Kode Unit: M.7110000.032.01 Hotel Grand Mercure Medan, 22-27 Mei 2023
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
(TIU)
Setelah modul ini dipelajari, peserta
mampu:
❖Membantu proses serah terima hasil pekerjaan
akhir (final hand over/FHO).
3
PAYUNG HUKUM
4
Umum
Defenisi Serah terima pekerjaan adalah:
o Proses penyerahan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
kontraktor dan sekaligus penerimaan oleh pemimpin
proyek/pemimpin bagian proyek/kepala satuan kerja selaku
pemilik proyek.
Pasal 49.1. Pengguna jasa membentuk panitia penerima pekerjaan yang terdiri
dari unsur atasan langsung, proyek dan direksi teknis.
48.1. Taking-Over Certificate When the whole of the Works have been substantially
completed and have satisfactorily passed any Tests on Completion prescribed by the
Contract, the Contractor may give a notice to that effect to the Engineer, with a copy to the
Employer, accompanied by a written undertaking to finish with due expedition any
outstanding work during the Defects Liability Period. Such notice and undertaking shall be
deemed to be a request by the Contractor for the Engineer to issue a Taking-Over
Certificate in respect of the Works. The Engineer shall, within 21 days of the date of
delivery of such notice, either issue to the Contractor, with a copy to the Employer, a
Taking-Over Certificate, stating the date on which, in his opinion, the Works were
substantially completed in accordance with the Contract, or give instructions in writing to
the Contractor specifying all the work which, in the Engineer's opinion, is required to be
done by the Contractor before the issue of such Certificate. The Engineer shall also notify
the Contractor of any defects in the Works affecting substantial completion that may
appear after such instructions and before completion of Taking-Over Certificate within 21
days of completion, to the satisfaction of the Engineer, of the Works so specified and
remedying any defects so notifie
48.2….. dst
PHO Dan FHO
14
OHT6-37
TIM VISUAL
1. Menyiapkan dokumentasi terhadap adanya kerusakan
maupun penyimpangan di lapangan
2. Menyiapkan data adanya perubahan tambah / kurang.
3. Menyiapkan data adanya kesalahan maupun
perubahan dalam as built drawing.
4. Menyiapkan foto dokumentasi bangunan yang
dilaksanakan oleh kontraktor.
15
TIM ADMINISTRASI.
1. Menyiapkan dokumen Kontrak,
2. Dokumen tambahan Addendum maupun Amandemen ) .
- Perpanjangan waktu.
- Penambahan / pengurangan biaya.
- Pengaturan pajak.
- Pengaturan sharing sumber pembayaran.
- Berita acara addendum / Amandemen
- No Objection Letter (Nol), Surat Keputusan Panitia,
dan
dokumen penunjang lainnya.
16
I. MASA PEMELIHARAAN (WARRANTY
PERIOD)
1.1. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR SELAMA MASA PEMELIHARAA:
Sesuai ketentuan kontrak kewajiban dan tanggung jawab kontraktor selama masa
pemeliharaan adalah:
4) Melaksanakan perbaikan atas cacat dan kekurangan. Apabila cacat dan kekurangan
tersebut bukan kesalahaan kontraktor, maka pekkerjaan perbaikan tersebut akan
merupakan pekerjaan tambah.
Catatan: Untuk keperluan perencanaan di masa datang dan menyimpan sejarah proyek, asal
usul proyek serta tujuan pengoperasian dan pemeliharaan, maka laporan akhir/dokumen berikut
gambar terlaksana (as-built drawings) agar disampaikan kepada instansi terkait masing-masing
III. PELAKSANAAN SERAH TERIMA AKHIR (FINAL
HANDOVER/FHO
Penilaian hasil pekerjaan dilakukan oleh
panitia penerima pekerjaan yang
dibentuk pengguna jasa.
➢ Apabila panitia FHO belum puas maka dibuat catatan-catatan tentang cacat dan
kerusakan yang perlu diperbaiki Paling lambat 6 (enam) hari sebelum FHO,
panitia FHO melakukan rapat.
➢ Juga penyedia jasa harus mengganti kerugian yang timbul akibat kelalaian penyedia jasa
dalam pelaksanaan pekerjaan. Kegagalan bangunan yang menjadi tanggungjawab
penyedia jasa ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan umur
konstruksi yang direncanakan dan secara tegas dinyatakan dalam dokumen perencanaan
paling lama 10 ( sepuluh ) tahun. Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan
bangunan ditetapkan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
➢ Pelaksanaan ganti rugi atas kegagalan bangunan dapat dilakukan melalui mekanisme
pertanggungan (asuransi) sesuai dengan ketentuan syarat-syarat kontrak
Diagram Proses FHO
PEMBUATAN BA FHO
BAPHP-PHO
BAPHP-FHO
BASTP-Akhir
BASTP-Akhir
Contoh: SK PPHP
Contoh: SK PPHP
PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA
UTARADINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG
(PUPR)
Jalan Sakti lubis No,7 R Medan