Anda di halaman 1dari 7

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

PROYEK PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN DIKAB.MAMASA


TAHUN ANGGARAN 2004
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI RANTE
DESA SINDAGAMANIK KAB. MAMASA T.A.2004
TARGET/VOLUME : 1 (SATU) PAKET
LOKASI : KECAMATAN TANDUK KALUA

BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM

Pasal I
NAMA PROYEK, LINGKUP PEKERJAAN, PIHAK-PIHAK YANG
BERSANGKUTAN

1.1 Nama, Lingkup Pekerjaan dan Alamat Proyek


a. Proyek : Pembangunan / Pembuatan Jembatan
b. Sub. Bidang Proyek : Pembangunan Jembatan Sungai Rante Sindagamanik
c. Lingkup Pekerjaan : Pembangunan Abutment dan Gelagar Beton
d. Sumber Dana : Dana Umum
e. Alamat Proyek : Kabupaten Mamasa

1.2 Pemberi Tugas :


Dinas Kimpraswil Kabupaten Mamasa Tahun Anggaran 2004

1.3 Pengelola Proyek :


a. Pengelola Proyek adalah sebuah tim yang melaksanakan tugas Administrasi / Keuangan
dan teknis dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan/pengawasan.
b. Tugas dan wewenang pengelola proyek diatur dalam Surat Keputusan Kepala Dinas
Kimpraswil
c. Keanggotan Pengelola Proyek terdiri dari unsure-unsur yang ditetapkan dalam
peraturan-peraturan yang berlaku.

1.4 Panitia Pelelangan dan Negosiasi Harga pekerjaan :


a. Adalah Panitia yang membantu Pemimpin Kegiatan dalam menyelenggarakan segala
sesuatu yang bersangkut paut dengan persiapan dan pelaksanaan pelelangan, yang
dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman
Pengembangan Wilayah Kabupaten Mamasa.
b. Keanggotaan Panitia Pelelangan terdiri dari unsure-unsur Perencana, Keuangan, Proyek
dan Dinas Kimpraswil Kabupaten Mamasa yang ditetapkan oleh peraturan-peraturan
yang berlaku.

1.5 Peserta Pelelangan :


Peserta adalah badan hukum yang bergerak dalam bidang pemboronganpembangunan dan
terdaftar dalam daftar rekanan mampu (DRM) propinsi dan daftar rekanan terseleksi (DRT)
Kabupaten, pada Tahun Anggaran 2004 dan memenuhi syarat :
a. Mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan nilai pelelangan umum bidang Bina Marga,
yaitu : Kulaifikasi K3 (Kecil 3).
b. Telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Pelelangan Langsung sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam pengumuman / undangan lelang.
c. Telah mengikuti rapat penjelasan / Aanwijzing.
d. Memasukkan berkas penawaran ke dalam kotak lelang.

1.6 Badan Pengawas Pekerjaan (BPP) terdiri dari instansi terkait serta Instansi Teknis dari
Dinas Kimpraswil Kabupaten Mamasa, Alamat Jl. Jenderal Sudirman No. Kabupaten
Mamasa.

D:Ima-ku/Proy.04/Rks Jbtn
1.7 Kontraktro/Pemborong :
Kontraktro pekerjaan ini adalah peserta lelang yang oleh Pejabat yang berwenang
ditetapkan sebagai pemenang lelang, Surat Keputusan Pemimpin Kegiatan menunjuk
sebagai pelaksana pekerjaan.

1.8 Istilah-Istilah :
a. Engineer’s Estimate (EE) atau Estimasi Perencanaan :
Adalah perkiraaan biaya pekerjaan proyek/ Bagian Proyek yang dibuat oleh perencana.
b. Owner estimate (OE) atau Estimasi Pemilik :
Adalah Perkiraan biaya pekerjaan Proyek / Bagian Proyek, yang dibuat oleh Pemimpin
Kegiatan/Kepala Dinas yang merupakan peninjauan kembali dar EE.
c. Provesional Hand Over atau Penyerahan Pertama Pekerjaan :
Suatu proses penyerahan hasil pekerjaan fisik yang telah diselesaikan oleh kontraktro
baik segahagian maupun keseluruhan sesuai gambar dan spesifikasi yang tercantum
didalam dokumen kontrak.
d. Final Hand Over (FHO) atau Penyerahan Kedua Pekerjaan:
Adalah suatu proses penyerahan hasil pekerjaan fisik yang telah diselesaikan oleh
kontraktor secara keseluruhan sesuai gambar dan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
e. Denda (Liquidated Damage)
Adalah salah satu sanksi yang dikenakan kepada pihak kontraktor karena ketrlambatan
dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jadwal waktu yang
telah disepakati dalam kontrak.
f. Pemutusan Kontrak ( Termination)
Bilamana kontraktro cidera janji tidak memenuhi kewajiban dan tanggungjawabnya
sebagai mana yang tercantum dalam kontrak, diatas prakarsa pemilik kontrak dapat
diputuskan dan berakhir lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan dalam kontrak..

Pasal 2
DOKUMEN PELELANGAN

Panitia menyiapkan dokumen lelang untuk keperluan pelelangan tepat pada waktunya. Dalam
dokumen lelang, tercantum secara jelas dan terinci semua persyaratan yang diperlukan, baik
administrative maupun teknis, penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri dan preferensi
domiestik dan preferensi harga untuk GEL, unsure-unsur yang dinilai, kreteria dan formula
evaluasi yang akan digunakan termasuk contoh-contoh formulir yang diperlukan, sehingga
dapat dimengerti dan diikuti oleh para peserta Lelang.

Dokumen pekerjaan terdiri dari :


a. Pengumuman / Undangan Lelang
b. Pedoman Prakualifikasi,
c. Instruksi kepada Penawar,
d. Syarat-syarat umum kontrak,
e. Syarat-syarat khusus kpntrak
f. Daftar Kuantitas Harga,
g. Spesifikasi Teknis dan Gambar-gambar
h. Bentuk Surat Penawaran,
i. Bentuk Kontrak,
j. Bentuk Surat Jaminan Penawaran,
k. Bentuk Surat Jaminan Uang Muka,
l. Bentuk Surat Jaminan Uang Muka,
m. Seluruh gambar-gambar rencana pelaksanaan.

D:Ima-ku/Proy.04/Rks Jbtn
Pasal 3
DOKUMEN KONTRAK

3.1 Kontrak atau surat Perjanjian pelaksanaan akan berisi ketentuan-ketentuan seperti tersebut
dalam lampiran RKS ini.

3.2 Kontrak akan segera ditanda tangani setelah konsep kontrak disetujui oleh kedua belah
pihak.
Lampiran-lampiran kontrak adalah :
a. Surat Keputusan Pemenang
b. Surat Keputusan Penunjukan
c. Surat Kesanggupan Kerja
d. Berita Acara penjelasan pekerjaan
e. Berita Acara Pembukaan surat penawaran harga
f. Surat penawaran lengkap beserta lampirannya.
g. Rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan.
h. Seluruh Gambar Bestek.
i. Jadwal Pelaksanan (Time Schedule)
j. Dokomen-dokumen penting lainnya,seperti:
- Foto copy TDR
- S.I.U.J.K.
- N.P.W.P.
- Surat Jaminan Pelaksanaan,dll

3.3 Kontrak tersebut dibuat dalam rangkap 9 (sembilan) semua kontrak beserta lampirannya.
di jilid,dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.4 Kontrak terdiri dari 2 (dua) asli 7 (tujuh) Copy harus ditanda tangani diatas materai
Rp.6.000,- (enam ribu rupiah).
3.5 Semua biaya pembuatan Kontrak beserta lampiran-lampirannya menjadi beban Kontraktor.

Pasal 4
MACAM PENAWARAN

Pelelangan ini dilakukan dengan cara pelelangan terbatas sesuai dengan Kepres No. 17 tahun
2000 tentang pelaksanan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara.Keprers No.18 tahun 2000
tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah beserta lampiran-
lampirannya dan Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Pasal 5
RAPAT PELELANGAN (AANWIJZING)

5.1 Panitia akan mengadakan rapat penjelasan mengenai Pelelangan Terbatas pekerjaan,
Prosedur Pelelangan Terbatas serta syarat-syarat lainnya pada:

Hari / Tanggal : ………………………………. 2004


Jam : ……………………………….. Wita
Tempat : ………………………………..

5.2 Rapat Penjelasan / Aanwijzing tersebut akan dilanjutkan dengan peninjauan bersama-sama
di lapangan.

5.3 Dalam rapat tersebut panitia akan dibantu oleh staf perencanan dalam memberikan
penjelasan termasuk penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para
rekanan.

5.4 Rapat Penjelasan pekerjaan wajib dihadiri oleh peserta pelelangan sehingga Rekanan yang
tidak mengikuti penjelasan ini tidak diperkenankan memasukkan penawaran.

D:Ima-ku/Proy.04/Rks Jbtn
5.5 Setelah rapat ditutup dibuat berita acara yang ditanda tangani oleh panitia Pelelangan serta
disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil Rekanan yang ditunjuk yaitu:

1. CV / PT ……………………..
2. CV / PT …………………….

5.6 Berita Acara Rapat Penjelasan yang memuat pula semua perubahan-perubahan,tambahan
apapun pengurangan dalam dokumen Pelelangan,merupakan bagian yang mengikat dan tak
terpisahkan dari dokumen Penawaran.

5.7 Berita Acara Rapat Penjelasan akan dibagikan kepada peserta lelang pada :

Hari / Tanggal : …………………………………….


Jam : …………………………………….
Tempat :……………………………………..

Pasal 6
SURAT PENAWARAN

6.1 Surat penawaran harus dibuat dalam Bahasa Indonesia dalam 3 (tiga) rangkap pada kertas
kop perusahaan berdasarkan formulir yang telah ditentukan (terlampir).Surat Penawaran
harus ditandatangani oleh direktur / Pimpinan Perusahaan dan dicap / distempel
perusahaan.Apabilah pimpinan perusahaan tidak menandatangani sendiri surat penawaran
tersebut maka harus menunjuk wakilnya dengan surat kuasa yang bermaterai Rp.6.000,-
Surat Kuasa tersebut harus dilampirkan dalam surat penawaran.

6.2 Isi dari lampiran-lampiran Surat Penawaran :


1. Surat Penawaran harus diketik diatas Kop Perusahaan yang bersangkutan,diberi
tanggal,dicap dan ditandatangani oleh Direktur atau Penanggungjawab Perusahaan
yang namanya ada pada Akte Perusahaan.
2. Bila Direktur atau Penanggungjawab Perusahaan yang bersangkutan
berhalangan menandatangani Surat Penawaran, maka dialihkan kepada kuasa yang
ditunjuk (yang namanya tercantum dalam akte Perusahaan yang bersangkutan) untuk
menandatangani Surat Penawaran, Surat Kuasa yang ditandatangani harus diberi
materai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah).
3. Para penawar harus menghitung sesuai gambar dan ketentuan lain yang
diberikan pada waktu penjelasan pekerjaan (Aanwijzing), Penawaran dibenarkan untuk
menambah macam pekerjaan yang dianggap perlu sebelum dicantumkan.
4. Surat Penawaran terdiri dari 1 (satu) asli dengan 3 (tiga) tindisan asli tanda
tangan, bertanggal dan dibubuhi Cap Perusahaan semuanya diberi materai Rp. 6000,-
(enam ribu rupiah) tindisan juga ditanda tangani bertanggal dan dibubuhi cap
perusahaan tanpa materai.
5. Tiap Surat Penawaran (asli maupun copy), dilampiri dengan lampiran-
lampiran :
a. Syarat-syarat Administrasi :
 Foto Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Yang Masih Berlaku
 Foto Copy Surat Izin Usaha Konstruksi (SIUJK) Yang Masih Berlaku
 Foto Copy NPWP Yang Masih Berlaku
 Foto Copy Akte Pendirian Perusahaan Dan Segera Perubahannya
 Foto Copy Sertifikat TDR Yang Masih Berlaku
 Foto Copy Jaminan Penawaran
 Neraca Perusahaan terakhir tahun buku 2004 yang diaudit oleh
Akuntan Publik
 Susunan Pemilik Modal Perusahaan
 Asli Refernsi Bank yang ditunjuk kepada Pemimpin Kegiatan
…………………
 Rekaman Rekening Koran

D:Ima-ku/Proy.04/Rks Jbtn
b. Syarat-syarat Teknis
 Daftar Personil Pelaksana/Tenaga ahli yang akan dipakai pada
pelaksanaan pekerjaan dengan mencantumkan keahlian, pendidikan tertinggi
dan pengalaman kerja.
 Daftar peralatan yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan.
 Rencana Kerja berupa, Bacchart dan upah
c. Penawaran Teknis
 Surat Penawaran Harga (SPH)
 Perincian Biaya termasuk pajak-pajak lainnya, jumlah akhir dibulatkan
kebawah, dalam rupiah
 Analisa harga satuan pekerjaan
 Daftar harga satuan bahan dan upah

6. Berkas dari syarat-syarat administrasi, Syarat-syarat Teknis dan Penawaran


harga diatas masing-masing dan pada tiap sampul surat diberi tulisan : SYARAT-
SYARAT ADMINISTRASI, SYARAT-SYARAT TEKNIS DAN PENAWARAN
HARGA sesuai dengan aslinya.
6.3 Cara Pengaturan Surat Penawaran :
a. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya dimasukkan kedalam amplop tertutup,
dibuat dari kertas tebal warna coklat ukuran 30 x 40 cm. Yang disediakan sendiria oleh
penawar serta dilak pada 5 (lima) tempat, pada kelima tempat tersebut sampul bagian
depan tertulis:

Kepada,
Panitia Pelelangan Proyek ………………………………………………………………
Tahun Anggaran 2004
Di –
Mamasa

Kecuali tulisan diatas tidak boleh ada tulisan atau kata-kata lain tertera pada sampul yang dapat
menunjukkan indikasi / identitas peserta pelelangan

b. Sebelum amplop berisi Surat Penawaran diserahkan, peserta harus menyerahkan


terlebih dahulu kepada panitia pelelangan yaitu :
1. Asli Sertifikat (SBU)
2. Asli Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Jaminan penawaran berupa surat Jaminan Bank yang asli, dimasukkan dalam
sebuah map jepit dan diserahkan kepada panitia Pelelangan yang akan
memberikan tanda Penerimaan.
Jika menurut penelitian Panitia Pelelangan ternyata salah satu dan surat tersebut tidak
sah, maka Panitia Pelelangan berhak untuk menolak Surat Penawaran dari penawar
yang bersangkutan.

c. Surat penawaran diserahkan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam
Undangan Lelang atau Agenda apabila ada perubahan untuk itu.

Pasal 7
JAMINAN PENAWARAN

7.1. Peserta lelang harus menyerahkan jaminan penawaran yang berupa surat jaminan dari
Bank Pemerintah, Bank Umum atau Jasa Perusahaan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan. Yang nilai nominalnya sebesar 1 % - 3% dari jumlah penawaran. Pada jaminan
tersebut dijelaskan sebagai jaminan penawaran Proyek yang akan dikerjakan. Dan berlaku
dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan atau 90 hari kalender sejak tanggal
penutupan penawaran dengan kemungkinan dapat diperpanjang apabila diperlukan.

D:Ima-ku/Proy.04/Rks Jbtn
7.2. Surat jaminan penawaran yang asli harus diserahkan kepada panitia pelelangan pada saat
pembukaan surat penawaran untuk hal ini panitia akan memberikan tanda terima.

7.3. Bagi penawar yang tidak memenagkan pelelangan jaminan penawaran dikembalikan
setelah pengumuman pemenang lelang.

7.4. Bagi penawar yang memenangkan pelelangan, jaminan penawaran dikembalikan setelah
menyerahkan jaminan 5% dari nilai kontrak

7.5. Apabila penawar yang memenagkan tidak memulai pelaksanaan pekerjaan dalam waktu
yang ditetapkan, yakni 7 (tujuh) hari setelah terbitnya SPK (Surat Perintah Kerja) maka
jaminan penawaran akan menjadi milik Negara.

7.6. Apabila pemenang dinyatakan batal, maka jaminan penawaran dikembalikan kepada
semua peserta lelang pada saat diumumkannya pembatalan.

Pasal 8
PENGUNDURAN DIRI DAN SANKSINYA

8.1. Apabila peserta pelelangan mengurkan diri sebelum memasukkan surat penawaran harga,
diharuskan memberitahukan secara tertulis kepada panitia pelelangan. Jika ketentuan ini
diindahkan, maka akan berpengaruh terhadap kondite Perusahaan yang bersangkutan.

8.2. Bila peserta lelang menarik diri setelah memasukkan penawaran, maka jaminan penawaran
akan menjadi Milik Negara.

Pasal 9
PELELANGAN / PEMBUKAAN SURAT PENAWARAN

9.1. Para Peserta Pelelangan terbatas diminta memasukkan berkas Penawaran kedalam kotak
Pelelangan pada :
Hari / Tanggal : ……………………………….
Jam : ……………………………….
Tempat : ……………………………….

