Konsultan pengawas adalah Pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis secara propesional efektif dan efisien
sesuaidengan specifikasi teknis sehingga terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.
Konsultan pengawas yang ahli dibidangnya masing-masing seperti teknik sipil dan
arsitek sehingga dapat membangun dengan baik dalam waktu yang tepat dan
efiisien. Untukmelaksanakan pengawasan teknis diperlukan team yang bertugas
sebagai pengawas yang berperan membantu PPTK pengawasan teknis jalan dan
jembatan dipropinsi. Dalam menyelesaikan administrasi kemajuan proyek dan
pengendali teknis pekerjaan dilapangan dari pengawasan adalah sebagai berikut :
1. Sebelum pelaksanaan dilapangan diperlukan rekayasa lapangan agar suatu
kegiatan untuk mencari kesesuaian antara yang rencana dengan kebutuhan
actual lapangan.
Berdasarkan tujuan, rekayasa lapangan terdiri atas : a) untuk mendetailkan
rancangan asli, dilakukan padaperiode mobilisasi yang hanya diterapkan pada
rancangan bertahap (phasing design). b) Rekayasa lapangan untuk
menerapkan rancangan detai lapangan, umumnya dilaksanakan pada masa
pelaksanaan pekerjaan,dan dapat diterapkan baik pada rancangan bertahap
(phasing design) maupun pada rancangan lengkap (Full engineering design).
setiap penyimpangan dari gambar sehubungan dengan kondisi lapoangan
yang tidak terantisipasi akan ditentukan secara tertulis oleh direksi dan harus
mencapai kesepakatan ketepatan atas setiap perubahan yang diambil
terhadap gambar dalamkontrakini. Pada tahap awal kontrak, setelah
penerbitan SPMK, direksi teknis bersama-sama dengan peneliti pelaksana
kontrak dan penyedia jasa melaksanakan pemeriksaaan lapangan bersama
dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan
untuk setiap rencana mata pembayaran guna menetapkan kuantitas awal,
hasil pemeriksa lapangan bersama dituangkan dalamberita acara. Apabila
dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahanisi kontrak maka
harus dituangkan dalam Amendemen kontrak. Setelah itu harus dilaksanakan
pematokan (steaking Out) dan survey seluruh lokasi pekerjaan.
Shop drawing adalah gambar yang dibuat oleh kontraktor disetujui oleh
konsutan pengawas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Melasanakanpengawasan teknis secara propesional efektif dan efisiensi sesuai
dengan specifikasi teknis sehingga terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan teknis konsultan harus mengaju kepada
specifikasi teknis dan aturan-aturan yang mengikat dalam kontrak.
Konsultasi:
1. Melakukan konsultasi kepada pengguna jasa untuk membahas sekala
permasalahan dan persoalan yang timbul selama pembangunan.
2. Mengadakan rapat dilapangan secara berkala, sedikitnya 2 kali dalam sebulan
dengan pengguna jasa ,konsultan ,pemborong untuk memecahkan segala
permasalah yang timbul selama dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirim kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
3. Mengadakan rapat diluarjadwal rutin apabila di anggap mendesak.
4. Memeriksa laporan harian mingguan bulanan proyek merupakan sebuah
tanggung jawab dalam bentuk tertulis mengenai kegiatanyang sudah
dilaksanakan, untuk kemudian dituangkan dalam bentuk tertulis, laporan ini
dibuat oleh kontraktor dan diperiksa oleh konsultan untuk diberikan kepada
owner.Sebelum laporan dibuat kontrakror terlebih dulu membuat request
Pengendalian mutu yang akan dilaksanakan dalam setiap tahapan pekerjaan dibagi
dalam tahap yaitu :
a. Pengujian bahan sebelum pelaksanaan dengan membuat Design Mix Formula
b. Tahap pelaksanaan pekerjaan dengan pengambilan sampel material setiap
item untuk di uji baik dilapangan maupun laboratarium.
c. Pengujian akhir setelah pelaksanaan pekerjaan selesaidilaksanakan.
b. Agregat Baru
Pada kegiatan daur ulang lapis perkerasan digunakan agregat baru
dengan tujuan untuk menambah ketebalan hamparan
(meningkatkan nilai struktur perkerasan) dan dapat memperbaiki
gradasi campuran bahan garukan
c. Semen Portland
Menurut SII 0013-1981, definisi semen portland adalah
semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghasilkan
klinker yang terdiri dari silikat kalsium yang bersifat hidrolis.
Fungsi utama semen dalam proses daur ulang adalah
untuk meningkatkan kekuatan (strength). Hidrasi dari semen
merupakan faktor penting pada perubahan sifat teknis
material. Kadar semen yang memenuhi persyaratan
Unconfined Compressive Strength (UCS) untuk Cement
Treated Recycling Base (CTRB) adalah 5 % - 6 %.
d. Air
Air merupakan salah satu bahan yang digunakan pada
daur ulang campuran dingin ( cold recycling). Air digunakan
untuk bereaksi dengan semen portland sehingga menjadi
bahan pelumas antara butir-butir agregat sehingga dapat
mudah dikerjakan/work ability (diaduk, dituang dan
dipadatkan)
- PEKERJAAN ASPAL
1. Lataston HRS-BASE dan HRS-WC
Perkerasan campuran beraspal panas merupakan campuran
yang terdiri dari kombinasi agregat yang dicampur dengan aspal dan
dipadatkan pada suhu tertentu untuk mendapatkan perkerasan yang baik.
Jenis perkerasan HRS menunjukan salah satu jenis campuran perkerasan
aspal yang cocok untuk daerah tropis karena memiliki kelenturan yang
tinggi dan tahan terhadap kelelehan plastis.