Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dunia konstruksi tidak pernah lepas dari perkembangan teknologi global yang saat
ini sedang hangat- hangatnya yaitu revolusi industri 4.0. Perkembangan di dunia
konstruksi menjadi semakin menarik untuk diikuti ketika cara- cara konvensional
atau cara lama mulai ditinggalkan sedikit demi sedikit dan mulai beralih ke cara
baru yang lebih efisien. Saat ini kita mengenal era digitalisasi konstruksi.
jasa konstruksi yang bekerja baik diawal agar mendapat first impresion yang baik
sehingga para penerima jasa (klien) tidak memakai penyedia jasa itu lagi.
Seiring dengan perkembangan zaman maka teknolog akan semakin maju dan
pada kenyataannya masih banyak SDM ynga belum bisa terima akan perubahan
kemajuan ini dan membuat SDM tersebut tertinggal, tantangan ini harus bisa
layanan
Karena perkembnagan inovasi yang ada maka banyak improvisasi yang sering
SDM, oleh karena itu peningkatan kualitas SDM haru diperhatikan dengan benar.
Sama sepeti poin B, Setiap tahun permintaan akan proyek konstruksi semakin
meningkat. Ini juga membawa desain baru dan rumit yang merupakan tantangan
besar bagi industri konstruksi, Tantangan inilah yang harus dhadapi pengelola
jasa konstruksi agar dapat beraing dengan penyedia jasa konstruksi lainnya.
Pengelola jasa konstruksi tidak dapat menghinsari dari semakin banyaknya SDM-
SDM baru yang muncul dan in akan mengakibatkan banyaknya saingan mereka
dalam hal proyek konstruksi, jadi setiap SDM harus mengembangkan diri mereka
Pada tahap ini menjelaskan gagasan dari pihak-pihak terkait mencakup informasi-
informasi penting dari proyek tersebut, yang bertujuan untuk meyakinkan pemilik
poyek bahwa proyek yang dijelasan tersebut layak untuk dilaksanakan, baik dalam
dijalankan
Pada tahap ini melakukan perancangan (design) yang lebih mendetail sesuai
dengan keinginan dari pemilik (owner) . tahap ini meliputi pembuatan Gambar
sebagainya. Dalam tahap ini berkaitan dengan nant ditahap pelelangan agar
C Tahap Pengadaan/Pelelangan
Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan kontraktor yang akan mengerjakan
proyek konstruksi tersebut dengan perbandingan harga ang sesuai, atau bahkan
Prakulaifikasi
D Tahap Pelaksanaan
Tujuan pada tahap ini adalah untuk membangun bangunan yang dibutuhkan oleh
pemilik proyek (owner) yang sudah melalui beberapa proses dan dirancang oleh
konsultan perencana dalam batasan biaya, waktu yang sudah disepakati, serta
dengan mutu yang telah disyaratkan. Tahap ini adalah akhr dri semua tahap,
4. Setiap tenaga kerja konstruksi harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan
Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT). Fungsi utama SKA dan SKT sendiri adalah
melalui jasa SKA SKT juga sebagai pertanggung jawaban kepada masyarakat
kompetensi bagi seseorang dalam menjalani profesi sebagai tenaga ahli, baik
yang bergerak di bidang Jasa Konsultan maupun Kontraktor. SKA dibagi
dengan nilai modal disetor yang tercantum dalam AKTA atau nilai
kekayaan dalam SIUP senilai DIATAS Rp. 500 juta hingga Rp. 10
Milyar.
dengan nilai modal disetor yang tercantum dalam AKTA atau nilai
kekayaan dalam SIUP senilai DIATAS Rp. 500 juta hingga Rp. 10
Milyar.
(B1/B2), dengan nilai modal disetor yang tercantum dalam AKTA atau
suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan dengan
berhasil. Dalam artian bukan saja berhasil secara selesai atau tidaknya tetapi dalam
arah ekonomis dan investasi terhadap proyek tersebut. Dalam hal ini dioerhatikan juga
apakah dapat menguntungkan dalam mewujudkan proyek tersebut atau tidak seperti
manfaatnya bagi rakyat banyak dan dillihat dari segi lingkungan. Maka ada beberapa
hal yang harus diuji seperti ruang lingkup proyek, cara kerja proyek, evaluasi
terhadapa aspek yang menentukan keberhasilan proyek, sarana yang dierlukan, dll.