Anda di halaman 1dari 22

METHODE PELAKSANAAN

I. PENDAHULUAN
1.1. Umum
Setelah mengikuti aanwijzing Pekerjaan Pemasangan Jaringan Baru SPAM Hutan Kota
Jakarta Barat Utara, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja sebagai
salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di atas. Pekerjaan
yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di bawah akan
dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja.

Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu :
1.1.1 Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu
terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait.
1.1.2 Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan
efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal.

Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan
kepada PT. FATIMAH INDAH UTAMA Apabila ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen
akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin,
sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen
kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan :
a. Tepat waktu
b. Tepat biaya
c. Tepat mutu

1.2. Tujuan
Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat
dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan demikian urutan
kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis.

1.3. Bentuk dan isi


Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang :
a. Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan.
b. Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya.
c. Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.
II. FUNGSI KEGUNAAN
2.1. Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik.
2.2. Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya.
2.3. Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
2.4. Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
2.5. Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif.
2.6. Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif.
2.7. Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian
guna meminta perpanjangan waktu.

III. PELAKSANAAN PEKERJAAN


3.1 Informasi Pekerjaan :

PROYEK : PEMASANGAN JARINGAN BARU SPAM HUTAN KOTA JAKARTA BARAT UTARA
PEKERJAAN : PAKET E-PEMASANGAN PIPA HDPE ND 600 MM
LOKASI : JL.PANTAI INDAH SELATAN, JL.KAPUK RAYA, JL.KAPUK CENGKARENG
WILAYAH : JAKARTA BARAT

3.2. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan :

Adapun Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain :

BAHAN PERPIPAAN
1. Bahan Utama
2. Bahan Penolong

PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 Pelaksanaan Proyek
2 Pekerjaan Galian
3 Pekerjaan Pemasangan Pipa
4 Pemasangan Pemasangan Aksesories Khusus
5 Pekerjaan Boring
6 Perbaikan Galian dan Perkerasan
7 Pekerjaan Thrust block, Chamber Beton & Sipil
8 Pekerjaan Lain-Lain
Keseluruhan Pekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 180
(seratus delapan puluh) hari kalender sesuai dengan time shedule dan kurva “S” yang
terlampir.

IV. MANAGEMENT RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN)

Pengelolaan kegiatan Management Responsibility (yang dipimpin oleh Project Manager)


didasarkan adanya analisa ekternal, hasil kinerja proyek, informasi customer, informasi divisi
/ cabang dan standarisasi. Pelaksanaan kegiatan Management Responsibility maliputi :
1 Merumuskan dan menetapkan rencana kerja mencapai sasaran proyek
2 Merumuskan dan menetapkan Sasaran Kerja Individu ( SKI ) Proyek
3 Menjamin Visi, Misi, Kebijakan, Sasaran, Sasaran Kerja Kelompok ( SKK ), Sasaran
Kerja Individu ( SKI ) dikomunikasi dan dipahami di seluruh Proyek
4 Menjalankan prinsip - prinsip Good Corporate Governance ditingkat proyek
5 Menentukan sistem manajemen pengelolaan aktifitas proyek
6 Menjamin tersedianya sumber daya dan informasi termasuk sumber daya manusia
yang kompeten dilingkungan proyek
7 Menetapkan perencanaan dan pengendalian proyek
8 Menjamin penerapan dan keefektifan sistem manajemen proyek yang dalam
pelaksanaannya dibantu oleh Project Engineering Manager ( PEM ) dan Project
Production Manager ( PPM )
9 Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala terhadap Sasaran Proyek, SKI
dan Customer Satisfaction
10 Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan untuk menjamin
penyempurnaan sistem manajemen dan pencapaian kinerja proyek
Hasil dari kegiatan pengelolaan management responsibility adalah : penetapan sasaran
proyek, terlaksananya prinsip - prinsip Good Corporate Governance, terlaksananya proyek
dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan
terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal.
proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan
terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal.

V. RESOURCES MANAGEMENT ( PENGELOLAAN SUMBER DAYA)


5.1 Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan dikembangkan untuk
pencapaian kinerja dan sasaran Proyek yang akan memberi kontribusi dalam pencapaian

5.2 Pengadaan
Pengadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran.
Kegiatan pengadaan material meliputi :
1 Penyusunan rencana, permintaan dan pengadaan kebutuhan barang / jasa,
termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi sesuai dengan daftar dan jenis material
yang telah disetujui oleh Direksi Teknis / Pengawas Lapangan
2 Penanganan seleksi dan evaluasi pemasok / sub kontraktor, termasuk koordinasi
dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan
3 Penanganan dan pengendalian proses pengadaan, termasuk koordinasi dengan
Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan
4 Penanganan dan pengendalian barang yang dipasok oleh pelanggan / bouwheer
5 Evaluasi dan pengendalian proses pengadaan serta peningkatan kinerja pemasok /
sub kontraktor
Hasil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk / sub-
kontraktor, daftar rencana pengadaan barang dan jasa, daftar rencana kebutuhan barang
dan jasa, schedule pelaksanaan sub-kontraktor, daftar material yang dipasok pelanggan /
bouwheer, hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengadaan.

5.3 Pengendalian material dan Gudang


Pengendalian material dan gudang didasarkan pada informasi pengadaan barang. Kegiatan
1 Pemeriksaan, penanganan, penyimpanan dan pengendalian material / barang yang
diterima, termasuk material yang dipasuk pelanggan / bouwheer
2 Penanganan dan pemeriksaan permintaan material / barang
3 Pengendalian persediaan sesuai material / barang masuk dan keluar
4 Menyusun laporan pengendalian material / barang
5 Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian material dan gudang
Hasil dari pelaksanaan pengendalian material dan gudang adalah : terlaksananya
pengendalian, penyimpanan dan pengeluaran material.

5.4 Keuangan
Kegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi, kegiatan
pelaksanaan keuangan terdiri dari :
1 Pengelolaan laporan keuangan dan kebutuhan pendanaan proyek
2 Pengelolaan dana dan optimalisasi penggunaannya
3 Pengelolaan aktifitas keuangan proyek
4 Pengelolaan pajak - pajak proyek
5 Penyusunan laporan keuangan proyek
6 Evaluasi dan penyempurnaan aktifitas pengelolaan keuangan proyek
Hasil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow
proyek, data kewajiban yang harus dibayar, buku besar dan laporan keuangan proyek.

5.5 Peralatan Konstruksi


Kegiatan pengelolaan peralatan konstruksi didasarkan adanya sejumlah peralatan yang
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan peralatan konstruksi
1 Identifikasi Peralatan
2 Pemeliharaan dan Perawatan
3 Administrasi pemeliharaan peralatan
Hasil dari pengelolaan kegiatan peralatan konstruksi berupa: daftar peralatan yang
mencantumkan identifikasi masing - masing alat, rencana dan realisasi pemeliharaan
peralatan dan tersedianya administrasi pemeliharaan peralatan.

5,6 Pengendalian Infrastruktur


Kegiatan pengendalian infrastruktur didasarkan adanya asset dan peralatan proyek.
Kegiatan pengendalian infrastruktur meliputi infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi
kesesuaian persyaratan proses dan produksi yang ditetapkan, disediakan, dipelihara dan
1.      Fasilitas proyek, seperti kantor kontraktor, workshop, mess pegawai
2.      Peralatan, mesin dan perkakas
3.      Peralatan inspeksi dan pengujian
4.      Teknologi informasi dan komunikasi
5.      Transport
6.      Perlengkapan pengaman
7.      Fasilitas lain yang diperlukan pelanggan dan pemilik proyek
Hasil dari pelaksanaan pengendalian infrastruktur adalah : rencana dan realisasi
pemeliharaan asset proyek, peralatan proyek, pencapaian sasaran hasil evaluasi dan

5,7 Pengendalian K3 dan Lingkungan


Pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan didasarkan adanya peraturan perundang -
undangan, dokumen kontrak dan kelengkapannya. Kegiatan pelaksanaan pengendalian K3
1. Identifikasi aspek K3 dan lingkungan
2. Penetapan rencana mutu pengendalian aspek K3 dan lingkungan
3. Menjamin pemahaman aspek K3 dan lingkungan
4. Pelaksanaan pengendalian aspek K3 dan lingkungan
5. Penyusunan laporan K3 dan lingkungan
6. Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian K3 dan lingkungan
Hasil dari pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan adalah : rencana pengendalian K3
dan lingkungan proyek, laporan K3 dan lingkungan proyek.

VI. MEASUREMENT, ANALISYS AND IMPROVEMENT (PENGUKURAN, ANALISA DAN


PENINGKATAN)
Secara periodik proyek melakukan evaluasi kinerja dalam upaya untuk mengidentifikasi
penyimpangan terhadap pencapaian sasaran proyek dan melakukan upaya - upaya
peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atas kinerja proyek.
Kegiatan evaluasi dilakukan dalam upaya melakukan analisa sebab akibat dan upaya yang
perlu dilakukan untuk melakukan tindakan - tindakan pencegahan dan peningkatan
perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan, dalam setiam Rapat Tinjauan
Manajemen ( RTM ) di tingkat proyek.
Pengukuran kinerja dilakukan didasarkan pada ketetapan Direksi baik yang berupa
parameter kinerja, cara penilaian dan pengukurannya.

6.1 Kepuasan Owner


Dalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan performance kami dalam pelayanan
produk dan jasa kepada owner, manajemen memerlukan informasi yang terkait dengan
Pelaksanaan pengelolaan kepuasan pelanggan didapat dari kinerja proyek dan indeks
kepuasan pelanggan. Kegiatan pengelolaan kepuasan pelanggan meliputi :
1. Melakukan client survey
2. Evaluasi dan analisa hasil client
3. Membuat customer satisfaction index
4. Rekomendasi dan solusi pemenuhan kepuasan Owner
5. Monitoring tindak lanjut rekomendasi pemenuhan kepuasan Owner
Hasil dari pengelolaan kepuasan pelanggan adalah " hasil survey kepuasan pelanggan dan
tindak lanjutnya".

6.2 Audit Internal


Untuk memastikan penerapan dan penyempurnaan konerja proyek akan dilakukan audit
internal, kegiatan pelaksanaan audit internal meliputi :
- Menindaklanjuti secara efektif hasil internal audit sebagai aspek penting dalam
penyempurnaan Sistem Manajemen dan pelaksanaan proyek untuk pencapaian sasaran
Hasil pelaksanaan kegiatan audit internal adalah " hasil laporan audir internal dan tindak lanju
6.3 Proses dan Produk
Pelaksanaan kegiatan proses dan produk berdasarkan adanya kinerja masing - masing
proses dan hasil produk. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan proses meliputi :
- Metode pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja proyek serta sistem manajemen
harus ditetapkan, diukur dan dianalisa sebagai dasar untuk menetapkan tindak lanjut
Hasil dari pelaksanaan pengelolaan proses adalah : pencapaian sasaran hasil proses dan
produk serta hasil inspeksi, tes dan commisioning.

I METODE PEKERJAAN PENGADAAN PIPA SERTA ACCECORIS

● PEKERJAAN PERSIAPAN
Pertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek
ini, seperti pengelola proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas, untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan dan Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami
segera menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat-syarat administrasi
dan teknis pekerjaan.
Teknis pelaksanaan, mengamankan area pekerjaan, membuat papan nama proyek,
meyiapkan tempat penumpukan/ penyimpanan material dengan persetujuan Direksi/
Pengawas.

● PEMBUATAN DIREKSI KET


Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari : Direksi keet = 49 m2,
Gudang material tertutup = 24 m2; Bedeng pekerja = 58 m2

Untuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time
schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu,

Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.

Contoh Gambar Barak Pekerja

Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk
menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya
harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak.
Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Gambar Gudang Material

Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam
proses bongkar muat material yang akan digunakan.

● PEMBUATAN JALAN MASUK KE LOKASI PEKERJAAN


Pekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk ke dalam
lokasi proyek, sehingga pengangukatan material dapat berjalan lancar. Jalan tersebut
terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. Jika cuaca panas dan permukaan
jalan kering maka dapat dilakukan penyiraman dengan menggunakan water tanker.
Pekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan Direksi Keet.

Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi
proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di dalam lokasi proyek
harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasa mematuhi peraturan K3 yang ada
di lokasi.

GAMBAR KERJA,DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI PROYEK


1 Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim. Khusus untuk Pengurusan administrasi
serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
2 Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada
perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa
dan lain lainnya
3
Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%

UIZET JALUR PIPA ,PENGUKURAN DENGAN THEODOLIT,PEMATOKAN DAN


PENGAMBARAN

1 Kita Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran-
ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat - syarat ( RKS ) Pekerjaan
ini
2 Kita berkewajiban mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lain dan segera melaporkan
kepada Direksi bilamana terdapat ketidak cocokan ukuran ukuran di dalam gambar gambar
RKS ini,dan tidak diperkenankan membetulkan kesalahan kesalahan ukuran/gambar
gambar sebelum berkonsultasian dari Direksi.
3 Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan
patokan.
4 Letak titik duga (titik nol) sebagaimana  dinyatakan  dalam gambar atau sesuai kesepakatan
dalam peninjauan lokasi.
5 Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam
pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.
6 Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan
kedalaman.
7 Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan
dengan alat ukur optic yang sudah diTera kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada
titik duga patok (peil nol). Semua pekerjaan tersebut diatas sebelum kami memulai bekerja
terlebih dahulu kita ambil Foto 0%.
8 setelah semua dinyatakan telaha sempurna baik dari direksi,dan konsultan pengawas maka
kita akan buat gambar kerja ( Shop Drawing )

