Modul Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) untuk Perumahan
Umum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peraturan
perundang-undangan terkait bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
(PSU) untuk Perumahan Umum.
Buku ini disusun dalam 4 (empat) bab, meliputi Pendahuluan, Materi Pokok,
dan Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat
mempelajari materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada
peran aktif peserta pelatihan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan
dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu
dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah
dalam Bidang Penyediaan Perumahan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL......................................................................vi
A. Deskripsi...............................................................................................vi
B. Persyaratan..........................................................................................vi
C. Metode................................................................................................vi
D. Alat Bantu/Media................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................2
B. Deskripsi Singkat...................................................................................3
C. Kompetensi Dasar.................................................................................3
D. Indikator Hasil Belajar...........................................................................3
E. Materi dan Submateri Pokok................................................................3
F. Estimasi Waktu.....................................................................................4
BAB 2 PENGANTAR BANTUAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM
(PSU) UNTUK PERUMAHAN UMUM..................................................................5
A. Indikator Keberhasilan..........................................................................6
B. Dasar Hukum........................................................................................6
C. Pengertian............................................................................................8
D. Tujuan Bantuan PSU...........................................................................11
E. Prinsip Penanganan............................................................................11
F. Komponen Bantuan PSU.....................................................................12
G. Nilai Bantuan PSU...............................................................................23
H. Latihan................................................................................................24
I. Rangkuman.........................................................................................25
Gambar 1 Jalan Lingkungan, Penerangan Jalan Umum (PJU), Ruang Terbuka Non
Hijau (RTNH), Air Minum, dan Pengelolaan Sampah TPS3R untuk
Rumah Tunggal dan Rumah Deret....................................................13
Gambar 2 Jalan Lingkungan, Penerangan Jalan Umum (PJU), Ruang Terbuka Non
Hijau (RTNH), Air Minum, dan Pengelolaan Sampah TPS3R.............14
Gambar 3 Komponen Perkerasan Jalan Beton Semen........................................16
Gambar 4 Tampak Atas Jalan Lingkungan dengan Lapisan Beton......................16
Gambar 5 Tampak Atas Jalan Lingkungan dengan Lapisan Paving Block............17
Gambar 6 Tipikal Bentuk Atas Tiang PJU Jenis Single Arm..................................18
Gambar 7 Tipikal Konstruksi PJU Tenaga Surya..................................................19
Gambar 8 Potongan Ruang Terbuka Publik dengan Lapisan Beton....................20
Gambar 9 Potongan Ruang Terbuka Non dengan Lapisan Paving Block.............20
Gambar10 Contoh Bangunan Elevated Reservoir / Menara Air yang Sudah
Selesai Dibangun...............................................................................21
Gambar 11 Proses dalam TPS 3R........................................................................22
Gambar 12 Layout Tipikal Fasilitas TPS3R dengan Pengomposan Windrow.......23
Gambar 13 Mekanisme Pelaksanaan Bantuan PSU............................................28
Gambar 14 Mekanisme Pelaporan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Umum
.........................................................................................................36
Gambar 15 Siklus Bantuan PSU..........................................................................37
A. Deskripsi
Modul Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) untuk Perumahan
Umum ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar
pertama membahas Pengantar Bantuan PSU untuk Perumahan Umum dengan
submateri: Dasar Hukum, Pengertian, Tujuan Bantuan PSU, Prinsip Penanganan,
Komponen Bantuan PSU, dan Nilai Bantuan PSU.
B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan
perundangan dan pedoman yang terkait dengan materi Bantuan Prasarana,
Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) untuk Perumahan Umum.
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber).
Dalam kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan tanya jawab, curah
pendapat, bahkan diskusi.
A. Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1), bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Selanjutnya di
dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman juga telah menegaskan bahwa rumah adalah salah satu kebutuhan
dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Demikian juga dalam Pasal 88 ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2011 tentang Rumah Susun menegaskan bahwa Pemerintah dan/atau pemerintah
daerah memberikan insentif kepada pelaku pembangunan rumah susun umum dan
rumah susun khusus serta memberikan bantuan dan kemudahan bagi MBR berupa
bantuan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum.
Hal ini merupakan amanat Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman bahwa perumahan sebagai bagian
dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan
prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang
layak huni.
Mata pelatihan ini disajikan melalui metode ceramah dan diskusi interaktif.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya dalam memahami bantuan PSU
untuk perumahan umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
F. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, para peserta diharapkan mampu menjelaskan
bantuan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) untuk perumahan umum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
I. Estimasi Waktu
Untuk mempelajari mata pelatihan Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum
(PSU) untuk Perumahan Umum ini, dialokasikan waktu sebanyak 3 (Tiga) jam
pelajaran.
A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelatihan ini peserta pelatihan
diharapkan mampu untuk menjelaskan pengantar bantuan prasarana, sarana dan
utilitas umum (PSU) unutk perumahan umum.
J. Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari Bantuan PSU Untuk Perumahan
Umum, meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman.
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah.
6. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
8. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
38/PRT/M/2015 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas
Umum Untuk Perumahan Umum.
K. Pengertian
Mengacu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
38/PRT/M/2015 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
Untuk Perumahan Umum, dalam Pasal 1, Ketentuan Umum, dinyatakan bahwa:.
1. Bantuan prasarana, sarana, dan utilitas umum untuk perumahan umum yang
selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi
perumahan yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal, rumah
deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang
dibangun oleh pelaku pembangunan, dimana jenis komponen PSU akan diatur
dalam Keputusan Menteri.
Dalam penjelasan UU Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 28 ayat (1) huruf b. tercantum:
Yang dimaksud dengan “rencana kelengkapan prasarana” paling sedikit
meliputi jalan, drainase, sanitasi, dan air minum. Yang dimaksud dengan
M. Prinsip Penanganan
Prinsip penanganan bantuan PSU untuk rumah umum adalah sebagai berikut:
5. Rumah Ibadah
6. Jaringan Listrik
7. Penerangan Jalan Umum
Penerangan jalan umum berupa pemasangan penerangan jalan umum
didepan rumah pada lingkungan perumahan, dengan menggunakan tenaga
surya atau sambungan PLN.
2 PJU
Air
Tanah
4
Sumber air PDAM
berupa: jaringan pipa
distribusi
Bantuan PSU Tanggung Jawab Pengembang
Gambar 2 Jalan Lingkungan, Penerangan Jalan Umum (PJU), Ruang Terbuka Non
Hijau (RTNH), Air Minum, dan Pengelolaan Sampah TPS3R
untuk Rumah Susun
Prioritas jenis komponen Bantuan PSU dapat diusulkan pada saat verifikasi lokasi.
60 cm
400
3-4 cm
m
60 cm
a) Lebar jalan 3 - 4 m;
b) Kondisi tanah dasarnya secara mandiri agar mencapai nilai CBR > 6%;
c) Minimal kualitas paving block yang setara dengan K-250 – K-300,
dengan minimal ketebalan paving block 8 cm;
d) Agar menghasilkan pengikatan yang kuat maka pola pemasangan
paving block menggunakan pola tulang ikan (45 o atau 90 o);
Beton Kurus/LPB T= 15 cm
Kansteen 10.20.40
Topi uskup
60 cm
60 cm
3400
- 4 cm
m
3-4m
60 cm
60 cm
Bantuan PSU untuk komponen Penerangan Jalan Umum (PJU) dipasang selang-
seling di kedua sisi jalan untuk setiap jarak maksimum 30 m. Bantuan PSU berupa
komponen PJU dapat digunakan untuk 2 (dua) alternatif sumber listrik, yaitu
tenaga surya/solar sel atau PJU dengan suplai listrik dari PLN.
PJU Tenaga Surya diperuntukan bagi perumahan yang suplai listrik berasal dari PLN
masih sangat terbatas. Sedangkan perumahan yang merencanakan PJU dengan
suplai listrik dari PLN harus mengikuti berbagai macam persyaratan administrasi,
baik yang ditentukan oleh PLN maupun pemerintah daerah setempat, serta
menjamin pelaksanaan PJU dapat dilaksanakan.
a) Solar Cell: Solar Cell daya 150 Watt 36 Volt DC, berikut kabel NYAF 2 x 6
mm;
b) Lampu: lampu Light Emitting Diode (LED) ceramic 40 Watt 30 Volt atau
yang setara beserta kabel NYAF ukuran 2 x 1,5 m;
c) Tiang: berupa tiang Galvanis dengan tinggi tiang minimal 8 m dan jenis
stang single arm berikut dudukan solar panelnya;
d. Jaringan Air Minum dengan sumber berasal dari air tanah dan PDAM
Untuk komponen Jaringan Air Minum, bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum (PSU) perumahan umum ditujukan bagi penyelenggaraan fasilitas yang
terkait dengan komponen air minum yaitu dengan air baku yang berasal dari air
tanah, yaitu berupa fasilitas:
Ketinggian elevasi dasar reservoir disesuaikan dengan kontur dan luas lahan
perumahan, yaitu sekitar minimal 5 m dari elevasi rumah tertinggi.
Untuk perumahan umum yang masuk wilayah pelayanan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) atau pengelola air kawasan lainnya, maka Bantuan PSU dapat
digunakan untuk pemasangan pipa distribusi di lingkungan perumahan. Sedangkan
penyambungan pipa sampai ke meter air tiap rumah menjadi tanggungjawab pihak
pelaku pembangunan perumahan umum.
b. Rumah Susun
Besaran nilai Bantuan PSU diperkirakan senilai Rp.a,- (terbilang: a
rupiah) per 2 (dua) unit sarusun. Nilai bantuan tetap diperhitungkan
terhadap harga satuan setempat.
P. Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan peraturan per-Undang-Undang-an yang menjadi
dasar kebijakan pemberian Bantuan PSU.
Q. Rangkuman
Bantuan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum adalah
pemberian komponen PSU bagi perumahan yang membangun rumah umum
berupa rumah tunggal, rumah deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di
lokasi perumahan yang dibangun oleh pelaku pembangunan.
A. Indikator Keberhasilan
Menjelaskan pelaksanaan bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU)
untuk Perumahan Umum.
2. Persyaratan Administrasi
Kelengkapan administrasi yang harus disampaikan, meliputi :
a. Surat Permohonan
Surat permohonan disertai lampiran sebagai berikut :
1) Rencana tapak yang disahkan oleh pemerintah kabupaten/kota atau
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
2) Dokumen legalitas usaha;
3) Dokumen legalitas proyek pembangunan perumahan;
4) Dokumen teknis proyek perumahan;
5) Surat pernyataan kesanggupan dari pelaku pembangunan untuk
membangun perumahan umum, yang di dalamnya mencakup
kesanggupan menjual rumah kepada MBR dengan harga berdasarkan
batasan harga jual rumah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
6) Surat pernyataan pelaku pembangunan perumahan umum untuk
menyerahkan lahan guna pembangunan PSU kepada pemerintah
daerah;
3. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis yang wajib dipenuhi oleh pelaku pembangunan perumahan
umum berupa rumah tunggal, rumah deret, dan rumah susun dalam mengajukan
Bantuan PSU terdiri dari:
a. Penyediaan tanah untuk pembangunan PSU;
b. Bagi rumah susun harus memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan
memperhatkan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.
4. Persyaratan Lokasi
Persyaratan lokasi yang wajib dipenuhi pelaku pembangunan perumahan umum
berupa rumah tunggal, dan rumah deret meliputi:
a. Lokasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota atau
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
b. Lokasi sudah memiliki rencana tapak yang telah disetujui oleh pemerintah
kabupaten/kota atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
c. Status tanah tidak dalam sengketa;
d. Lokasi perumahan sesuai dengan rencana tapak memiliki daya tampung
sekurang-kurangnya 100 (seratus) unit rumah;
T. Penetapan Lokasi
Lokasi perumahan yang memenuhi persyaratan administrasi, teknis dan kriteria
lokasi, selanjutnya akan dirangkum dalam Daftar Lokasi Perumahan Penerima
Bantuan PSU, yang kemudian dilaksanakan Penetapan Lokasi Bantuan PSU
Perumahan Umum yang ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal
Penyediaan Perumahan.
Apabila dari hasil verifikasi paska konstruksi ternyata jumlah unit rumah terbangun
lebih rendah dibandingkan dengan jumlah unit yang diusulkan, maka proses
pembayarannya akan dihitung berdasarkan jumlah unit rumah terbangun pada
saat verifikasi paska konstruksi.
Berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan, Pejabat Pembuat Komitmen
melakukan proses pembayaran sesuai peraturan perundang-undangan.
Menteri
Satuan Kerja
Laporan Mingguan
Konsultan Manajemen Konstruksi Konsultan Manajemen Konstruksi
Laporan Bulanan
Sosialisasi dan
koordinasi
pemberian
Bantuan PSU Penetapan
Pasca
Penerima Terbangunnya
konstruksi
Bantuan PSU Komponen PSU
(FHO).
(PHO)
Pengajuan
usulan calon
penerima
Bantuan PSU
Pelaksanaan Pencarian Dana
Konstruksi
(PCM / MC-0)
Penetapan lokasi
calon penerima
Bantuan PSU
Y. Latihan
1. Sebutkan tahapan pemberian Bantuan PSU berdasarkan Peraturan Menteri
PUPR Nomor: 38/PRT/M/2015 tentang Pedoman Bantuan PSU untuk
Perumahan Umum.
Z. Rangkuman
Tahapan pemberian Bantuan PSU berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor:
38/PRT/M/2015 tentang Pedoman Bantuan PSU untuk Perumahan Umum, terdiri
dari:
a. Usulan permohonan pemberian Bantuan PSU;
b. Penetapan lokasi perumahan penerima Bantuan PSU;
c. Pelaksanaan pembangunan fisik Bantuan PSU; dan
d. Pelaporan.
A. Simpulan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) merupakan kelengkapan fisik untuk
mendukung terwujudnya perumahan yang sehat, aman dan terjangkau. Dengan
demikian ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum merupakan
kelengkapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman.
AA.Tindak Lanjut
Pemberian Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) Perumahan
Umum merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab dan kehati-hatian. Untuk itu para pelaksana yang terlibat dalam
kegiatan ini agar mempelajari kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi
dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari verifikasi, penetapan penerima
bantuan, pelaksanaan pembangunan sampai dengan serah terima pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA