LAPORAN AKHIR
Pengertian
Design report bentuk laporan ringkas dari pekerjaan yang dilakukan oleh
konsultan, memuat rangkuman dari pekerjaan secara garis besar. Hal ini
dikarenakan untuk memuat seluruh hasil perencanaan dalam satu buku sangat
tidak efisen. Di dalam KAK menyebutkan produk dari perencanaan dibukunan
terpisah.
Perencana memberikan laporan tentang hasil dari seluruh proses kepada pihak
pemberi pekerjaan dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum.
KEBUTUHAN RUANG
Dari kajian fungsi yang tersusun yang telah dibahas sebelumnya, dalam
perencanaan mutlak diperlukan kajian akan kebutuhan ruang yang akan disusun
dalam bangunan. Selain berdasarkan struktur organisasi yang ada juga harus
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
7.3. SITEPLAN
Lahan yang dialokasikan oleh pihak BAPPEDA berada di areal dekat kantor
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan masih merupakan areal
kawasan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kondisi yang
ada merupakan lahan yang masih belum terolah dan mempunyai topografi yang
harus direncanakan dengan cermat. Dengan mempertimbangkan arah healing
drainase kawasan dari kondisi alamiah lahan.
Topografi lahan
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
Filosofi bangunan
Secara Teoritis, thema yang akan diterapkan pada bangunan Gedung Kantor
Terpadu pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengambil tema
green building. Dengan semangat modernitas tanpa meninggalkan karakteristik
dan kearifan lokal, maka disain yang muncul adalah disain yang tidak terlalu
melompat karakternya dari tema tersebut di atas: Green, Modern dan
berbasis kearifan lokal.
PROGRAM FUNGSIONAL
Pola penataan masa bangunan mengadopsi dan program ruang yang
memisahkan fungsi pelayanan publik dan fungsi perkantoran. Dengan pola
menyebar sesuai dengan arahan rapat pembahasan laporan antara.
Bangunan Kantor SKPD satu gedung memuat 2 SKPD, lantai dasar lebih
cenderung untuk kesekretariatan dan lantai dua untuk teknis kedinasan.
Pada bangunan Public Hall, bangunan dibuat dengan konsep high ceiling,
sehingga menunjukkan kesan lega dan bangunan menjadi berwibawa.
Disamping itu dengan tujuan memberikan banyak ruang air stack, untuk
meredam panas dari atap. Banyaknya bukaan di atap untuk mengalirkan
udara guna mengurangi panas yang dari atap.
Public hall terdiri dari 2 lantai, dimana ruang fungsional SKPD berada di
separo bangunan sepanjang bangunan. Lantai bawah berisi counter-
kounter pelayananan umum SKPD, sedangkan lantai dua merupakan
fungsional teknis dan pelayanan publik terbatas dari SKPD.
Separu volume bangunan dengan konsep high ceiling untuk publik
digunakan sebagai ruang tunggu.
Mempunyai ruang komunal di akses-akses bangunan depan dan belakang.
Dan juga diantara bangunan.
Penyediaan parkir yang mencukupi adalah syarat mutlak.
LAPORAN AKHIR
Hasil dari pembahan lintas sektoral dengan pihak pemberi pekerjaan, BAPPEDA
dan instansi SKPD yang akan menempati di dalamnya terdapat suatu kendala
yang akhirnya membuat perencana menyusun dan mengkaji ulang konsep awal
bangunan. Kendala tersebut dibahas pada pemaparan laporan antara, muncul
dari masing-masing SKPD diantaranya :
1. Rata-rata tiap SKPD ingin menempati ruang di level 1 hingga 3 maksimum,
dengan berbagai pertimbangan internal baik itu kemudahan akses dan
peralatan kantor yang sangat banyak
2. Masing-masing SKPD menginginkan adanya fungsi ruang yang menampung
UPTD beserta seluruh aktifitas kegiatannya
3. Gejala normal dari masyarakat indonesia umumnya yang lebih menyukai
bangunan yang memudahkan interaksi sosial dengan pola horisontal
dibandingkan dengan pola vertikal. Masing-masing pihak SKPD memberi
masukan dengan argumentasi pada ketersediaan lahan yang cukup pada
areal belakang kantor gubernur.
Berdasarkan masukan dan keinginan mayoritas pihak SKPD yang muncul saat
pemaparan laporan antara, maka pihak perencana menyusun strategi bentuk
desain yang paling tidak dapat menampung mayoritas kebutuhan masing-masing
SKPD
Pola desain yang dimunculkan dalam alternatif 02 adalah tatanan masa dengan
pola menyebar tetapi terikat dalam suatu kesatuan siteplan. Hal tersebut
mendapat gubahan bentuk yang radial atau centralized dalam tatanan masa
bangunan.
Berikut ini adalah alternati 02 dari desain yang akhirnya disetujui oleh pihak
pemberi pekerjaan, BAPPEDA dan instansi SKPD yang akan menempati kantor
terpadu.
Pola yang mengutamakan pada interaksi sosial dan fungsi pelayanan publik
dalam area bersama digunakan untk menjaga profesionalitas dan ritme kerja
dalam menuju Good and Clean Governance
Siteplan
DED Pembangunan Kantor Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
PT. ARKONIN ENGINEERING MP VI - 9
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
Tampilan bangunan
Performasi bangunan
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
Sesuai Tematik yang dicanangkan oleh pihak pemberi pekerjaan, dan sudah
disebutkan pada awal bab 7 ini, maka konsultan mengupayakan tematik
tersebut melalui strategi design seperti :
PENERAPAN MODERNITAS
Pemilihan material yang modern seperti kaca dengan menggunakan
spiderglass, elemen struktur pipa dan baja pada bangunan public hall
Menggunakan material garden wall berupa concrete casting yang
menjadi media tanam dan dilengkapin dengan sistem otomatis untuk
sirkulasi air untuk tanaman.
