KABUPATEN KAMPAR
KEGIATAN :
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI PRIMER DAN
SEKUNDER PADA DAERAH IRIGASI YANG LUASNYA DIBAWAH 1000 HA
DALAM 1 (SATU) DAERAH KABUPATEN/KOTA
SUB KEGIATAN :
PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS DAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP
UNTUK KONSTRUKSI IRIGASI DAN RAWA
PEKERJAAN :
DED REHAB BENDUNG DI GEMURUH
LOKASI :
KECAMATAN TAPUNG
KABUPATEN KAMPAR
1
A. Latar Belakang
Kabupaten Kampar sebagai salah satu daerah di Propinsi Riau sedang
dalam masa perkembangan membangun fasilitas-fasilitas untuk mendukung
kemajuan daerah. Salah satu infrastruktur yang akan direncanakan adalah
perencanaan DED Rehab Bendung DI Gemuruh.
C. Sasaran
Terwujudnya rencana DED Rehab Bendung DI Gemuruh ini untuk
meningkatkan fungsi dari sarana dan prasarana di bidang irigasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kampar.
Terpenuhinya pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi/Rawa
sesuai dengan spesifikasi,tepat waktu, mutu, biaya, kualitas dan kuantitas
yang telah ditetapkan.
D. Lokasi Kegiatan
Lokasi DED Rehab Bendung DI Gemuruh ini berada di Kecamatan Tapung
Kabupaten Kampar.
E. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari APBD Tahun Anggaran 2021 dengan nilai pagu dana
sebesar Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah), sudah termasuk PPn 10% (Sepuluh
Persen).
H. Referensi Hukum
1. Undang-Undang RI No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.
2. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.70 Tahun 2012 tentang perubahan
ke dua atas peraturan presiden No 54 tahun 2010.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.04 Perubahan Ke Empat atas
Peraturan Presiden No 54 tahun 2010
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 152 Tahun 2004 Tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30 Tahun 2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan.
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang
Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup.
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 28/PRT/M/2016 tanggal 1
Agustus 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum.
12. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
Nomor 52/SK.DPN/X/2010 tentang Ketentuan Pedoman Standar Minimal
Tahun 2010 Biaya Langsung Personil (Remuneration/ Billing Rate) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Reimbursible Cost) untuk penyusunan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan
5
Jasa Konsultansi
13. Keputusan Bupati Kampar Nomor 060-483/VII/2019 Tentang Standarisasi
Harga Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kampar
Tahun Anggaran 2020
I. Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan yang tercakup dalam kerangka acuan ini adalah :
1. Kegiatan Persiapan
Melakukan pengumpulan data, berupa:
a. Sarana dan prasarana yang ada.
b. Kerusakan fasilitas dan utuilitas yang ada
c. Peraturan perundang-undangan yang berlaku (Keppres, PP, Perda, dll)
dan yang relevan.
d. Pengumpulan data Lapangan
e. Data lain dan studi yang pernah dilakukan sebelumnya.
3. Pengawasan Berkala
Memberi penjelasan/ membantu memecahkan masalah yang timbul di
lapangan.
J. Keluaran
1. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian
tersendiri, yang meliputi :
a. Gambar Rencana
b. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
d. Bill of Quantity (BOQ)
2. Pemaparan, Asistensi dan Diskusi
Pada setiap selesainya suatu tahapan Perencanaan akan diadakan suatu
pertemuan bersama antara Konsultan Perencana, Pemberi Tugas serta
Unsur instansi terkait guna membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai
dan menambahkan data yang diperlukan bagi tahapan berikutnya.
Tahapan pembahasan ini sudah termasuk dalam waktu pelaksanaan yang
diajukan oleh konsultan perencana.
M. Personil
Tenaga Ahli :
Pemimpin Tim S1 Teknik Sipil SKA Ahli Sumber 3 Tahun 1 Orang
(Team Leader) Daya Air
Tenaga Pendukung :
Tenaga Teknik D3 Teknik Sipil/SMK - 2 Tahun 1 Orang
Lapangan Bangunan
(Surveyor)
O. Laporan
Adapun Laporan, antara lain :
A. Laporan Utama
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Akhir
4. Laporan Ringkas
B. Laporan Pendukung
5. Laporan Investigasi Geoteknik
6. Album Gambar Desain
7. Bill Of Quantity (BOQ)
8. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
9. Spesifikasi Teknis dan Khusus
10. Metode Pelaksanaan
11. Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bendung
12. Hard Disk Eksternal Kapasitas 1 Gb
Laporan akhir harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (Enam puluh) hari
kerja/bulan sejak SPMK.
Q. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
1. Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang bertanggung
jawab terhadap hasil pekerjaan keseluruhan kepada Pemberi Tugas.
2. Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh Pemberi
Tugas.
R. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
1. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada
2. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi
3. Menghormati kearifan lokal
4. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait
S. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kampar.
Ditetapkan Oleh :
SYOFIAN, ST