Anda di halaman 1dari 8

Macam – Macam Bahan untuk Desain

Interior Ruangan
Setiap ruangan yang dibangun tentu selanjutnya membutuhkan beberapa peralatan mebel dan
furniture untuk bisa sempurna ditempati. Baik ruang rumah, apartemen, kantor maupun ruang
usaha seperti toko restoran dan cafe. Standar umumnya adalah furniture yang pasti dibutuhkan
seperti meja, kursi dan lemari, namun ketika seseorang mempunyai keiinginan menciptakan
ruangan yang indah, menarik, dan esklusif, maka saat itulah membutuhkan desain interior.

Desain interior bisa membuat ruangan menjadi indah, berbeda, bernilai seni dan berkarakter
sesuai dengan desain yang diterapkan. Berbagai macam desain mengikuti bagaimana ide dan
konsepnya, namun secara umum ada beberapa macam bahan untuk desain interior yang perlu
anda ketahui agar tepat memilih penawaran dari jasa desain interior.

Bahan Furniture

Kayu solid adalah bahan umum mebel dan furniture yang paling bagus dengan harganya paling
mahal yang karena berasal dari potongan kayu tanpa diolah. Beberapa kayu pilihan adalah Jati,
Mahoni, pinus dan meranti. Bahan kayu yang paling awet hingga bertahun – tahun.

Plywood atau multiplek berbahan dasar dari lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis
dan dipress dari berbagai macam kayu. Kualitas plywood adalah yang terbaik dibanding jenis
bahan kayu olahan yang lain dengan harga yang lebih murah dari kayu solid. Beberapa penyedia
jasa desain interior memilih plywood multiplek untuk memberikan kualitas furniture yang bagus
dan kuat dengan harga terjangkau.

Blockboard terbuat dari kumpulan kayu berbentuk kotak kecil yang disatukan dan dipadatkan
oleh mesin diberi lapisan di kedua sisinya, dimana lapisannya bisa kayu jati ataupun kayu yang
lainnya. Blockboard paling umum digunakan oleh pembuat kitchen set, Interior, Kamar Set,
lemari, meja dan lain-lain karena bisa menawarkan harga yang murah.

MDF adalah bahan paling umum yang digunkan oleh pabrikan furniture dan terjual dalam bentu
jadi. MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan
. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bambu. Versi yang
lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard). MDF harganya
sedikit lebih murah dari pada plywood dan blockboard. MDF diproses menyerupai bahan kertas
yg tebal dan solid.

Bahan Lantai

Granit, lantai garnit merupakan pilihan lantai yang mewah dengan berbagai macam pilihan
warna dan teksture bebatuan alami. Nilai estetika lantai granit sangat tinggi untuk desain interior,
pilihan jenis dan tekstur yang serasi dengan rumah.

Keunggulan lain dari lantai granit ini adalah dari proses pembuatannya, lantai dengan berbahan
granit dibuat dengan cara permukaan nya dipoles sampai mengkilap sehingga jauh lebih tahan
gores. Lantai granit juga sangat kuat dan sanggup menahan beban berat hingga 500 kg. Sehingga
memiliki spesifikasi berbeda dengan lantai keramik biasanya.

Parquet/parkit adalah jenis lantai dari bahan kayu yang sangat cocok untuk desain interior. Dari
segi visual berupa kayu mengkilap sangat indah untuk desain interior lantai rumah, apartemen,
kantor, cafe dan restoran. Parket/lantai kayu bersifat natural ya’ni tidak hangat dan juga tidak
dingin. Itulah sebabnya masyarakat di Jepang sangat menyukai. Ada banyak pilihan model
parquet yang bisa di sesuaikan dengan selera.

Macam-macam bahan desain interior diatas yang paling sering menjadi pilihan, baik dari
penyedia jasa desain interior dan konsumen untuk memilih jenis kualitas, model dan kesesuain
harga desain interior. Dengan mengetahuinya sebagai customer bisa membandingkan bahan dan
harga yang nantinya diterapkan untuk interior ruangan.

