Anda di halaman 1dari 19

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aanwijzing

2.1.1 Definisi Aanwijzing

Aanwijzing adalah salah satu proses dalam tahapan tender untuk memberikan
penjelasan-penjelasan kepada peserta tender tentang pasal-pasal dalam RKS,
gambaran tender, RAB, dan sebagainya. Proses aanwijzing ini melibatkan beberapa
personil antara lain owner, perencana arsitek, struktur dan MEP, Manajemen
Konstruksi, peserta tender dan konsultan Quantity Surveyor.
Aanwijzing merupakan tahapan tender yang paling penting mengingat
komunikasi secara langsung dengan pihak pemberi tugas akan memudahkan
kontraktor dalam memahami permintaan owner. Sebagai peserta tender sebaiknya
mempersiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
pada saat proses aanwijzing sehingga terjalin komunikasi yang jelas. Apapun yang
kurang jelas dari gambar tender maupun BOQ harus ditanyakan kepada perencana
dan owner.
Biasanya kegiatan aanwijzing diselenggarakan oleh panitia pelelangan.
Pembicaraan berkisar kepada dua bidang yaitu bidang administratif dan bidang
teknis proyek.
a. Bidang Administratif
Pada bidang administratif, dijelaskan akan persyaratan yang tercantum dalam
dokumen tender seandainya terdapat hal-hal yang masih meragukan misalnya
tentang syarat-syarat pelelangan, bentuk surat penawaran, referensi bank,
NPWP dan lain-lain.
b. Bidang Teknis Proyek
Pada bidang teknis proyek dijelaskan antara lain modifikasi baru atau ukuran
gambar yang tidak cocok dengan yang tertulis dalam spesifikasi teknis
pelaksanaan, gambar-gambar konstruksi yang sulit dimengerti atau dibaca
serta kesalahan tulis yang terjadi.
Proses aanwijzing biasanya tidak hanya dilakukan sekali saja. Ketidakhadiran
peserta lelang tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawar.

2.1.2 Urutan Kegiatan Aanwijzing


Kegiatan aanwijzing dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan tatap
muka dan tanpa tatap muka (E-Tendering).
a) Langkah-langkah dan ketentuan selengkapnya dalam pemberian penjelasan
(aanwijzing) secara tatap muka adalah sebagai berikut :
Dilakukan pada tempat dan waktu yang ditentukan, serta dihadiri oleh para
peserta yang terdaftar.
Ketidakhadiran peserta tidak menggugurkan penawaran.
Perwakilan peserta yang hadir harus menunjukkan tanda pengenal dan surat
tugas kepada ULP.
Peserta perorangan tidak boleh diwakilkan dan pada saat hadir menunjukkan
tanda pengenal kepada ULP.
Apabila dipandang perlu, dapat melakukan peninjauan lapangan.
Hasil pemberian penjelasan dituangkan dalam Berita Acara Pemberian
Penjelasan yang isinya :
1. Hal-hal yang dijelaskan
2. Tanya jawab
3. Perubahan dokumen pengadaan
4. Hasil peninjauan lapangan
5. Keterangan lain yang dipandang perlu BAPP (Berita Acara Pemberian
Penjelasan) ditandatangani oleh semua anggota pokja ULP yang hadir dan
minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir.
BAPP merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan.
Apabila tidak ada peserta yang hadir atau tidak ada yang bersedia
menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota pokja
(kelompok kerja) ULP yang hadir.
Apabila dalam BAPP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting
yang perlu ditampung, makaULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen
Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total
HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum
Dokumen Pengadaan.
Apabila PPK tidak sependapat dengan usulan perubahan dokumen pengadaan,
maka ULP menyampaikannya kepada PA/KPA untuk diputuskan, maka:
1. Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, tidak dilakukan perubahan;
atau
2. Apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, PA/KPA memutuskan
perubahan dan bersifat final.
Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan
tersebut dianggap tidak ada.
Dalam Adendum Dokumen Pengadaan, ULP dapat memberikan tambahan
waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.
ULP memberitahukan kepada semua peserta untuk mengambil salinan
Adendum Dokumen Pengadaan.

b) Tata Cara Pemberian Penjelasan (aanwijzing) merujuk pada Peraturan Kepala


LKPP No. 1 Tahun 2011 tentang tata cara E-Tendering
Proses pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan secara melalui portal LPSE
Kementerian Keuangan, TANPA tatap muka;
ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk dan HANYA boleh menambah
waktu tahap penjelasan untuk menjawab pertanyaan terakhir (pertanyaan yang
disampaikan oleh penyedia pada 10 menit terakhir);
ULP DILARANG mengumpulkan pertanyaan terlebih dahulu dan menjawab
pertanyaan sekaligus ketika tahap penjelasan berakhir;
Setelah tahap penjelasan berakhir, ULP MASIH mempunyai waktu 3 (tiga) jam
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin belum terjawab;
Penyedia barang/jasa TIDAK diperkenankan untuk bertanya kembali setelah
pertanyaan terakhir dijawab pada masa penambahan waktu;
ULP DAPAT melaksanakan proses penjelasan lanjutan dengan peninjauan
lapangan/lokasi pekerjaan jika dianggap perlu;
Pelaksanaan penjelasan lanjutan DILAKUKAN oleh pihak diluar ULP, misal
seorang atau beberapa tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) yang
ditetapkan oleh PPK;
Pelaksanaan penjelasan lanjutan DIBUKTIKAN dengan berita acara penjelasan
lanjutan (BAPL);
ULP TIDAK PERLU membuat Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAPP);
Perubahan (addendum) dapat dilakukan berulang sampai dengan 2 hari sebelum
tahap pemasukan dokumen penawaran berakhir;
Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) menjadi bagian dari . Jika tidak ada
maka BAPL menjadi bagian dari Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP);
Peserta yang tidak mengikuti penjelasan pekerjaan TIDAK dapat digugurkan.

2.1.3 Hal-hal yang Dibahas dalam Aanwijzing


Aanwijzing biasa dilakukan pada awal-awal proses tender
proyek. Beberapa peserta tender yang sudah dipilih kemudian
mengikuti proses aanwijzing untuk mendapatkan kejelasan dan
diskusi mengenai beberapa hal antara lain:
A. Lingkup pekerjaan
Dalam dokumen perjanjian kontrak kerja kontruksi
antara kontrakktor danowner sebaiknya berisi penjelasan
lingkup pekerjaan dan penulisan bisa dibuat dengan pasal
sendiri. Hal ini untuk memberikan kejelasan kepada kedua
pihak tentang ruang lingkup pekerjaan yang menjadi hak
serta tanggung jawab kontraktor, adapun hal-hal yang harus
diperhatikan yaitu nama perkerjaan, lokasi pekerjaan, lingkup
pekerjaan, batasan tanggung jawab kontraktor dan sifat harga
kontrak.

B. Metode pemilihan
Berdasarkan peraturan presiden (Perpres) Nomor 70
Tahun 2012, Bab III tentang tata cara pemilihan pekerjaan
konstruksi:
Kelompok kerja ULP (Unit Layanan Pengaduan)
Untuk pengadaan yang melalui pelelangan, metode
dibedakan menjadi 3 yaitu pelelangan umum
pelelangan terbatas dan pelelangan langsung
Pada prinsipnya pengadaan menggunakan metode
pelelangan langsung
Pemilihan langsung dapat digunakan untuk pengadaan
yang tidak kompleks dan bernilai sampai dengan Rp
5.000.000.000,00
Pelelangan terbatas dapat digunakan untuk pengadaan
dengan jumlah penyedia yang mampu melaksanakan
diyakini terbatas dan Pekerjaan Kompleks.
C. Cara penyampaian dokumen penawaran
Langsung
1. Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen
penawarannya kedalam kotak atau tempat pemasukan dokumen
penawaran
2. Batas waktu paling lambat untu pemasukan dokumen penawaran
kedalam kotak atau tempat pemasukan dokumen penawaran harus
sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang
3. Pada batas waktu penyampaian dokumen penawaran berakhir,
panitai pengadaan menyatakan penyampaian dokumen penawaran
ditutup

Melalui Pos/ Layanan hantaran


1. Dokumen penawaran yang dikirim melalui pos menggunakan
sampul dalam dan sampul luar
2. Batas waktu paling lambat untuk penerimaan dokumen penawaran
harus sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang
3. Panitia pengadaan membuat berita acara penerimaan dokumen
penawaran yang sampul luarnya masih dalam keadaan tertutup
4. Panita pengadaan menolak penawaran yang terlambat

D. Kelengkapan Dokumen Penawaran


a. Dokumen yang harus disiapkan Owner
BoQ (Bill Of Quantity), adalah Daftar item pekerjaan dan volume
pada proyek tersebut dari awal sampai akhir. BoQ ini hampir sama
seperti RAB namun untuk kolom harga dikosongkan. Tujuan dari
BOQ ini hanya untuk memberikan item pekerjaan dan perkiraan
volume.
RKS (Rencana Kerja dan Syarat), adalah buku atau pedoman yang
disusun oleh konsultan perencana yang berisi syarat-syarat
pelaksanaan pekerjaan baik dari mutu maupun rencana kerja.
Syarat Administrasi lelang, adalah pedoman yang berisi syarat-
syarat untuk mengikuti lelang secara administrasi. Pada pedoman
ini dijelaskan juga waktu pelaksanaan tender dan sistem tender
yang digunakan.
Gambar Perencanaan (For Tender), adalah gambar-gambar
bangunan yang digunakan sebagai pedoman peserta lelang untuk
memberikan penawaran harga.
b. Dokumen Penawaran Kontraktor
Setelah peserta lelang mendapatkan undangan lelang dari owner,
dokumen-dokumen di atas harus dipelajari terlebih dahulu. Dalam
membuat dokumen penawaran diperlukan kecepatan dan ketepatan karena
biasanya panitia lelang hanya memberikan waktu beberapa hari saja untuk
memasukkan dokumen penawaran ke owner. Dokumen-dokumen
penawaran yang harus dibuat kontraktor antara lain:
Dokumen Prakualifikasi
Dokumen ini biasa digunakan untuk proyek-proyek bernilai besar
seperti proyek pemerintahan, swasta terkenal, dan sebagainya.
Dokumen ini berisi tentang dokumen legal misal SIUP dan akte
perusahaan, dokumen pajak misal NPWP, Pengukuhan NPWP dan
bukti penyampaian pajak, surat dan formulir isian yang disyaratkan
owner antara lain pakta integritas, formulis isian penilaian kualifikasi,
surat pernyataan minat, dan surat pernyataan kebenaran dokumen.
Dokumen Administrasi
Dokumen administrasi yang perlu disiapkan oleh peserta lelang
berkaitan dengan proses administrasi. Isi dari dokumen tersebut antara
lain: dokumen legal misal TDP, SIUP dan akte perusahaan, dokumen
bank misal referensi bank/jaminan bank, dokumen pajak misal
fotokopi NPWP, Pengukuhan NPWP dan bukti penyampaian pajak,
surat dan formulir-formulir isian misal surat penawaran, surat
pernyataan kebenaran dokumen, surat pernyataan bukan PNS dan
sebagainya.
Dokumen Teknis
Dokumen ini sangat penting karena terdapat beberapa hal teknis
pekerjaan yang akan dilaksanakan apabila mendapatkan proyek
tersebut. Isi dari dokumen teknis antara lain: metode pelaksanaan yang
akan digunakan, waktu pelaksanaan dan schedule , daftar personil inti
proyek dan struktur organisasi proyek, daftar peralatan yang akan
digunakan (spesifikasi alat harus muncul)

Dokumen Penawaran Harga


Dokumen selanjutnya yang paling penting adalah penawaran harga.
Penawaran harga ini mempunyai bobot paling tinggi sehingga jika dari
harga memenuhi syarat kemungkinan bisa memenangkan tender
proyek tersebut. Penawaran harga ini harus dihitung dengan teliti. Jika
menggunakan sistem lumpsum fixed price maka volume pada gambar
harus dihitung ulang lagi agar tidak terjadi perbedaan volume antara
owner dengan peserta lelang. Harga penawaran sudah termasuk PPN
10%.

E. Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran

a) Sistem penyampaian dan cara pembukaan dokumen penawaran harus


mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang.
b) Sistem penyampaian dokumen penawaran yang akan digunakan harus
dijelaskan pada waktu acara pemberian penjelasan, yaitu apakah dengan
sistem satu sampul, dua sampul atau dua tahap.
c) Panitia mencatat waktu, tanggal , tempat penerimaan dokumen penawaran
yang diterima melalui pos pada sampul luar penawaran dan memasukkan ke
dalam kotak atau tempat pelelangan.
d) Pada akhir penyampaian dokumen penawaran, panitia membuka rapat
pembukaan dokumen penawaran, menyatakan di hadapan para peserta
pelelangan bahwa saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup sesuai
waktunya, menolak dokumen penawaran yang terlambat dan atau tambahan
dokumen penawaran, kemudian membuka dokumen penawaran yang masuk.
e) Bagi penawaran yang disampaikan melalui pos dan diterima terlambat,
panitia membuka sampul luar dokumen penawaran untuk mengetahui alamat
peserta lelang. Panitia segera memberitahukan kepada calon penyedia
barang/jasa yang bersangkutan untuk mengambil kembali seluruh dokumen
penawaran. Pengembalian dokumen disertai dengan bukti serah terima.
f) Pembukaan dokumen penawaran yang masuk dilaksanakan sesuai aturan
sebagai berikut :
Panitia meminta sekurang kurangnya dua wakil dari peserta pelelangan
yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat saksi dari peserta
pelelangan yang hadir, panitia menunda pembukaan kotak atau tempat
pemasukanpenawaran sampai dengan waktu yang telah ditentukan
panitia sekurang kurangnya dua jam. Setelah sampai waktu yang telah
ditentukan, wakil peserta lelang tetap tidak ada yang hadir, acara
pembukaan kotak atau tempat dokumen penawaran dilakukan dengan
disaksikan dua orang saksi di luar panitia yang ditunjuk secara tertulis
oleh panitia.
Panitia meniliti kotak atau tempat pemasukan dokumen penawaran dan
menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk ( tidak dihitung
surat pengunduran diri ) dan bila penawaran yang masuk kurang dari
tiga peserta, pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang,
kemudian mengumumkan kembali dengan mengundang peserta lelang
yang baru. Pembukaan dokumen penawaran untuk setiap sistem
dilakukan sebagai berikut :
Sistem Satu Sampul
Panitia membuka kotak dan sampul dokumen penawaran dihadapan
para peserta lelang.
Sistem Dua Sampul
Panitia membuka kotak dan sampul I dihadapan peserta lelang.
Sampul I yang berisi data administratif dan data teknis dibuka, dan
dijadikan lampiran berita cara pembukaan dokumen penawaran
sampul I. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan
sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan diparaf oleh panitia
dan wakil peserta lelang dari perusahaan yang berbeda sebelum
disimpan oleh panitia.
Sistem Dua Tahap
Panitia membuka kotakdan sampul I di hadapan peserta lelang.
Sampul I berisi data administratif dan data teknis dibuka, dan
dijadikan lampiran berita acara pembukaan dokumen penawaran
sampul I. Sampul II yang berisi data harga disampaikan kemudian
oleh peserta lelang bilamana telah dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis dan administrasi.
g)Panitia memeriksa, menunjukkan dan membacakan di hadapan para peserta
pelelangan mengenai kelengkapan dokumen penawaran, yang terdiri atas :
Sistem Satu Sampul
Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa berlaku
penawaran
Jaminan penawaran asli
Daftar kuantitas dan harga (khusus untuk kontrak harga
satuan)
Sistem Dua Sampul
Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa berlsku
penawaran, tetapi tidak tercantum harga penawaran
Jaminan penawaran asli
Sistem Dua Tahap
Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku
penawaran, tetapi tidak tercantum harga penawaran.
Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen lelang.
h) Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan
peserta pelelangan maka syarat-syarat administrasi lainnya yang diperlukan
agar diminta dan dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu lagi
dilampirkan pada dokumen penawaran.
i) Penawaran dinyatakan gugur apabila pada saat pembukaan, salah satu dari
persyaratan administrasi tidak dipenuhi atau tidak memenuhi syarat, yaitu :
Surat Penawaran
Tidak ditandatangani oleh pemimpin atau direktur utama atau
penerima kuasa dari pemimpin yang namanya tercantum dalam akte
pendirian,atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang
berhak mewakili asosiasi
tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau
mencamtumkan kurun waktu kurang dari yang diminta dalam
dokumen pelelangan
j) Jaminan Penawaran
tidak dikeluarkan oleh bank umum atau oleh perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian dan direasuransikan kepada
perusahaan asuransi diluar negeri yang bonafit
besaran jaminan kurang dari nominal yang dipersyaratkan dalam dokumen
lelang
masa berlakunya tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen
pelelangan
Jika peserta berkedudukan diluar negeri, surat jaminan penawaran tidak
diterbitkan oleh bank devisa di Indonesia atau bank diluar negeri yang
direkomendasikan oleh Bnak Indonesia
k) Daftar Kuantitas dan Harga
Jika tidak terdapat daftar kuantitas dan harga (khusus untuk kontrak harga
satuan)
panitia segera membuat acara pembukaan dokumen penawaran terhadap
semua penawaran yang masuk
setelah dibacakan dengan jelas, berita acara ditandatangani oleh panitia
yang hadir dan dua orang hasil peserta lelang yang sah yang ditunjuk oleh
para peserta lelang yang hadir
dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab
penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas didalam berita acara
pembukaan penawaran (BAPP). BAPP dibagikan kepada wakil peserta
pelelangan yang hadir tanpa dilampiri dokumen penawaran

F. Hal-hal yang membatalkan penawaran


a) Dokumen yang disampaikan tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam
dokumen pengadaan .
b) Surat penawaran ditandatangani oleh yang berhak dan bertanggal
c) Jangka waktu penawaran kurang dari batas waktu yang ditentukan dalam
dokumen.
d) Jangka waktu pelaksanaan melebihi batas waktu yang ditentukan dalam
dokumen.
e) Jaminan penawaran tidak diterbitkan oleh bank umum,
peprusahaanpenjamin atau asuransi yang memiliki program surety bond.
f) Nilai dan masa laku jaminan penawaran tidak sesuai dengan dokumen.
g) Nama peserta lelang yang tercantum dalam jaminan penawaran tidak sama
dengan nama peserta lelang.
h) Nama peserta lelang yang tercantum dalam jaminan penawaran tidak sama
dengan nama peserta lelang.
i) Nama yang enenrima jaminan tidak sama dengan yang mengadakan
pelelangan.
j) Paket pekerjaan yang dijamin tidak sama dengan pekerjaan yang
dilaksanakan.
k) Haraga yang ditawarkan melebihi HPS.

G. Metode evaluasi
a) Kriteria dan Tata Cara Evaluasi
Kriteria dan tata cara evaluasi harus ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan dan dijelaskan pada waktu pemberian penjelasan. Perubahan
kriteria dan tata cara evaluasi dapat dilakukan dan disampaikan secara
tertulis kepada seluruh peserta dalam waktu memadai sebelum
pemasukan penawaran.
Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan tidak diperbolehkan
menambah, mengurangi atau mengubah isi Dokumen Pengadaan setelah
batas akhir pemasukan penawaran (post bidding).
Peserta tidak diperbolehkan menambah, mengurangi, atau mengubah
penawaran setelah batas akhir pemasukan penawaran (post bidding).
Dalam mengevaluasi penawaran, Kelompok Kerja ULP/Pejabat
Pengadaan berpedoman pada kriteria dan tata cara evaluasi yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan. Bila terdapat hal-hal yang kurang
jelas dalam suatu penawaran, Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan
dapat melakukan klarifikasi dengan peserta yang bersangkutan.
Dalam klarifikasi, peserta hanya diminta untuk menjelaskan halhal yang
menurut Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan kurang jelas, namun
tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.
Pengertian/batasan tentang substansi penawaran harus dicantumkan
dengan jelas dalam Dokumen Pengadaan dan dijelaskan kepada peserta
pada waktu pemberian penjelasan.
Untuk hal-hal tertentu, peserta dapat diminta konfirmasi untuk membuat
pernyataan kesanggupan untuk menyelesaikan pekerjaan (misalnya:
apabila masa berlaku surat penawaran telah habis, peserta diminta
konfirmasi mengenai kesanggupannya untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut berdasarkan harga yang ditawarkan).
Dalam evaluasi penawaran harga:
HPS merupakan acuan untuk menilai kewajaran harga terhadap
penawaran yang masuk
nilai total HPS merupakan batas tertinggi penawaran yang sah
penerapan preferensi harga penggunaan produksi dalam negeri
dilakukan untuk menentukan Harga Evaluasi Akhir guna menetapkan
urutan calon pemenang. d) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam
negeri diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai
rupiah murni, dengan ketentuan sebagai berikut: sampai dengan 31
Desember 2013, untuk Pengadaan Barang/Jasa bernilai diatas
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), mulai 1 Januari 2014, untuk
Pengadaan Barang/Jasa bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
b) Kelompok Kerja ULP memilih satu metode evaluasi yang paling tepat yaitu:
Metode Evaluasi Sistem Gugur
Evaluasi penawaran dengan sistem gugur dapat dilakukan untuk hampir
seluruh pemilihan Penyedia dengan urutan proses sebagai berikut
Evaluasi Administrasi
Dilakukan terhadap penawaran yang tidak terlambat.
Dilakukan terhadap kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (tidak dikurangi,
ditambah dan/atau diubah).
Menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi
atau tidak memenuhi syarat administrasi.
Evaluasi Teknis
Dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi.

Dilakukan terhadap pemenuhan syarat teknis yang ditetapkan dalam


Dokumen Pengadaan (tidak dikurangi, ditambah dan/atau diubah).
Bila menggunakan nilai ambang batas lulus, dilakukan dengan
memberikan penilaian (skor) terhadap unsurunsur teknis sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
Menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat teknis atau
tidak memenuhi syarat teknis.
Evaluasi Harga
Hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi
syarat administrasi dan teknis.
Berdasarkan hasil evaluasi harga, Kelompok Kerja ULP membuat
daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran
terendah dan mengusulkan penawar terendah yang responsif
sebagai calon pemenang.
Metode Evaluasi Sistem
Nilai Evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untuk pekerjaan
kompleks yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan
harganya, mengingat penawaran sangat dipengaruhi oleh kualitas teknis.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
Evaluasi Administrasi
Dilakukan terhadap penawaran yang tidak terlambat.
Dilakukan terhadap kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (tidak dikurangi,
ditambah dan/atau diubah).
Menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi
atau tidak memenuhi syarat administrasi.
Evaluasi Teknis dan Harga
Dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, dengan memberikan penilaian (skor)
terhadap unsur-unsur teknis dan harga penawaran sesuai dengan
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
Bila menggunakan nilai ambang batas lulus, hal ini harus
dicantumkan dalam Dokumen Pengadaan. Kelompok Kerja ULP
membuat daftar urutan yang dimulai dari penawaran harga terendah
untuk semua penawaran yang memperoleh nilai di atas atau sama
dengan nilai ambang batas lulus.
Besaran bobot teknis antara 10% (sepuluh perseratus) sampai
dengan 30% (tiga puluh perseratus) dari total bobot keseluruhan.
Besaran bobot harga antara 70% (tujuh puluh perseratus) sampai
dengan 90% (sembilan puluh perseratus) dari total bobot
keseluruhan.
Rincian unsur dan sub unsur beserta besaran bobot teknis dan harga,
tata cara, kriteria serta formula perhitungan harus dijelaskan dan
dicantumkan dalam Dokumen Pengadaan sebagai dasar Kelompok
Kerja ULP untuk melakukan evaluasi penawaran.
Berdasarkan hasil evaluasi harga, Kelompok Kerja ULP membuat
daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan penawaran yang
memiliki nilai kombinasi bobot teknis dan harga tertinggi.
Kelompok Kerja ULP menetapkan calon pemenang berdasarkan
urutan penawaran yang memiliki nilai kombinasi bobot teknis dan
harga tertinggi.
Metode Evaluasi Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
Evaluasi penawaran dengan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
dilakukan untuk pemilihan Penyedia yang memperhitungkan faktor-faktor:
umur ekonomis, harga, serta biaya operasi dan pemeliharaan, dalam jangka
waktu operasi tertentu. Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah
sebagai berikut:

Evaluasi Administrasi
Dilakukan terhadap penawaran yang tidak terlambat.
Dilakukan terhadap kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (tidak dikurangi,
ditambah dan/atau diubah).
Menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi
atau tidak memenuhi syarat administrasi.
Evaluasi Teknis
Dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi.
Dilakukan terhadap pemenuhan syarat teknis yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan (tidak dikurangi, ditambah dan/atau diubah).
Bila menggunakan nilai ambang batas lulus, evaluasi teknis
dilakukan dengan memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-
unsur teknis sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan.
Menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat teknis atau
tidak memenuhi syarat teknis.
Evaluasi Harga
Hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi
syarat administrasi dan teknis.
Unsur harga yang dinilai telah ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan.
Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang tunggal
berdasarkan perhitungan secara profesional.
Berdasarkan hasil evaluasi harga, Kelompok Kerja ULP membuat
daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga evaluasi
terendah dan mengusulkan penawar dengan harga evaluasi terendah
yang responsif sebagai calon pemenang.
Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga penawaran
yang terkoreksi, tidak dimasukkan dalam harga yang tercantum
dalam kontrak (hanya berfungsi sebagai alat pembanding saja).
c) Pada prinsipnya pelelangan untuk pemilihan Penyedia menggunakan metode
evaluasi sistem gugur.
d) Khusus untuk Pengadaan Langsung yang dilakukan oleh Pejabat Pengadaan
menggunakan metode evaluasi sistem gugur.

H. Jenis Kontrak yang akan Digunakan


a) Kontrak Harga Satuan (Unit Price Contract)

Dalam menggunakan kontrak jenis ini, kontraktor hanya menentukan


harga satuan pekerjaan. Kontraktor perlu memperhitungkan semua biaya
yang mungkin dikeluarkan pada item penawarannya, seperti biaya overhead
dan keuntungan. Jenis kontrak ini digunakan jika kuantitas aktual masing-
masing item pekerjaan sulit untuk diestimasi secara akurat sebelum proyek
dimulai. Untuk menentukan kuantitas pekerjaan yang sesungguhnya,
dilakukan pengukuran (opname) bersama pemilik dan kontraktor terhadap
kuantitas terpasang. Kelemahan dari penggunaan kontrak jenis ini, yaitu
pemilik tidak dapat mengetahui secara pasti biaya aktual proyek hingga
proyek itu selesai.

b) Kontrak Biaya Plus Jasa (Cost Plus Fee Contract)


Pada kontrak jenis ini, kontraktor akan menerima pembayaran atas
pengeluarannya, ditambah dengan biaya untuk overhead dan keuntungan.
Besarnya biaya overhead dan keuntungan, umumnya didasarkan atas
persentase biaya yang dikeluarkan kontraktor. Kontrak jenis ini umumnya
digunakan jika biaya aktual dari proyek belum bisa diestimasi secara akurat,
karena perencanaan belum selesai, proyek tidak dapat digambarkan secara
akurat, proyek harus diselesaikan dalam waktu singkat, sementara rencana
dan spesifikasi belum dapat diselesaikan. Kekurangan dari kontrak jenis ini,
yaitu pemilik tidak dapat mengetahui biaya aktual proyek yang akan
dilaksanakan.
c) Kontrak Biaya Menyeluruh (Lump Sum Contract)
Kontrak ini menyatakan bahwa kontraktor akan melaksanakan proyek
sesuai dengan rancangan biaya tertentu. Jika terjadi perubahan dalam
kontrak, perlu dilakukan negosiasi antara pemilik dan kontraktor untuk
menetapkan besarnya pembayaran (tambah atau kurang) yang akan
diberikan kepada kontraktor terhadap perubahan tersebut. Kontrak ini dapat
diterapkan jika perencanaan benar-benar telah selesi, sehingga kontraktor
dapat melakukan estimasi kuantitas secara akurat. Pemilik dengan anggaran
terbatas akan memilih jenis kontrak ini, karena merupakan satu-satunya jenis
kontrak yang memberi nilai pasti terhadap biaya yang akan dikeluarkan.

2.1.4 Persyaratan kualifikasi yang dibutuhakan


Formulir kualifikasi ditandatangani oleh yang berwenang.
Memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan
perundangan undangan kecuali peserta perseorangan.
Menyampaikan pernyataan tertulis bahwa perusahaan yang
bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak bangkrut dan tidak senang dihentikan kegiatan usahanya.
Salah satu dan atau semua pengurus dan bahan usahanya atau
perseorangan tidak masuk daftar hitam.
Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan.
Memperoleh paling sedikit satu pekerjaan dalam 4 tahun terakhir
Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan untuk non kecil dan
kemampuan bidang yang sesuai untuk usaha kecil
Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta
personil untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan
Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai