Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

Judul : LANTAI PARKET

SATRIA PRATAMA (21801051047)


WAHYUDIN (21801051052)

Universitas Islam Malang, Jalan MT.HARYONO 193 Malang, Jawa Timur,


Indonesia

ABSTRAK

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan


Lantai parket. Di jaman sekarang ini banyak sekali cara untuk menjadikan
rumah lebih terlihat mewah dan elegan, dengan berkembangnya teknologi
informasi maka kita bisa dengan mudah mencar ide atau refrensi yang bisa kita
terapkan kepada bangunan atau hunian yang kita miliki. salah satu cara
menjadikan bangunan lebih terlihat mewah bisa dimulai dari unsur paling dasar
pada sebuah bangunan yaitu Lantai. banyak sekali jenis penutup lantai yang
beredar di pasaran, salah satunya adalah Lantai kayu Parket.

Lantai kayu adalah suatu material penutup lantai yang terbuat atau
berbahan dasar kayu, sebenarnya ada beberapa jenis lantai kayu yang berbeda
yaitu Lantai Kayu Solid, Lantai kayu vinyl dan Lantai Kayu Laminated. Harga
lantai kayu pun berbeda-beda, tergaantung dengan kualitas keawetan ada lantai
kayu murah dan ada juga Lantai kayu yang lumayan mahal. dari segi tampilan
memang terlihat sama jika sudah terpasang pada permukaan lantai, tetapi
tiap Jenis lantai kayu memiliki bahan dasar yang berbeda-beda, contohnya
seperti lantai kayu solid adalah jenis yang berbahan dasar kayu asli tanpa
campuran material lain, kayu yang digunakan untuk membuatnya biasanya
adalah Kayu Jati, Kayu Ulin, Kayu Bengkirai dan Kayu Sonokeling. sedangkan
untuk 2 jenis lainnya menggunakan bahan dasar yang terdiri dari beberapa zat
kimia dan sebuk kayu.

Penggunaan lantai kayu dapat memberikan manfaat bagi penghuni


rumah, contohnya seperti dapat menjadikan suhu ruangan lebih terasa hangat.
KATA KUNCI : Rumah mewah, elegan dan penutup lantai.

PENDAHULUAN

Parket berasal dari istilah berbahasa asing, yaitu: parquette. Parquette


berarti menyusun potongan-potongan kayu untuk dijadikan penutup lantai.

Ada berbagai macam tipe parket yaitu:


1. Solid wood.
Parket ini dibuat dari potongan-potongan kecil kayu. Seluruh body parket
ini berasal dari satu jenis kayu saja, antara
lain: jati, sonokeling, merbau, oak dan lain-lain
2. Engineering parquet.
Lapisan atasnya hanya berupa lapisan tipis (veneer) sedangkan bagian
bawahnya dapat berupa jenis Multiplek atau ply wood atau sering juga
disebut kayu lapis. Dengan proses engineering, Veneer ini di tempelkan
pada salah satu permukaan multiplek. Proses penempelan ini
menggunakan mesin industrialkhusus dan bahan lem yang berkualitas
tinggi sehingga mendapatkan daya rekat yang sangat kuat dan tahan
terhadap air. Hasilnya parket Engineer ini bisa dijual dengan harga yang
lebih murah untuk jenis tampilan kayu yang sangat mahal atau kayu
langka diantaranya:

 Kayu Oak,
 Ebony
 Maple
 Afroomosia
 Figured
 Dan lain-lain

1. Laminate parquet.
Laminate Parquet dibuat dari serbuk kayu, atau potongan-potongan kayu
berkualitas yang kemudian digiling menjadi serbuk. Setelah menjadi serbuk,
kemudian di press menggunakan mesin hot press dengan kekuatan di atas 1 ton,
dan menggunakan campuran bahan kimia untuk menyatukan serbuk kayu
hingga menjadi lembaran papan yang selanjutnya disebut HDF High Density
Fiber. Setelah menjadi HDF, kemudian salah satu permukaannya di tempel
plastik yang bermotif kayu yang nantinya akan diporsikan untuk bagian atas
parket. Setelah ditempel Plastik bermotif, kemudian di Laminating dengan
menggunakan mesin Hot Press, dan dengan menggunakan plastik laminate. Ini
adalah teknologi flooring baru dari Jerman.

PEMBAHASAN

A. Bahan dasar untuk membuat lantai parket antara lain :

Mesin-mesin yang digunakan :


 Mesin planer berguna untuk meratakan sisi atas dan bawah flooring serta
sisi atas dan bawah decking hingga mencapai tingkat ketebalan yang
sesuai keinginan.

 Mesin sawer berfungsi untuk membelah material sisi samping dari


flooring dan decking hingga mencapai lebar maksimal yang diminta oleh
konsumen.
 Mesin handsaw berguna untuk memotong sisi panjang dari material
papan kayu untuk flooring dan decking.

 Mesin jointer berfungsi untuk meratakan sisi yang dipakai untuk area
sambungan dengan material yang lain.

 Mesin Tang and Groove (T&G) berguna untuk mendukung proses


pembuatan flooring, terutama membuat sambungan papan dengan papan
yang lain.
 Mesin gerinda berfungsi untuk membantu melakukan finishing pada
flooring dan decking.
B. Langkah-langkah pengerjaan :

1. Proses pembuatan lantai kayu dimulai dengan membelah kayu yang


masih berbentuk gelonggongan (log) menggunakan mesin sawer. Proses
ini akan menghasilkan papan-papan kayu yang berukuran cukup tipis
dengan ketebalan sekitar 15-20 mm. Setelah itu, semua papan kayu ini
lantas dipotong pada sisi lebarnya dengan ukuran tertentu sehingga
menghasilkan potongan-potongan kayu yang berbentuk kotak (sawn
timber).

2. Seluruh sawn timber lalu dimasukkan ke dalam mesin oven atau kiln try.
Tujuannya yaitu untuk mengeringkan potongan-potongan kayu tersebut
hingga mencapai kadar air tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Potongan kayu yang telah kering selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin
moulding. Di dalam mesin ini, potongan-potongan kayu tadi akan
dibentuk kembali sedemikian rupa serta diberi profil tang and groove
(T&G). Dengan demikian sambungan antar masing-masing papan pun
menjadi lebih kuat.

4. Proses berikutnya yaitu potongan-potongan kayu tadi dipindahkan ke


mesin double end. Di sini, semua potongan kayu tersebut bakal diberikan
profil T&G khususnya pada ujung-ujungnya. Sampai di langkah ini
sebenarnya lantai kayu sudah jadi dan siap pakai, tetapi penampilannya
masih kurang menarik.

5. Pada tahap kelima ini dilakukan proses finishing terhadap lantai kayu
yang telah selesai dibuat. Lantai kayu tadi akan diratakan permukaannya
terlebih dahulu. Kemudian lantai tersebut dilapisi dengan cairan pemoles
untuk memberikan efek-efek tertentu berupa warna, corak, dan kilauan.

C. Cara pemasangan lantai parket


1. Jika anda ingin parket lurus, aturlah dengan sisi lidah menghadap tengah
ruangan. beri jarak antara dinding ruangan dan lantai agar cukup untuk
pembatas dan juga untuk mengatur kayu dari panas dan kelembaban.
Lubang paku 1/4 inci dari sisi sempit kayu dan 1/2 inci dari dinding.
Lanjutkan pada interval 6 inci untuk panjang setiap kayu

2. Buat lah pola untuk jembatan awal untuk memasangkan lantai kayu pada
pembatasan, cocokan sudut tersebut dengan material yang anda,
sesuaikan juga dembul untuk pencocokan
Blind-nailing adalah metode menyembunyikan paku menggunakan papan
selanjutkan. untuk lidah dan pembatas. mendorong paku pada sudut 45
derajat melalui lidah, kemudian menyembunyikan dengan menyesuaikan
alur dari papan berikutnya. pastikan sudut yang menjadi awal
pemasangan dibawah permukaan kayu untuk mencegah gangguan pada
sendi

3. Pada baris kedua, Mengunci lidah dan alur dan tekan material tersebut
secara bersama -sama denga palu dan blok untuk mencocokan antara
material dan papan. memotong papan terakhir jika diperlukan.

4. Blind Naill ( Baris kuku buta) melalui lidah dan ulangi proses sampai
anda dapat menggunakan Nialer (alat diatas). nailer floor membutuhkan
ruang untuk menggunakannya. sehingga biasanya tidak dapat digunakan
sampai 2 -4 baris ke lantai. bila menggunakan nailer lantai pastikan untuk
mengintal pelindung untuk melindungi lantai

5. Ketika anda sampai ke baris terakhir, beralih kembali ke memaku dengan


tangan. padah baris terakhir. memotong potongan cocok, ukur jarak dari
dinding dengan papan. tidak lebih dan tidak kurang dari jarak. Jika bagian
akhirl ebar 1 inci atau kurang , gunakan seidkit lem kayu untuk lidah dan
masukkan potongan dengan bar membongkar dan sepotong kayu bekas
untuk melindungi dinding, jika tidak wajah pada kuku bagian akhir, tidak
akan berbeturan dengan kayu dan rusak. dan buat lubang dengan
pencocokan dempul

6. Lakukan finishing jika kayu anda belum dicoating namun jika sudah
cukup sampai tahap ke 5 dan sistem itu diatas merupakan metode
modern, sebenarnya ada banyak cara memasang lantai kayu, mulai dari
sistem lem, puzzle, sistem tembak menggunakan paku dll, memang diatas
terlihat berbeda dengan biasanya. namun diatas merupakan metode
modern dengan alat modern.

D. Kelebihan dan kekurangan lantai parket

a. Beberapa kelebihan yang dimiliki lantai parket :

 Penampilan yang lebih naturalis


Rumah dengan penutup lantai kayu pastinya akan terlihat lebih elegan,
mewah dan juga naturalis. Lantai kayu juga fleksibel dengan gaya rumah
apapun
 Tingkat keawetan dan daya tahan yang bagus
Dengan perawatan yang baik dan benar, lantai kayu dapat bertahan
sampai 20 tahun. Salah satu cara perawatan yang baik adalah dengan cara
re-coating atau mengecat ulang setiap 3 bulan sekali.

 Investasi jangka panjang


Selain dapat meningkatkan nilai estetis sebuah bangunan atau properti,
lantai kayu juga dapat disebut sebagai investasi jangka panjang karena
dapat juga meningkatkan nilai jual sebuah properti. Harga jual pastinya
akan berbeda dengan harga saat pertama kali membeli.

 Cara Perawatan yang cukup Mudah


Membersihkan permukaan lantai kayu tidak sesulit yang dibayangkan,
cukup dengan menggunakan penyedot debu dan sapu berbulu halus untuk
membersihkan remah atau kotoran yang menumpuk, baca juga (Bahan
Alami pembersih Lantai kayu) . Jika terkena noda atau tumpahan ayang
bersifat cair anda dapat menggunakan lap kering untuk
membersihkannya.

 Memiliki efek bagus bagi kesehatan


Karena pada dasarnya lantai kayu adalah kayu itu sendiri maka dia dapat
menyerap panas lalu menyimpannya untuk sementara waktu, oleh karena
itu permukaan lantai kayu akan lebih terasa hangat dibandingkan dengan
permukaan lantai keramik atau marmer, dengan begitu penghuni rumah
dapat terhindar dari penyakit Rematik.

b. Beberapa kekurangan yang dimiliki lantai parket

 Rentan terkena goresan


Jika anda memiliki peliharaan, usahakan kuku dari peliharaan anda agar
rajin dipotong guna menghindari timbulnya goresan di permukaan lantai
kayu, juga ketika anda berniat memindahkan barang atau furniture
usahakan jangan didorong, tetapi akan lebih baik jika diangkat.

 Tidak terlalu tahan terhadap cuaca


Warna pemukaan lantai kayu akan mudah memudar jika terkena terik
matahari secara langsung, oleh karena itu diperlukan pengecatan ulang
setiap 3 bulan sekali.

 Tidak tahan terhadap tingkat kelembapan tinggi


Karena pada dasarnya terbuat dari kayu maka lantai kayu akan mudah
lapuk jika terkena air, maka pembersihan dengan cara mengepel
sebenarnya kurang dianjurkan lebih baik gunakan penyedot debu tetapi
jika terpaksa untuk mengepel maka gunakanlah lap kering.
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini adalah :


1. Bahan dasar untuk membuat lantai parket yaitu ada beberapa mesin,
antara lain mesin planer, mesin sawer, mesin handsaw, mesin jointer,
mesin tang & groove dan mesin gerinda

2. Langkah membuat lantai parket yaitu dimulai dengan membelah kayu


yang masih berbentuk gelonggongan (log), kemudian dimasukkan ke
dalam mesin oven atau kiln try, kemudian Potongan kayu yang telah
kering selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin moulding agar menjadi
lebih kuat, kemudian kayu dipindahkan ke mesin double end. Sampai di
langkah ini sebenarnya lantai kayu sudah jadi dan siap pakai, dan yang
terakhir proses finishing lantai kayu diratakan permukaannya kemudian
lantai dilapisi dengan cairan pemoles untuk memberikan efek-efek
tertentu berupa warna, corak, dan kilauan.
DAFTAR PUSTAKA

- https://id.wikipedia.org/wiki/Parket
- http://arafuru.com/sipil/proses-pembuatan-lantai-kayu-di-pabrik.html
- http://www.lantaikayu.biz/jual/lantai-kayu/6-tahap-memasang-lantai-
kayu-sendiri.html
- http://www.lantaikayu.asia/jenis-lantai-kayu/kelebihan-dan-kekurangan-
lantai-kayu-parket-dibandingkan-penutup-lantai-jenis-lain.html
- https://www.komentarmu.com/contoh-abstrak/
- https://id.linkedin.com/pulse/manfaat-lantai-kayu-parket-untuk-
kehidupan-hataru-chitanda

Anda mungkin juga menyukai