Anda di halaman 1dari 15

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

BAB I

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

Keterangan :

1. Instruksi kepada peserta lelang berisi informasi yang diperlukan


oleh peserta lelang untuk menyiapkan penawarannya sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pengguna jasa. Informasi
tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian,
pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa.
2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh penyedia jasa,
termasuk hak, kewajiban dan resiko dimuat dalam syarat-syarat
umum kontrak. Apabila terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan
pada dokumen lelang, penyedia jasa harus mempelajari dengan
seksama untuk menghindari pertentangan pengertian.
3. Data lelang memuat ketentuan, informasi tambahan, atau
perubahan atas instruksi kepada peserta lelang sesuai dengan
kebutuhan paket pekerjaan yang akan dilelangkan.
4. Instruksi kepada peserta lelang adalah bagian daripada dokumen
lelang dan pelelangan umum dengan pasca kualifikasi dan
prakualifikasi.
5. Instruksi kepada peserta lelang tidak menjadi bagian dari
dokumen kontrak.

A. UMUM

DASAR HUKUM YANG DIPERGUNAKAN :


1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
2. PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
3. PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
4. PP No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
5. Keppres 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah beserta seluruh perubahaannya
6. Kepmen Kimpraswil No. 339 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah
7. Kepmen Kimpraswil No. 257 Tahun 2004 tentang Standart dan Pedoman Pengadaan
Jasa Pemerintah
8. Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Propinsi Jawa Timur Tahun
2007

1. LINGKUP PENAWARAN
1.1. Pengguna jasa sesuai ketentuan dalam data lelang, mengundang penyedia jasa
untuk melaksanakan pekerjaan. Nama paket pekerjaan ditentukan dalam data
lelang.
1.2. Pemenang lelang wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan dalam data lelang dan syarat-syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

2. SUMBER DANA
Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam data lelang.

3. PERSYARATAN PESERTA LELANG

BAB. I - 1
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

3.1. Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua penyedia jaksa pelaksana konstruksi
(pemborong) yang memenuhi pesyaratan pelelangan umum dengan pasca
kualifikasi atau yang telah lulus prakualifikasi
3.2. Peserta lelang harus mengutamakan penggunaan bahan peralatan dan jasa
produksi dalam negeri
3.3. Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai bentuk– bentuk
yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran
3.4. Penyedia jasa yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk melaksanakan layanan
jasa konsultasi dalam perencanaan atau yang akan mengawasi pelaksanaan
pekerjaan atau yang berafiliasi dengan peserta lelang tidak diperkenankan
menjadi peserta lelang

4. KUALIFIKASI PESERTA LELANG


4.1. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, dokumen kualifikasi
disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran
4.2. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan prakualifikasi, dokumen kualifikasi
disampaikan dan dinilai sebelum penampaian dokumen penawaran
4.3. Persyaratan kualifikasi peserta lelang tercantum dalam dokumen kualifikasi

5. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA LELANG


Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya boleh
menyerahkan satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan
Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk satu paket
pelelangan pekerjaan, selain penawaran alternatif (bila diminta) akan digugurkan
Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta lelang sesuai
dengan pasal 19.1.

6. BIAYA PENAWARAN
Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa untuk mengikuti pelelangan
menjadi beban penyedia jasa dan tidak mendapat penggantian dari pengguna jasa.

7. PENJELASAN DOKUMEN LELANG


7.1. Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen lelang pada
waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam data lelang
7.2. Dalam acara-acara penjelasan lelang, dijelaskan mengenai :
a. Metoda penyelenggaraan pelelangan
b. Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua sampul
atau dua tahap) ;
c. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen
penawaran ;
d. Acara pembukaan dokumen penawaran
e. Metoda evaluasi dengan system gugur
f. Hal – hal yang menggugurkan penawaran ;
g. Jenis kontrak yang akan digunakan ;
h. Ketentuan dan cara evaluasi berkenan dengan preferensi
harga atas penggunaan produksi dalam negeri ;
i. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagaian pekerjaan kepada
usaha kecil termasuk koprasi kecil ;
j. Besaran masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan
jaminan penawaran
7.3. Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia pengadaan, keterangan
lain termasuk perubahannya, dan peninjauan lapangan dituangkan dalam
Berita Acara Penjelasan (BAP), BAP ditandatangani oleh panitia pengadaan dan
minimal 1 (satu) wakil peserta yang hadir
7.4. Apabila dalam BAP terdapat hal–hal/ketentuan baru atau perubahan penting
yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus menuangkan kedalam
adendum dokumen lelang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen
lelang dan harus diserahkan bersamaan kepada semua peserta lelang secara
tertulis setelah disahkan oleh pengguna jasa
BAB. I - 2
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

7.5. Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen lelang tidak
dapat dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan penawarannya.

8. PENINJAUAN LAPANGAN
8.1. Bila dipandang perlu, panitia pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan melakukan peninjauan lapangan
8.2. Peserta lelang dengan resiko dan biaya sendiri dianjurkan untuk meninjau
lapangan pekerjaan dengan saksama untuk memperoleh data dan informasi
yang diperlukan guna menyiapkan penawaran

B. DOKUMEN LELANG

9. ISI DOKUMEN LELANG


9.1. Dokumen lelang terdiri dari :
BAB I Instruksi Kepala Peserta Lelang
BAB II Data Lelang
BAB III Bentuk Surat Penawaran, Lampiran, Surat Penunjukan dan Surat
Perjanjian
BAB IV Syarat–syarat Umum Kontrak ;
BAB V Syarat–syarat Khusus Kontrak ;
BAB VI Spesifikasi Teknis ;
BAB VII Penutup
Format / lampiran :
1. Gambar – Gambar ;
2. Daftar Kuantitas, Analisa harga satuan dan Metode Pelaksanaan
3. Bentuk – bentuk Jaminan, Adendum (bila ada)
4. Formulir Isian Penilaian Kulaifikasi Pekerjaan Jasa Pemborongan.

10. KLARIFIKASI DOKUMEN LELANG


10.1. Calon Peserta lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi dokumen lelang dapat
memberitahukan kepada panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh
panitia pengadaan selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum batas
akhir pemasukan penawaran sesuai pasal 22.1.
10.2. Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis, sebelum
adendum dokumen lelang diterbitkan

11. ADENDUM DOKUMEN LELANG


11.1. Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, pengguna jasa dapat
mengubah ketentuan dokumen lelang dengan menerbitkan adendum
11.2. Setiap adendum yang diterbitkan merupakan bagian yang takterpisahkan dari
dokumen lelang dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu bersamaan
kepada semua peserta lelang
11.3. Apabila adendum diterbitkan oleh pengguna jasa kurang dari 7 (tujuh) hari
kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang
cukup kepada peserta lelang dalam menyiapkan penawaran, pengguna jasa
wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 22.2

C. PENYIAPAN PENAWARAN

12. BAHASA PENAWARAN


Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia

13. DOKUMEN PENAWARAN


13.1. Dokumen penawaran terdiri dari :
a. Surat penawaran berkop asli perusahaan : harus bermeterai
Rp. 6.000 bertanggal, ditandatangani oleh yang berhak dan dicap
perusahaan
b. Lampiran Surat Penawaran terdiri dari ;
BAB. I - 3
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

1). Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


2). Rincian Rencana Anggaran Biaya
3). Analisa harga satuan pekerjaan utama
4). Daftar harga satuan dasar upah, bahan
5). Jaminan Penawaran Asli
6). Jadual waktu pelaksanaan (Time Schedule)
7). Daftar peralatan utama beserta tanda bukti kepemilikan (dilampirkan
tanda bukti )
8). Daftar personil inti (dilampiri tanda bukti)
9). Metoda pelaksanaan
10). Surat kuasa bila direktur tidak bisa hadir dan masuk dalam akte
11). Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
12). Lampiran lain yang ditentukan dalam dokumen lelang, a.l. :
a. Bank Garansi sebagai jaminan Penawaran Pekerjaan (Asli
dimasukkan kedalam Sampul Penawaran sebesar
Rp. .........................................,-)
b. Formulir Isian Kualifikasi (Surat Pernyataan Minat, Pakta Integritas
dan Surat Dukungan Bank) disertai bukti-bukti lampiran
c. SBUJK Kualifkasi B Sub Bidang Pekerjaan Perumahan dan
Permukiman yang masih berlaku
d. IUJK yang masih berlaku
e. Surat Pernyataan mengikuti Program Astek (bermeterai Rp.
6.000,-)
f. Dukungan Bank 10% atau Rekening koran 3 (tiga) bulan
terakhir
g. Referensi Bank khusus untuk pekerjaan ini (asli)
h. Keanggotaan Asosiasi yang masih berlaku
i. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen (bermeterai Rp.
6.000,-)
13.2. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, data kualifikasi
disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran (disertai tanda bukti )

14. HARGA PENAWARAN


14.1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran
berdasarkan jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh
pekerjaan
14.2. Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf (yang
dicantumkan dengan jelas dan bermakna), Dalam hal angka dan huruf
berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf, Apabila harga penawaran
dalam huruf tidak bisa diartikan/ tidak bermakna, maka saat pembukaan
penawaran ditulis “TIDAK JELAS”, dalam evaluasi penawaran tidak boleh
digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga penawaran
terkoreksi
14.3. Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua
mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga, apabila harga satuan
dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka dianggap
sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain dan pekerjaan
tersebut tetap harus dilaksanakan
14.4. Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran,
kecuali untuk mata pembayaran pekerjaan persiapan non fisik
14.5. Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh penyedia jasa dalam
pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga
penawaran.
14.6. Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap
14.7. Harga Penawaran yang disampaikan lebih rendah dari 80% (absolut) dari harga
perkiraan sendiri (HPS) harus menyediakan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% x
750% HPS dari Bank Umum / Pemerintah (sesuai SK Menteri Keuangan) dan
berlaku sekurang – kurangnya sejak penandatanganan Kontrak sampai dengan
14 hari setelah Serah Terima II.
BAB. I - 4
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

15. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN


15.1. Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran
harus menggunakan mata uang Rupiah
15.2. Cara pembayaran dilaksanakan sesuai ketentuan dalam data lelang

16. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN


16.1. Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data lelang selama
60 hari
16.2. Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia
pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara tertulis untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu
tertentu
16.3. Peserta lelang dapat :
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi
diminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran untuk jangka
waktu tertentu dan menyampaikan pernyataan perpanjangan masa
berlakunya penawaran dan perpanjangan jaminan penawaran kepada
panitia pengadaan
b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan penawarannya
tidak disita dan tidak dikenakan sanksi

17. JAMINAN PENAWARAN


17.1. Peserta lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata uang rupiah
dengan nominal sebesar Rp. .............................
(................................................). Nilai dan masa berlakunya sesuai
ketentuan dalam data lelang
17.2. Jaminan penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat) atau oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian (surety bond) yang mempunyai dukungan reasuransi
sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
17.3. Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam bentuk
jaminan
17.4. Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran (ASLI) sesuai ketentuan
dinyatakan gugur
17.5. Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan
segera setelah penetapan pemenang lelang
17.6. Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah
pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan
17.7. Jaminan pelaksanaan akan disita apabila :
a. Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya penawaran
b. Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga penawarannya sesuai
dengan Pasal 29.2 : atau
c. Pemenang lelang mengundurkan diri ; atau
d. Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal :
1). Menyerahkan jaminan pelaksanaan ; atau
2). Menandatangani surat perjanjian

18. PENAWARAN ALTERNATIF DAN RABAT


18.1. Peserta lelang harus menyampaikan penawaran sesuai dengan ketentuan
dokumen lelang penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan, kecuali bila
penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan, kecuali bila penawaran
alternatif diperbolehkan sesuai ketentuan dalam data lelang
18.2. Apabila penawaran alternatif diperbolehkan sesuai ketentuan dalam data
lelang, maka selain menyampaikan penawaran utama, bagi peserta lelang yang
akan menawarkan penawaran alternatif harus melengkapi dengan usulan teknis

BAB. I - 5
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

yang meliputi spesifikasi teknis, gambar, perhitungan disain. metode


pelaksanaan, rincian harga penawaran, dan penjelasan lain yang terikat
18.3. Hanya penawaran alternatif dari penawaran terendah yang memenuhi syarat
akan dipertimbangkan oleh panitia pengadaan.
18.4. Pemberian rabat ditentukan dalam data lelang.

19. BENTUK DAN PENANDAAN PENAWARAN


19.1. Peserta lelang harus menyampaikan 1 (satu) dokumen penawaran asli sesuai
pasal 13.1 dan diberi tanda “ASLI” dan 2 (dua) dokumen penawaran asli
sesuai pasal 13.1. dan diberi tanda “REKAMAN” apabila terdapat perbedaan
antara dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen penawaran asli
yang berlaku
19.2. Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang
berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian
dan perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya.
19.3. Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan penghapusan atau
penambahan, kecuali untuk memperbaiki tersebut harus diparaf oleh orang
yang menandatangani penawaran

D. PEMASUKAN PENAWARAN

20. SAMPUL DAN TANDA PENAWARAN


20.1. Peserta lelang harus memasukkan dokumen penawaran asli dan seluruh
rekamannya ke dalam 2 (dua) sampul dalam dan masing – masing sampul
dalam ditandai “ASLI” dan “REKAMAN” dimasukkan kedalam (satu sampul
luar dan direkat untuk menjaga kerahasiaan)
20.2. Pada sampul dalam dan sampul luar harus ditulis :
a. Alamat pengguna jasa dengan ketentuan dalam data lelang, pada bagian
tengah;
b. Jenis pekerjaan tempat, hari, tanggal, bulan, tahun jam pemasukan, sesuai
ketentuan dalam data lelang pada sudut kiri atas
c. “JANGAN DIBUKA SEBELUM WAKTU PEMBUKAAN PENAWARAN”
pada sudut kanan atas
20.3. Sebagai tambahan sebagai identifikasi yang diperlukan dalam pasal 20.2,
sampul dalam harus ditulis nama dan alamat peserta lelang untuk
mengembalikan penawaran tanpa dibuka, dalam hal penawaran dinyatakan
terlambat sesuai dengan pasal 23.
20.4. Bila sampul luar tidak direkat dan sampul dalam tidak ditandai seperti pasal
20.1, 20.2, 20.3 panitia pengadaan tidak betanggung jawab atas resiko yang
mungkin timbul terhadap dokumen penawaran

21. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN


21.1. Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a. Langsung
1). Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen
penawarannya kedalam kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran yang telah disediakan oleh panitia pengadaan
2). Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen penawaran
kedalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran harus sesuai
dengan ketentuan dalam dokumen lelang yaitu sebelum batas waktu
penutupan pemasukan dokumen penawaran
3). Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia
pengadaan menyatakan penyampaian dokumen penawaran ditutup,
menolak dokumen penawaran yang terlambat dan menolak
penambahan dokumen penawaran
b. Melalui pos atau layanan hantaran/ expedisi
1). Dokumen penawaran yang akan dikirim melalui pos/ layanan
hantaran/ expidisi menggunakan sampul dalam dan sampul luar
BAB. I - 6
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

seperti tersebut pasal 20.1, 20.2, 20.3 panitia pengadaan langsung


memberi catatan tanggal dan jam penerimaan pada sampul luar
2). Batas waktu paling lambat untuk penerimaan dokumen penawaran
harus sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang, yaitu sebelum
batas waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran
3). Panitia pengadaan membuat Berita Acara penerimaan dokumen
penawaran yang sampai luarnya masih dalam keadaan tertutup,
kemudian dokumen penawaran tersebut dimasukkan kedalam kotak/
tempat, pemasukan dokumen penawaran
4). Panitia pengadaan menolak dokumen penawaran yang terlambat,
dokumen penawaran yang sampul luarnya dibuka untuk mengetahui
alamat penawar dan dokumen penawaran tersebut oleh panitia
pengadaan dikembalikan kepada penawar setelah pada sampul
luarnya diberi catatan tanggal dan jam penerimaan nama, alamat
penawar, serta sampul luar disimpan oleh panitia pengadaan

22. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN


22.1. Penawaran harus disampaikan kepada panitia pengadaan paling lambat pada
waktu sesuai ketentuan dalam data lelang
22.2. Panitia pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu pemasukan
penawaran dengan mencantumkan dalam adendum dokumen lelang

23. PENAWARAN TERLAMBAT


Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pengadaan setelah batas akhir waktu
pemasukan penawaran pada pasal 22.1 akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta
lelang dalam keadaan tertutup (sampul dalam tidak dibuka)

24. PENARIKAN, PENGUBAHAN, PENGGANTIAN ATAU PENAMBAHAN DOKUMEN


PENAWARAN
24.1. Peserta lelang boleh menarik, mengubah, mengganti dan menambah dokumen
penawarannya setelah penyampaian penawaran dengan memberitahukan
secara tertulis sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran pada Pasal
22.1
24.2. Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau penambahan
dokumen penawaran harus dibuat secara tertulis dan dimasukkan kedalam
sampul yang direkat, ditandai dan disampaikan sesuai dengan Pasal 20 dengan
penambahan tanda “PENARIKAN“,“PENGUBAHAN”/ “PENGGANTIAN”
atau “PENAMBAHAN” pada sampul luar
24.3. Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah setelah batas
akhir waktu dokumen penawaran sesuai Pasal 22.1
24.4. Penarikan Penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir pemasukan
penawaran sesuai Pasal 22.1 dan akhir masa berlakunya penawaran sesuai
Pasal 16.1 dikenakan sanksi penyitaan jaminan penawaran Pasal 17.8.a.

E. PEMBUKAAN PENAWARAN DAN EVALUASI

25. PEMBUKAAN PENAWARAN


25.1. Para penawar atau wakil penawar yang hadir harus melihatkan identitas atau
surat keterangan penugasan dari perusahaan untuk menghadiri pembukaan
dokumen penawaran dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti
kehadirannya panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua orang wakil dari
penawar yang hadir sebagai saksi apabila tidak terdapat wakil penawar yang
hadir pada saat pembukaan panitia menunda pembukaan kotak/ tempat
pemasukan dokumen penawaran sampai batas waktu yang ditentukan oleh
panitia pengadaan sekurang – kurangnya 2 (dua) jam
25.2. Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir, maka
pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2 (dua) saksi yang
bukan anggota panitia pengadaan. Yang ditunjuk secara tertulis oleh panitia
pengadaan
BAB. I - 7
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

25.3. Panitia pengadaan meneliti isi kotak/ tempat pemasukan dokumen penawaran
dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak dihitung surat
pengunduran diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga),
pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang
25.4. Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampul luar penawaran, termasuk
dokumen penarikan/ pengubahan/ penggantian/ penambahan (bila ada)
diharapkan para penawar atau para wakil penawar yang hadir pada jam, hari,
tanggal dan tempat sebagaimana telah ditentukan oleh panitia pengadaan
25.5. Sampul bertanda “PENARIKAN“, “PENGUBAHAN”/ “PENGGANTIAN” atau
“PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu, Dokumen
penawaran yang ada pemberitahuan “PENARIKAN” tidak dibuka
25.6. Nama peserta lelang, harga penawaran, nilai penawaran alternatif (bila
ditentukan) rabat penarikan pengubahan, penggantian penambahan dokumen
penawaran ada atau tidaknya jaminan penawaran dan lampiran lain yang
ditentukan dalam dokumen lelang, dibacakan pada saat pembukaan
penawaran.
25.7. Panitia pengadaan harus membuat Berita Acara pembukaan penawaran (BAPP)
termasuk membuat informasi yang disampaikan sesuai Pasal 25.3

