PEKERJAAN : Peningkatan Saluran Pengendalian Banjir Nasimoi Metmedon
LOKASI : Kabupaten Sarmi T.A : 2021
A. KETENTUAN DAN PERSYARATAN
1) Program Pelaksanaan Ketentuan dan persyaratan yang perlu diperhatikan oleh Penyedia Jasa dalam pembuatan program pelaksanaan adalah sebagai berikut : a. Persyaratan Teknis ini merupakan Pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan (yang disebut kegiatan) termasuk seluruh konstruksi dan pekerjaan-pekerjaan lainnya sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. b. Pengguna Jasa menyiapkan Jadwal Pelaksanaan untuk semua pekerjaan yang termasuk dalam Kontrak. Jadwal pelaksanaan tersebut untuk membantu para penawar dan Penyedia Jasa di dalam menyiapkan Jadwal Pelaksanaan yang lebih terperinci. c. Penyedia Jasa harus menyerahkan Jadwal Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan berisi jadwal pelaksanaan semua pekerjaan dan pekerjaan sementara yang harus dikerjakan berdasarkan Kontrak, dengan metode PERT/CPM network. Jadwal Pelaksanaan ini harus sesuai dengan hari kelender, jangka waktu yang diperlukan, tanggal mulai paling awal, tanggal selesai paling awal dan paling lambat, lama pelaksanaan dan sebagainya. d. Jadwal Pelaksanaan tersebut diatas diserahkan sesuai dengan modifikasi dan perubahan yang diperlukan oleh Direksi Pekerjaan di dalam waktu yang logis. Jadwal Pelaksanaan yang direkisi yang sudah disetujui dan sudah ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan harus dianggap merupakan Jadwal Pelaksanaan yang mengikat dan menjadi bagian dari Dokumen Kontrak. e. Jadwal Pelaksanaan yang sudah mengikat tersebut harus diperbarui oleh Penyedia Jasa pada setiap jangka waktu 3 (tiga) bulan jika diminta oleh Direksi Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan yang diperbarui harus disetujui oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan, dan termasuk dalam dokumen Kontrak. f. Jika selama pelaksanaan pekerjaan, rata-rata kecepatan pekerjaan ternyata dibawah yang disetujui menurut pendapat direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa harus dapat menyelesaikan setiap bagian pekerjaan pada waktu yang disetujui, maka direksi Pekerjaan akan memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah pekerja dan atau peralatan pelaksanaan ke lokasi pekerjaan untuk mengejar ketinggalan pada bagian pekerjaan tersebut.
2) Aspek – Aspek yang perlu diperhatikan
a) Aspek Keselamatan Kerja Penyedia Jasa pekerjaan detail desain harus memperhatikan ketentuan kesehatan dan undang-undang Keselamatan Kerja. Ketentuan-ketentuan tersebut harus diadopsi oleh pelaksana pekerjaan dalam prosedur/manual pekerjaan secara menyeluruh untuk setiap tahapan pekerjaan, mulai dari tahap pekerjaan persiapan hingga pemeliharaan setelah penyerahan pekerjaan. b) Aspek Lingkungan Sebelum melaksanakan kegiatan 'isik di lapangan! Penyedia Jasa harus membuat program dampak lingkungan yang terjadi akibat pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) atau Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau manual prosedur pengelolaan/ pemantauan lingkungan (jika RKL/RPL atau UKL/UPL tidak ada). Program ini harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. c) Aspek Administrasi Penyedia Jasa pekerjaan detail desain harus memiliki prosedur dan tata cara administrasi yang baku dalam bentuk surat menyurat, surat pengumuman, surat undangan dan surat- surat lainnya untuk menunjang seluruh kegiatan pekerjaan. Seluruh dokumen pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan, pelaksanaan, serah terima, dan pemeliharaan harus didokumentasikan secara sistematis sesuai dengan kelompok pekerjaan, urutan waktu, atau kategori lain yang dianggap penting. Dokumentasi ini diperlukan guna menunjang laporan proyek (Laporan Mingguan dan Bulanan). d) Aspek Ekonomis Penyedia Jasa pekerjaan wajib memperhatikan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan. Termasuk dalam hal ini aspek SDM, Peralatan, dan pengadaan bahan. SDM yang digunakan harus secara efektif dapat memenuhi kebutuhan jadwal dan kualitas pekerjaan. Jumlah dan jenis peralatan- peralatan pendukung pekerjaan harus diperhitungkan dengan seksama sesuai jadwal pekerjaan terutama bila peralatan / peralatan tersebut diadakan dengan sewa. Pengadaan bahan/material harus diupayakan efektif sesuai pekerjaan yang dijadwalkan. e) Aspek Sosial dan Budaya Penyedia Jasa pekerjaan detail desain berkewajiban memperhatikan kondisi sosial dan budaya masyarakat di lokasi pelaksanaan pekerjaan. 0al-hal yang cukup sensitif, seperti gangguan kebisingan pada waktu ibadah, waktu istirahat, hal-hal yang ditabukan, atau lokasi-lokasi yang dianggap suci oleh masyarakat setempat sedapat mungkin dihindarkan dari gangguan pekerjaan atau personil yang terlibat dalam pekerjaan.
3) Material Dan Peralatan-peralatan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
Ketentuan yang memuat tentang penyediaan material dan peralatan oleh Penyedia Jasa diatur sebagai berikut : a) Umum Penyedia Jasa harus menyediakan bahan/material dan peralatan yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali yang sudah disediakan di dalam Kontrak. Semua peralatan dan material yang merupakan bagian dari pekerjaan harus baru dan harus sesuai dengan standar yang tercantum dalam Spesisikasi atau Standar yang ditunjukkan. Jika Penyedia Jasa mengusulkan pengadaan peralatan atau material yang tidak sesuai dengan standar yang disebutkan diatas harus memberi tahu dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan terlebih dahulu. b) Peralatan untuk Pelaksanaan Penyedia Jasa harus mendatangkan semua peralatan yang memenuhi syarat dalam jumlah yang cukup untuk pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai. Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah peralatan, jika menurut pertimbangannya perlu untuk mencapai progress sesuai dengan Kontrak. Penyedia Jasa harus mendatangkan semua mesin dan peralatan, lengkap dengan suku cadangnya yang cukup, untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan. c) Pemeriksaan Peralatan dan Material Peralatan dan material yang didatangkan oleh Penyedia Jasa harus diperiksa dan sesuai dengan Kontrak pada saat di lokasi berikut ini atau seperti yang ditentukan oleh Pemberi Tugas : i. tempat produksi atau pabrik ii. pengangkutan iii. lokasi proyek Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengguna Jasa semua spesifikasi peralatan dan material yang diperlukan oleh Pengguna Jasa untuk tujuan pemeriksaan. Pemeriksaan peralatan dan material termasuk tempat dimana berasal tidak berarti melepaskan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya untuk mengadakan peralatan dan material yang tercantum dalam spesifikasi teknik. d) Program dan catatan Pengangkutan bersamaan dengan penyerahan Jadwal pelaksanaan! Penyedia Jasa harus menyerahkan program pengangkutan peralatan dan material secara rinci, dengan urutan pengangkutan dan pengiriman di lapangan sesuai dengan rencana Jadwal Pelaksanaan tersebut kepada Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan kedatangan peralatan, material dan pemasangan peralatan di lapangan.
4) Pekerjaan Penunjang Lainnya
Pelaksanaan pekerjaan yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi teknik pekerjaan normalisasi memuat : Pekerjaan Persiapan Umum a) Pelaksanaan pekerjaan yang bersifat umum meliputi : Mobilisasi dan Demobilisasi alat berat yang dipakai dalam pekerjaan. b) Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang bersifat umum, Pekerjaan Lain-lain. c) Kantor, Gudang dan Bengkel untuk Penyedia Jasa Penyedia Jasa harus membuat, merawat dan selanjutnya membongkar bangunan sementara seperti kantor bengkel, Laboratorium, gudang dan pagar yang hanya diperlukan pada saat pelaksanaan. Penyedia Jasa harus mengirimkan rencana pelaksanaan secara detail termasuk fasilitas sementara kepada Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 2 ( satu) minggu. d) Perumahan dan Barak untuk Staf dan Tenaga Penyedia Jasa Jika tidak ditentukan lain, Penyedia Jasa harus menyediakan, merawat dan membongkar semua bangunan sementara dimana Direksi Pekerjaan atau Pengguna Jasa, staf Penyedia Jasa dan sub-Penyedia Jasa akan berada termasuk perabot, Penerangan, air minum, Saluran, Jalan, tempat parker, tempat buangan dan akomodasi yang bersifat sementara. sekurangkurangnya 7 (tujuh) hari sebelum penanganan pekerjaan ini. Penyedia Jasa harus mengirimkan rencana dan detail usulan bangunan termasuk fasilitasnya kepada Direksi Pekerjaan. e) Air Kerja Penyedia Jasa harus menyediakan/membuat sumber air baku untuk tempat tinggal staf Penyedia Jasa, Pekerja, laboratorium, bengkel dan tempat lain yang perlu dilokasi pekerjaan. sistim jaringan air minum tersebut harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan. f) Sumber Listrik untuk Pelaksanaan Pekerjaan Jika dianggap perlu, Penyedia Jasa harus mengatur kebutuhan penerangan listrik di lokasi pekerjaan, perumahan staf Penyedia Jasa, barak, laboratorium, bengkel, gudang dan Kantor. Penyedia Jasa harus membuat jaringan listriknya, mengoperasikan dan merawat sampai dengan akhir masa perawatan atau lebih cepat sesuai dengan pengarahan Direksi Pekerjaan dan kemudian membongkar semua fasilitas listrik sementara yang ada antara lain : generator, kawat, alat-alat penyambung dan lain sebagainya
5) Pengadaan Alat dalam Pelaksanaan Pekerjaan
a) Penyedia Jasa bertanggung jawab atas pengadaan alat berat dalam pelaksanaan pekerjaan peningkatan saluran pengendalian banjir. Alat berat yang dipergunakan adalah excavator dengan mempunyai tenaga minimal 140 HP dengan kapasaitas bucket antar 0.3 sampai 0.5 m³. Dalam pelaksanaan pekerjaan peningkatan saluran lebih diutamakan excavator yang mempunyai jangkauan yang panjang atau lebih dikenal long arm. Hal ini bertujuan agar dapat menjangkau bagian tengah parit atau sungai yang akan dilakukan peningkatan saluran. Jika tidak memungkinkan dijangkau maka posisi alat cukup berada pada sisi kanan atau kiri dari sungai atau parit. b) Jika material tanah yang didapat dari proses peningkatan saluran memenuhi syarat, maka dapat dipergunakan sebagai bahan timbunan untuk pekerjaan tanggul. Sedangkan bahan yang tidak memenuhi syarat di buang ke disposal area. c) Jika area yang dipergunakan untuk pembuangan material disposal berjarak cukup jauh maka, penyedia jasa harus menggunakan dump truck dengan kapasitas minimal 4 m³. Galian dari excavator langsung dimuat ke dump truck yang telah disiapkan (jumlah kebutuhan dump truck harus disesuaikan dengan kapasitas excavator) dan diusahakan posisi dump truck sedemikian rupa sehingga swing dari excavator bersudut kecil.
6) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
a) Pemasangan patok sebagai jarak acuan panjang pekerjaan. b) Penggalian sedimentasi pada daerah sungai yang memiliki sedimentasi yang tinggi. c) Penyebaran dan pemadatan tanah/sedimen yang masuk dalam kategori bahan untuk tanggul dilokasi alat, jika jauh maka menggunkan dum truck. d) Penggalian dengan menggunakan excavator diutamakan yang mempunyai lengan panjang atau long arm. Dimulai dari bagian hulu menuju ke hilir.
7) Hasil dalam Pelaksaan Pekerjaan
Hasil Peningkatan Saluran Pengendaliaan Banjir berupa galian tanah, sedimentasi atau endapan yang terkumpul pada dasar saluran, pelebaran badan sungai yang menyempit, sehingga menyebabkan berkurangnya daya tampung atau volume air dari parit atau sungai. Jika terdapat sampah seperti unggukan batang pohon, plastik atau material sejenis yang sulit diurai dengan tanah maka harus dibuang jauh menggunakan alat angkut sehingga tidak kembali masuk ke dalam sungai atau parit. Jarak hasil galian sendiri juga harus mempunyai jarak minimal seperti tertera dalam gambar teknis.
8) Pengukuran dan Pembatasan Lokasi Pekerjaan
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran terhadap tebal sedimentasi dan galian tanah untuk peningkatan saluran yang telah ditetapkan oleh direksi. Volume dari hasil Peningkatan Saluran Pengendaliaan Banjir harus dapat terukur dengan baik dan benar. Pengambilan titik spot diarea peningkatan saluran harus berdasarkan pengukuran kembali oleh penyedia jasa dan disetujui direksi Pekerjaan. Untuk areal pembatas pekerjaan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat terlihat dengan jelas oleh masyarakat sekitar. Pelaksanaan pekerjaan lainnya jika belum tercantum mengacu pada Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, pekerjaan yang bersifat umum, Pekerjaan lain-lain. 9) Pekerjaaan Lain – lain Pekerjaan lain-lain si'atnya mendukung pekerjaan utama. Pekerjaan lain-lain meliputi foto dokumentasi ; pekerjaan penggambaran (as-built drawing ). Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang bersifat umum. Jika ada perbedaan antara gambar dan RKS, gambar kerja dan gambar detail maka segera dilaporkan untuk diputuskan dengan tetap mengindahkan kepentingan bangunan itu sendiri. Apabila ada hal-hal yang tidak tercantum dalam gambar maupun Spesifikasi Teknis tetapi itu mutlak dibutuhkan maka hal tersebut harus dikerjakan/dilaksanakan.