1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah Rehabilitasi Saluran Sekunder pada Jaringan Irigasi
D.I Goal Kabupaten Halmahera Barat
Personil Manejerial
SKT Pelaksana
S1,D3
Manajer Lapangan
1. Sipil/SMK 1 2 Tahun TS. 030
Pelaksana Pekerjaan
Bangunan
Jaringan Irigasi
Program SMK3.
2. Pakta komitmen yang ditandatangani oleh wakil sah badan usaha.
3. Identifikasi bahaya SMK3
4.
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. GOAL
TAHUN ANGGARAN 2023
1) SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI
1.1. Syarat-Syarat Umum
i. Semua pekerjaan dalam kontrak ini harus didasarkan dan diselesaikan dengan baik
dan tepat waktunya sesuai syarat-syarat spesifikasi teknik ini dan gambar bestek
yang diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
Utara.
ii. penyedia jasa harus bertanggung jawab penuh atas semua risiko yang timbul
selama masa pelaksanaan.
iii Apabila ada perbedaan antara spesifikasi teknik dengan gambar, maka spesifikasi
teknik khusus ini yang berlaku.
1.2. Syarat-Syarat Pelaksanaan
A. Pekerjaan Persiapan :
Pembersihan lapangan
Pekerjaan pengukuran
Pekerjaan pembuatan jalan kerja
Mobilisasi perlatan kerja dan personil
Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek
Pengadaan kantor
Pengadaan gudang material / barak kerja
Pengadaan Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Rompi
2. Pelindung Tangan
3. Pelindung Kaki
4. Pelindung Kepala
5. P3K
6. Alat Pemadam Api Ringan
B. Pekerjaan Pengeringan/ Pompanisasi.
Pekerjaan pengeringan/ pompanisasi merupakan pekerjaan persiapan saat
melakukan pengecoran pekerjaan yang mempunyai elevasi dibawah permukaan
air dan dilakukan secara terus menerus sehingga konstruksi pasangan maupun
beton bertulang sudah mengering dengan sempurna. Tidak dibenarkan melakukan
pekerjaan pasangan batu maupun beton dalam keadaan tenggelam.
C. Jalan Inspeksi (Acces Road)
Jalan inspeksi direncana, dibangun dan dipelihara oleh Dinas PUPR Bidang SDA. Jalan
ini terutama digunakan untuk memeriksa, mengoperasikan dan memelihara jaringan
irigasi . Saluran pembuang, yakni saluran dan bangunan-bangunan pelengkap.
Galian Badan Jalan
Kontruksi badan jalan dimulai setelah bahu jalan selesai. Selama persiapan galian badan
jalan dan kontruksi jalan, celah harus dibuat menuju bagian terendah dari bahu jalan
untuk drainase. Setelah pembentukan seperti diatas dan yang dimaksud dalam Pasal 3.1.
dari spesifikasi ini, formasi harus digilas dengan mesin gilas sebanyak 4 kali atau cara
lain yang disetujui sampai permukaan galian halus dan rata dan digilas lagi paling tidak
satu kali dengan mesin gilas. Mesin gilas mempunyai berat paling tidak 5.000 kg / m
lebar roda.
Lapisan Kerja / Lapisan Pasir Urug
Lapisan kerja terdiri dari selapis pasir minimum 0,10 m’ tebal yang diratakan diatas
badan jalan dan dipadatkan.
Badan Jalan / Lapis Onderlag
Badan jalan terdiri dari lapisan onderlag yang dibentuk dari batuan atau batu pecah
dengan kerikil pada celah-celahnya dan digilas. Batu kali atau batu pecah harus
bergradasi baik keras, sesuai dengan Pasal 9.1.
Batu diatas disusun diatas pasir dan harus tegak dan harus dijaga supaya ketinggiannya
sedemikian sehingga didapatkan permukaan yang rata. Batu diatas digilas dengan mesin
gilas paling tidak 4 kali jalan yang beratnya tidak kurang dari 5.000 kg m / lebar roda.
Penggilasan dimulai dari tepi rendah keatas dengan kelebihan lebar (overlap) tidak
kurang dari 30 % dari lebar roda.
Kerikir Isian
Kerikir isian harus terdiri dari batu pecah atau kerikir berukuran tidak kurang dari 5 mm
bergradasi baik dan tidak mengandung bahan tanah lempung. Bahan ini disebar lapis
onderlag, disiram air dan digilas sampai padat. Bahan tambahan harus diberikan, diairi
dan digilas sehingga tidak ada lobang-lobang dipermukaan lapis onderlag.
Pemadatan
Pemadatan lapisan pasir urug dan lapisan onderlag dengan menggunakan wals / mesin
gilas seberat 5.000 kg / m’ paling tidak 4 kali jalan. Pemadatan dianggap cukup
sempurna setelah mendapat persetujuan dari Direksi
D. Persyaratan Pekerjaan Pengukuran :
Kontraktor harus membuat dan memasang peil / titik-titk duga tanah yang
lokasinya akan ditetapkan Direksi.
Pengukuran untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus dilakukan oleh juru ukur
(Surveyor) yang disetujui oleh Direksi dan biaya atas beban penyedia jasa.
E. Papan Nama dan Kantor / Gudang :
Penyedia jasa harus membuat dan mendirikan minimal 1 (satu) buah
papan nama proyek.
Penyedia jasa harus mengadakan 1 (satu) buah Kantor lengkap dengan
perlengkapannya.
Bentuk dan ukuran papan nama serta penempatan akan ditentukan oleh
Direksi Lapangan.
F. Pekerjaan Pembersihan :
Semua lokasi pekerjaan yang dibersihkan seperti ditentukan oleh Direksi harus
segera dibersihkan dari pohon-pohon, semak-semak, sampai dengan akar-
akarnya serta bahan lain yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Semua pembongkaran kerusakan terhadap pekerjaan serta milik
umum/perorangan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilaksanakan oleh
biaya penyedia jasa.
G. Pekerjaan Tanah :
Sebelum pekerjaan tanah dimulai pada suatu bagian pekerjaan penyedia jasa
harus menentukan bentuk dan batas sesuai gambar rencana dengan mal-mal
menurut pengarahan Direksi.
Tanah galian yang tidak terpakai untuk urugan tanggul serta material
buangan lainnya, harus dibuang pada tempat tertentu dan dirapikan sesuai
petunjuk Direksi.
Pengerukan sungai / saluran dimuali dari hilir menuju hulu, agar tidak
mengganggu aliran, dengan menggunakan alat excavator. Jika tanggul tidak
dapat dilewati dengan alat berat, harus dikerjakan dengan tenaga orang.
Tanggul / timbunan tanah dapat diambil dari tanah hasil galian dan / atau
tempat lain yang memenuhi syarat bahan pembuatan tanggul. Selanjutnya
diratakan dan dipadatkan sesuai spesifikasi teknik.
Penyelesaian pekerjaan tanah harus sesuai profil dan nampak rapi sampai
memuaskan pihak Direksi.
H. Pekerjaan Clearing
Pekerjaan clearing/ pembersihan di atas saluran pengelak dengan area yang
ditentukan, menjadi bagian dari pekerjaan galian tanah biasa dan galian tanah
berbatu, untuk pembuatan saluran pengelak tanggul sungai. Pekerjaan ini meliputi
clearing pohon-pohon yang berada di area tanggul penggelak sungai dengan
menggunakan alat berat excavator.
N. Lain-Lain
Semua pekerjaan yang dikerjakan harus terlebih dahulu disetujui Direksi.
Mutu bahan yang akan digunakan harus terlebih dahulu dimintakan
persetujuan Direksi.
Jenis peralatan yang harus disediakan harus terlebih dahulu dimintakan
persetujuan Direksi.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
Sofifi, 30 Januari 2023
PPK Sumber Daya Air. I