Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu Miranda

Nim : 200206072

Tugas Take Home

1. Sebuah proyek konstruksi ada pihak yang terlibat dalam pengelolaan, yaitu pemilik
proyek (owner), konsultan proyek, dan pelaksana (kontraktor). Coba anda jelaskan tiga
peran pengelolaan proyek tersebut?
2. Perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta
cara untuk mencapainya. Coba anda jelaskan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan
proyek?
3. Sekolah merupakan Lembaga nirlaba (nonprofit) yang bergerak dibidang jasa pendidikan.
Pemasaran jasa pendidikan memegang peran penting dalam mengembangkan kualitas
pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara umum.
Jawab:
1. • Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau
pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai
dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai
kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek.
• Konsultan adalah pihak yang diberi tugas oleh owner untuk merencanakan atau
mengawasi pelaksanaan pekerjaan supaya hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang
diharapkan.
Tugas sebuah perusahaan konsultan adalah mengawal Owner pada tahap awal proyek
(tahap perencanaan dan perancangan) untuk mempersiapkan tahap selanjutnya, serta
pada masa konstruksi (pelaksanaan pembangunan fisik).
• Arti kata kontraktor berasal dari kata “kontrak” yang artinya surat perjanjian atau
kesepakatan kontrak bisa juga berarti sewa. Istilah tersebut merujuk pada tenaga
profesional yang memberikan keterampilan atau layanan kepada perusahaan untuk
jangka waktu tertentu. Pekerjaan kontraktor dibatasi oleh waktu penyelesaian, biaya, dan
hal-hal yang harus diselesaikan sesuai kontrak. Dalam lingkup properti, kontraktor
adalah pihak yang bertanggung jawab melaksanakan semua atau sebagian pekerjaan
konstruksi. Mereka akan bertanggung jawab menyediakan semua material, tenaga kerja,
peralatan (seperti kendaraan teknik dan perkakas), dan layanan yang diperlukan untuk
pembangunan proyek.

2. Tujuh tahap yang akan dilewati, antara lain:


1. Perencanaan (planning)
Sebagian besar proyek yang bergerak di bidang konstruksi diawali dari rencana atau
gagasan yang didasari kebutuhan. Beberapa gagasan biasanya akan dituangkan oleh
pemilik proyek sebagai pihak yang terlibat.
2. Studi kelayakan (feasibility study)
Selanjutnya, Anda harus meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek yang bersangkutan
sudah layak dilaksanakan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahapan perencanaan
proyek konstruksi ini mencakup penyusunan rencana kasar sesuai estimasi biaya, prediksi
manfaat, analisis kelayakan hingga dampaknya.
3. Pemaparan (briefing)
Pemilik proyek akan menjelaskan fungsi proyek hingga biaya yang nantinya akan
ditafsirkan pihak konsultan perencana. Sejumlah kegiatan yang akan dilakukan pada tahap
ini meliputi penyusunan rencana bersama tenaga ahli, pertimbangan kebutuhan dan lokasi,
persiapan ruang lingkup kerja, hingga pembuatan sketsa.

4. Perancangan (desain)
Kemudian, pada tahap ini Anda akan merancang desain secara mendetail sesuai
keinginan pemilik proyek. Nantinya Anda bersama tim diharapkan mampu
mengembangkan ikhtisar proyek sampai akhir, memeriksa masalah teknis, hingga
mengajukan persetujuan akhir pada pemilik proyek. Dalam tahapan perencanaan proyek
konstruksi ini, Anda diminta menyiapkan rancangan mendetail, gambar kerja (jadwal dan
spesifikasi), daftar kuantitas, serta taksiran bujet akhir.
5. Pengadaan atau pelelangan (procurement atau tender)
Pelaksanaan tahap ini bertujuan untuk memperoleh kontraktor yang bersedia
mengerjakan proyek konstruksi. Kadang Anda juga harus mencari sub-kontraktor bila
dibutuhkan. Kegiatan yang ada pada tahap ini meliputi prakualifikasi dan menyiapkan
dokumen kontrak.
6. Pelaksanaan (construction)
Sesuai namanya, tahap ini merupakan proses mendirikan bangunan yang dibutuhkan
pemilik proyek sesuai bujet dan waktu yang disepakati dan disusun konsultan. Tahap ini
melibatkan perencanaan dan pengendalian hingga koordinasi yang berkaitan dengan
kegiatan yang berlangsung di lapangan. Pihak-pihak yang berada dalam tahapan
perencanaan proyek konstruksi ini mencakup konsultan pengawas dan/atau konsultan MK,
kontraktor dan sub-kontraktor, supplier, serta instansi terkait.
7. Pemeliharaan dan persiapan pemakaian (maintenance & start up)
Pada tahap terakhir, Anda dan tim akan memastikan bangunan selesai tepat waktu dan
sesuai dengan kontrak. Pemeriksaan mencakup mengecek kelengkapan fasilitas. Kemudian,
ada tahap pemeriksaan dara pelaksanaan (data hingga gambaran pelaksanaan), penelitian
bangunan, perbaikan kerusakan, hingga pelatihan pada staf yang akan melakukan
pemeliharaan.
3. a. Adapun beberapa tujuan dari pemasaran pendidikan adalah (1) memberi informasi
kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan (2) meningkatkan minat
dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan, (3) membedakan produk
lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain, (4) memberikan penilaian
lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, dan (5) menstabilkan eksisensi
dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.Jadi, yang ingin dicapai dari
pemasaran pendidikan adalah mendapatkan pelanggan yang disesuaikan dengan target,
baik itu yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas dari calon
pelanggan(siswa).Sedangkan fungsi dari pemasaran pendidikan adalah sebagai langkah
pembaharuan ketika sebuah lembaga pendidikan harus mengikuti ataumengimbangi
ketatnya persaingan dalam memperoleh pelanggan (customer).Jadi, pemasaran
pendidikan berguna sebagai suatu langkah dalam mengimbangi posisi pendidikan di era
persaingan global. Dari hal hal diataslah yang membuat pendidikan memerlukan
pemasaran.
b. Dengan adanya penerapan pemasaran pendidikan, maka akan menciptakan dan
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, sehingga proses pendidikan yang
disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang menimbulkan kepuasan, kepuasan
pelanggan inilah yang menjadi tujuan dari pemasaran jasa pendidikan itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai