BAB 1
SYARAT-SYARAT UMUM
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
PASAL 2
NAMA KEGIATAN DAN NAMA PEKERJAAN
Sumber pendaan pekerjaan ini disediakan pada Dana Alokasi Khusus (DAK)
pemerintah kota bandung tahun anggaran 2021
PASAL 4
PEMBERI TUGAS/PENGGUNA JASA
PASAL 5
PENGAWAS
Bila dalam Uraian dan Syarat-syarat ini terdapat istilah Pengawas, maka yang
disebut itu adalah suatu Badan Hukum atau Perusahaan atau wakilnya yang
bertanggung jawab seperti ditentukan dalam Syarat-syarat Umum.
PASAL 6
KONTRAKTOR
PASAL 7
PERSETUJUAN PENGAWAS (SUPERVISI)
PASAL 8
DAERAH PROYEK
Adalah daerah termasuk segala sesuatu yang ada di dalam daerah tersebut
( Pekerjaan ) yang dikuasai untuk segala keperluan proyek.
PASAL 9
UKURAN
1. Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam Gambar Kerja
dan Gambar Pelengkap meliputi:
a. As - as
b. Luar - luar
c. Dalam - dalam
d. Luar - dalam
2. Ukuran-ukuran yang di gunakan disini semuanya dinyatakan dalam mm
(millimeter).
3. Khusus ukuran-ukuran dalam gambar Kerja Arsitektur pada dasarnya
adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai (“finished”).
4. Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor wajib melaporkan
secara tertulis kepada Konsultan Pengawas yang selanjutnya akan
memberikan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan
pegangan.
5. Bila ukuran sudah tertera dalam gambar atau dapat dihitung, maka
pengukuran skala tidak boleh dipergunakan kecuali bila sudah disetujui
Konsultan Pengawas.
Setiap deviasi dari gambar karena kondisi lapangan yang tak terduga
akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan disahkan secara tertulis.
Kontraktor tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran-ukuran
yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan tanpa sepengetahuan
Direksi, dan segala akibat yang terjadi adalah tanggung jawab
Kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
PASAL 10
MEMULAI KERJA
PASAL 11
RENCANA KERJA
PASAL 12
MOBILISASI
PASAL 13
BUKU LAPORAN HARIAN
PASAL 16
MATERIAL
PASAL 17
KUASA KONTRAKTOR
PASAL 18
TANGGUNGJAWAB KONTRAKTOR
PASAL 19
MUTU TENAGA KERJA
PASAL 20
PEKERJAAN DAN BAHAN-BAHAN
Gambar Rencana untuk proyek ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari Dokumen Kontrak. Harus juga disadari bahwa revisi-revisi masih
mungkin diadakan dalam masa pelaksanaan.
PASAL 22
KETIDAKSESUAIAN ANTARA GAMBAR RENCANA
DENGAN RAB DAN SYARAT-SYARAT
PASAL 23
PERBEDAAN ANTARA ITEM PEKERJAAN DENGAN GAMBAR RENCANA
DAN RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
PASAL 24
CONTOH – CONTOH BAHAN/MATERIAL
BAB 2
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
PASAL 1
BAHAN DAN ALAT
PASAL 2
TENAGA KERJA DAN UPAH
PASAL 3
PELAKSANAAN PENYEDIA
BARANG/JASA
PASAL 4
KENAIKAN HARGA
PASAL 5
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
2. Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga
yang tercantum dalam perjanjian/kontrak awal.
3. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh pengguna barang/jasa secara
tertulis kepada penyedia barang/jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi
teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal.
4. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan addendum kontrak.
5. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengubah waktu penyelesaian, kecuali atas persetujuan tertulis
pengguna barang/jasa.
PASAL 6
KEAMANAN TEMPAT KERJA
DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA
PASAL 7
LAPORAN
PASAL 8
DENDA DAN GANTI RUGI
PASAL 9
RESIKO
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyawarah.
2. Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka
diselesaikan oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai
juri/wasit, dibentuk dan diangkat oleh kedua belah pihak yang terdiri
dari :
Seorang wakil dari pengguna barang/jasa sebagai anggota
Seorang wakil dari penyedia barang/jasa sebagai anggota.
Seorang wakil dari pihak ketiga sebagai ketua yang disetujui oleh
kedua belah pihak.
3. Keputusan panitia pendamai ini mengikat kedua belah pihak
4. Jika perselisihan sebagaimana dimaksud tidak dapat diselesaikan, maka
akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Kota Bandung.
BAB 3
SYARAT-SYARAT TEKNIS/SPESIFIKASI TEKNIS
1. PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Lingkup Pekerjaan
Keselamatan Kerja
a.Nama Kegiatan
b.Pemilik Kegiatan
c. Volume Kegiatan
d.Penyedia Jasa Pelaksana Pekerjaan
e. Konsultan Pengawas Pekerjaan
f. Nilai Kontrak
1.4.Air dan Listrik Kerja
Pelaksanaan
2. PASAL 2
PEKERJAAN STRUKTUR ATAP
1. Umum
- Pelapisan : Galvanised
- Kelas : Z220
2. Persyaratan Pra-Konstruksi
3. Persyaratan Pelaksanaan
PASAL 3
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1.2 BAHAN-BAHAN
Bahan-bahan yang dipergunakan harus mendapat persetujuan dari
Pengawas, baik mengenai kualitas maupun pabrik asalnya. Bahan-
bahan yang didatangkan ketempat pekerjaan harus diberikan kepada
Pengawas Lapangan untuk contoh/pengujian. Contoh tersebut akan
diambil secara acak dengan disaksikan oleh Pengawas Lapangan.
Pemakaian bahan-bahan pengering atau bahan-bahan lainnya tanpa
persetujuan Pengawas tidak diperbolehkan. Bahan yang digunakan
untuk penutup atap ini adalah Genteng dengan Spesifikasi Bahan
1. ketebalan 0.35 mm
2. Panjang aktual 33cm, panjang efektif 30cm
3. Lebar aktual 89cm, lebar efektif 85cm
4. Jarak reng 30cm
5. Berat 6,6kg per m2
6. Sudut kemiringan minimal 20°
Bahan penutup atap yang digunakan adalah genteng metal
dengan merk APLUS
Perlengkapan talang, flashing, lisplank, bubungan dan mahkota dan
lainlain disesuaikan dengan kebutuhan sesuai gambar pelaksanaan
dan atas petunjuk pengawas
Pemasangan mengikuti semua petunjuk dan persyaratan dari pabrik
pembuat dan sesuai dengan gambar.
Perhatikan untuk jarak tumpangan akhir dan sudut kemiringan atap
sesuain dengan petunjuk dari pabrik pembuat dan gambar kerja.
Garansi harus diberikan oleh pemborong dengan jaminan tertulis
yang
menyatakan bahwa kwalitas bahan dan cara pemasangan adalah
yang
terbaik sehingga tidak akan mengalami kebocoran / kerusakan.
3. PASAL 4
PEKERJAAN STRUKTUR BETON
1. Pekerjaan Acuan/Bekisting
Waktu Minimal
Pembongkaran Acuan
Bagian-Bagian Struktur Bekisting
(dalam hari setelah
pengecoran)
Sisi samping balok dan 3 Hari
kolom 21 Hari
- Penyangga balok
a. Semen
b. Aggregat
c. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak
mengandung minyak, asam alkali, dan bahan-bahan organis
atau bahan-bahan lain yang dapat mengurangi mutu
pekerjaan.
Apabila dipandang perlu, Direksi/Konsultan Pengawas dapat
meminta kepada Penyedia Jasa supaya air yang dipakai
diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan
sah atas biaya Penyedia Jasa.
d. Besi Beton
Besi beton harus bebas dari karat, sisik dan lain-lain lapisan
yang dapat mengurangi lekatnya pada beton, kecuali
ketentuan lain dalam Gambar Kerja, digunakan besi beton
dari jenis BJTD 40 untuk tulangan utama balok dan kolom
serta BJTD 30 untuk tulangan pelat biasa kecuali ditentukan
lain dalam Gambar Kerja konstruksi.
Mutu besi beton yang dipakai adalah :
e. Admixture
Pada umumnya dengan pemilihan bahan-bahan yang
seksama, cara mencampur dan mengaduk yang baik dan cara
pengecoran yang cermat tidak diperlukan penggunaan
sesuatu admixture.
Jika penggunaan admixture masih dianggap perlu, Penyedia
Jasa harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis
dari Direksi/Konsultan Pengawas mengenai hal tersebut
dengan keterangan tentang tujuan, data-data bahan, nama
pabrik produksi, jenis bahan mentah utamanya, cara-cara
pemakainnya, resiko-resiko dan keterangan-keterangan lain
yang dianggap perlu.
f. Penyimpanan
g. Certificate Test
2.13. Pembersihan
PASAL 5
PEKERJAAN DINDING
8. Bahan Bahan
1) Bata Merah
Mutu bata yang digunakan dari jenis kelas 1 INI-10, terbuat dari
tanah liat dengan kekerasan dan suhu baker yang matang. Ukuran
standard 5 x 10 x 20 cm berbentuk persegi dengan sudut siku
tajam, tidak ada retak retak permukaan dan tidak hancur dalam
rendaman air.
2) Pasir Pasang
Harus terdiri dari butir yang tajam keras tidak pecah oleh pengaruh
cuaca dan kadar lumpur maksimal 5% dan bebas dari bahan kimia
dan organis.
3. Pedoman Pelaksanaan
Pelaksanaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah bahan kusen
telah diatur letak dan posisi pemasangannya.
A. Persyaratan Adukan
Adukan dibuat dalam bak kayu yang memenuhi syarat. Material
pasir dan semen dicampur dan diberi air hingga membentuk
mortar yang bersifat plastis. Campuran yang sudah mengering
tidak boleh digunakan untuk campuran yang baru
B. PEKERJAAN PLESTERAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dilakukan pada permukaan pasangan batu bata,
beton bertulang, saluran dan septic tank.
2. Bahan Bahan
Material pasir, semen dan air sesuai syarat yang ditentukan pada pasal
beton bertulang
3. Pedoman Pelaksanaan
3.1 Persiapan Plesteran
- Permukaan dibersihkan dari semua kotoran dan dibasahi
- Permukaan yang akan diplester dibuat kasar agar spesi dapat
melekat baik.
3.2 Campuran untuk dinding kedap air dibuat dengan komposisi 1 : 3
dan untuk campuran biasa 1 : 5 dengan tebal plesteran harus sama
rata dengan bidang sekitar 1.5 – 2 cm dan tidak berombak
1. Lingkup Pekerjaan
Pasangan batu andesit dilaksanakan untuk dinding/tembok
gedung,pada bagian-bagian tertentu sesuai dengan gambar
perencanaan
3. Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Yang dibutuhkan adalah paku (biasanya paku beton) dan
tali untuk acuan atau istilahnya tarik benang, agar mudah
dalam pemasangan batu alamnya nanti sehingga hasilnya
rapi serta siku. Semen dan pasir sebagai perekat,
pelapis/coating untuk menjaga penampilan permukaan
batu alam agar tidak berlumut dan kusam. Dan tidak lupa,
batu alamnya itu sendiri. Keramik disamping adalah
acuannya ; Setelah diberi tanda, baru dipotong sisinya.
Hasilnya batu alam dengan sisi yang siku Karena batu
alam bukan buatan pabrik maka pada persiapannya harus
dibuat siku terlebih dahulu sisi-sisinya. Bisa memakai
keramik yang siku sebagai acuannya.
b. Untuk tembok yang masih baru atau belum diaci, bisa
langsung tarik benang dan lanjut ke pemasangan. Tetapi
untuk tembok yang sudah jadi dan dicat seperti ini maka
temboknya harus dibobok terlebih dahulu atau
dirusak/dibuat cacat. Tembok yang akan dipasang batu
alam Maksudnya agar adukan semen untuk untuk batu
alam nanti bisa menempel / menyatu dengan baik dengan
lapisan semen sebelumnya. Karena sebenarnya sifat cat
dan semen tidak senyawa atau menempel dengan baik.
c. Paku acuan bagian atas. Paku acuan bagian bawah. Ambil
salah satu sisi yang siku untuk awal pemasangan, jadi
batu alam yang utuh mulai dipasang dari sana. Jangan
lupa basahi dahulu tembok sebelumnya, agar lapisan
semennya agak lembab dan lunak sehingga bisa menyatu
dengan lapisan semen yang baru.
d. Awal pemasangan batu alam. Diberi pengganjal Untuk
pemasangan maju mundur maka pemasangan dimulai dari
bawah ke atas, agar si batu alam tidak merosot ke bawah
maka dibutuhkan pengganjal.
e. Batu alam diberi adukan semen pasir. Disesuaikan tinggi
permukaannya, seberapa maju yang diinginkan. Diketuk-
ketuk dengan palu agar sesuai tinggi permukaannya.
PASAL 6
PEKERJAAN RANGKA DAN PENUTUP PLAFOND
1.3 Bahan-bahan
1.3.3 Contoh-contoh
1.3.4 Pelaksanaan
PASAL 7
PEKERJAAN KUSEN DAN JENDELA
A. Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat
dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela,
kusen bovenlicht seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam
gambar serta shop drawing dari Penyedia Jasa.
B. Persyaratan Bahan
f. Accessories
g. Bahan Finishing
C. Syarat-syarat Pelaksanaan
A. Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga
dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela
panil kaca seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
a. Bahan Rangka
- Dari bahan alumunium framing sistem, dari produk dalam
negeri yang ex. Alcan, Intalan atau setara disetujui
Perencana/Konsultan Pengawas. Type yang dipergunakan
untuk rangka kaca luar adalah jenis frameless.
- Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop
drawing yang telah disetujui Perencana/Konsultan
Pengawas.
- Warna profil alumunium adalah Coklat tua.
- Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih
dahulu dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi,
ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan
yang disyaratkan oleh Perencana/Konsultan Pengawas.
- Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi
uraian dan syarat-syarat dari pekerjaan alumunium serta
memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang
bersangkutan.
- Daun pintu dengan konsturksi panel kaca rangka
alumunium, seperti yang ditujukan dalam gambar,
termasuk bentuk dan ukurannya.
b. Penjepit kaca
C. Syarat-syarat Pelaksanaan
1.3.4 Fabrikasi
a. Umum
Kerjakan dengan baik sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku,
buatkan sudut siku yang tepat, kokoh dan kuat dalam ketebalan
pintu seperti yang direncanakan.
b. Rangka
Pasangan rangka pintu sesuai dengan persyaratan yang berlaku
untuk kebutuhan dari setiap jenis pintu.
c. Ukuran
Perhatikan ukuran lebar, tinggi dan ketebalan pintu untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang tepat sehingga dapat
berfungsi dengan baik.
1.3.5 Pemasangan
1.3.6 Pengamanan
4. PASAL 8
PEKERJAAN LANTAI
1. Lingkup Pekerjaan
3. Persyaratan Bahan
Jenis : Platinum
Permukaan, glased dan unglased
Tebal, 6mm
Warna/Type, Putih Polos,
Ukuran, 40x40 cm sesuai yang tertera dalam gambar perencanaan
- Granit Lantai
o Merek : Paltinum
o Permukaan : Kasar Unpolished
o Tebal : 6mm
o Warna : Cargo Grey
- Granit Dinding
o Merek : Platinum 60x60
o Permukaan : Polished
o Tebal : 6mm
o Warna : ditentukan
5. PASAL 8
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Lingkup Pekerjaan
3.
3.1. Bahan-bahan
a. Umum
c. Cat kayu
3.3. Pelaksanaan
c. Pengecatan Plafond
6.
7.
8. PASAL 9
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
a. Umum
Sistem Suplai, sistem distribusi dan sistem
proteksi/perlindungan.
b. Distribusi
Sistem distribusi yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan ini
adalah Distribusi Tegangan Rendah 220/380 Volt, 3 Phase 50 Hz
dengan hantaran bawah tanah 4 kawat.
c. Proteksi
Lampu Downligth
Lampu Downligt LED 18 W.
Seluruh bahan lampu dan kelengkapannya menggunakan
produk setara Phillips.
Lampu SL
Lampu SL 15 W.
Seluruh bahan lampu dan kelengkapannya menggunakan
produk setara Phillips.
e. Pentanahan/Grounding
9. PASAL 10
PEKERJAAN SANITAIR
1. Lingkup Pekerjaan
2. Persyaratan Bahan
Umum / Merk
- Floor Drain
- Contoh-contoh
5. Pemasangan
a. Kontraktor harus minta ijin kepada Pengawas tentang cara, waktu dan
letak pemasangan peralatan sanitair pada Toilet..
b. Pemasangan harus kuat, rapi dan bersih.
c. Penempatan alat-alat sanitair mengikuti gambar rencana.
1. PASAL 11
MEBEULER
Bagian ini meliputi pengadaan meja siswa, kursi siswa, meja guru, kursi
guru, lemari dan white board. Pengadaan mebeuler yang dimaksud diatas
merupakan mebeuler pabrikasi.
2. Persyaratan Mebeuler:
a. Spesifikasi Meja dan Kursi Siswa,
- Tipe Ayumi
- Dimensi Meja Siswa 600 x 498 x 640 (No. 4)
- Dimensi Kursi Siswa 495 x 403 x 690 (No. 4)
- Spesifikasi Frame Powder Coating (PC) Ivory
- Material Meja Particle Board (PB)
- Material Kursi Plastic (PLS)
- Warna Meja dan Kursi Brown
b. Spesifikasi Meja Guru,
- Tipe Kumi FD
- Dimensi Meja Guru 1200 x 600 x 750
- Spesifikasi Frame Black
- Material Meja Guru Particle Board (PB)
- Warna Meja Guru Pastel Oak/Dark Brown Oak
c. Spesifikasi Kursi Guru,
- Tipe Calisto N
- Dimensi Kursi Guru 460 x 527 x 900
- Spesifikasi Frame Grey/Chrome
- Material Kursi Guru Fabric (F) dan PVC Vinyl
- Warna Kursi Guru Blue (CL1)
d. Spesifikasi Lemari Kelas
- Tipe Chiba SC 201
- Dimensi Lemari Kelas 915 x 460 x 1830
- Spesifikasi Frame Powder Coating (PC)
- Warna Lemari Kelas Light Grey
e. Spesifikasi White Board
- Tipe Shiro WS-1218 (Without Stand)
- Dimensi White Board 1800 x 1200
- Material White Board Particle Board (PB)
- Warna White Board White
2. PASAL 12
3. PEKERJAAN LAIN-LAIN