9.2. Pada waktu yang telah ditetapkan Panitia menyatakan dihadapan para Peserta Pelelangan,
bahwa saat penyampaian surat Penawaran telah ditutup. Setelah penyampaian Surat
Penawaran ditutup, tidak dapat lagi diterima Surat Penawaran, Surat Keterangan dan
sebagainya dari Peserta.

9.3. Untuk penawaran yang sah, nama rekanan Peserta Pelelangan dan harga Penawarannya
akan diumumkan dan ditulis dipapan tulis atau kertas yang dipasang diruang sidang / rapat
hingga dapat diketahui semua yang hadir.

9.4. Untuk Penawaran yang tidak sah akan dikemukakan Perusahaannya.

9.5. setelah Rapat pembukaan Surat Penawaran ini selelsai, Panitia Pelelangan membuat Berita
Acara Pembukaan Surat Penawaran, yang ditanda tangani semua anggota Panitia Lelang
yang hadir dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang wakil dari Rekanan Peserta Lelang
sebagai saksi.
9.6. Penawaran tidak sah :
a. surat Penawaran dibuat oleh Rekanan Peserta yang tidak mengikuti tata cara yang telah
ditetapkan.
b. Pada sampul Penawaran terhadap tulisan atau tanda lain yang disengaja, diluar
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Panitia.

D:Ima-ku/Proy.04/Rks Jbtn
c. Surat Penawaran beserta lampirannya tidak memenuhi ayat 2 dan 5 Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) kecuali kelalaian membubuhkan materai, tanggal, tanda tangan
dan cap Perusahaan pada waktu pembukaan Penawaran, dihadapan Panitia.
d. Jumlah harga Penawaran dalam Surat Penawaran yang ditulis dengan huruf tidak sama
dengan angka.
e. Berkas Penawaran dikirim kepada Anggota Panitia atau Pejabat.
f. Berkas Penawaran disampaikan (dimasukkan) diluar batas waktu yang telah
ditentukan.

9.7. Pelelangan Batal :


Pelelangan akan dinyatakan batal dan panitia Pelelangan akan membatalkan Pelelangan
tersebut apabila :
a. Sesudah diteliti jumlah Penawaran yang memenuhi syarat kurang ari 3 (tiga) buah.
b. Semua harga Penawaran melampau dana yang tersedia
c. Harga-harga yang ditawarkan oleh para peserta lelang dianggap tidak wajar.
d. Apabila sanggahan dari para Rekanan ternyata benar.
e. Berhubungan dengan berbagai hal tidak memungkinkan mengadakan penetapan.

Pasal 10
PENILAIAN HASIL PELELANGAN

10.1. Kriteria Penilain :


Panitia dalam sebuah rapat, akan menilai semua Surat Penawaran yang masuk dan yang
dinyatakan sah berdasarkan criteria administrasi dan teknis.

10.2. Setelah rapat penialaian hasil lelang tersebut, dibuat Berita Acara yang ditanda tangani
oleh semua anggota Panitia yang hadir dengan ketentuan jumlah anggota yang hadir
memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam Kepres 6 tahun 1999 beserta
lampirannya.

10.3. Penetapan Pemenang :


a. Panitia akan memeriksa berkas Surat Penawaran yang diterima dan sah, untuk
mengusulkan 3 (tiga) calon Pemenang kepada Bupati Mamasa.
b. Pemimpin Kegiatan, apabila tidak ada hal-hal lain akan meneruskan usul tersebut
kepada Pejabat yang berwenang, atasan dari Pemimpin Kegiatan yang dimaksud.

Pasal 11
HAK SANGGAH

11.1. Terhadap Penetapan pemenang, para peserta dapat / berhak mengajukan keberatan
kedalam sebuah sanggahan tertulis yang diajukan kepada yang berwenang.

11.2. Sanggahan hanya dapat dilakukan terhadap pelaksanaan prosedur Pelelangan.

11.3. Tenggang waktu sanggah 4 (empat) hari kalender terhitung sejak tanggal pengumuman
pemenang lelang.

D:Ima-ku/Proy.04/Rks Jbtn

Anda mungkin juga menyukai