Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia


(SDM) untuk:

 Industri Pertanian, industri perkebunan .


 Industri Peternakan.
 Industri kesehatan dan farmasi.
 Pasar Modern.
 Industri Benih.
 Inovator peralatan pertanian dan pengolahan hasil pertanian
 Instansi pemerintah
 Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.
12. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Sains ( SITH-S )
Program Studi Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mahluk hidup, yaitu hewan,
tumbuhan, dan mikroba. Beberapa aspek yang akan dipelajari misalnya adalah genetika, struktur
organisme, perkembangan organisme, fisiologi, ekologi dan penerapan ilmu biologi.

Banyak sekali hal-hal menarik yang akan teman-teman temui di alam semesta ini saat
teman-teman mempelajari Biologi. Lalu apa kelebihannya ilmu-ilmu Biologi yang dipelajari di
ITB dengan yang sudah didapatkan di SMA? Sebagai sebuah institut yang berbasiskan teknologi,
tentu saja kajian-kajian terhadap ilmu Biologi di ITB lebih mendalam dan disesuaikan dengan
perkembangan teknologi, apalagi mengingat bahwa saat ini dan masa depan disebut sebagai Era
Bioteknologi. Pada program studi Biologi ITB, teman-teman akan mengenal rekayasa gen, kultur
jaringan, pengendalian hama, konservasi hutan, stem cell (kultur sel hewan), dll. Pengetahuan
yang dipelajari tersebut dapat diterapkan pada berbagai bidang, misalnya bidang kedokteran,
pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, lingkungan, dan teknologi yang biasa disebut
bioteknologi.

Hal lain yang menarik dari Biologi ITB adalah jangkauan penelitiannya yang luas,
sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dan keingintahuannya. Misalnya saja,
mahasiswa yang tertarik untuk meneliti tentang kanker dapat melakukannya disini. Mahasiswa
yang tertarik untuk menjadi pengusaha pun dapat mengembangkan minatnya tersebut, dengan
memilih berkonsentrasi pada kajian ilmu tertentu misalnya pengembangan pakan ikan
berkualitas yang murah, pembuatan makanan ringan dengan bantuan bakteri dan jamur (mis.
yogurt dan keju), pengelolaan tanaman hias, dll.

Proses belajarnya pun tak kalah menarik, karena pada program studi Biologi teman-
teman akan merasakan apa yang dinamakan kuliah lapangan, yaitu kegiatan belajar yang
dilakukan di alam bebas. Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Bali Barat
merupakan contoh tempat yang pernah dijadikan tujuan kuliah lapangan. Disana teman-teman
akan mengamati perilaku hewan, mengamati fenomena alam, dan juga mengaplikasikan teori
yang telah dipelajari di kelas.
Ilmu apapun tidak dapat berdiri sendiri, begitu pula dengan ilmu Biologi. Beberapa ilmu
yang terkait dengan Biologi adalah Matematika, Fisika, dan Kimia. Ketiga ilmu tersebut menjadi
alat bantu dalam memahami proses Biologi yang ada. Matematika menjadi penting bagi
mahasiswa Biologi karena banyak proses di alam yang perlu dibuat pemodelannya, hingga
bentuknya menjadi lebih sederhana. Bagaimana serangga bisa berjalan di atas permukaan air,
merupakan salah satu fenomena yang dapat dijelaskan dengan konsep Fisika. Reaksi-reaksi yang
terjadi dalam tubuh mahluk hidup seperti proses fotosintesis, pencernaan makanan, pencarian
pasangan pada serangga, mekanisme pembentukan dan kerja hormon, merupakan bagian yang
tidak lepas dari ilmu Kimia.

Prospek Kerja

Instansi Pemerintah: seperti Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen


Kesehatan, Departemen Kelautan & Perikanan, atau Kementerian Lingkungan Hidup di tingkat
pusat maupun daerah.

Industri yang berkaitan dengan bahan makanan, obat-obatan, pertambangan dan lain-lain (mis.
Kimia Farma, ARCO, PT Freeport, Caltex, KPC, Nestle, Indofood, Unilever, Indofood,
Ultrajaya, Garuda Food).

Lembaga Penelitian yang berkaitan dengan pertanian, kesehatan, kehutanan, teknik rekayasa
dan lain-lain (mis. LIPI, BPPT, Eijkman Institute, Biofarma, RSHS, US Namru, CIFOR).

Lembaga Pendidikan sebagai dosen atau guru (mis. PTN, PTS, berbagai tingkatan sekolah)

Wiraswasta, misalnya sebagai pengusaha jamur, pengusaha pakan ternak, pengusaha bahan
olahan mikroorganisme (yogurt, keju), pembenihan tanaman, konsultan lingkungan, dll..

Organisasi Non-Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat dalam berbagai bidang


kegiatan (mis. WWF, Flora Fauna International, Walhi, YPBB, Indecon).

Lain-lain (mis. perbukuan, media massa/ pengenalan biologi melalui media radio dan televisi)
Program Studi Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan ilmu terapan yang memanfaatkan mikroorganisme (mikroba)
sebagai alat untuk peningkatan kualitas hidup manusia. Pada awalnya pemanfaatan mikroba
hanya berkisar pada industri makanan saja. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan,
mikroba pun banyak digunakan untuk kegiatan manusia yang lainnya seperti pengelolaan
limbah, pengembangan ilmu pengetahuan di bidang rekayasa genetika dan lain sebagainya.

Sesuai dengan namanya, pada program studi Mikrobiologi teman-teman akan


mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan mikroba. Hal ini tentu akan berbeda
dengan program studi Biologi yang cakupan ilmunya lebih luas. Di prodi Mikrobiologi teman-
teman tentu tidak banyak berhubungan langsung dengan tumbuhan dan hewan, walaupun tetap
ada interaksi antara mikroba dengan tumbuhan dan hewan, misalnya untuk masalah yang
berkaitan dengan penyakit tanaman, penyakit infeksi, dsbnya. Di prodi Mikrobiologi teman-
teman akan belajar teknik rekayasa genetika, kultur sel, teknologi fermentasi, pembuatan
makanan yang prosesnya melibatkan mikroba, dll.

Teknik rekayasa gen dan kultur sel tentunya akan banyak berhubungan dengan ilmu
mikrobiologi karena mikroba (terutama plasmid) merupakan alat yang digunakan untuk
menyisipkan gen ke dalam organisme lain. Misalnya, ketika kita ingin memasukkan gen anti
hama pada tumbuhan tertentu maka kita akan mengambil plasmid dari suatu bakteri kemudian
kita sisipkan gen anti hama. Setelah proses tersebut selesai, bakteri akan dimasukkan ke
tanaman.

Dengan kuliah di mikrobiologi, teman-teman pun dapat memanfaatkan berbagai


pengetahuan yang ada untuk membuat berbagai jenis makanan sehat yang prosesnya
menggunakan mikroba atau langsung memanfaatkan mikroba yang ada. Misalnya, yogurt dan
keju. Dua jenis makanan ini merupakan makanan yang proses pembuatannya dibantu oleh
mikroba. Takaran dan jenis mikroba yang digunakan akan mempengaruhi rasa yogurt dan keju
yang dihasilkan dari proses fermentasi.

Selain itu, kini mikroba mulai digunakan untuk mengatasi masalah limbah. Misalnya,
pada saat pengangkutan minyak bumi dari pengeboran lepas pantai atau distribusi minyak bumi
dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika terjadi kebocoran di laut sehingga mengakibatkan
tumpahan minyak bumi (yang tentunya mencemari laut), mikroba tepatnya bakteri tertentu
memiliki kemampuan untuk membantu proses pembersihan laut. Caranya ? Bakteri tersebut akan
“memakan” minyak yang ada.

Proses belajar pun akan ditunjang dengan berbagai macam kegiatan yang menarik seperti
praktikum, kuliah lapangan, kunjungan ke lembaga dan instansi terkait, dll. Praktikum
merupakan bagian dari mata kuliah, menjadi salah satu tempat bagi teman-teman untuk
membuktikan atau melihat langsung fenomena alam yang dipelajari. Kuliah lapangan akan
membantu teman-teman untuk melihat langsung fenomena tersebut di alam. Wacana dan
pengetahuan teman-teman pun akan bertambah ketika melakukan kunjungan ke lembaga atau
instansi yang menggunakan mikroba dalam proses kerjanya. Proses belajar tidak akan
membosankan dan tentunya meningkatkan pengetahuan teman-teman tentang mikroba dan
pemanfaatannya.

Prospek Kerja

Instansi Pemerintah

Lulusan Mikrobiologi dapat bekerja di berbagai Departemen seperti Departemen Pertanian,


Departemen Pertambangan dan Perminyakan, Departemen Kesehatan, dll. Selain itu, PTN/S,
BATAN, Biofarma, dan Balitsa merupakan tempat yang tepat bagi lulusan Mikrobiologi yang
ingin mengambangkan pengatahuannya sebagai pengajar atau peneliti

Industri

Lulusan Mikrobiologi banyak dibutuhkan di industri makanan, seperti Indofood, Garuda Food,
Walls, Ultrajaya, dll. Biasanya lulusan Mikrobiologi akan bekerja sebagai staff “Quality
Control”, “Quality Assurance”, ataupun di bagian “Research and Development”
Wiraswasta

Lulusan Mikrobiologi pun dapat mengambangkan beberapa produk makanan yang ada seperti
tahu, tempe, keju, yogurt, dll sebagai usaha kecil dan menengah. Selain itu, menjadi pengusaha
jamur pun dapat dijadikan sebagai pilihan usaha.

Konsultan Lingkungan

Lulusan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan limbah dengan bantuan mikroba. Oleh
karena itu, lulusan Mikrobiologi mampu bekerja sebagai konsultan yang berbasis lingkungan.
13. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ( STEI )
Program Studi Teknik Elektro
Pendidikan tinggi Teknik Elektro (Elektro Teknik) di Indonesia diawali dengan
Laboratorium Listrik di Technische Hooge-school te Bandoeng pada tahun 1942, berlanjut di
tahun 1944 dengan pendidikan Denki Kikaika (bagian Listrik & Mesin)
sebagai bagian dari Kogyo Daigaku. Program pendidikan Elektro Teknik dimulai tahun 1947.

Bidang Teknik Elektro adalah salah satu bidang rekayasa yang sangat berpengaruh dalam
perkembangan peradaban manusia dalam seratus tahun terakhir ini. Kontribusi Teknik Elektro
diperkirakan akan terus dalam masa yang akan datang. Terbukanya berbagai usaha manusia
hanya dimungkinkan dengan adanya teknologi yang dikembangkan oleh Teknik Elektro.

Lulusan Teknik Elektro adalah agen transformasi yang sangat dibutuhkan dengan
memberikan praktek kerekayasaan yang terbaik dalam setiap aspek kerekayasaan seperti operasi
dan pemeliharaan, perancangan dan inovasi produk baru, melakukan riset yang paling terkini,
dan lain-lain. Kebutuhan akan lulusan Teknik elektro adalah salah satu yang paling tinggi
diantara bidang rekayasa lainnya.

Program Studi Teknik Elektro di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika memiliki staf
pengajar yang terhormat dalam setiap bidang keahliannya baik dalam pendidikan maupun
penelitian. Mereka melakukan aktivitas riset dalam berbagai bidang yang amat luas, diantaranya
adalah kendali otomatis, teknik biomedik, komunikasi, computer aided design (CAD),
pengolahan citra dan machine vision, sistem computer dan jaringan, pengolahan sinyal dijital,
elektronika, teknik tenaga, teknologi informasi, sistem intellijen, pengolahan parallel dan
terdistribusi, material mikroelektonik dan devais, microwave engineering dan perancangan
VLSI.

Tujuan Program Studi Teknik Elektro adalah menghasilkan lulusan yang memiliki:

 Pengetahuan Teknis: memberikan pengetahuan dasar dalam prinsip-prinsip teknik elektro


yang didukung juga dengan pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
seperti matematika, sains, komputasi, dan dasar-dasar teknik.
 Keterampilan Laboratorium dan Desain: membangun keterampilan-keterampilan dasar
yang dibutuhkan untuk melakukan dan mendesain percobaan. Membangun kemampuan
untuk memformulasikan masalah serta proyek serta me-rencanakan proses penyelesaian
masalah dengan memanfaatkan pengetahuan teknis dan keterampilan yang berbeda-beda.
 Keterampilan Berkomunikasi: membangun kemampuan untuk mengorganisasi dan
menampilkan informasi, dan menulis serta berbicara secara efektif dalam bahasa
Indonesia dan Inggris.
 Persiapan untuk Profesi: Memberikan apresisasi terhadap spektrum masalah yang luas
yang terdapat pada lingkungan kerja, termasuk kerjasama tim, kepemimpinan, safety,
etika, pelayanan, ekonomi, kesadaran lingkungan dan organi-sasi profesional.
 Persiapan untuk Tingkat Pendidikan yang Lebih Tinggi: memberikan keluasan dan
pendalaman yang memadai untuk menjamin keberhasilan di jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, atau untuk pembelajaran seumur hidup.
 Persiapan untuk pembangunan industri nasional: memberikan dasar yang cukup untuk
berperan aktif dalam pembangunan teknik elektro dan industri lain yang terkait di
Indonesia.

Prospek Kerja

Lulusan jurusan ini mendapatkan pekerjaan dalam berbagai sektor perekonomian,


diantaranya interactive & digital media, digital & wireless communications, embedded system,
electronics industry, intelligent system, IC Design & manufacturing, manufacture, internet
technology, multimedia, signal processing, control & automation, energy systems, oil & gas
industry, dan biomedical engineering. Beberapa diantara lulusan kami bahkan telah menjadi
wiraswatawan yang berhasil. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai insitusi finasial dan
konsultan juga tertarik dengan lulusan kami.
Program Studi Teknik Informatika
Pada era globalisasi sekarang ini, IT (Information Techno-logy) sudah menjadi
kebutuhan mutlak bagi setiap organi-sasi termasuk perusahaan baik di bidang jasa maupun
barang dan juga pada organisasi nirlaba. Selain itu, teknologi ini juga merupakan salah satu ilmu
yang mampu menyentuh masyarakat secara perorangan seperti misalnya dalam komunikasi,
hiburan dan pendidikan. Oleh karena itu, kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang Teknik
Informatika ini sangat tinggi baik di tingkat nasional maupun internasio-nal. Selain diserap oleh
pasar tenaga kerja, seorang lulusan Teknik Informatika juga dapat dengan mudah menjadi
seorang entrepreneur dengan keahlian dan kreativitasnya di bidang ilmu Informatika.

Terbentuknya Program Studi Teknik Informatika di ITB diawali dengan penggunaan


komputer di bawah pengelolaan Pusat Komputer ITB. Didukung oleh semangat dan kemauan
berkembang, pendidikan formal tentang komputer dimulai dengan dibukanya Pendidikan Ahli
Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT-JPK) pada tahun 1978.

Pada tahun 1994 dibuka pendidikan Magister Informatika dalam bidang Rekayasa
Perangkat Lunak. Pada perkembangan terakhir telah dibuka program Magister bidang
Informatika di tahun 1997, untuk program studi Rekayasa Perangkat Lunak Waktu Nyata Pada
usianya yang relatif muda, sebagai jurusan Ilmu dan Teknologi Informatika yang pertama di
lingkungan PTN di Indonesia, sampai tahun 1995 telah meluluskan sejumlah 307 Sarjana.
Adapun perkembangan sejarah Departemen Teknik Informatika ITB secara kronologis sebagai
berikut :

 1968 Pengolaan Data Elektronik


 1972 Pendirian PUSAT KOMPUTER
 1976 Pengiriman calon staf pengajar ke Perancis, serta penyusunan kurikulum
 1978 Pendirian Pendidikan Ahli Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT-JPK)
 1982 Pembukaan Jurusan Teknik Informatika (Program Sarjana)
 1986 Wisuda 9 orang lulusan pertama Jurusan Teknik Informatika
 1994 Pembukaan Program Magister di bidang Rekayasa Perangkat Lunak
 1997 Pembukaan Program Magister di bidang Rekayasa Perangkat Lunak Waktu- Nyata
Prospek Kerja

Bidang yang dapat ditekuni seorang sarjana Teknik Informatika cukup beragam, antara lain:

Software Engineer

Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat
lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak
untuk model dan simulasi.

System Analyst dan System Integrator

Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan
membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perangkat lunak

Konsultan IT

Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.

Database Engineer / Database Administrator

Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk
suatu instansi atau perusahaan

Web Engineer / Web Administrator

Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di
atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan
mengembangkannya.

Computer Network / Data Communication Engineer

Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan pengelolaan jaringan
dalam suatu instansi atau perusahaan.
Programmer

Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informatika sangat
dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, telekomunikasi, industri IT, media,
instansi pemerintah, dan lain-lain.

Software Tester

Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai
penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenar-an fungsi dari sebuah perangkat
lunak.

Game Developer

Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphic, human
computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang
perangkat lunak untuk multimedia game.

Intelligent System Developer

Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika
juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar,
image recognizer, prediction system, data miner, dll.

Selain bidang-bidang profesional di atas, sarjana Teknik Informatikajuga dapat bekerja di bidang
lainnya. Misalnya di bidang pendidikan atau dalam bidang keilmuan dengan menjadi peneliti di
lembaga-lembaga penelitian seperti di LIPI, BPPT, dan Badan Penelitian dan Pengembangan di
perusahaan.
Program Studi Teknik Tenaga Listrik
Perkembangan di bidang ilmu teknik ketenagalistrikan berlangsung cepat pada beberapa
dekade terakhir. Hal ini antara lain dipicu oleh semakin pentingnya listrik di dalam kehidupan
modern. Boleh dikata bahwasanya aktifitas kehidupan umat manusia semakin takterpisahkan dari
tenaga listrik. Namun di sisi lain, energi primer menjadi semakin mahal pula, sehingga dalam
pengusahaan listrik perlu dikembangkan teknologi guna mencapai konversi energi primer ke
listrik yang efisien.

Dampak dari peningkatan efisiensi tersebut maka ilmu dan teknologi di bidang teknik
ketenagalistrikan juga berkembang cepat. Demikian pula, perkembangan teknologi di bidang
teknik elektronika daya yaitu dengan dikembangkannya teknologi komponen dan perangkat
keras kendali di bidang elektronika daya juga telah memicu riset dan pengembangan konsep
konservasi energi yang lebih baik dan andal.

Sementara itu, dalam hal pengusahaan energi listrik dan pengoperasian sistem tenaga
listrik masa kini dan yang akan datang, teknologi informasi dan komputer semakin nyata dan
mutlak diperlukan. Operasi sistem tenaga listrik modern memerlukan Real Time
Computers untuk membantu tenaga pelaksana dalam mengelola sistem tenaga listrik.
Sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) merupakan piranti kerja yang tidak
dapat dihindarkan pemakaiannya dalam sistem tenaga listrik yang berskala besar. Teknologi
SCADA saat ini berkembang dengan sangat pesat dan mengarah kepada Gardu Induk Otomatis
serta Teknologi yang bersifat Open System. Perangkat keras dan lunak sistem SCADA yang
dahulu hanya diproduksi oleh Power System Equipment manufacture, sekarang banyak dijual
oleh Software House dan Remote Terminal Unit manufacture yang berbasis Personal Computer.
Dalam hal ini, maka seorang sarjana yang bekerja di sektor ketenagalistrikan seyogyanyalah
mampu berkomunikasi dengan sarjana teknik komputer.
Program Studi Teknik Tenaga Listrik akan memiliki lulusan dengan kualifikasi
kompetensi sebagai berikut:

 mempunyai basis pengetahuan teknik tenaga listrik yang kuat sehingga mampu dengan
cepat mengikuti perkembangan ipteks, khususnya dalam bidang ketenagalistrikan,
memiliki potensi berkembang dan mampu belajar sepanjang hayat
 memiliki kompetensi dalam aplikasi ilmu matematik dan ilmu sains dasar untuk
menyelesaikan masalah ketenagalistrikan
 mampu mengembangkan metoda enjiniring melalui kemampuan memformulasikan
masalah dan mencari alternatif solusi masalah khususnya bidang ketenagalistrikan; untuk
tujuan ini maka kandungan desain enjiniring yang berbasis pada permasalahan nyata
mendapatkan penekanan penting dalam program studi teknik tenaga listrik
 memiliki pemahaman yang baik akan arah perkembangan (trends) dan dampak dari
teknologi, khususnya teknologi ketenagalistrikan, dalam masyarakat dan lingkungan
kehidupan
 memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara mandiri dan terprogram, melalui
proses pembelajaran teori, praktika di laboratorium dan projek tugas akhir
 memiliki norma dan etika enjiniring yang baik dan terpercaya memiliki wawasan berfikir
interdisipliner dan keterampilan komunikasi yang baik agar dapat berkarya secara efektif
di industri, di perusahaan ketenagalistrikan, dan di bidang pendidikan dan penelitian.

Prospek Kerja

Lulusan Program Studi Teknik Tenaga Listrik dapat bekerja di bidang pembangkitan, transmisi,
distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik sebagai perancang, peneliti, enjinir operasi dan
pemeliharaan sistem dan peralatan tenaga listrik di instansi pemerintahan dan berbagai industri
ketenagalistrikan, antara lain:

 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)


 Perusahaan pembangkitan tenaga listrik, independent Power Plant Company (IPP),
seperti PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa-Bali, serta berbagai IPP Swasta
 Industri peralatan listrik, seperti pabrik-pabrik transformator, mesin l;istrik, kabel,
kubikel dan peralatan kendali dan proteksi, serta pemanfaatan tenaga listrik
 Perusahaan yang mempunyai sistem suplai tenaga listrik, seperti PT Pertamina, PT CPI,
PT INCO, serta perusahaan minyak dan pertambangan lainnya
 Industri yang padat tenaga listrik, seperti pabrik tekstil, baja, dll.
 Perusahaan konsultan, kontraktor, jasa operasi dan pemeliharaan sistem dan peralatan
tenaga listrik.

Program Studi Teknik Telekomunikasi


Bidang telekomunikasi berkembang pesat selama 3 dekade terakhir. Perkembangan satu
dasawarsa mendatang diperkirakan akan makin pesat, terutama dalam bidang-bidang
telekomunikasi nirkawat, konvergensi antara telekomunikasi & komputer, dan tuntutan berbagai
layanan (services) baru yang dipicu oleh perkembangan Internet. Akselerasi perkembangan ini
terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi komponen dan teknologi komputer. Disamping
itu, perubahan-perubahan tersebut juga didukung oleh tuntutan pasar yang mendesak (market-
pull) akibat globalisasi. Dalam tataran global, infrastruktur telekomunikasi akan menjadi ”pusat
sistem syaraf” dari globalisasi ekonomi. Sedangkan dalam konteks nasional, telekomunikasi dan
sistem aplikasinya akan menjadi teknologi kunci dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas,
dan daya saing nasional.

Untuk mengantisipasi fenomena pesatnya perkembangan bidang telekomunikasi tersebut,


aspek yang paling signifikan dan perlu diprioritaskan oleh perguruan tinggi terkemuka seperti
ITB adalah menyiapkan SDM sebagai pelaku dan pendukungnya. Penyiapan sumber daya
manusia tersebut perlu dikaji dari aspek jumlah yang memadai dan kualitas yang unggul.