PAPAN NAMA PROYEK DAN RAMBU RAMBU LALU LINTAS


1 Papan nama proyek serta rambu rambu lalu lintas dipasang pada tempat yang terlihat jelas .
Bahan yang digunakan triplek 3 mm,kayu begisting , Paku dan cat kayu dan diberi tulisan
tentang kegiatan proyek untuk papan nama proyek dan rambu lalu lintas untuk rambu jalan
yang di pasang. pada saat pekerjaan pekerjaan yang membahayakan pengguna fasilitas
umum

Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan bahan mendatangkan peralatan, personil, dan
perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan
Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi yang dilakukan terdiri dari:

a. Tenaga Kerja
Pelaksana
Administrasi
Logistik
Kepala kerja
Tukang-tukang dan Pekerja

b. Bahan Perpipaan
- PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(INT.CEMENT & EXT.COALTAR)
- PIPE HDPE Sp-Sp,PE-100, PN-10, OD 63 MM
- PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 300 MM
- PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 600 MM
- PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 800 MM
- PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(PIPE BRIDGE) INTERNAL & EXTERNAL
COATING

c. Bahan Penolong
- AIR VALVE DOUBLE DCI,FL,PN-10,ND 150 MM
- BEND DCI FL-FL,PN-10, ND 200 MM X 45 DEGREE
- BEND HDPE SEGMENTED,PE-100,PN-10,OD 600 MM X 45 DEGREE,Sp-Sp
-
BEND STEEL,Sp-Sp,ND 600 MMX45 DEGREE(INT.CEMENT& EXT.COALTAR)
- BEND DCI FL-FL,PN-10, ND 200 MM X 45 DEGREE
- BOLT & NUT,75 % THREAD,M27 X 170 MM,(STAINLESS STEEL SS304)
- BOLT & NUT,75 % THREAD,M30 X 160 MM,(STAINLESS STEEL SS304)
- BOLT & NUT,75% THREAD,M24 X 150 MM,(STAINLESS STEEL SS304)
- BUTTERFLY VALVE DCI,ND 600 MM,FL-FL,PN-10,(C/W OPR WHEEL)
- DISMANTLING JOINT DCI,FL-FL,PN-10,ND 600 MM
- DISMANTLING JOINT DCI,FL-FL,PN-10,ND 800 MM
- EFM SIEMENS ND600MM, SITRANS EFM MAG 8000 W, EN 1092-1, PN
10,CONFORMS TO PED EPDM LINER AND HASTELLOY ELECTRODES,
EXTENDED CALIBRATION 0,2% OF RATE +/- 2MM/S, WITH CERTIFICATE
REGION VERSION: EUROPE DISPLAY: M3, BASED 50 HZ FILTER BASIC
VERSION REMOTE 20M MOUNTED, SENSOR CABLES W.PLUGS NO
ADDITIONAL COMMUNICATION, STANDARD IRDA INTERFACE INTERNAL
BATTERY SUPPLY, INCL. BOX PANEL & BOX SECURITY for PALYJA PANEL
650(L)x500(W)x1050(H)mm with Air Sprayed painting (Jotun equal 2 layer)Th.
300micron & with BASEPLATE THICKNESS 5mm & ANCHOR

- EFM SIEMENS ND800MM, SITRANS EFM MAG 8000 W, EN 1092-1, PN


10,CONFORMS TO PED EPDM LINER AND HASTELLOY ELECTRODES,
EXTENDED CALIBRATION 0,2% OF RATE +/- 2MM/S, WITH CERTIFICATE
REGION VERSION: EUROPE DISPLAY: M3, BASED 50 HZ FILTER BASIC
VERSION REMOTE 20M MOUNTED, SENSOR CABLES W.PLUGS NO
ADDITIONAL COMMUNICATION, STANDARD IRDA INTERFACE INTERNAL
BATTERY SUPPLY, INCL. BOX PANEL & BOX SECURITY for PALYJA PANEL
650(L)x500(W)x1050(H)mm with Air Sprayed painting (Jotun equal 2 layer)Th.
300micron & with BASEPLATE THICKNESS 5mm & ANCHOR

- FLANGE ADAPTOR FOR HDPE, ND 630 MM,PN-10,MECH.JOINT(AQUA


GRIP)
- FLANGE ADAPTOR UNIV.DCI/STEEL,ID RANGE 836-847 MM,PN-
10,MECH.JOINT
- FLANGE SPIGOT STEEL,PN-10,ND 150MM,(INT.CEMENT&EXT.COALTAR)
- GASKET,RUBBER JOINT, PN-10, ND 150 MM
- GASKET,RUBBER JOINT, PN-10, ND 600 MM
- GASKET,RUBBER JOINT, PN-10, ND 800 MM
- GATE VALVE DCI,ND 200 MM,FL-FL,PN-10,(SHORT BODY C/W OPR CAP)
- LOOSE FLANGE STEEL ND 800mm PN-10
- LOOSE SLEEVE STEEL SCSC 600MM
- OUTFLOW FLAP DCI/PVC SC,ND 300 MM,MECHANICAL JOINT
- PIPE STEEL,Sc-Sp,ND 800 MM,(CASING)INT.EPOXY COATING &
EXT.EPOXY
- PRIMER FOR STEEL
- PUDDLE FLANGE STEEL/DCI ,PN-10,ND 800 MM, MECHANICAL JOINT
- RUBBER GASKET FOR STUB FLANGE ND 600
- STUB FLANGE HDPE,ND 600MM.PN-10 COMPLETE WITH BACKING RING
- TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 600X600X150 MM
- TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 600X600X200 MM
- TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 600X600X600 MM
- TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 800X800X600 MM
- WALL ANCHORING PIPE DCI FL-FL,PN-10, ND 600 MM
Dan lain lain yang kesemuanya tercantum dalam penawaran kami

d. Peralatan

Untuk mobilisasi tenaga, bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masing-
masing. Urutan / Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk Time
Schedule, dan Kurva ”S”

Demobilisasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah
dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan bekas galian
pipa ,galian tanah, tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya
kembali ke kondisi awal.

Sebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan


pengadaan pipa dan accesories. Setelah pipa dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan
menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru
kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan.adapun jenis pipa dan
accecoris yang akan kita datangkan kelokasi pekerjaan diantaranya :
PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah
asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa , pelaksanaan kegiatan dengan
Methode Pelaksanaan :
1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2.   Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan
3.   Semua pemasangan pipa mengikuti persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai
gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
4.   untuk Penggalian dengan kedalaman tertentu,tanah keras serta berbatu kita
lakukan dengan mengunakan excavator dan untuk kedalaman biasa menggunakan
5.    Hasil galian dibuang disekitar lokasi galian yang nantinya akan digunakan sebagai
urugan setelah pemasangan pipa sudah Tertanam dengan aman.
6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

2 Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup
bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan alat berat dan tenaga
manusia untuk merapikan,untuk memperoleh hasil secara maksimal timbunan kita siram
dengan mengunakan air lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Methode Pelaksanaan :
1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2 Alat berat menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu
merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di siram air mengunakan tangki air
lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan
elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

4 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

5 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual


check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
6 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang
7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

3 Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa


4 Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa
5 Perbaikan Jalan Beton (K.350)
6 Perbaikan Jalan Aspalt
Untuk pekerjaan ini sebelum kita melakukan pekerjaan pembokaran tentunya kita tidak bisa
lepas dari perizinan pemerintah daerah dan perangkat desa,kecamatan dan pihak berwajib
setempat agar supaya tidak menggangu jalannya aktifitas masyarakat setempat pada
Khususnya dan penguna jalan pada umumnya.

Metode Pelaksanaan
1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2 Alat berat membongkar jalan beton sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk
direksi
3 hasil dari bongkaran di buang ketempat yang telah kita tentukan agar supaya tidak
menggangu aktifitas pelaksana pekerjaan
4 setelah semua bersih alat akan meneruskan pengalian di titik - titik yang talah kita
tentukan bersama direksi,setelah kedalaman telah di anggap cukup barulah kita
letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya.
5 setelah semua pipa sudah tertanam dan kita anggap aman barulah kita memproses
jalan tersebut untuk di kembaliakan pada kondisi semula
6
untuk memperoleh kekuatan yang lebih untuk pekerjaan jalan beton kita
menggunakan beton mutu K.175,untuk pekerjaan aspal kita akan berkoordinasi
dangan AMP ( Asphat Mixxing Plant ) yang berada di sekitar Lokasi Pekerjaan yang
tentunya telah kita koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan
7 Setelah semua pekerjaan dianggap selesai kita akan menyediakan sekelompok
orang untuk merapikan hasil pekerjaan tersebut agar supaya hasil terlihat sempurna
dan kondisi kembali seperti pada semula
8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEMASANGAN PIPA DAN AKSCECORIS
Pemasangan Pipa Ductile
Penyambungan pipa Ductile yang dilakukan dengan cara pengelasan dengan
menggunakan mesin las listrik, pengelasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan
1 Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.
- Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan
mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar.
- Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang
melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap
- Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang
juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
2 Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada
ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu
3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan Pipa HDPE


Penyambungan pipa HDPE ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan
menggunakan mesin las HDPE, pemanasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan
disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah
1 Pelat pemanas bersih - jika tidak, itu sementara dingin dengan banyak air bersih
dan keringkan dengan bersih, bebas serat kain atau handuk Kertas.
2 Menggunakan clamp insert / penjepit ukuran yang benar dan bersih, dengan tidak
ada grit tertanam yang dapat menyebabkan pipa cacat.
3 Peralatan pendukung seperti Pipa Rollers, stub end holder, tenda kerja, lingkungan
yang bersih serta mesin telah terkalibrasi dengan benar ( Thermometer dan timer ).
4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa HDPE


Pekerjaan pemasangan Accessories pipa HDPE dilakukan bersamaan dengan pemasangan
1 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci
kunci dan ruber packing
2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa ductile


Pekerjaan pemasangan Accessories pipa DUCTILE ini dilakukan bersamaan dengan
1 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci
kunci dan ruber packing
2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pemasangan akcecoris Pipa CI
1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa
dilakukan
2 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci
kunci dan ruber packing
3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa GIP


1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa
dilakukan
2 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci
kunci dan ruber packing
3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa PVC


1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa
dilakukan
2 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci
kunci dan ruber packing
3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEK. PIPA DENGAN THRUST BORING


Saat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan, untuk memasang
jalur pipa saluran air maka kita lakukan tehnik THRUST BORING .

Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan air
- Pertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan.
- Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang
target.
- Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari
stang bor.
- Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan
mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat.
- Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran

Metode Pelaksanaan
1 Lubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban
berat alat. Ukuran lubang kerja umumnya memiliki panjang 6m x lebar 2m dengan
kedalaman mencapai 0.60m dibawah titik tengah pengeboran, yang tergantung dari
jenis alat. Jalur masuk yang aman serta ruang kerja untuk staff yang bekerja di
dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain
dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain
lubang kerja harus mencakup akan keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari
jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban jack.

2 Lubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. Lubang ini dapat
merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun, casing, atau masuknya pipa.
Lebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode Open
Cut.
3 Selama proses pembesaran lubang, pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun
yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Pipa penuntun akan dipotong dan
dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan
dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan dibuang. Tanah hasil
pengeboran dikumpulkan di lubang kerja (launch pit) dalam kolam khusus dan akan
dikeluarkan dari lubang kerja secara periodik. Proses pengeboran dengan reamer
dikerjakan sampai mencapai lubang kerja.

4 Pipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian
target dan kemudian ditarik. Pipa dapat dipersiapkan di galian target sebelum
pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja.

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.


4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEK. PERLENGKAPAN
Dalam pekerjaan jaringan distribusi pipa Stret Box dan trush blok di perlukan untuk pipa

Adapun pekerjaan yang akan di laksanakan di dalam pekerjaan ini yaitu :


Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 350
Pembuatan Street Box Wash Out
Pembuatan Street Box Air Valve
Metode Kerja
1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja
2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan
yang akan di gunakan pada kegiatan ini
3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk pe
4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di
5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.350
6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PENGETESAN PIPA
Pekerjaan pengetesan pipa ini dilakasanakan setelah pipa terpasang sesuai spesifikasi
Adapun jenis jenis pipa yang akan di tes di dalam pekerjaan ini yaitu:
Untuk Pipa DCIP
PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(INT.CEMENT & EXT.COALTAR)
PIPE HDPE Sp-Sp,PE-100, PN-10, OD 63 MM
PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 300 MM
PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 600 MM
PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 800 MM
PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(PIPE BRIDGE) INTERNAL & EXTERNAL COATING

Metode Pelaksanaan
1 sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar
2 sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin
pengetesan
3 Setelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup
kembali sesuai dengan keadaan semula
4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENYELESAIAN
1 Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim Khusus untuk
Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
2 Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan
apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk
pemasangan pipa dan lain lainnya

3 Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0
sampai 100%

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN


Pekerjaan ini Meliputi
JEMBATAN PIPA Ø 150 mm bentang 12 m
JEMBATAN PIPA Ø 600 mm bentang 12 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja
Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan
1 Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/
mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua
item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar
kerja.

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek


1 Buku ukur
2 Perhitungan Pengukuran
3 Gambar Shop Drawing
4 Perhitungan MC. 0
5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0
6 Buku Harian
7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi
8 Buku Tamu
9 Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan
yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu )
10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )
11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap
)
12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH
Pemancangan Mini Pile
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan Pemancangan Pondasi dengan
Minipile Ø 30 cm dengna menggunakan alat Mini Drop Hammer

Methode Pelaksanaan :
1 Penyiapan lahan area kerja yang cukup guna penampatan alat berat juga area
manuver alat.
2 Penyiapan lahan untuk penempatan material (tiang pancang) pada posisi yang
strategis guna memudahkan dalam pengerjaannya.
3 Pada masing masing tiang pancang diberi identitas dan diberi meteran per satu
meter.
4 Penyiapan alat-alat kerja pendukung lainnya
5 Melakukan pengukuran :
a. Pengukuran dilakukan oleh Pemborong dengan disaksikan dan disahkan oleh
Direksi/MK.
b. Kedudukan/posisi dari masing-masing tiang pancang harus ditandai dengan
patok bergaris tengah 80 mm dengan panjang 300 mm yang ditancapkan
didalam tanah.
c. Bagian atas patok sepanjang 150 mm harus dicat dengan warna yang menyolok.

d. Sebelum mulai pemancangan, tiang yang akan dipancang harus dicheck dan
berada dalam keadaan/posisi vertikal.
e. Penyambungan tiap bagian tiang dengan las harus dilakukan secermat mungkin
dan benar, sehingga tidak ada celah/lubang pada sambungan las tersebut

f. Semua tiang pancang harus mempunyai nomor referensi, tanggal cor, panjang
dan lain lainnya dengan aturan sebagai bcrikut :
- Setiap tiang pancang bagian I diberi tanda pada interval 50 Cm
- Setiap tiang pancang bagian II diberi tanda pada interval 25 Cm
- Setiap tiang pancang bagian III diberi tanda pada interval 10 Cm.
6 Pengujian Tiang pancang :
- Pengujian dilakukan terhadap suatu Tiang pancang percobaan yang tidak
dipakai (unused pile) sebelum dilakukan pemancangan sebenarnya (used pile).

- Tujuan dari pengujian ini adalah untuk membuktikan kebenaran asumsi yang
dipergunakan dalam penurunan dan perhitungan design load dari tiang pancang.

7 Penyipapan informasi data teknis : Panjang tiang Pancang, Energi Hammer,


Hammer, Literatur dan Referensi teknis lengkap tentang alat pemukul yang dipakai.

8 Tahap-tahap pelaksanaan pemancangan :


a. Sebelum dilakukan pemancangan, semua tiang pancang pra-cetak harus
diberikan perincian dan data secara jelas pada sisi puncak tiangnya meliputi :
Nomor referensi, Panjang tiang, Tanggal pengecoran, beban Kerja.
b. Sebelum dilakukan pemancangan harus diteliti terlebih dahulu hal-hal sebagai
berikut :
- Pada pemancangan tiang yang utuh maka pemancangan (set) maksirnum
umumnya diperoleh dengan cara menggunakan alat pemukul (hammer)
yang paling tepat dan paling lunak. Bila pemancangan dilakukan secara
sebagian (segmental) maka ketinggian naksimum pemukulan yang
diusulkan harus semaksimal mungkin konsisten dengan tegangan
maksimum yang diijinkan pada beton dan massa alat pemukulnya juga
harus diganti dengan yang sesuai, harus pula diperhitungkan kemungkinan
adanya kehilangan energi pada sambungansambungan.
- Bila tiang pancang segmental menemui tanah yang lembek sekali, batuan
keras atau lapisan-lapisan batuan maka ketinggian pcmukulannya harus
dikurangi.
- Pemborong harus memberikan perincian tentang urutan pemancangan yang
harus disusun sedemikian rupa untuk menghindari terangkatnya kembali (up
Lifting) tiang pancang
- Bila tiang yang dipancangkan pada tanah lunak sampai kelapisan keras
pendukung untuk memperoleh penumpuan ujung yang kuat (high end
bearing) maka ketinggian dari semua tiang pancang yang berdekatan harus
diperiksa apakah terjadi pengangkatan, bila mengalami hal tersebut.

- Pemborong harus bertanggung jawab untuk melaksanakan semua usaha


untuk memancang kembali tiang pancang yang terangkat tersebut.
- Semua pemancangan harus dilakukan sampai mencapai kedalaman yang
direncanakan dan disyaratkan, dalam pemancangan setiap titik pancang
harus secara terus menerus tanpa terputus kecuali terdapat penyambungan
bagian tiang pancang.
- Dalam pemancangan perlu diperhatikan bahwa jumlah pukulan pada
masing-masing tiang pancang diusahakan agar dibatasi sampai lebih
kurang 2000 pukulan, apabila dalam harus dilakukan test integritas tiang
(Pile Integrity test/PIT) yang bertujuan untuk mengetahui kualitas tiang
pancang terpasang.
9 Mengecek kelurusan / kemiringan sudut tiang pancang dengan menggunakan
theodolit min. 2 sudut yang berbeda.
10 Siapkan kertas grafik kalendering pada tiang pancang tersebut
11 Secara berlahan hummer diangkat keatas hingga ketinggian tertentu, kemudian
hummer dilapaskan.
12 Bila tiang pancang perlu mendapat sambungan karena kedalaman pemancangan
masih belum terlampaui, maka hentukan pemancangan tiang pancang hingga +/- 1
meter dari muka tanah terhadap kepala tiang pancang.
13 Melakukan sambungan dengan tiang pancang berikutnya yang mana sambungan
tersebut dilas pada ujung tiang pancang dengan menggunakan mesin las yang
kemudian hasil las diberi bahan anti karat maka konsultasikan dengan Konsultan
Perencana untuk langkah berikutnya.
14 Axial Loading Test :
a. Axial loading test dilakukan pada setiap tiang pancang dimaksudkan untuk
menentukan respon tiang pancang terhadap suatu pembebanan tekan statis.
Beban tersebut bekerja secara aksial pada tiang pancang yang bersangkutan.

b. Untuk axial loading test ini kami menggunakan sistem Non Destructive Test yaitu
Pile Driving Analysis (PDA) atau Shock Test dengan tujuan untuk
mempersingkat waktu pengetesan, dengan ketentuan beban loading test 200 %
dari Design Load.
c. Beban percobaan pada pengujian ini harus sebesar 200 % dari design load
untuk suatu Proving Test, pembebanan dilakukan mengikuti prosedur “Slow
maintaned Load test” dengan cyclic loading berdasar ASTM D 1143-8,
sedangkan pada Preleminary Loading test pembebanan minimal sebesar 300 %
design load.
d. Jumlah preleminary loading test ditetapkan 2 (dua) titik tiang percobaan, sedapat
mungkin pelaksanaan pemancangan tiang uji dilakukan disebelah lobang
pemboran Penyelidikan Tanah.
e. Beban maksimum yang ditumpukan pada pengujian pendahuluan ini harus 3
(tiga) kali besar Design Load, setelah itu penambahan beban dilanjutkan sampai
kelongsoran (failure) teljadi.
f. Apabila telah dicapai suatu keadaan pengujian sesuai dengan rencana, maka
pemancangan harus dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan
tanah kembali kepada kondisi semula. Pemancangan/Pemukulan tiang pancang
dapat dilanjutkan kembali setelah selang waktu yang cukup untuk menentukan
apakah telah terjadi perubahan dari keadaan semula

15. Lateral Loading Test :


a. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan respon tiang terhadap pembebanan
lateral.
b. Jumlah lateral loading test adalah 1 (satu) buah, sebagai percobaan digunakan
used pile.
c. Untuk setiap tiang pancang yang dilakukan pengujian ini tidak boleh mengalami
kegagalan struktural, untuk mengatasi kegagalan Pemborong harus memantau
secara langsung hubungan antara beban dan defleksi lateral.
- Prosedur Pembebanan
- Peralatan pengadaan beban
- Prosedur dan peralatan untuk pengukuran lateral displacement
- Laporan hasil pengujian
d. Pembebanan dilaksanakan dengan cyclic loading scsuai dengan persyaratan
ASTM D 3966-81, beban percobaan ditetapkan sebesar maksimum 200 % x 5 %
dari daya dukung izin vertikal tiang bor, kecuali ditentukan lain.
e. Pada bagian atas dari tiang pancang Pada tanah yang bcrada disekitar kepala
tiang yang akan diuji, harus dipadatkan sampai pada “cut off level” dengan nilai
CBR minimal 5 %.
f. Lateral Displacement yang diijinkan untuk pengujian ini adalah sebesar 12 mm
pada beban percobaan lateral maksimum.
g. Segera setelah pengujian beban dilakukan, Pemborong harus menyerahkan
laporan lengkap tentang hasil pembebanan, agar dapat dilakukan evaluasi oleh
Konsultan.
h. Evaluasi akan dilakukan untuk menentukan daya dukung akhir tiang pancang
tersebut. Kegagalan memenuhi daya dukung tersebut menjadi tanggung jawab
Pemborong

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah
asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada
pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa
dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita
menggunakan tenaga manusia.

Methode Pelaksanaan :
1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2.   Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
3.   Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi
Teknis yang ada.
4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan
mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan
elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk
Direksi.
6 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
7 untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita
gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat
perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa
mengatur letak pemompaan air keluar
8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir
Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat,
pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .
Methode Pelaksanaan :
1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan
menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang
ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .
3 lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai
4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan


Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup
bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan
sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal
setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan
alat pemadat.

Methode Pelaksanaan :
1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2.   Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan
3.   Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi
Teknis yang ada.
4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan
timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat
5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan
6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Anda mungkin juga menyukai