BAB I
LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB
KONTRAKTOR
DATA PROGRAM
Untuk pekerjaan - pekerjaan yang tidak memenuhi syarat - syarat karena tidak
sesuai dengan gambar atau Spesifikasi Teknis, maka atas perintah Konsultan
Pengawas pihak Kontraktor harus membongkarnya dalam jangka waktu yang
ditetapkan oleh Konsultan Pengawas dan memperbaiki kembali atas
tanggungan biaya pihak Kontraktor.
2.1. Umum
3.1 Umum
1. Bagian ini mencakup pekerjaan awal kontruksi jalan utama, adapun item
pekerjaan yaitu :
Streping tanah perataan tanah dasar
Pembentukan Elevasi dasar jalan.
4.1 Umum
1. Bahan bahan timbunan harus dipilih dari sumber yang telah disetujui.
2. Tanah yang mempunyai sifat mengembang (shrinkage) sangat tinggi yang
mempunyai suatu nilai aktivitas lebih besar daripada 1,0 atau suatu derajat
pengembangan yang digolongkan oleh AASHTO T 258 sebagai sangat
tinggi atau ekstra tinggi, tidak akan digunakan sebagai bahan timbunan.
Nilai Aktivitas harus diukur sebagai Indeks Plastisitas, IP (AASHTO T90)
dan Persentase Ukuran Tanah Liat (AASHTO T88).
3. Bahan timbunan terdiri dari timbunan tanah yang digali dan disetujui oleh
Konsultan sebagai bahan-bahan yang memenuhi syarat untuk penggunaan
dalam pekerjaan permanen.
5.1 Umum
1. Semen
Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jenis semen
portland yang memenuhi SNI 15-2049-2004 kecuali jenis IA, IIA, IIIA dan
IV. Apabila menggunakan bahan tambahan yang dapat menghasilkan
gelembung udara, maka gelembung udara yang dihasilkan tidak boleh
lebih dari 5%, dan harus mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
Dalam satu campuran, hanya satu merk semen portland yang boleh
digunakan, kecuali disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Apabila di dalam
satu proyek digunakan lebih dari satu merk semen, maka Penyedia Jasa
harus mengajukan kembali rancangan campuran beton sesuai dengan
merk semen yang digunakan.
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu
zak semen, tidak di perkenankan pemakaiannya sebagai bahan
campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat
yang lembab agarsemen tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen
harus ditinggikan 30 cm dantumpukan paling tinggi 2 cm. Setiap semen
baru yang masuk harus dipisahkan dari semenyang telah ada agar
pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.
2. Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
bisa diminum.
3. Pasir Beton.
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-
bahan organis, lumpurdan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI-1971.
4. Kerikil koral Batu Pecah:
Kerikil Koral yang digunakan harus bersih yaitu pecah 1 -2 / 2 – 3 dan
bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai yang
disyaratkan dalam PBI 1971. Penimbunan kerikil dengan pasir harus
dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak tercampur untuk
menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat.
PERATURAN PENUTUP
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan yang tercantum
dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( Spesifikasi Teknis ), tidak sesuai
dengan Gambar atau tidak sesuai dengan Petunjuk petunjuk Konsultan
Pengawas atau Staf Teknik baik secara lisan maupun tertulis didalam buku
lapangan / buku direksi / Kuasa Pemegang Anggaran, maka pekerjaan
tersebut harus dibongkar dan pembuatannya kembali seluruhnya menjadi
tanggungan Kontraktor. Jika dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
( Spesifikasi Teknis ) ini belum tercakup beberapa jenis pekerjaan ataupun
persyaratan lainnya, maka hal tersebut akan diatur dalam Addendum -
addendum Spesifikasi Teknis dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
( Aanwijzing ) serta Perintah Tertulis dari Konsultan Pengawas atas
persetujuan Kuasa Pemegang Anggaran pada waktu pelaksanaan pekerjaan
berlangsung.
- Apabila dalam ( Spesifikasi Teknis ) untuk uaraian bahan-bahan,
pekerjaan tidak disebutkan dan dilaksanakan oleh kontraktor,
maka hal ini dianggap seperti disebutkan.
- Apabila terjadi perbedaan antara gambar ( Spesifikasi Teknis )
dan Kontrak maka yang diambil adalah berdasarkan Kontrak atau
berdasarkan risalah rapat bersama.
- Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
lebih lanjut oleh pihak direksi / pemberi tugas, bilamana perlu
diadakan perbaikan dalam peraturan ini.
- Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
lebih lanjut oleh Direksi, bilamana perlu diadakan perbaikan dalam
Spesifikasi Teknis ini.
Banyuwangi, 2020
KONSULTAN PERENCANA
CV. PUTRA PERSADA CONSULTAN