2. Maksud dan Tujuan - Kerangka acuan kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Perencana yang berisi masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yang harus di penuhi dan diperhatikan serta
diinterprastasikan ke dalam tugas perencanaan.
- Kegiatan Perencanaan ini dimaksudkan agar nantinya
dapatdibangun sarana dan prasarana fasilitas umum berupa
pekerjaan Perencanaan Pengecatan Kawasan Permukiman
Pesisir Senggarang sesuai kaidah dan standar perencanaan
yang baik sehingga mutu dan kualitas bangunan dapat tercapai
sesuai harapan yang diinginkan.
- Konsultan perencana diharapkan dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang memadai sesuai dengan kerangka acuan kerja ini.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan dalam pekerjaan perencanaan ini adalah di Kota
Tanjungpinang
5. Sumber Pendanaan Sumber Dana kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran
2024.
Pagu dana sebesar : Rp. 59.967.600,- (Lima puluh sembilan juta
sembilan ratus enam puluh tujuh ribu enam ratus rupiah),-
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
c. Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.
2. SURVEY LAPANGAN
Pengukuran dilakukan pada lokasi dengan mengadakan
tambahan pengukuran detail pada tempat yang memang
memerlukannya. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan-
pekerjaan sebagai berikut :
a. Pengukuran situasi.
b. Perhitungan dan penggambaran peta lokasi.
3. PERENCANAAN TEKNIS
1. Analisa Data Lapangan
Data – data yang diperoleh dari peninjauan lapangan
maupun survey detail di lapangan harus di analisa untuk
mendapatkan data yang dapat digunakan guna menunjang
kegiatan perencanaan.
2. Penggambaran Peta Lokasi
Hasil survey pengukuran yang dilakukan harus dituangkan
dalam bentuk gambar peta yang menunjukkan lokasi
perencanaan.
3. Kegiatan Perencanaan
Setelah melakukan pengukuran dan data lapangan, maka
Konsultan harus segera menuangkan dalam bentuk
perencanaan detail termasuk gambar – gambar yang bisa
digunakan dalam pelaksanaan.
7. PROGRAM KERJA
1. Konsultan harus menyusun program kerja minimal meliputi:
a. Jadwal pelaksanaan kegiatan secara detail.
b. Jadwal penugasan personil yang tercantum dalam
kontrak.
c. Metodologi kerja.
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan
persetujuan dari PPK, setelah sebelumnya dipresentasikan
oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan masukan teknis
dari Tim Pendamping atau instansi lain.
10. Referensi Hukum 1) Undang Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
2) Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2002 Tentang Bangunan Gedung.
4) Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
5) Penyedia jasa harus mengumpulkan dan mencari referensi
hukum lainnya terkait pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Ruang Lingkup
12. Keluaran2 Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah merupakan
produk yang jelas dan konsisten serta disajikan dalam sistematika
yang baik. Adapun bentuk keluaran laporan yang harus
diserahkan oleh Konsultan adalah sebagai berikut :
1. LAPORAN PRA RANCANGAN (5 RANGKAP)
a. Hasil Pengukuran dan Penyelidikan.
b. Sosialisasi.
c. Konsep Desain.
d. Gambar Pra Desain.
e. Dokumentasi.
13. Peralatan, Transportasi yang berupa kendaraan roda empat, roda dua,
Material, Personil peralatan survey dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk
dan Fasilitas dari pelaksanaan pekerjaan dianggap sudah diperhitungan ke dalam
Pejabat Pembuat penawaran penyedia jasa.
Komitmen
14. Peralatan dan Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam Rincian
Material dari Biaya namun diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, dianggap
Penyedia Jasa sudah termasuk ke dalam kontrak dan harus disediakan oleh
Konsultansi penyedia jasa.
Tenaga Pendukung :
1.
1. Draftman STM 1 orang – 1,00 Bulan
1. Team Leader
Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi dan
berpengalaman dibidangnya selama 1 (satu) tahun dan
memiliki Sertifikat Ahli Muda Bangunan Gedung, dimana tugas
utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal
berikut :
− Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan
semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan
ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
serta mencapai hasil yang diharapkan.
− Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik
4. Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.
dalam tahap pengumpulan data, pengolahan dan
penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.
− Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam
pekerjaan yang mencakup perencanaan serta memberikan
masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait.
− Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan
pekerjaan.
− Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang
dilakukan anggota timnya.
− Menganalisis hasil data survey yang dilakukan.
− Memeriksa gambar desain.
− Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi
langsung dan tidak langsung kepada semua karyawan
yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain
memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat
mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang
diperlukan bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap
disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang
berlaku di perusahaan.
− Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam
membina kerja sama team yang solid.
− Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan
yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.
− Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola
seluruh kegiatan baik dilapangan maupun dikantor.
− Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang
berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan.
− Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam
mempersiapkan semua laporan yang diperlukan.
− Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
− Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan
instansi terkait.
2. Ahli Arsitek
Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di
bidang Teknik Arsitektur dan berpengalaman dibidangnya
selama 1 (satu) tahun dan memiliki Sertifikat Ahli Muda
Arsitek dimana tugas utama adalah bertanggung jawab pada
hal-hal berikut :
− Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan
peraturan yang berkaitan dengan bangunan gedung
− Membuat kerangka umum atau konsep rencana arsitektur
dan pengembangan desainnya
− Ahli Arsitektur akan melakukan analisis perencanaan
teknis (DED) arsitektur gedung atau bangunan yang akan
dibuat
− Melakukan koordinasi dengan Tim Leader dan tenaga
pendukung yang ada
− Melakukan konsultasi dengan bagian owner atau instansi
terkait dengan proyek yang sedang dikerjakan
− Melakukan perencanaan permasalahan yang muncul
dalam tahap pelaksanaan akibat salah melakukan
perencanaan
− Mengendalikan perencanaan arsitektur
− Menerapkan batasan anggaran dan peraturan bangunan
− Menyiapkan data teknis untuk penyusunan spesifikasi
teknis bangunan gedung
- Membuat laporan pekerjaan
Tenaga pendukung :
1. Draftman – STM – Pengalaman Minimal 3 Tahun
2. Administrasi – SMA/ Sederajat – Pengalaman Minimal 3
Tahun
18. Jadwal Tahapan Penyedia wajib menyelesaikan pekerjaan perencanaan dalam
Pelaksanaan jangka waktu yang telah ditentukan terhitung sejak kontrak/SPK
Kegiatan di tandatangani. Kelalaian dan keterlambatan dalam penyelesaian
pekerjaan menjadi tanggung jawab penyedia jasa sebagaimana
diatur dalam peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat :
Pendahuluan ▪ Hasil Pengukuran dan Penyelidikan.
(Laporan Pra ▪ Sosialisasi.
Rancangan) ▪ Konsep Desain.
▪ Gambar Pra Desain.
▪ Dokumentasi.
Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari sejak SPMK diterbitkan
20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan tidak dipersyaratkan untuk kegiatan ini.
21. Laporan Antara Laporan Antara tidak dipersyaratkan untuk kegiatan ini.
22. Laporan Akhir Laporan Akhir (Dokumen Rancangan Detail) yang memuat
(Dokumen memuat:
Rancangan Detail ▪ Daftar Kuantitas
▪ Hitungan Biaya
▪ Spesifikasi Teknis
▪ Rancangan Konseptual SMKK
▪ Time Schedule Rencana Pekerjaan Konstruksi
▪ Perhitungan TKDN
▪ Gambar Desain
▪ Soft copy dokumen rancangan detil
Hal-Hal Lain
23. Pedoman - Kontrak Perencanaan Konsultan;
Pengumpulan - Rencana Mutu Kontrak Konsultan yang bersangkutan
Data Lapangan
24. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada direksi pekerjaan.
HENDRO SULISTIYO, ST
NIP. 19770514 200902 1 003