Dengan perkembangan bidang telekomunikasi yang sangat cepat, maka industri dan
permintaan jasa telekomunikasi akan berkembang pesat sesuai dengan tuntutan zaman informasi.
Untuk mengantisipasi perkembangan tersebut, perlu dipersiapkan tenaga SDM yang cukup, baik
dari segi kuantitas maupun kualitasnya yang memenuhi suatu standar kompetensi yang diakui.
Dalam mengembangkan dan merencanakan kurikulum Program Studi Teknik
Telekomunikasi, maka visi dan misi Program Studi Teknik Telekomunikasi ditetapkan dengan
mengacu pada visi dan misi ITB dan STEI, sehingga bisa ditentukan kualifikasi dan kompetensi
lulusan yang akan dihasilkan.

Program Studi Teknik Telekomunikasi akan memiliki lulusan dengan kualifikasi


kompetensi sebagai berikut:

 Memiliki dasar-dasar ilmu yang luas yang diperlukan untuk memahami akibat dari solusi
teknik telekomunikasi yang diberikannya terhadap masalah-masalah sosial dan ling-
kungan.
 Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah praktis
teknik telekomunikasi dengan menggunakan teknik, keahlian (skill), dan alat bantu
modern, berbasis pada pengetahuan dasarnya berupa Matematika, Sains dan
Kerekayasaan.
 Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasikan, dan menyelesaikan
masalah-masalah teknik telekomunikasi melalui proses-proses inovatif yang mencakup
tahap-tahap perencanaan, spesifikasi, perancangan, implementasi, dan verifikasi,
pembiayaan, penjadwalan, keamanan, dan kualitas layanan (Quality of Service) yang
terjamin.
 Memiliki kemampuan untuk merancang dan melakukan percobaan dalam sains dan
kerekayasaan, serta mampu menganalisis dan menginterpretasikan hasil.
 Memiliki kemampuan untuk berfungsi dan berkomunikasi, baik secara individu maupun
dalam tim multidisiplin.
 Memiliki kemampuan untuk memahami tanggung jawab profesional dan etika, serta
menyadari kebutuhan dan kemampuan untuk belajar seumur hidup (lifelong learning).
 Memiliki pengalaman di lingkungan akademik yang menyediakan dan mendorongnya
untuk belajar.
 Memiliki pemahaman terhadap perkembangan-perkembangan terkini dari bidang teknik
telekomunikasi
Prospek Kerja

Tersedia prospek lapangan kerja yang luas dalam bidang teknik telekomunikasi baik untuk saat
ini maupun dalam jangka panjang kedepan, hal ini disebabkan antara lain:

 Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat sesuai


dengan tuntutan era informasi saat ini yang memerlukan dukungan sumberdaya manusia
yang memadai
 Masih relatif sedikit perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menawarkan
program studi sarjana dalam bidang teknik telekomunikasi, disamping tidak seimbangnya
proporsi mahasiwa dalam bidang teknik dibandingkan dengan bidang sosial di Indonesia.

Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi


Program studi Sistem dan Teknologi Informasi adalah salah satu program studi baru
dalam lingkungan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Program studi Sistem dan
Teknologi Informasi dikembangkan sebagai antisipasi terhadap perkembangan sistem informasi
yang sangat pesat.

Sistem informasi sebagai salah satu bidang akademik pada program sarjana mencakup
dua area utama, yaitu area yang berkaitan dengan upaya:

o Perencanaan, pengembangan, dan evaluasi atas sistem yang menjadi solusi untuk
persoalan pengelolaan informasi bagi organisasi; dan
o Perencanaan, pengembangan, evaluasi atas pengelolaan teknologi informasi yang
digunakan bagi kepentingan sistem informasi organisasi.

Sebagai bagian dari proses peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi, masyarakat dunia
telah memasuki suatu masyarakat yang berorientasi kepada informasi bahkan lebih jauh menuju
masyarakat berpengetahuan (knowledge society). Sistem dan teknologi informasi mejadi salah
satu faktor penentu dalam dinamika bisnis dan pengembangan organisasi dan komunitas dalam
kehidupan global saat ini. Sistem dan teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari
kehidupan sehari-hari yang meliputi antara lain ilmu pengetahuan, rekayasa / disain, teknologi,
produk, layanan, operasional, dan manajemen. Penggunaan sistem dan teknologi informasi yang
efektif dan efisien merupakan elemen penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Sistem dan
teknologi informasi telah menyatu dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari
perdagangan/bisnis (Electronics-commerce), pendidikan dan pembelajaran (e-education dan e-
learning), kesehatan (e-health), budaya, transportasi, industri, pariwisata, lingkungan, kolaborasi
(collaborative working), hingga ke sektor hiburan.

