KONSTRUKSI DI INDONESIA
LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Proyek
Yang diampu oleh Ir. Rochany Natawidjana M.T dan Siti Nurasiyah S.T M.T
Oleh:
KOMANG SRI DEWI SUCI ADNYANI
1701289
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Tenaga kerja konstruksi merupakan salah satu unsur penting dalam
pelaksanaan suatu proyek karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap
biaya dan waktu penyelesaian suatu pekerjaan proyek. Namun perlu
diperhatikan juga bahwa manusia merupakan sumber daya yang komplek dan
sulit diprediksi sehingga diperlukan adanya usaha dan pemikiran lebih
mendalam dalam pengelolaan tenaga kerja. Dalam hal ini tenaga kerja yaitu
semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan suatu proyek, baik dari yang
ahli/profesional sampai tenaga kerja pemborong/buruh. Penempatan tenaga
kerja dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Tenaga Kerja Ahli, Mandor
Tenaga Tukan, Tenaga Kerja Kasar, dan Tenaga Keamanan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi minimnya tenaga kerja konstruksi
andal yaitu banyaknya tenaga kerja yang tidak bersertifikat. Di Indonesia
sudah banyak pelatihan-pelatihan untuk mendapatkan sertifikat bagi tenaga
kerja konstruksi, akan tetapi banyak juga yang mengindahkan pelatihan-
pelatihan tersebut. Sebagaimana diketahui, di tahun 2019 ini Ditjen Bina
Konstruksi memiliki target untuk mencetak 512.000 tenaga kerja konstruksi
bersertifikat. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan sertifikasi yang
dilakukan di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia seperti Aceh, Medan, dan
Purworejo. Tahun 2019 sebagai tahun Sumber Daya Manusia, Kementerian
PUPR juga terus berupaya meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi baik
terampil maupun ahli melalui jalur Vokasi. Hal ini merupakan tindak lanjut
dari perjanjian kerjasama yang telah di tandatangani oleh Sekjen Kementerian
PUPR dengan Sekjen Kemenristekdikti beberapa waktu lalu.
3.2 Rekomendasi
Penyedia tenaga kerja konstruksi sebisa mungkin memberikan pelatihan
kepada para tenaga kerjanya untuk memahami betul pekerjaan yang akan
dilakukan, agar nantinya pelaksanaan konstruksi proyek dapat berjalan dengan
lancar atau sesuai dengan apa yang telah diharapkan. Tenaga kerja konstruksi
akan memahami betul pekerjaan yang akan mereka lakukan meskipun tidak
memiliki sertifikat tenaga kerja konstruksi. Kegagalan suatu proyek konstruksi
dapat diminimalisir dengan adanya pelatihan terhadap para tenaga kerja
konstruksi yang terlibat dalam proyek konstruksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Juniarti, Reni. 2018.Proyek Konstruksi.
http://renijuniarti.blogspot.com/2018/03/sistem-administrasi-proyek-pertemuan-
1.html. Diakses pada April 2020