Anda di halaman 1dari 18

TEKNOLOGI

BAHAN

Universitas Tidar, September 2016


Kelompok 3 :
Nindy Eka Putri 1510503006
Nazila Dewi N. 1510503009
Tuntun Agus Rianti 1510503011
Apa itu Parket?
Parket berasal dari istilah berbahasa asing, yaitu: parquette.
Parquette berarti menyusun potongan-potongan kayu untuk
dijadikan penutup lantai. (id.wikipedia.org)

Solid wood

Engineering parquet

Laminate parquet
SOLID WOOD
Parket ini dibuat dari potongan-potongan kecil kayu. Seluruh body
parket ini berasal dari satu jenis kayu saja, antara lain: jati,
sonokeling, merbau, oak dan lain-lain
Contoh parket solid wood

merbau

jati sonokeling
Lantai Kayu Solid

Bahan untuk lantai yang terbuat dari kayu asli, utuh, proses
pembuatannya dengan membelah kayu menjadi potongan kayu ,
kemudian dimasukkan ke mesin moulding untuk diberi profil T&G,
biasanya dibuat dari kayu yang memiliki kekuatan dan kestabilan tinggi
terhadap susut muai , seperti kayu Jati dan Merbau
Kelebihan :
Serat Natural, asli kayu
Memiliki keawetan yang tinggi ( terutama untuk kayu jati dan merbau )
kekurangan :
Untuk jenis yang berkualitas harganya relatif lebih mahal,
Pada umumnya dibuat unfinish, sehingga pemasangannya lebih susah
Biasanya difinishing di lokasi, sehingga mengganggu kenyamanan
(berbau)
Finishing tidak bisa sesempurna finishing pabri ( lantai Engginering)
Kurang tahan gores, terutama bila menggunakan finishing melamin
Cara pembuatan solid wood
Proses pembuatan solid wood, dimulai dari pembelahan Log
menggunakan bandsaw menjadi papan2 tipis dengan
ketebalan 15-20mm, kemudian papan papan tersebut dibelah
dengan ukuran lebar tertentu menggunakan mesin gergaji
circle, menjadi sawn timber (potongan kayu kotak)
setelah menjadi sawn timber kayu di keringkan mengunakan
oven atau kiln dry ( KD ) hingga mencapai kadar air tertentu
(tergantung tujuan export)
kemudian bahan dimasukan kedalam mesin Moulding, untuk
di beri profil tang and groove ( T&G)

setelah itu bahan dimasukan ke mesin double end, untuk


membuat profil t&g pada ujung parquet
dan selesailah proses untuk pembuatan parguet solid unfinish
Pembuatan solid wood
Engineering parquet
lapisan atasnya hanya berupa lapisan tipis (veneer) sedangkan
bagian bawahnya dapat berupa jenis Multiplek atau ply wood
atau sering juga disebut kayu lapis

Perbedaan engineered dan solid


Lantai Kayu Engginering
Bahan Lantai yang terbuat dari kayu asli, berupa potongan kayu yang
dilapis dengan potongan kayu lainnya, biasanya disusun melintang antar
lapisan, tujuannya agar lantai memiliki kestabilan tinggi, selain itu harga
menjadi lebih murah dibandingkan lantai kayu solid berkualitas
( karena kayu terbaik hanya 1 lapisan paling atas )
Kelebihan :
Tampilan Natural ( asli kayu )
Memiliki keawetan yang tinggi ( dengan cara pemasangan yang benar )
Finishing lebih baik dibandingkan finishing parket solid unfinish
Tampilan Mewah, karena dimensi lebih lebar dibanding lantai kayu solid
Kekurangan :
Harga relatif mahal,
Cara pembuatan engineering parquet
1. Log/kayu dibelah menjadi veneer
2. Lembaran veneer di oven
3. Karena sifat veneer yang tipis dengan kelembapan udara
Indonesia yang rata-rata mencapai 70-80%, maka veneer
dimasukan ke ruangan yang kering (conditional room)
4. Setelah disimpan minimal 24 jam, veneer dilem dan di press
5. Veneer diamplas dan dilapisi, dengan lapisan dasar berupa
lapisan vinir tebal 3-6mm dan disusun menyilang hingga
didapatkan ketebalan yang dibutuhkan (8-15mm). Sedangkan
lapisan paling atas berupa vinir tipis (0,5-3mm) sebagai lapisan
estetik.
Pembuatan engineering parquet
Laminate parquet
Laminate Parquet dibuat dari serbuk kayu, atau potongan-potongan kayu
berkualitas yang kemudian digiling menjadi serbuk. Setelah menjadi
serbuk, kemudian di press menggunakan mesin hot press dengan
kekuatan diatas 1 ton, dan menggunakan campuran bahan kimia untuk
menyatukan serbuk kayu hingga menjadi lembaran papan yang
selanjutnya disebut HDF High Density Fiber. Setelah menjadi HDF,
kemudian salah satu permukaannya di tempel plastik yang bermotif kayu
yang nantinya akan diporsikan untuk bagian atas parket. Setelah ditempel
Plastik bermotif, kemudian di Laminating dengan menggunakan mesin
Hot Press, dan dengan menggunakan plastik laminate.
Lantai Kayu Laminate
Bahan lantai yang terbuat dari serbuk kayu yang diolah, kemudian
di press menjadi HDF ( HDF= High Density Fiber). Kemudian
pada bagian permukaannya di tempel dengan lapisan bermotif
kayu dengan cara dilaminating. Jadi flooring Laminating ini bukan
kayu asli, hanya dibuatkan tekstur kayu imitasi
Kelebihan :
Harga relatif murah, pemasangan cepat, kuat tekan tinggi, dan
relatif lebih tahan gores
Kekurangan :
Tampilan tidak natural, cenderung monoton, motif mengulang
(printing)
Memiliki keawetan yang rendah (rawan terhadap kelembap-an
dan air)
Mudah melenting dan mudah rusak
Pembuatan laminate parquet
Berikut ini kelebihan-kelebihan dari
lantai parket :
Mampu Menyerap Panas dan Bersifat Hangat
Bersifat Alami dan Tampak Mewah
Dinamis dan Mampu Menghilangkan Kekakuan
Merupakan Lantai yang Aman
Proses Pemasangannya Lebih Mudah
Sementara itu, kekurangan-kekurangan dari
lantai kayu antara lain:
Warnanya Mudah Memudar
Harganya relatif mahal
Rentan Terhadap Kelembaban dan Mudah
Membusuk
Gampang Sekali Tergores
Rawan Terhadap Serangan Rayap
Tingkat Perawatannya Sulit
Contoh harga parket
Rincian Harga Lantai Kayu Jati (II)
1,2cm x 5cm x 17cm = Rp 165.000,-/m2
1,2cm x 5cm x 20cm = Rp 185.000,-/m2
Rincian Harga Lantai Kayu Merbau (I)
1cm x 5cm x 20cm-30cm = Rp 150.000,-/m2
1,5cm x 9cm x 30cm-100cm= 340.000,-/m2

Anda mungkin juga menyukai