PENGENALAN PROYEK
Tender dapat artikan lelang atau sistem jual beli yang dilakukan suatu
pihak dengan cara mengundang vendor (penjual atau penyedia) untuk
mempresentasikan harga dan kualitas yang dibutuhkan. Harga dan kualitas
yang terbaiklah, nantinya yang akan menjadi pemenang. Lelang atau sistem
tender sangat digemari terutama oleh perusahaan-perusahaan, mengingat
jumlah nominal dan durasi kontrak dalam suatu lelang sangat besar dan
bervariasi.
1
Dinas pekerjaan umum dan Penataan ruang (PUPR) Provinsi selaku
pemilik melakukan tender untuk mendapatkan kontraktor / pelaksana yang
akan mengerjakan proyek pembangunan Kantor Pramuka dengan tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Tahap Pertama, undangan untuk mengikuti tender. Umumnya, perusahaan
atau vendor yang mendapat undangan tersebut adalah mereka yang sudah
biasa mengikuti tender. Dalam beberapa kasus, bisa saja perusahaan
mengundang pula perusahaan lain yang belum pernah mengikuti tender
sebelumnya.
2. Tahap kedua, penjelasan tender. Pada tahap ini, seluruh peserta yang
diundang diberi penjelasan secara terbuka tentang proyek yang
ditenderkan, cara penilaian, serta persyaratan legal dan teknisnya. Untuk
bisa masuk ke tahap berikutnya, perusahaan yang baru diundang harus
bisa memenuhi syarat legalnya, antara lain kopi akte notaris, NPWP,
laporan pajak, laporan keuangan 3 tahun terakhir, dan sebagainya.
3. Tahap ketiga adalah pengajuan proposal teknis. Untuk proyek yang
dianggap kecil nilainya, perusahaan biasanya tidak mengisyaratkan biaya
tender. Tetapi untuk proyek yang dianggap besar biasanya ada biaya
tender yang bisa dicairkan jika proses tender selesai.
4. Tahap Keempat, undangan presentasi proposal. Perusahaan akan memilih
dari sekian banyak yang memasukkan, mana yang akan dipanggil untuk
presentasi berdasarkan penilaian proposal teknis.
5. Tahap kelima, presentasi proposal. Masing-masing perusahaan atau
vendor diberi kesempatan untuk melakukan presentasi di hadapan tim
penilai. Pada tahap ini biasanya peserta tender sudah diwajibkan
memberikan bank garansi (yang bisa diterbitkan oleh bank atau asuransi).
Bank garansi ini boleh juga disebut sebagai perjanjian. Isinya adalah
garansi kalau proyek tidak bisa diselesaikan maka uang yang ditaruh di
bank garansi akan menjadi hak milik pemberi tender dan tidak bisa
dicairkan oleh vendor.
6. Tahap keenam adalah pengumuman hasil presentasi. Pada tahap ini
diumumkan hasil presentasi masing-masing perusahaan. Yang lolos tahap
2
ini akan diundang dalam tahap berikutnya, yakni auction dengan
memasukkan harga.
7. Tahap terakhir, auction. Inilah kesempatan perusahaan pemberi tender
untuk mencari pemenang dengan solusi paling bagus dengan harga paling
bagus. Pemenang auction inilah yang secara resmi ditunjuk sebagai
pemenang tender. Pada tahap ini baru muncul agreement untuk
pelaksanaan proyek, yang terdiri dari beberapa hal. Biasanya soal garansi,
pernyataan bahwa harganya normal, dan persyaratan sejenisnya.
CV. Pelita Harapan memenangkan tender dengan memberikan penawaran
terbaik dan hingga sekarang melaksanakan proyek pembangunan Kantor
Pramuka
3
B. Data Proyek
Berikut data dari proyek Pembangunan Kantor Pramuka Ambon.
4
Gambar 3.1.2 bangunan kantor pramuka
5
A. Site Plan Kantor Pramuka
6
3.3 Personalia dan Organisasi proyek
7
1. Perencanaan penyusunan jabaran kegiatan/Work Breakdown Structure
(WBS), yang termasuk dalam menentukan metode konstruksinya.
2. Perencanaan penyusunan tabel analisa organisasi proyek/Organization
Analisis Table (OAT).
3. Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan.
4. Perancanaan dan pengendalian tenaga kerja.
5. Perencanaan dan pengendalian material.
6. Perencanaan dan pengendalian alat.
7. Perencanaan dan pengendalian biaya.
Metode pelaksanaan konstruksi pada hakekatnya adalah penjabaran tata
caradan teknik – teknik pelaksanaan pekerjaan, merupakan inti dari seluruh
kegiatandalam sistem manajemen konstruksi.Metode pelaksanaan konstruksi
merupakan kunci untuk dapat mewujudkanseluruh perencanaan menjadi bentuk
bangunan fisik. Pada dasarnya metode pelaksanaan konstruksi merupakan
penerapan konsep rekayasa berpijak padaketerkaitan antara persyaratan dalam
dokumen pelelangan (dokumen pengadaan), keadaan teknis dan ekonomis yang
ada dilapangan, dan seluruh sumber dayatermasuk pengalaman kontraktor.
8
medankerja, guna memperoleh cara pelaksanaan yang efektif dan efisien.Metode
pelaksanaan pekerjaan tersebut, sebenarnya telah dibuat olehkontraktor yang
bersangkutan pada waktu membuat ataupun mengajukan penawaran pekerjaan.
Dengan demukian “CM” (Construction Method) tersebutminimal telah teruji pada
saat dilakukan klarifikasi atas dokumen tendernya. Namun tidak tertutup
kemungkinan, bahwa sebelum pelaksanaan atau selama pelaksanaan pekerjaan
Construction Method (CM), tersebut perlu atau harusdiubah. 2.3.1. Dokumen
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Dokumen metode pelaksanaan pekerjaan proyek
konstruksi (MahendraSultan Syah: 2004: 113), pada umumnya terdiri dari:
9
a. Dokumen metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi lengkap dan
jelas memenuhi informasi yang dibutuhkan.
b. Bisa dilaksanakan dan efektif.
c. Aman untuk dilaksanakan, terhadap bangunan yang dibangun, para
tenagakerja, bangunan lainya, dan lingkungan.
2. Memenuhi persyaratan ekonomis, yaitu biaya murah, wajar dan efisien.
3. Memenuhi pertimbangan nonteknis lainya, yang mememuat antara lain:
a. Dimungkinkan untuk diterapkan dilokasi proyek dan disetujui atau
tidakditentang oleh lingkungan setempat.
b. Rekomendasi dan policy dari pemilik proyek.
c. Disetujui oleh sponsor proyek atau direksi perusahaan, apabila hal
itumerupakan alternatif pelaksanaan yang istimewa dan riskan.
4. Merupakan alternatif/pilihan yang terbaik dari beberapa alternatif yang
telahdiperhitungkan dan dipertimbangkan.
5. Manfaat positif construction method.
a. Memberikan arahan dan pedoman yang jelas atas urutan dan fasilitas
penyelesaian.
Merupakan acuan/dasar pola pelaksanaan pekerjaan dan menjadi satukesatuan
dokumen prosedur pelaksanaan pekerjaan di proyek
10