Anda di halaman 1dari 47

P10.

Pencahayaan
Alami dan
Pembayangan

Nur Rahmanina Burhany


Pencahayaan alami pada iklim Tropis
Arah dan pantulan sinar matahari Dibedakan
menjadi tiga macam sumber pencahayaan alami
dari matahari untuk bangunan (Szokolay et. al,
2001), yaitu:

1. Cahaya matahari langsung,


2. Cahaya difus dari terang langit,
3. Cahaya difus dari pantulan tanah atau
bangunan lainnya

Pada kondisi iklim tropis, cahaya matahari langsung


perlu dihindari karena menyebabkan silau dan
membawa panas masuk ke dalam bangunan
Pencahayaan alami pada iklim Tropis
 Desain pencahayaan alami pada kondisi langit
berawan dan kondisi langit Cerah harus
memperhatikan kendali pemasukan sinar
matahari
 Level Pencahayaan yang sesuai dengan standar
pencahayaan berdasarkan fungsi ruang
 Pemasukan cahaya yang cukup dan merata
 Eliminasi silau (glare)
 Eliminasi sinar langsung / radiasi panas
Hal hal yang dapat mempengaruhi pencahayaan
dalam bangunan yaitu:
 Luas dan letak lubang cahaya berupa jendela atau
bukaan lain.
 Lebar teritisan
 Penghalang di depan bukaan misalnya adalah
pohon.
 Refleksi cahaya dari permukaan benda dalam
ruangan Refleksi refleksi yang dipantulkan oleh
masing masing benda berbeda, bergantung pada
warna apa di benda tersebut.
 Permukaan luar bangunan di area yang terdapat
bukaan, misalnya pantulan air, rumput, dinding, dan
lain sebagainya.
Strategi Desain Pencahayaan alami
 Bidang panjang bangunan diorientasikan
pada sumbu timur-barat
 Orientasi bukaan di arahkan pada utara dan
selatan
 Memasukkan cahaya dari dua sisi untuk
mereduksi kontras
 Menghindari sinar langsung dengan elemen
pembayang
 Menggunakan material interior yang tingkat
reflektifitas tinggi - ceiling
 Menggunakan kaca pada tingkat spektral
tertentu – kaca low emissivity.
Ilustrasi gerak semu matahari berdasarkan lintang dimana matahari
berada
Pertimbangan dalam menentukan strategi desain
pencahayaa alami

 Arah dan pantulan sinar matahari


Perihal intensitas cahaya difus dari terang langit sangat bervariasi
menyesuaikan keadaan kondisi terang langit saat cerah terang
ataupun berawan. Tipe pencahayaan cahaya difus dari pantulan tanah
atau bangunan lain dapat menimbulkan adanya sebuah cahaya
berlebih (kesilauan) karena sudut datangnya cahaya yang juga rendah,
tetapi itu juga merupakan solusi paling memungkinkan yang dapat
digunakan dalam sebuah kawasan atau wilayah yang beriklim tropis
Arah dan pantulan sinar matahari
Pertimbangan dalam menentukan strategi desain
pencahayaa alami

 Peletakan dan fungsi ruang


Peletakan ruang sangat mempengaruhi pemanfaatan
pencahayaan alami, di dasari dengan Analisa arah dan
intensitas sinar matahari maka dapat menentukan peletakan dan
fungsi ruang yang paling banyak terkena sinar matahari.
Bangunan yang biasanya paling banyak interaksi dan aktifitas
manusia lebih banyak memerlukan pencahayaan alami.
Pertimbangan dalam menentukan strategi desain
pencahayaa alami

 Bentuk pada bukaan


Bentuk bukaan pada bangunan mempengaruhi sinar matahari yang
masuk dalam sebuah ruangan atau bangunan. Pemilihan bentuk
rancangan pada bukaan atau jendela juga dapat di rancang
dengan memperhatikan unsur ke indahan. Dengan bentuk bukaan
yang di aplikasi kan dengan bentuk yang unik seperti ukiran akan
menghasilkan pantulan atau cahaya sinar matahari yang masuk ke
dalam ruangan memiliki pola atau unsur ke indahan.
Salah satu rancangan yang di gunakan untuk pengolahan bentuk
pencahayaan alami adalah second skin. Second skin merupakan
lapisan pada luar dinding utama (façade) bangunan tetapi tidak
menempel pada bagian tersebut. Lapisan ini dibuat untuk mengatasi
panas sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan.
METODE PENCAHAYAAN ALAMI
Karlen & Benya (2004)

