NIM : 2021223020035
KELAS : 1A TRKJJ
1.2.LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini adalah PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGANKegiatan Tahun An
ggaran 2012 yang dilaksanakan sesuai gambar terlampir.Uraian/Jenis Pekerjaan:
2.Pekerjaan Tanah.
7.Pekerjaan Gorong-gorong.
1.3.1. Uraian spesifikasi bahan-bahan dan persyaratan pelaksanaan, secara umumditentukan pada
patokan dan kualitas bahan-bahan, cara pelaksanaannya dan lain-lain petunjuk yang berhubungan
dengan peraturan pembangunan yang sah berlaku
di Republik Indonesia. Selama pelaksanaan kontrak ini, harus betul-betul ditaati dandilaksanakan
sebagai tambahan persyaratan dari semua pasal-pasal yang diuraikan.Pada khususnya peraturan-
peraturan berikut berkenaan dengan hal terserbut diatas:
iii.Pemeriksaan umum untuk Pemeriksaan Bahan-bahan bangunan : H.I 3 PUBB –1966; NI-33, PUBB-
1966.
viii.Dan peraturan-peraturan lain yang belum tercantum diatas tetapi berkaitandengan pekerjaan
ini.Bilamana tidak ada lagi sumber dari standar dan kertentuan-ketentuan lain yang
sahberlaku di Republik Indonesia, maka standar internasional lainnya yang biasadiperbandingkan,
dapat dipergunakan sebagai pengganti standar yang telah diperincidi atas dan harus dengan
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.
Tenaga-tenaga yang yang digunakan hendaknya dari tenaga-tenaga yang ahli / terlatihdan
berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan
baik sesuai dengan ketentuan/ petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, PengawasLapangan.
Semua satuan ukuran yang disebutkan dalam spesifikasi ini yang digunakan dalampekerjaan adalah
standar meter dan Kilogram. Bila disebut satu ton, yang dimaksudadalah satu ton yang bernilai 1000
kilogram.
Bila kontraktor tidak berada di tempat pekerjaan dimana Pejabat Pembuat Komitmen,PPTK,
Pengawas Lapangan bermaksud untuk memberikan petunjuk-petunjuk itu harusditurut dan
dilaksanakan oleh Pelaksana atau oleh orang-orang yang ditunjuk untuk ituoleh Kontraktor.Orang-
orang atau pelaksana tersebut harus mengerti bahasa yang dipakai oleh PejabatPembuat Komitmen,
PPTK, Pengawas Lapangan, atau Kontraktor akan menyediakanpenterjemah khusus untuk keperluan
tersebut.
1.9. LAPORAN
pekerjaan untuk setiap satu minggu kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi
cuaca, jumlah pengerahan tenaga kerja, tenaga pengawas dan pelaksana, alat-alat
pekerjaan, kemajuan fisik dari pekerjaan yang telah selesai, masalah-masalah yang
Pengawas Lapangan.
Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Kontraktor diberi 2 (dua) set cetak biru dari
c.Kontraktor diharuskan menyimpan satu set cetak biru di kantor lapangan untuk
bangunan di tepi jalan umum karena jalan umum tidak termasuk wilayah kerja
Kontraktor kecuali ada pertimbangan khusus dan persetujuan dari Pejabat Pembuat
b.Apabila tidak terdapat tempat kosong yang sesuai untuk menimbun atau
bangunan harus didatangkan dari Gudang Kontraktor atau Leveransir setiap hari
yang terkait, apabila di dalam lokasi Kegiatan terdapat jaringan pekerjaan yang
tidak berhubungan dengan kewenangan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK,
dan Menteri Penertiban Aparatur Negara Tgl. 23 Desember 1980, Keppres 16/1994
harus terdiri dari kualitas tinggi sesuai dengan yang tercantum dalam syarat-syarat
termasuk bahan-bahan yang terpakai harus diterima dan disetujui Pejabat Pembuat
berlaku adalah edisi yang terakhir. Untuk bahan-bahan yang mutunya belum diatur
meminta Kontraktor untuk menunjukkan sertifikat tes dari agen, distributor yang
e.Bahan-bahan bangunan atau tenaga kerja lokal/ setempat yang memenuhi syarat
teknis sesuai dengan peraturan yang ada (RKS) dianjurkan untuk dipergunakan
untuk dengan mendapatkan ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK,
Pengawas Lapangan.
bermacam-macam jenis merk diharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan
mutu bahan untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang
ditetapkan, harus ditolak atau dikeluarkan dari lokasi Kegiatan paling lambat 1 x 24
j. Bila dalam uraian dalam syarat-syarat disebutkan nama pabrik/produk dari suatu
barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukkan kwalitas dan tipe dari
Lapangan.
sesuai RKS dan Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan dan bahan yang
ditawarkan dalam harga satuan pekerjaan dan atau harga satuan bahan/upah
adalah mengikat.
l. Sebelum bahan-bahan yang dipesan dikirim kel okasi Kegiatan, Kontraktor harus
memiliki fungsi yang sama seperti struktur yang tua (atau bagian dari struktur) yang
akan dibongkar.
Pekerjaan harus juga meliputi pemindahan yang memenuhi syarat dari material
bongkaran dari pasal ini, yang meliputi baik pembuangan maupun penyelamatan,
material yang ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
1.14. PENGATURAN PEMBUANGAN SISA–SISA
Kontraktor harus melakukan seluruh pengaturan yang diperlukan dengan pemilik tanah
dan memikul seluruh biaya, untuk memperoleh lokasi yang sesuai untuk pembuangan
BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN SARANA UTAMA
PENUNJANG PEKER JAAN
2.1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pekerjaan Persiapan adalah suatu pekerjaan awal yang merupakan suatu kesatuan
pekerjaan yang tidak terpisahkan dari pekerjaan utama yang diatur dalam Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan Surat Perjanjian/ kontrak, yang meliputi:
- Permulaan pekerjaan ( 0 % )
sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk alat-alat pembantu
pepohonan, semak belukar, sisa-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan semua.
BAB III
PEKERJAAN TANAH
3.1. UMUM
Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah adalah semua pekerjaan persiapan lapangan,
dan pemadatan material timbunan yang diperlukan, pembuangan semua material sisa
urugan kembali, pengupasan muka tanah, timbunan tanah pada alur dan elevasi sesuai
Khusus pekerjaan perataan dan galian tanah harus menggunakan alat berat atau
secara mekanis. Kebutuhan alat berat untuk penggalian dan pengangkutannya serta
kombinasi dari kedua alat dan metode kerjanya harus dihitung berdasarkan jadwal
atau waktu yang dibutuhkan untuk penggalian dan harus disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Bila terjadi kesalahan hitung atau
atau terjadi penambahan biaya, maka segala akibat tersebut di atas harus ditanggung
Bila tidak langsung digunakan penyimpanan bahan galian yang akan digunakan tidak
diperbolehkan diletakkan di jalan. Batu besar yang tidak diperkenankan untuk material
timbunan dapat disimpan/ dicadangkan bagi keperluan pasangan batu, sesuai dengan
diperkenankan menghamburkan atau dengan kata lain membuang material galian yang
berguna. semua galian akan dilaksanakan dengan batasan dan sesuai kebutuhan yang
pengendalian air. Tidak diperbolehkan menebang tanpa ijin dari Pejabat Pembuat
kemiringan yang rapi dan benar-benar rata dan teratur. Apabila tidak disebutkan lain,
semua rumput tanaman dan semua bahan-bahan yang merusak harus dibuang
sebelum bahan urugan diletakkan pada tempatnya. Semua bahan-bahan yang lemah.
konstruksi dan harus membuang air hingga pekerjaan tidak menimbulkan kerusakan
umum. “Interceptor Drain” perlu untuk menjaga air permukaan jangan sampai masuk
harus diusulkan oleh kontraktor dan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Tanggul akan sangat baik digunakan mencegah kerusakan akibat erosi selama
Kontraktor.
a. Uraian
lain baik dari tempat kerja atau sekitarnya, yang perlu untuk menyelesaikan
a. Umum
Semua pengurugan, dan timbunan tanah, harus dilakukan di tempat kering yang
sehingga dapat memperoleh hasil pemadatan sesuai dengan spesifikasi, jenis dan
kapasitas sesuai dengan yang diminta dan telah disetujui Pejabat Pembuat
dengan cara lain membuat sistem drainase yang baik untuk menjaga jangan
sampai air berada di atas tanah urugan dan daerah pengurugan. Alat berat tidak
boleh beroperasi dalam jarak 1 m dari bangunan dan “Vibrating Rollers” dalam
b. Timbunan/ Urugan
Timbunan tidak boleh diletakkan hingga galian yang telah dilakukan dan pekerjaan
pondasi yang telah diselesaikan diperiksa dan disetujui oleh Pejabat Pembuat
c. Pemadatan
Pelaksanaan semua penimbunan tidak kurang 90% dari maksimum dry density.
yang telah disetujui Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan bagi
pemadatan lapisan. Bila lapisan teratas (dari lapisan sebelumnya) dan timbunan
yang dipadatkan atau tanah pondasi menjadi kering atau basah untuk memperoleh
ikatan yang baik perlu dilakukan penorehan dan pelembaban dengan menggunakan
pancaran air untuk memperoleh kadar air yang yang baik bagi peletakan lapisan
selanjutnya.
Semua bahan hasil dari galian yang berlebihan yang dianggap perlu oleh Pejabat
pekerjaan dan biaya untuk itu ditanggung oleh Kontraktor. Kontraktor harus
menyediakan lokasi buangan akhir untuk sisa tanah hasil galian yang tidak terpakai, di
luar lokasi pekerjaan atau sesuai petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK,
Pengawas Lapangan.
BAB IV
penyiapan badan jalan yang ukurannya akan disesuaikan dengan kebutuhan atau atas
Pekerjaan urugan pasir adalah untuk menyiapkan tempat pemasangan paving. Bahan
urugan pasir adalah pasir hasil tambang/ galian. Ketebalan urugan pasir 10 cm atau
sesuai dengan gambar. Pelaksanaan pekerjaan urugan pasir di sini dengan cara
meratakan permukaan dan disiram air serta dipadatkan dengan baby roller sampai
dengan mutu baik (K300) disertai uji laboratorium test kokoh tekan kubus / silinder
Pengawas Lapangan.
a. Pekerjaan pasangan paving dikancing dengan beton rabat dengan lebar 20 cm dan
b. Pekerjaan pasangan paving dikancing dengan beton rabat agar diberi tali air.
1. Bahan
a. Pasir
BAB V
PEKERJAAN JALAN ASPAL
5.1. GALIAN TANAH
Pekerjaan galian tanah adalah untuk menyiapkan tempat pemasangan batu tepi
15 cm. Galian tanah juga dilaksanakan selebar tipe jalan dengan kedalaman sesuai
sesuai dengan kondisi di lapangan dan dipadatkan dengan kemiringan dari as jalan
2%.
Pasangan Telford dilaksanakan di atas badan jalan yang telah dipadatkan. Badan
jalan yang sudah dipadatkan dihampar pasir urug dengan tebal 5 cm (kemiringan
disusun rapi dan beraturan, dikancing rapat batu 5-7 cm dan 3-5 cm digilas padat
(kemiringan 2 % dari as jalan) menggunakan Three Wheel Roller 6-8 ton atau
Tandem Roller 6-8 ton, cara pemasangan setiap batu pecah harus tegak/berdiri (15
a. Pasangan batu tepi dari batu pecah 15-20 cm (sesuai gambar), cara
(820 mm’)
1. Bahan
a. Agregat
Agregat yang dipergunakan terdiri dari Agregat pokok, Agregat pengunci dan
Agregat penutup yang bersih, keras, bersudut dan bebas lempung serta bahan
Agregat pokok dan Agregat pengunci dapat diperoleh dari hasil / pecah tangan
(pecah lokal), sedangkan Agregat penutup dapat digunakan batu pecah mesin.
b. Bahan Pengikat.
Bahan aspal harus dari jenis aspal semen Pen. 60/70 produk ex. pertamina.
Bahan aspal harus mempunyai titik lembek minimum 48ºC, yang ditentukan
pengambilan contoh bahan aspal dari tiap truk tangki harus dilaksanakan pada
bagian atas, tengah, bawah. Contoh pertama yang harus diambil harus
titik lembek. Bahan aspal di dalam truk tangki tidak boleh dialirkan ke dalam
ketentuan dari spesifikasi ini. Bilamana hasil pengujian contoh pertama tersebut
lolos pengujian, tidak berarti bahan aspal dari truk tangki yang bersangkutan
diterima secara final kecuali bahan aspal dari contah yang mewakili telah
memenuhi semua sifat–sifat bahan aspal yang disyaratkan dalam spesifikasi ini.
Bahan aspal yang diperoleh kembali dari benda uji pada rumus perbandingan
campuran harus mempunyai nilai penetrasi tidak kurang dari 55% nilai
penetrasi aspal sebelum pencampuran dan nilai daktilitas tidak kurang dari 40
06-2432-1991.
BAB VI
PEKERJAAN PELAT BETON
6.1. U m u m
a. Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari pembuatan semua struktur beton termasuk beton tak
bertulang, beton bertulang dan bagian beton dari struktur komposit, sesuai dengan
spesifikasi ini serta elevasi, kelandaian dan ukuran yang tercantum dalam gambar
Beton Bertulang Indonesia, yang selanjutnya disingkat dengan PBI. Hal-hal yang
belum diatur dalam ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PBI, maka dipakai
c. Mutu beton
Mutu beton yang dikehendaki untuk semua pekerjaan beton biasa (praktis) adalah
beton 1pc : 2ps : 3kr, ukuran beton dan penulangannya sesuai dengan gambar.
d. Pengajuan
3. Pemborong harus mengajukan gambar terinci dari semua perancah yang akan
persetujuan Pengawas Lapangan, PPTK sebelum memasang setiap perancah atau memulai
pekerjaan beton lainnya. Persetujuan tersebut tidak akan membebaskan Pemborong dari
BAB VII
PEKERJAAN GORONG-GORONG
1. Gorong-gorong dibuat pada saluran yang melintasi jalan. Gorong-gorong terbuat dari
buis beton bulat dengan ukuran diameter 20 cm sesuai dengan yang ada pada garnbar
perencanaan.
2. Sambungan buis beton satu dengan lainnya diberi pasangan batu merah dengan spesi
3. Pada hubungan ini sambungan harus benar-benar rapat, sehingga tidak bisa merembes
ke jalan.
BAB VIII
PEKERJAAN TEMBOK PENAHAN TANAH
a. Bahan yang diperlukan batu kali yang bersih serta homogen, pasir pasang yang
mempunyai gradasi yang baik, semen yang digunakan harus mempunyai standar SNI.
Bahan pasangan batu kali adalah batu kali yang dibelah terlebih dahulu dengan luas
permukaan pecah minimal 50%, ukuran batu kali yang akan dipasang minimal 10-15
cm maksimal 30-40 cm.
gambar perencanaan.
2. Pasangan batu kali baru boleh dilaksanakan setelah kedalaman dan lebar galian
diperiksa oleh KPA, PPTK, Pengawas dan sesuai ketentuan dalam gambar. Pada
seluruh pasangan pondasi batu kali harus didahului dengan urugan pasir yang
dipadatkan, dan pasangan batu kosong dengan ketebalan sesuai ketentuan dalam
adukan untuk menutup rongga atau celah tidak dibenarkan. Rongga atau celah
harus diisi dengan batu yang lebih kecil. Daya dukung maksimum yang diijinkan
dari pasangan batu belah yang sudah selesai dikerjakan adalah 50 Kg/Cm2.
kokoh dan sempurna. Di dalam pasangan tidak boleh ada rongga-rongga atau
6. Permukaan atas dan bagian dalam diplester halus dengan campuran 1 pc : 3 ps.
BAB IX
PEKERJAAN PLENGSENGAN
a. Bahan yang diperlukan batu kali yang bersih serta homogen, pasir pasang yang
mempunyai gradasi yang baik, semen yang digunakan harus mempunyai standar SNI.
Bahan pasangan batu kali adalah batu kali yang di belah terlebih dahulu dengan luas
permukaan pecah minimal 50%, ukuran batu kali yang akan dipasang minimal 10-15
diperiksa oleh KPA, PPTK, Pengawas dan sesuai ketentuan dalam gambar. Pada
seluruh pasangan pondasi batu kali harus didahului dengan urugan pasir yang
dipadatkan, dan pasangan batu kosong dengan ketebalan sesuai ketentuan dalam
adukan untuk menutup rongga atau celah tidak dibenarkan. Rongga atau celah
harus diisi dengan batu yang lebih kecil. Daya dukung maksimum yang diijinkan
dari pasangan batu belah yang sudah selesai dikerjakan adalah 50 Kg/Cm2.
kokoh dan sempurna. Di dalam pasangan tidak boleh ada rongga-rongga atau
5. Permukaan atas dan bagian dalam diplester halus dengan campuran 1 pc : 3 ps.
BAB X
PEKERJAAN LAIN-LAIN
10.1. PERUBAHAN-PERUBAHAN
Apabila ada perubahan dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas karena sesuatu hal
10.2. PENUTUP
Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) tidak disebutkan hal-hal yang
hal ini menjadi bagian yang nyata dilaksanakan dan disediakan oleh Rekanan, harus
dianggap sebagai telah dibuat didalam spesifikasi ini jadi tidak terhitung sebagai