Penggunaan alucobond sebagai pelapis dinding luar
Penggunaan concrete casting untuk elemen interior dan HPL sebagai
elemen finsihing interior
Lantai menggunakan epoxy dengan motif marble dan keramik
contingonues tile.
Panel Solarcell menjadi elemen estetis bangunan selain fungsional
untuk penerapan green architecture pada bangunan
LAPORAN AKHIR
Penggunaan material alam seperti batu alam, dan kayu digunakan untuk
estetika bangunan.
Elemen estetis bangunan dengan pola etnik budaya Bangka Belitung
menggunakan concrete casting
Penggunaan material epoxy floor memudahkan dalam membuat pola
yang bercirikan etnik Melayu Bangka Belitung tanpa harus kehilangan
banyak material dibandingkan dengan menggunakan granit atau marble.
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
Pekerjaan lahan berisi pekerjaan grading lahan (cut & fill) karena lahan yang
berkontur membutuhkan treatment sebelum didirikan bangunan di atasnya
termasuk talut-talud perkuatan lahan yang manjadi dasar bangunan. Di
dalam pekerjaan grading lahan juga disusun pola pengaturan drainase
kawasan. Pekerjaan lahan ini tidak termasuk pembuatan jalan dan
landscape, dikarenakan di dalam KAK tidak menyebutkan skup pekerjaan
dalam DED Kantor Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
meliputi landscape dan jalan lingkungan secara keseluruhan.
Pekerjaan struktur
o Perhitungan di bagi ke dalam bangunan tipikal (kantor SKPD) dan
Public Hall
Pekerjaan Arsitektur
o Seperti halnya dengan pekerjaan struktur, juga terbagi ke dalam
perhitungan terpisah antara gdung kantor SKPD dan Public Hall
Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal-Plumbing
o Seperti halnya dengan pekerjaan struktur, juga terbagi ke dalam
perhitungan terpisah antara gdung kantor SKPD dan Public Hall
Sehingga apabila dibangun pada tahun anggaran 2014, gedung terpadu ini menghabiskan
total biaya sebesar Rp. 194.190.000.000,-
LAPORAN AKHIR
Proses penyusunan RKS telah melalui prosedur survei dan analisis, sehingga
hasilnya diharpkan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan
profesional. RKS sebagai salah satu produk perencanaan dalam pekerjaan ini
meliputi RKA Arsitektur, RKS Struktur, RKS Mekanikal dan Elektrikal, dan RKS
Administrasi, yang secara garis besar memuat materi sebagai berikut.
1. RKS Arsitektur
RKS Arsitektur berisi lingkup pekerjaan, syarat-syarat pelaksanaan, dan
syarat-syarat bahan yang harus digunakan oleh kontraktor dalam pekerjaan
fisik. RKS disusun ke dalam 19 pasal, masing-masing pasal memuat materi
antara lain sebagai berikut.
a. Persiapan Teknis Pelaksanaan.
b. Pekerjaan Persiapan Lapangan.
c. Pekerjaan Tanah.
d. Pekerjaan Pasangan Dinding dan bata AAC Block.
e. Pekerjaan Plesteran.
f. Pekerjaan Beton.
g. Pekerjaan Sub Lantai.
h. Pekerjaan Water Proofing.
i. Pekerjaan Floor Hardener.
j. Pekerjaan Kusen Aluminium.
k. Pekerjaan Wall Cladding Kaca.
l. Pekerjaan Partisi Toilet.
m. Pekerjaan Daun Pintu Rangka Aluminium.
n. Pekerjaan Plafond Gypsum Board.
DED Pembangunan Kantor Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
PT. ARKONIN ENGINEERING MP VI - 34
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM
LAPORAN AKHIR
2. RKS Struktur
RKS Struktur berisi lingkup pekerjaan, syarat-syarat pelaksanaan, dan
syarat-syarat bahan pekerjaan struktur yang harus dilaksanakan/digunakan
oleh kontraktor, yang antara lain sebagai berikut.
a. Pekerjaan Persiapan dan Tanah untuk Lahan Bangunan, yang mencakup
unsur-unsur pekerjaan struktur antara lain sebagai berikut;
1) pekerjaan persiapan dan pengukuran;
2) pekerjaan tanah galian;
3) pekerjaan urugan pasir padat;
4) pekerjaan urugan dan pemadatan;
5) pekerjaan beton bertulang.
b. Pekerjaan Acuan.
c. Pekerjaan Beton.
d. Pekerjaan Konstruksi Baja baik baja Profil maupun pipa baja
e. Pekerjaan sptder glass
LAPORAN AKHIR
4. RKS Administrasi
RKS Administrasi memberikan arahan yang dapat menjadi acuan bagi panita
pengadaan barang/jasa dalam proses pelelangan pekerjaan konstruksi
gedung Kantor Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
RKS Administrasi antara lain berisi ketentuan sebagai berikut.
a. Instruksi Kepada Peserta Lelang.
b. Data Lelang.
c. Bentuk Suirat Penawaran, Surat penunjukan dan Surat Perjanjian.
d. Syarat-syarat Umum Kontrak.
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
f. Spesifikasi Teknis.
g. Gambar-Gambar.
h. Daftar Harga, Analisis Harga Satuan dan Metode Pelaksanaan.
i. Bentuk-bentuk Jaminan.