26. KERAHASIAAN PROSES


26.1. Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh
panitia pengadaan secara independen
26.2. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi
dan usulan calon pemenang lelang tidak boleh diberitahukan kepada peserta
lelang atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang
diumumkan
26.3. Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi dokumen
penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya
penawaran yang bersangkutan

27. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI PENAWARAN


27.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, panitia
pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang harus memberikan
tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah subtansi dan harga
penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara
tertulis
27.2. Terhadap hal – hal yang diperlukan panitia pengadaan dapat melakukan
konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait

28. PEMERIKSAAN PENAWARAN DAN PENAWARAN YANG MEMENUHI SYARAT


28.1. Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua dokumen
penawaran panitia pengadaan akan meneliti apakah setiap penawaran :
a. Berasal dari peserta lelang yang diundang
b. Telah dibubuhi materai, tanggal, ditandatangani oleh yang berhak dan
dicap
c. Dilampiri jaminan penawaran dan
d. Memenuhi ketentuan dokumen lelang
28.2. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai ketentuan
dokumen lelang tanpa adanya penyimpangan yang bersifat penting pokok atau
penawaran bersyarat, penawaran dengan penyimpangan yang bersifat penting
pokok atau penawaran bersyarat adalah :
a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal – hal
yang sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/
kinerja/ performance pekerjaan ;
b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen lelang
c. Persyaratan tambahan diluar ketentuan dokumen lelang yang
akan menimbulkan pemasangan tidak sehat dan/ atau tidak adil diantara
peserta lelang yang memenuhi syarat

BAB. I - 8
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

28.3. Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen lelang akan ditolak
oleh panitia pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (past bidding) sehingga
menjadi memenuhi syarat

29. KOREKSI ARITMATIK


29.1. Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen penawaran
sebagai berikut :
a. Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam dokumen lelang
b. Koreksi aritmatik pada dasar kuantitas dan harga dilakukan terhadap
perkalian antara kuantitas dengan harga satuan beserta penjumlahannya,
sebagai berikut
1). Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga tidak
boleh dikoreksi
2). Apabila terdapat kesalahan hasil pengalihan antara kuantitas dengan
harga satuan dan penjumlahan maka dilakukan pembetulan dan yang
mengikat adalah hasil koreksi
3). Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan harga
satuan dalam daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong
4). Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga tersebut harus
diberitahukan kepada penawar dalam waktu secepatnya
c. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar kuantitas dan
harga, dengan harga satuan pada analisa harga satuan yang bersangkutan,
maka yang mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga
29.2. Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik
maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya disita sesuai Pasal
17.7.b

30. MATA UANG UNTUK EVALUASI PENAWARAN


Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai Pasal 15.1

31. EVALUASI PENAWARAN


31.1. Evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan keputusan Menteri Permukiman
dan Prasarana Wilayah Nomor: 257/KPTS/M/2004 tanggal 29 April 2004
tentang standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi, mengenai Pedoman
Evaluasi Penawaran Pelelangan Nasional Pekerjaan Jasa Pelaksanaan
Konstruksi (Pemborongan) untuk kontrak harga satuan
31.2. Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang memenuhi
syarat sesuai dengan Pasal 28
31.3. Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam data
lelang
31.4. Evaluasi penawaran dilakukan terhadap sekurang–kurangnya 3 (tiga)
penawaran terendah setelah dilakukan koreksi aritmatik
Urutan evaluasi penawaran adalah :
a. Evaluasi administrasi
Evaluasi administrasi meliputi :
1). Surat penawaran
2). Surat jaminan penawaran
3). Daftar kuantitas dan harga
4). Analisis harga satuan pekerjaan utama
5). Surat kuasa (bila ada)
6). Kerja sama operasi (bila ada)
7). Dokumen lainnya yang ditentukan dalam dokumen lelang
b. Evaluasi teknis
Evaluasi teknis meliputi :
1). Metoda pelaksanaan
2). Jadual waktu pelaksanaan
3). Spesifikasi teknis
BAB. I - 9
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

4). Jenis kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang


disediakan sesuai ketentuan dokumen lelang;
5). Personil inti ;
6). Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan
7). Syarat teknis lainnya yang ditentukan dalam dokumen lelang
c. Evaluasi kewajaran harga
Evaluasi kewajaran harga meliputi :
1). Total harga penawaran ;
2). Unsur–unsur yang mempengaruhi subtansi/ lingkup/ kuantitas
pekerjaan ;
3). Harga satuan timpang,
4). Kewajaran harga.
d. Evaluasi Kualifikasi
- Penilaian kualifikasi dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan
dalam dokumen kualifikasi dengan tahapan sebagai berikut :

1. Penelitian Administrasi (lulus/gugur)


Penelitian administrasi dilakukan terhadap pemenuhan kelengkapan
persyaratan kualifikasi penyedia jasa. Untuk pasca kualifikasi apabila
data tidak lengkap dinyatakan gugur. Untuk penyedia jasa yang
gugur pada penelitian administrasi tidak dilakukan penilaian
selanjutnya.

2. Penilaian Keuangan
a). Dukungan Bank (DB)
Penyedia jasa yang tidak menyerahkan dukungan bank
sekurang-kurangnya 10% nilai paket yang akan dilelangkan
(perkiraan nilai pekerjaan dari pengumuman pelelangan)
dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai.
Dukungan keuangan yang dikeluarkan oleh bank
pemerintah/swasta sekurang-kurangnya 10% dari nilai paket
yang akan dilelangkan dinilai 2,5.
Untuk usaha kecil tidak diperlukan dukungan keuangan dari
bank.
b). Sisa Kemampuan Keuangan (SKK)
SKK dihitung dengan rumus :
SKK = KK – (NK – Prestasi)
KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil dari neraca (untuk usaha
kecil KB maksimum Rp. 200.000.000,-)
Penilaian :
Bila Nilai Paket (NP) sebesar X, maka :
1). Untuk usaha kecil
SKK ≥ 0,2 X diberi bobot nilai 100 %
SKK < 0,2 X dinyatakan gugur
2). Untuk usaha menengah
SKK ≥ 0,7 X diberi bobot nilai 100 %
SKK < 0,7 X dinyatakan gugur
3). Untuk usaha besar
SKK ≥ 0,8 X diberi bobot nilai 100 %
SKK < 0,8 X dinyatakan gugur
Untuk usaha kecil, bila nilai SKK < 10 dinyatakan gugur dan
tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
Untuk usaha menengah dan besar, bila nilai SKK < 7,5
dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

BAB. I - 10
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

Bila total nilai Sisa Kemampuan Keuangan dan Dukungan Bank


< 10 dinyatakan gugur. Sedangkan untuk Rekening Koran tidak
kurang dari 10% nilai 10 (3 bulan terakhir).
Yang gugur pada penilaian keuangan tidak dilakukan penilaian
selanjutnya.

3. Penilaian Teknis
Nilai maksimum 90, nilai minimum 42,5
Penilaian Teknis dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan :
a. Kemampuan Dasar (KD) (Lulus / gugur)
Untuk usaha kecil KD tidak dihitung.
KD = 2NPt
NPt diambil dari data pengalaman perusahaan tertinggi pada
subbidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 (tujuh)
tahun terakhir. Apabila KD kurang dari nilai paket yang akan
dilelangkan, maka dinyatakan gugur.
NPt dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan
present value menggunakan rumus :
NPs = Npo x Is/Io
NPs = Nilai Pekerjaan sekarang
Yang gugur pada penilaian KD tidak dilakukan penilaian
selanjutnya.
b. Pengalaman Perusahaan (scoring)
Nilai maksimum 60, nilai minimum 30
Penilaian dilakukan terhadap pengalaman pekerjaan yang
pernah dikerjakan selama 7 (tujuh) tahun terakhir. Untuk
Perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun yang
belum berpengalaman tidak dinilai

Tiga unsur yang dinilai :


 Bidang Pekerjaan (nilai maksimum 25)
a) Pekerjaan yang Bidang dan Sub Bidangnya sama
(Perumahan Permukiman) dengan pekerjaan yang akan
dilakukan pengadaannya mendapat bobot nilai 100%.
b) Pekerjaan yang Bidangnya sama, tetapi Sub Bidangnya
berbeda dengan pekerjaan yang akan dilakukan
pengadaannya mendapat bobot nilai 50%.
c) Pekerjaan yang bidangnya berbeda dengan pekerjaan
yang akan dilelangkan tidak mendapat bobot nilai.
 Penilaian besarnya nilai kontrak (nilai maksimum 25)
Bila nilai pekerjaan yang akan dilakukan pengadaannya
sebesar X.
a) Nilai Kontrak ³ X, mendapat nilai 100%
b) 0,5 X £ Nilai Kontrak < X , dinilai 50%
c) Nilai Kontrak < 0,5 X, dinilai 0%
 Status Penyedia Jasa (nilai maksimum 10)
a) Sebagai kontraktor utama/Lead Firm J.O. dinilai 100%
b) Sebagai sub kontraktor/anggota J.O. dinilai 30%
Bila total nilai pengalaman yang diperoleh <30, maka
dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
c. Personil
Nilai maksimum 10, nilai minimum 5
1). Untuk Usaha Kecil minimal tenaga inti terdiri dari :
 STM Sipil 2 orang (nilai maksimum 7)
BAB. I - 11
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

