1. Latar Belakang Kondisi Plengsengan di Saluran Timur Rusunawa Kel. Sebani saat
ini dibeberapa titik mengalami kerusakan, mulai dari yang ringan
sampai yang berat, dan disepanjang Saluran Timur Rusunawa Kel.
Sebani sedimentasi dan tanaman liar banyak tumbuh diatas saluran.
Dengan kondisi seperti itu bila debit air tinggi maka air meluap ke
permukiman warga dan jalan lingkungan sehingga terjadi genangan,
disamping itu adanya ketidakseimbangan air yang masuk dan keluar
dari petak sawah. Dengan pertimbangan tersebut kiranya perlu
untuk membenahi/merehabilitasi saluran air dengan Perencanaan
Teknis Rehabilitasi Plengsengan dan Normalisasi Saluran Timur
Rusunawa Kel. Sebani yang berbentuk Peningkatan Jaringan Irigasi
dan Drainase Irigasi yang sesuai kebutuhan.
2.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan Perencanaan Teknis Rehabilitasi
Plengsengan dan Normalisasi Saluran Timur Rusunawa Kel.
Sebani Tahun Anggaran 2020 di Kota Pasuruan ini adalah
melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis, estimasi biaya
dan spesifikasi Peningkatan Jaringan Irigasi dan Drainase
Irigasi, sehingga dicapai mutu perencanaan yang optimal
sesuai dengan syarat-syarat teknis dan administrasi yang telah
ditetapkan.
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan jasa konsultasi Perencanaan Teknis Rehabilitasi
Plengsengan dan Normalisasi Saluran Timur Rusunawa Kel. Sebani
adalah di Saluran Timur Rusunawa Kel. Sebani Kota Pasuruan
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota Pasuruan
Pendanaan Tahun 2020 dengan pagu anggaran Rp 19.000.000,00
Data Penunjang2
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
10. Referensi Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi
4. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang
Perikatan)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2016
6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum
Ruang Lingkup
11. Lingkup Secara umum lingkup pekerjaan Perencanaan Teknis terdiri tahap
Pekerjaan sebagai berikut :
a) Pengumpulan data dan informasi lapangan (langsung
maupun tidak langsung) antara lain pengukuran site,
pemeriksaan tanah maupun material.
b) Penyusunan konsep desain Peningkatan Jaringan Irigasi dan
Drainase Irigasi
c) Penyusunan/pembuatan pra desain dengan penerapan dari
konsep (yang sudah dikonsepsikan) antara lain :
- Membuat lay out plan,
- Membuat laporan teknis yang berisi tentang pemilihan
konsep Peningkatan Jaringan Irigasi dan Drainase
Irigasi, pemilihan sub struktur yang digunakan,
- Membuat gambar denah, tampak, detail
- Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan
jenis, tipe dan karakteristik material/bahan yang
digunakan baik untuk struktur maupun finishing
d) Penyusunan DED (Detail Engineering Desain) berupa;
- Gambar-gambar dan Detail rencana Pelaksanaan
- Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pelaksanaan baik umum maupun spesifikasi teknis
- Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
(RAB/Engineering Estimate)
- Penyusunan Perincian Volume Pekerjaan (BQ/Bill of
Quantity)
- Membuat/menyusun perhitungan struktur konstruksinya
e) Penjelasan Teknik Pekerjaan; membantu panitia pengadaan
memberikan penjelasan pekerjaan (aanwijzing)
2. Tanggung Jawab
Secara umum tanggung jawab konsultan perencana adalah
sebagai berikut ;
a. Konsultan perencana bertanggungjawab penuh atas
keakuratan, ketelitian, uraian dan kebenaran atas hasil
perencanaan
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen, seperti dari segi pembiayaan,
16. Jangka Waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK ditetapkan
Penyelesaian
Pekerjaan
17. Personil Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah :
- Pengalaman perencanaan
dibidang drainase
kota/jaringan irigasi
sekurangnya 1 tahun
2 Operator AutoCAD 1
- Lulusan D3/STM/SLTA
- Pengalaman drafter
dibidang drainase
kota/jaringan irigasi
sekurangnya 2 tahun
3 Surveyor 1
- Lulusan D3/STM/SLTA
- Pengalaman dalam
bidang survey jaringan
drainase kota/jaringan
irigasi sekurangnya 2
tahun
18. Jadwal Tahapan Waktu Pelaksanaan Perencanaan Teknis Rehabilitasi Plengsengan
Pelaksanaan dan Normalisasi Saluran Timur Rusunawa Kel. Sebani tahun 2020
Pekerjaan dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
dikeluarkannya Surat PerintahMulai Kerja (SPMK), dan
berkewajiban pula untuk melaksanakan pengawasan berkala selama
proses pelaksanaan konstruksi hingga penyerahan I (pertama) oleh
pihak kontraktor Pelaksana diterima dengan rekomendasi baik oleh
Pengguna Jasa.
Laporan
19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat:
Pendahuluan Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Tinjauan Pustaka dan Kebijakan
Bab 3. Metodologi
Bab 4. Gambaran Umum Wilayah
Bab 5. Rencana Pelaksanaan pekerjaan
Bab 6. Organisasi Pekerjaan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 10 (sepuluh) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
Hal-Hal Lain
21. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut;
Pengumpulan a. Untuk melaksanakan tugasnya penyedia jasa harus mencari
Data Lapangan informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh pengelola kegiatan dan dinas termasuk melalui kerangka
acuan kerja ini
b. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi
yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal
dari Pengelola Kegiatan, maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggungjawab konsultan
perencana
c. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh
untuk bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai
berikut;
1. Kebutuhan bangunan
1. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi
22. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen
Pasuruan, 2020
Mengetahui,
Pengguna Anggaran (PA) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Pasuruan Kota Pasuruan