Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PROSES TENDER DAN PELAKSANAAN

2.1. Proses Tender


Sebelum pelaksanaan kegiatan fisik terlebih dulu ada yang namanya proses
pelelangan, yang berpedoman pada keputusan Presiden R.I No 80 Tahun 2003,
Peraturan Presiden R.I No. 61 Tahun 2004 tentang Perubahan Keempat atas
keputusan presiden No. 80 Tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
barang/Jasa Pemerintah. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah
No. 339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Kontruksi
oleh Instansi Pemerintah. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
No.257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.
Berdasarkan ketentuan umum maka pelelangan pemborongan atau Pembeli
paket ini dilakukan melalui pelelangan umum, yaitu pelelangan yang dilakukan
secara terbuka dengan pengumuman resmi melalui media masa, ataupun papan
pengumuman resmi khalayak luas di dunia usaha yang berminat mengikutinya. Tak
terkecuali dengan pelelangan Paket Preservasi Jalan Kalahien - Buntok – Ampah
yang sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada.

2.1.1. Panitia Lelang


Untuk melaksanakan proses ini, maka dibentuk susunan panitia lelang yang
personilnya dari ungsur-ungsur Balai, Dinas, dan P2JN.
1. 1 (satu) orang ketua
2. 1 (satu) orang sekretaris
3. Terdiri dari 3 (tiga) orang anggota.

2.1.2. Persyaratan Pelelangan


Adapun peserta yang berhak mengikuti pelelangan proyek ini adalah sebagai
berikut :
a. Persyaratan peserta lelang sesuai dalam data lelang .
b. Penyedia jasa yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran untuk melaksanakan
layanan jasa konstruksi, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

4
pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan tidak diperkenankan
menjadi peserta lelang.
c. Badan usaha milik satu/kelompok orang yang sama atau berada dalam
kepengurusan yang sama tidak boleh ikut lelang untuk satu pekerjaan secara
bersamaan.
d. Persyaratan kualifikasi sesuai dalam dokumen kualifikasi.
e. Dalam melakukan kemitraan harus memperhatikan kompetensi penyedia
jasa yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Adapun syarat-syarat lain untuk mengikuti pelelangan tersebut antara lain :


1. Memiliki SBU (Surat Badan Usaha)
2. Memiliki Akta Notaris Perusahaan
3. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
4. Memiliki Nomor Wajib Pajak (NPWP)
5. Memiliki Surat Ijin Usaha (SIUP)
6. Mempunyai Rekening Bank Dengan Surat Referensi Bank
7. Mempunyai Modal Usaha
8. Berada Dalam Keadaan Mampu Dan Tidak Dinyatakan Pailit
9. Pemilik Perusahaan Tidak Berstatus Sebagai Pegawai Negeri

2.1.3. Pemasukan Penawaran


Pemasukan penawaran dilaksanakan di Website https://lpse.pu.go.id sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan di jadwal pelelangan. Adapun dokumen
pelelangan yang disediakan antara lain :

1. Pedoman Pelelangan
2. Peraturan dan persyaratan Umum
3. Peraturaan dan Persyaratan Teknis 1
4. Schedule Pekerjaan
5. Gambar Rencana
6. Risalah Rapat Penjelasan Lelang

5
a. Urutan Proses Lelang
Proses kegiatan pelelangan seperti yang tercantum dibawah ini :
1. Pengumuman Pelelangan
2. Pendaftaran Pelelangan
3. Pengambilan Dokumen Lelang
4. Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwizjing)
5. Kunjungan Lapangan
6. Pengajuan Klarifikasi Dokumen Lelang
7. Penerbitan Addenda
8. Pengambilan Addenda
9. Pemasukan Penawaran
10. Pembukaan Penawaran
11. Evaluasi Penawaran Dan Kualifikasi
12. Laporan Evaluasi Penawaran
13. Penetapan Pemenang Oleh Pengguna Jasa
14. Pengumuman Pemenang Lelang
15. Sanggahan Penetapan Pemenang
16. Jawaban Sanggah
17. Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa
18. Tanda Tangan Kontrak

b. Penjelasan Proses Pelelangan


1. Pengumuman pelelangan ditunjukkan kepada penyedia jasa yang ingin
mengikuti pelelangan.
2. Pendaftaran pelelangan ditunjukkan kepada rekanan yang telah memiliki
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang telah diisyaratkan.
3. Pengambilan dokumen pelelangan dalam hal ini pelelangan dengan pasca
kualifikasi, sebelum pengambilan dokumen lelang, calon peserta lelang
wajib mendaftar dan menandatangani fakta integritas.
4. Rapat penjelasan pekerjaan adalah untuk menjelaskan apa yang ada didalam
dokumen pelelangan.

6
5. Kunjungan lapangan dilaksanakan bilamana dipandang perlu, panitia
pengadaan memberikan penjelasan lanjutan dengan melakukan peninjauan
lapangan.
6. Pengajuan klarifikasi dokumen lelang adalah klarifikasi atas isi dokumen
lelang dan dapat mengajukan pertanyaan kepada panitia pengadaan secara
tertulis dan diterima oleh panitia pengadaan sebelum pemasukan penawaran
atau sebelum ada peserta yang memasukan dokumen penawarn.
7. Penerbitan addenda adalah perubahan dokumen lelang yang telah diterbitkan
sebelum batas waktu penyampaian dokumen penawaran.
8. Pengambilan addenda ditunjukan kepada rekanan yang akan ikut menawar di
dalam pelelangan pekerjaan tersebut.
9. Pemasukan dokumen penawaran sesuai dengan yang telah ditentukan di
dalam dokumen pelelangan yang bertempat di kantor atau ruangan panitia
pelelangan.
10. Pembuat penawaran dilaksanakan sesuai dengan hari, tanggal, dan jam yang
telah ditentukan oleh panitia lelang.
11. Evaluasi penawaran dan kualifikasi dilakukan oleh panitia pelelangan sesuai
dengan jadwal yang telah terjadwal di dalam dokumen lelang untuk
mengevaluasi dokumen penawaran dan dokumen pasca kualifikasi.
12. Laporan evaluasi penawaran dan usulan pemenang diusulkan oleh panitia
lelang kepada Kuasa Pengguna Anggaran.
13. Penetapan pemenang pelelangan ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
14. Pengumuman pemenang pelelangan dilakukan setelah penetapan pemenang
pelelangan.
15. Sanggahan pemenang bisa dilakukan oleh rekanan yang lain (bila ada) atas
telah ditetapkannya pemenang pada pelelangan tersebut.
16. Jawaban sanggahan dilakukan oleh panitia pelelangan kepada rekanan yang
menyanggah.
17. Surat penunjukan pemenang ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran
Sesuai dengan pemenang yang telah ditetapkan.
18. Tanda tangan kontrak adalah suatu ikatan pekerjaan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut sesuai dengan yang diisyaratkan didalam isi kontrak.

7
2.1.4. Keputusan Pemenang

Penetapan Pemenang :
Nama Perusahaan : PT. Kalindra Utama
Alamat : Jl. Beruk Angis No. 1B, Palangka Raya
Harga penawaran : Rp. 51.570.000.000,00
(lima puluh satu milyar lima ratus tujuh
puluh juta rupiah), termasuk PPN.
Kotrak : HK 0201-Bb29.8.4/70
17 februari 2022

Setelah apa yang disusun oleh panitia pelelangan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran menyetujui dan menetapkan pemenang pelelangan Pekerjaan adalah
PT. Kalindra Utama- pusat Palangka Raya dengan harga borongan pekerjaan
Rp. 51.570.000.000,00 (lima puluh satu milyar lima ratus tujuh puluh juta rupiah),
termasuk PPN.

2.2. Organisasi Pelaksana Proyek


Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan banyaknya jenis
pekerjaan biasanya terdapat suatu organisasi yang bertujuan untuk mempermudah
pengawasan dan pelaksanaan pada suatu pekerjaan.
Organisasi tersebut biasanya terdiri dari beberapa ungsur, dimana setiap ungsur
memiliki keterkaitan sutu dengan yang lainnya, demikian juga pada pelaksanaan
pekerjaan peningkatan jalan. Ungsur –ungsur organisasi suatu pekerjaan terdiri dari 5
(lima) bagian yaitu :
a. Pemilik pekerjaan (owner/Bouwheer)
b. Konsultan QS (Quantity Surveyor)
c. Konsultan Pengawas
d. Konsultan Perencana
e. Kontraktor (Pemborong)
Dimana semua ungsur tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang ada dan
melakukan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab semenjak penandatanganan
kontrak perjanjian. Stelah di tetapkannya semua personel tersebut, penandatanganan

8
kontrak dan keluarnya jaminan uang muka sebesar 30% dari nilai kontrak maka proses
pelaksanaan fisik sudah bisa di lakukan.

2.3. Analisa Harga Pekerjaan


Dalam pelaksanaan pekerjaan besarnya biaya suatu kegiatan diperhitungkan
dengan efesien dan secermat mungkin agar tidak timbul kesimpangsiuran dalam
pengaturan dan jenis kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan secara keseluruhan.
Untuk mengetahui besarnya dana yang akan dikeluarkan untuk suatu pekerjaan
maka disusunlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang berguna untuk mengetahui
besarnya dana yang dikeluarkan pada setiap kegiatan sehingga dapat disusun suatu
harga penawaran sebuah proyek/pekerjaan. Dan RAB penawaran ini jugalah nanti yang
digunakan dala proses pelelangan.
Factor standar dalam perencanaan perhitungan yang dapat mempengaruhi dalam
pembuatan RAB adalah :
a. Harha material yang dipergunakan
b. Harga upah kerja
c. Jarak tempuh
d. Peralatan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan
e. BBM
f. Jarak tempuh pengangkutan material ke lokasi pekerjaan
g. Medan pada lokasi pekerjaan

9
DIAGRAM ANALISA BIAYA PEKERJAAN
(ANALISA HARGA)

Tabel 2.1

Perhitungan Volume Target


(kuantitas Pekerjaan)

Perhitungan Aalisa Harga


(Harga Satuan Pekerjaan)

Perhitungan RAB di luar PPN


(RAB di luar PPN + PPN)

Perhitungan RAB
(RAB di luar PPN + PPN)

10
2.4. Time Schedule
Time Schedule atau yang disebut juga dengan jadwal rencana kerja adalah suatu
pembagian waktu yang disediakan bagi masing-masing item pekerjaan dalam masa
pekerjaan. Maksud dengan dibuatnya Time Schedule ini adalah untuk pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan serta untuk mengendalikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya,
maupun memberikan target penanganan yang akan dilaksanakan setiap bulan.
Kemajuan pelaksanaan pekerjaan juga dapat di kontrol dengan menggunakan
Time Schedule untuk mengetahui apakah di dalam pekerjaan tersebut terdapat Deviasi
plus adapun Deviasi minus agar dapat dilakukan upaya percepatan penyelesaian
pelaksanaan tersebut sehingga waktu penyelesaian pekerjaan tidak terlambat dari masa
pelaksanaan yang telah ditetapkan.

11
2.5. Pelaksanaan Kegiatan Pekerjaan
Dalam pelaksanaan kegiatan Pekerjaan selama mengikuti KP berikut adalah
uraian Pekerjaan di Lapangan.
2.5.1. Uraian Pekerjaan
Item perkerjaan Paket Preservasi Jalan Kalahien-Buntok-Ampah adalah
sebagai berikut :

12
13
Pekerjaan ini merupakan preservasi jalan dan jembatan sepanjang ruas kalahien-
Buntok-ampah dengan penjelasan dan uraian pekerjaan sebagai berikut :
1. Mobilisai
Mobilisasi merupakan mendatangkan peralatan-peralatan terkait
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, termasuk instalasi alat.
Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gudang, dan sebagainya
serta mendatangkan Tenaga Kerja Konstruksi.

2. Manajemen dan keselamatan lalulintas


Pekerjaan ini adalah memperhatikan dan membuat rambu-rambu
tentang peringatan bahwa di sekitar lokasi sedang adanya kegiatan
kosntruksi ataupun adanya alat berat yang beraktifitas dan tumpukan
material agar masyarakat lebih berhati-hati jika melintas.

3. Pengamanan Lingkungan hidup


Pengamanan Lingkungan Hidup Pekerjaan Kontraktor termasuk
Mengambil semua langkah yang layak untuk melindungi lingkungan (baik
di dalam maupun di luar lapangan, jalan akses, termasuk basecamp dan
instalasi lain yang berada di bawah kendali Penyedia Jasa) dengan
melaksanakan mitigasi kerusakan dan gangguan terhadap manusia dan
harta milik sebagai akibat dari polusi, kebisingan dan sebab-sebab lain dari
kegiatannya."Sebagai suatu cara untuk memperkecil gangguan lingkungan
terhadap penduduk yang berdekatan dengan lokasi kegiatan maka semua

14
kegiatan konstruksi dan pengangkutan harus dibatasi dalam jam-jam
pengoperasian sebagaimana yang telah ditentukan.

4. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


Pengertian K3 Menurut Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan.

5. Pekerjaan drainase
Dalam proses pekerjaan ada beberapa titik yang memerlukan
pekerjaan gorong untuk alasan tertentu, di sini pekerjaan menggunakan
gorong2 beton bertulang ukuran 100 x 100 cm dengan panjang 34 m

6. Pekerjaan tanah dan geosintetik


Dalam item pekerjaan ini meliputi kegiatan seperti penyiapan
badan jalan, pemasangan geotekstil, hingga galian perkerasan beraspal,
timbunan biasa dan timbunan pilihan.

7. Perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen.


Pekerjaan ini meliputi lapis pondasi agregat Kelas A, kelas B dan
kelas S. perkerasan fondasi semen komposit tanah dan pekerjaan Mtos.

8. Perkerasan aspal
Dalam pekerjaan ini meliputi pekerjaan laston lapis AC-WC dan
AC-BC.

9. Struktur
Dalam kegiatan ini meliputi pekerjaan beton struktu yang
tertinggi digunakan fc’30 MPa, pekerjaan pasangan batu, dan pondasi
cerucuk dan pemancangan.

15
10. Rehabilitas jembatan
Pengecetan, penngantian dan perbaikan pada komponen di
jembatan yang mengalami kerusakan.

11. Pekerjaan pemeliharaan kinerja


Melakukan pemeliharaan menyeluruh pada jembatan pada
bagian2 yang di anggap perlu di lakukan tindakan.

2.6. kendala
Selama pelaksanaan PKL hal yang cukup menjadi kendala dalam pelaksanaan
pekerjaan ialah masalah cuaca yang tidak menentu, karna ada beberapa pekerjaan yang
tidak dapat dilaksanakan jika turunnya hujan, dan karna lokasi juga merupakan akses
utama maka saat melaksanakan sedikit terganggu dengan adanya kendaraan yang lalu
lalang.

16

Anda mungkin juga menyukai