Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jufri S.

Dima
Nim : 2223021400
Prodi : PJJ-Alih Jenjang
UAS Mata Kuliah: Manajemen Proyek Lanjutan

1. Sebut dan jelaskan tahapan – tahapan dalam suatu proses pengadaan jasa konstruksi. ?
Jawab:
a. Menjalankan Tahap Planning atau Perencanaan Konstruksi
Planning atau perencanaan dalam mengadakan sebuah proyek konstruksi merupakan
sebuah langkah serta tahap awal yang harus dilakukan. Dalam melakukan
perencanaan, biasanya hal yang dilakukan pada tahap ini adalah consultant
recruitment atau perekrutan konsultan. Hasil akhir pada tahap planning ini meliputi
Laporan survey, Studi kelayakan, Program and budget, TOR atau Term of Reference
dan Master plan.
b. Menjalankan Tahap Perancangan dalam Konstruksi
Tahap atau langkah selanjutnya yang harus diambil dalam pegadaan jasa konstruksi
adalah melakukan perancangan atau desain. Tahap ini melalui dua proses atau sub-
tahap, di antaranya pra-desain dan pengembagan desain.
c. Menjalankan Tahap Pengadaan atau Pelelangan
Dalam tahap pengadaan jasa konstruksi dan pelelangan, terdapat tujuan untuk
menunjuk kontraktor sebagai pelaksana ataupun beberapa sub-kontraktor untuk
melaksanakan konstruksi di lapangan.
d. Menjalankan Tahap Pelaksanaan Konstruksi (Construction)
Tahapan Proyek Konstruksi Bangunan yang Umum Digunakan menurut Ikatan
Arsitek Indonesia yaitu Konsep Rancangan, Pengembangan Rancangan, Pembuatan
Gambar Kerja, Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan Pengawasan Berkala.

2. Sebut dan jelaskan pihak – pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi ?
Jawab:
Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi dari tahap awal proyek (tahap
perencanaan dan perancangan) hingga masa konstruksi (pelaksanaanpembangunan fisik)
ada tiga pihak yaitu:
 Pemilik proyek (owner) adalah orang atau badan yang memiliki proyek dan
memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya
pekerjaan tersebut.
 Pihak perencana (designer) adalah pihak perorangan atau badan hukum yang
menerima tugas dari pemimpin proyek untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan
dan memberikan saran-saran yang perlu dalam perencanaan pelaksanaan proyek
 Pihak kontraktor (aannemer) adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan
menye-lenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan
berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat-syarat yang ditetapkan.
3. jelaskan mengapa laporan sangat penting dalam suatu proyek konstruksi ?
Jawab:
Karena dapat menjadi sebuah indikator penting untuk mengawasi setiap aktivitas serta
biaya yang sedang atau akan dikeluarkan dalam laporan keuangan proyek konstruksi

4. Jelaskan fungsi dari kurva S dalam suatu proyek konstruksi ?


jawab:
Kurva S dapat mengetahui progres waktu proyek dan berguna juga untuk mengendlikan
kinerja biaya

5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang metode jalur kritis ( c p m )?


Jawab:
Metode jalur krisis (CPM) dalah teknik yang memungkinkan mengidentifikasi tugas yang
diperlukan untuk penyelesaian proyek.

6. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang proyek ?


Jawab:
Proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu,
lokasi dan sumber daya yang terbatas.

7. Jelaskan mengapa struktur organisasi sangat penting dalam suatu proyek konstruksi ?
Jawab:
Struktur organisasi merupakan alat atau sarana yang bermanfaat untuk membantu proses
pencapaian tujuan atau plan dalam sebuah proyek. Struktur tersebut bekerja dengan
mengkoordinasi dan mengatur segala sumber daya yang tersedia di proyek, seperti
material proyek, peralatan, modal, hingga tenaga kerja.

8. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang retensi ?


Jawab:
Retensi adalah jumlah termin (progress billing) yang belum dibayarkan atau ditahan
hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah
tersebut.

9. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang modal awal ?


Jawab:
Modal awal merupakan keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan
barang dan bahan baku yang diperlukan dalam memulai bisnis.

10. Jelaskan jenis – jenis biaya yang anda ketahui dalam suatu proyek konstruksi ?
Jawab:
 Biaya langsung adalah semua biaya yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan proyek konstruksi di lapangan.
 Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adalah semua biaya proyek yang tidak secara
langsung berhubungan dengan konstruksi di lapangan. Meskipun begitu, biaya tidak
langsung harus ada dan tidak bisa dilepaskan dari proyek yang tengah berjalan.

11. Jelaskan tata cara pelelangan sistem pasca kualifikasi dan pra kualifikasi?
Jawab:
Tahapan Seleksi/Tender (Prakualifikasi):
1. Pelaksanaan Prakualifikasi terdiri dari: Pengumuman dan/atau Undangan, Pendaftaran
dan pengambilan Dokumen Prakualifikasi, Pemberian Penjelasan (apabila
diperlukan), Penyampaian Dokumen Prakualifikasi, Evaluasi Prakualifikasi,
Pembuktian Kualifikasi dan Penetapan dan Pengumuman Hasil Prakualifikasi
2. Undangan
3. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Tender/Seleksi
4. Pemberian Penjelasan
5. Penyampaian Dokumen Penawaran
6. Evaluasi Dokumen Penawaran
7. Penetapan dan pengumuman Pemenang
8. Sanggah
9. Sanggah Banding (khusus Pekerjaan Konstruksi)
Tahapan Seleksi/Tender (Pascakualifikasi) :
1. Pengumuman dan/atau Undangan
2. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan
3. Pemberian Penjelasan
4. Penyampaian Dokumen Penawaran
5. Evaluasi Dokumen Penawaran
6. Pembuktian pascakualifikasi
7. Penetapan dan pengumuman Pemenang
8. Sanggah
9. Sanggah Banding (khusus Pekerjaan Konstruksi)

12. Jelaskan tata cara / proses pendirian suatu perusahaan?


Jawab:
Langkah-langkah pendirian suatu perusahaan atau PT:
1. Pengajuan Nama Perseroan Terbatas
2. Pembuatan Akta Pendirian PT
3. Pembuatan SKDP
4. Pembuatan NPWP
5. Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan
6. Mengajukan SIUP
7. Mengajukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
8. Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI)
13. Jelaskan langkah2 dalam suatu proses pelelangan?
Jawab:
1. Persiapan Pengadaan
PPK menetapkan paket pekerjaan dalam SPSE dengan memasukkan: Nama paket,
Lokasi, Nilai Pagu, Target pelaksanaan, dan Kepanitiaan. Panitia Pengadaan
memasukkan ke dalam SPSE: Metode Evaluasi pemilihan penyedia barang/jasa;
Harga Perkiraan Sendiri; Persyaratan. kualifikasi; Jenis kontrak; Jadwal pelaksanaan
lelang
2. Pengumuman Pelelangan
Setelah mendapatkan penetapan PPK, paket pekerjaan yang bersangkutan akan
tercantum dalamwebsite LPSE dan Panitia Pengadaan mengumumkan paket lelang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Pendaftaran Peserta Lelang
4. Penjelasan Pelelangan
Proses penjelasan pelelangan dilakukan secara online tanpa tatap muka
melalui website LPSE yang bersangkutan.
5. Penyampaian Penawaran
Pada tahap penyampaian penawaran, Penyedia barangjasa yang sudah menjadi peserta
lelang dapat mengirimkan dokumen (file) penawarannya dengan terlebih dahulu
melakukan enkripsi/penyandian terhadap file penawaran dengan menggunakan
Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO) yang tersedia dalam website LPSE.
6. Proses Evaluasi
Pada tahap pembukaan file penawaran, Panitia Pengadaan dapat mengunduh
(download) dan melakukan dekripsi file penawaran tersebut dengan menggunakan
APENDO.
7. Lelang Gagal dan Pelelangan Ulang
Dalam hal Panitia Pengadaan memutuskan untuk melakukan pelelangan ulang, maka
terlebih dahulu Panitia Pengadaan harus membatalkan proses lelang paket pekerjaan
yang sedang berjalan (pada tahap apapun) pada SPSE dan memasukkan alasan
penyebab pelelangan harus diulang.
8. Pengumuman Calon Pemenang Lelang
Pada tahap pengumuman pemenang dan PPK telah menetapkan pemenang lelang
suatu paket pekerjaan, SPSE secara otomatis akan menampilkan informasi
pengumuman pemenang paket pekerjaan dimaksud, dan juga mengirim informasi ini
melalui email kepada seluruh peserta lelang paket pekerjaan tersebut.
9. Sanggah
Peserta lelang hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahan kepada PPK suatu
paket pekerjaan yang dilakukan secara online melalui SPSE.

14. Jelaskan tata cara dalam proses pembayan uang muka?


Jawab:
1. Penyedia/pemohon menyerahkan berkas
2. Direksi memeriksa kelengkapan berkas
3. Direksi menyatakan berkas lengkap
4. . Petugas membuat berita acara pembayaran uang muka
5. Penandatanganan berita acara uang muka oleh penyedia, ppk dan/atau pa
6. Penjilidan dan penggandaan oleh penyedia
7. Penyerahan kembali berkas kepada direksi
8. Pemeriksaan dan pemisahan berkas oleh direksi,asli untuk diserahkan ke bagian
keuangan dan copy pada bagian pengarsipan
9. Pembuatan kwitansi, spp/spm dan surat kelengkapan permintaan oleh bendahara dinas
10. Penandatanganan oleh penyedia, bendahara, ppk keuangan dan kadis
11. Berkas dikirimkan ke bpkad
12. Pemeriksaan berkas oleh bpkad
13. Berkas dinyatakan lengkap oleh bpkad
14. Penerbitan SP2D dan penyerahan ke bank penyalur
15. Pembayaran dilakukan ke rekening penyedia

15. Jelaskan tata cara pembayaran dalam suatu proyek jasa konstruksi?
Jawab:
Tata cara pembayaran pada proyek konstruksi yaitu:
1. Pembayaran prestasi pekerjaan diberikan kepada penyedia setelah dikurangi angsuran
Uang Muka serta Denda (apabila ada) serta pajak
2. Melampirkan laporan hasil prestasi pekerjaan
3. Pembayaran hanya dilakukan terhadap yang terpasang
4. PPKom dapat menahan sebagian dari pembayaran prestasi pekerjaan sebagai uang
retensi untuk Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan 

Anda mungkin juga menyukai