Keterangan:
1. Instruksi kepada peserta lelang berisi informasi yang diperlukan oleh
peserta lelang untuk menyiapkan penawarannya sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Informasi
tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan,
evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa.
2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh penyedia jasa,
termasuk hak, kewajiban, dan risiko dimuat dalam syarat-syarat umum
kontrak. Apabila terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan pada
dokumen lelang, penyedia jasa harus mempelajari dengan saksama
untuk menghindari pertentangan pengertian.
3. Data lelang memuat ketentuan, informasi tambahan, atau perubahan
atas instruksi kepada peserta lelang sesuai dengan kebutuhan paket
pekerjaan yang akan dilelangkan.
4. lnstruksi kepada peserta lelang adalah bagian dari dokumen lelang
untuk pelelangan umum dengan pasca kualifikasi
5. Instruksi kepada peserta lelang tidak menjadi bagian dari dokumen
kontrak.
A. UMUM
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 3. PERSYARATAN PESERTA LELANG
3.1. Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua penyedia jasa pelaksana konstruksi (pemborong) yang memenuhi persyaratan pelelangan umum
dengan pasca kualifikasi.
3.2. Peserta lelang harus mengutamakan penggunaan bahan, peralatan, dan jasa produksi dalam negeri.
3.3. Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai bentuk yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran.
3.4. Penyedia jasa yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmenuntuk melaksanakan Iayanan jasa konsultasi dalam perencanaan atau yang
akan mengawasi pelaksanaan pekerjaan atau yang berafiliasi dengan peserta lelang tidak diperkenankan menjadi peserta lelang.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
g. Jenis kontrak yang akan digunakan;
h. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri;
i. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil termasuk koperasi kecil;
j. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan penawaran.
7.3. Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia pengadaan, keterangan lain termasuk perubahannya, dari hasil peninjauan lapangan
dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP). BAP ditandatangani oleh panitia pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil peserta yang
hadir.
7.4. Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus
menuangkan ke dalam addendum dokumen lelang yang menjadi bagian tak terpisahkan dan dokumen lelang dan harus disampaikan
dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang secara tertulis setelah disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
7.5. Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen lelang tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan
penawarannya.
7.6. Berita Acara Rapat Penielasan Pekerjaan merupakan lampiran yang mengikat dalam pelaksanaan pekeriaan untuk itu dua orang wakil
rekanan peserta Pelelangan dituniuk untuk menandatangani Berita Acara tersebut. yaitu :
1. Nama : ...........................................
Perusahaan : .......................................
2. Nama : ...........................................
Perusahaan : .......................................
B. DOKUMEN LELANG
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB IX Bentuk-Bentuk Jaminan.
BAB X Penutup
C. PENYIAPAN PENAWARAN
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
c. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang menjalani sanksi pidana.
d. Dalam hal penyedia jasa akan melakukan kemitraan, penyedia barang,/jasa wajib mempunyai perjanjian kerjasama
operasi,/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut.
e. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir Tahun ...........(SPT/PPh) serta memiliki laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21 ,
pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir. ( bulan .................., ..............,..............)
f. Selama 4 (empat) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman menyediakan barang/jasa baik dilingkungan pemerintah atau swasta
termasuk pengalaman sub kontrak baik dilingkungan pemerintah atau swasta, kecuali penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.
g. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dafam daftar sanksi atau daftar hitam disuatu instansi . ( dibuktikan dengan Surat Pernyataan
Kinerja Baik)
h. Memiliki kemampuan pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang sesuai.
i. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank Pemerintah/Swasta untuk mengikuti pengadaan barang/jasa sekurang-
kurangnya 10 % (sepuluh prosen) dari nilai Kegiatan.
j. Memenuhi KD = 2 x NPt (KD : Kemampuan Dasar, NPt : Nilai '' Pengalaman tertinggi ) pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam
kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
k. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
l. Termasuk dalam daftar penyedia barang/jasa yang sesuai dengan nilai paket pekerjaan.
m. Menyampaikan daftar perolehan pekejaan yang sedang dilaksanakan.
n. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimiliki.
o. Mempunyai Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang cukup dan Sisa Kemampuan Paket (SKP
13.3. Dokumen penawaran terdiri dari 4 (empat) jenis data yaitu :
a. Data harga penawaran berisi :
1. Surat penawaran rangkap 3 (tiga) dengan kertas berkop perusahaan, yang asli bermaterai Rp.6000,- ditandangani pimpinan
perusahaan , bertanggal yang benar, ada cap perusahaan, tanda tangan Penanggung Jawab perusahaan atau yang mewakili
dan tercantum dalam akte Perusahaan dengan surat kuasa bermeterai Rp.6000,- harga penawaran tercantum dalam angka
dan huruf, bila ada perbedaan penulisan maka dipakai jumlah yang tertera pada huruf.
2. Rekapitulasi Biaya rangkap 3 (tiga) dengan kertas putih tanpa kop perusahaan.
3. Daftar Perincian Biaya (Kuantitas dan Harga) rangkap 3 (tiga) dengan kertas putih tanpa kop perusahaan.
4. Daftar harga satuan bahan dan upah tenaga rangkap 3 (tiga) dengan kertas putih tanpa kop perusahaan .
5. Daftar analisis harga satuan pekerjaan rangkap 3 (tiga) dengan kertas putih tanpa kop perusahaan,
Sesuai pekerjaan yang dianalisa dalam Bill of Quantity (BQ)
6. Format kertas mengunakan kwarto/folio
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. Data Adminstrasi berisi :
1. Foto copy Jaminan Penawaran.
Jaminan Penawaran diterbitkan oleh Bank Umum (bukan bank BPR) atau perusahaan asuransi kerugian (surety bond) yang
mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan RI, rangkap 3 (tiga), aslinya
diserahkan langsung kepada panitia lelang sebelum memasukan dokumen pernawaran.
Jaminan penawaran berlaku 60 (enam puluh) hari kalender ditujukan kepada :
2. Surat penyataan kesanggupan membayar mengikuti Program Jamsostek (Jamaninan Sosial Tenaga Kerja), dan
Kesanggupan Membayar Retribusi Bahan Galian golongan C rangkap 3 (tiga), 1 (satu) asli dan foto copy rangkap 2(dua) ,
yang asli bermetarai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah).
3. Surat Keterangan Dukungan dari Bank, rangkap 3 (tiga)
4. Surat Undangan Pemasukan Penawaran, rangkap 3 (tiga)
5. Soft Copy Data Penawaran (Data Biaya) dalam bentuk CD 1 (satu) buah.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Penjelasan tentang bahan-bahan yang digunakan sesuai spesifikasi dalam RKS meliputi bahan yang digunakan, produksi
bahan, dan type/jenis.
e. Daftar Pekerjaan yang disub kontrakkan rangkap 3 (tiga)
f. Struktur Organisasi Pelaksanaan di lapangan rangkap 3 (tiga)
g. Daftar personil inti yang ditempatkan, sesuai dengan Organisasi Pelaksanaan Kegiatan, rangkap 3 (tiga), yang bersifat
mengikat sampai dengan Peleksanaan Pekerjaan :
1. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan harus menugaskan terus menerus (penuh waktu /
full time) pelaksana yang terampil dan ahli dan memenuhi syarat sesuai yang tersebut dalam lampiran surat
penawarannya, dan dipimpin oleh penanggungjawab pelaksana (Site Manager).
2. Penanggung jawab pelaksana (Site Manager)harus seorang ahli Teknik (Arsitek atau Sipil) dengan ijasah
minimal Sarjana (S1) dengan pengalaman 10 tahun serta harus selalu ada di lapangan dan dapat bertindak sebagai
wakil Penyedia Barang/Jasa Pemborongan di lapangan untuk menerima segala instruksi dari Pengguna Jasa/Pejabat
Pembuat Komitmen dan dapat memberikan keputusan-keputusan teknis dan tanggungjawab penuh di lapangan.
Semua keputusan dan tindakannya oleh Pengguna Jasa / Pejabat Pembuat Komitmen dianggap sebagai keputusan
dan tindakan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan.
3. Pelaksana Proyekseorang ahli Teknik (Sipil) dengan ijasah minimal Sarjana (S1) pengalaman 8 tahun.
4. Pembantu Pelaksana Proyekyang terdiri dari 1 (satu) orang ahli Sipil, 1 (satu) orang ahli Arsitektur, dan 1 (satu)
orang ahli Mekanikal dan Elektrikal (ME) masing-masing dengan ijasah minimal Sarjana (S1) pengalaman 5
tahun.
5. Administrasi Proyek seorang dengan ijasah Sarjana (D3) dengan pengalaman 5 tahun.
6. Logistik seorang dengan ijasah SLA/SMU/SMK dengan pengalaman praktek minimal 3 tahun.
7. Pengukuran/Surveyor seorang ahli Teknik (Geodesi atau Sipil) dengan ijasah Sarjana (S1) pengalaman 3 tahun.
8. Seluruh Tenaga Ahli(Site Manager, Pelaksana dan Pembantu Proyek) dilampiri dengan foto copy Ijasah, foto
copy KTP, Surat Pernyataan Kesanggupan Untuk Ditempatkan, Curriculum Vitae (CV), Sertifikasi, SKA/SKT
yang masih berlaku.
9. Pengguna Jasa / Pejabat Pembuat Komitmen berhak meminta ganti petugas staf pelaksana Penyedia Barang/Jasa
Pemborongan bilamana staf tersebut dianggap tidak mampu atau kurang berpengalaman atau hal lain yang dapat
menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
“TIDAK JELAS”, dalam evaluasi penawaran tidak boleh digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga penawaran
terkoreksi.
14.3. Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila
harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
14.4. Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran, kecuali untuk mata pembayaran pekerjaan persiapan non fisik.
14.5. Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran Iainnya sudah
termasuk dalam harga penawaran.
14.6. Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap.
16.1. Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data lelang.(Bab II Pasal 5)
16.2. Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara
tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.
16.3. Peserta lelang dapat:
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi diminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran
untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pemyataan perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan jaminan
penawaran kepada panitia pengadaan;
b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan penawarannya tidak disita dan tidak dikenakan sanksi.
17.2. Jaminan penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau oleh perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
17.3. Bentuk jaminan penawaran tidak harus sesuai dengan ketentuan dalam bentuk jaminan.( isi sesuai dari lembaga penjamin).
17.4. Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan dinyatakan tidak lengkap.
17.5. Jaminan penawaran dan Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama semua anggota KSO.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
17.6. Jaminan penawaran dan peserta lelang yang tidak menang diambil sendiri oleh peserta setelah penetapan pemenang lelang.
17.7. Jaminan penawaran dikembalikan segera kepada pemenang lelang setelah pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.
17.8. Jaminan penawaran akan disita apabila:
a. Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya penawaran; atau,
b. Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga penawarannya sesuai dengan Pasal 28.2.; atau
c. Pemenang lelang mengundurkan diri; atau
d. Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal:
1) Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau
2) Menandatangani surat perjanjian.
D. PEMASUKAN PENAWARAN
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
20.3. Sebagai tambahan identifikasi yang diperlukan dalam Pasal 20.2. (SAMPUL DAN TANDA PENAWARAN) harus ditulis nama dan alamat
peserta lelang untuk pengembalian penawaran tanpa dibuka dalam hal penawaran dinyatakan terlambat, sesuai dengan Pasal 22.
20.4. Bila sampul luar tidak direkat maka panitia pengadaan tidak bertanggung jawab atas resiko yang mungkin timbul terhadap dokumen
penawaran.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
25.2. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak boleh
diberitahukan kepada peserta lelang atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.
25.3. Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan
ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
2) Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan
dan yang mengikat adalah hasil koreksi;
3) Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan
harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga tersebut harus diberitahukan kepada penawar dalam waktu secepatnya.
c. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar kuantitas dan harga, dengan harga satuan pada analisa harga satuan
yang bersangkutan, maka yang mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga.
28.2. Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya
disita sesuai Pasal 17.8.b.
b. Evaluasi teknis
Evaluasi teknis meliputi:
1) Metoda pelaksanaan;
2) Jadual waktu pelaksanaan;
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
3) Spesifikasi teknis;
4) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai ketentuan dokumen lelang;
5) Personil inti;
6) Bagian pekerjaan yang di subkontrakkan;
7) Syarat teknis lain yang ditentukan dalam dokumen lelang.
30.5. Dampak yang diperkirakan dan ketentuan penyesuaian harga yang diterapkan selama masa pelaksanaan pekerjaan, tidak
diperhitungkan dalam evaluasi penawaran.
30.6. Dalam hal pelelangan dilakukan secara serentak untuk lebih dan satu paket pekerjaan, Pejabat Pembuat Komitmendapat memberikan
ketentuan tentang pemberian rabat.
F. PEMENANG LELANG
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 33. HAK PEJABAT PEMBUAT KOMITMENUNTUK MENERIMA DAN MENOLAK PENAWARAN
33.1. Pejabat Pembuat Komitmenmempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses
lelang setiap saat sebelum penetapan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa kewajiban
memberikan alasan apapun kepada peserta lelang, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukan adanya persaingan yang
sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan tidak cukup tanggap terhadap dokumen lelang.
33.2. Sebelum Pejabat Pembuat Komitmenmenunjuk penyedia jasa, panitia pengadaan mengumumkan pemenang lelang. Peserta lelang yang
berkeberatan atas hasil penetapan pemenang lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan sesuai ketentuan dalam data lelang.
33.3. Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmenpada Pasal 16., Pejabat Pembuat
Komitmenmengeluarkan Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) yang menjadi bagian dokumen kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
c. Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati kedua belah pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat diminta dari
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB II
DATA LELANG
Keterangan:
1. Data lelang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmenyang memuat
ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan,
meliputi: penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran
dan penunjukan penyedia jasa.
2. Panitia pengadaan dapat menambahkan ketentuan lain.
3. Bila terjadi perbedaan antara instruksi kepada peserta lelang dengan
data lelang, maka ketentuan dalam data lelang yang berlaku.
4. Data lelang tidak menjadi bagian dari kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Tanggal : ……………………….
Ditujukan kepada :
Pejabat Pembuat Komitmen
Pembangunan Kawasan Wisata Danau OPI Palembang
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
“DOKUMEN PENAWARAN DAN DOKUMEN KUALIFIKASI PENGADAAN BARANG/JASA”
KEGIATAN :
Pembangunan Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PEKERJAAN :
Pembangunan Perpustakaan Mini, Media Center, Amphiteater, Kolam Pinisi, Museum Rumah Kaca, Theurapic Track
Bukit Siguntang Kota Palembang
LOKASI :
KOta Palembang
Kepada Yth. :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
UP. Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Kontraktor
Pembangunan Perpustakaan Mini, Media Center, Amphiteater, Kolam Pinisi, Museum Rumah Kaca, Theurapic Track
Bukit Siguntang Kota Palembang
Penulisan surat penawaran, lampiran dan sampul penawaran boleh menggunakan mesin ketik atau computer.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Pembukaan penawaran:
Hari : …………………..
Tanggal : …………………..
Bulan : …………………..
Tahun : …………………..
Jam : …………………..
Tempat : …………………..
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
DAFTAR SIMAK DOKUMEN LELANG YANG HARUS DIMASUKKAN
1 Surat Kuasa
2 Surat Penawaran
3 Rekapitulasi Biaya
4 Daftar Perincian Biaya
5 Daftar Harga Satuan Bagan dan Upah Tenaga
6 Daftar Analisis Harga Satuan Pekerjaan
7 Jaminan Penawaran
Surat Pernyataan Mengikuti Jamsostek dan Kesanggupan Membayar
8
Retribusi Bahan Galian golongan C
9 Surat Keterangan Dukungan dari Bank
10 Soft Copy Data Penawaran
11 Jadwal Rencana Pelaksanaan
12 Proposal Teknis / Metode Pelaksanaan
13 Daftar Peralatan Yang digunakan
14 Daftar Kualitas Bahan/Spesifikasi Teknis
15 Daftar Pekerjaan yang Disub kontrakkan
16 Struktur Organisasi Pelaksanaan
17 Daftar Personil
18 Formulir Isian kualifikasi
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB III
BENTUK SURAT PENAWARAN, LAMPIRAN
SURAT PENUNJUKAN DAN SURAT PERJANJIAN
KOP PERUSAHAAN
Kepada Yth :
Perihal: Penawaran Pelelangan Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Pembangunan Perpustakaan Mini, Media Center,
Amphiteater, Kolam Pinisi, Museum Rumah Kaca, Theurapic Track Bukit Siguntang Kota Palembang
Pekerjaan Pembangunan Perpustakaan Mini, Media Center, Amphiteater, Kolam Pinisi, Museum Rumah Kaca, Theurapic
Track Bukit Siguntang Kota Palembang(nama pekerjaan)
Sehubungan dengan pengumumanlelangan nomor:…................... tanggal………….…. setelah kami mempelajari dengan saksama dokumen
lelang termasuk berita acara penjelasan dan adendumnya, dengan ini kami mengajukan penawaran untuk Pekerjaan : Pembangunan
Perpustakaan Mini, Media Center, Amphiteater, Kolam Pinisi, Museum Rumah Kaca, Theurapic Track Bukit Siguntang Kota Palembang
Dalam penawaran ini sudah termasuk pengadaan tenaga kerja, bahan, peralatan, biaya umum dan keuntungan, dan semua kewajiban pajak
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama …… (…………… ) hari kalender. Penawaran ini berlaku selama …..…
(………………..……………… ) hari kalender sejak pembukaan penawaran.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen lelang.
Sesuai dengan persyaratan dokumen lelang, bersama surat penawaran ini kami lampirkan:
Penawar
Materai, tanggal, tanda tangan
dan cap perusahaan
…….……….
Jabatan
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJA SAMA OPERASI (KSO)
MENIMBANG :
BAHWA,
Sehubungan dengan pelelangan Pekerjaan ....................................... (nama pekerjaan) yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di
........................................ pada tanggal ...................2013, maka
.....................................................................................................(nama penyedia jasa 1)
dan
.....................................................................................................(nama penyedia jasa 2)
dan
....................................................................................................(nama penyedia jasa 3)
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).
1. Secara bersama-sama :
a. Menunjuk .............................................................................. (nama penyedia jasa 1) sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk
KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan menandatangani semua dokumen termasuk dokumen penawaran
dan dokumen kontrak.
b. ........................................................................................(nama penyedia jasa 1) dan
........................................................................................(nama penyedia jasa 2) dan
........................................................................................(nama penyedia jasa 3) menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib
bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.
3. Masing-masing penyedia jasa anggota KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing terscbut pada butir 2 dalam hal pengeluaran,
keuntungan dan kenugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmendan persetujuan bersama
secara tertulis dari masir.g-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masingmasing anggota KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan,
perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, teleks dan lain-lain.
4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada ............................... ( nama wakil penyedia jasa yang diberi
kuasa) dalm kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana .................................. (nama penyedia jasa 1) berdasarkan
persetujuan tertulis dari ................................................................................ ( nama penyedia jasa 2)
................................................................................ (nama penyedia jasa 3) sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam
semua dokumen yang akan di tandaiangani.
6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan KSO.
7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ........ (.......................................... ) bermaterai cukup yang masing masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
DENGAN KESAKSIANI INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di ................ pada hari ............
tanggal ................... bulan ...................... tahun ..................
(............................) (.............................. ) (.............................) (meterai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang
diberi kuasa)
Disahkan olehNOTARIS
(.......................................... )
(tanda tangan dan cap)
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
C. BENTUK SURAT KUASA
KOP PERUSAHAAN
SURAT KUASA
Nomor : ……………………..
Nama :…………………………………………………….
Jabatan :……………………………………………………. Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris …………….. di ……………………. No
………………………….. tanggal ………………………….. beserta perubahannya yang berkedudukan di
………………………………………………………… (alamat perusahaan).
Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran
Pekerjaan……………………………………………………. (nama pekerjaan) beserta lampirannya.
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
……………………,………………………………2013
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
Meterai Rp 6.000,-
Bertanggal,
Tanda tangan,
Cap perusahaan
…………………………… ……………………………
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
D. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA JASA
(LETTER OF ACCEPTANCE)
KOP PERUSAHAAN
Kepada Yth……………….
(nama penyedia jasa)
di…………………..
(alamat penyedia jasa)
Dengan ini diberitahukan bahwa penawaran Saudara nomor…….tanggal …………… 2013 perihal……………….untuk pelaksanaan
pekerjaan………..(nama pekerjaan) dengan nilai penawaran terkoreksi sebesar Rp…….. (…….. ) kami nyatakan diterima/disetujui.
Kami setuju bahwa……….(nama mediator/konsiliator yang diusulkan) ditunjuk sebagai mediator/konsiliator.
Kami tidak setuju bahwa (nama mediator/konsiliator yang diusulkan) ditunjuk sebagai mediator/konsiliator, dengan ini kami minta ………..(nama
mediator/konsiliator) untuk menjadi mediator/konsiliator sesuai dengan Pasal 38.1. Instruksi Kepada Peserta Lelang.
Dengan ini Saudara diminta untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
E. BENTUK SURAT PERJANJIAN
SURAT PERJANJIAN
Nomor:……………………....
ANTARA
Pejabat Pembuat Komitmen
………………………………………………………
………………………………………..
DAN
………………………………………………..(nama perusahaan)
UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN
…………………………………..
Surat Perjanjian ini dibuat di ………………. pada hari……………., tanggal ……………… bulan…………….tahun 2013( tempat, tanggal, bulan
dan tahun penandatangan Surat Perjanjian) antara Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnyadisebutPIHAK KESATU, dan
……………………………(nama pimpinan perusahaan yang mengikat perjanjian), selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, termasuk semua lampiran
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya disebut KONTRAK tertanggal ……….……….2013.
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:
19. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-
syarat surat perjanjian di bawah ini.
20. PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan, yaitu…………………..(nama pekerjaan) sesuai dengan
surat perjanjian ini dan lampirannya (kontrak).Waktu penyelesaian pekerjaan dihitung sejak tanggal mulai kerja, adalah …………………
(…………..) hari kalender.
21. Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan kontrak, yaitu:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;
c. Surat Penawaran;
d. Adendum Dokumen Lelang (bila ada);
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
g. Spesifikasi Teknis;
h. Gambar-Gambar;
i. Daftar Kuantitas dan Harga;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
4. Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Belah Pihak, kecuali diubah dengan kesepakatan bersama.
5. Sesuai dengan ketentuan kontrak:
a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab
dengan menyediakan tenaga kerja, Bahan-Bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen
maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.
b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak, sampai diterima
dengan baik oleh PIHAK KESATU.
6. Sesuai dengan ketentuan kontrak:
a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
b. penyelesaian, dan perbaikan pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran, harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
7. Harga kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperoleh dan kuantitas pekerjaan dan harga satuan pekerjaan yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah Rp………………………(………….…)
8. Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat Kedua Belah Pihak sejak tanggal ditandatangani. Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan setelah
Surat Perjanjian ditandatangani.
9. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Belah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA adalah:
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian mi pada tanggal tersebut di atas.
(……………………..) (……………………..)
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BABIV
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUANUMUM
PASAL 1. DEFINISI
1.1. Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau
didifinisikan disini.
a. Jasa pemborongan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan
Pejabat Pembuat Komitmendan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmenatau pengawas konstruksi
yang ditugasi;
b. Pejabat Pembuat Komitmenadalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek sebagai pemilik pekerjaan
yang bertanggungjawab atas pengadaan jasa dalam Iingkungan kantor/satuan kerja proyek/bagian proyek tertentu. Nama, jabatan,
dan alamat Pejabat Pembuat Komitmentercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak;
c. Penyedia jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa;
d. Sub penyedia jasa adalah penyedia jasa yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia jasa penanggungjawab kontrak, untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan setelah disetujui oleh direksi pekerjaan;
e. Panitiapengadaan adalah tim yang diangkat oleh Kuasa Pengguna Anggaranuntuk melaksanakan pemilihan penyedia jasa;
f. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmendengan penyedia jasa dalam pelaksanaan pengadaan jasa;
g. Kontrak Lumpsumadalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan
jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan, sepenuhnya
ditanggung semua oleh pihak penyedia barang/jasa.
h. Dokumen kontrak adalah keseluruhari dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmendan penyedia
jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri dan:
1) Surat perjanjian;
2) Surat penunjukan penyedia jasa;
3) Surat penawaran;
4) Adendum dokumen lelang (bila ada);
5) Syarat-syarat khusus kontrak;
6) Syarat-syarat umum kontrak;
7) Spesifikasi teknis;
8) Gambar-gambar;
9) Daftar kuantitas dan harga;
10) Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak;
i. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat penunjukan penyedia jasa yang selanjutnya disesuaikan menurut ketentuan
kontrak;
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
j. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;
k. Direksi pekerjaan adalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengelola administrasi
kontrak dan mengendalikan pekerjaan. Pada umumnya direksi pekerjaan dijabat oleh Pejabat Pembuat Komitmen, namun dapat
dijabat oleh orang lain yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
l. Konsultan Pengawasadalah tim yang ditunjuk oleh direksi pekerjaan yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan;
m. Daftar kuantitas dan harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan
bagian dan penawaran;
n. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh
persen) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dan mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan dalam
dokumen lelang;
o. Pekerjaan harian adalah pekerjaan yang pembayarannya berdasarkan penggunaan tenaga kerja, bahan dan peralatan;
p. Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan permanen;
q. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh direksi pekerjaan kepada penyedia jasa untuk melakukan perubahan
pekerjaan;
r. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
s. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan, dinyatakan dalam berita acara penyerahan
pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
t. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan;
u. Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmendan penyedia jasa untuk menyelesaikan
perselisihan pada kesempatan pertama;
v. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmendan penyedia jasa untuk menyelesaikan
perselisihan pada kesempatan kedua;
w. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmendan penyedia jasa, atau ditunjuk oleh pengadilan
negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang diserahkan
penyelesaiannya melalui arbitrase;
x. Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan oleh penyedia jasa kepada Pejabat Pembuat
Komitmenmenjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.
PASAL 2. PENERAPAN
2.1. Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam
dokumen kontrak keseluruhari dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2. Dokumen kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut:
a. Surat Perjanjian;
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;
c. Surat Penawaran;
d. Addendum Dokumen Lelang (bila ada);
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g. Spesifikasi Teknis;
h. Gambar-Gambar;
i. Daftar Kuantitas dan Harga;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
PASAL 3. ASALJASA
3.1. Jasa pemborongan untuk pekerjaan ini adalah merupakan layanan jasa dan penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3.2. Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PASAL 6. JAMINAN
6.1. Penyedia jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmenselambat-Iambatnya 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya surat penunjukan penyedia jasa, sebelum dilakukan penandatanganan kontrak. Besarnya jaminan
pelaksanaan sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak
tanggal penanda tanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
6.2. Pejabat Pembuat Komitmenwajib membayar uang muka kepada penyedia jasa sejumlah tertentu sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak, setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka yang bemilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang
muka.
Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal permohonan pembayaran uang muka sampai dengan 14
(empat belas) hari setelah tanggal penyerahan pertama pekerjaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
6.3. Penyedia jasa dapat menyerahkan jaminan pemeliharaan kepada Pejabat Pembuat Komitmensetelah pekerjaan dinyatakan selesai
100% (seratus persen) dan Pejabat Pembuat Komitmenwajib mengembalikan uang retensi (retention money). Besamya jaminan
pemeliharaan sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
Masa berlakunya jaminan pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
6.4. Jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka dan jaminan pemeliharaan diserahkan dalam bentuk jaminan bank atau surety bond kepada
Pejabat Pembuat Komitmen Bentuk jaminan menggunakan bentuk yang tercantum dalam dokumen lelang.
PASAL 7. ASURANSI
7.1. Penyedia jasa harus menyediakan atas nama Pejabat Pembuat Komitmendan penyedia jasa, asuransi yang mencakup dan saat mulai
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir masa pemeliharaan, yaitu:
a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan, peláksanaan pekerjaan, serta personil
untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak
dapat diduga;
b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;
c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
7.2. Besarnya asuransi ditentukan di dalam syarat syarat khusus kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. Prestasi pekerjaan
1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, apabila penyedia jasa telah
mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) Pejabat Pembuat Komitmendalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran;
3) Sistem pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam syarat syarat khusus kontrak;
4) Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran.
Penggunajasa dapat meminta penyedia jasa untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan
hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan besamya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar
sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak
5) Setiap pembayaran harus dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran uang muka, denda (bila ada), dan pajak;
6) Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran kepada Pejabat Pembuat Komitmenharus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh sub kontraktor sesuai dengan kemajuan pekerjaan;
7) Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan pertama
pekerjaan diterbitkan.
c. Penyesuaian harga
1) Hasil perhitungan penyesuaian harga sesuai Pasal 14. dituangkan dalam amandemen kontrak yang dibuat secara berkala
selambat-Iambatnya setiap 6 (enam) bulan;
2) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, apabila penyedia jasa telah mengajukan tagihan
disertai perhitungan dan data-data;
3) Pejabat Pembuat Komitmendalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan suratpermintaan pembayaran.
d. Ganti rugi dan kompensasi
1) Ganti rugi dan kompensasi kepada penyedia jasa dituangkan dalam amandemen kontrak;
2) Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, apabila penyedia jasa telah mengajukan
tagihan disertai perhitungan dan data-data;
3) Pejabat Pembuat Komitmendalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran.
9.2. Pejabat Pembuat Komitmenharus sudah membayar kepada penyedia jasa selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari
sejak penyedia jasa telah mengajukan tagihan yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawasdan direksi pekerjaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Pejabat Pembuat Komitmenmemutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara Pejabat Pembuat Komitmendan penyedia jasa dalam
kapasitas sebagai pemilik pekerjaan.
14.3. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita acara serah terima lapangan yang ditandatangani kedua belah pihak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
d. Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil;
e. Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan;
f. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat mengenai rencana kerja;
19.3. Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap mata pembayaran harus dilakukan oleh Konsultan Pengawasdan penyedia
jasa selama periode pelaksanaan kontrak untuk menetapkan kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil
pekerjaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan dan mata pembayaran;
c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
20.2. Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari nilai harga yang tercantum dalam kontrak awal.
20.3. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmensecara tertulis kepada penyedia jasa, ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
20.4. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup
pekerjaan dalam kontrak;
b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.
Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang membuat kontrak tersebut.
23.2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:
a. Pejabat Pembuat Komitmenmemberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak, atau
penyedia jasa mengusulkan perubahan kontrak;
b. Penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dan Pejabat Pembuat Komitmendan mengusulkan perubahan
harga (bila ada) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;
c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil negosiasi;
d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 25. RESIKO PEJABAT PEMBUAT KOMITMENDAN PENYEDIA JASA
25.1. Pejabat Pembuat Komitmenbertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko Pejabat Pembuat Komitmen,
dan penyedia jasa bertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko penyedia jasa.
25.2. Resiko Pejabat Pembuat Komitmen
a. Resiko kecelakaan, kematian, kerusakan atau kehilangan harta benda (di luar pekerjaan, peralatan, instalasi dan bahan untuk
pelaksanaan pekerjaan) yang disebabkan oleh:
1) Penggunaan atau penguasaan lapangan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat dihindari sebagai akibat
pekerjaan tersebut; atau
2) Keteledoràn, pengabaian kewajiban dan tanggungjawab, gangguan terhadap hak yang legal oleh Pejabat Pembuat
Komitmenatau orang yang dipekerjakannya, kecuali disebabkan oleh penyedia jasa.
b. Resiko kerusakan terhadap pekerjaan, peralatan, instalasi, dan bahan yang disebabkan karena disain atau disebabkan oleh
kesalahanPejabat Pembuat Komitmen, keadaan kahar dan pencemaran terkontaminasi limbah radio aktif nuklir.
c. Resiko yang terkait dengan kerugian atau kerusakan dan pekerjaan, peralatan, instalasi dan Bahan sejak saat pekerjaan selesai
sampai berakhimya masa pemeliharaan, kecuali apabila:
1) Kerusakan yang terjadi pada masa pemeliharaan; atau
2) Kejadian sebelum tanggal penyerahan pertama pekerjaan yang bukan tanggunggjawab Pejabat Pembuat Komitmen.
25.3. Resiko penyedia jasa
Kecuali resiko-resiko Pejabat Pembuat Komitmen, maka penyedia jasa bertanggungjawab atas setiap cidera atau kematian dan semua
kerugian atau kerusakan atas pekerjaan, peralatan, instalasi, bahan dan harta benda yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
26.6. Untuk kelengkapan laporan, penyedia jasa dan Konsultan Pengawas wajib membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 30. WAKIL PENYEDIA JASA
30.1. Penyedia jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan dan diberikan wewenang
penuh untuk bertindak atas nama penyedia jasa, serta berdomisili di lokasi pekerjaan.
30.2. Apabila direksi pekerjaan menilai bahwa wakil penyedia jasa tersebut pada Pasal 30.1. tidak memadai, maka direksi pekerjaan secara
tertulis dapat meminta penyedia jasa untuk mengganti dengan personil lain yang kualifikasi, kemampuan, dan pengalamannya melebihi
wakil penyedia jasa yang diganti selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari dan wakil penyedia jasa yang akan diganti
harus meninggalkan lapangan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
4) Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan SCM tingkat atasan yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga)
yang dituangkan dalam berita acara SCM tingkat atasan.
5) Pada setiap uji coba yang gagal, Pejabat Pembuat Komitmenharus menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa atas
keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
6) Apabila pada uji coba ketiga masih gagal, maka Pejabat Pembuat Komitmendapat menyelesaikan pêkerjaan melalui
kesepakatan tiga pihak atau memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
b. Kesepakatan tiga pihak
1) Penyedia jasa masih bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
2) Pejabat Pembuat Komitmenmenetapkan pihak ketiga sebagai penyedia jasa yang akan menyelesaikan sisa pekerjaan atau
atas usulan penyedia jasa.
3) Pihak ketiga melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan harga satuan kontrak. Dalam hal pihak ketiga mengusulkan
harga satuan yang Iebih tinggi dan harga satuan kontrak, maka selisih harga menjadi tanggungjawab penyedia jasa.
4) Pembayaran kepada pihak ketiga dapat dilakukan secara langsung.
5) Kesepakatan tiga pihak dituangkan dalam berita acara dan menjadi dasar pembuatan amandemen kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 35. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA JASA DAN SUB PENYEDIA JASA
35.1. Penyedia jasa golongan non usaha kecil wajib bekerjasama dengan penyedia jasa golongan usaha kecil termasuk koperasi kecil, yaitu
dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
35.2. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmendan tetap menjadi tanggungjawab penyedia
jasa.
35.3. Pejabat Pembuat Komitmenmempunyai hak intervensi atas pelaksanaan sub kontrak meliputi pelaksanaan pekerjaan dan pembayaran
PASAL 36. PENGGUNAAN PENYEDIA JASA USAHA KECIL TERMASUK KOPERASI KECIL
36.1. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri
oleh penyedia jasa yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
36.2. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa bukan usaha kecil/koperasi kecil, maka:
a. Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;
b. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan;
c. Penyedia jasa yang ditunjuk tetap bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan keseluruhan pekerjaan;
d. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka kontrak akan batal dan penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam/blacklist
selama 2 (dua) tahun.
36.3. Penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil
termasuk koperasi kecil dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
37.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasa memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmenselambat lambatnya dalam waktu
14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar.
37.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin penyedia jasa memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmenbahwa
keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap mengikat. Apabila harus diperpanjang, maka waktu perpanjangan
sama dengan waktu selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar, penyedia jasa berhak menerima pembayaran sebagaimana
ditentukan dalam kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama jangka waktu tersebut
untuk melaksanakan tindakan yang disepakati;
c. Bila sebagai akibat dan keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60
(enam puluh) hari, maka salah satu pihak dapat memutus kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan
setelah itu penyedia jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 41.8.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 41. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
41.1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.
41.2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak
dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di dalam kontrak. Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pejabat Pembuat Komitmenwajib
membayar kepada penyedia jasa sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
41.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana
diatur di dalam kontrak. Kepada penyedia jasa dikenakan sanksi sesuai Pasal 41.5.
41.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses
pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini:
a. Penyedia jasa dapat dikenakan sanksi yaitu:
1) Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas negara;
2) Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia jasa;
3) Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.
b. Pejabat Pembuat Komitmendikenakan sanksi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disipilin
Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.
41.5. Pemutusan kontrak oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Pejabat Pembuat
Komitmenmenyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada penyedia jasa untuk kejadian tersebut di
bawah ini, Pejabat Pembuat Komitmendapat memutuskan kontrak. Kejadian dimaksud adalah:
a. Penyedia jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan berdasarkan kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai dengan Pasal 15.2.;
b. Penyedia jasa gagal pada uji coba ketiga dalam melaksanakan SCM sesuai pasal atau Pasal 33.2.a.6.
c. Penyedia jasa tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan pelaksanaan, sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan
penangguhan pembayaran sesuai dengan Pasal 58.2.;
d. Penyedia jasa tidak mampu lagi melaksanakan pekerjaan atau bangkrut;
e. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan;
f. Penyedia jasa menyampaikan pemyataan yang tidak benar kepada Pejabat Pembuat Komitmendan pernyataan tersebut berpengaruh
besar pada hak, kewajiban, atau kepentingan Pejabat Pembuat Komitmen;
g. Terjadi keadaan kahar dan penyedia jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 37.7.c.
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya salah satu kejadian sebagaimana dirinci dalam huruf a. sampai g. diatas,
Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak diberlakukan. Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu kejadian
yang diuraikan dalam huruf a. sampai f. penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam.
41.6. Pemutusan kontrak oleh penyedia jasa. Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah penyedia jasa menyampaikan pemberitahuan
rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmenuntuk kejadian tersebut di bawah ini, penyedia jasa dapat
memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah:
a. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 37.7.c.;
b. Pejabat Pembuat Komitmengagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
41.7. Prosedur pemutusan kontrak. Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuañ pemutusan kontrak, sebelum
tanggal berlakunya pemutusan tersebut penyedia jasa harus:
a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam pemberitahuan pemutusan kontrak;
b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan. Pengalihan hak dan penyerahan tersebut harus dilakukan
dengan cara dan pada waktu yang ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
c. Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
41.8. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 41.5.,Pejabat Pembuat Komitmentetap membayar hasil pekerjaan sampai
dengan batas tanggal pemutusan, dan jika terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 41.6., selain pembayaran tersebut di atas
Pejabat Pembuat Komitmenharus membayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh penyedia jasa sehubungan dengan
pemutusan kontrak.
41.9. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, penyedia jasa tidak bertanggung jawab lagi atas pelaksanaan kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 47. PENYESUAIAN HARGA
47.1. Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak. Penyesuaian harga
diberlakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih dan 12 (dua belas) bulan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
49.9. Apabila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sesuai kontrak, maka Pejabat Pembuat Komitmenberhak mencairkan
jaminan pemeliharaan untuk membiayai pemeliharaan pekerjaan dan mencairkan jaminan pelaksanaan dan disetor ke kas negara,
penyedia jasa dikenakan sanksi masuk daftar hitam selama 2 (dua) tahun.
B. KETENTUAN KHUSUS
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
54.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 58. PENANGGUHAN PEMBAYARAN
58.1. Apabila penyedia jasa tidak melakukan kewajiban sesuai ketentuan dalam kontrak, maka dikenakan sanksi penangguhan pembayaran
setelah Pejabat Pembuat Komitmenmemberitahukan penangguhari pembayaran tersebut secara tertulis.
58.2. Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan disertai alasan-alasan yang jelas dan keharusan penyedia jasa
untuk memperbaiki dan menyelésaikan pekerjaan dalam jangka waktu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan
pembayaran.
PASAL 59. HARI KERJA
59.1. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia jasa. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
59.2. Penyedia jasa harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.
59.3. Jam kerja dan waktu cuti untuk karyawan harus dilampirkan.
59.4. Penyedia jasa harus memberitahukan kepada Konsultan Pengawassebelum bekerja di luar jam kerja.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB V
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
Keterangan:
1. Bab ini memuat ketentuan khusus yang dibutuhkan oleh paket pekerjaan.
2. Syarat-syarat khusus kontrak adalah ketentuan-ketentuan - yang merupakan
perubahan, penambahan danatau penjelasan dan ketentuan ketentuan yang ada
pada syarat-syarat umum kontrak.
3. Apabila terjadi perbedaan antara syarat-syarat umum kontrak dengan syarat-
syarat khusus kontrak, maka yang berlaku adalah syarat-syarat khusus kontrak.
4. Panitia pengadaan dalam menyusun syarat-syarat khusus kontrak mengikuti
petunjuk di bawah ini.
A. KETENTUAN UMUM
PASAL 1. DEFINISI
1.1. a. Pejabat Pembuat Komitmen adalah:
Nama : …………………………..
Jabatan : …………………………..
Alamat : …………………………..
b. Panitia Pengadaan adalah:
Nama : ……………………………
Jabatan : …………………………..
Alamat : ………………………..
c. Masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari.
PASAL 2. JAMINAN
2.1. Besarnya jaminan pelaksanaan adalah 5% (lima persen) dan nilai kontrak.
2.2. Besarnya uang muka adalah 30% (tiga puluh persen) dan nilai kontrak.
2.3. Besarnya jaminan pemeliharaan adalah 5% (lima persen) dan nilai kontrak.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 3. KESELAMATAN KERJA
Peraturan tentang keselamatan kerja yang harusdipatuhi penyedia jasa sesuai Kepmen Tenaga Kerja dan TransmigrasiNomor: 150tahun
2004
PASAL 4. PEMBAYARAN
4.1. Besaran uang muka adalah 30% (Tiga puluh persen) dari nilai kontrak.
4.2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara angsuran (termijn)
4.3. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, besamya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya
sebesar 80% (delapan puluh persen) dari jumlah nilai tagihan
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS
Keterangan :
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, dengan ketentuan:
1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan
digunakannya produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.
PASAL 1. URAIAN
1.1. Keterangan Umum.
a. Kegiatan yang dilaksanakan Pembangunan Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang
Pekerjaan Pembangunan Perpustakaan Mini, Media Center, Amphiteater, Kolam Pinisi, Museum Rumah Kaca, Theurapic
Track Bukit Siguntang Kota Palembang
1.2. Pekerjaan yang akan dilaksanakan :
Sesuai dengan BQ ( Bill of Quantity) yang terlampir
1.3. Pada akhir kerja, Penyedia Jasa Pemborongan diharuskan membersihkan sisa bahan dari segala kotoran akibat kegiatan
pembangunan, termasuk sisa-sisa material bangunan serta gundukan tanah, bekas tanah dan lain sebagainya.
1.4. Menyediakan Direksi Keet yang berupa Ruang Rapat dengan kapasitas 20 orang, ruang kerja Penyedia Jasa Konsultan Pengawas dan
Los Kerja untuk menyimpan bahan-bahan bangunan yang akan digunakan.
1.5. Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut di atas termasuk juga mendatangkan bahan-bahan bangunan dan peralatan dalam jumlah
yang cukup untuk pelaksanaan pekerjaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 2. PEKERJAAN YANG HARUS DILAKSANAKAN
2.1. Menurut Dokumen Pengadaan Barang/Jasa antara lain :
a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
b. Gambar Kerja/Gambar Rencana (Bestek)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanvoelling)
d. Perubahan-perubahan dalam pelaksanaan (bila ada).
Yang telah disyahkan oleh Pembuat Komitmen dan instansi yang berwenan/unsur terkait.
2.2. Menurut syarat dan ketentuan sebagai berikut :
a. Algement Voorwarden AV 1941 Persyaratan Pembangunan di Indonesia yang disyahkan oleh Pemerintah. (Khususnya pasal-pasal
yang masih berlaku/relevan).
b. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 9/KPTS/M/2006 tentang Persyaratan Teknis dan Bangunan.
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun 1999, Tanggal 7 Mei 1999, tentang Undang-undang Jasa Konstruksi.
d. Peraturan Pemerintah Nomor : 28 T ahun 2000, tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
e. Peraturan Pemerintah Nomor : 29 Tahun 2000, tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor : 30 Tahun 2000, tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi;
g. Standar Konstruksi dan Bangunan :
1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2) PUPI (Peraturan Umum Pembebanan Indonesia) tahun 1987.
3) SNI Nomor : 03-0106-1987 tentang : Penggunaan ubin lantai keramik marmer dan cara uji.
4) SNI Nomor : 03-3527-1994 tentang : Mutu Kayu bangunan.
5) SNI Nomor : 03-1726-1984 tentang Pedoman Perencanaan Tahan Gempa untuk Rumah dan Gedung.
6) SNI Nomor : 03-1734-1989 tentang : Pedoman Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang untuk Rumah dan
Gedung.
7) SNI Nomor : 03-1736-1989 tentang : Tata Cara Perencanaan Struktur bangunan untuk penanggulangan bahaya kebakaran.
8) SNI Nomor : 03-2407-1991 tentang : Tata cara pengecatan kayu untuk Rumah dan Gedung.
9) SNI Nomor : 03-2834-1992 tentang: Tata cara pembuatan rencana Campuran Beton Normal.
10) SNI Nomor : 0255-1987.D. tentang: Persyaratan Instalasi Listrik.
11) SNI Nomor : 03-1727-1989 tentang Perencanaan Pembebanan untuk rumah dan Gedung.
12) SNI Nomor : 03-2847-1992 tentang : Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.
13) Keputusan Menteri PU Nomor : 468/KPTS/1998 tanggal 1 Maret 1998 tentang: Persyaratan Teknis Aksesbilitas pada Bangunan
Umum dan Lingkungan.
14) Keputusan Menteri PU Nomor : 10/KPTS/2000 tentang: Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungannya.
15) Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor: 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 Tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
16)Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor …… Tahun ……… tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa (SHBJ)
Propinsi Sumsel.
h. Menurut peraturan setempat yang berhubungan dengan penyelenggaraan pembangunan dari instansi yang berwenang.
2.3. Pekerjaan tersebut harus diserahkan kepada Pembuat Komitmen dalam keadaan selesai 100 (seratus Persen), sesuai dengan
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa, Surat Perjanjian Pemborongan dan Berita Acara Perubahan Pekerjaan (bila ada) yang telah
disahkan oleh Pembuat Komitmen.
2.4. Sistem Kontrak menggunakan Unit Price.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PASAL 6. UKURAN POKOK DAN BATAS DAERAH KERJA
6.1. Ukuran pokok dicantumkan dalam gambar bestek, ukuran yang belum tercantum dalam gambar bestek dapat ditanyakan pada
Penyedia Jasa Konsultan Perencana dan atau Penyedia Jasa Konsultan Pengawas.
6.2. Penyedia Jasa Pemborongan harus memeriksa kecocokan semua ukuran di dalam gambar, apabila terjadi ketidakcocokan wajib
segera memberitahukan kepada Penyedia Jasa Konsultan Pengawas atau Penyedia Jasa Konsultan Perencana untuk minta
pertimbangan. Apabila terjadi kesalahan pelaksanaan di luar ijin atau pertimbangan Penyedia Jasa Konsultan Pengawas atau Penyedia
Jasa Konsultan Perencana, maka menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa Pemborongan.
6.3. Apabila dalam gambar Bestek tergambar, sedang pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) tidak tertulis, maka gambar yang
mengikat.
6.4. Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) tertulis sedangkan didalam gambar tidak tergambar, maka Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) yang mengikat.
6.5. Jika ada perbedaan pada gambar Bestek maka gambar detail (gambar besar) yang mengikat.
6.6. Batas daerah kerja adalah batas lahan yang dikerjakan meliputi lingkup ………........ …………………………………….
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
a. Segala pekerjaan galian dilaksanakan sesuai dengan panjang, dalam, pemiringan dan lengkungan sesuai dengan kebutuhan
konstruksinya atau sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
b. Bilamana tanah yang digali ternyata baik untuk digunakan sebagai lapisan permukaan atau pembatas maka tanah ini perlu
diamankan dahulu untuk penggunaan tersebut di atas.
c. Tanah/galian yang tidak berguna harus disingkirkan dan diangkut ke luar dari halaman. Penyingkiran dan pengangkutan di atas
merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa atau bilamana perlu memindahkan tanah-tanah atau bahan yang tidak dipakai atau
kelebihan-kelebihan tanah yang digunakan untuk urugan atau sebagaimana yang diinstruksikan oleh Pengawas.
8.2. Persiapan Untuk Urugan
a. Permukaan tanah yang sudah diambil lapisan atasnya, harus digilas sehingga kepadatannya mencapai 90% dari kepadatan
maksimum sampai kedalaman 15 cm.
b. Di atas permukaan tanah yang telah dipadatkan tersebut, baru dapat dilakukan pengurugan tanah
8.3. Pengurugan
a. Semua bahan-bahan yang akan digunakan untuk urugan atau urugan kembali dengan sirtu harus dengan persetujuan Pengawas.
b. Pengurugan harus dilakukan sampai diperoleh peil-peil yang dikehendaki, sebagaimana dibutuhkan konstruksi atau sesuai dengan
yang tertera dalam gambar kerja.
8.4. Pemadatan
a. Hanya bahan-bahan yang telah disetujui yang dapat digunakan untuk pengurugan dan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal
sebesar-besarnya 20 cm.
b. Setiap lapis harus ditimbris dan dipadatkan, dan sedapat-dapatnya dilakukan dengan mesin giling (tumbuk) atau stamper dengan
menambahkan air dan disetujui Pengawas.
8.5. Pemiringan tanah
Penyedia Jasa diharuskan memelihara segala tanggul-tanggul dan pemiringan-pemiringan tanah yang ada dan bertanggung
jawab atas segala stabilitas dari tanggul-tanggul ini sampai batas periode kestabilan dan harus mempersiapkan segala sesuatunya atas
tanggungan sendiri untuk menjaga terhadap hal tersebut di atas.
8.6. Pemeriksaan Penggalian dan Pengurugan
a. Galian dan urugan harus terlebih dahulu diperiksa oleh Manajer Konstruksi sebelum memulai dengan tahap selanjutnya. Dalam hal
pengurugan, Manajer Konstruksi akan segera menunjukkan bagian-bagian tanah mana yang dipadatkan yang harus siap
dilaksanakan pengujian pemadatannya.
b. Pengurugan bagi pondasi atau struktur lainnya yang tercakup atau tersembunyi oleh tanah tidak boleh dilaksanakan sebelum
diadakan pemeriksaan oleh Pengawas.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
9.2.1 Ketentuan Umum pekerjaan
a. Pondasi pasangan batu harus diukur di lapangan dan dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan ketinggian seperti tercantum pada
gambar-gambar.
b. Sebelum pondasi dipasang, terlebih dulu dibuat profil-profil pondasi dari bambu atau kayu pada setiap pojok galian yang bentuk dan
ukurannya sesuai dengan penampang pondasi.
c. Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir urug setebal minimal 10 cm, disiram dan diratakan.
9.2.2 Bahan
Batu kali pecah yang digunakan harus batu pecah berkualitas terbaik dan merupakan bahan setempat, padat, bersih, tanpa retak-retak
dan kekurangan-kekurangan lain yang mempengaruhi kualitas.
9.2.3 Adukan
a. Pasangan batu untuk pondasi harus dilaksanakan dengan adukan 1 PC : 5 Pasir.
b. Untuk kepala pondasi digunakan adukan kedap air dengan campuran 1PC: 2 Pasir, setinggi 20 cm, dihitung dari permukaan pondasi
ke bawah.
c. Adukan harus membungkus batu kali pada bagian tengah sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian pondasi yang berongga/tidak
padat.
9.3 PONDASI BETON
9.3.1 U M U M
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan meliputi penyediaan semua tenaga kerja, peralatan, bahan, pengangkutan dan pelayanan yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini.
b. Pekerjaan pondasi beton ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
3. Standard
a. Standard Indonesia
PUBI : Peraturan Umum Bangunan Indonesia 1982 (NI-3) SK.SNI-1991.
Peraturan Portland Cement Indonesia 1973 (NI-8)
PBN : Peraturan Bangunan Nasional 1978.
b. ASTM, USA
C 33 - Concrete Aggregates.
C 150 - Portland Cement.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
c. ACI, USA
211 - Recommended Practice for selecting proportions for Normal and Heavy Weight Concrete.
212 - Guide for use of Admixtures in Concrete.
d. PKKI 1961 (NI-5)
4. Shop Drawing
Siapkan shop drawing tipikal untuk tiap rancangan pondasi beton bertulang yang berbeda; yang memperhatikan
- dimensi
- metoda konstruksi
- bahan.
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh material : koral, split, pasir, besi beton, PC untuk mendapat
persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi.
b. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi akan dipakai sebagai standar/pedoman untuk
memeriksa/menerima material yang dikirim oleh Kontraktor ke site.
c. Kontraktor diwajibkan untuk membuat tempat penyimpanan contoh-contoh yang telah disetujui di Bangsal Konsultan Manajemen
Konstruksi.
d. Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat. Beberapa bahan tertentu harus masih didalam
kemasan aslinya yang masih bersegel dan berlebel pabriknya.
e. Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab dan bersih, sesuai dengan persyaratan pabrik.
f. Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.
g. Kontraktor bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
9.3.2 BAHAN/PRODUK
1. Beton yang digunakan : mutu fc’ = 22.5 MPa, atau seperti yang tertera pada gambar.
2. Baja tulangan yang digunakan : mutu TP30 dia. =< 12 mm atau dan TD40 dia. > 13 mm seperti ditentukan pada gambar rencana,
kecuali ditentukan lain.
3. Tanah urugan harus dipadatkan sampai mencapai 80 % dari kepadatan maksimum menurut standard AASHTO T.180-74 atau ASTM D
1557-70.
4. Air untuk campuran beton harus bebas dari unsur-unsur asing, minyak-minyak, asam, zat nabati/organis yang dapat merugikan dan
mempengaruhi pengikatan awal atau kekuatan beton. Pada umumnya air yang memenuhi persyaratan untuk air minum dapat dipakai.
5. Semen yang dipergunakan dari satu merk saja. Kekuatan tes kubus semen minimal 350 kg per cm persegi.
6. Agregat : halus dan kasar untuk beton harus bersih, keras, kuat, awet dan bebas dari lumpur atau lempung dan unsur-unsur asing
lainnya.
7. Zat Tambah ('admixture') tidak boleh digunakan tanpa adanya persetujuan tertulis dari Perencana.
8. Bahan bekisting : kayu, logam,Multiplex atau lainnya yang disetujui yang mana tidak memberikan hasil yang kurang baik pada
permukaan beton.
9.3.3 PELAKSANAAN
1. Pembuatan pondasi beton harus sedemikian rupa sesuai dengan gambar rencana.
2. Penulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan yang tertera pada gambar. Selama pengecoran penulangan
harus tetap pada tempatnya dan tidak berpindah atau tergeser karena penggetar selama pengecoran, baik yang dilakukan dengan vibrator
atau alat penggetar lainnya.
3. Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan beton dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan, termasuk kekuatan dan
penyelesaiannya, memperbaiki beton yang tidak mencukupi syarat-syarat seperti yang diinstruksikan oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi.
4. Kontraktor harus melindungi senua pekerjaan beton yang telah selesai.
5. Untuk pengecoran beton, sesuai dengan pekerjaan beton bertulang pada Bab "Pekerjaan beton Bertulang" dalam spesifikasi ini.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b). Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI, 1982),
c). Standard Industri Indonesia (SII),
d). Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983.
e). Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Untuk Gedung (PPTGUG, 1983),
f). American Society of Testing Material (ASTM).
b Pelaksana wajib melaksanakan pekerjaan ini dengan ketepatan dan presisi tinggi, sebagaimana tercantum di dalam persyaratan teknis
ini, gambar-gambar rencana, dan atau instruksi-instruksi yang dikeluarkan oleh Konsultan Pengawas.
c. Semua material yang digunakan di dalam pekerjaan ini harus merupakan material yang kualitasnya teruji dan atau dapat dibuktikan
memenuhi ketentuan yang disyaratkan.
d. Kontraktor wajib melakukan pengujian beton yang akan digunakan di dalam pekerjaan ini.
e. Seluruh material yang oleh Konsultan Pengawas dinyatakan tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek dan
tidak diperkenankan menggunakan kembali.
10.2 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang diatur di dalam persyaratan teknis ini meliputi seluruh pekerjaan beton/struktur beton yang sesuai dengan gambar
rencana :
a. Pekerjaan beton/struktur beton yang sesuai dengan gambar rencana, termasuk di dalamnya pengadaan bahan, upah, pengujian dan
peralatan-bantu yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
b. Pengadaan, detail, fabrikasi dan pemasangan semua penulangan (reinforcement) dan bagian-bagian dari pekerjaan lain yang tertanam
di dalam beton.
c. Perancangan, pelaksanaan dan pembongkaran acuan beton, penyelesaian dan perawatan beton, dan semua jenis pekerjaan lain yang
menunjang pekerjaan beton.
10.3 Bahan-bahan
a. S e m e n
Semen yang digunakan adalah Semen Portland Tipe I dan merupakan hasil produksi dalam negeri satu merk. Semen harus disimpan
sedemikian rupa hengga mencegah terjadinya kerusakan bahan atau pengotoran oleh bahan lain. Penyimpanan semen harus dilakukan
di dalam gudang tertutup, sedemikian rupa sehingga semen terhindar dari basah atau kemungkinan lembab, terjamin tidak tercampur
dengan bahan lain.
Urutan penggunaan semen harus sesuai dengan urutan kedatangan semen tersebut di lokasi pekerjan.
b. Agregat Kasar
Agregat untuk beton harus memenuhi seluruh ketentuan berikut ini :
a. Agregat beton harus memenuhi ketentuan dan persyaratan dari SII 0052-80 tentang "Mutu dan Cara Uji Agregat Beton". Bila tidak
tercakup di dalam SII 0052-80, maka agregat tersebut harus memenuhi ketentuan ASTM C23 "Specification for Concrete
Aggregates".
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. Atas persetujuan Konsultan Pengawas, agregat yang tidak memenuhi persyaratan butir a., dapat digunakan asal disertai bukti bahwa
berdasarkan pengujian khusus dan atau pemakaian nyata, agregat tersebut dapat menghasilkan beton yang kekuatan, keawetan,
dan ketahanannya memenuhi syarat.
c. Di dalam segala hal, ukuran besar butir nominal maksimum agregat kasar harus tidak melebihi syarat - syarat berikut :
• seperlima jarak terkecil antara bidang samping dari cetakan beton.
• sepertiga dari tebal pelat.
• 3/4 jarak bersih minimum antar batang tulangan, atau berkas batang tulangan.
Penyimpangan dari batasan-batasan ini diijinkan jika menurut penilaian Tenaga Ahli, kemudahan pekerjaan, dan metoda konsolidasi
beton adalah sedemikian hingga dijamin tidak akan terjadi sarang kerikil atau rongga.
c. A i r
Air yang digunakan untuk campuran beton harus memenuhi ketentuan-ketentuanberikut ini:
a. Jika mutunya meragukan harus dianalisis secara kimia dan dievaluasi mutunya menurut tujuan pemakaiannya.
b. Harus bersih, tidak mengandung lumpur, minyak dan benda terapung lainnya, yang dapat dilihat secara visual.
c. Tidak mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2 gram/liter.
d. Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat merusak beton (asam-asam, zat organik, dan sebagainya) lebih dari 15
gram/liter. Kandungan clorida (Cl) tidak lebih dari 500 ppm dan senyawa sulfat (sebagai SO3) tidak lebih dari 100 ppm.
e. Jika dibandingkan dengan kuat tekan adukan yang menggunakan air suling, maka penurunan kekuatan adukan beton dengan air
yang digunakan tidak lebih dari 10 %.
d. Baja Tulangan
Baja tulangan yang digunakan harus memenuhi ketentuan- ketentuan berikut ini.
a. Tidak boleh mengandung serpih-serpih, lipatan-lipatan, retak-retak, gelombang-gelombang, cerna-cerna yang dalam, atau berlapis-
lapis.
b. Hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan saja .
c. Untuk tulangan utama (tarik/tekan lentur) harus digunakan baja tulangan deform (BJTD), dengan jarak antara dua sirip melintang
tidak boleh lebih dari 70 % diameter nominalnya, dan tinggi siripnya tidak boleh kurang dari 5 % diameter nominalnya.
d. Tulangan dengan Ø < 13 mm dipakai BJTP 24 (polos), dan untuk tulangan dengan Ø>=13 mm memakai BJTD 39 (deform) bentuk
ulir. Semua baja tulangan dengan diameter yang berbeda yang akan digunakan harus dites di Laboratarium untuk mengetahui
tegangan luluhnya masing-masing 3 sempel.
e. Kualitas dan diameter nominal dari baja tulangan yang digunakan harus dibuktikan dengan sertifikat pengujian laboratorium, yang
pada prinsipnya menyatakan nilai kuat - leleh dan berat per meter panjang dari baja tulangan dimaksud.
f. Diameter nominal baja tulangan (baik deform/BJTD) yang digunakan harus ditentukan dari sertifikat pengujian tersebut dan harus
ditentukan dari rumus :
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
dimana :
d = diameter nominal dalam mm,
B = berat baja tulangan (N/mm)
G = berat baja tulangan (kg/m)
g. Toleransi berat batang contoh yang diijinkan di dalam pasal ini sebagai berikut :
a. Sebelum memulai pekerjaan beton struktur, Kontraktor harus membuat trial mix design dengan tujuan untuk mendapatkan proporsi
campuran yang menghasilkan kuat tekan target beton seperti yang disyaratkan.
b. Kuat tekan target beton yang disyaratkan di dalam pekerjaan ini (f’c) tidak boleh kurang dari 25 Mpa atau K =300. Kuat tekan ini harus
dibuktikan dengan sertifikat pengujian dari Laboratorium Bahan Bangunan yang telah disetujui Konsultan Pengawas.
c. Beton harus dirancang proporsi campurannya agar menghasilkan kuat tekan rata-rata (f'cr) minimal sebesar : f'cr = f'c + 1,64 Sr,
dengan Sr adalah standar deviasi rencana dari benda uji yang nilainya setara dengan nilai standar deviasi statistik dikalikan dengan
faktor berikut:
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
d. Benda uji yang dimaksud adalah silinder beton dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm, yang untuk setiap 10 m3 produksi
adukan beton harus diwakili minimal dua buah benda uji. Tata cara pembuatan benda uji tersebut harus mengikuti ketentuan yang
terdapat di dalam standar Metoda Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium (SK SNI M-62-1990-03).
e. Jika hasil uji kuat tekan beton menunjukkan bahwa kuat tekan target beton yang dihasilkan tidak memenuhi syarat, maka proporsi
campuran adukan beton tersebut tidak dapat digunakan, dan Kontraktor (dengan persetujuan Konsultan Pengawas) harus membuat
proporsi campuran yang baru, sedemikian hingga kuat tekan target beton yang disyaratkan dapat dicapai.
f. Setiap ada perubahan jenis bahan yang digunakan, Pelaksana wajib melakukan trial mix design dengan bahan-bahan tersebut, dan
melakukan pengujian laboratorium untuk memastikan bahwa kuat tekan beton yang di hasilkan memenuhi kuat tekan yang disyaratkan.
g. Untuk kekentalan adukan, setiap 5 m3 adukan beton harus dibuat pengujian slump, dengan ketentuan sebagai berikut:
h. Apabila ada hal-hal yang belum tercakup di dalam persyaratan teknis ini, Pelaksana harus mengacu pada seluruh ketentuan yang
tercakup di dalam Bab 5, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-1990-03).
a. Pelaksana wajib menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memiliki ketelitian cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah
takaran masing-masing bahan beton. Seluruh peralatan, perlengkapan dan tata cara pengadukan harus mendapatkan persetujuan
Konsultan Pengawas
b. Pengaturan pengangkutan dan cara penakaran yang dilakukan, harus mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas Seluruh operasi
harus dikontrol/diawasi secara kontinyu oleh Konsultan Pengawas
c. Pengadukan harus dilakukan dengan mesin aduk beton (batch mixer atau portable continous mixer). Sebelum digunakan, mesin aduk
ini harus benar-benar kosong, dan harus dicuci terlebih dahulu bila tidak digunakan lebih dari 30 menit.
d. Selain ketentuan tersebut di dalam butir 5.c. di atas, maka pengadukan beton di lapangan harus mengikuti ketentuan berikut ini :
Harus dilakukan di dalam suatu mesin-aduk dari tipe yang telah disetujui Konsultan Pengawas
Mesin-aduk harus berputar pada suatu kecepatan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat mesin-aduk tersebut.
Pengadukan harus diteruskan sedikitnya 1,5 menit setelah semua material dimasukkan ke dalam drum aduk, kecuali jika dapat
dibuktikan/ditunjukkan bahwa dengan waktu pengadukan yang menyimpang dari ketentuan ini masih dapat dihasilkan beton yang
memenuhi syarat.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
10.6 Pengangkutan Adukan
a. Pengangkutan beton dari tempat pengadukan ke tempat penyimpanan akhir (sebelum di tuang), harus sedemikian hingga tercegah
terjadinya pemisahan (segregasi) atau kehilangan material.
b. Alat angkut yang digunakan harus mampu menyediakan beton di tempat penyimpanan akhir dengan lancar, tanpa mengakibatkan
pemisahan bahan yang telah dicampur dan tanpa hambatan yang dapat mengakibatkan hilangnya plastisitas beton antara
pengangkutan yang berurutan .
a. Beton yang akan dituang harus ditempatkan sedekat mungkin ke cetakan akhir untuk mencegah terjadinya segregasi karena
penanganan kembali atau pengaliran adukan.
b. Pelaksanaan penuangan beton harus dilaksanakan dengan suatu kecepatan penuangan sedemikian hingga beton selalu dalam
keadaan plastis dan dapat mengalir dengan mudah ke dalam rongga di antara tulangan.
c. Beton yang telah mengeras sebagian dan/atau telah dikotori oleh material asing, tidak boleh dituang ke dalam cetakan.
d. Beton setengah mengeras yang ditambah air atau beton yang diaduk kembali setelah mengalami pengerasan tidak boleh dipergunakan
kembali.
e. Beton yang dituang harus dipadatkan dengan alat yang tepat secara sempurna dan harus diusahakan secara maksimal agar dapat
mengisi sepenuhnya daerah sekitar tulangan dan barang yang tertanam dan ke daerah pojok acuan.
a. Jika digunakan dengan kekuatan awal yang tinggi, maka beton tersebut harus dipertahankan di dalam kondisi lembab paling sedikit 72
jam, kecuali jika dilakukan perawatan yang dipercepat.
b. Jika tidak digunakan semen dengan kekuatan awal yang tinggi, maka beton harus dipertahankan dalam kondisi lembab paling sedikit
168 jam setelah penuangan, kecuali jika dilakukan perawatan dipercepat sebagaimana disebutkan di dalam pasal 5., Tata Cara
Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-1990-03).
a. Di dalam segala hal, cetakan beton (termasuk penyangganya) harus direncanakan sedemikian rupa hingga dapat dibuktikan bahwa
penyangga dan cetakan tersebut mampu menerima gaya-gaya yang diakibatkan oleh penuangan dan pemadatan adukan beton.
b. Cetakan harus sesuai dengan bentuk, ukuran dan batas-batas bidang dari hasil beton yang direncanakan, serta tidak bocor dan harus
cukup kaku untuk mencegah terjadinya perpindahan tempat atau kelongsoran dari penyangga.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
c. Permukaan cetakan harus cukup rata dan halus serta tidak boleh ada lekukan, lubang-lubang atau terjadi lendutan. Sambungan pada
cetakan diusahakan lurus dan rata dalam arah horisontal maupun vertikal; terutama untuk permukaan beton yang tidak difinish
(expossed concrete).
d. Kecuali beton fondasi, cetakan dibuat dari multipleks dengan ketebalan minimal 12 mm.
e. Kontraktor harus melakukan upaya-upaya sedemikian hingga penyerapan air adukan oleh cetakan dapat dicegah.
f. Tiang-tiang penyangga harus direncanakan sedemikian rupa agar dapat memberikan penunjang seperti yang dibutuhkan tanpa adanya
"overstress" atau perpindahan tempat pada beberapa bagian konstruksi yang dibebani. Struktur dari tiang penyangga harus cukup kuat
dan kaku untuk menunjang berat sendiri dan beban-beban yang ada di atasnya selama pelaksanaan.
g. Sebelum penulangan, cetakan harus diteliti untuk memastikan kebenaran letaknya, kekuatannya dan tidak akan terjadi penurunan dan
pengembangan pada saat beton dituang, permukaan cetakan harus bersih terhadap segala kotoran, dan diberi form oil unuk mencegah
lekatnya beton pada cetakan. Untuk menghindari lekatnya form oil pada bajatulangan, maka pemberian form oil pada cetakan harus
dilakukan sebelum tulangan terpasang.
h. Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas, atau jika umur beton telah melampaui waktu
sebagai berikut :
h.1. Bagian sisi balok 48 jam (setara dengan 35 % f’c)
h.2. Balok tanpa beban konstruksi 7 hari (setara dengan 70 % f’c)
h.3. Balok dengan beban konstruksi 21 hari (setara dengan 95 % f’c)
h.4. Pelat lantai/atap/tangga 21 hari (setara dengan 95 % f’c)
g Pada bagian konstruksi yang terletak di dalam tanah, cetakan harus dicabut sebelum pengurugan dilakukan.
a. Perletakan pengadukan dan pengecoran harus diatur sedemikian rupa hingga memudahkan dalam pelaksanaan pengecoran .
b. Waktu antara pengadukan dan pengecoran tidak boleh lebih dari 1 jam. Pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa untuk
menghindari terjadinya pemisahan material dan perubahan letak tulangan.
c. Adukan tidak boleh dijatuhkan secara bebas dari ketinggian lebih dari 1,5 m, cara penuangan dengan alat-alat bantu seperti talang,
pipa, chute, dan sebagainya harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas
d. Pelaksana harus memberitahukan Konsultan Pengawas selambat-lambatnya 2 hari sebelum pengecoran beton dilaksanakan.
a. Pemadatan beton harus dilakukan dengan penggetar mekanis/mechanical vibrator dan tidak diperkenankan melakukan penggetaran
dengan maksud untuk mengalirkan beton.
b. Pemadatan ini harus dilakukan sedemikian rupa hingga beton yang dihasilkan merupakan massa yang utuh, bebas dari lubang-lubang,
segregasi atau keropos
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
c. Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan dengan alat penggetar yang mempunyai frekuensi tinggi untuk menjamin
pengisian beton dan pemadatan yang baik.
d. Alat penggetar tidak boleh disentuhkan pada tulangan terutama pada tulangan yang telah masuk pada beton yang telah mulai
mengeras.
Penyedia Jasa boleh menggunakan beton siap pakai (ready mix concrete) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Volume penggunaan ready mix concrete harus disetujui oleh Konsultan Pengawas dengan senantiasa berpedoman pada ketentuan
teknis yang diberlakukan bagi pekerjaan beton.
b. Apabila di dalam ready mix concrete tersebut diberikan zat tambah (additive) maka selain harus mengikuti ketentuan di dalam
Spesifikasi Bahan Tambahan untuk Beton SK SNI S-18-1990-03, pabrik pembuatnya harus menyertakan sertifikat/surat keterangan
yang menyatakan jenis dan konsentrasi bahan tambah tersebut per m3 adukan beton. Selain itu, di dalam hal penggunaan bahan
tambah ini, harus disebutkan pula di dalam sertifikat tersebut batas waktu toleransi beton tersebut masih dapat digunakan, dan
ketentuan ini mengikat bagi Kontraktor dan Konsultan Pengawas, khususnya di dalam penentuan boleh atau tidaknya ready mix
concrete tersebut digunakan.
c. Kecuali jika disebutkan secara khusus di dalam RKS ini, maka terhadap ready mix concrete harus selalu diadakan pengujian kualitas,
yaitu:
c.1 Pengujian kekentalan adukan (slump), yang dilakukan 3 kali setiap 5 m3 adukan, yaitu: di awal kedatangan, di tengah-tengah,
dan di akhir penuangan. Nilai slump yang digunakan untuk evaluasi adalah nilai slump rata-ratanya. Jika nilai slump yang
diperoleh tidak sesuai dengan ketentuan yang terdapat di dalam butir 4.e., maka adukan yang digunakan dianggap tidak
memenuhi syarat, dan tidak boleh digunakan.
c.2 Pengujian kuat tekan beton, yang dilakukan secara acak dengan ketentuan sebagai berikut:
c.2.1 Untuk setiap 10 m3 adukan beton, minimal harus dibuat 2 buah benda uji berupa silinder beton dengan diameter 150
mm dan tinggi 300 mm, seperti ketentuan yang tercantum di dalam butir 4.d.
Di dalam segala hal, pembuatan benda uji ini harus dilakukan dengan sepengetahuan Konsultan Pengawas.
c.2.2 Terhadap kedua benda uji tersebut harus dilakukan pengujian kuat tekan. Jadi, untuk setiap 10 m3 adukan beton harus
diwakili oleh satu nilai kuat tekan beton yang diperoleh dari kuat tekan rata-rata kedua benda uji tersebut di dalam butir
c.2.1., setelah dikonversikan kekuatannya ke kuat tekan beton umur 28 hari.
c.2.3 Konsultan Pengawas harus selalu melakukan evaluasi statistik secara periodik terhadap kuat tekan beton ini,
berdasarkan ketentuan yang berlaku di dalam Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-
1990-03).
c.2.4 Jika hasil evaluasi statistik tersebut di dalam pasal c.2.3. memperlihatkan kuat tekan beton yang lebih rendah dari yang
disyaratkan, maka Konsultan Pengawas harus menghentikan pekerjaan beton yang sedang dilaksanakan. Di dalam hal ini
Konsultan Pengawas harus segera melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
d. Ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi site mix concrete seperti: tata cara evaluasi kuat tekan beton, pengangkutan adukan,
perawatan beton, cetakan beton, pengecoran, pemadatan beton, dan sambungan konstruksi, tetap berlaku untuk penggunaan ready
mix concrete.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
12.7 Bagian-bagian atau peralatan tersebut harus dipasang dengan tepat pada posisinya dan diusahakan agar tidak bergeser selama
pengecoran beton dilakukan.
12.8 Penyedia Jasa utama harus memberitahukan serta memberi kesempatan kepada pihak lain untuk memasang bagian/peralatan
tersebut sebelum pengecoran beton dilaksanakan.
12.9 Rongga-rongga kosong atau bagian-bagian yang harus tetap kosong pada benda atau peralatan yang akan ditanam dalam beton,
yang mana rongga tersebut harus tidak terisi beton, harus ditutupi dengan bahan lain yang mudah dilepas nantinya setelah
pelaksanaan pengecoran beton.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
13.4 Pelaksanaan
a. Sebelum digunakan, batu bata harus disiram dengan air.
b. Setelah terpasang dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi, dan kemudian
disiram air.
c. Pemasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri dari (maksimal) 20 lapis setiap hari, diikuti cor kolom praktis.
d. Adukan harus dilaksanakan dengan mixer. Adukan yang mulai mengeras tidak boleh digunakan lagi.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
i. Pemborong harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain, jika terjadi kerusakan akibat
kelalaiannya, maka Pemborong harus mengganti tanpa biaya tambahan.
15 PEKERJAAN LANTAI
15.1 Lingkup Pekerjaan
a. Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai
dengan yang dinyatakan dalam gambar, serta petunjuk Pengawas, sehingga dapat dicapai hasil yang bermutu baik dan sempurna.
b. Meliputi pekerjaan lantai keramik atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar perencanaan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Pelubangan-pelubangan untuk toilet/sparing ME pada pekerjaan Keramik merupakan bagian dari scope pekerjaan Keramik.
Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda yang melekat, sehingga benar-benar bersih, warna
keramik tidak kusam/buram.
Pemborong harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain, jika terjadi kerusakan akibat
kelalaiannya, maka Pemborong tersebut harus mengganti tanpa biaya tambahan.
Perbandingan adukan untuk pemasangan Keramik adalah : 1pc : 4psr dengan ketebalan rata-rata 2 – 4 cm
16 PEKERJAAN CAT
16.1 Lingkup Pekerjaan
a) Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan ini
b) Meliputi pengecatan tembok/dinding , kayu maupun besi bagian eksterior dan interior.
Cat besi :
a) Untuk besi dicat dengan 2 lapis zinchromate, tanpa dimenie lebih dulu, juga untuk struktur baja, dicat dengan zinkromat
minimal 2 kali, merek setara Nipponpaint.
b) Untuk cat kayu menggunakan menie atau dempul dengan pengecatan minimal 2 kali, merek setara EMCO.
c) Pekerjaan cat tidak boleh dimulai :
d) sebelum bagian-bagian yang akan dicat selesai diperiksa oleh dan disetujui Pengawas,
e) apabila bagian yang dicat masih basah, lembab atau berdebu,
f) apabila keadaan cuaca lembab atau hujan.
g) Kontraktor bertanggungjawab atas hasil pengecatan yang baik dan harus mengatur waktu sedemikian rupa mulai dari
pengerjaan dasar (under coats) sampai dengan pengecatan akhir (finishing coats).
h) Hasil akhir harus membentuk bidang cat yang utuh, tidak ada gelembung udara, dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran.
i) Pengecatan kembali harus dilakukan bilamana bidang yang cacat tidak disetujui / diterima Pengawas karena terkelupas / cacat.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
j) Cat yang akan dipergunakan harus berada dalam kaleng yang masih disegel, tidak pecah dan bocor serta mendapat
persetujuan Pengawas.
k) Warna cat akan ditentukan kemudian, dipilih oleh Direksi atau perencana, dan disetujui oleh Pengawas.
18 PEKERJAAN KACA
18.1 Lingkup Pekerjaan
a) Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan ini
sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar, serta petunjuk Pengawas, sehingga dapat dicapai hasil yang bermutu baik dan
sempurna.
b) Pekerjaan ini meliputi antara lain pintu-pintu dan jendela.
18.2 Bahan-bahan
a) Kaca bening, tebal 5 mm, produk setara Asahi untuk bidang pintu panel kaca¸ jendela kaca dan bouvenlight.
b) Dempul kaca untuk pemasangan kaca pada kusen harus dari penyalur yang disetujui serta masih baik, tidak bergumpal dan belum
mengeras didalam kaleng.
18.3 Pelaksanaan
a) Pemasangan kaca ini dilaksanakan pada semua pekerjaan pemasangan kaca yang disebutkan dalam gambar.
b) Ukuran, tebal dan jenis kaca harus sesuai petunjuk gambar, serta petunjuk dari Pengawas.
c) Tempat untuk kaca pada kusen harus dibersihkan. Kaca harus dipotong dengan diberi sedikit toleransi untuk pemuaian, dipasang pada
kusen dengan dempul pengikat dan diperhitungkan pemuaiannya.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
d) Bahan yang terpasang hendaknya tidak bergelombang, dan harus dilindungi dari kerusakan, benturan serta diberi tanda agar mudah
diketahui.
e) Potongan kaca harus rapi, lurus dan diharuskan menggunakan alat-alat pemotong kaca khusus.
f) Pemasangan kosen-kosen aluminium dipakai pelindung dan penjepit karet di sekeliling tepi kaca yang terpasang pada kosen-kosen
tersebut.
g) Dipakai lapisan kedap air pada kaca dengan rangka aluminium yang berhubungan dengan udara luar, untuk bagian dalam dipakai
sealant sesuai dengan persyaratan dari pabrik. Disyaratkan tebal sealant maksimal 5 mm yang tampak dari kaca dan kerangka.
18.4 Pengujian Mutu Pekerjaan
a) Mutu bahan harus memenuhi persyaratan yang tertulis dalam buku ini.
b) Semua kaca terpasang tidak boleh terjadi retak tepi, akibat pemasangan list.
c) Kaca yang terpasang harus terkunci dengan sempurna dan tidak bergeser dari sponing.
d) Semua kaca pada saat terpasang tidak boleh bergelombang, apabila masih terlihat adanya gelombang, maka kaca tersebut harus
dibongkar atas biaya Pemborong.
19.2 B a h a n
a) Kunci dan grendel :
Kunci tanam untuk pintu tipe frameless dengan pengunci di bawah setara Alpha
Selot tanam untuk pintu produk setara SES
Grendel putar (kosong-isi) dipakai untuk pintu-pintu W.C./lavatory.
Grendel pegas untuk jendela jungkit/BV
Tipe kunci harus sesuai dengan fungsi ruang, dipasang setinggi 100 cm dari lantai atau sesuai petunjuk Pengawas.
b) Engsel
Engsel untuk pintu frameless menggunakan engsel tanam setara Alpha
Engsel pintu menggunakan 3 engsel dan jendela menggunakan 2 engsel produk setara ARCH
Untuk jendela BV jungkit dipakai engsel khusus untuk maksud itu (engsel pivot) dengan ukuran yang sesuai untuk masing-
masing ukuran jendela.
c) M e r k
Untuk kunci tanam dipakai setara merkAlphatipe double turn kunci silinder.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Untuk grendel putar, grendel tanam dan grendel pegas dan engsel pivot dipakai produksi Dalam Negeri dan telah distandardisasi
dalam SII.
Semua alat penggantung dan pengunci harus kualitas baik sesuai persetujuan Direksi.
Pemborong harus menyerahkan contoh tiap alat penggantung/pengunci kepada Direksi sebelum melakukan pesanan.
19.3 Perlindungan
Semua bahan tersebut di atas harus dicopot dan dibungkus dalam plastik atau dalam pembungkus aslinya setelah disetel. Pemasangan
terakhir dilakukan setelah pintu atau jendela selesai dan dicat.
19.4 Pekerjaan Pelaksanaan
a) Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul sekrup, cara mengokohkannya hanya diputar sampai ujung.
Sekrup yang rusak sewaktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti.
b) Engsel untuk pintu kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah, sedangkan engsel ke tiga dipasang di tengah-tengah.
c) Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu, dipasang setinggi 105 cm dari lantai.
d) Pemasangan lockage, handle dan blok plate harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Pengawas
apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.
e) Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.
f) Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
g) Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan Gambar Dokumen Kontraktor yang telah disesuaikan
dengan keadaan di lapangan. Di dalam shop drawing harus jelas dicantmkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk,
cara pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak, sesuai dengan
Standard Spesifikasi Pabrik.
h) Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Pengawas/Konsultan Perencana.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
- Plafon kayu dan plafon plywood.
2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Kayu Kasar
b. Pekerjaan Pengecatan/polyturan
c. Pekerjaan atap.
d. Pekerjaan pondasi.
3. Standard
a. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
20.2 BAHAN
1. Bahan yang digunakan untuk bidang panel, kecuali ditentukan lain adalah Plywood. Jenis Plywood yang digunakan adalah Plywood
kayu Sungkai, dengan muka berkualitas baik untuk bidang tampak. Tiap lembar plywood yang dipakai harus mempunyai tanda/cap
dari pabrik yang dikenal.
2. Bahan untuk konstruksi joglo menggunakan kayu jati kualitas I, dengan mata kayu maksimal 5% dari luas bidang kayu, tidak retak,
melengkung atau cacat kayu yang dapat menyebabkan perlemahan pada suatu konstruksi. Kayu jati yang digunakan haruslah kayu
yang tua (inti kayu/galeh) dan tidak ada kayu muda (koal), hal ini berkaitan dengan diameter kayu yang akan digunakan harus lebih dari
diameter 50cm.
3. Semua pengikat berupa paku, sekrup, baut, kawat dan lain-lainnya harus digalvanisasikan sesuai dengan NI-5.
4. Penimbunan kayu di tempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus diletakkan di satu tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi
udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.
20.3 PELAKSANAAN
1. Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi (sudah diketam halus dan siap di-finish).
Kontraktor wajib menyerahkan shop drawing dan contoh jadi untuk bagian detail tertentu pada Konsultan Management
Konstruksi/PTP untuk mendapatkan persetujuan.
2. Semua bahan yang digunakan proses pengerjaannya harus menggunakan mesin tanpa kecuali dan tidak diperkenankan
mengerjakannya di tempat pemasangan.
3. Bahan kayu halus tidak diperkenankan dipasang dengan cara memaku tetapi harus disekrup atau cara lainnya yang disetujui
Konsultan Management Konstruksi/PTP, seperti cove lampu, cove tirai, plint dan lain-lain.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
4. Permukaan kayu yang terlihat harus diketam halus sedemikian rupa sehingga siap menerima finish.
Penggunaan meni sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan dempul atau sejenis, kecuali disyaratkan lain oleh
Konsultan Pengawas/perencana.
5. Jika diperlukan bahan perekat, maka Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu baik kualitas maupun jenisnya kepada Konsultan
Management Konstruksi untuk mendapatkan persetujuan.
6. Semua pekerjaan kayu sebelum dipasang harus mendapat persetujuan dari Konsultan Management Konstruksi/PTP. Jika ada yang
tidak memenuhi syarat, maka Kontraktor harus mengganti atas tanggung jawabnya.
7. Semua pekerjaan berupa paku, baut, kawat dan lainnya harus digalvanisasi sesuai dengan NI - 5.
8. Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan benda lain dan keruskan-kerusakan akibat
kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab Kontraktor sampai pekerjaan selesai.
9. Kayu plint yang digunakan adalah kayu Sungkai dan yang melekat langsung pada dinding pasangan bata, partisi dan beton harus
diberi lapisan meni kayu 2 lapis.
10. Untuk konstruksi joglo, semua bahan harus diketam hingga halus dan siap dipolytur, semua sambungan harus terpasang rapi dan
rapat, jenis sambungan disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi, baik untuk konstruksi tekan maupun tarik, dan sebelum
pelaksanaan kontraktor/sub kontraktor diharuskan mengajukan shop drawing, dan dimintakan persetujuan dari Konsultan
managemen konstruksi atau pengguna.
11. Semua pemasangan konstruksi harus diukur baik ketegakan maupun kedatarannya, sehingga konstruksi tersebut betul-betul terlihat
siku dan bagus. Jika ada konstruksi yang tidak sesuai, maka kontraktor wajib membetulkan konstruksi tersebut hingga dapat diterima
oleh user.
12. Semua konstruksi yang sudah terpasang dilapisi dengan polytur dengan warna dan finishing melamin yang akan ditentukan
kemudian oleh pengguna. Polyturan yang kurang rata dan sewarna, maka kontraktor harus memperbaiki atas tanggung jawabnya.
13. Ukuran-ukuran kayu yang akan dipergunakan akan ditentukan kemudian, dan harus mendapatkan persetujuan dari pengguna.
14. Cacat-cacat dikarenakan pelaksanaan dan kelalaian kontraktor harus diperbaiki atau diganti, sehingga pekerjaan dapat diterima oleh
pengguna.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
21 PEKERJAAN PLAFOND
21.1 Lingkup Pekerjaan
a) Meliputi tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan Plafond sesuai gambar.
b) Pemborong harus memberikan contoh-contoh yang akan dipasang. Untuk warna dan texture akan ditentukan kemudian oleh Pengawas
dan Pemberi tugas.
c) Langit-langit harus terpasang dengan baik, permukaan harus rata, garis vertikal dan horizontalnya harus saling tegak lurus membentuk
sudut 90 (sembilan puluh) derajat atau sesuai disain. Jika terjadi lendutan atau kekurangan-kekurangan lain, Pemborong wajib
memperbaiki, jika Pengawas memerintahkan dibongkar, Pemborong harus melaksanakannya atas biaya Pemborong.
21.3 Contoh-contoh
a) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pemborong harus memberikan contoh-contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan Pengawas
b) Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Pengawas, akan digunakan sebagai standard / pedoman untuk memeriksa / menerima bahan
yang dikirim oleh Pemborong ke lapangan.
21.4 Pelaksanaan
a) Pada pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang mempunyai hubungan erat dengan pelaksanaannya.
Sebelum pemasangan langit-langit dilaksanakan, pekerjaan lain yang terletak di atas langit-langit harus sudah terlaksana.
b) Disiplin lain yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan elektrikal, berikut perlengkapan instalasi yang diperlukan.
c) Bila pekerjaan tersebut tidak tercantum pada gambar rencana langit-langit, harus diteliti dulu pada gambar-gambar instalasi yang lain
(elektrikal, Plambing, AC dll). Untuk detail pemasangan harus berkonsultasi dulu dengan pihak Perencana.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
d) Rencana penggantung langit-langit harus sesuai dengan pola, gambar denah dan agar diperhatikan benar-benar pengikat (fitting) dan
peilnya.
e) Rangka harus datar (waterpass) sedang yang miring harus sesuai dengan gambar detail arsitektur.
f) Pada pertemuan bidang langit-langit dengan dinding harus diperhatikan pelaksanaannya dan harus sesuai dengan gambar.
g) Hubungan rangka utama dengan baja-baja struktural dilakukan dengan baut dan mur.
22.3 Material
a. Semua material yang digunakan harus baru dengan kualitas terbaik dan disetujui oleh Konsultan manajemen konstruksi. Konsultan
manajemen konstruksi berhak untuk minta diadakan pengujian atas bahan-bahan tersebut dan Pelaksana harus bertanggungjawab
atas segala biaya yang dikeluarkan untuk itu.
b. Baja struktur dan baut harus mempunyai mutu BJ 37.
c. Pelat sambung yang digunakan mempunyai mutu lebih besar atau sama dengan BJ-37.
d. Rangka Atap Menggunakan Profil Baja L 80.80.8 dan L 60.60.6
e. Rangka Atap Menggunakan Pipa Baja untuk joint kuda-kuda diameter 4 “tebal 8 mm
f. Gording Canal C menggunakan C 150. 50.20.3,2
g. Sagrot dia. 12 mm
h. Trekstrang dia. 16 mm
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
i. Baut dengan baja mutu tinggi dia. 12 mm
j. Plat Sambung tebal 12 mm
k. Angkor bolt 16 mm
l. Plat plendes 2 x 12 mm
m. Las yang digunakan adalah las listrik dengan mutu FE 360 atau E 6013 sesuai dengan JIS.
n. Semua baja yang digunakan harus sesuai bentuk, ukuran dan ketebalannya serta bebas dari karat, cacat karena tumbukan, tekuk, atau
puntir, dengan berat sesuai rencana.
o. Semua material baja harus dari supplier yang dapat dipertanggungjawabkan dengan disertai sertifikat dari pabrik. Jika dianggap perlu,
pelaksana harus menyerahkan hasil pengujian yang dibutuhkan dan berhubungan dengan konstruksi baja ini disertai faktur pengiriman.
p. Bahan untuk coating adalah cat zinkcromat warna hijau
22.4 Fabrikasi
a. Fabrikasi harus dilaksanakan dalam bengkel/workshop, yang memenuhi persyaratan terlindung dari pengaruh cuaca. Pelaksana harus
membuat workshop di lapangan dan disetujui oleh Konsultan manajemen konstruksi. Apabila fabrikasi dilakukan di luar lokasi,
pelaksana harus menanggung biaya yang dikeluarkan oleh Konsultan manajemen konstruksi untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
b. Penyambungan dan Pemasangan.
a) Pengelasan.
Pekerjaan pengelasan ini harus memenuhi syarat-syarat JIS atau AISC.
Pengelasan harus dilakukan oleh tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dan dengan ketepatan yang tinggi. Kontraktor wajib
menyerahkan sertifikat keahlian dari masing-masing tukang lasnya sesuai dengan peraturan.
Pengelasan hanya boleh dilakukan pada tempat-tempat yang dinyatakan dalam gambar kerja dan RKS ini. Ukuran las yang
tercantum dalam gambar adalah ukuran-ukuran efektif.
Batang-batang elektrode yang dipakai adalah jenis Mild sleel Arca Welding Electrode dan harus memenuhi syarat JIS atau
AISC/AWS. Batang elektrode ini harus disimpan pada tempat yang dapat menjamin sifat-sifat dari elektrode tersebut selama
dalam peyimpanan.
Pengelasan harus menjamin pengaliran yang merata dari cairan elektrode tersebut.
Pekerjaan las sebanyak mungkin dilaksanakan di dalam lapangan harus cukup baik dan sangat hati-hati, tidak boleh dilakukan
sewaktu dalam keadaan basah atau hujan.
Pemberhentian las harus pada tempat-tempat yang ditentukan dan harus dijamin bahwa profil-profil yang dilas tidak akan
berputar atau membengkak setelah sambungan menjadi dingin.
Setelah pengelasan selesai, maka sisa-sisa kerak las harus dibersihkan dengan baik.
Las-lasan yang menunjukkan cacat, harus dipotong dan dilas kembali atas biaya kontraktor.
Sebelum pekerjaan las dimulai, kontraktor wajib menyerahkan prosedur kerja cara-cara pengelasan yang akan dikerjakan, baik
di bengkel maupun yang akan dikerjakan di lapangan. Usulan ini harus diperiksa dan disetujui Konsultan manajemen konstruksi
sebelum pekerjaan pengelasan ini dapat dimulai.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b) Persiapan Pekerjaan Pengelasan.
Bidang permukaan yang akan dilas harus rata, bersih dan bebas dari retakan atau cacat-cacat lainnya yang dapat mengurangi
mutu pengelasan. Juga permukaan tersebut harus bebas dari kotoran, cat , aspal, minyak dan karat.
Sebelum pekerjaan las dimulai, maka harus ada jaminan bahwa bidang-bidang yang akan disambung las tidak boleh bergerak
sampai pekerjaan las selesai dilakukan.
Bagian-bagian yang akan dilas sebaiknya dalam keadaan datar dan bila ada yang harus di las tegak maka pengelasan harus
dimulai dari bawah kemudian ke arah atas.
Bagian ujung dari suatu las tumpul harus mendapat jaminan bahwa sambungan dilaksanakan dalam keadaan penuh. Untuk itu
sebaiknya dipakai batang-batang penyambungan pada bagian ujung dari sambungan tersebut agar pengelasan dapat
dilaksanakan penuh.
c) Pemberian tanda, Pengangkutan dan Penyimpanan
Setelah distel di bengkel konstruksi, maka setiap komponen diberi nomor secara sistematis agar di lapangan nanti, bagian-
bagian tersebut dapat disambung kembali dengan mudah.
Setiap komponen juga harus dihitung beratnya, agar dapat diatur alat pengangkutannya seperti truk-truk dan trailer sesuai
dengan kapasitas yang diperlukan.
Di lapangan, komponen baja harus diletakkan sedemikian rupa agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan yang dapat
memperlemah konstruksi tersebut.
d) Pekerjaan Pemasangan Baja Struktur
Sebelum erection dimulai, Pemborong harus memeriksa kembali kedudukan angker-angker baja dan memberitahukan kepada
Konsultan manajemen konstruksi mengenai metode dan urutan pelaksanaan/erection. Perhatian khusus harus dilakukan dalam
pemasangan angker-angker untuk kolom di mana jarak/kedudukan angker harus tepat dan akurat untuk mencegah
ketidakcocokan dalam erection. Untuk itu harus dijaga agar selama masa PENCORAN, angker tersebut tidak bergeser,
misalnya dengan mengelas pada tulangan kolom beton.
Semua peralatan dan steiger yang diperlukan untuk pemasangan konstruksi baja harus disediakan oleh kontraktor dalam
keadaan cukup baik di lapangan, walau secara khusus tidak diperlihatkan dalam gambar-gambar atau persyaratan teknis harus
diadakan.
Kontraktor bertanggungjawab atas keselamatan pekerjaan di lapangan. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan ikat pinggang
pengaman, helmet, sarung tangan, pemadam kebakaran, dll.
5. Perubahan-perubahan dan Tambahan
a. Perubahan-perubahan dan bagian-bagian atau tambahan-tambahan pada detail, atau keduanya beserta uraian yang menyebabkannya
harus diberikan beserta gambar kerja untuk disetujui.
b. Perubahan-perubahan yang disetujui, pengganti-pengganti dan penambahan yang perlu untuk bagian-bagian dari pekerjaan harus
dikoordinasikan oleh Pemborong tanpa tambahan biaya.
6. Pengujian Mutu Pekerjaan
a. Pemasangan harus dengan toleransi yang diijinkan/tertera dalam standar-standar yang telah disetujui.
b. Bila toleransi tersebut tidak tercantum dalam standar, maka toleransi akan diberikan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
c. Pemasangan baja dengan toleransi yang tidak disetujui akan ditolak.
d. Konsultan Manajemen Konstruksi mempunyai hak untuk memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki, dan tidak ada
pekerjaan yang boleh dikirim ke lapangan sebelum diperiksa dan disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi
e. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dngen gambar atau spesifikasi akan ditolak dan apabila terjadi demikian, harus
diperbaiki dengan segera, dan biaya untuk hal ini menjadi beban Kontraktor.
23.3 Bahan-bahan
Rangka atap menggunakkan rangka baja ringan setara Smart Truss dengan tipe rangka C dan U dengan jarak antar kuda-kuda
maksimal 1,2 m, dengan AZ 150 atau GZ 220
Penutup atap menggunakan galvallum dengan permukaan lapis alumunium foil.
Papan talang¸ ruiter dan lisplank kayu bengkirai 2x20. Seng menggunakan BJLS 30 lapis meni.
Talang beton dan plat dag lapis waterproofing type coating produk Delta Create.
Untuk talang vertikal menggunakan pipa seperti terurai pada pekerjaan plumbing.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
e. Pada nok, jurai, pemotongan genteng harus rapi, menggunakan alat khusus. Tidak diperkenankan menggunakan palu atau pahat,
untuk menghindari keretakan yang menyebabkan kebocoran.
f. Penyedia Jasa wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi
atas biaya Penyedia Jasa, jika kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Tugas.
g. Pemasangan genteng harus sesuai dengan persyaratan pabrik pembuatnya.
24 PEKERJAAN ELEKTRIKAL
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
d. Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus mengajukan gambar kerja dan detail kepada Konsultan Pengawas untuk dapat
diperiksa dan disetujui terlebih dahulu. Dengan mengajukan gambar-gambar tersebut, Pemborong dianggap telah mempelajari
situasi dari instalasi yang berhubungan dengan instalasi ini.
e. Pemborong instalasi ini harus membuat gambar-gambar instalasi terpasang yang disertai dengan dokumen asli operating and
Maintenance Instruction, technical instruction, spare part instruction dan harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas pada saat
penyerahaan pertama dalam rangkap 5 (lima). (Construction detail, electrical wiring diagram, control diagram dll).
24.2.2 Koordinasi
a. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
b. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan instalasi yang lain.
c. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua akibatnya menjadi tanggung jawab pemborong.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
e. Selama masa pemeliharaan ini, apabila Pemborong instalasi ini tidak melaksanakan teguran dari Konsultan Pengawas atas
perbaikan/penggantian/penyetelan yang diperlukan, maka Konsultan Pengawas berhak menyerahkan
perbaikan/penggantian/penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya Pemborong instalasi ini.
f. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini harus melatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh pemilik sehingga dapat
mengenali sistem instalasi dan dapat melaksanakan pemeliharaannya.
g. Serah terima pertama dari instalasi ini harus dapat dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang
ditanda tangani oleh Pemborong dan Konsultan Pengawas serta dilampir Surat Ijin Pemakaian dari Jawatan Keselamatan Kerja.
h. Apabila diperlukan oleh Pemberi Tugas, Pemborong harus bersedia datang ke lokasi Kegiatan untuk mengatasi dan memperbaiki
kerusakan-kerusakan yang terjadi. Petugas yang ditunjuk oleh Pemborong harus sudah hadir paling lambat 3 jam setelah dihubungi
oleh Pemberi Tugas.
24.2.6 Penambahan/Pengurangan/Perubahan Instalasi
a. Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, harus dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan pihak Direksi.
b. Pemborong instalasi ini harus menyerahkan setiap gambar perubahan yang ada kepada pihak Konsultan Pengawas dalam rangkap
3 (tiga).
c. Perubahan material dan lain-lainnya, harus diajukan oleh Pemborong kepada Konsultan Pengawas secara tertulis. Dan pekerjaan
tambah/kurang/perubahan yang ada harus disetujui oleh Konsultan Pengawas secara tertulis.
24.2.7 I j i n - I j i n
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab
Pemborong.
24.2.8 Pembobokan, Pengelasan dan Pengeboran
a. Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang diperlukan dalam pelaksanaan instalasi ini serta mengembalikan seperti
kondisi semula, menjadi lingkup kerja instalasi ini.
b. Pembobokan/pengelasan/pengeboran hanya dapat dilaksanakan apabila ada persetujuan dari pihak Konsultan Pengawas secara
tertulis.
24.3 LINGKUP PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan dan peralatan, pemasangan, pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan selama masa
pemeliharaan.
Pekerjaan tersebut terdiri dari :
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Panel penerangan(Lighting Panel/LP)
Panel AC
Panel Pompa
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
24.6 STANDAR DAN PERATURAN
24.6.1 Seluruh pekerjaan instalasi harus mengikuti standar dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1987 atau standar-
standar internasional yang tidak bertentangan dengan PUIL.
24.6.2 Seluruh pekerjaan telepon harus dilaksanakan mengikuti standar dari CCITT atau PT. TELKOM.
24.6.3 Di samping standar dan peraturan-peraturan tersebut diatas, harus diikuti pula peraturan dan hukum setempat yang
ada hubunganya dengan pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas.
25.2.1 Tipe
SDP adalah tipe tertutup.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
25.2.2 Standar
Panel harus dibuat mengikuti standar IEC dan standar lainnya seperti VDE/DIN, BS, NEMA, dan lain sebagainya.
25.2.4 Konstruksi
a. Panel terbuat dari pelat baja setebal 2mm dengan penguat besi siku atau besi kanal. Box panel dicat dasar tahan karat di bagian
luar dan dalam, sebelum dicat akhir dengan cat oven warna abu-abu muda. Busbar disangga secara kokoh dengan bahan
insulator.
b. Busbar netral dan busbar pentanahan dipasang pada sisi yang berseberangan( atas dan bawah)
c. Kotak panel dan benda konduktif lain yang tidak boleh bertegangan harus dihubungkan dengan baik secara elektrik ndengan
busbar pentanahan.
d. Circuit breaker harus tipe Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) tiga fasa, quick make breake dan mempunyai range yang
ditunjukan dalam gambar. Circuit breaker setara merk : Merlin Gerin, Siemens atau AEG.
e. Semua bagian yang menghantarkan listrik seperti busbar dan terminal-terminal dan lain-lain harus silver plated dan dilapisi bahan
lain yang mencegah oksidasi. Ujung –ujung kabel harus mempunyai sepatu kabel tipe compression.
f. Komponen-komponen lain seperti alat ukur, trafo ukur setara merk :Siemens, circutor atau AEG.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
25.2.7 Sistem pentanahan
Semua bagian metal yang dalam keadaan tidak bertegangan harus dihubungkan menjadi satu secara elektrik dengan baik dan
dihubungkan dengan kawat tembaga (BC) berpenampang 25 mm2, dihubungkan dengan rod tembaga berdiameter sesuai dengan
gambar, ditanam sedalam 6 m atau sampai diperoleh tahanan pentanahan maksimum 5 Ohm.
25.2.8 Garansi
Sertifikat dari pabrik pembuat kabel harus diserahkan, sertifikat tersebut harus menunjukan bahwa kabel yang bersangkutan adalah
sesuai dengan standar yang berlaku. Bila kabel tersebut mengalami kegagalan, maka pabrik pembuat kabel bertanggung jawab terhadap
kabel tersebut, sampai kabel tersebut berhasil dalam pengetesan ulang dan diterima baik oleh konsultan pengawas.
25.2.9 Tambahan
Kontraktor harus menambahkan peralatan pembantu yang diperlukan untuk pekerjaan ini (meskipun tidak disebutkan dalam persyaratan
teknis) untuk memberikan performance yang dikehendaki.
25.3.1 Tipe
PP adalah tipe tertutup
25.3.2 Standar
Panel harus dibuat mengikuti standar IEC dan standar lainya seperti VDE/DIN, BS, NEMA, dan lain sebagainya.
25.3.4 Konstruksi
a. Panel terbuat dari pelat baja setebal 1,2mm dengan penguat besi siku atau besi kanal. Box panel dicat dasar tahan karat di
bagian luar dan dalam, sebelum dicat akhir dengan cat oven warna abu-abu muda. Busbar disangga secara kokoh dengan
bahan insulator.
b. Busbar netral dan busbar pentanahan dipasang pada sisi yang berseberangan( atas dan bawah)
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
c. Kotak panel dan benda konduktif lain yang tidak boleh bertegangan harus dihubungkan dengan baik secara elektrik dengan
busbar pentanahan.
d. Circuit breaker harus tipe Moulded Case circuit breaker (MCCB) tiga fasa dan Miniature Circuit Breaker (MCB) satu fasa,
quick make breake dan mempunyai range yang ditunjukan dalam gambar.
e. Circuit breaker di PP harus mempunyai kemampuan hubung singkat sebesar 25 000 A maksimum dan 15 000 A
minimum.Circuit breaker setara merk : Merlin Gerin, Siemens atau AEG.
f. Semua bagian yang menghantarkan listrik seperti busbar dan terminal-terminal dan lain-lain harus silver plated dan dilapisi
bahan lain yang mencegah oksidasi. Ujung –ujung kabel harus mempunyai sepatu kabel tipe compression.
25.3.8 Garansi
Sertifikat dari pabrik pembuat kabel harus diserahkan, sertifikat tersebut harus menunjukan bahwa kabel yang bersangkutan adalah
sesuai dengan standar yang berlaku. Bila kabel tersebut mengalami kegagalan, maka pabrik pembuat kabel bertanggung jawab terhadap
kabel tersebut, sampai kabel tersebut berhasil dalam pengetesan ulang dan diterima baik oleh konsultan pengawas.
25.3.9 Tambahan
Kontraktor harus menambahkan peralatan pembantu yang diperlukan untuk pekerjaan ini (meskipun tidak disebutkan dalam persyaratan
teknis) untuk memberikan performance yang dikehendaki.
25.4 PANEL PENERANGAN (LP)
25.4.1 Tipe
LP adalah tipe tertutup
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
25.4.2 Standar
Panel harus dibuat mengikuti standar IEC dan standar lainnya seperti VDE/DIN, BS, NEMA, dan lain sebagainya.
25.4.4 Konstruksi
a. Panel terbuat dari pelat baja setebal 1,2 mm dengan penguat besi siku atau besi kanal. Box panel dicat dasar tahan karat di
bagian luar dan dalam, sebelum dicat akhir dengan cat oven warna abu-abu muda. Busbar disangga secara kokoh dengan
bahan insulator.
b. Pintu panel harus mempunyai engsel di sebelah kanan. Di sebelah kiri dilengkapi dengan handel dan kunci.
c. Kotak panel dan benda konduktif lain yang tidak boleh bertegangan harus dihubungkan dengan baik secara elektrik dengan
busbar pentanahan.
d. Circuit breaker setara merk : Merlin Gerin, Siemens atau AEG.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
25.4.8 Garansi
Sertifikat dari pabrik pembuat kabel harus diserahkan, sertifikat tersebut harus menunjukan bahwa kabel yang bersangkutan adalah
sesuai dengan standar yang berlaku. Bila kabel tersebut mengalami kegagalan, maka pabrik pembuat kabel bertanggung jawab terhadap
kabel tersebut, sampai kabel tersebut berhasil dalam pengetesan ulang dan diterima baik oleh konsultan pengawas.
25.4.9 Tambahan
Kontraktor harus menambahkan peralatan pembantu yang diperlukan untuk pekerjaan ini (meskipun tidak disebutkan dalam persyaratan
teknis) untuk memberikan performance yang dikehendaki.
Lampu dan armature harus sesuai dengan yang dimaksud dalam gambar detail elektrikal:
a. Semua aramature yang terbuat dari bahan metal harus mempunyai terminal pembumian
b. Semua lampu flourecent dan lampu discharge dikompensasi dengan kapasitor
c. Reflector harus mempunyai pemantul yang baik
d. Box tempat ballast, starter, terminal block harus cukup besar dan harus dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan
tidak mengganggu kelangsungan kerja dan umur teknis komponen lampu. Ventilasi dalam box harus cukup.
e. Kabel-kabel dalam saluran harus diberikan saluran atau klem-klem tersendiri
b. sehingga tidak menempel pada ballast.
b. Box terbuat dari plat baja dengan ketebalan minimum 0,5 mm dicat warna dasar tahan karat, kemudian dicat akhir dengan cat oven
warna Putih atau warna lain yang disetujui.
c. Ballast harus mempunyai dudukan yang kuat dalam lampu, tetapi mudah untuk dibuka dan diangkat.
d. Ballast harus dari satu merk yang setara dengan Phillips, Nais, Atco atau Shcwabe.
e. Tabung lampu fluorescent harus dari merk Phillips, type TLD no 54
f. Armature lampu pijar terdiri dari dudukan dan diffuser
g. Lubang-lubang untuk ventilasi harus ada dan ditutup dengan kasa nylon untuk mencegah masuknya serangga. Diffuser terpasang
dalam dudukan dengan ulir, tidak boleh memakai paku skrup
h. Armature lampu setara dari merk Artolite,
a. Fixture lampu TL 2 x 36 W tipe RMI Gloss ALML (MI) Return, sesuai yang disebutkan di gambar.
b.Fixture lampu TL 1 x 36 W tipe Balk Armatur, sesuai yang disebutkan di gambar.
c. Downlight SL 18 W, Armatur RD 150 E 27 (A2021), sesuai yang disebutkan di gambar.
d.Lampu Baret Mentos 32 ACR milk frost, TL bulat 20 Watt, sesuai yang disebutkan di gambar.
e. Softone 40 watt Philips
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
26.2 Pengetesan
Test penyalaan dilakukan setelah instalasi terpasang. Pada test penyalaan ini akan diuji mutu instalasi
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Kotak harus dari bahan baja dengan kedalaman minimal 35 mm, kotak harus mempunyai terminal pentanahan. Sakelar dan
kotak-kontak dipasang dalam kotak dengan menggunakan baut.pemasangan dengan cakar yang mengembang tidak
diperbolehkan.
h. Kabel instalasi
Pada umumnya kabel instalasi kotak-kontak dan penerangan harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau
lebih(NYY atau NYA). Kabel harus mempunyai penampang minimum 2,5 mm2.
Kode warna insulasi kabel harus memenuhi ketentuan dalam PUIL sebagai berikut :
Sambungan kabel harus di buat baik secara listrik dengan menggunakan konus penyambungan(lasdop) plastic atau konektor lain
yang di setujui pengawas.
Sambungan kabel hanya boleh dilakukan dalam kotak penyambungan (T-doos).
Di dalam pipa tidak boleh ada sambungan kabel.
Kabel harus dari merk Supreme, Kabelindo, Tranka dan kabel Metal.
Lasdop harus dari merk 3 M, T & B.
i. Pipa instalasi pelindung kabel
Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah PVC conduit khusus untuk instalasi listrik. Pipa, elbow, junction box dan
kelengkapan lainnya harus sesuai antara satu dan lainya.
Diameter yang dipakai adalah 20 mm dan 25 mm.
Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara junction box dan armature lampu.
PVC conduit setara merk : EGA, Clipsal.
26.4 PEMASANGAN
26.4.1 Pemasangan lampu-lampu
a. Semua fixture penerangan dan perlengkapan-perlengkapan harus dipasang oleh tukang-tukang yang berpengalaman dengan
cara yang harus disetujui oleh pengawas dan seperti ditunjukan dalam gambar.
b. Pada waktu diselesaikan pemasangan fixture penerangan, seluruhnya harus dalam keadaan yang baik dan siap untuk bekerja
dalam kondisi sempurna serta bebas dari semua cacat/kekurangan.
Pada waktu pemeriksaan akhir semua fixture dan semua perlengkapan harus siap menyala.
Semua fixture dan perlengkapan harus bersih dari debu, plester dan lain-lain.
Semua reflector, kaca, panil pinggir atau bagian-bagian lain yang rusak sebelum pemeriksaan akhir harus diganti oleh kontraktor
tanpa biaya tambahan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
26.4.2 Sakelar dan kotak-kontak biasa
Kecuali tercatat atau dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan saklar adalah 150 cm dari permukaan lantai dan untuk kotak-kontak
biasa harus 40 cm dari permukaan lantai.
Apabila ada lebih dari lima sakelar dinding atau kotak-kontak biasa ditempatkan pada lokasi yang sama, maka dua deret kotak-kontak
tunggal, ganda atau multi gangs harus dipasang satu di atas yang lain dan titik tengah deretan tersebut harus berada 1,45 cm di atas
permukaan lantai. Kotak-kontak biasa dekat pintu atau jendela harus dipasang 20 cm dari pinggir kusen dari sisi kunci seperti
ditunjukan dalam gambar-gambar arsitektur, kecuali ditunjukan lain oleh pengawas.
26.5 PENGUJIAN
26.5.1 Pengujian seluruh system diselenggarakan setelah seluruh pekerjaan selesai. Pengujian system terdiri dari :
a. Pengujian sambungan-sambungan
b. Pengujian tahanan isolasi tiap sikrit
c. Pengujian tahanan pembumian
d. Pengujian pemberian tegangan
26.5.2 Paling lambat 2 minggu sebelum pengujian dilaksanalkan, kontraktor harus sudah mengajukan jadwal dan prosedur
pengujian kepada pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
26.5.3 Pengujian harus disaksikan oleh pengawas.
26.5.4 Kontraktor harus membuat catatan hasil pengujian. Segala biaya untuk penyelenggaraan pengujian ditanggung oleh
kontraktor.
26.5.5 Kontraktor harus melakukan general test penerangan selama 3 x 24 jam
27 SISTEM TELEPON.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
27.3 GAMBAR-GAMBAR SESUAI PELAKSANAAN
Kontraktor harus membuat catatan yang cermat dari pelaksanaan dan penyesuaian di lapangan. Catatan-catatan tersebut harus
dituangkan dalam satu set gambar kalkir sebagai gambar sesuai pelaksanaan(as built drawing). As built drawing harus segera
diserahkan kepada pengawas setelah pekerjaan selesai beserta blue printnya sebanyak 3 set.
27.6 PENGUJIAN
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Kontraktor harus melakukan semua pengujian untuk mendemontrasikan bahwa bekerjanya kabel dan material yang telah dipasang
memang benar-benar memenuhi persyaratan ini. Kontraktor harus menyediakanperlatan yangperlu dan personil untuk melakukan semua
pengujian.
28.4 PEMASANGAN
a. Kontraktor harus menjamin bahwa instalasi yang dipasang tidak boleh mengakibatkan gangguan yang diperoleh dari transmisi suara
dan getaran kedalam ruangan-ruangan yang akan dihuni. Kontraktor bertanggung jawab atas modifikasi-modifikasi yang perlu untuk
memenuhi syarat tersebut.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. Selama pemasangan berlangsung, kontraktor harus menutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah tanah, debu, dan kotoran lain
masuk ke dalam pipa.
c. Pipa-pipa harus diberi tanda huruf atau nomor untuk identifikasi dengan cara yang baik dan tidak mudah hilang/ terhapus.
d. Kontraktor menyediakan dan memasang semua panel control yang diperlukan untuk instalasi ini dengan melakukan penyambungan-
penyambungan(Wiring) yang diperlukan sampai kabel feeder. Daya panel AC untuk setiap mesin atau peralatan yang membutuhkan
tenaga listrik adalah tanggung jawab kontraktor.
e. Apabila ada peralatan-peralatan yang atau pekerjaan-pekerjaan yang disediakan fihak lain, yang termasuk dalam penyelesaian
instalasi AC dan fan, maka kontraktor bertanggungjawab atas peralatan-peralatan dan pekerjaan tersebut.
f. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan tidak disediakan oleh pemberi tugas maupun oleh kontraktor lainya, harus disediakan
dan dilaksanakan oleh kontraktor AC dan fan. Dalam hal ini kontraktor harus meneliti lingkup pekerjaan kontraktor lainya.
28.5 PENGUJIAN
a) Sesudah instalasi terpasang, kontraktor harus melakukan pengujian selama minimum 3 x 24 jam terhadap penyetelan-
penyetelan yang perlu sehingga semua syarat unjuk kerja terpenuhi.
b) Selama pengujian berlangsung,Supllier alat/peralatan utama diwajibkan hadir untuk memberikan petunjuk.
c) Kontraktor harus menguji semua FCU dan CU yang telah terpasang pada beban normal dan menyerahkan data pengujian
kepada direksi sebagai arsip pemberi tugas.
28.6 PENGENDALIAN
Kontraktor harus menyerahkan/melampirkan sertifikat test dari pabrik pembuat peralatan FCU dan CU, antara lain :
- Test kapasitas unit
- Tes Getaran
- Test tingkat kebisingan(noise level)
a. Dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah kontraktor memperoleh kontrak pekerjaan, kontraktor harus mengajukan daftar yang
lengkap dari pabrik-pabrik atau, perusahaan-perusahaan yang membuat atau memproduksi bahan/alat yang akan dipasang untuk
memperoleh persetujuan dari Pemberi tugas.
b. Setelah daftar tersebut disetujui, kontraktor harus menyerahkan brosur-brosur dari bahan/peralatan yang akan dipakai untuk mendapat
persetujuan dari pengawas.
c. Tipe AC yang digunakan adalah
AC Split 2 PK
AC Split 2,5 PK
AC Split 3 PK
Produk AC setara Daikin
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
29 PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL
29.1.1 Penangkal petir menggunakan system konvensional dan harus dapat melindungi seluruh bangunan dari bahaya
tersambar petir. Radius minimum yang dilindungi seperti ditunjukan dalam gambar perencanaan. Pekerjaan ini
meliputi pengurusan perijinan dari badan/ lembaga yang berwenang, pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja,
pemasangan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan terhadap keseluruhan system penangkal petir.
1. Bahan-bahan dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru dan baik sesuai dengan yang dimaksudkan.
2. Contoh bahan, brosur dan gambar kerja(shop drawing) harus diserahkan kepada pengawas 2(dua) minggu sebelum pemasangan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
3. Kontraktor harus menempatkan di lapangan secara penuh (Life time) seorang coordinator yang ahli dibidangnya, berpengalaman
dalam pekerjaan yang serupa dan dapat mewakili kontraktor dengan predikat baik. Curriculum vitae personil tersebut harus
diserahkan kepada konsultan pengawas
4. Tenaga pelaksana lainnya harus dipilih yang sudah berpengalaman dan sudah biasa menangani pekerjaan instalasi ini secara kuat,
aman dan rapi.
5. Kepala penagkal petir
Kepala penangkal petir adalah dengan kontruksi konvensional seperti pada gambar
6. Saluran penghantar(down conductor)
Saluran penghantar berupa kabel BC 35 mm2 yang didesain khusus untuk penyaluran arus petir. Kabel BC yang digunakan harus
mampu menghilangkan induksi yang disebabkan oleh arus petir dan dapat menyalurkan dengan aman arus petir pada saat terjadi
pelepasan muatan electron dan bending radius yang diijinkan tidak boleh kurang dari 365 mm.
7. Sistem pembumian
Sistem pembumian dipasang/diletakan sesuai yang ditunjukan dalam gambar. System pembumian ini terdiri dari terminal pembumian
dan electrode pembumian. Electrode pembumian terbuat dari batang tembaga dengan diameter tidak kurang dari ¾”, panjang 6 meter
dan harus dimasukan ke dalam tanah secara vertical. Batang tembaga harus dilindungi darai korosi dengan cara menaburkan serbuk
arang di sekitar batang tembaga.
8. Terminal pembumian terletak dalam bak control khusus untuk keperluan pengecekan tahanan secara berkala.
9. Tahanan pembumian maksimum 2 Ohm.
29.6 PEMASANGAN
1. Cara pemasangan penagkal petir ini harus sesuai dengan gambar dan mengikuti petunjuk konsultan pengawas lapangan.
2. Air terminal harus dipasang secara kuat di atap bangunan, sehingga mampu menahan gaya-gaya mekanis yang disebabkan oleh
karena sambaran petir langsung(direct strokes)
3. Down conductor harus dipasang memakai klem-klem khusus dengan jarak-jarak tertentu seperti ditunjukan dalam gambar.
4. Elektroda pentanahan(ground electrode)
5. Ditentukan titik lokasinya sesuai dengan gambar. Tanam secara vertical pipa baja berdiameter 3” sampai sedalam 6 m. kemudian
pipa dicabut kembali sampai meninggalkan lubang. Isi lubang tersebut dengan serbuk arang padat. Tanam elektroda pembumian di
tengah-tengah lubang yang terisi serbuk arang tersebut.
29.7 PENGUJIAN
Pengujian untuk sistem penangkal petir terdiri dari :
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Pengujian harus disaksikan oleh pengawas.
Kontraktor harus membuat catatan hasil pengujian. Segala biaya untuk penyelenggaraan pengujian ditanggung oleh kontraktor.
30.2 KOORDINASI
1. Adalah bukan tujuan dari spesifikasi ini, ataupun gambar rencana untuk menunjukkan secara detail berbagai item pekerjaan dari
peralatan-peralatan dan penyambungan-penyambungannya. Pemborong harus melengkapi dan memasang seluruh peralatan-
peralatan yang dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan.
2. Gambar-gambar rencana menunjukkan tata letak secara umum dari peralatan, pemipaan, cabinet dll. Pemborong harus
memodifikasi tata letak tersebut sebagaimana yang dibutuhkan untuk mendapatkan pemasangan-pemasangan yang sempurna dari
peralatan-peralatan tersebut.
3. Setiap pekerjaan yang disebutkan dalam spesifikasi ini, dan tidak ditunjukkan dalam gambar atau sebaliknya, harus dilengkapi dan
dipasang seperti pekerjaan lain yang disebut oleh spesifikasi dan ditunjukkan dalam gambar.
4. Kontraktor pekerjaan instalasi ini hendaknya dalam pelaksanaan pekerjaan, harus bekerja sama dengan pemborong bidang lainnya,
agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
5. Koordinasi yang baik perlu ada untuk mencegah agar jenis pekerjaan yang satu tidak menghalangi pekerjaan yang lainnya.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
30.4 Bahan Dan Contoh Material
Pada saat pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus mengajukan Shop drawing yang menunjukkan secara detail pekerjaan-pekerjaan /
pemasangan peralatan dan pemipaan, penyambungan dengan pekerjaan-pekerjaan lain atau pekerjaan-pekerjaan yang sulit
dilaksanakan. Ataupun perubahan-perubahan atau modifikasi yang diusulkan terhadap gambar rencana.
1. Sebelum pekerjaan ini dimulai pemborong harus menyerahkan kepada Direksi daftar bahan-bahan yang dipakai dalam rangkap 4
(empat).
2. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi contoh bahan-bahan yang dipakai dan semua biaya yang berkenaan dengan
penyerahan dan pengembalian contoh-contoh ini adalah tanggungan kontraktor.
3. Kontraktor diwajibkan untuk mengadakan recheck atas segala ukuran-ukuran/ kapasitas equipment yang akan dipasang. Dalam hal
terjadi keragu-raguan harus segera menghubungi Direksi.
4. Pengambilan ukuran atau untuk pemilihan kapasitas equipment yang keliru akan menjadi tanggung jawab kontraktor. Untuk itu
pemilihan equipment dan material harus mendapat persetujuan dari Direksi.
5. Semua material yang akan digunakan/dipasang adalah dari jenis material berkualitas baik, dalam keadaan baru (tidak dalam
keadaan rusak atau diafkir sesuai dengan mutu dan standard yang berlaku atau standard internasional seperti BS, JIS, ASA, DIN,
SII dan yang setaraf.
6. Kontraktor bertanggung jawab atas mutu dan kwalitas material yang akan dipakai, setelah mendapat persetujuan dari Direksi/
Konsultan pengawas.
30.5 Review
1. Konsultan pengawas akan memeriksa (mereview) pengajuan-pengajuan dari pemborong dan memberi komentar atas hal tersebut.
2. Pemborong harus memodifikasi / merevisi pengajuannya sesuai dengan komentar Konsultan pengawas, sampai didapat
persetujuan dari Direksi.
30.6 Standard dan Code
Kecuali ditentukan lain dalam gambar rencana, maka pada pekerjaan ini berlaku peraturan-peraturan sebagai berikut:
1. Peraturan Badan Pemadam Kebakaran.
2. Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan kebakaran pada Bangunan Gedung - Departemen PU.
3. Ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh PAM daerah setempat.
4. Ketentuan dan persyaratan Pedoman Plumbing Indonesia 79.
5. Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, dan persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik yang
memproduksi material yang dipasang.
6. Pekerjaan instalasi Plumbing ini harus dipasang oleh perusahaan yang biasa mengerjakan pemasangan sistim ini.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
2) Setiap shop drawing yang diajukan pemborong untuk disetujui oleh Direksi, dianggap pemborong telah mempelajari situasi dan
berkonsultasi dengan pekerjaan instalasi-instalasi lainnya.
3) Gambar-gambar rencana dan spesifikasi (persyaratan) ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, saling
melengkapi dan sama-sama mengikatnya.
4) Gambar-gambar sistim ini menunjukan secara umum tata letak dari peralatan instalasi, sedang pemasangan harus dikerjakan
dengan memperhatikan kondisi dari proyek. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar
instalasi ini dapat bekerja dengan baik, dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan
saja, kontraktor harus tetap melaksanakan tanpa ada biaya tambahan. Gambar-gambar Arsitek dan sipil/struktur harus dipakai
sebagai referensi untuk pelaksanaan dan detail "finishing" dari proyek.
5) Apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan setelah serah terima pertama, Pemborong wajib menyerahkan gambar-gambar
instalasi terpasang sebanyak 3 (tiga) set cetak biru dan 1 (satu) set transparant.
6) Pemborong juga berkewajiban untuk menyerahkan 3 (tiga) set petunjuk operasi dan maintenance dari sistem yang dipasang.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. Pompa Air untuk Sirkulasi kolam
unit pompa air 250watt 1 phase 220 volt.kapasitas 30ltr/ mnt, head 30 meter . Produk setara ebara, grundfos.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
2. Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir.
3. Semua sambungan ulir sampai dengan Ø 2" harus menggunakan seal tape.
4. Semua sambungan ulir Ø 2½" keatas boleh memakai henep dan zinkwite dengan campuran minyak cat.
5. Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda.
6. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter dengan reamer.
7. Setiap pipa sesudah valve harus dipasang union untuk pipa sampai dengan Ø 2½" dan flens untuk pipa Ø 3" keatas.
8. Pada jaringan pipa harus dipasang union atau flens pada jarak minimal 60 m untuk memudahkan pemasangan dan perbaikan.
9. Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapatan sambungan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Konsultan pengawas dan mengajukan saran-saran perbaikan/perubahan. Apabila hal ini tidak dilakukan, Pemborong tetap
bertanggungjawab atas kerugian-kerugian yang mungkin ditimbulkan.
4) Lokasi yang tetap dari peralatan sanitair, fixture-fixture, floor drain dan roof drain, pipa-pipa utama dan pipa-pipa cabang harus
diperiksa sesuai dengan gambar-gambar perencanaan mekanikal dan arsitektur, dan disesuaikan dengan ukuran-ukuran yang
diberikan oleh pabrik pembuat alat-alat tersebut.
5) Pelaksanaan pemasangan harus direncanakan dengan baik dan semua pembong karan bagian-bagian bangunan yang lainnya
hanya boleh dilakukan setelah ada ijin tertulis dari Konsultan pengawas Gambar-gambar pemasangan instalasi secara mendetail
harus dibuat oleh Pemborong, sementara penyambungan struktur bangunan dilaksanakan. Hal ini agar dapat diketahui dengan
tepat letak/ukuran lubang-lubang pada dinding dan lantai yang diperlukan untuk lewatnya pipa-pipa. Pemborong bertanggungjawab
atas ukuran (dimensi) dan lokasi lubang-lubang tersebut dan apabila perlu harus melakukan pembobokan/penambalan tanpa
tambahan biaya.
6) Pada setiap cabang utama pipa air bersih yang disambungkan ke pipa tegak pada shaft untuk setiap lantai, harus dilengkapi
dengan katup-katup untuk mengisolir setiap cabang dari keseluruhan sistem, agar dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang perlu
untuk fixture pada lantai tersebut tanpa mengganggu pelayanan air pada lantai-lantai yang lain.
7) Pemborong bertanggung jawab atas penyediaan dan lokasi pemasangan yang tepat. Pemasangan pada konstruksi
bangunan yang dicor dengan beton dilaksanakan oleh Pemborong struktur atas petunjuk Pemborong plumbing.
8) Insert (tempat penyekerupan) harus ditanam dengan baik dalam dinding atau lantai dan rata dengan permukaan akhir (finish) dari
dinding atau lantai tersebut dan setelah alat-alat tersebut terpasang insert harus tidak kelihatan.
9) Semua baut, mur sekrup yang kelihatan (eksposed) harus dibuat dengan dilapis chromium atau nickel, demikian pula cincin
(washer) untuk pemasangannya.
10) Galian pipa - pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang tepat.
11) Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa terletak / tertumpu dengan baik.
12) Untuk pipa-pipa air bersih dan air baku yang terlihat (exposed) harus diberi lapisan (cat) finish dengan warna yang ditentukan
kemudian.
13) Pipa yang ditanam dalam tanah harus diberi lapisan pasir kurang lebih 10 cm di sekelilingnya, dengan pasir urug yang bebas
batu.
14) Selama Konsultan pengawasan berkala, Pemborong harus menutup setiap ujung pipa yang terbuka untuk mencegah masuknya
tanah, debu, dan kotoran lain.
15) Semua sambungan / cabang dari pipa pembuangan air kotor (sanitair) harus dibuat dengan cabang Y, pipa mendatar untuk air
kotor dan air hujan mempunyai kemiringan minimal 1%.
16) Pada instalasi pemasangan floor drain, harus dilengkapi dengan leher angsa.
17) Pipa-pipa pembuangan air hujan dari bangunan disambungkan ke saluran utama di luar bangunan dengan bak kontrol (junction
box) dari beton.
18) Roughing-in untuk pipa dan fixtures harus dibuat bersama-sama dengan pelaksanaan konstruksi bangunannya. Pemborong harus
memberikan informasi tentang lubang-lubang pipa pada dinding dan lantai kepada Pemborong Struktur apabila diperlukan. Semua
pipa dan fitting yang harus ditanam dalam beton harus dibersihkan benar-benar dan bebas dari karat dan cat.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
19) Pipa-pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom, kepala kolom, ataupun balok, tanpa mendapatkan ijin tertulis dari Pemberi
Tugas atau Konsultan Pengawas.
20) Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan diameter yang berbeda harus menggunakan Reducing Fitting.
Sedapat mungkin harus digunakan belokan dari jenis Long Radius, sedangkan Short Radius hanya boleh digunakan apabila kondisi
setempat tidak memungkinkan digunakan belokan jenis Long Radius dan Pemborong harus memberitahukan hal ini kepada
Konsultan pengawas Fitting dan alat-alat lain yang akan menimbulkan tahanan aliran yang tidak wajar tidak boleh digunakan.
21) Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus konstruksi beton.
22) Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup dengan ketebalan minimal 0,2 cm dan memberikan kelonggaran kira-kira 5 mm
pada masing-masing sisi di luar pipa ataupun isolasinya.
23) Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa baja atau GIP.
24) Untuk pipa-pipa yang menembus konstruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis flashing
sleeves. Flens dari sleeves tersebut harus menjadi satu atau diberi klem yang akan mengikat Flashing Sleeves.
25) Rongga antara pipa dan sleeves harus kedap air karena akan diisi dengan gasket atau media lain yang secara umum dipakai
(timah pakal).
26) Semua pipa harus diikat/ditetapkan dengan kuat pada penggantung atau angker yang dipergunakan harus cukup kokoh (rigid).
Pipa-pipa tersebut harus ditumpu untuk menjaga agar tidak berubah tempatnya, inklinasinya harus tetap, untuk mencegah
timbulnya getaran, dan harus sedemikian rupa sehingga masih memungkinkan konstruksi dan ekspansi pipa oleh perubahan
temperatur.
27) Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur (adjustable) dengan jarak antara tidak lebih dari 2 meter.
28) Pemborong harus mengajukan konstruksi dari penggantungnya untuk disetujui oleh Konsultan pengawas Penggantung terbuat dari
kawat, rantai, strap ataupun perforated strip tidak boleh digunakan.
29) Penggantung atau penumpu pipa harus disekrupkan (terikat) pada konstruksi bangunan dengan insert yang dipasang pada waktu
pengecoran beton atau penembokan, atau dengan baut tembok (Ramset Bolt).
30) Pipa vertikal harus ditumpu dengan klem (Clamp atau Collar), paling jauh dengan jarak antara dua lantai (tingkat).
31) Penggantung/ penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya yang akan tertutup oleh tembok atau bagian bangunan lainnya
harus dilapisi dulu dengan cat menie atau cat penahan karat, jenis Zink Chromate yang dilaksanakan dalam 2 bagian (2 lapis).
32) Semua pipa dari besi/baja yang dilapisi dengan tar (tar coated) harus dicat dengan dua lapis shellac dan dua lapis cat minyak (oil
paint).
33) Semua pipa-pipa yang terlihat (exposed) dan tidak dilapisi chromium atau nickel harus dapat dikenali dengan memberi cat yang
warnanya berbeda-beda, seperti yang diminta perencana.
Gambar-gambar secara umum menunjukan tata letak, instalasi dan lain-lain. Penyesuaian harus dilakukan di lapangan, karena keadaan
sebenarnya dari lokasi, jarak-jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi lapangan.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
30.13 GAMBAR-GAMBAR SESUAI PELAKSANAAN
Kontraktor harus membuat catatan yang cermat dari pelaksanaan dan penyesuaian di lapangan. Catatan-catatan tersebut harus
dituangkan dalam satu set gambar kalkir sebagai gambar sesuai pelaksanaan(as built drawing). As built drawing harus segera
diserahkan kepada pengawas setelah pekerjaan selesai beserta blue printnya sebanyak 3 set.
1) Bahan-bahan dan peralatan yang dspasang harus dalam keadaan baru dan baik sesuai dengan yang dimaksudkan.
2) Contoh bahan, brosur dan gambar kerja (shop drawing) harus diserahkan kepada pengawas 2 (dua) minggu sebelum pemasangan.
3) Kontraktor harus menempatkan di lapangan secara penuh (Life time) seorang coordinator yang ahli dibidangnya, berpengalaman
dalam pekerjaan yang serupa dan dapat mewakili kontraktor dengan predikat baik. Curriculum vitae personil tersebut harus
diserahkan kepada konsultan pengawas.
4) Tenaga pelaksana lainnya harus dipilih yang sudah berpengalaman dan sudah biasa menangani pekerjaan instalasi ini secara kuat,
aman dan rapi.
5) Pipa pelindung instalasi kabel, Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah PVC conduit khusus untuk instalasi listrik. Pipa,
elbow, junction box dan kelengkapan lainya harus sesuai antara satu dan lainya. Diameter yang dipakai adalah 20 mm dan 25
mm.PVC conduit harus dari merk: EGA, Clipsal.
6) Tambahan
Kontraktor harus menambahkan peralatan pembantu yang diperlukan untuk pekerjaan ini(meskipun tidak disebutkan dalam
persyaratan teknis) untuk memberikan performance yang dikehendaki.
30.16 PENGUJIAN
Kontraktor harus melakukan semua pengujian untuk mendemontrasikan bahwa bekerjanya kabel dan material yang telah dipasang
memang benar-benar memenuhi persyaratan ini. Kontraktor harus menyediakan perlatan yang perlu dan personil untuk melakukan
semua pengujian.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Mark" terlebih dulu, sebagai pedoman peil ketinggian jalan dan Kontraktor harus meneliti kemiringan jalan sesuai gambar rencana dan
meminta persetujuan Pengawas sebelum memulai pekerjaan.
31.2 Bahan
a. Paving/Grass block setaraf/sekualitas produk Mutiara type Holland mempunyai kualitas baik dengan ketebalan 6 cm mempunyai
kekuatan tekan rata-rata tidak kurang dari 200 kg/cm2. Bentuk mempunyai sisi vertikal yang tegak lurus dengan sisi permukaan atas
dan mempunyai sudut-sudut yang tepat dan berukuran sama satu dengan yang lain serta dapat saling mengunci dengan baik.
b. Kansteen setara/ sekualitas produk Mutiara mempunyai kualitas baik dengan ketebalan 50x30x10 cm mempunyai kekuatan
tekan rata-rata tidak kurang dari 150 kg/cm2. Bentuk mempunyai sisi vertikal yang tegak lurus dengan sisi permukaan atas dan
mempunyai sudut-sudut yang tepat dan berukuran sama satu dengan yang lain serta dapat saling mengunci dengan baik.
31.4 Jenis Tanaman dan Cara Penanaman , soka jepang, lantana tinggi
1. Jenis tanaman yang ditanam adalah :
a. Tanaman mix border yang ditanam adalah teh-tehan + 20 centimeter,
b) Jenis Ground cover yang ditanam adalah rumput golf,rumput Jepang, agave,aponika tinggi + 20 centimeter.
c) Tanaman Perdu yang ditanam adalah Palem Botol, Palem Kuning, Palem Putri, Bougenville, Kembang Sepatu tinggi + 150
centimeter.
1) Cara Penanaman Jenis Pohon
a. Tanah harus dibersihkan lebih dulu, bebas dari bekas-bekas puing-puing dan rumput liar dan ketinggian tanah di daerah tersebut
sudah disesuaikan dengan rencana.
b. Pada lokasi penanaman dibuat lubang berukuran 80 x 80 cm, dengan kedalaman 50 - 70 cm, dan harus tetap dijaga baik sampai
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
saat penanaman yang diijinkan, yaitu satu minggu kemudian.
c. Penanaman pohon harus dilakukan dengan hati-hati dan tanah yang melekat pada akar harus tetap utuh.
d. Kemudian dilakukan pengurugan dengan bahan pengisi dari campuran tanah untuk tanaman (PH 7) dan pupuk kandang dengan
perbandingan 75 % : 25 %, selanjutnya dipadatkan untuk menghindari adanya kantong udara.
e. Pada tahapan pelaksanaan penanaman, penyiraman harus selalu dilakukan.
f. Agar pohon dapat tumbuh dengan baik, sesuai rencana, maka harus diberikan tonggak penyangga (steiger) dari bambu
utuh setinggi 1,8 m di atas tanah dan diikat kuat agar tidak mudah goyah.
1) Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan pengukuran, penyiapan saluran-saluran dan bak kontrol sesuai dengan gambar rencana mengenai batas-batas
kedudukan, kemiringan dan dimensinya, serta pembuatan dan pemasangan penutup saluran, termasuk pengadaan bahan,
peralatan pembantu serta pembongkaran saluran / selokan yang sudah adasebelumnya.
2) Ketentuan Umum
a. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus meneliti semua gambar rencana untuk disesuaikan dengan (shop drawing)
dengan persetujuan Manajemen Konstruksi, Kontraktor harus mengatur pekerjaan drainase sedemikian rupa, sehingga
aliran hujan, air bekas beberapa sumber tetap berjalan baik, lancar selama dan sesudah pekerjaan selesai.
b. Pekerjaan saluran drainase dilakukan dengan pemasangan buis beton Ø 40 dan Ø 60 centimeter sesuai petunjuk
gambar rencana. Dalam pelaksanaan di lapangan harus dikerjakan menyesuaikan kondisi lapangan ataupun petunjuk dari
Pengawas Lapangan terutama mengenai Lay out buangan.
c. Kontraktor harus mengikuti gambar - gambar rencana mengenai ukuran, letak perlengkapan-perlengkapan drainase,
elevasi arah pengaliran dan hal-hal lain yang disyaratkan dalam gambar rencana dan atau persyaratan teknis ini.
3) Bahan-bahan
a. Saluran air dibuat dari pasangan batu kali dengan ukuran dan letak sesuai gambar kerja.
b. Pelaksanaan pekerjaan saluran air ini sama seperti halnya pemasangan batu kali pada pekerjaan pondasi batu kali.
c. Besi Plat, digunakan sebagai penutup pada saluran-saluran yang atasnya untuk lalu lintas sesuai dengan gambar rencana.
d. Untuk bagian-bagian lain yang tidak untuk lalu lintas, dipakai Grill besi ukuran 50.50.5, dengan lubang-lubang grill berukuran
5x5 cm.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
4) Cara Pelaksanaan
a. Kontraktor harus melakukan pengukuran dan pematokan letak kedudukan saluran dan bak kontrol sesuai dengan gambar
rencana dan disetujui oleh Manajemen Konstruksi.
b. Permukaan pasangan batu kali untuk saluran air, menggunakan adukan 1 pc : 2 ps dan diaci.
c. Cara pelaksanaan pada umumnya sebagaimana disebutkan dalam pasal 8 buku ini, Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Kali.
5) Toleransi Dimensi Saluran
a. Ketinggian akhir dari dasar selokan harus tidak boleh berbeda lebih dari 1 cm dari yang dipersyaratkan atau yang disetujui
pada tiap titik, dan harus cukup halus dan merata untuk menjamin aliran yang bebas dari air tanpa tergenang pada saat aliran
yang terkecil.
b. Kedudukan air alinyemen dan profil penampang melintang tidak boleh berbeda dengan apa yang dipersyaratkan atau dari
yang telah disetujui pada setiap titik melebihi 5 cm.
6) Kondisi Lapangan
Ketentuan yang menyangkut cara mengeringkan lapangan dan pemeliharaan sanitasi lapangan, harus berlaku.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
10) Jaminan Keselamatan
a. Kontraktor harus memikul seluruh tanggungjawab untuk menjamin keselamatan pekerja khususnya bagi yang melaksanakan
pekerjaan galian serta penduduk sekitar.
b. Selama masa pekerjaan galian, suatu lereng yang stabil yang mampu menahan pekerjaan disekitarnya, struktur atau mesin
harus dipertahankan sepanjang waktu, dan skor serta turap yang memadai harus dipasang, jika tepi permukaan galian yang
sewaktu-waktu tidak dilindungi dapat berbahaya / tidak setabil. Bila diperlukan, Kontraktor harus menahan atau menyangga
struktur disekitarnya yang jika tidak dilakukan dapat menjadi tidak setabil atau rusak oleh pekerjaan galian.
c. Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya tidak boleh diijinkan berada atau beroperasi
lebih dekat dari 1,5 m dari tepi galian terbuka atau galian pondasi, terkecuali bila pipa atau struktur lainnya telah dipasang dan
ditutup dengan paling sedikit 60 cm urugan yang telah dipadatkan.
d. Tembok ujung cofferdam atau cara lainnya untuk menghindarkan air masuk daerah galian harus dirancang dengan benar dan
cukup kuat untuk menjamin tidak terjadi keruntuhan mendadak, yang mungkin dapat membanjiri tempat kerja, dibuat secara
tepat.
e. Pada setiap saat sewaktu pekerja atau yang lainnya berada dalam galian yang mengharuskan kepala mereka berada di
bawah permukaan tanah, Kontraktor harus menempatkan Manajemen Konstruksi keamanan pada tempat kerja yang tugasnya
hanya memonitor kemajuan dan keamanan. Pada setiap saat peralatan galian cadangan (yang belum dipakai) serta
perlengkapan P3K harus tersedia pada tempat kerja galian.
f. Seluruh galian terbuka harus diberi penghalang yang cukup untuk mencegah pekerja atau orang lainnya terjatuh kedalamnya.
32 PEKERJAAN WATERPROOFING
(1). Keterangan.
Pekerjaan ini meliputi kamar mandi dan atap leufel dag yang selama ini sering mengalami bocor pada lantai dagnya sehingga membocori
lantai bawahnya.
(3). Pelaksanaan
Water proofing lantai beton.
1. Lapisan plesteran level dikupas sampai permukaan beton.
2. Plesteran dinding setinggi 30 cm dikupas sampai permukaan pasangan bata.
3. Permukaan pasangan bata yang sudah terlihat di plester sampai ketebalan 1 cm mengunakan 1 pc : 2 ps dengan pengencer
Gread bond dan air berbanding 1,5 : 1
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
4. Bentuk siku antara dag dengan pasangan bata dibuat lengkung 2 cm.
5. DELTAPROOF CB (Cementitious Based Waterproofing Coating)
Definisi
- Bahan pelapis pada permukaan beton yang membentuk lapisan berfungsi untuk melindungi terhadap kebocoran.
Bahan Dasar
- Cement Based Acrylic Polymer
Metode
- Brush/Kuas
Komposisi Material
- Powder, kemasan 17,5 kg/zak
- Liquid, kemasan 5 kg/can
Cara Pakai
- Dicampur dan diaduk secara merata sehingga didapatkan campuran yang homogen dan slap diaplikasikan
dalam waktu masa pakainya (pot life)
Keuntungan Bahan
- Bahan bersifat waterproof
- Berbahan dasar cement based sehingga menghasilkan rekatan yang kuat terhadap permukaan Benton yang
dilapisi.
- Mudah dalam pengaplikasianya
- Cepat dan ekonomis.
Aplikasi
Pekerjaan Persiapan
- Permukaan beton sudah membentuk kemiringan kearah drain pembuangan air.
- Permukaan beton haruslah rata, kuat, kering dan bersih. Apabila terdapat keretakan, lubang, keropos harus
diperbaiki da.hulu dengan menggunakan bahan repair.
- Setiap sudut pertemuan lantai dan dinding haruslah keras, kuat dan tidak keropos.
- Isi celah lubang sparring pipa drainase dengan bahan grouting "non-shrink" Deltagrout hingga rapat dan padat.
Pekerjaan Pemasangan Waterproofing
- Lembabkan permukaan lantai ataupun dinding yang akan dipasang waterproofing Deltaproof CB.
- Campurkan kedua komponen material, powder dan liquid, aduk hingga merata dan hamogen.
- Kuaskan pada area yang sudah disiapkan.
- Marking area yang sudah dikerjakan dan lindungi terhadap gesekan/injakan kaki sampai bahan ini cukup keras dan
kuat.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Test Rendam
- Setelah bahan terpasang dengan sempurna, buat tanggulan air dan tutup lubang drainase.
- Isi dan rendam waterproofing Deltaproof CB ini dengan air dan biarkan selama 2x24 jam.
- Ukur ketinggian air rendaman dan periksa apakah ada terkadi kebocoran baik melalui celah sparring pipa maupun
lantai yang sudah dilapisi waterproofing.
Finishing
- Setelah test rendam selesai dan dinyatakn baik (OK), segera tutup waterproofing ini dengan lapisan screed
pelindung agar terlindung dari gesekan benda tajam dan UV.
- Pasang lapisan finising jika diperlukan seperti keramik, terrazzo, atau paving block.
Pemeliharaan
- Jika terjadi kebocoran karena kerusakan atau kejatuhan benda tajam, segera takukan perbaikan pada titik yang
bocor dengan segera agar didapatkan kekedapan yang permanent.
- Perbaikan dapat berupa pekerjaan injeksi grout dan/ataupun patching plesteran bahan polymer khusus.
33 CACAT-CACAT PEKERJAAN
1). Bila penyelesaian pekerjaan, bahan yang digunakan atau keahlian dalam pengerjaan setiap bagian pekerjaan tidak memenuhi
persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam persyaratan teknis, maka bagian pekerjaan tersebut harus digolongkan sebagai cacat
pekerjaan.
2). Semua pekerjaan yang digolongkan demikian harus dibongkar dan diganti sesuai dengan yang dikehendaki oleh Pengawas
3). Seluruh pembongkaran dan pemulihan pekerjaan yang digolongkan cacat tersebut serta semua biaya yang timbul akibat hal itu
seluruhnya menjadi beban Pemborong.
34.1 U m u m
Selama masa penanganan pelaksanaan pihak Konsultan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan harus tetap memelihara pekerjaan
sedemikian rupa sehingga terbebas dari sisa bangunan, kotoran-kotoran dan sampah-sampah yang dihasilkan sebagai akibat adanya
kegiatan proyek. Pada saat selesainya pekerjaan, pihak Konsultan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan diharuskan menyingkirkan
seluruh bahan sisa dan bahan kelebihan, sampah-sampah, perlengkapan-perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin dari lapangan,
seluruh bagian permukaan hasil penanganan harus terlihat bersih dan proyek yang akan diserahkan harus sudah dalam keadaan siap
pakai dan diterima dengan memuaskan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
2) Bila dianggap perlu, semprot bahan-bahan yang kering dan kotoran-kotoran lainnya dengan air, sehingga dapat dicegah debu atau
pasir yang tertiup angin.
3) Siapkan di daerah kerja tempat-tempat sampah untuk pengumpulan bahan-bahan sisa, kotoran-kotoran dan sampah sebelum
dibuang.
4) Buang bahan sisa, kotoran-kotoran dan sampah-sampah pada tempat yang telah ditentukan dan sesuai dengan
peraturan/perundangan yang berlaku secara nasional dan peraturan pemerintah daerah setempat dan harus mentaati undang-
undang anti pencemaran.
5) Jangan menanam sampah-sampah atau bahan sisa di daerah kerja proyek tanpa persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi.
6) Jangan membuang bahan sisa yang mudah menguap seperti misalnya cairan mineral, minyak atau minyak cat ke dalam selokan
jalan atau ke dalam saluran yang ada.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB VII
GAMBAR-GAMBAR
Keterangan:
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan disusun oleh panitia pengadaan secara terinci,
lengkap dan jelas. ( TERLAMPIR TERSENDIRI )
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB VIII
DAFTAR KUANTITAS DAN
ANALISA HARGA SATUAN
TERLAMPIR SENDIRI
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB IX
BENTUK-BENTUK JAMINAN
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BANK
Tandatangan, cap dan materai
Saksi Penjamin
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PESERTA LELANG (PRINCIPAL) PENJAMIN (SURETY)
( ..................................) ( ................................ )
nama jelas nama jelas
1. OIeh karena (nama Pejabat Pembuat Komitmen) selanjutnyadisebut “PENGGUNA JASA”telahmengundang ( nama penyediajasa)
(alamatpenyedia jasa) selanjutnya disebut “PENYEDIA JASA” untuk pekerjaan (uraian sing/cat mengenai pekerjaan)
2. Dan oleh karena itu PENYEDIA JASA terikat oleh kontrak yang mewajibkan PENYEDIA JASA memberikan jaminan pelaksanaan kepada
PEJABAT PEMBUAT KOMITMENsebesar 5% (lima persen)
3. Maka kami PENJAMIN yang bertanggung jawab dan mewakili bank) berkantor resmi di (alamat bank)selanjutnya disebut “BANK”,
berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama BANK, dengan ini menyatakan bahwa BANK menjamin
PEJABAT PEMBUAT KOMITMENatas seluruh nilai uang sebesar Rp……………………….. (jumlah jaminan dalam rupiah)
…………………………………..(terbilang )senilai dengan………………….. (persen) (besamya jaminan sebesar 5 persen dari harga kontrak,
sebagaimana disebutkan di atas.
4. Syarat-syarat kewajiban mi adalah:
a. Setelah PENYEDIA JASA menandatangani kontrak tersebut di atas dengan PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, maka BANK wajib
membayar sejumlah uang kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMENsampai dengan sebesar nilai uang yang disebutkan di atas,
setelah mendapat perintah tertulis dan PEJABAT PEMBUAT KOMITMENuntuk membayar ganti rugi kepada PEJABAT PEMBUAT
KOMITMENatas kerugian yang diakibatkan oleh cacat maupun kekurangan atau kegagalan PENYEDIA JASA dalam pelaksanaan
pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak tersebut di atas;
b. BANK harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMENdalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah
ada permintaan pertama tanpa penundaan dan tanpa penlu ada pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hukum dan
administratif dan tanpa perlu pembuktian kepada BANK mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan pelaksanaan pada
pihakPENYEDIA JASA.
5. Jaminan ini herlaku sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal masa pemeliharaan
berakhir berdasarkan kontrak atau sampai PEJABAT PEMBUAT KOMITMENmengeluarkan suatu instruksi kepada BANK yang
menyatakan bahwajaminan ini boleh diakhiri.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
6. Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah tanggal berakhimya jaminan bank ini yang dinyatakan pada butir 5 di atas.
7. BANK menyanggupi memperpanjang jangka waktu berlakunya jaminan ini berdasarkan syarat-syarat yang sama sebagaimana disebutkan
di atas sesuai dengan adanya perubahan atau perpanjangan waktu kontrak sebagaimana yang selanjutnya dapat dilakukan sesuai
ketentuan-keteñtuan kontrak.
8. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengabaikan hak preferensinya atas harta benda milik
PENYEDIA JASA yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Dengan itikad balk, kami PENJAMIN yang secara sah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tandatangan serta cap dan meterai pada
jaminan ini pada tanggal
BANK
Tandatangan, cap dan materai
S a k s I Penjamin
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
5. SURETY harus membayar kepada OBLIGEE sejumlah jaminan tersebut di atas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
menerima tuntutanpenagihan dan pihak OBLIGEE berdasar keputusan OBLIGEE mengenai pengenaan sanksi akibat tindakan cidera janji
oleh pihak PRINCIPAL.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa SURETY melepaskan hak-hak
istimewanya untuk menuntut supaya harta-benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
7. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan mi harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga)
bulan sesudah berakhimya masa laku jaminan ini.
(...................................... ) (..........................................)
nama jelas nama jelas
1. OIeh karena (nama Pejabat Pembuat Komitmen)selanjutnya disebut “PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN” telah menandatangani
kontrakdengan (namapenyedia jasa) selanjutnya disebut “PENYEDIA JASA” untuk pekerjaan (uraian singkat
mengenaipekerjaan)padakontraktanggal(tanggal kontrak) nomor (nomor kontrak)
2. Dan oleh karena sesuai dengan kontrak terseiut, PEJABAT PEMBUAT KOMITMENdapat membayar uang muka kepada PENYEDIA JASA
sebesar tidak lebih dan % ( persen) (persentase yang ditentukan dalain Syarat-Syarat Khusus Koiztrak) harga kontrak.
3. Maka kami PENJAMIN yang bertanggung jawab dan mewakili (nama bank)berkanto resmidi(‘alamat bank) selanjutnya disebut “BANK”,
berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakankewajiban atas nama BANK, dengan ini menyatakan bahwa
BANKmenjamin PEJABAT PEMBUAT KOMITMENatas seluruh nilai uang sebesarRp (…………………………. )(jumlahnilai jaminan)
4. Ketentuan kewajiban mi adalah:
a. BANK terikat mengembalikan uang muka atau sisa uang muka, apabila setelah PENYEDIA JASA menerima uang muka PENYEDIA
JASA gagal memulai atau melanjutkan pekerjaan, apapun alasannya dan BANK harus segera mengembalikan nilai keseluruhari atau
nilai pembayaran kembali uang muka yang masih tersisa.
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
b. BANK harus menyerahkan uang yang diminta oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMENsegera setelah ada permintaan pertama tanpa
tertunda dalam waktu 7(tujuh) hari kalender dan tanpa perlu adanya pemberitahuan sebelumnya mengenai prosedur hukum atau
prosedur administrasi dan tanpa perlu membuktikan kepada BANK mengenai kegagalanPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.
5. Jaminan ini berlaku selama masa berlakunya kontrak atau sampai pada tanggal uang muka telah dibayar kembali seluruhnya.
6. Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah tanggal berakhimyajaminan BANK ini.
7. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengabaikan hak preferensinya atas harta benda milik
peserta lelang yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara sah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tandatangan serta cap dan materai pada
jaminan ini pada tanggal
BANK
Saksi Penjamin
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
6. Tuntutan ganti rugi atas surat jaminan ini dilaksanakan oleh OBLIGEE secara tertulis kepada SURETY segera setelah timbul cidera janji
(wanprestasi/default) oleh pihak PRINCIPAL karena tidak dapat membayarkembali uang muka atau sisa uang muka tersebut sesuai
dengan syarat kontrak.
7. SURETY akan membayar kepada OBLIGEE uang muka atau sisa uang muka yang berdasarkan kontrak belum dikembalikan oleh
PRINCIPAL, selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah menenima tuntutan penagihan (klaim) dan OBLIGEE.
8. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dengan ini ditegaskan kembali bahwa SURETY melepaskan hak-
hak istimewanya untuk menuntut supaya harta-benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
9. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan ini, harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga)
bulan sesudah berakhimya masa laku jaminan ini.
Ditandatangani serta dibubuhi cap dan materai di pada tanggal
(...................................... ) (..........................................)
nama jelas nama jelas
1. Oleh karena (nama Pejabat Pembuat Komitmen) selanjutnya disebut “PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN” telah menandatangani kontrak
dengan:( nama penyedia jasa) (alamatpenyedia jasa) selanjutnya disebut “PENYEDIA JASA” untukpekerjaan(uraiansingkatmengenai
pekerjaan) pada kontrak tanggal (tanggalkontrak)nomor (nomorkontrak)
2. Dan oleh karena itu PENYEDIA JASA terikat oleh kontrak yang mewajibkan PENYEDIA JASA memberikan jaminan pemeliharaan kepada
PEJABAT PEMBUAT KOMITMENsebesar .... % (persen)
3. Maka kami PENJAMIN yang bertanggung jawab dan mewakili bank) berkantor resmi di (alamat bank)selanjutnya disebut “BANK”,
berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama BANK, dengan ini menyatakan bahwa BANK menjamin
PEJABAT PEMBUAT KOMITMENatas seluruh nilai uang sebesar Rp(jumlah jaminan dalam Rupiah) (terbilang)senilai dengan % (persen)
(besarnya jaminan dalam persentase) dan harga kontrak, sebagaimana disebutkan di atas.
4. Syarat-syarat kewajiban mi adalah:
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
a. Setelah PENYEDIA JASA menandatangani kontrak tersebut di atas dengan PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN. maka BANK wajib
membayar sejuthlah uang kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMENsampai dengan sebesar nilai uang yang disebutkan di atas,
setelah mendapat penintah tertulis dan PEJABAT PEMBUAT KOMITMENuntuk membayar ganti rugi kepada PEJABAT PEMBUAT
KOMITMENatas kerugian yang diakibatkan oleh cacat maupun kekurangan atau kegagalan PENYEDIA JASA dalam pemeliharaan
pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak tersebut di atas;
b. BANK harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMENdalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah
ada permintaan pertama tanpa penundaan dan tanpa perlu ada pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hukum dan
administratif dan tanpa perlu pembuktian kepada BANK mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan pemeliharaan
pekerjaan pada pihak PENYEDIA JASA.
5. Jaminan ml berlaku sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir
pekerjaan berdasarkan kontrak atau sampai PEJABAT PEMBUAT KOMITMENmengeluarkan suatu instruksi kepada BANK yang
menyatakan bahwa jaminan ini boleh diakhiri.
6. Permintaan pembayaran berkenaandenganjaminan ini harustelah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah tanggal berakhimya jaminan bank ini yang dinyatakan pada butir 5 di atas.
7. BANK menyanggupi memperpanjangjangkawaktubenlakunyajaminan ini berdasarkan syarat-syarat yang sama sebagaimana disebutkan di
atas sesuai dengan adanya perubahan atau perpanjangan waktu kontrak sebagaimana yang selanjutnya dapat dilakukan sesuai
kétentuan-ketentuan kontrak.
8. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengabaikan hak preferensinya atas harta benda milik
PENYEDIA JASA yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara sah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tandatangan serta cap dan meterai pada
jaminan ini pada tanggal
BANK
Tandatangan, cap dan materai
Saksi Penjamin
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
2. Maka kami, PRINCIPAL dan SURETY dengan mi mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan
benar bilamana PRINCIPAL tidak memenuhi kewajibannya dalam pemeliharaan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar
kontrak pekerjaan dan OBLIGEENo tanggal (nomor dan tanggalkontrak) antara pihak PRINCIPAL dan OBLIGEE, dan jaminan
pemeliharaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan kontrak tersebut.
3. Adapun ketentuan dan jaminan ini adalah jika PRINCIPAL:
a. Memelihara pekerjaan tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak; atau
b. Membayar, memperbaiki, dan mengganti pada OBLIGEE semua kerugian dan kerusakan yang mungkin dideriita OBLIGEE oleh
sebab kegagalan atau kelalaian dan pihak PRINCIPAL dalam melaksanakan kontrak;maka jaminan ini tidak berlaku lagi; jika tidak,
maka jaminan ini tetap berlaku dan tanggal sampaidengantanggaldapat dimintakan perpanjangannya oleh PRINCIPAL sampai 14
(empat belas) hari setelah masajaminan berakhir.
4. Tuntutan penagihan(klaim)atas jaminan ini dilaksanakanoleh OBLIGEE secara tertulis kepada SURETY segera setelah timbul cidera janji
(wanprestasi/default) oleh pihak PRINCIPAL dalam melaksanakan kontrak dan bukan karena risiko risiko PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN.SURETY harus membayar kepada OBLIGEE sejumlah jaminan tersebut di atas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah menerima tuntutan penagihan dan pihak OBLIGEE berdasar keputusan OBLIGEE mengenai pengenaan sanksi akibat
tindakan cidera janji oleh pihak PRINCIPAL.
5. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan mi ditegaskan kembali bahwa SURETY melepaskan hak-hak
istimewanya untuk menuntut supaya harta-benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
6. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga)
bulan sesudah berakhimya masa laku jaminan ini.
(...................................... ) (..........................................)
nama jelas nama jelas
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
BAB X
PENUTUP
Apabila dalam Syarat-syarat Administrasi, Syarat-syarat Umum dan Syarat-syarat Teknis dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
ini, masih terdapat kekurangan (masih terdapat kesalahan teknis maupun administrasi) maka akan digunakan ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan pemyelesaian di lapangan akan dibicarakan dan diatur oleh Pengawas dengan
Pemborong dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Konsultan dan Pengawas dalam Rapat Evaluasi Berkala.
Menyetujui Dibuat
Pejabat Pembuat Komitmen Konsultan Perencana
DinasKebudayaan dan Pariwisata CV. GANES CONSULTANT
Provinsi Sumatera Selatan
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jl. Denang Lebar Daun Kav IX, Palembang, Sumatera Selatan
Telp. +62 711 356661 Fax +62 711 311544
DOKUMEN LELANG
PEKERJAAN :
Pembuatan
Detail Engineering Design (DED)
Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
Provinsi Sumatera Selatan
LOKASI :
Bukit Siguntang
TAHUN ANGGARAN :
2012
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang
DAFTAR ISI
Halaman
RKS – Pembuatan DED Obyek Daya Tarik Wisata Bukit Siguntang Palembang