 Tenaga Administrasi 2 orang (nilai maksimum 3)


 STM Sipil 2 orang, Tenaga Administrasi 2 orang (nilai 10)
 STM Sipil 1 orang, Tenaga Administrasi 1 orang (nilai 5)
Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil yang disediakan harus
disertai Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Ketrampilan
(SKT). Bagi yang tidak memiliki SKA/SKT tidak dinilai.
2). Untuk Usaha Menengah dan Besar
- Panitia pengadaan harus menyusun daftar tenaga inti
minimal yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
yang akan dilelangkan.
- Penilaian personil ditentukan oleh panitia pengadaan.
- Tenaga ahli dan tenaga terampil yang disediakan oleh
penyedia jasa harus memeiliki sertifikat keahlian (SKA)
dan sertifikat ketrampilan (SKT).
- Bagi yang tidak memiliki SKA / SKT tidak dinilai.
Bila total nilai personil yang diperoleh < 5, maka dinyatakan
gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
d. Peralatan
Nilai maksimum 15, nilai minimum 7,5
Peralatan diperhitungkan yg kondisinya tidak kurang dari 70%.
dinilai:
Kepemilikan peralatan dinilai sebagai berikut :
 Milik sendiri dengan bukti, dinilai 100%
 Sewa beli dengan bukti, dinilai 100%
 Sewa jangka panjang dengan bukti, dinilai 90%
 Sewa jangka pendek dengan bukti, dinilai 50%
Untuk milik sendiri, sewa dan sewa beli yang tidak disertai bukti,
dinilai 0%.
Sewa jangka panjang adalah sewa untuk jangka waktu
sekurang-kurangnya selama waktu pelaksanaan pekerjaan.
Sewa jangka pendek adalah sewa untuk jangka waktu kurang
dari waktu pelaksanaan pekerjaan.
1). Untuk usaha kecil
Peralatan Minimal yang harus disediakan untuk
melaksanakan pekerjaan adalah :
 Beton Molen 1 buah, dinilai 4
 Pompa Air 1 buah dinilai 2
 Stamper 1 buah dinilai 3
 Ordinary Truck 1 buah dinilai 6
2). Untuk usaha menengah dan besar
- Panitia pengadaan harus menyusun kebutuhan
peralatan minimum yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan yang dilelangkan.
- Penilaian peralatan ditentukan oleh panitia pengadaan.
Bila total nilai peralatan yang diperoleh <7,5, maka dinyatakan
gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya

4. Ambang Lulus (Passing Grade)


Nilai 75untuk pekerjaan yang tidak kompleks.
Catatan :
Keuangan nilai maksimum 10, minimum 3,75
Pengalaman nilai maksimum 60, minimum 30
Teknis nilai maksimum 30, minimum 15

Jumlah maksimum 100, minimum 48,75.

BAB. I - 12
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

Bagi penyedia jasa yang memenuhi nilai ambang lulus, masih harus
dilakukan penilaian terhadap kemampuan untuk melaksanakan
paket pekerjaan dengan menilai Sisa Kemampuan Paket.

Sisa Kemampuan Paket (SKP)


Untuk penyedia jasa Usaha Kecil KP = 3
Untuk penyedia jasa Usaha Menengah KP = 5
Untuk penyedia jasa Usaha Besar KP = 8 atau KP = 1,2N

SKP = KP – (jumlah paket yang sedang dikerjakan)

dimana:
• N = jumlah paket pekerjaan terbanyak tahunan yang dapat
ditangani pada saat yang bersamaan selama kurun waktu
5 tahun terakhir.
• KP = kemampuan menangani paket pekerjaan

e. Apabila pada tahap evaluasi 3 (tiga) Penawar yang paling rendah harga
penawarannya, ada yang dinyatakan gugur pada tahapan-tahapan evaluasi,
maka evaluasi digantikan oleh rekanan Penawar yang harganya setingkat
lebih tinggi, dengan prinsip evaluasi terhadap 3 (tiga) nominasi calon
pemenang, sehingga dapat ditentukan minimal 1 (satu) calon pemenang.

31.5. Dampak yang diperkirakan dari ketentuan penyesuaian harga yang diterapkan
selama masa pelaksanaan pekerjaan, tidak diperhitungkan dalam evaluasi
penawaran
31.6. Dalam hal pelelangan dilakukan secara serentak untuk lebih dari satu paket
pekerjaan, pengguna jasa dapat memberikan ketentuan tentang pemberian
rabat.