Sesuai dengan daerah kajian dan tantangan yang dihadapi, maka kompetensi yang
dirancang untuk dimiliki oleh lulusan program studi Sistem dan Teknologi Informasi meliputi:

 Pemahaman atas dinamika persoalan sistem (bisnis, manajemen, regulasi);


 Analisis dan sintesis secara sistemik terhadap suatu bidang persoalan dan menghasilkan
solusi dalam bentuk desain dan implementasi pada kehidupan nyata;
 Adaptasi dan interaksi dengan masyarakat pengguna;
 Penguasaan aspek interaksi dalam sistem yang besar (multi dimension);

Dengan demikian, kompetensi tersebut diharapkan akan dapat dibentuk menjadi


kemampuan (skill) selain untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi sistem dan teknologi
informasi, juga membangun kemampuan pemikiran dan inovasi untuk menghasilkan peluang
baru dalam pengembangan dan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi.

Prospek Kerja

Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia


(SDM) untuk:

 Organisasi pemerintah, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun di tingkat pusat.


Kebutuhan SDM dengan keahlian sistem dan teknologi informasi yang berkualitas untuk
organisasi pemerintah akan sangat besar.
 Organisasi profit (BUMN dan swasta). Lulusan program studi sistem dan teknologi
informasi diharapkan dapat berperan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem
informasi.
 Industri perangkat lunak. Lulusan program studi sistem dan teknologi informasi
diharapkan dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak sistem informasi atau
konsultan.
 Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.

Program Studi Teknik Biomedis


Program studi Teknik Biomedis adalah salah satu program studi baru dalam lingkungan
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Program studi Teknik Biomedis dikembangkan
sebagai antisipasi terhadap perkembangan sistem elektronika kedokteran dan teknologi
kesehatan.

Pada saat ini, perawatan, pengukuran, dan kalibrasi peralatan medis di rumah sakit
dilakukan oleh unit teknisi elektromedik, dibawah koordinasi Kepala Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit. Idealnya, penanggung jawab kegiatan-kegiatan tersebut adalah seseorang
dengan profesi sebagai clinical engineer, bukan tenaga medis. Dengan kondisi ini, Indonesia
akan masih memerlukan sejumlah besar clinical engineer, yang akan melayani masyarakat di
sekitar 2300 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.

Teknik Biomedis merupakan suatu bidang multidisiplin sebagai sinergi antara bidang
biologi dan kedokteran dengan berbagai ilmu dasar dan rekayasa. Keahlian Teknik Biomedis
pada umumnya berkait dengan kemampuan problem solving serta mencari solusi yang tepat.
Pada kegiatan pelayanan kesehatan, keahlian Teknik Biomedis seringkali dibutuhkan untuk
membantu melakukan pemilihan, uji performansi, serta menyusun prosedur pemeliharaan dari
berbagai peralatan kesehatan. Keahlian ini juga terkait dengan inovasi dan pengembangan
perangkat di industri dan penelitian serta eksplorasi dari berbagai konsep yang dapat
dimanfaatkan di bidang Biomedis.
Dengan demikian, kompetensi tersebut diharapkan akan dapat dibentuk menjadi
kemampuan (skill) selain untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi Teknik Biomedis, juga
membangun kemampuan pemikiran dan inovasi untuk menghasilkan peluang baru dalam
pengembangan dan pemanfaatan Teknik Biomedis.

Prospek Kerja

Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia


(SDM) untuk:

 Rumah sakit .
 Laboratorium klinik.
 Industri kesehatan dan farmasi.
 Industri perangkat lunak. Lulusan program studi Teknik Biomedis diharapkan dapat
berperan sebagai pengembang perangkat lunak atau konsultan.
 Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.

Anda mungkin juga menyukai