BAB I
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 2
KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 3
PERATURAN TEKNIS
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
c. Peraturan-peraturan Pemerintah Pusat/ Daerah setempat
d. Peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai syarat-syarat umum
konstruksi.
e. Standarisasi-standarisasi lain, yang berhubungan dengan pekerjaan di atas.
2. Jika ternyata pada Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini terdapat perbedaan
terhadap peraturan-peraturan sebagaimana dinyatakan didalam ayat (1) di atas,
maka Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini yang mengikat.
Pasal 4
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
h) Secara berkala Kontraktor harus membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan
mingguan/bulanan yang akan digunakan sebagai acuan kerja.
Pasal 5
LOKASI, DAERAH KERJA DAN LALU LINTAS PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Lokasi yang disediakan untuk areal kerja akan ditentukan kemudian oleh
Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan, dimana Kontraktor harus menyiapkan,
menempatkan, mengatur penggunaan lapangan kerja yang tersedia untuk
menempatkan peralatan, tempat penyimpanan bahan-bahan serta tempat lain
yang dibutuhkan kemudian.
2. Sebelum menggunakan lapangan kerja, Kontraktor harus mengajukan
gambar/layout untuk areal kerja, selanjutnya dikonsultasikan dengan Pemberi
Tugas/Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dan
petunjuk lebih lanjut.
3. Pada akhir pekerjaan sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas/Pengawas
Lapangan, Kontraktor harus segera membongkar/memindahkan material sisa,
alat-alat konstruksi penolong atau bentuk lain yang sudah tidak digunakan
sehingga bekas tempat kerja tersebut bersih kembali.
4. Daerah Kerja Kontraktor adalah diusulkan oleh Kontraktor dan disetujui oleh
yang berwenang/Pemberi Pekerjaan.
5. Bila Kontraktor memerlukan tambahan daerah kerja adalah tanggung jawab
Kontraktor sendiri untuk mencari lahan yang sesuai dan membayar semua biaya
sehubungan dengan hal itu bila diperlukan .
6. Kontraktor harus memberitahu Konsultan Pengawas dan Pemberi pekerjaan
secara tertulis lokasi daerah kerja yang diusulkan dan bertanggung jawab atas
pengeluaran tambahan yang terjadi sehubungan dengan hasil inspeksinya di
daerah kerja tersebut yang berlokasi di luar lokasi pekerjaan.
7. Kontraktor harus mematuhi peraturan LALU LINTAS jalan dalam area pekerjaan
maupun jalan-jalan operasional pelayanan dalam lokasi pekerjaan.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
8. Harus selalu diperhatikan dalam membebaskan jalan ke lapangan pekerjaan dan
dalam melaksanakan hal itu harus menghindarkan perusakan lingkungan. Bila
terjadi perusakan, kontraktor berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti.
PASAL 6
KONDISI LAPANGAN
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
ketertiban, harus segera dikeluarkan dari tempat pekerjaan atas perintah
Konsultan Pengawas.
10. Semua cacat-cacat akibat penyusutan atau kesalahan-kesalahan lain yang
timbul di lapangan menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana, yang
disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai atau cara
pengerjaan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam RKS,
menjadi tanggungjawab penuh Kontraktor Pelaksana untuk mengadakan
perbaikan sampai dianggap cukup oleh Pemberi Pekerjaan atas biaya Kontraktor
Pelaksana.
11. Pemberi Pekerjaan juga berhak untuk setiap saat meminta kepada Kontraktor
Pelaksana untuk mengadakan perbaikan-perbaikan dengan biaya Kontraktor
Pelaksana atas semua pekerjaan yang cacat yang timbul selama masa
pemeliharaan tersebut.
PASAL 7
PENYEDIAAN,PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN/MATERIAL
1. Bila dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang disebutkan nama dan pabrik
pembuatan dari suatu material/bahan ataupun Barang yang bersifat pengadaan,
maka dalam hal ini dimaksudkan bahwa spesifikasi teknis dari material tersebut
yang digunakan dalam konstruksi dan untuk mempermudah Kontraktor
Pelaksana mencari material barang tersebut.
2. Setiap penggantian spesifikasi teknis dari material, nama dan pabrik pembuat
dari suatu bahan/barang harus disetujui oleh Konsultan Pengawas yang telah
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Konsultan Perencana dan bila tidak
ditentukan dalam RKS serta Gambar Kerja, maka bahan dan barang tersebut
harus diusahakan dan disediakan oleh Kontraktor Pelaksana, yang harus
mendapatkan persetujuan dahulu dari Konsultan Perencana melalui Konsultan
Pengawas dan Pemberi Pekerjaan .
3. Contoh material yang akan digunakan dalam pekerjaan harus segera disediakan
atas biaya Kontraktor Pelaksana, setelah disetujui Konsultan Pengawas/Pemberi
Pekerjaan, harus dinilai bahwa material tersebut yang akan dipakai dalam
pelaksanaan pekerjaan nanti dan telah memenuhi syarat spesifikasi teknis
perencanaan.
4. Contoh material tersebut, disimpan oleh Konsultan Pengawas dan Pemberi
Pekerjaan untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang
dipakai tidak sesuai kualitasnya, sifat maupun spesifikasi teknisnya.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
5. Dalam pengajuan harga penawaran, Kontraktor Pelaksana harus sudah
memasukan harga penawaran biaya untuk pengujian berbagai material.
Kontraktor Pelaksana juga tetap bertanggung jawab atas biaya pengujian
material yang tidak memenuhi syarat atas Perintah Pemberi Pekerjaan
/Konsultan Pengawas.
6. Material dan bahan diutamakan harus bermerek lokal berstandar SNI.
a. Bahan-bahan yangakan digunakan harus dilakukan pengujian terlebih dahulu
melalui pengujian oleh pihak ketiga yang ditunjuk dan disepakati oleh kedua
belah pihak.
b. Pengujian dan hasil pengujian akan menjamin kualitas,ukuran serta
rekomendasi merek material atau bahan yang akan digunakan dimana
standar pengujian mengacu pada pengujian beton dan baja.
c. Apabila sesudah bahan-bahan tersebut dinyatakan ditolak oleh Konsultan
Pengawas dan ternyata masih dipergunakan oleh Kontraktor Pelaksana, maka
Konsultan Pengawas wajib memerintahkan pembongkaran kembali kepada
Kontraktor Pelaksana, dimana segala kerugian yang disebabkan oleh
pembongkaran tersebut, menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana
sepenuhnya.
d. Jika terdapat perselisihan dalam pelaksanaan tentang pemeriksaan kualitas
dari bahan-bahan tersebut, Konsultan Pengawas berhak meminta kepada
Kontraktor Pelaksana untuk mengambil contoh-contoh dari bahan-bahan
tersebut dan memeriksakannya ke Laboratorium yang disetujui oleh Pemberi
Pekerjaan, dan segala biaya pemeriksaan tersebut menjadi tanggungan
Kontraktor Pelaksana.
e. Sebelum ada kepastian dari laboratorium tentang baik atau tidaknya kualitas
bahan-bahan tersebut, Kontraktor Pelaksana tidak diperkenankan
melanjutkan pekerjaan yang menggunakan bahan-bahan tersebut.
7. Bahan-bahan yang tidak sesuai, tidak memenuhi syarat-syarat atau kualitas
jelek yang dinyatakan afkir atau ditolak oleh Konsultan Pengawas, harus segera
dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat-lambatnya dalam tempo 2x24
jam dan tidak boleh dipergunakan :
a. Apabila sesudah bahan-bahan tersebut dinyatakan ditolak oleh
KonsultanPengawas dan ternyata masih dipergunakan oleh Kontraktor
Pelaksana, maka Konsultan Pengawas wajib memerintahkan pembongkaran
kembali kepada Kontraktor Pelaksana, dimana segala kerugian yang
disebabkan oleh pembongkaran tersebut, menjadi tanggung jawab
Kontraktor Pelaksana sepenuhnya.
b. Jika terdapat perselisihan dalam pelaksanaan tentang pemeriksaan kualitas
dari bahan-bahan tersebut, Konsultan Pengawas berhak meminta kepada
Kontraktor Pelaksana untuk mengambil contoh-contoh dari bahan-bahan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
tersebut dan memeriksakannya ke Laboratorium yang disetujui oleh Pemberi
Pekerjaan, dan segala biaya pemeriksaan tersebut menjadi tanggungan
Kontraktor Pelaksana.
c. Sebelum ada kepastian dari laboratorium tentang baik atau tidaknya kualitas
bahan-bahan tersebut, Kontraktor Pelaksana tidak diperkenankan
melanjutkan pekerjaan yang menggunakan bahan-bahan tersebut.
PASAL 8
GAMBAR DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)
1. Gambar Detail Engineering Design (DED) yang dibuat oleh Konsultan Perencana
adalah gambar rencana atau gambar kerja, yang artinya adalah gambar yang
menjadi dasar dalam pelaksanaan pekerjaan oleh Kontraktor Pelaksana dan
menjadi acuan bagi Konsultan Pengawas untuk memberikan approval shop
drawing yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana sebelum pelaksanaan
pekerjaan.
2. Gambar shop drawing dan gambar as built drawing, dikerjakan oleh Kontraktor
Pelaksana, bedanya shop drawing dikerjakan sebelum pelaksanaan pekerjaan,
karena menjadi panduan pelaksanaan pekerjaan itu
sendiri. Sedangkan gambar as built drawing dibuat setelah selesai pekerjaan dan
menggambarkan apa yang terlaksana di lapangan, termasuk penyesuaian atau
perubahan yang mungkin terjadi di lapangan.
3. Gambar shop drawing dibuat setiap ada tahap pekerjaan yang akan
dilaksanakan, dengan meminta approval dari Konsultan Pengawas.
4. Gambar asbuilt drawing dibuat setelah selesai pekerjaan dan menggambarkan
apa yang terlaksana di lapangan dan diserahkan kepada Konsultan Pengawas
paling lambat dalam tempo 6 (enam) hari kerja.
5. Pelaksanaan diharapkan sesuai gambar rencana, namun atas dasar
pertimbangan kekuatan dan keamanan struktur bangunan, gambar rencana
dapat berubah atas persetujuan Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan
Pemberi Pekerjaan.
6. Gambar rencana hanya dapat berubah apabila diperintahkan secara tertulis oleh
Pemberi Pekerjaan, dengan mengikuti penjelasan dan pertimbangan dari
Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
7. Perubahan gambar rencana(gambar CCO) ini harus dibuat gambarnya oleh
Kontraktor Pelaksana yang sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Pemberi
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
Pekerjaan danKonsultan Pengawas, dengan memperhatikan perbedaan antara
gambar awal rencana dan gambar perubahan rencana
PASAL 9
PERBEDAAN DALAM DOKUMEN LAMPIRAN KONTRAK
1. Jika terdapat perbedaan antara Gambar Kerja dan Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat ini, maka Kontraktor Pelaksana harus mananyakannya secara tertulis
kepada Konsultan Pengawas / Pemberi Pekerjaan.
2. Jika didalam gambar kerja DED terdapat perbedaan antara gambar skala dan
notasi/dimensi maka yang menjadi acuan adalah notasi/dimensi yang tertera
dan harus mendapat persetujuan dari pemberi pekerjaan.
3. Apabila ada hal-hal yang disebutkan pada Gambar Kerja, RKS atau dokumen
yang berlainan dan atau bertentangan,maka yang diambil sebagai patokan
adalah yang mempunyai bobot teknis yang lebih tinggi dan harus mendapat
persetujuan dari pemberi pekerjaan.
PASAL 10
PENGUKURAN DAN ELEVASI
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
7. Kontraktor harus menyediakan atas biaya Kontraktor semua bantuan yang
diperlukan Konsultan Pengawas dan Pemberi pekerjaan dalam mengadakan
penelitian levelling tersebut.
8. Pekerjaan akan diberhentikan beberapa saat bila perlu untuk mengadakan
penelitian kelurusan maupun level dari bagian-bagian pekerjaan.
9. Kontraktor harus membuat peil / titik-titik tanda (bench mark) permanen di
tiap-tiap bagian pekerjaan dan peil ukur ini harus diberi pelindung dan dirawat
selama berlangsungnya pekerjaan agar tidak berubah.
.
PASAL 11
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PASAL 12
IJIN-IJIN
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
Pasal 13
GANTI RUGI
Kontraktor bertanggung jawab atas segala ganti rugi, jika akibat kelalaian
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor menimbulkan kerugian-
kerugian kepada pihak lain. Tidak diadakan mata pembayaran untuk ganti rugi
tersebut, tetapi harus sudah termasuk dalam biaya yang diajukan di dalam
Dokumen Kontrak.
Pasal 14
PERSETUJUAN PEMBERI TUGAS/PENGAWAS LAPANGAN
Pasal 15
PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
a. Jadual/waktu pelaksanaan
b. Metode kerja (cara kerja, tata urutan kerja, jenis alat, bahan yang
digunakan, tenaga kerja dan lain-lain)
c. Gambar kerja (shop drawing) untuk melaksanakan bagian-bagian pekerjaan
yang memerlukan penjelasan dalam bentuk gambar.
Pasal 16
MATERIAL DAN BAHAN
Pasal 17
MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
Pasal 18
SARANA & PRASARANA KERJA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
2. Setelah pekerjaan selesai seluruh sarana & prasarana harus dipindahkan dan
Kontraktor berkewajiban untuk membongkar, dengan biaya ditanggung
Kontraktor.
Pasal 19
DOKUMENTASI & PELAPORAN
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
Pasal 20
GAMBAR REALISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN (AS BUILT DRAWING)
Pasal 21
BAHAN DAN PERALATAN
1. Semua bahan dan peralatan yang digunakan untuk pekerjaan ini, harus
yang disetujui oleh Pemberi Tugas/Pengawas Pekerjaan.
2. Bahan-bahan yang ditolak oleh Pengawas pekerjaan karena tidak sesuai
dengan contoh yang telah disetujui, harus segera dikeluarkan dari
lapangan pekerjaan, selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam, bila
Kontraktor tidak mengindahkan, maka bahan tersebut menjadi milik
Pemberi Tugas.
3. Apabila bahan-bahan yang telah ditolak ternyata masih digunakan juga,
maka Pengawas/Pemberi Tugas berhak memerintahkan kepada Kontraktor
untuk membongkarnya atau oleh pengawas dikeluarkan dari lapangan dan
segala kerugian akibatnya, sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
penggantian/penambahan peralatan ini menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
BAB II
Pasal 22
M A T E R I A L & PERSYARATANNYA
Pasal 23
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga
dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Pekerjaan ini meliputi seluruh Kusen pintu, jendela dan louvre aluminiu
m, seperti yang dinyatakan/ ditunjuk dalam gambar.
3. Pekerjaan ini dilakukan secara terpadu dengan (Pekerjaan Kusen, Pintu
dan Jendela),
b. Persyaratan Bahan
1. Terbuat dari bahan Aluminium Framing System, berwarna powder coating
yang memenuhi Aluminium extrusi sesuai SNI 07-0734-1989.
2. Bentuk profil sesuai yang ditunjukkan dalam gambar, dengan terlebih
dahulu dibuatkan
gambar detail rinci dalam shop drawing yang disetujui Direksi / Pengawas.
3. Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna
profil -
harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi un
ti-unit jendela,pintu, partisi dan lain-
lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit
didapatkan warna yang sama.
4. Bahan yang akan melalui proses fabrikasi harus diseleksi terlebi
h dahulu dengan
seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan,
kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan Direksi.
5. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi Rencana Kerja da
n Syarat-syarat
Dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan.
6. Konstruksi Kusen & louvre aluminium yang dikerjakan seperti yang d
itunjukkan dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya.
7. Kusen aluminium eksterior memiliki ketahanan terhadap tekanan angin 12
0 kg/m2, untuk setiap type dan harus disertai hasil test.
8.Kusen aluminium eksterior memiliki ketahanan terhadap air/ kebocoran air, t
idak terlihatkebocoran signifikasi (air masuk ke dalam interior bangu
nan sampai tekanan 137 Pa/positif) dengan waktu 15 menit, dengan ju
mlah air minimum 3,4 L/m2 min.
9. Nilai deformasi diijinkan maksimum 2 mm.
10. Pekerjaan mesin potong, mesin punch, drill, dan lain-
lain harus sedemikian rupasehingga diperoleh hasil rakitan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
untuk unit-unit jendela, pintu dan partisi yang
mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :
a. untuk tinggi dan lebar 1 mm.
b. untuk diagonal 2 mm.
11. Accessories.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar
-gambar dan
kondisi di lapangan, terutama ukuran dan peil lubang bukaan dind
ing. Kontraktor diwajibkan membuat contoh jadi (mock-
up) untuk semua detail sambungan dan profil
aluminium yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain
dan dimintakan persetujuan dari Direksi / Pengawas.
2. Proses fabrikasi harus sudah berjalan dan siap lebih dulu sebelum peke
rjaan lapangandimulai. Proses ini harus didahului dengan pembuatan
shop drawing atas petunjuk
manajemen Konstruksi, meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, b
entuk, ukuran.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
Kontraktor juga diwajibkan untuk membuat perhitungan-
perhitungan yang mendasari
sistem dan dimensi profil aluminium terpasang, sehingga memenuhi persya
ratan yang
diminta/ berlaku. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas kehandalan pekerja
an ini.
3. Semua frame/ Kusen baik untuk jendela, pintu dan dinding partisi, dikerja
kan secara
fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar ha
silnya dapat dipertanggung jawabkan.
4. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk men
ghindarkan
penempelan debu besi pada permukaannya. Disarankan untuk mengerj
akan pada tempat yang aman dengan hati-
hati tanpamenyebabkan kerusakan padapermukaannya.
5. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-
ctivated gas (argon) dari arah bagian dalam
agar sambungannya tidak tampak oleh mata. Pengelasan harus rapi untuk mem
peroleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
6. Akhir bagian Kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekru
p, rivet, stap dan harus cocok.
7. Angkur-
angkur untuk rangka / Kusen aluminium terbuat dari steel plate setebal 2
-3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.
8. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat,
sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air dan me
menuhi
syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000 kg/cm2. Celah antara kaca d
an sistemKusen aluminium harus ditutup oleh sealant.
9. Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana Kusen al
uminium akan
bertemu dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang bersa
ngkutan harus diberi lapisan chromium untuk menghindari timbulnya korosi.
10. Toleransi pemasangan Kusen aluminium disatu sisi dinding adalah 10-
25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan/ grout.
11. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium, kehorizontalan rel mutlak dip
erhatikan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
sebelum rangka Kusen terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal y
ang melekat
pada ambang bawah dan atas harus waterpass (pelubangan dinding).
12. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada r
uang yang
dikondisikan, hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat diguna
kan synthetic
rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini dilakukan pada s
wing door dan double door.
13. Sekeliling tepi Kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealan
t supaya kedap air dan suara.
14. Tepi bawah ambang Kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air h
ujan.
15. Engsel untuk jendela yang bisa dibuka diletakkan sejarak jangkauan tangan.
16. Profil aluminium yang akan dipilih harus diajukan secepatnya untuk
memperoleh persetujuan Direksi/ Pengawas.
2. Persyaratan Bahan
a.
Rangka Aluminium Framing System, yang mutu/persyaratan bahannya s
ama dengan yang
digunakan untuk kosen, type YC1N warna. Finishing yang gunakan powdwer
coating
b.
Ukuran daun pintu dan jendela aluminium sesuai detail gambar. Lebar
profil minimal 100
mm, sehingga seluruh persyaratan bahan dapat terpenuhi.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
c.
Untuk panel jendela digunakan bahan kaca, dengan tebal sesuai perhitu
ngan, mutu AA, yang memenuhi SNI 15-6353-
000. Warna kaca akan ditentukan kemudian.
d.
Dipakai sealant elastis mutu tinggi dari Dow Corning type 793/setara.
Jangan memakaikaret/ gaskets karena sulit mengatur kerataan permukaan
dan menghindari distorsi.
e.
Pergunakan foam yang lembut untuk backup material seperti polyurethane f
oam.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a.
Sebelum melaksanakan Kontraktor wajib untuk meneliti gambar dan
kondisi lapangan, termasuk bentuk, pola, lay-
out, cara pemasangan, mekanisme dan sesuai gambar detail.
b.
Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan yang di
pakai kepada
Direksi/ Pengawas minimal 3 (tiga) produk setara dari berbagai merk/ p
abrik dilengkapi brosur/ spesifikasi masing-masing pabrik bersangkutan.
c.
Kontraktor wajib membuat shop drawing yang mencantumkan semua data
produk, ukuran
dan cara pemasangan pekerjaan tersebut. Shop drawing harus disetujui Direksi
/ Pengawas.
d.
Penimbunan bahan pintu dilokasi pekerjaan harus berada pada ruang dengan si
rkulasi udarayang baik, tidak kena cuaca langsung, terlindung dari kerusakan d
an kelembaban.
e.
Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka pintu/ jendela
dan penguat lain
serta pemasangan kaca, agar tetap terjamin kekuatannya dengan memperhati
kan/ menjagakerapihan, tidak boleh terjadi noda-
noda atau cacat bekas penyetelan.
f. Bentuk/ pola dan ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
g.
Jika harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Direksi/
Pengawas, tanpa
meninggalkan bekas/ cacat pada permukaan rangka pintu/ jendela kaca yang t
ampak.
h.
Untuk daun pintu / jendela kaca setelah dipasang harus rata, tidak berg
elombang, tidakmelincang dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik
24
PEKERJAAN DINDING PARTISI GYPSUM
a. Lingkup Pekerjaan
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar dengan h
asil yang baik dan rapi.
2. Pekerjaan meliputi seluruh detail seperti yang disebutkan / ditunjukkan dalam g
ambar.
b. Persyaratan Bahan
Pekerjaan ini meliputi :
1. Rangka Dinding :
Rangka yang digunakan adalah jenis Galvanized Steel Frame (Metal St
ud), dari
produk lokal yang bermutu baik, dengan ukuran 70 x 35 mm dan tebal
minimum 0,5 mm.
2. Pengisi Partisi / Panel :
-
Tidak retak atau pecah/ melengkung mempunyai lapisan luar Paper C
oved dipasang sesuai gambar rencana.
-
Digunakan Calcium Silicate Board, type fire stop berfungsi sebagai bahan sou
nd
proof, memenuhi standart American Standart Spesification untk Gypsum W
all Board dengan tebal = 9 mm.
3. Accessories :
3.a. Angker, sekrup, pelat, baut jika ada harus digalvanis.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
3.b.
Pelat Penyiku dan Penyambung antar rangka (Connecting Plate),
dipakai galvanis steel plate tebal 2 mm.
3.c. Bahan pengisi sambungan (Jointing Compound), jika diperlukan, harus
menggunakan bahan yang direkomendasikan oleh pabrik bersangkutan.
3.d. Kelengkapan lain mengikuti persyaratan pabrik, sehingga sesuai
dengan
ukuran, bentuk dan jenis material rangka / panel yng telah terpasang.
4. Bahan finishing :
4.a.
Setelah Panel terpasang dilakukan pengecatan sebagai finishing akh
ir. Cat
yang digunakan adalah dengan Jenis dan proses pengecatan seperti d
iatur dalam (Pekerjaan pengecatan).
4.b. Tipe dan warna yang dipakai akan ditentukan kemudian.
7. Damond Lath harus dipasang pada setiap pertemuan 2 (dua) bahan yang
berbeda,
misalkan pertemuan kolom beton dengan dinding partisi Calcium Silicate, p
lat beton
dengan dinding partisi Calcium Silicate, atau kolom baja yang difinish plas
ter board
dan sebagainya, untuk menghindari retak pada permukaannya. Pemasangan
Lath
haruslah dimulai dari as pertemuan bahan dan dikencangkan ke arah luar
sampaimenutup 100 mm kearah kiri / kanan dari as tersebut.
8.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti
gambar- gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang),
termasuk mempelajari bentuk, pola lay-
out / penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-
detail sesuai gambar.
2. Kontraktor diwajibkan untuk membuat shop drawing sesuai ukuran, b
entuk, dan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
mekanisme kerja yang telah ditentukan oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi
, dan yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
3. Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-
up sebelum pekerjaan dimulai dan dipasang.
4. Sebelum pemasangan, penimbunan Rangka Metal Stud, Calcium Silicate Boar
dan
material yang lain di tempat pekerjaan harus diletakkan pada ruang / tempat
dengan
sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerus
akan dan kelembaban.
5. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan kios-
kios, baut, angker-
angker dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatan serta kerapian
nya, terutama untuk bidang-
idang tampak, tidak diperkenankan terdapat lubang-lubang
atau cacat bekas penyetelan.
6. Desain dan produksi dari sistem partisi harus mendapat persetujuan d
ari Direksi sesuai gambar.
7. Pemasangan partisi tidak boleh menyimpang dari ketentuan pemasanga
n yang dikeluarkan oleh pabrik.
8. Urutan dan cara kerja harus mengikuti persyaratan dari pabrik pembuatnya.
9. Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil dalam gambar dan l
urus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang diizinkan dari masing-
masing bahan yang digunakan).
10. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut
sudut pertemuan dengan bidang lain. Bilamana tidak ada kejelasan
dalam gambar, Kontraktor wajib
menanyakan hal ini kepada Direksi. Semua ukuran modul yang dianut
berkaitan dengan modul lantai dan langit-langit.
11. Semua partisi yang terpasang harus sesuai dengan gambar, baik type ma
upun lay-
out nya. Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan
terhadap benturan-benturan, benda-
benda lain dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan.
Semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab Kontraktor sampai p
ekerjaan selesai.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
25
PEKERJAAN PENGGANTUNG, PENGUNCI, KACA & CERMIN
a. Lingkup Pekerjaan
a.1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-
bahan, biaya, peralatan dan alat-
alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dap
at tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
a.2.Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluru
h alat-alat
yang dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta selur
uh detail yang disebutkan/ ditentukan dalam gambar.
a.3.
Pekerjaan dilakukan secara terpadu dengan (Pekerjaan Kosen, Pintu dan Jende
la).
b. Persyaratan Bahan
b.1.Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik, se
ragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-
bahan yang telah disetujui Direksi/ Pengawas
b.2.Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gamba
r.
b.3. Semua anak
kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal terbuat dari pelat
aluminium yang tertera nomor pengenalnya. Pelat ini dihubungkan denga
n anak kunci dengan cincin nikel. Untuk anak-
anak kunci harus disediakan sebuah lemari anak kunci
dengan „backed enamel finish‟ dilengkapi kaitan-
kaitan untuk anak kunci lengkap dengan nomor-
nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan engsel piano serta
dilengkapi denah.
b.4. Perlengkapan daun pintu :
1. Pintu Frame Less
Floor hing
Top pivot
Kunci
Handle
2. Pintu Kaca Aluminium
Handle
Lock Case
Engsel
Cylinder
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
3. Pintu kayu
Handle
Lock Case
Engsel
Cylinder
4. Pintu Toilet:
Handle
Lock Case
Engsel
26
PEKERJAAN KACA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
c. Toleransi
1. Panjang-
Lebar; ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi sepe
rti
yang ditentukan oleh pabrik, yaitu toleransi panjang dan lebar ± 2 m
m.
2. Kesikuan; kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mem
punyai sudut
siku serta tepi potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maks
imum yang diperkenankan adalah 1,5 mm per meter panjang.
3. Ketebalan; ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak bo
leh melampaui
toleransi yang ditentukan pabrik, yaitu maksimum 0.3 mm.
d.
Ketebalan semua kaca terpasang harus mengikuti standard perhitu
ngan dari pabrik
bersangkutan, yang antara lain mempertimbangkan penggunaannya pa
da bangunan,
luas/ ukuran bidang kaca (cutting size), maupun tekanan positif d
an negatif yang
akan bekerja pada bidang kaca. Perhitungan ini harus disetujui Direksi/
Pengawas.
e. Cacat-
cacat yang diperbolehkan harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik :
1. Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-
ruang yang berisi gas yang terdapat pada kaca).
2. Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat
mengganggu pandangan.
3. Kaca harus bebas dari keretakan (garis-
garis pecah pada kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca).
4. Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan
lebar kearah luar/masuk).
g adalah cacat
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
6. Harus bebas dari bintik-
bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
7. Bebas awan (permukaan kaca yang mengalami kelainan kebeningan).
8. Bebas goresan (luka garis pada permukaan kaca).
9. Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
f. Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA (AA Grade Quality).
g.
Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendap
at persetujuan Direksi / Pengawas
h. Sisi-
sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemoton
gan, harus digerinda/ dihaluskan.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
27
PEKERJAAN PLAFOND & ORNAMEN
b. Persyaratan Bahan
1. Bahan Rangka :
Sebagai rangka langit-
langit gypsum digunakan rangka besi hollow atau.bahan dari type
furring channel RG3, C channel RG1, channel clamp K 26, U clamp
K4-TB. C, rod M5, wall angle LG 2222.
2. Penutup langit-langit :
Digunakan Gypsum Board yang bermutu baik, tebal : 9 mm dan kal
siboard tebal 6 mm
yang telah disetujui ketebalannya, mutu, jenis dan produk dari bahan ters
ebut. Jenis yang digunakan adalah type water resistant.
3. List penutup langit-langit :
Digunakan Gypsum Board yang bermutu baik, dari produk yang sam
a dengan plafond
dan yang telah disetujui oleh Direksi/ Pengawas, dalam arti ketebala
n, mutu, jenis dan
produk dari bahan tersebut. Jenis yang dipergunakan adalah type water re
sistant.
4. Bahan finishing penutup plafond :
4.a. Finishing penutup langit-
langit yang digunakan cat dari bahan dasar cat yang
bermutu baik produk yang telah disetujui Direksi.Sebelum
pengecatan semua
sambungan/pertemuan harus rata dan halus (ditreatment).Plafon
d & list plafond gypsum ini difinish dengan cat emulsi.
4.b. Warna dan corak sesuai gambar/ ditentukan kemudian.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Pekerjaan ini dikerjakan oleh Kontraktor yang berpengalaman dan dengan
tenaga-tenaga ahli.
2. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk mem
buat shop drawing dan meneliti gambar-
gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil),
termasuk mempelajari bentuk, pola lay-
out/ penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-
detail sesuai gambar.
3. Rangka langit-
langit dari besi dengan penggantung besi bulat diameter 6 mm
yang dilengkapi dengan mur dan klem, penggantung-
penggantung terikat kuat pada beton,
dinding atau rangka baja yang ada.
28
PEKERJAAN PENGECATAN
b. Syarat-syarat Bahan
1. Semua bahan cat, dengan proses sebagai berikut :
Primer : 1 lapis Alkali Resisting Primer, interval 2 jam.
Undercoat : 1 lapis Acrylic Wall Filler interval 2 jam.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
Cat akhir dinding dan plafond
dalam / interior: 3 lapis Emulsion 3 x 30 untuk micron, dengan interval 2 jam
, sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama tebal.
2.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat pabrik
bersangkutan dan syarat PUBI 1982 pasal 54 dan NI
4. Tipe dan warna ditentukan kemudian.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1.
Semua bidang pengecatan harus rata, tidak cacat (retak, lubang dan pec
ah-pecah).
2.
Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih ada perbaikan bidang p
engecatan.
3.
Bidang pengecatan harus kering dan bebas debu, lemak, minyak
dan kotoran lain yang
dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.
4.
Seluruh bidang pengecatan diplamur menggunakan “Skin Cost” Mill
Putih campuaran 7
bagian mill putih : 2 bagian semen atau menggunakan plamur produk
yang sama (Dulux,
Mowilex, Jotun) sebelum dilapis cat dasar, dan cat yang akan digunakan
.
5.
Pengecatan dilakukan setelah pekerjaan instalasi didalamnya telah seles
ai sempurna.
6.
Sebelum bahan dikirim kelokasi pekerjaan, Kontraktor harus meny
erahkan/ mengirimkan
contoh cat kepada Direksi/ Pengawas dan akan diputuskan Direksi
jenis dan warna yang
digunakan tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh diterim
a.
7.
Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pemb
uatnya.
8.
Contoh bahan yang telah disetujui, akan dipakai sebagai standard
untuk pemeriksaan/
penerimaan setiap bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
9.
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor harus melakukan percoba
an bahan & warna (mock-
up) untuk mendapat persetujuan Direksi/ Pengawas..
10. Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola texture merata, tidak ada
rnoda permukaan.
Harus dihindari terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan lain.
11. Kontraktor bertanggung jawab atas pekerjaan ini sampai peny
erahan pekerjaan. Jika terjadi ketidak-
empurnaan pekerjaan, Kontraktor harus memperbaiki atas biaya sendir
i
12. Kontraktor harus menggunakan tenaga kerja terampil/ berpengalaman
dalam pelaksanaan
pengecatan, sehingga tercapainya mutu pekerjaan yang baik/ sempurn
a.
Pasal 29
PEKERJAAN PABRIKASI
Pasal 30
PEKERJAAN PENGADAAN
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
2. Pengawas berhak menolak barang yang diusulkan ataupun yang telah tiba
dilokasi apabila tidak sesuai dengan no. Seri, spesifikasi, bentuk, ukuran,
ataupun hal-hal teknis dan estetis lainnya.
3. Segala biaya akibat dari penolakan barang sepenuhnya menjadi tanggungan
kontraktor.
4. Pengawas/Direksi berhak menolak satu atau lebih dari barang yang telah atau
sedang dalam proses pabrikasi apabila dianggap tidak sesuai secara bentuk,
ukuran, dan kualitas pekerjaan ataupun hal-hal yang bersifat teknis dan
estetis. Segala bentuk biaya dari pekerjaan yang ditolak menjadi tanggungan
kontraktor
Pasal 31
PEKERJAAN MEBELAIR
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
b. Duco paint
Alternatif finishing atau pelapis yang lain adalah dengan pengecatan, proses
pengecatan haruslah memiliki standar dan kualitas pengecatan yang baik, mulai
dari proses menutup pori pori permukaan, hingga pelapisan cat akhir. Alternatif
cat duco yang diaplikasikan dengan cara di semprot memiliki keunggulan yatu
bias digunakan melapisi permukaan media yang tidak rata, tampilan mewah dan
banyak pilihan warna. Pemilihan warna pada furniture sesuai gambar desain yang
telah disetujui oleh pengawas lapangan / pemberi pekerjaan.
c. Sheet
Pelapis sheet yang digunakan adalah merk TACO, diaplikasikan pada bagian
dalam furniture sperti bagian dalam laci dan kabinet. Proses perekatan pada
permukaan menggunkan lem putih, proses tersebut haruslah dilakukan dengan
teliti agar terlihat rapih. Material sheet dapat diaplikasikan pada media
lpermukaan lengkung.
Pasal 32
PEKERJAAN ELEKTRIKAL MEBELAIR
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .
akan memberikan kesan terbuka yang tentu saja membuat ruangan lebih
lapang. Downlight digunakan pada ruangan resepsionis, ruang tamu, ruang
tunggu, serta ruang musholah putra dan putri.
Pasal 33
PENUTUP
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Pekerjaan DED Interior Graha Pelayanan Terpadu .