No. Dokumen :-
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Puskemas
dr Eka Rury
Badak Baru
4. PENOMORAN DOKUMEN
Setelah disahkan, WMM memberi nomor dokumen yang terdiri dari 4
bagian:
Bagian I Menunjukkan unit yang membuat dokumen
ADMEN : Administrasi dan Manajemen
LOKET : Unit Pendaftaran & rekam medis PU
: Poli Umum
PG : Poli Gigi
PL : Poli Lansia
KIA : Ruang Pelayanan & Program Ibu Hamil, Anak, KB
IMUN : Unit Imunisasi
FARM : Ruang Farmasi
GIZI : Unit Gizi
LAB : Unit Laboratorium
SNTS : Unit Sanitasi & Program Kesehatan Lingkungan
PROMKES : Program Promosi Kesehatan
TU : Unit Tata Usaha
P2P : Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
5. PENGESAHAN DOKUMEN
Setiap dokumen terkendali harus mendapat bukti persetujuan dan
pengesahan dari Kepala Puskesmas.
6. PENERBITAN DAN DISTRIBUSI DOKUMEN
- Suatu dokumen dapat diterbitkan bila sudah mendapat persetujuan dan pengesahan
dari Kepala Puskesmas
- WMM bertanggung jawab menyimpan dokumen asli dan memelihara Formulir
Daftar Induk, Manual Mutu, SOP, Dokumen Pendukung, dan Formulir.
- Dokumen diperbanyak dan didistribusikan oleh WMM kepada semua unit terkait
dengan memberikan tanda contreng pada kotak ”Salinan No” dan dibuktikan
dengan Formulir Bukti Penerimaan Dokumen.
7. REVISI DOKUMEN
Suatu dokumen dapat direvisi dengan tata cara:
7.1 Pemohon revisi mengusulkan adanya revisi.
7.2 Wakil Manajemen menyetujui permintaan revisi.
7.3 Revisi dicatat dalam rekaman catatan perubahan pada tiap dokumen.
7.4 Revisi terhadap dokumen pendukung (formulir, spesifikasi,dll) dilakukan tanpa
melakukan revisi terhadap Prosedur.
7.5 Sekretariat MUTU dan / atau WMM mendiskusikan usulan perubahan
dengan bagian terkait. Perubahan yang bersifat redaksional atau tidak
mengubah isi tidak perlu dilakukan revisi.
7.6 Dokumen yang direvisi disahkan kembali oleh pejabat yang berwenang sesuai
dengan Kewenangan Pengesahan Dokumen, diberi nomor revisi dan tanggal
terbit baru oleh Sekretariat MUTU.
7.7 Dokumen yang telah direvisi didistribusikan ke bagian terkait, setelah itu
dokumen yang lama / kadaluarsa ditarik
8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan -
9. Unit Terkait
Semua Unit
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BADAK BARU
Nomor : ............/Dinkes/PusBB/........./2022
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Badak Baru tentang pengendalian dokumen
Kedua : Pengendalian dokumen akreditasi pada UPTD Puskesmas Badak Baru wajib
mentaati system pengendalian dokumen yang telah ditetapkan didalam Standart
Operasional Prosedur Pengendalian Dokumen
Ketiga : Pengendalian dokumen dengan menerapkan hal- hal sebagai berikut:
A. Singkatan
1. Surat Keputusan : SK
2. Pedoman : PED
3. Panduan : PAN
4. Kerangka Acuan : KAK
5. Standar Operasional Prosedur : SOP
6. Rekam Medik : RM
7. Dokumen Eksternal : DE
B. Pengkodean dokumen kelompok pelayanan
1. Admen Kode : A
2. UKM Kode : B
3. UKP Kode : C
4. Standar Operasional Prosedur/ Daftar Tilik Kode : D
5. BAB dalam akreditasi Kode 1 – 9
C. Sistem Penomoran
1. Penomoran surat masuk dan keluar atau dokumen perkantoran sesuai dengan
peraturan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara yang berlaku ( Peraturan
Bupati No 41 Tahun 2011 Tentang Tata Naskah Dinas dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara )
2. Penomoran dokumen akreditasi diurutkan sesuai dengan pengkodean dan
singkatan :
1) Surat Keputusan :
Kode.No urut Dokumen/ Singkatan Dokumen/ Bulan / Tahun
2) Pedoman/ Panduan
Kode.No urut Dokumen/ Singkatan Dokumen/ Bulan / Tahun
3) Kerangka Acuan
Kode.No urut Dokumen/ Singkatan Dokumen. Kode BAB/ Bulan /
Tahun
4) Standar Operasional Prosedur/ Daftar Tilik
Kode.No urut Dokumen/ Singkatan Dokumen. Kode BAB/ Bulan /
Tahun.
5) Dokumen Eksternal
No urut Dokumen/ Singkatan Dokumen/ Bulan dicatat/ Tahun dicatat
3. Contoh : SK : Kode Pokja/BAB/ Singkatan Dokumen/ Bulan / Tahun (No:
A/01/ SK/ I / 2016)
D. Penyimpanan Dokumen/ arsip.
1. Dokumen internal dan eksternal disimpan oleh unit administrasi dan
manajemen (admen) yang merupakan dokumen asli yang distempel
TERKENDALI. Sedangkan masing-masing kelompok pelayanan dan
program menyimpan duplikat dokumen yang distempel TIDAK
TERKENDALI.
2. Dokumen rekaman disimpan masing-masing pelaksana kegiatan, yang
merupakan dokumen TIDAK TERKENDALI
3. Dokumen rekam medik inaktif wajib disimpan sekurang- kurangnya dua
tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal, atau pindah tempat,
setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam klinis
dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus
disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal dibuatnya,
4. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas harus dipelihara
dan disimpan minimal dua tahun.
5. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan dimasing- masing kelompok
pelayanan, sedangkan di administrasi dan manajemen (admen) menyimpan
master dokumen semua kelompok pelayanan dan program.