Anda di halaman 1dari 34

Penataan Kawasan Oxbow

Mekar Rahayu
Sebagai Upaya Penataan Bantaran Sungai
dengan Pendekatan Pengolahan dan
Pemanfaatan Material Organik

http://iswmp.id/ sekretariat@npmc-iswmp.com
ISWMP Hadir Untuk Solusi Masalah Sampah
di DAS Citarum Proyek ISWM dengan Dana Loan Bank Dunia, diharapkan
mampu memberikan kontribusi terhadap Program
Citarum Harum yaitu kota/kabupaten yang berada di
ISWM (Improvement of Solid Waste Management to bagian hulu ke hilir DAS Citarum
Support Regional Area and Metropolitan Cities)
merupakan program berskala nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan sampah yang beradaptasi dengan
berbagai kondisi perkotaan yang berbeda di Indonesia.

Kabupaten Bandung
sebagai salah satu
penerima manfaat
dari ISWMP, dengan
jumlah penduduk
pada Tahun 2020
tercatat sebanyak
3.623.790 jiwa

DAS Citarum
Pendekatan ISWMP Untuk Peningkatan Kinerja
Pengelolaan Sampah
Implementasi Program ISWM
Pendekatan Investasi ISWMP vs Circular Economy
Dalam Implementasi Pengelolaan Sampah Skala Terbatas

Investasi infrastruktur TPST dari


ISWMP dan inovasi
pengembangan produk hasil
olahan sampah yang kualitas
handal dan memiliki nilai manfaat.

Pemanfaatan material organik dari


sampah kota dengan konsep circular
economy.

Kemampuan pasar dalam


menyerap hasil produk olahan
sampah dari material organic yang
terintegrasi dengan penyediaan
produk dengan kualitas yang baik
Kriteria Infrastruktur ISWMP
Perlindungan Lingkungan
• Sampah tidak bocor ke alam terbuka (sungai)
• Pengurangan Sampah ke TPA 🡪 pengurangan emisi gas metan

Pengembangan Sistem dari Hulu ke Hilir


• Sampah terpilah dan terkumpul sejak dari sumber , sehingga bisa langsung
diolah → tidak menumpuk dan menimbulkan bau
• Peningkatan layanan pengelolaan sampah

Pengembangan Sosial dan Ekonomi Lokal


• Hasil pengolahan sampah dikelola oleh desa sekitar dan dimanfaatkan
untuk masyarakat di sekitar TPST
• Penguatan kapasitas individu dan komunikas lokal dalam pembangunan
daerah
Potensi Kawasan Oxbow Cicukang Mekar Rahayu
Batas Area TPST Cicukang
• Lokasi termasuk DAS Citarum,
dekat dengan Sungai Citarum
(<100m).
Makam
• Keberadaan lahan Oxbow mampu Tanah Kosong
menghadirkan kebermanfaatan Muara Sungai
Cicukang
bagi masyarakat sekitar dan bagi Sungai Citarum
lingkungan Sungai Citarum Luas Lahan 1,1 Ha
Makam

Detail Lokasi: Jalan Inspeksi Citarum Cicukang


Desa : Mekar Rahayu Tanah Kosong
Kecamatan: Margaasih
Kabupaten: Bandung
Provinsi: Jawa Barat
Keterpaduan Potensi Lokal

Peternakan

Pertanian

RDF
Potensi lahan eksisting
Bagaimana rencana
pengembangan lahan Oxbow
Mekar Rahayu?
Pengolahan Sampah bukannya BAU dan KOTOR?

Olah Sampah di Cicukang


BEDA!!

Sampah jika diolah dengan pelaksanaan SOP yang baik


dan benar akan menghasilkan manfaat dan tidak
mencemari lingkungan
SOP Pengumpulan Sampah ke TPST
Cicukang Oxbow Mekar Rahayu
Truck
Sampah organik
Kawasan
Komersil lain

Sampah Sampah lainnya Angkutan TPST


daur ulang
khusus
organik

Pengepul
TPA Hanggar
Sampah Sampah lainnya
RDF
daur ulang

Pencacahan
Pasar Proses
Organik
Sampah organik BSF
Lunak
Angkutan TPST
khusus
organik
SAMPAH TEROLAH DALAM SATU HARI
(ONE DAY ONE PROCESS)

A: Sampah Masuk
B: Unloading Sampah
C: Sampah CV tinggi I
E
masuk guludan RDF
D: Pencacahan SOD
untuk BSF
E: Pengolahan Sampah
SOD dengan BSF A B D
F: Pematangan Sampah C
di Guludan F
G: Pencacahan Produk
RDF
H
H: Penyimpanan dan G
Loading Produk RDF
I: Hatchery BSF
Pusat Olah Sampah Organik Cicukang Oxbow
Mekar Rahayu
Etalase Pengolahan Sampah Kabupaten Bandung

VISI: “Menjadi sarana edukasi tentang


pengolahan sampah dan pemanfaatannya”

TPST Cicukang mampu mengolah


sampah hingga 20 ton/hari
Sampah yang akan diolah berasal dari pasar, rumah makan,
perkantoran dll disekitar Kec. Margaasih dan sekitarnya
Fasilitas TPST Cicukang
TPST Cicukang
dilengkapi dengan:
• RTH Kawasan
• Kawasan peternakan
• Kawasan perkebunan
• Kolam ikan
• Fasilitas container
darurat
• Amphitheater
• Kantor
• Parkir
• dll
Biokonversi Magot
Konversi Material Organik Menjadi Bahan Baku Energi - RDF

PENGOLAHAN RDF (BIODRYING)


UNIT AREA LOADING PEMILAHAN

HASIL OLAHAN RDF

PENCACAHAN RDF
Kebutuhan input sampah TPST

Sampah
organik food
waste
food grade
(untuk maggot)
2 tpd
Sampah
organik non-
foodgrade
(untuk RDF)
18 tpd
Kerangka Operasional

Tahapan Kebutuhan/ Prasyarat Isu

Tahap 1: Mengolah sampah dari 1. Perluasan layanan pengumpulan kawasan 1. Kesiapan UPTD untuk
kawasan berpengelola (komersil) berpenglola/ komersial di seluruh kabupaten bandung memperluas layanan
dengan komposisi organik hingga mencukupi kebutuhan jumlah sampah: komersial (tenaga kerja,
dominan, dari pengumpulan 2. Regulasi kawasan berpengelola yang mewajibkan sarana dan prasarana dan
pembiayaan)
eksisting bahwa sampah harus diserahkan kepada UPTD dalam
2. Sejumlah sumber sampah
keadaan terpilah beserta penegakan hukumnya seperti pasar, industri, rumah
tangga.sebagian masih
dikelola lembaga informal,

Tahap 2: Phasing out (secara 1. Regulasi yang mengatur pengelola sampah swasta 1. Kesiapan UPTD untuk
bertahap) sampah kawasan 2. Pengembangan sistem perizinan swasta pengelola memperluas layanan
berpengelola dan mulai mengolah sampah pengumpulan kawasan
sampah dari kawasan 3. Regulasi yang mewajibkan pemilahan dari sumber di permukiman dan tidak
berpengelola secara umum
pemukiman menuju Sampah di kawasan pemukiman (kawasan tidak berpengelola).
(tenaga kerja, sarana dan
dominasi oleh sampah terpilah 4. Regulasi yang mengatur kelembagaan formal untuk prasarana dan pembiayaan)
dari pemukiman pengumpulan sampah kawasan pemukiman baik
swasta maupun pemerintah.
Sampah yang diolah TPST Cicukang per Tahap
Tahap 1 :Daerah Layanan Kawasan Komersil

Seluruh Kawasan yang dilayani UPTD saat ini:


• Pasar (Rancamanyar, Rancaekek, Cileunyi, Cinunuk, Sayati, dll)
• Rumah Makan (Ponyo, dll)
• Rumah Sakit dan Puskesmas
• Sekolah dan Kampus Perguruan Tinggi
• Pertokoan (Borma, dll)
• Perusahaan/ Perkantoran
Tahap 2 : Daerah Layanan Pemukiman
Kecamatan Desa Jumlah Penduduk

Mekar Rahayu 25,200


Margaasih
Rahayu 18,520
Margahayu Selatan 10,810
Sulaiman 7,610
Margahayu Sayati 9,570
Margahayu Tengah 14,090
Sukamenak 16,650 TPST Cicukang

Cilampeni 20,420
Katapang Pangauban 16,560
Sangkan Hurip 30,670

Jumlah 170,100
MASA KONTRAK PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan = 10 bulan/300 Hari
(sesuai dengan yang tercantum dalam SPMK)
Tahap Pra Pelaksanaan
Tahap Pelaksanaan Konstruksi Tahap Pemeliharaan
Konstruksi
MASA PENDAMPINGAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan = 12 bulan/360 Hari


(sesuai dengan yang tercantum dalam SPMK)
Tahap Pra Tahap Pendampingan Tahap Serah
Pendampingan Operasional Terima Aset

15 Des’ 2021 29 Des’ 2021 7 Jan’ 2022 7 Feb’ 2022 14 Okt’ 2022 14 Apr’ 2023 13 Okt’ 2023

Penandatanganan SPMK Tanggal Pekerjaan Tanggal Pendampingan


Kontrak Mulai Selesai Penyerahan operasional
Kerja 100% Akhir (FHO) TPST dan
pendampingan
kepada
Penyerahan PCM masyarakat di
Mobilisasi
Tanggal sumber Serah
Lokasi Kerja
Penyelesaian terima
Pekerjaan asset
(PHO) kepada
Masa pendampingan operasional
Pemda
Maks 14 hari
Masa pelaksanaan pemeliharaan
oleh kontraktor + 6 bulan
Maks 7 hari

Maks 30 hari sejak SPMK, khusus untuk


sumber daya yang memulai awal pekerjaan
atau sebagaimana diatur dalam kontrak
Tata Kelola
Pemanfaatan Hasil Olah Sampah
di TPST Cicukang
Pembagian Peran Pengelolaan TPST Cicukang

Pemilahan Pengumpulan Pengangkutan Pengolahan di Pemanfaatan


di TPS 3R ke TPST TPST Produk

Penimbul KSM KSM/Pemdes UPTD/DLH Masyarakat


sampah Umum
Pembagian Peran antar Stakeholder
Urusan DLH Pemerintah Desa Kewilayahan OPD Lain
Pengumpulan sampah ● Investasi dan operasional rutin Pengawasan dan pembinaan Pembinaan kepada Disperindag :
● Penegakan hukum (penindakan terhadap seluruh sumber pemerintah desa pengawasan kepada
kawasan komersial
dan koordinasi pengawasan sampah kawasan komersial
dan pembinaan

Pengumpulan sampah ● Investasi dan operasional Pengawasan dan pembinaan Pembinaan kepada
kawasan permukiman rutin terhadap seluruh sumber pemerintah desa
● Penegakan hukum sampah
(penindakan dan koordinasi
pengawasan dan
pembinaan)

Operasional di TPST Investasi dan operasional rutin

Pemanfaatan hasil olahan Pembinaan kepada Pemerintah Pengelolaan usaha Pembinaan kepada Pembinaan kepada
Desa dan KSM pemanfaatan hasil olahan Pemerintah Desa BUMDES dan KSM

Pengangkutan sampah ke Investasi dan operasional rutin


TPA
Skema TPST = Inti Vs TPS 3R = Plasma

overflow
sampah organik
~200-400 gr/ bulan

overflow sampah overflow sampah


organik organik
60-120 kg maggot BSF/ bulan
400-600 kg kasgot/ bulan
Kriteria TPS 3R Plasma
• Mempunyai lahan untuk lokasi
pemilahan, pengumpulan
dan/atau pengolahan sampah
• Mempunyai lembaga
pengelola (KSM)
• Melayani minimal 1 RW
• Mampu mengolah sampah
organic sebatas kapasitas
lahan
• Mampu mengelola sampah
potensi daur ulang

NILAI TAMBAH
• Mendapatkan bibit maggot dari
TPST
• Mendapatkan produk olahan
TPST untuk dijual atau
dimanfaatkan (secara gratis)
• Mendapatkan fasilitas pelatihan TPS 3R Plasma
pengolahan sampah dan
bimbingan teknis dari pengelola TPS Desa Eksisting
TPST
TPST Cicukang Mekar Rahayu
TPS 3R Plasma

TPS Desa Sukamenak


Lokasi : RW. 04 Desa Sukamenak
Ada pengumpulan sampah hanya saja belum ada
pengangkutan (dibakar dilokasi TPS)

TPS Desa Sayati


Lokasi : RW. 17 Desa Sayati
Ada pengumpulan sampah hanya saja belum ada
pengangkutan (dibakar dilokasi TPS)
TPS 3R Plasma
TPS Desa Margahayu Selatan
Lokasi : RW. 09A Desa Margahayu Selatan
Ada pengumpulan sampah sudah terpilah disumber
diolah di TPS dengan Maggot dan terintegrasi dengan
UPTD

TPS Desa Mekar Rahayu


Lokasi : RW. 23 Desa Mekar Rahayu
Ada pengumpulan sampah hanya saja belum ada
pengangkutan (dibakar dilokasi tanah OXBOW)
Rencana Kerja Antar OPD
No Nama Dinas Urusan
1 Dinas Lingkungan Hidup; Pengelolaan sampah, izin penyedia layanan SPS, izin penggunaan RDF
2 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pembinaan desa, penetapan ADD, pengesah APBDes dan Penelaah Perdes
3 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Perencanaan kelembagaan, penganggaran, dan sinkronisasi RPJMD dan RTRW
Pengembangan Daerah;
4 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Koordinasi dengan penggerak dan kelompok perempuan di desa
Perlindungan Anak;
5 Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Pemanfaat RDF, koordinator penghasil sampah besar seperti pasar, industri, dll
Perdagangan dan Perindustrian;
6 Dinas Perikanan dan Peternakan Mendorong perikanan dan peternakan dengan pakan maggot
7 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya pembentukan UPTD dan SOP kepegawaian UPTD
Manusia
8 Kecamatan Penyelenggara Urusan Pemerintahan dibawah koordinasi langsung Kabupaten
9 Desa Penyelenggara Pemerintahan Desa yang memiliki sebagian hak otonom
10 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Urusan Pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman, penghubung ke
KemenPUPR
11 Dinas Kesehatan Penggerak kader posyandu dam sanitarian puskesmas, serta memiliki program STBM
12 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum Koordinato urusan peraturan di daerrah
Dan Kesejahteraan Rakyat
13 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Dan Koordinato urusan teknis pembangunan di daerrah (urusan PU, Kesehatan, dan
Pembangunan Lingkungan hidup)
14 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Sumber Daya Koordinato urusan kelembagaan dan pengembangan SDM di daerrah
Manusia, Keuangan Dan Administrasi
16 UPTD Pengelola TPST Koordinasi dengan penggerak dan kelompok perempuan di desa
Bersama KITA BISA
Menuju
Kabupaten Bandung Bebas Sampah
Dinas Lingkungan Hidup Sekda
Dinas Perikanan dan Peternakan Bappelitbangda
Kecamatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah,
Perdagangan dan Perindustrian
Desa
Badan Kepegawaian dan Pengembangan
TPST Sumber Daya Manusia

Dinas Sosial, Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan


Perempuan, dan Perlindungan Anak
Masyarakat dan Desa
Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Dinas Kesehatan
UPTD Pengelola TPST
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai