DISUSUN OLEH :
IMAM AFANDI
F 221 21 120
DOSEN PENGAMPUH :
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi
A. Pengumuman dan pendaftaan peserta
1. Panitia/pejabat pengadaan harus pengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan
umum dengan pascakualifikasi atau adanya pascakualifikasi dalam rangka pelelangan umum
untuk pengadaan yang kompleks, melalui media cetak, papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum serta bila memungkinkan melalui media elektronik.
3. Agar pengumuman secara luas pada butir 1. Tersebut dapat mencapai sasaran secara luas,
efisien, dan tepat sesuai dengan jangkauan masyarakat pengusaha yang dituju, maka
pengumuman diatur sebagai berikut:
4. Calon peserta lelang dari provinsi/kabupaten/kota lain tidak boleh dihalangi/dilarang untuk
mengikuti proses lelang di provinsi/kabupaten/kota lokasi pelelangan.
5. Dalam hal pelelangan umum dengan pascakualifikasi, apabila penyedia barang/jasa yang
memasukan dokumen penawaran kurang dari 3 maka dilakukan pengumuman ulang.
6. Dalam hal pelelangan umum dengan pascakualifikasi, apabila penyedia barang/jasa yang lulus
pascakualifikasi kurang dari 3, maka dilakukan pengumuman ulang. Penyedia barang/jasa
yang telah lulus pascakualifikasi tidak perlu di pascakualifikasi ulang.
7. Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam pengumuman lelang, maka kepada:
panitia/pejabat pengadaan dikenakan sanksi administrasi, ganti rugi dan/atau pidana
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
penyedia barang/jasa yang terlibat dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti pengadaan
barang/ jasa pemerintah selama 2 (dua) tahun, dan sanksi pidanasesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi
kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi
sebagai rambu-rambu bagi kontraktor maupun pemilik proyek mengenai hal-hal yang
menjadi kewajiban dan haknya dalam sebuah hubungan kerja pelaksaan kontrak kerja
konstruksi Sebelum membuat kontrak kerja konstruksi maka dilaksanakan proses lelang
sebagai langkahuntuk menentukan kontraktor mana yang terpilih untuk melaksanakan
pembangunan proyek konstruksi, lelang dapat dilakukan dengan cara tender maupun
penunjukan langsung, yang urutannya dapat dilakukan sebagai berikut:
Dokumen kontrak kerja konstruksi harus dibuat selengkap mungkin sehingga setiap masalah
yang muncul dikemudian hari dapat dipecahkan dengan berpedoman dengan kontrak kerja
yang sudah disepakati sebelumnya, hal-hal yang perlu tercantum dalam kontrak kerja
konstruksi antara lain:
Dokumen-dokumen diatas hanya sebagai contoh yang dalam kondisi sebenarnya dapat
dikurangi atau ditambahkan dengan isi kontrak lainya, isi dokumen kontrak kerja konstruksi
menyesuaikan kesepakatan pihak-pihak yang melakukan kontrak kerja konstruksi sehingga
tidak ada pihak yang dirugikan dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi.
C. KEGIATAN PELELANGAN
Kegiatan tender proyek pemerintah, sesuai Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003
beserta perubahannya, meliputi:
1. Prakualifikasi
Kegiatan untuk menyeleksi peserta pelelangan yang memenuhi persyaratan bagi proyek
yang ditenderkan
2. Undangan tender
Untuk peserta lelang yang lulus prakualifiksasi menerima undangan untuk mengikuti
pelelangan
3. Rapat penjelasan
Dalam rapat penjelasan peserta tender berkesempatan untuk mempertanyakan
ketentuan dalam dokumen tender yang kurang jelas dan yang dirasa memberatkan.
Hasil rapat menjadi risalah rapat yang bersifat mengikat serta menjadi satu kesatuan
dengan surat Perjanjian Pemborongan (kontrak) apabila peserta ditunjuk sebagai
pemenang.
4. Peninjauan lapangan (site visite)
Dilakukan untuk membuat dasar pembuatan metode pelaksanaan pekerjaan
(construction method) untuk menyusun harga penawaran yang benar.
5. Pemasukan penawaran
Melalui tahapan-tahapan perhitungan volume, perencanaan metode pelaksanaan,
perhitungan biaya langsung, perhitungan biaya tak langsung, manajemen risiko,
perhitungan harga penawaran, dan penyiapan dokumen-dokumen sebagai lampiran
penawaran.
6. Pembukaan dokumen penawaran
Pada waktu yang telah ditentukan, dihadapan peserta tender panitia menyatakan saat
penyampaian dokumen penawaran telah ditutup, kemudian dilanjutkan dengan
pembukaan dan pembacaan penawaran yang masuk sesuai dengan sistem yang
ditetapkan.
7. Evaluasi tender dan klarifikasi
Yang akan memberikan tambahan penjelasan tentang penawaran, biasanya disampaikan
kepada peserta tender secara bergantian dari hasil klarifikasi ini panitia membuat
evaluasi untuk menetapkan pemenang tender.
8. Penetapan calon pemenang (letter of intent)
Yang ditentukan oleh panitia dalam suatu rapat hasilnya diumumkan kepada seluruh
peserta tender.
9. Masa sanggah
Untuk tender proyek pemerintah, peserta tender yang tidak menang berhak
mengajukan keberatan sampai dengan batas masa sanggah.
10. Surat penunjukan pemenang (letter of award)
Yang dikeluarkan setelah tidak ada keberatan dari peserta tender
11. Surat perintah kerja (SPK/Notice of proceed)
Diterbitkan oleh pemimpin proyek kepada kontraktor untuk memulai pekerjaan
persiapan. iasanya dalam kurun waktu tertentu.
12. Kontrak (perjanjian pemborongan)
Dilakukan melalui proses negosiasi untuk membahas secara detil tentang pasal-pasal
kontrak yang dapat diterima kedua belah pihak
Pemilik proyek adalah badan usaha atau perorangan, baik pemerintah maupun swasta yang
mempunyai kepentingan untuk mendirikan bangunan dan memiliki kesanggupan
untukmenyediakan dana untuk merealisasikan proyek tersebut.
Pada “tempat penulis kerja proyek” owner sebagai pemilik proyek sekaligus menjabat
sebagai konsultan managemen konstruksi. Tugas dan kewajibannya adalah menyediakan
dana untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek, menyediakan lahan atau tanah yang akan
digunakan sebagai tempat pembangunan proyek, dan memberikan wewenang kepada
pihak- pihak tertentu untuk mengelola bangunan sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati serta ikut mengawasi dalam pelaksanaan pembangunan proyek.
Adapun struktur organisasi owner /konsultan MK seperti pada lampiran laporan. dalam
proyek ini, sesuai dengan struktur organisasi yang terlampir, konsultan MK terdiri dari:
Pengawas mechanical & electrical (ME), dengan uraian tugas sebagai berikut:
Melakukan pengawasan terhadap cara kerja kontraktor pada pekerjaan M/E.
Mengawasi dan mengontrol Supervisior kontraktor M/E dalam pelaksanaan tugas.
Membantu kontraktor membuat laporan mingguan di bidang M/E.
Memeriksa rencana kerja kontraktor dan sub kontraktor dalam bidang M/E.
Memberikan teguran kepada supervisior kontraktor ataupun sub kontraktor bila terjadi
penyimpangan pekerjaan di bidang.
E. STUDI KASUS
“Kecurangan Pengadaan Barang dan Jasa Yang Berpotensi Korupsi Pada Lelang Proyek Bencana
Sulteng”
Relawan Pasigala Bencana Sulteng Moh Raslin geram terhadap sejumlah oknum
stakekholder Kementerian PUPR yang dipercayakan urus dana bencana di Sulteng. Oknum
tersebut diduga secara terang terangan telah mendesain dan memodifikasi Kerangka Acuan
Kerja (KAK) pada sejumlah lelang proyek pembangunan Hunian Tetap dan Madrasah dikota
Palu Sigi dan Donggala.
Raslin menduga oknum pemangku kepentingan dari instansi tersebut tidak memiliki beban
moral terhadap warga penyintas Kota Palu Sigi dan Donggala yang saat ini masih ribuan
menghuni tenda-tenda panas dan tinggal di huntara. Hampir semua proyek Huntap,
Madrasah dan Infrastruktur dikerjakan oleh Kontraktor luar daerah. Proyek pun di kerjakan
asal jadi tanpa memperhatikan mutu dan kualitas bangunan.
F. CONTOH