Berbicara mengenai desain interior, sangat perlu mengetahui bermacam material dan
finishingnya yang digunakan karena dari dua hal tersebut kualitas hasil desain interior bisa
ditentukan. Ungkapan “ada kualitas ada harga” itu benar adanya, jangan sampai kecewa nantinya
kita sudah membayar mahal untuk desain interior tetapi kita tidak begitu mengerti bahan yang
dipakai,bisa jadi bahan yang dipakai adalah bahan baku yang murahan, sehingga tidak tahan
lama. Ada 2 jenis material untuk bahan pembuatan furniture dari yang paling murah harganya
sampai yang paling mahal.
A. Kayu Olahan

Adalah interior material yang dibuat dari partikel atau serbuk kayu maupun serat kayu, seperti

Particle Board

MDF (Medium Density Fibreboard)

HDF
Blockboard

Plywood

Urutan kualitas dari yang paling bagus adalah Plywood, Bloackboard, MDF, dan Particle Board.
Plywood dan Bloackboard biasanya dilapisi kulit kayu jati, sungkai, nyatoh atau lainnya .
Sedangkan particle board dan MDF biasanya untuk furniture pabrikasi massa yang sering kita
lihat di toko-toko meubel dengan berbagai merek. Oleh karena itu, jelas saja furniture
custom/pesanan lebih mahal harganya dibanding yang dijual ditoko karena menggunakan interior
material plywood yang notabene memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan kayu olahan
lainnya .

B. Kayu Solid

Interior material jenis ini dihasilkan dari batang kayu pohon, seperti Jati Belanda, Kamper,
Nyatoh, Mahoni, Sungkai, Ulin dan Jati. Pada kelompok kayu solid, Jati dan Ulin lebih kuat
dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Kayu ini tahan terhadap cuaca dan temperatur tinggi.
Khusus Ulin yang dari Kalimantan, sering disebut Kayu Besi karena semakin kena air semakin
solid. Kedua jenis kayu ini selain mahal dan harganya cenderung selalu naik, sudah mulai jarang
digunakan sebagai bahan furniture karena keterbatasan supply, sebagai penggantinya kayu yang
digunakan adalah kayu sungkai, nyatoh atau jati belanda. Sungkai merupakan salah satu jenis
kayu solid yang cukup populer penggunaannya saat ini sebagai interior material. Kayu yang
berwarna terang ini memiliki alur urat kayu beraturan, kekuatan baik, dan harganya yang jauh
lebih murah.

Nah, selain itu Anda juga harus mengenal interior material untuk finishing dalam memperindah
permukaan furniture Anda, umumnya terdapat 4 macam jenis style finishing interior material,
antara lain:

Melamix

Adalah dengan metode penyemprotan cairan melamix/PU sebagai finishing akhir pada
permukaan furniture dapat berupa dof atau glossy. Warna dapat bervariasi, biasanya terdiri dari
warna-warna kayu natural, karena finishing sistem melamix dalam interior design digunakan
untuk furniture yang ingin menampilkan kesan natural pada serat kayu . Biasanya jenis Finishing
ini diterapkan pada kayu solid atau Plywood yang dilapis kulit kayu (Veneer). Salah satu merek
untuk interior material jenis ini adalah Impra.
Pelapis

Interior material ini saat ini awam digunakan karena nilai praktisnya, tersedia dalam berbagai
jenis tekstur dari warna solid seperti duko hingga motif kayu dan semuanya hanya tinggal tempel
dengan lem.

Dari segi harga jenis-jenis pelapis interior adalah:

-HPL (paling mahal)

-Tacon/venner plastik

-Decosit/pelapis sintetis
-Supercon atau PVC

Keunggulan HPL adalah selain kualitas dan variasi model teksturnya juga karena ketebalannya
(sekitar 0,7 – 1 mm) yang dilapisi kayu sehingga lebih tahan terhadap benturan. Selain itu HPL
untuk beberapa merek tertentu juga menyediakan Edging (khusus untuk pinggiran meubel).

Ducco

Ducco adalah dengan metode penyemprotan cat pada permukaan furniture. Salah satu merek
untuk interior material jenis ini yang sering saya gunakan adalah Supergloss (ekonomis) atau
Danagloss (superior). Warna dapat bervariasi dengan pilihan yang beraneka ragam seperti
warna-warna pastel maupun natural. Serat kayu pada furniture tidak akan terlihat jika
menggunakan duko, karena akan tertutup dengan warna solid cat itu sendiri. Biasanya duko
dalam desain interior digunakan untuk menampilkan kesan dinamis,elegan dan modern pada
ruangan. Namun ada repotnya yaitul ebih memakan waktu karena sangat berharap pada panasnya
matahari sebagai pengering. Selain itu, ada beberapa proses dalam finishing jenis ini, secara
berurutan interior material yang digunakan Dempul/Woodfiller > Epoxy > Cat Warna > Clear
Doff/Glossy. Hebatnya finishing ducco biasanya lebih kuat terhadap goresan.

Anda mungkin juga menyukai