Anda di halaman 1dari 44

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

(RKS)

PENGADAAN BOX CULVERT


INTER KONEKSI TAL – BANKO
( SPPH 18264 )

PT BUKIT ASAM Tbk


TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
PT Bukit Asam Tbk selanjutnya disebut PTBA adalah salah satu Badan Usaha Milik
Negara yang merupakan Perusahaan Terbuka dan berkedudukan di Kantor Pusat Tanjung
Enim Sumatera Selatan sebagai Pemberi Tugas Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi
TAL – Banko (SPPH 18264).

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Untuk melaksanakan Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL – Banko ko, maka
PTBA melaksanakan proses Pengadaan dengan metode lelang terbuka 2 sampul untuk
mendapatkan perusahaan yang mampu dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan tersebut.

C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264) secara
umum terdiri dari:

1. Pembangunan Box Culvert (Lokasi 1)

2. Pembangunan Box Culvert (Lokasi 2)

D. PESERTA PENGADAAN
Peserta pengadaan adalah Perusahaan yang telah terdaftar sebagai rekanan dalam sistem
eprocurement PTBA dan mendaftar prakualifikasi pada sistem eprocurement PTBA serta
dinyatakan lulus Prakualifikasi Pengadaan Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi
TAL - Banko(SPPH 18264).

E. DOKUMEN TENDER
Dokumen tender terdiri dari:
1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS);
2. Spesifikasi Teknis (terlampir pada sistem eprocurement PTBA);
3. Gambar Detail Engineering Design/DED.
F. DEFINISI DAN PENGERTIANNYA
Kata-kata yang tertera dibawah ini digunakan secara luas didalam dokumen, kecuali
ditentukan lain, maka kesemuanya harus diartikan sebagai berikut:
1. Pemberi Tugas adalah pihak yang menghendaki suatu pekerjaan dilaksanakan oleh
pihak lain dan berkepentingan atas hasil pekerjaan tersebut, dalam hal ini adalah:
PT Bukit Asam Tbk
Jl. Parigi No.1
Tanjung Enim – Sumatera Selatan.

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 1
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang disusun oleh
Panitia Pengadaan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian
penawaran oleh Peserta Pengadaan serta sebagai pedoman dalam pelaksanaan
Pengadaan;
3. Panitia Pengadaan adalah wakil yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk
melaksanakan proses pengadaan pekerjaan;
4. Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor adalah Perusahaan yang penawarannya telah
diterima dan telah menandatangani kontrak/perjanjian Pelaksana Pekerjaan dengan
Pemberi Tugas sehubungan dengan pekerjaan ini, termasuk wakil-wakilnya yang
diberi kuasa oleh Pelaksana Pekerjaan;
5. Pengawas Pekerjaan adalah Satuan Kerja dan atau Tim Teknis/Konsultan Pengawas
yang yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk melakukan pengawasan dan
koordinasi pelaksanaan pekerjaan;
6. Pekerjaan adalah seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan
perjanjian/kontrak;
7. Kontrak/Perjanjian adalah ikatan yang mengatur hak dan kewajiban, kesepakatan
antara Pemberi Tugas dan Pelaksana Pekerjaan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini;
8. Dokumen Kontrak/Perjanjian berarti semua hal yang menyangkut
dokumendokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan antara lain :
Persyaratan Umum, Persyaratan Administrasi, Spesifikasi Teknis, Gambar Teknik,
Perincian Penawaran, Perjanjian Pekerjaan, Berita Acara Rapat Penjelasan, Surat
Penawaran dan lampiran-lampiran lainnya yang sah;
9. Nilai Kontrak/Perjanjian berarti jumlah dalam satuan rupiah yang tersebut dalam
surat penawaran dan dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan
ketentuanketentuan dalam kontrak/perjanjian;
10. Alat-alat Pelaksanaan berarti semua peralatan yang dibutuhkan dalam
pembangunan, penyelesaian, maupun pemeliharaan pekerjaan atau pekerjaan
sementara, akan tetapi tidak termasuk material ataupun barang lainnya yang
dipergunakan untuk membentuk pekerjaan atau sebagian dari pekerjaan tetap;
11. Pekerjaan Sementara berarti semua pekerjaan yang dilaksanakan untuk sementara
dalam keperluannya menunjang pelaksanaan pembangunan, penyelesaian dan
pemeliharaan pekerjaan;
12. Lapangan Pekerjaan berarti daerah/tempat lainnya dimana pekerjaan dilaksanakan
atau daerah/tempat lainnya yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas/Pengawas
Pekerjaan/Konsultan yang ditunjuk untuk maksud-maksud sesuai dengan
kontrak/perjanjian;
13. Persetujuan, Disetujui, Penolakan, Ditolak, Perintah dan sebagainya berarti
segala persetujuan, penolakan atau perintah yang diberikan secara tertulis;
14. Eprocurement adalah cara Pengadaan Barang dan Jasa dengan menggunakan sarana
elektronik;
15. Hari Kalender berarti seluruh hari dalam kalender, tanpa mengurangi hari Minggu,
hari-hari besar, atau hari-hari libur lainnya;
Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 2
16. Masa Pemeliharaan/Masa Garansi berarti jumlah waktu untuk pemeliharaan yang
disebutkan dalam perjanjian/kontrak dihitung dari tanggal diterbitkannya Berita
Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan oleh Pemberi Tugas.

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 3
BAB II
TAHAPAN DAN KETENTUAN PROSES PENGADAAN

A. UMUM
Peserta Pengadaan harus mempelajari dengan seksama dan mengerti dengan jelas
maksud/tujuan dan ketentuan yang terdapat pada Dokumen RKS. Kesalahan serta tidak
lengkapnya penawaran sebagaimana yang ditentukan dalam dokumen ini, sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Peserta Pengadaan apabila penawaran tersebut didiskualifikasi.

B. PEDOMAN PENGADAAN
Proses pengadaan ini dilaksanakan dengan mengacu kepada Keputusan Direksi PT Bukit
Asam Tbk Nomor 400/KEP/Int-0100/LG.02/2020 tanggal 12 November 2019 tentang
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT Bukit Asam Tbk.

C. MEDIA PROSES PENGADAAN


Proses Pengadaan Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)
dilaksanakan melalui sistem eprocurement PTBA, dengan metode terbuka 1 tahap 2
sampul, semua tahapan yang harus dilalui dalam proses pengadaan ini melalui sistem
tersebut.
Peserta Pengadaan wajib memantau setiap saat semua tahapan proses yang dilaksanakan
melalui eprocurement maupun informasi yang dikirim ke alamat email masing-masing
Peserta Pengadaan. Keterlambatan informasi yang diperoleh apabila Peserta Pengadaan
tidak memantau proses tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta Pengadaan.

D. RAPAT PENJELASAN (AANWIJZING)


Panitia Pengadaan akan mengadakan pertemuan dengan seluruh Peserta Pengadaan untuk
memberikan penjelasan dan menerima pertanyaan tertulis dari Peserta Pengadaan
sehubungan dengan Dokumen Tender yang diterbitkan.
Pertemuan tersebut akan dilaksanakan dalam suatu Rapat Penjelasan yang wajib diikuti oleh
semua Peserta Pengadaan yang akan dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Sesuai Eproc
Jam : Sesuai Eproc
Tempat : Lokasi masing-masing melalui Zoom Meeting
Aanwijzing akan dilaksanakan secara online melalui zoom meeting (link akan disampaikan
kemudian via e-mail).
Bagi Peserta yang tidak mengikuti Rapat Penjelasan (Aanwijzing) maka dinyatakan
GUGUR sebagai Peserta Pengadaan dan tidak dapat mengikuti proses selanjutnya.

E. RISALAH RAPAT PENJELASAN


Bila ada informasi, tambahan, perbaikan, jawaban pertanyaan yang berkaitan dengan
Dokumen Tender, akan dibuat dalam suatu berita acara yang disepakati oleh Panitia

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 4
Pengadaan dan Peserta Rapat, serta disampaikan kepada Peserta Rapat. Berita Acara
tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen RKS ini.

F. DOKUMEN PENAWARAN
Dokumen penawaran yang harus disampaikan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Dokumen Penawaran Hard Copy
Dokumen hard copy adalah data-data penawaran yang wajib disampaikan oleh semua
Peserta Pengadaan yang berupa hard copy dari data-data penawaran yang ditentukan
dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
Peserta yang tidak menyampaikan dokumen hard copy pada waktu yang telah
ditentukan dinyatakan gugur.
Waktu pemasukan dokumen hard copy dan pembukaan dokumen akan ditetapkan pada
saat Rapat Penjelasan (Aanwijzing).
2. Dokumen Penawaran Harga melalui Sistem Eprocurement
Dokumen penawaran harga melalui sistem eprocurement adalah data-data penawaran
yang wajib disampaikan oleh semua Peserta Pengadaan melalui sistem eprocurement
PTBA.
Penawaran harga melalui sistem eprocurement dapat dilakukan setelah selesainya
Rapat Penjelasan (Aanwijzing) sampai dengan tanggal yang telah ditetapkan dalam
Rapat Penjelasan (Aanwijzing).
Peserta yang tidak menyampaikan penawaran harga melalui sistem eprocurement pada
waktu yang telah ditentukan dinyatakan gugur.

G. DOKUMEN PENAWARAN HARD COPY


1. Sampul 1 (Data Administrasi dan Teknis)
a. Data Administrasi
1) Surat Penawaran Data Teknis
Surat Penawaran Data Teknis dibuat sesuai format lampiran 1 (terlampir)
diatas kop surat perusahaan masing-masing Peserta Pengadaan serta
ditandatangani Pejabat yang berwenang.
2) Surat Pernyataan yang ditandatangani diatas meterai oleh Direktur
Perusahaan, yang menyatakan bahwa:
a) Peserta tidak mempunyai tunggakan hutang materi dalam bentuk apapun
terhadap otoritas pajak, bea cukai, atau iuran wajib baik di Indonesia
maupun di negara lain.
b) Peserta saat ini tidak terlibat dalam proses kebangkrutan atau
restrukturisasi dalam bentuk apapun, tidak berada dibawah pengawasan
pengadilan, dan tidak memiliki kegiatan yang berhenti sementara.

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 5
c) Apabila ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan bersedia untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak/perjanjian dan aturan-
aturan yang berlaku.
d) Apabila ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan bersedia mematuhi
protokol pencegahan penyebaran virus Covid 19 dan sanggup untuk
menyiapkan serta menyediakan peralatan/perlengkapan pencegahan
penyebaran virus Covid 19 bagi pekerja selama masa kontrak/perjanjian
(pekerjaan).
e) Apabila ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan bersedia untuk
mematuhi peraturan K3L yang berlaku.
f) Semua data penawaran yang disampaikan adalah benar dan apabila
ternyata terbukti adanya data penawaran yang tidak benar dan atau tidak
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam RKS, maka
bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum
yang berlaku dan bersedia untuk dilakukan pembatalan atas Penetapan
Pelaksana Pekerjaan dan/atau Kontrak/Perjanjian

b. Data Teknis
1) Metode Kerja
Peserta Pengadaan diminta untuk mengajukan metodologi dan rencana kerja
yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Metode tersebut
harus menggambarkan/menjelaskan bagaimana tahapan-tahapan pekerjaan
diatur dan dilaksanakan termasuk aspek K3L sehingga dapat meyakinkan
bahwa seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan/persyaratan-persyaratan, dan dalam waktu yang telah ditentukan.
2) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Peserta pengadaan diminta untuk membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang memperlihatkan waktu pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan
sampai penyelesaian proyek yang dipresentasikan dalam bentuk S- Curve,
Network Planning, dan Bar Chart yang memuat:
• Jadwal Pelaksanaan Konstruksi;
• Jadwal Pengiriman Tenaga Kerja/Personel;
• Jadwal Pengiriman Material Kerja ke Site (Lokasi Kerja).
Peserta diminta untuk membuat jadwal berdasarkan Metode Lintasan Kritis
(Critical Path Method – CPM), yang memperlihatkan saat mulai paling
awal/akhir (Earliest/Latest Start) dan saat selesai paling awal/akhir
(Earliest/Latest Finish) masing-masing aktifitas/kegiatan, yang dapat
merefleksikan lintasan kritis dari proyek tersebut.
Jadwal yang diajukan minimal dapat dibuat namun tidak terbatas sebagaimana
lampiran 2 (terlampir).

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 6
3) Organisasi Proyek dan Daftar Tenaga Kerja
Peserta Pengadaan diminta untuk menyampaikan struktur organisasi proyek
yang akan ditugaskan dalam pekerjaan ini dengan memperlihatkan secara
jelas nama personel serta posisi/jabatannya dalam struktur organisasi.
Peserta harus melampirkan uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing personel yang terdapat dalam struktur organisasi.
Daftar Personel Inti dan Tenaga Kerja yang turut serta dalam pelaksanaan
pekerjaan ini dibuat sesuai dengan format lampiran 3 (terlampir) dengan
dilengkapi Curriculum Vitae (CV), fotokopi ijazah terakhir, pengalaman
kerja, serta dokumen-dokumen pendukung lainnya.
4) Daftar Peralatan
Peserta Pengadaan diminta untuk menyampaikan daftar peralatan utama
yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai format lampiran
4 (terlampir) dengan mencantumkan nama/jenis alat, jumlah, kapasitas,
merk-type, tahun pembuatan, kondisi, lokasi, dan status pemilikan.
Semua Peralatan yang tercantum dalam Daftar Peralatan Utama
melampirkan bukti berupa fotokopi kepemilikan (milik sendiri/sewa/rental).
5) Pengalaman Kerja Perusahaan
Peserta Pengadaan diminta untuk menyampaikan daftar pengalaman
pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (tahun 2017 –
sekarang).
Daftar pengalaman kerja dibuat sesuai format lampiran 5 (terlampir).
Semua pengalaman kerja yang tercantum dalam daftar harus dilengkapi
dengan fotokopi Kontrak/Perjanjian serta Berita Acara Serah Terima
pekerjaan.

2. Sampul 2 (Data Harga)


a. Surat Penawaran Harga
Surat Penawaran harga dibuat diatas kop surat perusahaan masing-masing
Peserta Pengadaan serta ditandatangani Pejabat yang berwenang sesuai format
lampiran 6 (terlampir).
b. Rekapitulasi Penawaran Harga
Rekapitulasi total penawaran harga dibuat sesuai format lampiran 7 (terlampir).
c. Daftar Rincian Biaya
Daftar Rincian Biaya harus dibuat sesuai dengan yang tercantum dalam format
lampiran 8 (terlampir) dengan memperlihatkan secara jelas harga setiap jenis
pekerjaan.

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 7
d. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Analisa Harga Satuan untuk setiap Pekerjaan dibuat lengkap dan terperinci,
dengan memperlihatkan jenis material, upah, alat, yang terurai atas satuan,
kuantitas, harga satuan, total harga satuan untuk setiap komponen pembentukan
harga satuan jenis pekerjaan.
e. Daftar Harga Satuan Bahan, Upah dan Alat
Daftar harga satuan bahan, upah dan alat yang digunakan dalam analisa harga
satuan pekerjaan.

f. Jaminan Penawaran (Bid Bond)


Jaminan Penawaran (Bid Bond) wajib diberikan oleh setiap Peserta yang
memasukkan total penawaran (tidak termasuk PPN 10%) dengan nilai di atas
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). Besarnya Jaminan
Penawaran minimal 1% (satu persen) dari total harga penawaran (tidak termasuk
PPN 10%) yang dikeluarkan oleh Bank Umum atau Bank Pemerintah (bukan
dari asuransi) dengan masa berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender.

H. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN HARD COPY


Tata cara pemasukan Dokumen Penawaran Hard Copy dilaksanakan dalam 1 (satu) tahap
dengan sistem 2 (dua) sampul, yang masing-masing sampul dibuat 2 (dua) rangkap terdiri
dari 1 (satu) berkas ASLI dan 1 (satu) berkas SALINAN ukuran A4, dengan ketentuan
sebagai berikut:
 Pada pojok kiri atas Sampul 1 (satu) dicantumkan: DATA ADMINISTRASI DAN
TEKNIS SPPH 18264 diikuti nama Peserta Pengadaan, yang berisi kelengkapan data
administrasi dan teknis yang disyaratkan serta soft copy (pdf) yang disampaikan
melalui flash disk yang berisikan hasil scan dokumen data administrasi dan teknis;
 Pada pojok kiri atas Sampul 2 (dua) dicantumkan: DATA PENAWARAN HARGA
SPPH 18264 diikuti nama Peserta Pengadaan, yang berisi kelengkapan data
penawaran harga yang disyaratkan serta soft copy (pdf) yang disampaikan melalui
flash disk yang berisikan hasil scan dokumen data penawaran harga (khusus untuk
Daftar Rincian Biaya dan Analisa Harga Satuan wajib menyampaikan file dalam
format excel).
Sampul 1 (satu) dan 2 (dua) dimasukkan kedalam satu sampul (disebut sampul penutup),
berwarna coklat atau putih dan pada kanan bawah sampul dicantumkan:
PT BUKIT ASAM Tbk
Jl. Parigi No.1
Tanjung Enim – Sumatera Selatan
U.p. : Panitia Pengadaan SPPH 18264

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 8
I. PEMASUKAN PENAWARAN HARGA MELALUI SISTEM EPROCUREMENT
Selain menyampaikan dokumen penawaran hard copy, Peserta Pengadaan wajib
melakukan input data penawaran melalui sistem eprocurement dengan alamat
http://eproc.ptba.co.id yang sebelumnya telah diberitahu secara sistem melalui
notification via e-mail Perusahaan Saudara/i.
Data-data penawaran yang diinput melalui eprocurement antara lain:
1. Nomor dan tanggal penawaran;
2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
3. Masa garansi/masa pemeliharaan pekerjaan;
4. Masa berlaku penawaran selama 90 (sembilan puluh) hari kalender;
5. Total harga penawaran dalam rupiah;
6. Ketentuan lainnya dapat dilihat pada sistem eprocurement Saudara/i.
Penawaran harga melalui sistem eprocurement dapat dilakukan setelah selesainya Rapat
Penjelasan (Aanwijzing) sampai dengan tanggal yang telah ditetapkan dalam Rapat
Penjelasan (Aanwijzing).
Dalam melakukan penawaran harga melalui sistem eprocurement, peserta pengadaan
dihimbau untuk:
1. Melakukan input data tidak terlalu dekat dengan batas akhir pemasukan penawaran.
2. Melakukan pengecekan kembali terhadap data yang telah diinput untuk memastikan
bahwa data tersebut benar dan masuk ke sistem.
Apabila Peserta Pengadaan tidak menyampaikan harga penawaran melalui sistem
eprocurement sampai dengan waktu yang telah ditentukan, maka Peserta Pengadaan
dinyatakan gugur dan tidak diperkenankan untuk mengikuti tahapan proses selanjutnya.

J. PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID 19


Pelaksanaan pekerjaan ini harus mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus Covid
19, Pelaksana pekerjaan diwajibkan untuk menyiapkan dan menyediakan
peralatan/perlengkapan pencegahan penyebaran virus Covid 19 bagi pekerjanya selama
masa kontrak (pekerjaan), diantaranya dan tidak terbatas pada:
- Tempat Pencuci Tangan dari Tandon Air 250 L
- Sabun Cuci Tangan
- Masker Kain
- Vitamin C 50 mg
- Thermogun
- Disinfektan
- Hand Sanitizer
- APD Pekerja (Safety Shoes, Safety Helmet, Safety Vest)
- P3K
- Petugas Gugus Tugas Covid 19
- Biaya Pemeriksaan Kesehatan Pekerja dan Tamu Proyek
Biaya pencegahan penyebaran Virus Covid 19 di atas merupakan tanggung jawab pelaksana
pekerjaan.
Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 9
K. HARGA PENAWARAN
1. Ditentukan bahwa Harga Penawaran bersifat Harga Satuan (Unit Price Contract),
untuk itu Peserta Pengadaan dalam membuat harga penawaran harus menghitung
dengan teliti dan seksama atas harga satuan setiap jenis pekerjaan.
2. Hasil analisa harga satuan untuk masing-masing pekerjaan, sepenuhnya diserahkan
dan dilaksanakan serta menjadi tanggung jawab Peserta Pengadaan (apabila dalam
pelaksanaan terjadi kesalahan/penyimpangan).
3. Harga Penawaran yang disampaikan telah memperhitungkan semua kebutuhan biaya
untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan yang terdapat dalam
Dokumen Tender.
4. Total harga penawaran yang disampaikan melalui sistem eprocurement dan surat
penawaran harga hard copy harus sama.

Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH 18264)

Halaman 10
5. Harga Penawaran yang diajukan sebagaimana tertera dalam rincian biaya pekerjaan
harus sudah memperhitungkan keadaan setempat dalam hal material, peralatan,
tenaga kerja, kelengkapan APD pekerja, peralatan/perlengkapan pencegahan
penyebaran virus Covid 19 bagi pekerja, iklim, lokasi, pajak-pajak, keuntungan, dan
biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pekerjaan.
6. Tidak mencantumkan/mengajukan syarat lain dari pada syarat-syarat yang telah
ditentukan dalam dokumen ini.

L. MASA BERLAKU PENAWARAN


Dalam proses Penentuan Pemenang semua yang tercakup dalam Penawaran yang telah
diterima oleh Panitia Pengadaan tetap berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak tanggal pemasukan penawaran.

M. POST BIDDING
Dalam evaluasi penawaran, Peserta tidak diperkenankan mengubah, mengganti,
memperbaiki penawarannya setelah tanggal dan jam pemasukan penawaran ditutup, baik
secara komunikasi langsung, dengan telepon, telex maupun alat komunikasi lainnya.

N. JAMINAN PENAWARAN (BID BOND)


1. Peserta Pengadaan wajib menyerahkan Jaminan Penawaran (bid bond) berupa Surat
Jaminan dari Bank Umum atau Bank Pemerintah (bukan dari asuransi) yang besarnya
minimal 1 % (satu persen) dari total nilai penawaran termasuk PPN 10%.
2. Masa berlaku Jaminan Penawaran selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
tanggal pemasukan penawaran.
3. Jaminan Penawaran bagi Peserta Pengadaan yang tidak menjadi pemenang dapat
diambil kembali setelah masa sanggah berakhir.
4. Jaminan Penawaran bagi pemenang dapat diambil kembali setelah Pelaksana
Pekerjaan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.
5. Jaminan Penawaran (Bid Bond) bersifat unconditional yang artinya Jaminan
Penawaran akan dicairkan tanpa memperhatikan keberatan apapun dari Peserta
Pengadaan dan menjadi milik PTBA apabila Peserta Pengadaan mengundurkan
diri/menarik diri setelah penyampaian penawaran serta dengan dikenakan sanksi
berupa black list (tidak diperbolehkan mengikuti proses Pengadaan barang dan jasa
di lingkungan PTBA) selama 1 (satu) tahun.
6. Jaminan penawaran juga dapat dicairkan dan menjadi milik PTBA apabila pemenang
tidak dapat menyampaikan Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) dalam waktu
selama 14 (empat belas) hari kalender sejak diterbitkannya Surat Permintaan Jaminan
Pelaksanaan dari PTBA atau menyampaikan Jaminan Pelaksanaan dengan jumlah
yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen RKS.

alaman 11
O. ETIKA PENGADAAN
Pelaksana pekerjaan wajib mematuhi dan mengetahui etika Pengadaan sesuai Good
Corporate Governance termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal yang mempengaruhi
PTBA dan pekerjanya dan/atau keluarganya, baik langsung maupun tidak langsung, yang
dapat mengganggu proses Pengadaan dan/atau mempengaruhi hasilnya.
Peserta Pengadaan dalam melaksanakan pekerjaan ini menyatakan tidak akan
memberikan atau menjanjikan imbalan dalam bentuk apapun kepada Pejabat-Pejabat
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. Pelenggaran atas ketentuan ini segera
dilaporkan oleh PTBA kepada Instansi yang berwenang. Bila tidak ada keberatan atas
laporan itu dari Peserta Pengadaan maka laporan itu dianggap diterima.

P. KERAHASIAAN DAN KEPEMILIKAN INFORMASI


Dokumen Pengadaan beserta lampiran-lampirannya bersifat rahasia dan memuat
informasi-informasi milik PTBA dan hanya boleh digunakan oleh Peserta Pengadaan
untuk mengajukan Penawaran.
Dokumen Pengadaan tetap menjadi milik PTBA.
PTBA mempunyai hak untuk menuntut Peserta Pengadaan yang tidak memenuhi
kewajiban kerahasiaan tersebut di atas.

Q. PENGADAAN GAGAL
Dalam hal Pengadaan gagal, Peserta Pengadaan setuju untuk melepaskan segala haknya
untuk mengajukan tuntutan dengan cara apapun dan dalam bentuk apapun kepada PTBA.
Tanpa mengurangi ketentuan di atas, PTBA tidak terikat untuk menerima Penawaran
terendah atau Penawaran manapun, berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
 Penawaran yang diajukan tidak sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan
dalam Dokumen Tender, termasuk mengajukan persyaratan diluar yang ditentukan
dalam Dokumen tender.
 Dalam pengawasan pengadilan baik dalam kasus kriminal dan perdata, pailit
(bangkrut), kegiatan usahanya sedang dihentikan, dan atau direksi yang berwenang
menandatangani perjanjian/kontrak atau kuasanya sedang menjalani hukuman
(sanksi) pidana.
PTBA berhak untuk membatalkan Pengadaan setiap saat selama proses jika terjadi
perubahan yang tidak diharapkan dan tidak diduga terhadap persyaratan pengadaan jasa,
dan/atau apabila berdasarkan pertimbangan dan kebijaksanaan PTBA jika Pengadaan
tersebut dilanjutkan dapat menyebabkan kerugian terhadap PTBA. Oleh karena itu,
Peserta Pengadaan dengan ini melepaskan haknya untuk menuntut PTBA dengan cara
apapun dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pembatalan Pengadaan.

R. PEMERIKSAAN PENAWARAN DAN PENETAPAN PEMENANG


Semua Penawaran yang masuk dan diterima Panitia Pengadaan akan diperiksa
kelengkapan dan kesesuaiannya dengan persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen
RKS. Penawaran yang tidak lengkap dan tidak sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan, dinyatakan tidak sah dan ditolak.
Selama masa evaluasi Penawaran, Peserta Pengadaan diminta untuk tidak mengadakan
hubungan dengan Pemberi Tugas berkenaan dengan Penawaran yang dimasukkan.

Halaman 12
Penjelasan yang disampaikan oleh Peserta Pengadaan setelah waktu Pemasukan
Penawaran ditutup, dinyatakan tidak berlaku, kecuali bila diminta khusus untuk itu oleh
Pemberi Tugas.
Penetapan Pemenang Pengadaan ditetapkan berdasarkan pertimbangan administrasi,
kemampuan teknis, dan harga yang paling menguntungkan untuk Pemberi Tugas serta
dapat dipertanggungjawabkan.

S. PENELITIAN ATAS PEKERJAAN DAN KONDISI SETEMPAT


Peserta Pengadaan harus melakukan penelitian, pengamatan, mengumpulkan data-data
setempat sehubungan dengan pembuatan penawaran. Hal ini harus dilaksanakan secara
teliti, menyeluruh dan selengkap mungkin. Kesalahan pada penawaran, merupakan risiko
dan menjadi tanggung-jawab Peserta Pengadaan sepenuhnya.

alaman 13
BAB III
PERSYARATAN TEKNIS SECARA UMUM

A. RUANG LINGKUP
1. Tanggung jawab, Pengertian dan Persetujuan atas Lingkup Pekerjaan
a. Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab atas segala sesuatu hal yang diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya dan menyerahkannya kepada Pemberi
Tugas dalam kondisi dan cara-cara yang tertera dalam
Kontrak/Perjanjian.
b. Pelaksana Pekerjaan menyadari dan menyetujui bahwa dalam penawarannya telah
melakukan pemeriksaan sebaik-baiknya, sudah memperhitungkan dengan baik
hal-hal yang tertera di bawah ini :
- Keadaan dan lokasi lapangan pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai;
- Persyaratan Pelaksanaan yang disyaratkan dalam pekerjaan;
- Karakteristik, kualitas dan kuantitas bahan-bahan yang dibutuhkan;
- Peralatan-peralatan dan pekerjaan-pekerjaan darurat yang diperlukan;
- Kondisi umum dan lokal;
- Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan.
c. Pelaksana Pekerjaan juga menyadari dan menyetujui bahwa harga penawaran,
jadwal penyelesaian pekerjaan serta harga-harga dan satuan-satuan yang
dinyatakan oleh Pelaksana Pekerjaan dalam Perincian Penawaran adalah benar
dan mencukupi untuk dapat melaksanakan semua kewajiban-kewajibannya sesuai
dengan Dokumen Pengadaan.
d. Persetujuan lisan maupun pembicaraan-pembicaraan yang tidak tertulis antara
Pelaksana Pekerjaan dengan Pemberi Tugas maupun Konsultan Pengawas yang
dilakukan baik sebelum ataupun sesudah pelaksanaan Pekerjaan tidak akan
mengubah persyaratan-persyaratan ataupun kewajiban-kewajiban yang tertera
dalam Dokumen Pengadaan.
2. Penafsiran atas Dokumen
Seluruh Dokumen yang ada dalam Dokumen RKS bersifat saling melengkapi dan
bilamana didalamnya terdapat ketidakcocokan ataupun ketidakjelasan, maka
Pengawas Pekerjaan akan memberikan penjelasan dan instruksi kepada Pelaksana
Pekerjaan.
3. Perincian Penawaran
a. Pelaksana Pekerjaan diwajibkan melakukan perhitungan-perhitungan serta
menentukan besaran-besaran (kuantitas) untuk setiap jenis pekerjaan yang
dianggapnya perlu untuk mendapatkan suatu penawaran harga satuan yang
mengikat. Kekeliruan maupun kesalahan-kesalahan yang terdapat didalamnya
sepenuhnya menjadi risiko dan tanggung jawabnya, dan tidak dapat dijadikan
dasar untuk melakukan addendum terhadap nilai kontrak/perjanjian.
b. Kualitas/merk/spesifikasi yang mengikat adalah semua yang tertera dalam
Spesifikasi Teknis, Gambar-gambar teknik, dan Berita Acara Rapat Penjelasan.

Halaman 14
B. KEWAJIBAN UMUM
1. Kontrak/Perjanjian
Peserta Pengadaan yang telah ditetapkan sebagai pemenang harus bersedia
menandatangani Kontrak/Perjanjian sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan,
dengan perubahan-perubahan yang dianggap perlu yang disetujui oleh kedua belah
pihak.
2. Asuransi Kebakaran
Pelaksana Pekerjaan diwajibkan untuk mengasuransikan bangunan selama masa
konstruksi untuk risiko kebakaran.
3. Kesempurnaan Penawaran
Pelaksana Pekerjaan dianggap telah yakin akan kebenaran dan kelengkapan Surat
Penawarannya beserta Perincian Penawaran, Daftar Alat-alat Pelaksanaan dan Daftar
Upah serta Harga Bahan, yang telah mencakup semua kewajibannya dan hal-hal yang
penting untuk penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan dengan sempurna.
4. Kesempurnaan Pekerjaan
Pelaksana Pekerjaan harus melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara pekerjaan
sesuai dengan kontrak/perjanjian, atas penilaian Pengawas Pekerjaan harus menaati
dan mengikuti instruksi dan petunjuk-petunjuk dari Pengawas Pekerjaan (baik
disebut dalam kontrak/perjanjian maupun tidak).
5. Program yang harus Diajukan
Segera setelah kontrak ditandatangani Kedua Pihak, Pelaksana Pekerjaan harus
menyerahkan kepada Pemberi Tugas dan atau Pengawas Pekerjaan untuk
persetujuannya, program yang menunjukkan suatu prosedur dan metode untuk
melaksanakan pekerjaan dan tata cara melaksanakan pekerjaan,
pengaturan/penggunaan alat-alat pelaksanaan serta pekerjaan sementara yang
diperlukan, selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kalender dari waktu penerimaan.
Pengajuan kepada dan persetujuan oleh Pemberi Tugas dan atau Pengawas Pekerjaan
untuk program tersebut tidak membebaskan Pelaksana Pekerjaan dari kewajiban-
kewajiban dalam kontrak/perjanjian.
6. Pengawasan Pekerjaan
a. Pelaksana Pekerjaan harus menyelenggarakan pengawasan yang diperlukan
selama pelaksanaan pekerjaan dan selama dianggap perlu oleh Pemberi Tugas
dan/atau Pengawas Pekerjaan.
b. Pelaksana Pekerjaan atau wakilnya yang diberi kuasa dan disetujui secara tertulis
oleh Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan (persetujuan mana
sewaktuwaktu dapat ditarik) harus secara tetap berada di tempat pekerjaan dan
memberikan seluruh waktunya untuk pengawasan atas pekerjaan-pekerjaannya.
Wakil tersebut atas nama Pelaksana Pekerjaan akan menerima instruksi dan
petunjuk-petunjuk dari Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan.
c. Wakil Pelaksana Pekerjaan sewaktu-waktu dapat diganti atas perintah Pemberi
Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan bilamana terbukti, bahwa Wakil Pelaksana
Pekerjaan tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; seperti kurangnya

alaman 15
kemampuan teknis dan/atau Manajemen, kerjasama yang kurang baik, sering
tidak mengindahkan instruksi Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan.
7. Pengadaan dan Penggantian Tenaga Kerja
Pelaksana Pekerjaan melakukan pengadaan tenaga kerja dengan mematuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Pelaksana Pekerjaan menyediakan Manajemen Kompeten, Tenaga Pengawasan,
Administrasi dan personel.
b. Personel yang diusulkan dalam dokumen penawaran adalah personel yang akan
melaksanakan pekerjaan dan wajib dipertahankan sampai dengan pekerjaan
selesai.
c. Dalam hal terjadi hal yang tidak dapat dihindari, pelaksana pekerjaan dapat
mengusulkan penyesuaian personel dengan terlebih dahulu harus mendapatkan
persetujuan tertulis dari PTBA.
d. Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan personel pengawas yang bertanggung
jawab terhadap pengawasan pekerjaan konstruksi.
e. Manajemen Proyek harus tetap stand by dilokasi selama proyek berlangsung
sesuai jam kerja yang telah ditentukan.
f. Pelaksana Pekerjaan wajib mengatur dan menjaga keamanan atas tenaga kerja dan
peralatannya, serta mencegah bahaya yang mungkin timbul di lokasi pekerjaan
dan jika terjadi kecelakaan terhadap para pekerjanya, Pelaksana Pekerjaan wajib
segera memberikan pertolongan dan semua biaya yang diperlukan menjadi beban
dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
g. Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan obat-obatan yang cukup untuk
pertolongan pertama jika kecelakaan, sesuai dengan peraturan K3L di PTBA
h. Segala permasalahan yang terjadi atas pekerja Pelaksana Pekerjaan tidak terbatas
pada unjuk rasa/demonstrasi, pemogokan, upah tenaga kerja, dan lain-lain
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan dan wajib diselesaikan
oleh Pelaksana Pekerjaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
i. Pelaksana Pekerjaan melapor secara tertulis kepada Dinas Tenaga Kerja setempat,
sehubungan dengan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan, atas pelaksanaan
pemberian fasilitas kesejahteraan kepada para pekerjanya sebagaimana Surat
Dinas Tenaga Kerja Setempat.
Didalam melaksanakan pekerjaan ini, Pelaksana Pekerjaan harus mempekerjakan
tenaga yang terampil dan berpengalaman di dalam bidangnya masing-masing.
Pemberi tugas dan atau Pengawas Pekerjaan berhak untuk menolak tenaga-tenaga
kerja yang dianggap tidak cakap dan tidak dapat bekerjasama. Tenaga kerja yang
telah ditolak ini tidak boleh ditempatkan kembali pada pekerjaan.
8. Pengamanan atas Lokasi Kerja
Pelaksana Pekerjaan dalam hubungannya dengan pekerjaan harus menyediakan dan
memelihara (atas biaya sendiri) semua penerangan, tukang jaga, pagar-pagar, kapan
dan dimana diperlukan atas permintaan Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan
untuk mengamankan pekerjaan dan penduduk di sekitarnya.

Halaman 16
9. Pemeliharaan
Dalam hal terjadinya kerusakan-kerusakan, kehilangan-kehilangan pada pekerjaan,
Pelaksana Pekerjaan atas biayanya sendiri harus mengadakan perbaikan-perbaikan
sehingga pada saat penyelesaian/penyerahan pekerjaan harus berada dalam kondisi
yang baik sesuai dengan syarat-syarat dalam kontrak/perjanjian dan instruksi
Pemberi Tugas dan atau Pengawas Pekerjaan (kecuali terhadap Force Majeure).
10. Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan para Pekerja
a. Pemberi Tugas dibebaskan dari pembayaran ganti rugi atau kompensasi yang
harus dibayarkan sebagai akibat dari terjadinya kecelakaan dan gangguan
kesehatan pekerja atau orang lain yang dipekerjakan Pelaksana Pekerjaan.
Pelaksana Pekerjaan akan membayar ganti rugi ini dan membebaskan Pemberi
Tugas dari segala tuntutan biaya sehubungan dengan hal tersebut.
b. Pelaksana Pekerjaan secara khusus akan mengadakan bagian Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang akan mengawasi keselamatan dan kesehatan kerja seluruh
pekerja Pelaksana Pekerjaan dan peralatan, baik milik Pelaksana Pekerjaan
maupun Pemberi Tugas.
c. Secara rutin Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan memberikan laporan
tertulis kepada Pemberi Tugas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Tenaga
Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan apabila diperlukan dapat
bekerjasama dengan bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemberi Tugas
atau pihak-pihak lainnya yang berkaitan.
11. Keputusan Kepada Hukum dan Peraturan-peraturan
Pelaksana Pekerjaan harus mematuhi ketentuan-ketentuan hukum,
peraturanperaturan pemerintah/Pemerintah Kabupaten atau hukum-hukum lainnya
yang berlaku di Indonesia pada umumnya dan khususnya peraturan mengenai
wilayah Penambangan dan semua peraturan dari Badan Hukum dan perusahaan-
perusahaan yang milik atau hak-haknya akan terganggu dalam pelaksanaan
pekerjaan dan harus membayar semua ongkos yang timbul karenanya, dan harus
membebaskan Pemberi Tugas dari semua denda dan pertanggungjawaban atas
pelanggarannya.
12. Gangguan terhadap Lalu-lintas dan Hak Milik yang Berdekatan
Segala operasi yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk
pembangunan pekerjaan sesuai dengan ketentuan Kontrak/Perjanjian harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap
ketentraman perorangan atau umum, milik Pemberi Tugas ataupun milik orang lain.
Pelaksana Pekerjaan harus membebaskan Pemberi Tugas dari segala tuntutan ganti
rugi sehubungan dengan hal tersebut di atas.
13. Fasilitas untuk Pelaksana Pekerjaan Lain
Pelaksana Pekerjaan sesuai dengan Persyaratan ini, harus bekerjasama dengan
Pelaksana Pekerjaan lain dan pekerja-pekerja lain yang dipekerjakan Pemberi Tugas
atau pihak-pihak lain yang sedang bekerja pada atau berdekatan dengan lapangan
dalam pelaksanaan pekerjaan yang tidak termasuk dalam kontraknya.

alaman 17
14. Penyediaan Alat-alat, Bahan dan Pekerja
Pelaksana Pekerjaan atas biayanya sendiri harus menyediakan segala alat-alat
pelaksanaan pekerjaan, material, pekerja-pekerja, baik untuk pekerjaan sementara
ataupun pekerjaan utama, transportasi dari atau ke lapangan, di dalam sekitar
pekerjaan, dan lain-lain yang diperlukan dalam pembangunan, penyelesaian dan
pemeliharaan pekerjaan.
15. Pembersihan Lapangan dan Penyelesaian Pekerjaan
Selama pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus menjaga kebersihan atas
pekerjaannya dan lapangan.
Pada penyelesaian pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus membersihkan lapangan
dari segala alat-alat pelaksanaan, kelebihan material, kotoran-kotoran dan segala
macam pekerjaan sementara, dan membuat seluruh lapangan dan pekerjaan rapi,
bersih, sebagaimana ditentukan.

C. PEKERJAAN PENDUKUNG
1. Penempatan Tenaga Kerja
Pelaksana Pekerjaan harus mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengerahan tenaga kerja dan membebaskan Pemberi Tugas dari semua permasalahan
yang mungkin timbul dengan tenaga kerja.
2. Penyediaan Fasilitas Umum
Kecuali ditentukan lain, Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan air untuk keperluan
Air Minum, sanitasi dan air lainnya di tempat pekerjaan bagi tenaga kerjanya.
3. Penjagaan Keamanan
Pelaksana Pekerjaan harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu dan
berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjaga agar jangan sampai timbul
kerusakan atau pelanggaran hukum oleh atau diantara para pekerja atau Kontraktor
lain dan memelihara keamanan serta melindungi para penghuni dan barang milik
pemberi tugas disekitar tempat pekerjaan.
4. Kesehatan Umum
Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang pemeliharaan
kesehatan pekerja, Pelaksana Pekerjaan harus menjamin pemeliharaan kesehatan di
tempat pekerjaan serta mengadakan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular dan menyediakan perlengkapan PPPK yang cukup.
5. Tanggung-jawab
Pelaksana Pekerjaan dan semua orang yang dipekerjakan oleh Pelaksana Pekerjaan
harus bertanggung jawab atas pelaksanaan segala ketentuan-ketentuan yang
termasuk dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

Halaman 18
D. KUALITAS PEKERJAAN DAN MATERIAL SERTA PENGUJIAN
1. Kualitas Material, Kecakapan Kerja dan Pengujian
Semua material dan pekerjaan harus memenuhi ketentuan dalam Kontrak/Perjanjian
dan petunjuk-petunjuk Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan dan dari waktu
ke waktu atas perintah Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan harus diadakan
pengujian baik di tempat asalnya, pabrik, lapangan atau tempat lain.
Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan fasilitas, instrumen, mesin, pekerja dan
material sebagaimana biasanya dalam setiap pemeriksaan, pengukuran dan pengujian
kualitas dan kuantitas pekerjaan, dan menyediakan contoh material atas
pilihan/permintaan Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan.
2. Biaya Contoh dan Biaya Pengujian
Semua contoh harus disediakan Pelaksana Pekerjaan atas biayanya sendiri apabila
dalam Spesifikasi Teknik dinyatakan perlunya contoh-contoh tersebut, dan/atau atas
permintaan Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan.
3. Memasuki Lapangan
Pelaksana Pekerjaan harus menugaskan seseorang atau lebih untuk
menjaga/mengontrol bahan bangunan dan mencatat semua bahan bangunan, baik
yang masuk maupun yang keluar lapangan, serta bertanggung jawab untuk
memeliharanya.
4. Pemeriksaan Pekerjaan sebelum ditutup
Pekerjaan tidak boleh ditutup atau disembunyikan dari penglihatan tanpa persetujuan
Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan dan Pelaksana Pekerjaan harus
memeriksa dan mengukur pekerjaan yang akan ditutup sebelum pekerjaan permanen
diatasnya dilaksanakan.
5. Penyingkiran Pekerjaan dan Material yang Tidak Benar
Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan selama masa pelaksanaan pekerjaan
berwenang dari waktu ke waktu memberikan perintah tertulis untuk :
1. Menyingkirkan dari lapangan dalam waktu selambat-lambatnya 1 x 24 jam
material yang menurut pendapatnya tidak memenuhi syarat-syarat dalam
Kontrak/Perjanjian.
2. Mengganti dengan material yang memenuhi syarat.
3. Membongkar dan membangun kembali (tanpa mengurangi arti pengujian dan
pembayaran yang telah dilakukan), bagian-bagian pekerjaan yang terbukti
menggunakan material atau keterampilan kerja yang tidak memenuhi syarat.
6. Kegagalan Pelaksana Pekerjaan dalam Memenuhi Kewajiban
Dalam hal kegagalan Pelaksana Pekerjaan didalam menjalankan tugasnya atas
perintah-perintah yang diberikan, Pemberi Tugas berwenang untuk mempekerjakan
dan membayar orang lain untuk menjalankan perintah tersebut atas beban Pelaksana
Pekerjaan atau dipotongkan dari pembayaran yang seharusnya menjadi hak
Pelaksana Pekerjaan.

alaman 19
7. Penundaan Pekerjaan
Pelaksana Pekerjaan atas perintah tertulis dari Pemberi Tugas dan/atau Pengawas
Pekerjaan menunda pelaksanaan pekerjaan atau bagian pekerjaan untuk beberapa
waktu dan selama masa penundaan tersebut Pelaksana Pekerjaan harus melindungi
pekerjaannya. Tambahan biaya (bila ada) yang disebabkan karena perintah tersebut
akan menjadi beban Pemberi tugas, kecuali dalam hal-hal :
a. Penundaan pekerjaan dianggap perlu untuk mendapatkan pelaksanaanpelaksanaan
yang benar sebagaimana tersebut dalam Spesifikasi Teknis atau karena alasan
cuaca atau kesalahan-kesalahan yang dibuat Pelaksana Pekerjaan.
b. Penundaan pekerjaan dianggap perlu untuk keselamatan pekerjaan atau
bagianbagian pekerjaan.

E. WAKTU MULAI PELAKSANAAN, KETERAMPILAN DAN KEMAJUAN


1. Mulai Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksana Pekerjaan harus mulai melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
akan ditentukan dalam Kontrak/ Perjanjian.
2. Penguasaan Lapangan (Site)
Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pelaksana Pekerjaan diberi kekuasaan dari
waktu ke waktu untuk menggunakan lapangan (site) tersebut, sehingga memudahkan
pengendalian dan pelaksanaan pekerjaan.
3. Jalan Melalui Milik Orang Lain
Pelaksana Pekerjaan harus membayar sendiri segala biaya yang diperlukan untuk
melalui jalan milik orang lain sehubungan dengan jalan masuk ketempat pekerjaan,
Pelaksana Pekerjaan harus juga menyiapkan atas biayanya sendiri segala akomodasi
di luar lapangan sehubungan dengan pekerjaan.
4. Pekerjaan Diwaktu Malam dan Hari Libur Resmi
Pelaksana Pekerjaan harus meminta ijin tertulis kepada Pemberi Tugas dan/atau
Pengawas Pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan atau bagian dari pekerjaan di
malam hari atau hari libur resmi dan segala biaya akibat permintaan tersebut menjadi
beban Pelaksana Pekerjaan baik secara intern, maupun ekstern.

F. PEMELIHARAAN
Masa pemeliharaan/masa garansi berarti jumlah waktu untuk pemeliharaan yang
disebutkan dalam tender dihitung dari tanggal diterbitkannya Berita Acara Serah Terima
Pertama Pekerjaan oleh Pemberi Tugas.

G. PERUBAHAN - PERUBAHAN, PENAMBAHAN - PENAMBAHAN DAN


PENIADAAN - PENIADAAN 1. Variasi-variasi
Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan apabila menganggap perlu dapat
mengadakan variasi atas bentuk, kualitas atau kuantitas pekerjaan ataupun bagian
pekerjaan dan berhak memerintahkan Pelaksana Pekerjaan untuk mengerjakan halhal
berikut:
a. Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan tersebut
dalam

Halaman 20
Kontrak/Perjanjian.
b. Meniadakan beberapa bagian-bagian pekerjaan.
c. Mengubah kualitas dari bagian-bagian pekerjaan.
d. Mengubah level, garis-garis posisi dan dimensi bagian-bagian pekerjaan.
e. Melaksanakan pekerjaan tambah (item baru diluar Kontrak/Perjanjian) yang
dianggap perlu untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
Perintah untuk melaksanakan variasi tersebut harus diberikan Pemberi Tugas
dan/atau Pengawas Pekerjaan secara tertulis. Variasi pekerjaan tersebut dapat
dibayarkan serta menjadi progress kemajuan pekerjaan.
2. Biaya untuk Pelaksanaan Variasi
Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan akan menetapkan besarnya biaya
(apabila ada) yang harus ditambahkan atau dikurangkan sehubungan dengan
penambahan atau peniadaan pekerjaan. Harga-harga satuan yang dipakai
menetapkan besarnya biaya tersebut diambil dari harga-harga satuan item yang sama
dalam Kontrak/Perjanjian dan/atau harga-harga yang disepakati (item baru diluar
Kontrak/Perjanjian). Harga-harga satuan ditetapkan sebelum tambahan pekerjaan
dilaksanakan kecuali ditentukan lain atas kesepakatan bersama.

H. PENGUASAAN MATERIAL DAN PERALATAN 1. Definisi


Dalam pengertian ini alat pelaksanaan tidak meliputi kendaraan yang digunakan
untuk mengangkut alat pelaksanaan atau material dari atau ke lapangan pekerjaan.
2. Kepemilikan
Semua alat-alat pelaksanaan pekerjaan dan material yang telah masuk ke lapangan
dianggap di bawah milik Pemberi Tugas dan tidak boleh dibawa ke luar lapangan
tanpa izin.
3. Tanggung-jawab Kerusakan Alat-alat Pelaksanaan
Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab terhadap segala kehilangan atau kerusakan
alat-alat pelaksanaan pekerjaan dan material yang telah dianggap di bawah miliknya,
kecuali apabila kehilangan atau kerusakan tersebut adalah akibat kesalahan Pemberi
Tugas.

I. PENGGANTIAN KERUGIAN DAN PENGALIHAN KEKUASAAN


1. Pengalihan Kekuasaan
Bilamana Pelaksana Pekerjaan jatuh pailit, atau mengajukan petisi atas kepailitannya,
atau menyerahkan pekerjaannya sebagai jaminan kepada krediturkrediturnya, atau
melaksanakan pekerjaan ini dibawah kreditur-krediturnya, atau menyerahkan
pekerjaan ini tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas terlebih dahulu, atau telah
dilakukan pelelangan atas barang-barangnya, atau Pemberi Tugas berpendapat
bahwa Pelaksana Pekerjaan:
a. Telah meninggalkan Kontrak/Perjanjian, atau
b. Tidak melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan Kontrak/Perjanjian atau
terus menerus melalaikan kewajiban-kewajiban dalam Kontrak/Perjanjian, atau

alaman 21
c. Telah mengorbankan kualitas pekerjaan atau sebagai penentangan atas petunjuk
Pemberi Tugas dan/atau Konsultan Pengawas dan sebaliknya telah
memborongkan dibawah tangan bagian-bagian dari kontraknya.
Maka Pemberi Tugas berhak menguasai lapangan dan pekerjaan-pekerjaan serta
menyingkirkan Pelaksana Pekerjaan dari lapangan dan pekerjaan tanpa
melepaskan/membatalkan Kontrak/Perjanjian.
Tanpa mengurangi hak-hak dan kekuasaan Pemberi Tugas berdasarkan
Kontrak/Perjanjian, Pemberi Tugas boleh menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang
tersisa sendiri atau menyerahkan kepada Pelaksana Pekerjaan lain dengan seluruh
peralatan dan bahan-bahan yang berada di lapangan dibawah Kontrak/Perjanjian
yang sama.
Pemberi Tugas berhak menjual baik peralatan pembangunan maupun bahan-bahan
yang tersisa dilapangan dan memperhitungkan hasilnya terhadap jumlah-jumlah
yang mungkin harus dibayarkannya (kepada Pelaksana Pekerjaan) atau harus masih
diterimanya (dari Pelaksana Pekerjaan) berdasarkan Kontrak/Perjanjian.
2. Perbaikan-perbaikan Yang Perlu
Apabila kerusakan terjadi pada saat Pelaksanaan Pekerjaan atau Masa
Pemeliharaan/Masa Garansi dan perbaikan-perbaikan untuk itu perlu dilaksanakan,
sedangkan Pelaksana Pekerjaan tidak dapat atau tidak bersedia melaksanakan
perbaikan-perbaikan tersebut, maka Pemberi Tugas dengan sendirinya atau dengan
menggunakan pekerja lain dapat melaksanakan perbaikan-perbaikan tersebut,
sedangkan biaya yang timbul karenanya menjadi beban Pelaksana Pekerjaan.

J. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Segala ketentuan-ketentuan sehubungan Pelaksanaan Pekerjaan ini, yang belum tercakup
dalam persyaratan ini, akan ditentukan / diatur kemudian oleh Pemberi Tugas dan/atau
Pengawas Pekerjaan berdasarkan Peraturan Pemerintah dan atau persyaratan yang
berlaku pada dan untuk Perjanjian.

Halaman 22
BAB IV
KETENTUAN UMUM KONTRAK/PERJANJIAN

A. TINGKATAN DOKUMEN KONTRAK/PERJANJIAN


Jika terdapat perbedaan-perbedaan dalam Dokumen Kontrak/Perjanjian, maka kecuali
ada petunjuk lain dari Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan untuk menentukan
sesuatu yang harus dilaksanakan, berdasarkan urutan di bawah ini:
1. Addendum Kontrak/Perjanjian (apabila ada);
2. Kontrak/Perjanjian;
3. Surat Penawaran beserta Rincian Penawaran Harga;
4. Persyaratan Umum;
5. Spesifikasi Teknis;
6. Gambar-gambar Desain;
7. Dokumen Tender dan Dokumen terkait lainnya.

B. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN


1. Jangka waktu pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan tidak melebihi 150 ( Seratus lima
puluh ) hari kalender, terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Kontrak/Perjanjian.
2. Segera setelah semua pekerjaan diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan,
dibuat Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan, berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
3. Masa pemeliharaan/perawatan pekerjaan selama 75 ( Puluh lima) hari kalender
terhitung sejak tanggal diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan.
4. Selama jangka waktu pemeliharaan tersebut, apabila terdapat kerusakan/kekurangan-
kekurangan/penggantian sebagai akibat dari kelalaian pelaksana pekerjaan dan/atau
cacat tersembunyi, maka menjadi kewajiban Pelaksana Pekerjaan untuk segera
melakukan perbaikan/penyempurnaan.
5. Setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaannya dianggap memuaskan Pemberi
Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan, maka segera dibuat Berita Acara Serah Terima
Kedua Pekerjaan, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak.

C. RENCANA KERJA
Selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kalender setelah diterbitkannya Kontrak/Perjanjian
yang ditandatangani Kedua Pihak, Pelaksana Pekerjaan diwajibkan menyerahkan kepada
Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Pekerjaan untuk disetujui halhal sebagai berikut:
1. Jadwal pelaksanaan yang memperlihatkan persentase kemajuan pekerjaan setiap
minggu dan/atau bulan untuk setiap jenis pekerjaan.
2. Struktur Organisasi untuk pelaksanaan pekerjaan berikut nama, serta riwayat
hidup/pengalaman kerja untuk tenaga kerja sesuai dengan data teknis yang telah
disampaikan.
3. Rencana Kerja yang memperlihatkan urutan serta metode pelaksanaan setiap jenis
pekerjaan.

alaman 23
D. CARA PEMBAYARAN
Pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan berdasarkan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
yang dibuat untuk itu, yang besarnya telah disetujui oleh kedua belah pihak, diatur sebagai
berikut:
1. Kepada Perusahaan Pelaksana Pekerjaan tidak akan dibayarkan sejumlah uang
muka.
2. Pembayaran akan dilakukan secara periodik dan akan disesuaikan dengan kemajuan
pekerjaan di lapangan dengan memperhitungkan retensi sebesar 5% (lima persen)
dari total nilai tagihan sebagai garansi pemeliharaan/perawatan.
3. Pembayaran terakhir sebesar nilai retensi, akan dibayarkan apabila Pelaksana
Pekerjaan telah dapat menyelesaikan masa pemeliharaan/perawatan dan dibuat Berita
Acara Serah Terima Kedua Pekerjaan yang ditandatangani oleh Kedua Pihak.
4. Detail cara pembayaran akan diatur dan disepakati kemudian pada saat pelaksanaan
Kick of Meeting (KOM).
5. Pembayaran sebagaimana tersebut di atas harus disertai:
a. Surat Permintaan Pembayaran : 2 (dua) rangkap (Asli dan copy);
b. Fotokopi Kontrak/Perjanjian : 1 (satu) set
c. Kwitansi Asli bermaterai : 2 (dua) rangkap (Asli dan copy);
d. Berita Acara : 2 (dua) rangkap (Asli dan copy);
e. Kelengkapan Pajak:
- e-Faktur : 1 (satu) lembar
- Copy PKP dan NPWP terbaru : 1 (satu) lembar
- SKB PPH (jika ada) : 1 (satu) lembar, legalisir KPP setempat
f. Dokumen-dokumen lain yang diperlukan oleh Pemberi Tugas.
6. Senior Manajer Keuangan akan membayar tagihan yang diajukan Pelaksana
Pekerjaan paling cepat 45 (empat puluh lima ) hari kelender setelah dokumen yang
dipersyaratkan di atas telah diterima dengan lengkap dan benar.

E. JAMINAN PELAKSANAAN
1. Peserta Pengadaan yang telah ditunjuk sebagai Pemenang dengan nilai
Kontrak/Perjanjian (tidak termasuk PPN 10%) diatas Rp 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah), maka sebelum menandatangani Kontrak/Perjanjian wajib
memberikan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5 % (lima persen) dari total nilai
Kontrak/Perjanjian (tidak termasuk PPN 10%) yang dikeluarkan oleh Bank Umum
atau Bank Pemerintah (bukan dari Asuransi) dengan mencantumkan klausula
penjaminan yang dipersyaratkan oleh PT Bukit Asam Tbk.
2. Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen) sampai dengan
100% (seratus persen) dari nilai Owner’s Estimate (OE), besaran nilai jaminan
pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak/Perjanjian.
3. Untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh persen) dari nilai
Owner’s Estimate (OE), besaran nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima persen)
dari nilai total Owner’s Estimate (OE).
4. Jaminan Pelaksanaan diserahkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak
tanggal Surat Permintaan Jaminan Pelaksanaan dari PTBA, apabila tidak
Halaman 24
disampaikan dalam batas waktu yang telah ditetapkan tersebut maka Penetapan
Pelaksana Pekerjaan dapat dibatalkan.
5. Pada saat Jaminan Pelaksanaan tersebut diterima oleh Pemberi Tugas, maka Jaminan
Penawaran dari Peserta Pengadaan yang bersangkutan dikembalikan.
6. Jaminan Pelaksanaan akan diklaim dan akan menjadi milik PTBA dalam hal
Pelaksana Pekerjaan tidak dapat melaksanakan atau menyelesaikan
Kontrak/Perjanjian atau lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan
tidak melaksanakan perbaikan kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah
ditentukan atau terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam
proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenag serta dikenakan
sanksi tambahan tidak diperbolehkan mengikuti pengadaan barang dan jasa
(blacklist) selama kurun waktu maksimal 2 (dua) tahun.
7. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Pelaksana Pekerjaan setelah pelaksanaan
pekerjaan selesai berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan serta
Pelaksana Pekerjaan telah menyerahkan Jaminan Pemeliharaan dan diterima oleh
Pemberi Tugas.

F. DENDA
1. Apabila Pelaksana Pekerjaan tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai
Kontrak/Perjanjian, maka Pelaksana Pekerjaan akan dikenakan denda sebesar 1 /oo
(satu permil) per hari dari total nilai kontrak/perjanjian, dengan maksimum denda 5%
(lima persen) dari total nilai kontrak/perjanjian, kecuali jika barang/jasa memenuhi
syarat dan dapat difungsikan, maka dikenakan denda sebesar 1 /oo (satu permil) per
hari dari bagian nilai Kontrak/Perjanjian yang tidak diselesaikan dengan maksimal
denda sebesar 5% (lima persen) dari total nilai kontrak/perjanjian yang tidak
diselesaikan, dapat segera ditagihkan dan dibayar sekaligus/dikurangkan pada saat
pembayaran (invoice).
2. Denda tersebut di atas tidak dikenakan jika keterlambatan itu disebabkan oleh
Force Majeure. Ketentuan mengenai “force majeure” dimaksud akan diatur dalam
kontrak/perjanjian.
3. Secara sepihak Pemberi tugas berhak membatalkan Perjanjian, apabila Pelaksana
Pekerjaan tidak mengindahkan peringatan-peringatan yang telah diberikan sebanyak-
banyaknya 3 (tiga) kali berturut-turut secara tertulis untuk segera mengembalikan
keadaan sesuai dengan isi Perjanjian, dan/atau apabila Pelaksana Pekerjaan dengan
nyata dalam melaksanakan pekerjaannya dianggap tidak mampu melaksanakan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak/perjanjian.
4. Semua biaya yang timbul karenanya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan, dalam hal ini dapat menggunakan Jaminan Pelaksanaan (Performance
Bond).

G. SANKSI
1. Jaminan Penawaran (Bid Bond) akan dicairkan dan menjadi milik PTBA apabila
Peserta Pengadaan mengundurkan diri setelah pemasukan penawaran atau sebelum
pemenang lelang ditetapkan. Selain itu, Peserta Pengadaan yang mengundurkan diri
akan dikenakan sanksi tambahan berupa blacklist yaitu tidak diperbolehkan

alaman 25
mengikuti Pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan PTBA maksimal selama kurun
waktu 1 (satu) tahun.
2. Apabila Saudara/i ditunjuk sebagai pemenang dan kemudian mengundurkan diri
sebelum menandatangani kontrak/perjanjian, maka jaminan penawaran akan
dicairkan dan menjadi milik PTBA serta perusahaan Saudara/i diberikan sanksi tidak
diikutsertakan dalam pengadaan barang/jasa dilingkungan PTBA selama 1 (satu)
tahun.
3. Apabila Saudara/i mengundurkan diri setelah menandatangani perjanjian/kontrak,
maka jaminan pelaksanaan menjadi milik PTBA dan Peserta yang mengundurkan diri
diberikan sanksi tidak diikutsertakan dalam pengadaan barang/jasa di lingkungan
PTBA selama 2 (dua) tahun.
4. Apabila Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) tidak diserahkan pada waktu yang
telah ditentukan, maka jaminan penawaran (Bid Bond) menjadi milik PTBA dan surat
penunjukan pemenang dibatalkan secara sepihak.

H. IJIN-IJIN DAN PERATURAN-PERATURAN


Pelaksana Pekerjaan berkewajiban menyelesaikan perijinan yang berlaku baginya atas
pelaksanaan pekerjaan, sejauh hal tersebut menjadi tanggung jawabnya.

I. SARANA PENUNJANG DAN UTILITAS


Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab atas semua keperluan sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan, antara lain tetapi tidak terbatas pada tenaga kerja, peralatan,
transportasi, bahan bakar, air dan listrik.

J. KEAMANAN DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA DAN LAINNYA


Pelaksana Pekerjaan berkewajiban dan bertanggung-jawab atas keamanan dan
keselamatan Tenaga Kerja serta segala hal sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
yang menjadi kuasanya.
K. PERSELISIHAN
1. Perselesihan yang mungkin timbul sebagai akibat pelaksanaan Kontrak/Perjanjian,
akan diselesaikan secara musyawarah antara Pemberi Tugas dan Pelaksana
Pekerjaan.
2. Apabila musyawarah tidak dicapai, maka kedua belah pihak bersepakat memilih dan
menyelesaikan pada kedudukan hukum yang tetap di Pengadilan Negeri Muara Enim.

L. KONDISI SETEMPAT
Pelaksana Pekerjaan berkewajiban menjaga dari kerusakan segala sesuatu yang terdapat
pada lapangan pekerjaan akibat pelaksanaan pekerjaan, dengan cara antara lain tetapi
tidak terbatas: melindungi, mengawasi, memperkuat, terutama terhadap jaringan/instalasi
yang telah ada.
Sebelum melaksanakan suatu pekerjaan yang dapat membahayakan terhadap hal-hal di
atas, Pelaksana Pekerjaan diharuskan mendapat Persetujuan Tertulis dari Pemberi Tugas
dan/atau Pengawas Pekerjaan. Apabila terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh
kecerobohannya, Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab untuk segera memperbaiki
dan/atau menggantinya.

Halaman 26
M. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pelaksana pekerjaan mengisi buku harian dan diketahui oleh Pengawas Pekerjaan,
mencatat seluruh rencana kerja versus realisasi aktivitas pekerjaan (Kurva S) lengkap
dengan penjelasan sebagai bahan laporan harian.
2. Laporan harian dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan, diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan,
dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
3. Laporan harian berisi:
a. Absensi dan risalah rapat dengan pengawas pekerjaan;
b. Laporan kondisi K3L;
c. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan;
d. Jenis dan kuantitas bahan di lapangan;
e. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan;
f. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
g. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
h. Catatan lain yang dianggap perlu.
4. Laporan mingguan dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan, terdiri dari rangkuman laporan
harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan serta catatan yang
dianggap perlu.
5. Laporan bulanan dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan, terdiri dari rangkuman laporan
mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan serta catatan yang
dianggap perlu, dan disampaikan kepada Ketua Panitia Pengawas Pekerjaan.
6. Untuk kelengkapan laporan, Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan wajib
membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.
Laporan-laporan tersebut di atas wajib disampaikan ke Satuan Kerja Pengadaan setiap
bulan dalam bentuk soft copy dan dikirimkan via email ke alamat ,
diwan@bukitasam.co.id

M. GAMBAR-GAMBAR DETAIL PELAKSANAAN (SHOP DRAWING)


Jika diperlukan Pelaksana Pekerjaan harus membuat detail-detail gambar rencana
pelaksanaan yang disebut Shop Drawing yang harus diserahkan kepada Pengawas
Pekerjaan untuk pemeriksaan dan persetujuannya, sebelum pelaksanaan pekerjaan
dimulai.
Persetujuan atas Shop Drawing ini menyangkut kesesuaian gambar-gambar tersebut
terhadap pekerjaan-pekerjaan lain yang ada, sehingga tidak melepaskan tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan dari kesalahan-kesalahan yang mungkin ada padanya. Pelaksana
Pekerjaan harus menyerahkan gambar-gambar Shop Drawing tersebut sebanyak 3 (tiga)
set kepada Pengawas Pekerjaan, 2 (dua) set yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan
diserahkan kembali kepada Pelaksana Pekerjaan.

N. GAMBAR-GAMBAR AS-BUILT
Pelaksana Pekerjaan pada saat selesainya pekerjaan, harus membuat dan menyerahkan
Gambar-gambar As-built yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Dalam hal
gambar-gambar As-built ini tidak memuaskan, Pengawas Pekerjaan akan memerintahkan
Pelaksana Pekerjaan untuk mengulang kembali pembuatan gambar dan menyerahkan

alaman 27
kembali kepada Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan akan mengeluarkan As-built
yang telah disetujui.

O. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Segala ketentuan-ketentuan sehubungan Pelaksanaan Pekerjaan ini yang belum tercakup
dalam ketentuan ini, akan ditentukan/diatur kemudian oleh Pemberi Tugas berdasarkan
Peraturan Pemerintah dan atau persyaratan yang berlaku pada dan untuk
Kontrak/Perjanjian.

Halaman 28
BAB V
METODE EVALUASI

A. UMUM
1. Metode evaluasi ini dimaksudkan untuk menentukan penilaian penawaran, dan
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
menentukan pelaksana pekerjaan.
2. Metode ini menggunakan “SISTEM GUGUR”.
3. Sistem ini menggunakan pendekatan/metode kualitatif, yaitu melakukan
pemeriksaan kelengkapan dan penelitian kebenaran substansi isi dokumen
penawaran serta mengambil kesimpulan apakah dokumen penawaran yang diajukan
memenuhi persyaratan atau tidak terhadap Dokumen RKS.

B. TAHAPAN EVALUASI
Tahapan Evaluasi dilakukan dalam 4 (empat) tahap, yaitu:
1. Tahap 1: Pemeriksaan Kelengkapan Data Administrasi dan Teknis (secara umum).
2. Tahap 2: Evaluasi Rinci Data Teknis.
3. Tahap 3: Pemeriksaan Kelengkapan Data Penawaran Harga (secara umum)
4. Tahap 4: Evaluasi Rinci Kewajaran Harga.

C. PELAKSANAAN EVALUASI 1. Evaluasi Kelengkapan Data Administrasi dan


Teknis (Tahap 1)
Evaluasi dilaksanakan langsung pada saat pembukaan Sampul 1 dengan cara
memeriksa kelengkapan dokumen penawaran Peserta.
Pembukaan Sampul 1 yang berisikan berkas “Data Administrasi dan Teknis”
terdiri dari:
Data Administrasi:
a. Surat Penawaran Data Teknis
b. Surat Pernyataan Kesanggupan
Data Teknis:
a. Metode Kerja
b. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
c. Organisasi Proyek dan Daftar Tenaga Kerja
d. Daftar Peralatan
e. Pengalaman Kerja
Seluruh item di atas harus disampaikan oleh Peserta Pengadaan, apabila salah satu
item data di atas tidak ada/tidak disampaikan pada saat pembukaan penawaran, maka
penawarannya dinilai tidak lulus (gugur) dan tidak akan mengikuti evaluasi
berikutnya.
2. Evaluasi Rinci Data Teknis (Tahap 2)
Evaluasi rinci data teknis dengan uraian sebagai berikut:
a. Metode Kerja (MK)
Terhadap hal ini akan dilakukan evaluasi atas:
alaman 29
• Pemahaman terhadap lingkup pekerjaan
• Metode, tahapan dan rencana kerja yang digunakan
• Penerapan dan penanganan K3L
Evaluasi terhadap hal-hal tersebut di atas, akan memberikan kriteria penilaian
sebagai berikut:
• Bobot : 25%
• Nilai terendah : 0
• Nilai tertinggi : 100
b. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (JP)
Sebagaimana persyaratan yang diminta, yang diteliti dalam evaluasi Jadwal
Pelaksanaan adalah:
• Kelengkapan yang meliputi: S Curve, Network Planning, dan Bar Chart
Kebenaran urutan kerja.
• Kelayakan durasi & konsistensinya terhadap metode pelaksanaan dan
Pemenuhan terhadap jadwal waktu yang ditentukan dalam Dokumen Tender.
Evaluasi terhadap hal-hal tersebut di atas, akan memberikan kriteria penilaian
sebagai berikut:
• Bobot : 20%
• Nilai terendah : 0
• Nilai tertinggi : 100
c. Organisasi Proyek dan Daftar Tenaga Kerja (OP) Akan
dilakukan evaluasi terhadap:
• Bentuk dan kelengkapan Organisasi Proyek serta pemenuhan personel inti
yang akan dilibatkan dalam proyek ini.
• Kualifikasi dan pengalaman kerja personel inti diatas wajib dilengkapi CV
dan fotokopi Ijazah terakhir, serta dokumen pendukung lainnya dikaitkan
dengan posisinya didalam Struktur Organisasi Proyek yang disampaikan.
Evaluasi terhadap hal-hal tersebut di atas, akan memberikan kriteria penilaian
sebagai berikut:
• Bobot : 20%
• Nilai terendah : 0
• Nilai tertinggi : 100
d. Daftar Peralatan (DP)
Terhadap hal ini akan dilakukan evaluasi tentang pemenuhan peralatan utama
minimal dan peralatan penunjang yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini, termasuk rencana penggunaannya.
Evaluasi terhadap hal-hal tersebut di atas, akan memberikan kriteria penilaian
sebagai berikut:
• Bobot : 15%
• Nilai terendah : 0
• Nilai tertinggi : 100
e. Pengalaman Kerja (PK)
Terhadap hal ini akan dilakukan evaluasi tentang:

Halaman 30
• Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sejenis dalam 5 tahun terakhir
• Jumlah pekerjaan sejenis dalam 5 tahun terakhir
• Nilai pekerjaan sejenis dalam 5 tahun terakhir
Evaluasi terhadap hal-hal tersebut di atas, akan memberikan kriteria penilaian
sebagai berikut:
• Bobot : 20 %
• Nilai terendah : 0
• Nilai tertinggi : 100
Hasil evaluasi Teknis dinyatakan dengan “Total Nilai Teknis (TNT)”, yang dihitung
dengan cara:
TNT = (MK) + (JP) + (OP) + (DP) + (PK)
Terhadap Total Nilai Teknis (TNT) ditentukan bahwa:
Peserta Pengadaan dinyatakan LULUS dan diikutsertakan dalam evaluasi berikutnya
apabila Total Nilai Teknis (TNT) nilai ≥ 80
Peserta Pengadaan yang dinyatakan TIDAK LULUS tidak diikutsertakan dalam
evaluasi berikutnya.
3. Evaluasi Kelengkapan Data Penawaran Harga (Tahap 3)
Terhadap Peserta Pengadaan yang dinyatakan lulus evaluasi rinci data teknis akan
dilakukan Pembukaan Penawaran Harga (Sampul 2).
Adapun hal-hal yang wajib ada pada saat pembukaan Sampul 2 adalah: a.
Surat Penawaran Harga;
b. Rekapitulasi Penawaran Harga;
c. Daftar Rincian Biaya;
d. Analisa Harga Satuan Pekerjaan;
e. Daftar Harga Satuan Bahan, Upah dan Alat;
f. Jaminan Penawaran (Bid Bond).
Seluruh item di atas harus disampaikan oleh Peserta Pengadaan, apabila salah satu
item data tersebut di atas tidak ada/tidak disampaikan pada saat pembukaan
penawaran harga, maka penawarannya dinilai tidak lulus (gugur) dan tidak akan
mengikuti evaluasi berikutnya.
4. Evaluasi Rinci Kewajaran Harga (Tahap 4)
a. Koreksi Aritmatika
Koreksi perhitungan (perkalian dan penjumlahan)
Apabila hasil koreksi ternyata mempengaruhi harga penawaran, maka:
1) Untuk koreksi yang menyebabkan total penawaran berubah, maka sebagai
bahan perbandingan dengan Owner’s Estimate (OE) yang digunakan adalah
total penawaran yang terkoreksi, kecuali koreksi total penawaran tersebut
menjadi lebih besar dari nilai penawaran pada surat penawaran, maka yang
digunakan adalah nilai penawaran pada surat penawaran.
2) Hasil koreksi menyebabkan total penawaran berubah lebih dari 1% (satu
persen), atau yang menyebabkan urutan ranking calon pemenang menjadi
berubah, maka penawaran dibatalkan.

alaman 31
b. Kewajaran Harga Penawaran
Perhitungan nilai total penawaran dengan Owner’s Estimate (OE), sehingga
diperoleh harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

D. CALON PEMENANG
Selanjutnya disusun nominasi Peserta Pengadaan yang akan menjadi calon pemenang
berdasarkan harga penawaran terendah dengan ketentuan:
1. Memenuhi persyaratan administrasi
2. Memenuhi persyaratan teknis
3. Memenuhi persyaratan harga.

E. KLARIFIKASI/NEGOSIASI
1. Panitia Pengadaan akan melakukan klarifikasi terhadap data-data penawaran yang
disampaikan baik data teknis maupun data penawaran harga.
2. Panitia Pengadaan dapat melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga terbaik yang
dilaksanakan secara berurutan atau bersamaan.
3. Apabila tidak tercapai kesepakatan pada saat klarifikasi dan negosiasi, maka
penawaran dari Peserta Pengadaan dapat dibatalkan.
F. PENGADAAN ULANG
Pelelangan ulang dilakukan jika tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, teknis, dan harga yang dapat diusulkan sebagai calon pemenang.

G. PENGUMUMAN PEMENANG
Setelah Pelaksana Pekerjaan ditetapkan Panitia Pengadaan selanjutnya kepada seluruh
peserta diumumkan pemenang proses pengadaan paket ini secara otomatis oleh sistem
eprocurement.
H. MASA SANGGAH
1. Panitia memberi waktu masa sanggah kepada Peserta Pengadaan selama 4 (empat)
hari kerja sejak diumumkannya pemenang dengan ketentuan Peserta Pengadaan yang
mengajukan sanggahan wajib menyerahkan Jaminan Sanggahan yang diterbitkan
oleh Bank Umum atau Bank Pemerintah (bukan dari asuransi) yang berlaku selama
30 (tiga puluh) hari kalender sejak pengajuan Sanggahan dan diserahkan bersamaan
dengan pengajuan sanggahan.
2. Sanggahan yang disampaikan diluar waktu tersebut tidak akan ditanggapi oleh panitia
dan dianggap Peserta Pengadaan menerima keputusan yang ditetapkan panitia.
3. Peserta Pengadaan yang mengajukan sanggahan wajib menyerahkan Jaminan
Sanggahan sebesar Rp 125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta) yang berlaku
selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak pengajuan sanggahan dan diserahkan
bersamaan dengan pengajuan sanggahan (asli dokumen sanggahan dan Jaminan
Sanggahan sudah diterima oleh Panitia selambat-lambatnya 4 hari kerja). Sanggahan
tanpa melampirkan Jaminan Sanggahan tidak diterima atau diabaikan. Sanggahan
sebagaimana dimaksud pada butir a di atas hanya yang berkaitan dengan kesesuaian
pelaksanaan proses pengadaan dengan prosedur atau tata cara proses pengadaan serta
sanggahan harus dilengkapi dengan bukti-bukti permulaan yang cukup.
Halaman 32
4. Panitia wajib menyampaikan keputusan atas sanggahan tersebut selambatlambatnya
14 (empat belas) hari kerja dari tanggal diterimanya pengajuan sanggahan.
5. Direksi atau Pejabat berwenang yang menangani dan memeriksa sanggahan dapat
melibatkan pihak yang tidak terkait langsung dengan proses pengadaan barang dan
jasa yang bersangkutan.
6. Dalam hal sanggahan dinyatakan benar, panitia pengadaan melakukan evaluasi ulang
atau Pengadaan Barang dan Jasa ulang dan jaminan sanggahan dikembalikan kepada
penyanggah.
7. Dalam hal sanggahan dinyatakan salah, panitia pengadaan melanjutkan proses
Pengadaan Barang dan Jasa dan jaminan sanggahan dicairkan dan menjadi milik PT
Bukit Asam Tbk.

I. PENGUNDURAN DIRI
Peserta Pengadaan dinyatakan mengundurkan diri dan jaminan penawaran menjadi milik
PTBA, jika:
1. Peserta Pengadaan dinyatakan mengundurkan diri setelah pemasukan penawaran;
atau
2. Peserta Pengadaan dinyatakan mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai
pemenang; atau
3. Peserta Pengadaan tidak dapat menyampaikan Jaminan Pelaksanaan (Performance
Bond) dalam waktu selama 14 (empat belas) hari kalender sejak Surat Permintaan
Jaminan Pelaksanaan dari PTBA atau menyampaikan Jaminan Pelaksanaan dengan
jumlah yang tidak sesuai dengan ketentuan; atau
4. Peserta Pengadaan tidak bersedia melakukan rapat mulai pelaksanaan (Kick off
Meeting) sejak dikeluarkannya Surat Penunjukan Pemenang, kecuali pengunduran
waktu tersebut atas permintaan Pemberi Tugas dalam hal ini PTBA.

J. PEMBATALAN
Apabila dalam pelaksanaan evaluasi ini terdapat kekeliruan, dimana kekeliruan dapat
dibuktikan oleh peserta (melalui sanggahan) selama waktu yang telah ditentukan, maka
pengadaan pekerjaan tersebut dibatalkan.
Apabila tidak ada peserta yang dapat diusulkan sebagai calon pemenang karena tidak
memenuhi persyaratan sebagaimana di atas, maka pengadaan pekerjaan tersebut
dibatalkan.

alaman 33
DAFTAR LAMPIRAN RKS SPPH 18264
Spesifikasi Teknis : Terlampir di system eprocurement
Gambar DED : Terlampir di system eprocurement
Lampiran 1 : Surat Penawaran Data Teknis
Lampiran 2 : Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Lampiran 3 : Daftar Personel Inti dan Tenaga Kerja
Lampiran 4 : Daftar Peralatan
Lampiran 5 : Daftar Pengalaman Kerja
Lampiran 6 : Surat Penawaran Harga
Lampiran 7 : Rekapitulasi Penawaran Harga
Lampiran 8 : Daftar Rincian Biaya

Halaman 34
LAMPIRAN
Lampiran 1
Format Surat Penawaran Data Teknis

(Dibuat diatas kertas Kop Surat Perusahaan)

Nomor : ......................... ………………,………….2022


Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Penawaran Data Teknis SPPH 18264

Kepada Yth.
PT Bukit Asam Tbk.
Jl. Parigi No. 1 - Tanjung Enim
U.p. Panitia Pengadaan SPPH 18264

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Penawaran Nomor 18264 /EKS-14640K/LG.02.03/III /2022 tanggal 9 Maret 2022
dan setelah mempelajari Dokumen RKS, Spesifikasi Teknis, Gambar Detail Engineering Design (DED), serta
Hasil Rapat Penjelasan untuk Pelaksanaan Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH
18264), yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………………
Jabatan : ……………………………………
Dalam hal ini mewakili : PT ………………………………
Alamat : ……………………………………
1. Bersama ini menyampaikan dan menawarkan Dokumen Proposal Teknis yang telah kami susun berdasarkan
Rencana Kerja & Syarat-Syarat serta ketentuan yang berlaku.
2. Kami menjamin bahwa penawaran kami ini tidak berubah dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari
kalender, terhitung sejak tanggal pemasukan penawaran dan tetap mengikat serta dapat diterima setiap saat
sebelum jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender terlewati.
3. Kami memahami dan menyetujui semua ketentuan dan persyaratan yang tertera didalam Dokumen RKS.
4. Kami memahami dan mengakui bahwa bersama PTBA telah mengadakan Rapat Penjelasan pada tanggal
....................2022 untuk memberikan gambaran-gambaran yang seluas-luasnya mengenai kondisi pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
5. Kami bersedia menaati dan melaksanakan etika pengadaan barang/jasa serta tunduk pada ketentuan yang
berlaku dan akan mengikuti pelaksanaan tender secara bersih, transparan, profesional dan bebas dari praktek
KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).
6. Kami juga memahami bahwa PT Bukit Asam Tbk tidak akan bertanggung jawab terhadap setiap kekeliruan
dan keteledoran yang dibuat oleh Penawar dalam mempersiapkan penawaran.
7. Dengan ini kami menyatakan pula bahwa Dokumen Proposal Teknis ini telah kami susun dengan sebenarnya.
Demikian Dokumen Proposal Teknis ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

(Nama Perusahaan )
Tanda-tangan &
Meterai
Rp.10.000,-
Stempel Perusahaan

(Nama & Jabatan)


Lampiran 3
Format Daftar Personel Inti dan Tenaga Kerja

(Dibuat diatas kertas Kop Surat Perusahaan)

No. Nama Posisi/Jabatan Pendidikan Kualifikasi Pengalaman

Demikian Kualifikasi Personel ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa menyembunyikan fakta dan hal
material apapun, dan dengan demikian kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran Kualifikasi
Personel yang kami buat di atas serta untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

, Tanggal .
(Nama Perusahaan )

.
(Nama & Jabatan)
Lampiran 4
Format Daftar Peralatan Kerja

(Dibuat diatas kertas Kop Surat Perusahaan)

Tahun Status
No. Nama Alat Jml Kapasitas Merk-Type Kondisi Lokasi
Pembuatan Kepemilikan

Demikian Daftar Peralatan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa menyembunyikan fakta dan hal material
apapun, dan dengan demikian kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran Daftar Peralatan yang
kami buat diatas serta untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

, Tanggal .
(Nama Perusahaan )

.
(Nama & Jabatan)
Lampiran 6
Format Surat Penawaran Harga

(Dibuat di atas kertas Kop Perusahaan)

Nomor : ......................................... ………………,………….2022


Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Penawaran Harga SPPH 18264

Kepada Yth.
PT Bukit Asam Tbk.
Jl. Parigi No. 1 - Tanjung Enim
U.p. Panitia Pengadaan SPPH 18264

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Penawaran Nomor 18264 /EKS-14640K/LG.02.03/III/2022 tanggal 9 Maret 2022
dan setelah mempelajari Dokumen RKS, Spesifikasi Teknis, Gambar Detail Engineering Design (DED), serta
Hasil Rapat Penjelasan untuk Pelaksanaan Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko(SPPH
18264), kami yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan penawaran sesuai dengan isi dan maksud dokumen
tersebut dengan total harga penawaran belum termasuk PPN 10% sebesar Rp……………………. (terbilang:
…………………… ) yang perinciannya sebagaimana terlampir.
Apabila penawaran kami diterima, kami menjamin untuk melaksanakan pekerjaan selama 150 ( Seratus lima
puluh ) hari kalender terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Kontrak/Perjanjian dan masa
pemeliharaan/masa garansi selama 75 ( Tujuh puluh lima ) hari kalender.

Kami memahami bahwa jika penawaran kami diterima, kami akan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan
(Performance Bond) sebesar 5% (lima persen) dari total nilai Kontrak/Perjanjian/Owner’s Estimate, yang
dikeluarkan oleh Bank Umum/Pemerintah (bukan dari Asuransi).

Kami menyetujui bahwa harga penawaran kami ini tidak berubah dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari
kalender, terhitung sejak tanggal pemasukan penawaran dan tetap mengikat serta dapat diterima setiap saat
sebelum jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender terlewati.

Kami memahami dan menyetujui semua ketentuan dan persyaratan yang tertera di dalam Dokumen RKS.
Kami memahami dan mengakui bahwa bersama PTBA telah mengadakan Rapat Penjelasan pada tanggal
..................... untuk memberikan gambaran-gambaran yang seluas-luasnya mengenai kondisi pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Kami memahami bahwa semua dokumen yang harus dimasukkan akan merupakan lampiran dari penawaran ini.

Kami PT……………….. dengan ini menyatakan bahwa kami perusahaan yang bergerak di bawah hukum
Republik Indonesia.

Kami PT..............., dengan ini menyatakan bahwa kami tidak saling menjanjikan dan saling mempengaruhi
peserta lain dalam menentukan penawaran harga ini, apabila terindikasikan melakukan hal tersebut maka kami
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat penawaran harga ini kami buat dengan sebenarnya.


(Nama Perusahaan )
Tanda-tangan dan
Meterai Stempel Perusahaan

Rp.10.000,- (Nama & Jabatan


Lampiran 7
Format Rekapitulasi Penawaran Harga

(Dibuat diatas Kop Surat Perusahaan)

Pekerjaan : Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko


No. PR : 19593/25120/PR/LG.02/II/2022
No. SPPH : 18264
Lokasi : Jalan Inter Koneksi TAL-Banko
Tahun : 2022

NO URAIAN PEKERJAAN TOTAL HARGA


(Rp)
(1) (2) (4)

I PEMBANGUNAN BOX CULVERT (LOKASI 1)


II PEMBANGUNAN BOX CULVERT (LOKASI 2)

Jumlah Total
PPN
Grand Total
Lampiran 8 Format Daftar
Rincian Biaya
(Dibuat diatas Kop Surat Perusahaan)

Pekerjaan : Pembangunan Box Culvert Inter Koneksi TAL - Banko


No. PR : 19593/25120/PR/LG.02/II/2022
No. SPPH : 18264
Lokasi : Jalan Inter Koneksi TAL-Banko
Tahun : 2022

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT
( Rp ) ( Rp )
I PERSIAPAN
a Penyiapan lahan tempat penumpukan Box Culvert 450.00 M2
b Pembersihan Lokasi awal dan akhir pekerjaan 360.00 Ls
c Pembuatan direksikeet dan gudang 18.00 M2
d Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan / Tenaga Kerja 1.00 Ls
e Dokumentasi, shop Drawing dan As Built Drawing 1.00 Ls
f Keamanan Kerja 1.00 Ls
g Air dan listrik kerja 1.00 Ls
JUMLAH I
II BOX CULVERT
a Pemasangan Bowplank 28.00 M'
b Galian tanah Box Culvert (menggunakan alat berat) 1,723.00 M3
c Pengadaan, Penghamparan & Pemadatan batu 5/7 207.00 M3
d Pengadaan, Penghamparan & Pemadatan sirtu 64.00 M3
e Pasir urug 23.10 M3
f Lantai kerja K-175 11.20 M3
g Lantai kerja ad. 1:3:5 0.40 M3
h Beton pond. dudukan Box Culvert sisi inlet & outlet K-250 5.40 M3
i Box culvert precast segment bawah (Bottom) K-350 48.00 Seg.
j Box culvert precast segment atas (Top) K-350 48.00 Seg.
k Jasa angkut Box culvert dari Pabrik ke lokasi & Penurunan 96.00 Seg.
l Pemasangan Box culvert segment bawah (Bottom) 48.00 Seg.
m Pemasangan Box culvert segment atas (Top) 48.00 Seg.
n Pelat Quick lay Joint 368.00 Bh
o Beton dinding pengaman K-250 4.40 M3
JUMLAH II
III WING WALL
a Galian tanah pondasi wing wall (menggunakan alat berat) 53.00 M3
b Galian tanah sloof pengaku (manual) 10.76 M3
c Pengadaan, Penghamparan & Pemadatan sirtu 13.70 M3
d Pasir urug 2.91 M3
e Lantai kerja ad. 1:3:5 2.91 M3
f Beton Wing Wall K-250 43.63 M3
g Beton sloof Pengaku K-250 4.92 M3
h PVC dia. 2" 50.00 M'
i Batu Boulder 40.00 M3
JUMLAH III
IV TIMBUNAN & PERKERASAN JALAN
a Penimbunan & Pemadatan tanah disisi Box Culvert 284.00 M3
b Pengadaan, Penghamparan & Pemadatan batu +60-200 120.00 M3
c Pengadaan, Penghamparan & Pemadatan batu +20-60 60.00 M3
d Pengadaan, Penghamparan & Pemadatan batu +00-20 30.00 M3
JUMLAH IV
TOTAL JUMLAH

Anda mungkin juga menyukai