 Toplighting
 Clerestory Toplight
 Sawtooth Clerestory Toplight
 Monitor or Doubel Clerestory Toplight
 Side lighting
 Unassisted window
 Window with lightshelf
 Window with shade (or blind)
TOP LIGHTING
TOP LIGHTING
TOP LIGHTING
TOP LIGHTING
TOP LIGHTING
 Vista Jendela
SIDE LIGHTING

https://www.researchgate.net/profile/Latif_Kaya2/publication/32813
2170/figure/fig1/AS:679082912120833@1538917391193/The-usage-
of-light-shelf.png

https://designerpages.s3.amazonaws.com/assets/62174261/InLighten__Interior
_Light_Shelf_0.jpg
SIDE LIGHTING +
LIGHT-SHELF

http://www.gordon-inc.com/interiors/Specialties/images/LightShelf2.jpg
Fungsi Pembayangan pada iklim tropis
 Menghalau sinar langsung yang
membawa radiasi panas masuk
kedalam bangunan.
 Mengeliminasi silau yang terjadi pada
iklim tropis.
 Menghalau tampias air hujan
 Memberi sensasi dingin karena
cahaya diasosiasikan dengan panas
DESAIN PENCAHAYAAN & PEMBAYANGAN
YANG KURANG SESUAI DENGAN IKLIM TROPIS
LEMBAB
DESAIN PENCAHAYAAN & PEMBAYANGAN
YANG SESUAI DENGAN IKLIM TROPIS LEMBAB
TYPE OF SHADING DEVICES

Elemen pembayang dapat dibagi menjadi beberapa type


(Nasrollahi, 2009):
 Berdasarkan Lokasinya: eksternal shading; internal
shading; atau mid-pane.
 Berdasarkan instalasinya: Fixed shading; movable
shading; and retractable.
 Berdasarkan waktu penggunaanya: permanent shading
and seasonal shading.
 Berdasarkan perletakannya: vertical shading; horizontal
shading; and combined shading.
 Berdasarkan cara pengoperasiannya: manual and
automated shading.
EXTERNAL SHADING DEVICES
 Overhangs
 Pohon dan vegetasi
 Awnings
 Roller Blinds
 Sirip vertikal (vertical fins
/ louvres)
 Sirip vertikal miring
(slanted vertical fins)
 Sirip horizontal (horizontal
fins)
 Egg-crates
 Sunscreen
EXTERNAL
SHADING DEVICES
Pembayang Horizontal (Horizontal
Shading) / Overhangs:
 Rake or Eaves Overhang (perpanjangan
atap)
 Sirip horizontal (horizontal fins)
 Multiple horizontal fins
 Overhang vertical Panel
 Overhang horizontal louvres
 Awnings
EXTERNAL
SHADING DEVICES
Eaves and Rake Overhangs

Eave overhang

https://res.cloudinary.com/internach
i/image/upload/f_auto,q_auto:best/g
allery- https://myrooff.com/wp-
images/foundation/moisture/rake- content/uploads/2016/04/2.jpg
eave-overhang.jpg

Rake overhang
Eave overhang

https://static.dezeen.com/uploads/20
https://i.pinimg.com/736x/6f/7f/22/6f7f227d705
12/08/dezeen_Harvest-Pavilion-by-
f29777809f1dfad34d099.jpg
Vector-Architects_5.jpg
EXTERNAL
SHADING DEVICES
 Sirip horizontal (horizontal fins)
 Multiple horizontal fins
EXTERNAL SHADING DEVICES

http://www.fsec.ucf.edu/en/consumer/buildings/homes/windows/ima
ges/ShadeOptions.gif
EXTERNAL
SHADING DEVICES
Pembayang Vertikal (Vertical Shading)
 Sirip vertikal (vertical Fins)

Vertical fins Vertical Fins

https://decolitesa.com/wp- https://www.louvreclad.com/wp-
content/uploads/2018/04/Decolite- content/uploads/2017/06/Chermside4-
Menlyn-Maine-Sunscreens-.jpg 1024x768.jpg

 Pembayang vertikal sangat berguna


untuk membayangi permukaan
bangunan di sebelah Timur dan Barat
dari sinar matahari langsung
EXTERNAL
SHADING DEVICES
 Slanted vertical fins
Slanted Vertical Fins Slanted Vertical Fins

https://www.levolux.com/wp- http://www.2030palette.org/wp-
content/uploads/2018/07/ACS-School- content/uploads/2017/08/university_of_n
Cobham6-200x200.jpg ew_mexico_law_school_frederick_m_hart
_edition_4or_edited-1200x900.jpg
EXTERNAL
SHADING DEVICES
 Vertical Louvres
Vertical louvres Vertical louvres

https://static.dezeen.com/uploads/2019/1 https://www.jwilouvres.com.au/cms/wp-
0/studionomad-lom-haijai-bangkok- content/uploads/2013/10/IMG_7132-
apartments-trees-facade-apartment- 648x490.jpg
block_dezeen_2364_sq_b-411x411.jpg

Kinetic vertical louvres

https://inhabitat.com/wp-
content/uploads/CH21.jpg
EXTERNAL
SHADING DEVICES
 Vertical
Louvers or Screens

John Deere Headquarters, Moline


IL

Jewett Art Center, Wellesley, MA


https://www.alupro.com/wp-
content/uploads/2018/09/MG_1920_web-
781x515.jpg
EXTERNAL Jewett Art Center, Wellesley, MA

SHADING DEVICES
 Vertical Shading
Sunscreens

https://www.wellesley.edu/sites/default/files/151.
jpg

https://i.pinimg.com/originals/19/b4/8c/19b48cea038eda3e714cd2856
1809e43.jpg

https://sc01.alicdn.com/kf/HTB1NVCobzzuK1RjSs
ppq6xz0XXaM.jpg
EXTERNAL
SHADING DEVICES
Overhangs
 Sirip horizontal (horizontal fins)
 Brise-soleil
 Light-shelf  memantulkan
cahaya pada kedalaman ruang.
SHADING DEVICES

 Sirip horizontal (horizontal


fins)  menghalau cahaya
tinggi (pukul 11:00 – 14:00)
 Sirip vertikal (vertical &
slanted fins)  menghalau
cahaya rendah (pukul 9:00 –
11:00 dan 15:00-17:00)
 Egg-crates / Brise-soleil 
menghalau cahaya tinggi dan
rendah
 Light-shelf  memantulkan
cahaya pada kedalaman ruang.
SHADING STRATEGIES

https://i.pinimg.com/originals/59/08/fb/5908fbae81827097b3e829554c9e9ec6.jpg
SHADING STRATEGIES
https://images.slideplayer.com/32/10095304/slides/slide_3 https://www.constructioncanada.net/wp-
5.jpg content/uploads/2015/02/Figure_2.jpg
REFERENSI
 Baker, Nick and Koen Steemers. 2000, Energy and Environment in Architecture,
London: E & FN Spon.
 CIBSE, 2002, Code for Lighting, Oxford: Butterworth-Heinemann.
 Heerwagen, Dean. 2004, Passive and Active Environmental Control: Informing The
Schematic Designing of Building, New York: Mc Graw Hill.
 Karlen, Mark and Benya, James. R. 2004, Lighting Design Basic, New Jersey: Jhon
Wiley & Sons.
 Koeningsberger et al. (1978), Manual of Tropical Housing and Building Part 1:
Climatic Design, Longman, London.
 Lechner, Norbert. 2007, Heating, Cooling and Lighting, Metode Desain untuk
Arsitektur, Jakarta: Raja Grafindo Persada
 Markus, T.A and E.N Morris. (1980), Buildings, Climate and Energy, Pitman,
London.
 Moore, Fuller. (1993), Environmental Control Systems: Heating Cooling Lighting,
McGraw-Hill, USA.
 Nasrollahi, F. (2009). Climate and Energy Responsive Housing in Continental
Climates: The Suitability of Passive Houses for Iran’s Dry and Cold Climate. Berlin:
Univerlagtuberlin.
 Satwiko, Prasasto. 2004, Fisika Bangunan 1, Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai