ditentukan
pelaksanaannya
pada
dan
patokan
lain-lain
dan
petunjuk
kualitas
yang
bahan-bahan,
berhubungan
cara
dengan
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
Bilamana tidak ada lagi sumber dari standar dan kertentuan-ketentuan lain
yang sah berlaku di Republik Indonesia, maka standar internasional lainnya
yang biasa diperbandingkan, dapat dipergunakan sebagai pengganti
standar yang telah diperinci di atas dan harus dengan persetujuan Pejabat
Pembuat Komitmen.
1.3.2. Semua
bahanbahan
yang
diuraikan
pada
pasal-pasal
ini,
harus
didatangkan dalam keadaan baru sama sekali dan tanpa cacat terkecuali
ditentukan lain dalam persyaratan kontrak ini.
1.3.3. Spesifikasi ini hanya menguraikan pekerjaan untuk spesifikasi pekerjaan
struktur diuraikan secara terperinci dalam spesifikasi terpisah.
1.4. RENCANA KERJA
Dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari dari saat penunjukan pemenang.
Kontraktor harus mengajukan rencana kerja atau action plan tertulis lengkap
dengan gambar-gambar pendukung metode kerja, sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaaan seperti yang disebutkan dalam Dokumen Lelang,
menjelaskan secara terperinci urusan pekerjaan dan cara melaksanakan
pekerjaan tersebut termasuk hal-hal khusus bila diperlukan, persiapanpersiapannya, peralatan, pekerjaan sementara yang ada sejauh mana hal
tersebut mencakup lingkup dari pekerjaannya dan harus mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan,
kerusakan
yang
timbul
akibat
kelalaian
kontraktor
tidak
Pejabat
Kontraktor
Pembuat
akan
Komitmen,
menyediakan
PPTK,
Pengawas
penterjemah
khusus
Lapangan,
untuk
atau
keperluan
tersebut.
1.9. LAPORAN
a. Kontraktor diharuskan
dan
pelaksana,
alat-alat
yang
dipergunakan,
jumlah
yang
telah
selesai,
masalah-masalah
yang
timbul
lain
yang
disediakan
dan
disetujui
Pejabat
Pembuat
Cetakan
dari
semua
gambar-gambar
tanpa
pungutan
biaya.
WILAYAH KERJA
a. Secara umum Kontraktor dilarang menimbun atau menempatkan bahanbahan bangunan di tepi Drainase umum karena Drainase umum tidak
termasuk wilayah kerja Kontraktor kecuali ada pertimbangan khusus dan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
b. Apabila tidak terdapat tempat kosong yang sesuai untuk menimbun atau
menyimpan bahan-bahan bangunan di sekitar lokasi Kegiatan, maka
bahan bangunan harus didatangkan dari Gudang Kontraktor atau
Leveransir setiap hari dengan jumlah yang cukup untuk pekerjaan satu
hari.
c. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus berkoordinasi dengan
instansi yang terkait, apabila di dalam lokasi Kegiatan terdapat jaringan
pekerjaan yang tidak berhubungan dengan kewenangan Pejabat Pembuat
Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan ataupun kontraktor pelaksana.
1.12.
bahan
yang
mutunya
yang
masih
berdasarkan
standar
bangunan
atau
tenaga
kerja
lokal/
setempat
yang
Bila
bahan-bahan
bangunan
yang
memenuhi
spesifikasi
terdapat
j.
l.
atau
pemindahannya
dan
struktur
lain
yang
diperlukan
untuk
BAB II
PEKERJAAN PENDAHULUAN
2.1.
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Permulaan pekerjaan ( 0 % )
menyediakan
segala
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan
pekerjaan yang baik, sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur,
termasuk alat-alat pembantu yang dipergunakan seperti Concrete Mixer
(Beton
Molen),
Penggetar
Beton
(Vibrator),
Pompa
Air,
Pemadat
PEMBERSIHAN LAPANGAN
dan semua material tersebut harus dibuang dari areal lokasi pekerjaan
sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas
Lapangan Pekerjaan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan harus
juga dibersihkan dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta
areal diratakan dan dirapikan kembali.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan sepenuhnya tanggung jawab dan
beban Kontraktor, serta harus diperhitungkan termasuk Overhead pada
analisa harga satuan pekerjaan.
2.3.
10
2.4.
terjadi
kecelakaan
pada
tenaga
kerja
pada
waktu
PENGUKURAN
yang terdekat.
b. semua elevasi yang ditunjukkan dan tercantum dalam gambar adalah
elevasi yang dikaitkan dengan ketinggian patok titik tetap seperti yang
dijelaskan pada butir di atas.
c. Patok titik tetap yang dipergunakan sebagai referensi dalam Kegiatan
ini tercantum dalam gambar-gambar rencana atau akan ditunjukkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas di lapangan.
11
ada
perubahan
setempat
ditentukan/disesuaikan
bersama
Pejabat
Pembuat
dengan
Komitmen,
kondisi
PPTK,
Pengawas Lapangan.
b. Alat-alat ukur yang dipergunakan harus dalam keadaan berfungsi baik
dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang dipakai harus
mendapat persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas
Lapangan, baik dari jenisnya maupun kondisinya.
c. Cara pengukuran ketepatan hasil pengukuran, toleransi salah tutup,
dan pembuatan serta pemasangan patok bantu akan ditentukan
Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
d. Apabila
timbul
keragu-raguan
dari
pihak
Kontraktor
dalam
Apabila
terdapat
kesalahan
dalam
pengukuran
kembali,
maka
kesesuaian.
Kontraktor
bersama-sama
dengan
Pejabat
Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan harus secara bersamasama mengambil peil permukaan dan sounding areal kerja dan
menyetujui semua kekhususan terhadap mana semua pekerjaan
didasarkan.
12
g. Kontraktor
harus
menyediakan
alat-alat
ukur
selama
pekerjaan
Pembuat
Komitmen,
PPTK,
Pengawas
Lapangan
untuk
13
a. Sebelum
pelaksanaan
pekerjaan
dimulai,
Kontraktror
harus
serta
harus
dijaga
agar
tidak
rusak/
hilang
selama
pelaksanaan pekerjaan.
d. Elevasi yang tercantum dalam bouwplank dan patok akan menjadi
dasar pelaksanaan pekerjaan baik dalam penentuan lebar saluran,
tinggi saluran maupun tebal pasangan/ konstruksi lainnya.
e. Untuk pekerjaan Drainase lingkungan dipasang patok kayu tiap jarak
50 m dan pada bagian atas setinggi 50 cm di permukaan tanah dicat
meni dan diberi Nomor Sta (Stadium).
2.6.
diharuskan
menyediakan,
membuat,
memasang
dan
14
Komitmen,
PPTK,
Pengawas
Lapangan,
Kontraktor
harus
2.7.
Kontraktor harus membuat dan memasang papan nama kegiatan ukuran 0,8
x 1 m di lokasi yang ditunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas
Lapangan.
Ukuran,
bentuk
dan susunan
kata-kata dan
warna akan
GAMBAR-GAMBAR
YANG
HARUS
DIPERSIAPKAN
OLEH
KONTRAKTOR
2.9.1. Umum
Pelaksanaan pengukuran awal oleh Kontraktor yang dilaksanakan sejak
diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pejabat Pembuat Komitmen,
dimaksud untuk mendapatkan gambaran kondisi lapangan sesungguhnya
dibandingkan dengan gambar yang diterima oleh Kontraktor dari Pejabat
Pembuat Komitmen.
Data dan hasil pengukuran awal oleh Kontraktor yang telah disyahkan dan
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan
pekerjaan tersebut, akan menjadi acuan dasar pembuatan gambar-gambar
selama waktu pelaksanaan sampai selesai pekerjaan.
Gambar-gambar hasil pengukuran awal tersebut di atas, akan merupakan
dasar pokok kesepakatan bersama antara Kontraktor dan Pejabat Pembuat
Komitmen untuk menghitung volume dari masing-masing jenis pekerjaan
yang harus dan telah dilaksanakan oleh Kontraktor, serta yang harus
dibayar oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
15
terlebih
dahulu
dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen,
PPTK,
16
atau Mutual
volume
pelaksanaan
pekerjaan
menjadi
bertambah
atau
berkurang.
Untuk kondisi Engineering Adjustment, tidak diperlukan adanya gambar
baru yang disyahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, namun Kontraktor
wajib
memberikan
laporan
tertulis
serta
sketsa
penyesuaian
guna
17
18
19
daan
peralatan
dan
harus
mendapat
persetujuan
dari
PHOTO DOKUMENTASI
20
pengambilan
photo dokumentasi
kegiatan
pelaksanaan
saat
penyerahan
photo
dokumentasi,
Kontraktor
juga
harus
pekerjaan-pekerjaan
menurut
sifatnya
dipandang
oleh
Pejabat
21
adanya
konstruksi
memerlukan
penanganan
pengeringan
tersendiri,
maka
sifatnya
khusus
dan
perhitungan
volume
dan
peralatan
yang
dipergunakan
Overhead
dan
keuntungan
Kontraktor.
2.11.
tidak
mempunyai
keahlian
dalam
tugas
yang
diserahkan
kepadanya.
b. Kontraktor menjamin bahwa semua bahan bangunan dan perlengkapan
yang disediakan menurut Dokumen Kontrak dalam keadaan baru dan
semua pekerjaan akan berkualitas baik bebas dari cacat. Semua
pekerjaan yang tidak sesuai dengan standart ini dapat dianggap defecktif
(rusak).
c. Dalam pengajuan penawaran harga kontraktor harus memperhitungkan
biaya-biaya pengujian/ pemeriksaan berbagai bahan yang dipergunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan. Diluar jumlah tersebut kontraktor tetap
bertanggung jawab atas biaya-biaya pengiriman yang tidak memenuhi
syarat-syarat yang dikehendaki.
2.12. PEKERJAAN YANG TIDAK BAIK
a. Pejabat Pembuat Komitmen atau PPTK berhak mengeluarkan instruksi
agar Kontraktor membongkar pekerjaan apa saja yang telah ditutup
untuk diperiksa atau mengatur untuk mengadakan pengujian bahanbahan atau barang-barang baik yang sudah maupun yang belum
dimasukkan dalam pekerjaan atau yang sudah dilaksanakan. Biaya untuk
pekerjaan
dan
sebagainya
menjadi
beban
Kontraktor
untuk
22
Pembuat
Komitmen
berhak
mengeluarkan
perintah
yang
BAB III
PEKERJAAN PENUTUP
PENUTUP
23
Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) tidak disebutkan halhal yang dipasang, dibuat, dilaksanakan dan disediakan, tetapi dalam
pelaksanaan pekerjaan hal ini menjadi bagian yang nyata dilaksanakan
dan disediakan oleh Rekanan, harus dianggap sebagai telah dibuat
didalam spesifikasi ini jadi tidak terhitung sebagai pekerjaan tambah/ meer
werk.
Dibuat oleh
Konsultan Perencana
CV. MONANG JAYA KONSULTAN
M. ARIF HIDAYAT, ST
Direktur
24