F. PEMENANG LELANG

32. KRITERIA PEMENANG


Pengguna jasa akan menetapkan pemenang lelang dari peserta lelang yang harga
penawarannya terendah dan memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen lelang serta
memenuhi syarat kualifikasi

33. PENILAIAN KUALIFIKASI


33.1. Untuk pelelangan umum dengan pasca kualifikasi, terhadap 3 (tiga) penawar
terendah yang memenuhi persyaratan dilakukan penilaian kualifikasi.
33.2. Penilaian kualifikasi dilakukan sesuai dengan keputusan Menteri Permukiman
dan Prasarana Nomor : 257/ KPTS/ M/ 2004 tanggal 29 April 2004 tentang
Pedoman Penilaian Kualifikasi Pelelangan Nasional Pekerjaan Jasa Pelaksanaan
Konstruksi (Pemborongan)
33.3. Terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dan
pemenang cadangan dilakukan pembuktian kualifikasi

34. HAK PENGGUNA JASA UNTUK MENERIMA DAN MENOLAK PENAWARAN


Pengguna jasa mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu atau semua
penawaran dan membatalkan proses lelang setiap saat sebelum penetapan pemenang
lelang, tanpa tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan tanpa berkewajiban
memberikan alasan apapun kepada peserta lelang, apabila dipandang seluruh
penawaran tidak menunjukkan adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan
bersama (kolusi) dan tidak cukup tanggap terhadap dokumen lelang.

35. PENUNJUKAN PENYEDIA JASA


35.1. Sebelum pengguna jasa menunjuk penyedia jasa, panitia pengadaan
mengumumkan pemenang lelang, peserta lelang yang berkeberatan atas hasil

BAB. I - 13
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

penetapan pemenang lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan sesuai


ketentuan dalam data lelang
35.2. Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan pada pengguna
jasa pada Pasal 16, pengguna jasa mengeluarkan surat penunjukan penyedia
jasa (SPPJ) yang menjadi bagian dokumen kontrak.

36. JAMINAN PELAKSANAAN


36.1. Dalam waktu selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkannya SPPJ, penyedia jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan
kepada pengguna jasa dengan nilai sesuai ketentuan dalam data lelang.
36.2. Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan oleh bank
umum (bukan bank perkreditan rakyat).
36.3. Jaminan pelaksanaan dapat dikeluarkan oleh perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) dan mempunyai
dukungan reasuransi sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
36.4. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal memenuhi
Pasal 30.1.., maka dinyatakan batal sebagai pemenang lelang, disita
penawarannya dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

37. PENANDATANGANAN KONTRAK


Penandatanganan kontrak dilakukan selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah penerbitan SPPJ dan setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan
sesuai Pasal 36

38. UANG MUKA DAN JAMINAN UANG MUKA


38.1. Pengguna jasa akan membayar uang muka sesuai ketentuan dalam syarat –
syarat khusus kontrak setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka
dengan nilai sekurang – kurangnya 100% (seratus persen) dari besarnya uang
muka.
38.2. Besarnya jaminan uang muka adalah sebesar 30% dari nilai kontrak (apabila
kontraktor mengambil hak uang muka).

39. JURU PENENGAH


Pengguna jasa mengusulkan nama orang sebagai juru penengah (mediator/ konsiliator)
sesuai ketentuan dalam data lelang yang akan ditunjuk sebagai mediator/ konsiliator
untuk pelaksanaan kontrak :
a. Apabila penyedia jasa tidak setuju terhadap usulan tersebut, penyedia jasa harus
mengusulkan nama orang sebagai mediator/ konsiliator dalam dokumen
penawaran :
b. Apabila dalam SPPJ pengguna jasa tidak menyetujui usulan mediator/ konsiliator
harus ditetapkan atas kesepakatan kedua belah pihak.
c. Apabila mediator/ konsiliator tidak ada atau tidak disepakati kedua belah pihak,
maka nama mediator/ konsiliator dapat diminta dari badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI)

40. LARANGAN PERSEKONGKOLAN


40.1. Pengguna jasa dan penyedia jasa atau antara penyedia jasa dilarang melakukan
persekongkolan untuk mengatur dan / atau menentukan pemenang dalam
pelelangan sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak
sehat
40.2. Pengguna jasa dan penyedia jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk
menaikkan nilai pekerjaan (mark up) .
40.3. Pengguna jasa dan penyedia jasa yang melakukan persekongkolan sesuai Pasal
40.1 dan Pasal 40.2 dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku yaitu : Undang – undang jasa konstruksi tentang
larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat

41. PAKTA INTEGRITAS


BAB. I - 14
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

41.1. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi korupsi
dan nepotisme (KKN)
41.2. Pengguna jasa dan panitia pengadaan harus menandatangani pakta integritas
sebelum dimulainya pelaksanaan pelelangan yaitu sebelum pengumuman
pelelangan.
41.3. Penyedia jasa harus menandatangani pakta integritas pada saat pengambilan
dokumen kualifikasi/ dokumen lelang
41.4. Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/ direktur utama
perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang
berhak mewakili perusahaan yang berkerjasama.
41.5. Bentuk pakta integritas dibuat oleh pengguna jasa

BAB. I - 15
PERLUASAN PUSKESMAS PURWODADI
KABUPATEN PASURUAN

Anda mungkin juga menyukai