Anda di halaman 1dari 43

MELAKUKAN SERAH TERIMA PEKERJAAN UNTUK

PROYEK
M.7110000.016.01

OLEH
JOHAN OBERLYN SIMANJUNTAK, ST., MT
DIPERSENTASIKAN
PADA PELATIHAN DAN UJI SERTIFIKASI AHLI MUDA
TEKNIK SUMBER DAYA AIR (AIR)
Pada Hari Senin – Sabtu, Tanggal 22 – 27 Mei 2023
Hotel Grand Mercure Medan
Tujuan Instruksional: setelah selesai mengikuti
pelatihan dan uji kompetensi Ahli Muda
“Melakukan Serah Terima Pekerjaan untuk
Proyek” peserta pelatihan mampu:
1. Memahami proses serah terima
2. Identifikasi dan Penilaian Resiko
3. Mengelola dokumen dan informasi
4. Komunikasi yang efektif
5. Penyelesaian administrasi
Tujuan Insrtuksional melakukan serah terima
pekerjaan untuk proyek sebagai berikut:
1. Memastikan kepuasan pelanggan / Pemilik
2. Menyelesaikan proyek secara formal
3. Mengamankan pembayaran dan kewajiban
4. Mengidentifikasi ketidaksesuaian atau
kekurangan.
5. Melakukan evaluasi dan pembelajaran
KODE UNIT : M.7110000.016.01
JUDUL UNIT : Melakukan Serah Terima Pekerjaan untuk
Proyek
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetens ini berhubungan
dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam menyusun berita acara serah
terima, melakukan pengawasan dalam masa
pemeliharaan, melakukan pengendalian dokumen
(termasuk manual operasional), melakukan koordinasi
dalam rangka penerbitan sertifikat laik fungsi dan
melakukan evaluasi kinerja untuk pembelajaran.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Menyusun berita acara 1. Dokumen serah
serah terima terima diverifikasih
sesuai dengan
persyaratan.
2. Format berita acara
serah terima
disiapkan sesuai
dengan persyaratan
2 Melakukan 1. Jadwal pengawasan
berkala disiapkan sesuai
pengawasan dalam dengan kontrak.
masa pemeliharaan 2. Daftar cacat hasil uji
daya/terima disiapkan
sesuai dengan format
standar.
3. Laporan hasil
pemeriksaan disiapkan
sesuai persyaratan.
4. Perbaikan selama masa
pemeliharaan dilakukan
sesuai dengan hasil
ceklist.
3 Melakukan 1. Standar dokumen
diidentifikasi sesuai
pengendalian dengan kebutuhan.
dokumen (termasuk 2. Dokumen terlaksana
manual operasional) diverifikasi sesuai dengan
persyaratan.
3. Dokumen terlaksana
dianalisis sesuai dengan
persyaratan.
4. Dokumen terlaksana di
rekomendasikan sesuai
dengan persyaratan.
5. Manual operasional
disusun sesuai kebutuhan.
4 Melakukan 1. Pihak – pihak
diidentifikasi sesuai
koordinasi dalam dengan persyaratan.
rangka penerbitan 2. Persyaratan laik fungsi
sertifikat laik fungsi diidentifikasi sesuai
dengan peraturan.
3. Dokumen kelengkapan
laik fungsi fungsi
diverifikasi sesuai
persyaratan.
4. Dokumen kelengkapan
direkomendasikan
sesuai dengan
persyaratan.
5. Melakukan 1. Laporan kemajuan
penilaian kinerja untuk pekerjaan secara berkala
pembelajaran dikumpulkan.
2. Laporan kemajuan
pekerjaan secara berkala
dianalisis
3. Hasil analisis kinerja
disusun sesuai
denganstandar penulisan
ilmiah untuk
pembelajaran
BATASAN VARIABEL
I. Konteks variabel
1. Unit kompetensi ini dapat digunakan di bidang
Manajemen Konstruksi (MK).
2. Dokumen serah terima adalah suatu dokumen yang
dipersyaratkan dalam surat perjanjian pemborongan
yang terkait dengan persyaratan Serah Terima.
3. Format berita acara serah terima adalah Format
yang telah disepakati dalam surat perjanjian
pemborongan atau persetujuan para pihak.
4. Standar dokumen adalah dokumen
yang diperlukan didalam persyaratan
serah terima.
5. Pihak-pihak adalah para pihak yang
terkait dengan penerbitan sertifikat laik
fungsi
6. Unit kompetensi ini juga digunakan
untuk ahli muda dan ahli madia
II. Peralatan dan perlengkapan
A. Peralatan
1. Alat pengolah data
2. Alat peraga
B. Perlengkapan
1. Alat tulis kantor
III. Peraturan yang diperlukan
1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara
IV. Norma dan standar melakukan
serah terima pekerjaan untuk proyek
A. Norma
(Tidak ada.)
B. Standar
1. 2002, Construction Management
Standard of Practice dari CMAA
(Construction Management Association
of America), Pub Number 4282b
Pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan
Pengetahuan
Penerapan ManajemenKonstruksi
Nasional dan International, yang
berkaitan dengan penahapan proyek
Keterampilan
Mengelola proyek konstruksi
bangunan gedungdan konstruksi sipil
Sikap kerja yang diperlukan dalam serah terima
pekerjaan.
1. Tepat dalam Menyusun berita acara serah terima
2. Disiplin dalam melakukan pengawasan dalam
rangka masa pemeliharaan
3. Disiplin dalam melakukan pengendalian dokumen
(termasuk manual operasional)
4. Disiplin dalam melakukan koordinasi dalam rangka
penerbitan sertifikat laik fungsi
5. Disiplin dalam melakukan evaluasi kinerja untuk
pembelajaran
Aspek kritis melakukan serah terima
pekerjaan untuk proyek
Kedisiplinan dalam rangka penerbitan
sertifikat laik fungsi dan melakukan
evaluasi kinerja untuk pembelajaran
MEMAHAMI PROSES SERAH TERIMA
Proses serah terima pekerjaan
merupakan tahapan penting dalam
siklus proyek yang melibatkan transfer
tanggung jawab dari pihak yang
melaksanakan pekerjaan (kontraktor)
kepada yang menerima pekerjaan
(pemilik/PPK)
TAHAPAN YANG UMUM DALAM
MELAKSANAKAN SERAH TERIMA PEKERJAAN
1. Persiapan serah terima
2. Peninijauan pekerjaan / phisik
3. Verifikasi dokumen dan informasi
4. Identifikasi ketidaksesuaian / kekurangan
5. Kesepakatan dan persetujuan
6. Pembuatan berita acara serah terima
(BAST)
IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RISIKO
Merupakan langkah penting untuk
mengidentifikasi potensi masalah
atau hambatan yang dapat
mempengaruhi proses serah terima
Tahapan dalam Identifikasi dan penilaian
risiko:
1. Identifikasi Risiko (risiko teknis, risiko jadual,
risiko kualitas…..dll)
2. Analisis Risiko
3. Penilaian Risiko
4. Perencanaan Mitigasi
5. Monitoring dan Pengendalian Risiko
6. Komunikasi dan kolaborasi dgn pihak terkait.
7. Evaluasi pasca serah terima
TAHAP SERAH TERIMA
1. Serah Terima Sementara / PHO
(Provisional Hand Over).
Terjadi ketika sebagian pekerjaan atau
bagian dari proyek telah seesai dan
dapat dipergunakan / beroperasi dan
atau pekerjaan telah selesai 100%.
2. Serah Terima Akhir / FHO (Final
Hand Over)
Terjadi ketika seluruh pekerjaan dan
masa pemeliharaan telah selesai
dengan baik, dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
kontrak.
Serah Terima Akhir / FHO
mencakup penyerahan seluruh
deliverables (hasil konkret /
produk), dokumen, manual,
sertifikat dan segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk operasional dan
pemeliharaan proyek.
MENGELOLA DOKUMEN & INFORMASI
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk
mengelola dokumen dan inforasi secara
efektif:
1. Identifikasi dan Kategorisasi Dokumen
2. Sistim penomoran dan penamaan
dokumen.
3. Penyimpanan dokumen yang tersusun
4. Sistim arsip dokumen
5. Kontrol akses dan keamanan
6. Dokumentasi dan pelacakan revisi
7. Pembagian dan distribusi dokumen
8. Penggunaan alat dan teknologi
9. Komunikasi yang Efektif
10 Pemiliharaan dan pemantauan
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI YG EFEKTIF
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk
menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik:
1. Identifikasi pihak terkait
2. Jadual Pertemuan
3. Periapkan Materi
4. Sampaikan informasi dengan jelas
5. Dengarkan dan tanggapi masukan
6. Dokumentasikan keputusan & kesepakatan
7. Komunikasi lanjutan
PENYELESAIAN ADMINISTRASI SERAH
TERIMA PEKERJAAN
Proses penyelesaian admistrasi serah
terima pekerjaan sebagai berikut:
1. Persiapkan dokumen serah terima
2. Inspeksi akhir
3. Verifikasi kepatuhan (Kontrak,
Speksifikasi Teknis)
4. Peninjauan dengan pelanggan /
Pemilik / PPK
5. Penyelesaian Ketidaksesuaian
6. Penyelesaian Administrasi dan
Kontrak
7. Penandatanganan Serah Terima
8. Arsip dan Dokumen
MEMASTIKAN KEPUASAN PELANGGAN
Perlu memperhatikan beberapa hal:
1. Mengikuti persyaratan kontrak
2. Menghormati waktu / jadual
3. Kualitas pekerjaan yang memuaskan
4. Komunikasi yg terbuka dan responsif
5. Memperhatikan keinginan dan
harapan pelanggan
6.Menyedikan dokumentasi dan
informasi yang lengkap
7. Menangani keluhan dengan
profesionalisme
8. Evaluasi pelanggan
9. Dukungan pasca serah terima
MENYELESAIKAN PEKERJAAN SECARA FORMAL
Beberapa langkah yang harus dilakukan:
1. Persiapan dokumen serah terima
2. Inspeksi phisik
3. Pengujian dan verifikasi
4. Evaluasi pelaksanaan pekerjaan
5. Evaluasi kepuasan pelanggan
6. Penyelesaian administrasi
7. Serah terima formal
8. Penandatanganan dokumen serah terima
9. Evaluasi dan pembelajaran
MENGIDENTIFIKASI KETIDAKSESUAIAN
ATAU KEKURANGAN
Adalah langkah penting untuk memastikan
kualitas dan kepuasan pelanggan.
Beberapa langkah yg perlu dilakukan:
1. Periksa spesifikasi dan persyaratan
2. Inspeksi phisik
3. Uji kualitas dan pengujian
4. Evaluasi dokumen dan informasi
5. Komunikasi dengan tim pelaksana
6. Melibatkan pelanggan
7. Evaluasi internal
8. Menggunakan pihak ketiga
independen, jika diperlukan.
MENGAMANKAN PEMBAYARAN DAN
KEWAJIBAN
Beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Kontrak yang jelas
2. Jaminan pembayaran
3. Melembagakan tenggat waktu
pembayaran (jelas dan tegas dalam
kontrak)
4. Memonitor progres pekerjaan
5. Penyerahan berkala dengan
pembayaran yang sesuai
6. Verifikasi serah terima
7. Dokumentasi lengkap
8. Penyelesaian administrasi
9. Penandatanganan dokementasi
serah terima
EVALUASI DAN PEMBELAJARAN
Merupakan langkah penting setelah
melakukan serah terima pekerjaan
untuk proyek.
Beberapa langkah yg perlu dilakukan:
1. Evaluasi kesesuaian dengan tujuan
2. Tinjau kinerja proyek (tinjau biaya,
mutu dan waktu / BMW)
3. Analisis risiko (periksa apakah semua
risiko yg diidentifikasi sudah di tangani
dengan baik)
4. Evaluasi kepuasan pelanggan
5. Evaluasi tim dan sumber daya
6. Pembelajaran dan perbaikan
7. Bagikan pengetahuan / pengalaman
8. Revisi dokumen dan prosedur
PENGERTIAN
1. ASPEK KRITIS mengacu pada sudut pandang
yang bersifat analitis dan evaluatif terhadap
suatu subjek, masalah, atau situasi. Hal ini
melibatkan kemampuan untuk
mempertanyakan, menganalisis secara
mendalam dan mengambilsudut pandang
kritis terhadap informasi, argumen atau idea
yang ada.
2. SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
Adalah sebuah dokumen yang diberikan
oleh yang berwewenang, seperti badan
atau lembaga terkait yang menyatakan
bahwa suatu produk atau fasilitas telah
memenuhi standar atau persyaratan
tertentu untuk digunakan sesuai dengan
tujuan fungsinya.
3. EVALUASI KINERJA
Pada serah terimahasil pekerjaan
mengacu pada proses penilaian dan
pengukuran untuk mengevaluasi
sejauh mana hasil pekerjaan atau
proyek telah mencapai tujuan yang
ditetapkan dan memenuhi standar
yang diharapkan.
Tujuan dari evaluasi kinerja ini adalah
untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan,
mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan serta memberi umpan balik
yang konstruktif kepeda pihak yang
terlibat.
Sekian
&
TerIma Kasih

Anda mungkin juga menyukai