1. Uraian Umum
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus di baca dan dimengerti
bersama - sama dengan gambar - gambar rencana, yang keduanya menguraikan
tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia. Identitas pekerjaan
seperti peta lokasi, tempat pekerjaan dilaksanakan dijelaskan dalam gambar
rencana. Dalam uraian ini disebutkan detail dari spesifikasi teknis untuk Pekerjaan
Penanganan Long Segment (Pemeliharaan Berkala, Rekontruksi
Peningkatan, Pemeliharaan Rutin) Ruas Jalan Sp. Gedung Aji Lama -
Gedung Aji Lama (DAK PenugasanTematik) pengerjaannya akan
diselenggarakan secara hati-hati dan efisien, disesuaikan dengan Metode
Pelaksanaan ini dan dengan petunjuk-petunjuk Konsultan Pengawas dan
Direksi.Semua metode pelaksanaan ini mengacu pada spesifikasi umum 2018
untuk pekerjaan kosntruksi jalan dan jembatan revisi 2.
2. Dokumen Pekerjaan
Dokumen kerja merupakan syarat – syarat teknis yang digunakan oleh
Pengawas Lapangan dan konsultan pengawas sebagai bukti resmi untuk
kemajuan progress kerja. Tata cara pembuatan dokumen akan disampaikan pada
saat pre construction meeting atau pada saat proyek sedang berlangsung oleh
Pengawas Lapangan dan konsultan pengawas.
2.3 Gambar Kerja (Shop Drawing) dan Gambar Realisasi ( As-built Drawing)
Penyedia jasa wajib membuat gambar kerja (bukan gambar rencana dari
konsultan perencana) serta mutual check up awal mulai pekerjaan atau MC-0
yang diperiksa konsultan pengawas dan disetujui Pengawas Lapangan
sebelum melaksanakan pekerjaan fisik. Pada saat akhir pelaksanaan
pekerjaan selesai penyedia jasa wajib mebuat gambar realisasi yang
digunakan sebagai dasar pembayaran pekerjaan yang disetujui oleh
Pengawas Lapangan dan diperiksa konsultan pengawas.
DIVISI 1. UMUM
3. Mobilisasi
3.1 Pekerjaan mobilisasi
Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan
tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan,
sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari dokumen Kontrak, dan
secara umum harus memenuhi berikut:
3.3 Personil :
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
a) Pengukuran
Pengukuran kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh konsultan
pengawas dan Pengawas Lapangan atas dasar jadwal kemajuan
mobilisasi yang lengkap dan telah disetujui.
b) Dasar Pembayaran
Mobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal
pembayaran yang diberikan di bawah, di mana pembayaran tersebut
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan
semua peralatan, dan untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan biaya
lainnya yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dari
Spesifikasi ini. Walaupun demikian Pengawas Pekerjaan dapat, setiap
saat selama pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan Penyedia Jasa
untuk menambah peralatan yang dianggap perlu tanpa menyebabkan
perubahan harga lump sum untuk Mobilisasi Pembayaran biaya lump sum
ini akan dilakukan dalam tiga angsuran sebagai berikut:
4. Untuk galian biasa yang akan digunakan sebagai tanah dasar diatas lapis
pondasi harus diuji kepadatannya. Kepadatan tanah dasar di uji dengan
test DCP lapangan yang mengacu pada surat edaran Menteri Pekerjaan
Umum No. 04/SE/M/2010. Untuk Tanah Dasar haruslah mempunyai
daya dukung minimum sekurang-kurangnya mempunyai CBR minimum 6
% atau nilai DCP yang setara dengan nilai CBR 6% jika tidak disebutkan.
Pekerjaan penyiapan tanah dasar harus dilaksanakan bila pekerjaan lapis
fondasi agregat atau perkerasan sudah akan segera dilaksanakan. Lokasi
pengujian ditentukan oleh konsultan pengawas dan Pengawas Lapangan.
c) Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka
terhadap aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki
cukup kemiringan untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari
permukaan itu tanpa terjadi genangan.
6. Penyedia jasa wajib memberikan laporan DCP untuk galian untuk bahu
jalan sebagi tempat penghamparan lapis pondasi base A per 25 m.
5.2. Personil
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
a) Pengukuran Galian
Pekerjaan galian di luar ketentuan seperti di atas harus diukur
untuk pembayaran sebagai pembayaran dalam meter kubik bahan
yang dipindahkan. Dasar perhitungan kuantitas galian ini haruslah
gambar penampang melintang profil tanah asli sebelum digali yang telah
disetujui dan gambar pekerjaan galian akhir dengan garis, kelandaian dan
elevasi yang disyaratkan atau diterima. Metode perhitungan haruslah
metode luas ujung rata-rata, menggunakan penampang melintang
pekerjaan secara umum dengan jarak tidak lebih dari 25 meter atau
denganjarak 50 meter untuk medan yang datar.
b) DasarPembayaran
Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar
menurut satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini, di mana harga dan pembayaran tersebut
merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan termasuk
cofferdam, penyokong, pengaku dan pekerjaan yang berkaitan, dan biaya
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan galian dan pembuangan
bahan galian sebagaimana diuraikan dalam Seksi ini.
4. Untuk galian biasa yang akan digunakan sebagai tanah dasar diatas lapis
pondasi harus diuji kepadatannya. Kepadatan tanah dasar di uji dengan
test DCP lapangan yang mengacu pada surat edaran Menteri Pekerjaan
Umum No. 04/SE/M/2010. Untuk Tanah Dasar haruslah mempunyai
daya dukung minimum sekurang-kurangnya mempunyai CBR minimum 6
% atau nilai DCP yang setara dengan nilai CBR 6% jika tidak disebutkan.
Pekerjaan penyiapan tanah dasar harus dilaksanakan bila pekerjaan lapis
fondasi agregat atau perkerasan sudah akan segera dilaksanakan. Lokasi
pengujian ditentukan oleh konsultan pengawas dan Pengawas Lapangan.
c) Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka
terhadap aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki
cukup kemiringan untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari
permukaan itu tanpa terjadi genangan.
6. Penyedia jasa wajib memberikan laporan DCP untuk galian berbutir untuk
badan jalan sebagi tempat penghamparan lapis pondasi base A per 25 m.
6.2. Personil
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
b) Dasar Pembayaran
Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar
menurut satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini, di mana harga dan pembayaran tersebut
merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan termasuk
cofferdam, penyokong, pengaku dan pekerjaan yang berkaitan, dan biaya
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan galian dan pembuangan
bahan galian sebagaimana diuraikan dalam Seksi ini.
7.2. Personil :
Daftar personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
b) Dasar Pembayaran
Kuantitas dari pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, diukur seperti ketentuan
di atas, akan dibayar per meter persegi pengukuran sesuai dengan harga
yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk Mata
Pembayaran. Harga pembayaran tersebut sudah mencakup kompensasi
penuh untuk seluruh pekerjaan dan biaya lainnya yang telah dimasukkan
untuk keperluan pembentukan pekerjaan penyiapan tanah dasar.
DIVISI 8. PERKERASAN BERBUTIR
8.3. Personil
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor pekerjaan ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
b) Kriterian Bahan
1. Sumber Bahan
Bahan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dipilih dari
sumber yang disetujui sesuai oleh pengawas lapangan dan di periksa
oleh konsultan pengawas
2.Kepadatan Kurang
Jika kepadatan lapangan rata-rata dalam suatu segmen lebih kecil dari
100% kepadatan kering maksimum modifikasi, tetapi semua sifat-sifat
bahan yang disyaratkan memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam
spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan Lapis
Fondasi Agregat dengan persentase pengurangan harga satuan sesuai
Tabel 8.4. Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan Untuk Kepadatan
Tabel 8.4.Pengurangan Harga Satuan atau Perbaikan Untuk Kepadatan
Faktor Pembayaran
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 100 % 100 %
99 - < 100% 90 % atau diperbaiki
98 - < 99% 80 % atau diperbaiki
97 - < 98% 70 % atau diperbaiki
< 97% harus diperbaiki
9.2. Personil
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor pekerjaan ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
a)PengukuranUntukPembavaran
1. Kuantitas dari bahan aspal yang diukur untuk pembayaran adalah nilai
terkecildi antaraberikutini: jumlah liter residu menurut takaran yang
diperlukan sesuai dengan Spesifikas idan yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan, atau jumlah liter residu aktual yang terhampar
dan diterima. Pengukuran berdasarkan volume harus diambil saat
bahan berada pada temperatur keseluruhan yang merata dan bebas
dari gelembung udara. Kuantitas dari aspal yang digunakan harusdiukur
setelah setiap lintasan penyemprotan.
2. Pembersihan dan persiapan akhir pada permukaan jalan sesuai
spesifikasi ini harus dianggap merupakan satu kesatuan dengan
pekerjaan Lapis Resap Pengikat yang memenuhi ketentuan dan tidak
boleh diukur atau dibayar secara terpisah.
3. Bila perbaikan pekerjaan Lapis resap pengikat yang tidak memenuhi
ketentuan telah dilaksanakan sesuai perintah Pengawas Pekerjaan,
maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah merupakan
pekerjaan yang seharusnya dibayar jika pekerjaan yang semula
diterima. Tidak ada pembayaran tambahan yang akan dilakukan untuk
pekerjaan tambahan, kuantitas maupun pengujian yang diperlukan
oleh perbaikan.
b) Dasar Pembayaran
10.2. Personil
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapangan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor pekerjaan ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
a) PengukuranUntukPembavaran
1.Kuantitas dari bahan aspal yang diukur untuk pembayaran adalah nilai
terkecil di antara berikut ini: jumlah liter residu menurut takaran yang
diperlukan sesuai dengan Spesifikasi dan yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan, atau jumlah liter residu aktual yang terhampar dan
diterima. Pengukuran berdasarkan volume harus diambil saat bahan
berada pada temperatur keseluruhan yang merata dan bebas dari
gelembung udara. Kuantitas dariaspal yang digunakan harusdiukur
setelahsetiap lintasan penyemprotan.
b) Dasar Pembayaran
b) Ketentuan Kepadatan
1. Kepadatan semua jenis campuran beraspal yang telah
dipadatkan, seperti yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002.
2. Benda uji inti paling sedikit harus diambil dua titik pengujian
yang mewakili per penampang melintang per lajur yang diambil
secara acak dengan jarak memanjang antar penampang
melintang yang diperiksa per 50 m atau sesuai arahan
pengawas lapangan.toleransi tebal aspal ac-wc adalah -3 mm
dari tebal rencana.
3. Penyedia Jasa dianggap telah memenuhi kewajibannya dalam
memadatkan campuran beraspal bilamana kepadatan lapisan
yang telah dipadatkan sama atau lebih besar dari nilai-nilai yang
diberikan Tabel 12.2 Bilamanarasio kepadatan maksimum dan
minimum yang ditentukan dalam serangkaian benda uji inti
pertama yang mewakili setiap lokasi yang diukur untuk
pembayaran, lebih besar dari 1,08 maka benda uji inti tersebut
harusdibuang dan serangkaian benda uji inti baru harus diambil.
c) Pengambilan Benda Uji inti dan benda uji ekstraksi Campuran beraspal
1. Pengambilan benda uji umumnya dilakukan di instalasi pencampuran
aspal, tetapi Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan pengambilan
benda uji di lokasi penghamparan bilamana terjadi segregasi yang
berlebihan selama pengangkutan dan penghamparan campuran
beraspal.
2. Penyedia Jasa harus menyediakan mesin bor pengambil benda uji inti
(core) yang mampu memotong benda uji inti berdiameter4” maupun 6”
pada lapisan beraspal yang telah selesai dikerjakan. Benda uji inti
tidak boleh digunakan untuk pengujian ekstraksi. Uji ekstraksi harus
dilakukan menggunakan benda uji campuran beraspal gembur yang
ambil di belakang mesin penghampar. Benda uji inti core diambil per
50 m dengan satu jalur dengan 2 sample di potongan melintang.Titik
pengambilan sample ditentukan pengawas lapangan.
3. Tujuan uji extraksi ada mengatahui kadar aspal ac-wc yang sedang
dihampar dilapangan. Kadar aspal tidak boleh memlebihi toleransi
campuran tabel 11.3 yang diperbolehkan dari JMF.
11.3. Personil
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapangan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor pekerjaan ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas laston lapis aus ( AC-WC) yang sebagaimana ditentukan di
atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran,
untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini dan dalam
Daftar Kuantintas dan Harga, di mana harga dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk mengadakan dan
memproduksi dan menguji dan mencampur serta menghampar
semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, pengujian,
perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
12.3. Personil
Daftar Personil yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor pekerjaan ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas aspal lapis antara ( AC-BC) yang sebagaimana ditentukan di
atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran,
untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini dan dalam
Daftar Kuantintas dan Harga, di mana harga dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk mengadakan dan
memproduksi dan menguji dan mencampur serta menghampar
semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, pengujian,
perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
b) Aspal
Bahan aspal haruslah aspal keras Pen.60/70 atau Pen.80/100 yang
memenuhi ASTM D946/946M-15. Merek aspal yang digunakan adalah
merek esso
c) Emulsi
AspalEmulsiyangdigunakanadalahjenisCRSatauCMSyangmemenuhi
ketentuan SNI4798:2011 ( merek yang digunakan adalah merek esso)
DIVISI 7. STRUKTUR
iv. Apabila jumlah benda uji 15 buah dan adanya data hasil uji
kuat tekan di lapangan, maka kuat tekan rata-rata perlu (design
average strength) fcr yang digunakan sebagai dasar pemilihan
proporsi campuran beton ditentukan sesuai dengan Tabel 14.3
dengan menggunakan deviasi standar benda uji S yang
dihitung sesuai dengan rumus perhitungan deviasi standar
S.Rincian perhitungan deviasi standar ditunjukkan dalam Pasal
4.2.3 dari SNI 6880:2016.
Tabel 14.3 Kuat Tekan Rata-rata Perlu (Design Average
Strength) untuk Jumlah Benda uji 15 jika Catatan Hasil Uji
Lapangan Tersedia
tidak kurang dari 0,85 fc’, maka bagian struktur tersebut dapat
dianggap memenuhi syarat dan pekerjaan yang dihentikan
dapat dilanjutkan kembali. Dalam hal ini, perbedaan umur
beton saat pengujian terhadap umur beton yang disyaratkan
untuk penetapan kuat tekan beton perlu diperhitungkan dan
dilakukan koreksi dalam menetapkan kuat tekan beton yang
dihasilkan.
v. Bilamana fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan
hasil uji kekuatan di lapangan untuk perhitungan deviasi
standar S yang memenuhi ketentuan di atas, maka kuat tekan
rata-rata perlu (design average strength) fcr‘ ditetapkan
sesuai dengan Tabel 14.4 dan pencatatan data kekuatan
rata-rata harus sesuai dengan persyaratan
14.2 Personil
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor pekerjaan ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
14.3. Bahan
Beton yang digunakan adalah ready mix 20 MPa dengan syarat syarat
campuran sebagai berikut :
a) Semen
1. Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jenis semen
Portland tipe I,) yang memenuhi SNI 2049:2015 tentang Semen
Portland atau PPC (Portland Pozzolan Cement) yang
memenuhi ketentuan SNI 0302:2014 dapat digunakan apabila
diizinkan tertulis oleh Pengawas Pekerjaan.
2. Di dalam satu kegiatan harus menggunakan satu tipe dan satu
merek semen, kecuali jika diizinkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Apabila hal tersebut diizinkan, maka Penyedia Jasa harus
mengajukan kembali rancangan campuran beton sesuai dengan
tipe dan merek semen yang digunakan.
b) Air
Air yang digunakan untuk campuran beton, harus bersih, dan bebas
dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organik.Air harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi
ketentuan dalam SNI 7974:2016. Apabila timbul keragu raguan atas
mutu air yang diusulkan dan karena sesuatu sebab pengujian air
seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan
perbandingan pengujian kuat tekan mortar semen dan pasir standar
dengan memak:ai air yang diusulkan dan dengan memakai air murni
hasil sulingan. Air yang diusulkan dapat digunakan apabila kuat tekan
mortar dengan air tersebut pada umur 7 (tujuh) hari dan 28 (dua puluh
delapan) hari mempunyai kuat tekan minimum 90% dari kuat tekan
mortar dengan air suling untuk periode umur yang sama. Air yang
diketahui dapat diminum dapat digunakan.
c) Agregat
1) Ketentuan Gradasi Agregat
Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi
ketentuan yang diberikan dalam Tabel 14.5 tetapi atas
persetujuan Pengawas Pekerjaan, bahan yang tidak:
memenuhi ketentuan gradasi tersebut masih dapat digunakan
apabila memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan
dibuktikan oleh hasil campuran percobaan
3) Sifat-sifat Agregat
Agregat yang digunakan harus bersih, keras, kuat yang diperoleh dari
pemecahan batu atau koral, atau dari penyaringan dan pencucian
(jika perlu) kerikil dan pasir sungai.Kekuatan mutu agregat dapat
dilihat pada tabel 14.6.Agregat harus memenuhi sifat-sifat yang
diberikan dalam Tabel bila material yang digunakan diuji.
c) Dasar Pembayaran
1. Kuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan
sebagaimana yang disyaratkan di atas, akan dibayar pada harga
kontrak untuk mata pembayaran dan menggunakan satuan
pengukuran yang ditunjukkan di bawah dan dalam daftar
kuantitas.
2. Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh
untuk seluruh penyediaan dan pemasangan seluruh bahan yang
tidak dibayar dalam mata pembayaran lain, , acuan, perancah
untuk pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan
beton, dan untuk semua biaya lainnya yang perlu dan lazim untuk
penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya, yang
diuraikan dalam seksi ini.
DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN-LAIN
15. Pekerjaan Marka Jalan Termoplastik(Warna Putih)
Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di
atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang
membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta
lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan
membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Pada pekerjaan ini marka
jalan terbuat dari bahan termoplastik yang bewarna Putih seperti yang
ditunjukkan pada gambar kerja.
15.2. Personil
a) Pelaksana Lapanagan dengan memiliki sertifikat SKT Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan 1 Orang.
b) Petugas K3 Konstruksi Pengalaman bidang K3 0 Tahun
c) Petugas pengatur lalu lintas (flagman) 1 Orang
d) Mandor pekerjaan ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
e) Pekerja ( jumlah sesuai arahan Pengawas Lapangan )
15.3. Bahan
a) Cat Marka Thermoplastic
b) Glass Bead
b) Dasar Pembayaran
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Marka Jalan Termoplastik, harus
dibayar pada Harga Penawaran Kontrak untuk Mata
Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini, dan terdaftar dalam
Daftar Kuantitas, di mana pembayaran tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk pemasokan, pembuatan dan pemasangan
bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian
dan pekerjaan pelengkap lain untuk menghasilkan pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
Yang Menetapkan