1. SPESIFIKASI UMUM
1.1. Umum
Spesifikasi Teknik ini berisi penjelasan dan atau ketentuan-ketentuan
pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Inspeksi Sungai Citarum
Hulu di lingkungan Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air II Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
Citarum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 210 (Dua Ratus Sepuluh Hari) hari Kalender.
Kualitas hasil pekerjaan yang akan dilaksanakan harus baik dan memenuhi
persyaratan sesuai spesifikasi teknik yang ada dalam Kontrak.
Dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa, wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk-petunjuk ketentuan yang berlaku.
Pekerjaan dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa yang memenuhi syarat
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta
disyaratkan sub klasifikasi jasa pelaksana konstruksi, saluran air Pelabuhan, DAM,
dan prasarana sumber daya air lainnya (SI 001) KBLI 2015 atau Konstruksi
Bangunan Prasarana Sumber Daya Air (BS010) KBLI 2020.
1.2. Standar
Semua mutu bahan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Standar
Nasional Indonesia (SNI).
Standar pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat
Bila ada ketentuan-ketentuan yang tidak ada dalam standar Indonesia, maka
dapat memakai standar lain yang disesuaikan dan ditentukan oleh Direksi.
1
PPK wajib menyerahkan lokasi kerja sesuai dengan kebutuhan Penyedia Jasa yang
tercantum dalam rencana kerja yang telah disepakati dalam Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak. Hasil peninjauan dan penyerahan dituangkan dalam
Berita Acara Penyerahan Lokasi Kerja.
Jalan masuk ke dan melalui daerah kerja dapat menggunakan jalan-jalan
setempat yang ada, yang berhubungan dengan jalan raya berdekatan dengan
lokasi pekerjaan. Penyedia jasa wajib mengembalikan/ memperbaiki kembali
jalan akses yang dipakai apabila terdapat kerusakan yang diakibatkan oleh lalu
lintas angkutan material dan alat berat lainnya.
2
1.4. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender sejak SPMK
3
1.5. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Penerbitan SPMK dilakukan paling lambat 14 (Empat Belas) hari sejak tanggal
penandatanganan kontrak atau 14 (empat belas) hari kerja sejak penyerahan
lokasi kerja pertama kali, didalam SPMK dicantumkan Tanggal Mulai Kerja dan
penetapan tanggal mulai kerja setelah serah terima lapangan dilaksanakan atau
paling cepat dilaksanakan bersamaan dengan tanggal SPMK.
1.10. Mobilisasi
Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan 30 hari kalender sejak
diterbitkan SPMK, atau terutama untuk sumber daya (material, alat, tenaga
kerja) yang akan digunakan untuk memulai pekerjaan. Untuk mobilisasi sumber
4
daya yang berhubungan dengan pelaksanaan untuk tiap-tiap pekerjaan, dapat
dilakukan sesuai kebutuhan dan rencana kerja, meliputi:
a. Mobilisasi peralatan;
b. Mobilisasi personil inti dan pendukung;
c. Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, barak, gudang, dan
sebagainya.
5
1.13. Program Pelaksanaan dan Lapangan.
a. Program kerja / program pelaksanaan
Penyedia Jasa harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai dengan
syarat-syarat Kontrak. Program kerja tersebut harus dibuat dalam bentuk
Kurva S dan daftar yang memperlihatkan setiap kegiatan :
• Mulai tanggal paling awal.
• Mulai tanggal paling akhir
• Waktu yang diperlukan
• Jumlah tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan
Penyedia jasa bisa menggunakan tenaga setempat sesuai dengan keahlian
yang diperlukan.
b. Pelaporan
Untuk memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan, maka setiap
tanggal awal bulan dan akhir minggu, Penyedia Jasa harus menyerahkan
salinan laporan kemajuan progress pekerjaan. Laporan sekurang-kurangnya
harus berisi hal-hal sebagai berikut :
• Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai
pada bulan laporan dan prosentase rencana yang diprogram pada bulan
tersebut.
• Rencana kegiatan bulan selanjutnya disesuaikan dengan jadwal
pelaksanaan, tanggal permulaan dan tanggal akhir penyelesaian.
Daftar perlengkapan kontruksi, peralatan, bahan di lapangan yang digunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan dipindahkan dari
lapangan.
6
2. SPESIFIKASI KHUSUS
2.1. PEKERJAAN MOBILISASI DAN DEMBOBILISASI
Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi yang dimaksud yaitu mob demob
peralatan kerja yaitu alat berat, alat pendukung lainnya, dan personil dalam
pengajuan biaya yang bersifat lump sum (ls).
Kebutuhan lain seperti fasilitas pendukung, gudang, tempat tinggal, dan
peralatan penunjang lainnya menjadi tangung jawab Penyedia Jasa dan tidak
ada mata pembayaran.
7
2.2.5 Bekisting pondasi dan sloof beton menggunakan papan 3/20 cm
a. Material
Material yang digunakan adalah papan 3/20 kayu kelas II, kaso 5/7
kelas III, paku 5 cm & 7 cm, dan Minyak bekisting pada pamakaian
yang ke 2.
b. Pelaksanaan bekisting
Spesifikasi bahan harus memiliki kualitas kayu/ kaso, dan papan
yang baik, kuat, tidak pecah/ belah ketika dilakukan pengecoran dan
sesuai dengan petunjuk dari direksi pekerjaan. Material bekisting
harus lurus dan tidak bengkok. Pemakaianya diperuntukan untuk
dua kali pelaksanaan. Pada saat melakukan pembongkaran
bekisting, penyedia jasa harus melaksanakannya dengan hati – hati
agar material yang akan di pakai kembali tidak rusak, dan apabila
ada kerusakan pada bekisting yang akan dipakai untuk kedua kalinya
maka penyedia jasa harus mendatangkan material bekisting yang
baru dan tidak ada mata pembayaran.
Peralatan lain yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan ini
seperti klem besi dan yang lainnya menjadi tanggung jawab
penyedia jasa.
c. Pengukuran dan Pembayaran.
Pengukuran volume bekisting dalam meter persegi (m2) untuk
pembayaran dihitung sesuai gambar kerja berdasarkan prestasi
pekerjaan di lapangan yang telah diperiksa dan disetujui Direksi
pekerjaan.
Pembongkaran bekisting disekitar area kerja harus dilaksakan oleh
penyedia jasa dan tidak ada mata pembayaran.
2.2.6 Penulangan 100 Kg dengan besi Sirip (Pembesian U 32 ulir)
a. Material
Material yang digunakan adalah besi Beton dengan mutu baja
sedang (U-32 ulir)
b. Pelaksanaan pembesian.
- Diameter pembesian berdasarkan gambar kerja yang telah
diperiksa dan disetujui oleh Direksi pekerjaan.
- Melakukan pengujian kuat terik besi dengan tegangan leleh
mencapai 3200 kg/cm2
- Hasil dari pengujian diserahkan kepada direksi pekerjaan.
- Penyambungan/ overstek besi = 40 x Diameter besi.
10
2.3 PERALATAN UTAMA
Penyedia jasa menyediakan peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan,
yaitu:
No Jenis Kapasitas Jumlah
3 Stamper 5.0 HP 1