I. PENDAHULUAN
1.1. Umum
Setelah mengikuti aanwijzing Pekerjaan Pemasangan Jaringan Baru SPAM Hutan Kota
Jakarta Barat Utara, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja sebagai
salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di atas. Pekerjaan
yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di bawah akan
dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja.
Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu :
1.1.1 Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu
terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait.
1.1.2 Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan
efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal.
Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan
kepada PT. FATIMAH INDAH UTAMA Apabila ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen
akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin,
sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen
kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan :
a. Tepat waktu
b. Tepat biaya
c. Tepat mutu
1.2. Tujuan
Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat
dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan demikian urutan
kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis.
PROYEK : PEMASANGAN JARINGAN BARU SPAM HUTAN KOTA JAKARTA BARAT UTARA
PEKERJAAN : PAKET E-PEMASANGAN PIPA HDPE ND 600 MM
LOKASI : JL.PANTAI INDAH SELATAN, JL.KAPUK RAYA, JL.KAPUK CENGKARENG
WILAYAH : JAKARTA BARAT
BAHAN PERPIPAAN
1. Bahan Utama
2. Bahan Penolong
PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 Pelaksanaan Proyek
2 Pekerjaan Galian
3 Pekerjaan Pemasangan Pipa
4 Pemasangan Pemasangan Aksesories Khusus
5 Pekerjaan Boring
6 Perbaikan Galian dan Perkerasan
7 Pekerjaan Thrust block, Chamber Beton & Sipil
8 Pekerjaan Lain-Lain
Keseluruhan Pekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 180
(seratus delapan puluh) hari kalender sesuai dengan time shedule dan kurva “S” yang
terlampir.
5.2 Pengadaan
Pengadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran.
Kegiatan pengadaan material meliputi :
1 Penyusunan rencana, permintaan dan pengadaan kebutuhan barang / jasa,
termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi sesuai dengan daftar dan jenis material
yang telah disetujui oleh Direksi Teknis / Pengawas Lapangan
2 Penanganan seleksi dan evaluasi pemasok / sub kontraktor, termasuk koordinasi
dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan
3 Penanganan dan pengendalian proses pengadaan, termasuk koordinasi dengan
Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan
4 Penanganan dan pengendalian barang yang dipasok oleh pelanggan / bouwheer
5 Evaluasi dan pengendalian proses pengadaan serta peningkatan kinerja pemasok /
sub kontraktor
Hasil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk / sub-
kontraktor, daftar rencana pengadaan barang dan jasa, daftar rencana kebutuhan barang
dan jasa, schedule pelaksanaan sub-kontraktor, daftar material yang dipasok pelanggan /
bouwheer, hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengadaan.
5.4 Keuangan
Kegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi, kegiatan
pelaksanaan keuangan terdiri dari :
1 Pengelolaan laporan keuangan dan kebutuhan pendanaan proyek
2 Pengelolaan dana dan optimalisasi penggunaannya
3 Pengelolaan aktifitas keuangan proyek
4 Pengelolaan pajak - pajak proyek
5 Penyusunan laporan keuangan proyek
6 Evaluasi dan penyempurnaan aktifitas pengelolaan keuangan proyek
Hasil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow
proyek, data kewajiban yang harus dibayar, buku besar dan laporan keuangan proyek.
● PEKERJAAN PERSIAPAN
Pertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek
ini, seperti pengelola proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas, untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan dan Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami
segera menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat-syarat administrasi
dan teknis pekerjaan.
Teknis pelaksanaan, mengamankan area pekerjaan, membuat papan nama proyek,
meyiapkan tempat penumpukan/ penyimpanan material dengan persetujuan Direksi/
Pengawas.
Untuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time
schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu,
Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.
Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk
menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya
harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak.
Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Gambar Gudang Material
Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam
proses bongkar muat material yang akan digunakan.
Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi
proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di dalam lokasi proyek
harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasa mematuhi peraturan K3 yang ada
di lokasi.
1 Kita Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran-
ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat - syarat ( RKS ) Pekerjaan
ini
2 Kita berkewajiban mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lain dan segera melaporkan
kepada Direksi bilamana terdapat ketidak cocokan ukuran ukuran di dalam gambar gambar
RKS ini,dan tidak diperkenankan membetulkan kesalahan kesalahan ukuran/gambar
gambar sebelum berkonsultasian dari Direksi.
3 Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan
patokan.
4 Letak titik duga (titik nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau sesuai kesepakatan
dalam peninjauan lokasi.
5 Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam
pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.
6 Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan
kedalaman.
7 Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan
dengan alat ukur optic yang sudah diTera kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada
titik duga patok (peil nol). Semua pekerjaan tersebut diatas sebelum kami memulai bekerja
terlebih dahulu kita ambil Foto 0%.
8 setelah semua dinyatakan telaha sempurna baik dari direksi,dan konsultan pengawas maka
kita akan buat gambar kerja ( Shop Drawing )
a. Tenaga Kerja
Pelaksana
Administrasi
Logistik
Kepala kerja
Tukang-tukang dan Pekerja
b. Bahan Perpipaan
- PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(INT.CEMENT & EXT.COALTAR)
- PIPE HDPE Sp-Sp,PE-100, PN-10, OD 63 MM
- PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 300 MM
- PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 600 MM
- PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 800 MM
- PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(PIPE BRIDGE) INTERNAL & EXTERNAL
COATING
c. Bahan Penolong
- AIR VALVE DOUBLE DCI,FL,PN-10,ND 150 MM
- BEND DCI FL-FL,PN-10, ND 200 MM X 45 DEGREE
- BEND HDPE SEGMENTED,PE-100,PN-10,OD 600 MM X 45 DEGREE,Sp-Sp
-
BEND STEEL,Sp-Sp,ND 600 MMX45 DEGREE(INT.CEMENT& EXT.COALTAR)
- BEND DCI FL-FL,PN-10, ND 200 MM X 45 DEGREE
- BOLT & NUT,75 % THREAD,M27 X 170 MM,(STAINLESS STEEL SS304)
- BOLT & NUT,75 % THREAD,M30 X 160 MM,(STAINLESS STEEL SS304)
- BOLT & NUT,75% THREAD,M24 X 150 MM,(STAINLESS STEEL SS304)
- BUTTERFLY VALVE DCI,ND 600 MM,FL-FL,PN-10,(C/W OPR WHEEL)
- DISMANTLING JOINT DCI,FL-FL,PN-10,ND 600 MM
- DISMANTLING JOINT DCI,FL-FL,PN-10,ND 800 MM
- EFM SIEMENS ND600MM, SITRANS EFM MAG 8000 W, EN 1092-1, PN
10,CONFORMS TO PED EPDM LINER AND HASTELLOY ELECTRODES,
EXTENDED CALIBRATION 0,2% OF RATE +/- 2MM/S, WITH CERTIFICATE
REGION VERSION: EUROPE DISPLAY: M3, BASED 50 HZ FILTER BASIC
VERSION REMOTE 20M MOUNTED, SENSOR CABLES W.PLUGS NO
ADDITIONAL COMMUNICATION, STANDARD IRDA INTERFACE INTERNAL
BATTERY SUPPLY, INCL. BOX PANEL & BOX SECURITY for PALYJA PANEL
650(L)x500(W)x1050(H)mm with Air Sprayed painting (Jotun equal 2 layer)Th.
300micron & with BASEPLATE THICKNESS 5mm & ANCHOR
d. Peralatan
Untuk mobilisasi tenaga, bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masing-
masing. Urutan / Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk Time
Schedule, dan Kurva ”S”
Demobilisasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah
dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan bekas galian
pipa ,galian tanah, tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya
kembali ke kondisi awal.
Methode Pelaksanaan :
1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2 Alat berat menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu
merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di siram air mengunakan tangki air
lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan
elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Metode Pelaksanaan
1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2 Alat berat membongkar jalan beton sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk
direksi
3 hasil dari bongkaran di buang ketempat yang telah kita tentukan agar supaya tidak
menggangu aktifitas pelaksana pekerjaan
4 setelah semua bersih alat akan meneruskan pengalian di titik - titik yang talah kita
tentukan bersama direksi,setelah kedalaman telah di anggap cukup barulah kita
letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya.
5 setelah semua pipa sudah tertanam dan kita anggap aman barulah kita memproses
jalan tersebut untuk di kembaliakan pada kondisi semula
6
untuk memperoleh kekuatan yang lebih untuk pekerjaan jalan beton kita
menggunakan beton mutu K.175,untuk pekerjaan aspal kita akan berkoordinasi
dangan AMP ( Asphat Mixxing Plant ) yang berada di sekitar Lokasi Pekerjaan yang
tentunya telah kita koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan
7 Setelah semua pekerjaan dianggap selesai kita akan menyediakan sekelompok
orang untuk merapikan hasil pekerjaan tersebut agar supaya hasil terlihat sempurna
dan kondisi kembali seperti pada semula
8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEMASANGAN PIPA DAN AKSCECORIS
Pemasangan Pipa Ductile
Penyambungan pipa Ductile yang dilakukan dengan cara pengelasan dengan
menggunakan mesin las listrik, pengelasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan
1 Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.
- Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan
mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar.
- Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang
melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap
- Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang
juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
2 Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada
ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu
3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan air
- Pertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan.
- Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang
target.
- Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari
stang bor.
- Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan
mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat.
- Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran
Metode Pelaksanaan
1 Lubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban
berat alat. Ukuran lubang kerja umumnya memiliki panjang 6m x lebar 2m dengan
kedalaman mencapai 0.60m dibawah titik tengah pengeboran, yang tergantung dari
jenis alat. Jalur masuk yang aman serta ruang kerja untuk staff yang bekerja di
dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain
dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain
lubang kerja harus mencakup akan keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari
jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban jack.
2 Lubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. Lubang ini dapat
merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun, casing, atau masuknya pipa.
Lebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode Open
Cut.
3 Selama proses pembesaran lubang, pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun
yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Pipa penuntun akan dipotong dan
dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan
dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan dibuang. Tanah hasil
pengeboran dikumpulkan di lubang kerja (launch pit) dalam kolam khusus dan akan
dikeluarkan dari lubang kerja secara periodik. Proses pengeboran dengan reamer
dikerjakan sampai mencapai lubang kerja.
4 Pipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian
target dan kemudian ditarik. Pipa dapat dipersiapkan di galian target sebelum
pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja.
PEK. PERLENGKAPAN
Dalam pekerjaan jaringan distribusi pipa Stret Box dan trush blok di perlukan untuk pipa
Metode Pelaksanaan
1 sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar
2 sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin
pengetesan
3 Setelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup
kembali sesuai dengan keadaan semula
4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PENYELESAIAN
1 Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim Khusus untuk
Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
2 Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan
apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk
pemasangan pipa dan lain lainnya
3 Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0
sampai 100%
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
1 Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/
mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua
item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar
kerja.
PEKERJAAN TANAH
Pemancangan Mini Pile
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan Pemancangan Pondasi dengan
Minipile Ø 30 cm dengna menggunakan alat Mini Drop Hammer
Methode Pelaksanaan :
1 Penyiapan lahan area kerja yang cukup guna penampatan alat berat juga area
manuver alat.
2 Penyiapan lahan untuk penempatan material (tiang pancang) pada posisi yang
strategis guna memudahkan dalam pengerjaannya.
3 Pada masing masing tiang pancang diberi identitas dan diberi meteran per satu
meter.
4 Penyiapan alat-alat kerja pendukung lainnya
5 Melakukan pengukuran :
a. Pengukuran dilakukan oleh Pemborong dengan disaksikan dan disahkan oleh
Direksi/MK.
b. Kedudukan/posisi dari masing-masing tiang pancang harus ditandai dengan
patok bergaris tengah 80 mm dengan panjang 300 mm yang ditancapkan
didalam tanah.
c. Bagian atas patok sepanjang 150 mm harus dicat dengan warna yang menyolok.
d. Sebelum mulai pemancangan, tiang yang akan dipancang harus dicheck dan
berada dalam keadaan/posisi vertikal.
e. Penyambungan tiap bagian tiang dengan las harus dilakukan secermat mungkin
dan benar, sehingga tidak ada celah/lubang pada sambungan las tersebut
f. Semua tiang pancang harus mempunyai nomor referensi, tanggal cor, panjang
dan lain lainnya dengan aturan sebagai bcrikut :
- Setiap tiang pancang bagian I diberi tanda pada interval 50 Cm
- Setiap tiang pancang bagian II diberi tanda pada interval 25 Cm
- Setiap tiang pancang bagian III diberi tanda pada interval 10 Cm.
6 Pengujian Tiang pancang :
- Pengujian dilakukan terhadap suatu Tiang pancang percobaan yang tidak
dipakai (unused pile) sebelum dilakukan pemancangan sebenarnya (used pile).
- Tujuan dari pengujian ini adalah untuk membuktikan kebenaran asumsi yang
dipergunakan dalam penurunan dan perhitungan design load dari tiang pancang.
b. Untuk axial loading test ini kami menggunakan sistem Non Destructive Test yaitu
Pile Driving Analysis (PDA) atau Shock Test dengan tujuan untuk
mempersingkat waktu pengetesan, dengan ketentuan beban loading test 200 %
dari Design Load.
c. Beban percobaan pada pengujian ini harus sebesar 200 % dari design load
untuk suatu Proving Test, pembebanan dilakukan mengikuti prosedur “Slow
maintaned Load test” dengan cyclic loading berdasar ASTM D 1143-8,
sedangkan pada Preleminary Loading test pembebanan minimal sebesar 300 %
design load.
d. Jumlah preleminary loading test ditetapkan 2 (dua) titik tiang percobaan, sedapat
mungkin pelaksanaan pemancangan tiang uji dilakukan disebelah lobang
pemboran Penyelidikan Tanah.
e. Beban maksimum yang ditumpukan pada pengujian pendahuluan ini harus 3
(tiga) kali besar Design Load, setelah itu penambahan beban dilanjutkan sampai
kelongsoran (failure) teljadi.
f. Apabila telah dicapai suatu keadaan pengujian sesuai dengan rencana, maka
pemancangan harus dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan
tanah kembali kepada kondisi semula. Pemancangan/Pemukulan tiang pancang
dapat dilanjutkan kembali setelah selang waktu yang cukup untuk menentukan
apakah telah terjadi perubahan dari keadaan semula
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah
asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada
pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa
dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita
menggunakan tenaga manusia.
Methode Pelaksanaan :
1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
3. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi
Teknis yang ada.
4. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan
mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan
elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk
Direksi.
6 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
7 untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita
gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat
perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa
mengatur letak pemompaan air keluar
8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat,
pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
1. sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan
menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang
ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
2. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .
3 lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai
4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Methode Pelaksanaan :
1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan
3. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi
Teknis yang ada.
4. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan
timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat
5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan
6. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).