Anda di halaman 1dari 9

PT.

SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

IV. Tanggapan Terhadap KAK

4.1 Pemahaman Terhadap KAK

4.1.1. Pemahaman Terhadap Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan ini berada di Kelurahan Manulai II Kota Kupang Provinsi Nusa
Tenggara Timur
4.1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud pekerjaaan ini adalah PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT sebagaimana dianjurkan dalam pembangunan yang berwawasan
lingkungan agar dalam pelaksanaanya sesuai dengan standar perundang-undangan
yang berlaku.
Adapun tujuan pekerjaan ini secara umum adalah
- Mengetahui adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kualitas lingkungan
hidup yang melampaui ambang batas yang telah ditetapkan ataupun yang tidak
dapat ditolerir serta membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia.
- Mengetahui adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kegiatan lainnya
yang dapat menimbulkan pertentangan.
- Memberikan masukan bagi studi kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi sehingga
dapat dilakukan optimasi, terutama dalam rangka mengendalikan dampak negatif
dan mengembangkan dampak positifnya.
- Memberikan informasi sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang
perwujudan suatu rencana kegiatan, terutama informasi tentang sumber daya yang
diperlukan bagi kegiatan tersebut, seperti energi, tenaga manusia, sarana dan
prasarana angkutan dan sebagainya.
- Melaksanaan upaya pengelolaan lingkungan berdasarkan hasil pendugaan dan
evaluasi dampak lingkungan yang dilakukan dalam proses penyusunan AMDAL.
- Pelaksanaan pemantauan lingkungan yang diperlukan bagi penilaian ataupun
pengawasan pelaksana pengelolaan lingkungan.

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-1
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

4.1.3. Landasan Hukum


PENYUSUNAN DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN (DLH) KANTOR
GUBERNUR NTT ini akan berpedoman pada beberapa peraturan perundangan yang
terkait, antara lain:
 Undang-Undang No. 64 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat
I Bali, NTB dan NTT (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649).
 Undang-Undang RI 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2034).
 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya Alam
Hayati dan Ekosistem (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419).
 Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469).
 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1996 Tentang pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Kupang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 43,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3633).
 Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279).
 Undang-Undang RI No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4377).
 Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844).

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-2
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

 Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725).
 Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No 5025).
 Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059).
 Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063).
 Peraturan Pemerintah RI No. 68 Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka Alam dan
Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3776).
 Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838).
 Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran
Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853).
 Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001 No. 153 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161).
 Peraturan Pemerintah RI No. 64 Tahun 2005 Tentang Perubahan Kelima Atas
Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4528).
 Peraturan Presiden RI No. 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden No. 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
 Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2008 No. 48, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 4833)

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-3
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

 Peraturan Pemerintah RI No. 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumberdaya Air


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858)
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 718/MENKES/PER/XII/1987 Tentang Tingkat
Kebisingan di permukiman.
 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 2 Tahun 1999 Tentang Izin
Lokasi.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2006 Tentang
Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah ke Laut
 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 14 tahun 2006 Tentang
Manajemen dan Rekayasa Lalulintas.
 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan
 Peraturan Kepala BPN No. 3 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Presiden No.36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana Telah Diubah dengan
Peraturan Presiden RI No. 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden No. 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/ 11/1996
Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-49/MENLH/ 11/1996
Tentang Baku Tingkat Getaran.
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 110 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber Air.
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 141 Tahun 2003 Tentang Baku
Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-4
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 142 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian
Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air.
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Tentang Baku
Mutu Air Laut.
 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. KEP-299/11/1996
Tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan AMDAL.
 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. KEP-124/12/1997
Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL.
 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 08 Tahun 2000
Tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.
 Peraturan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 5 Tahun 1994 Tentang
Kawasan Lindung di Propinsi Daerah Nusa Tenggara Timur (Lembaran Daerah Nusa
Tenggara Timur Tahun 1994 Nomor 87 B Seri B).
 Peraturan Daerah Propinsi NTT Nomor 11 Tahun 2000 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2000 Nomor 355 Seri D).
 Peraturan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur No. 9 Tahun 2005 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2006 – 2020
(Lembaran Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2005 Nomor 99 Seri E
Nomor 058);.
 Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 3 Tahun 2006 Tentang
Pengendalian Lingkungan Hidup.
 Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 25 Tahun 2004 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan AMDAL, UKL-UPL serta DKLH dalam Proses Perijinan di
Propinsi Nusa Tenggara Timur.
 Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 04 Tahun 2008 Tentang urusan Pemerintah
yang menjadi Kewenangan Kota Kupang (Lembaran Daerah Kota Kupang Tahun
2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kota Kupang Nomor 199)

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-5
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

4.2 Tanggapan Terhadap KAK

4.2.1. Tanggapan Umum

Secara garis besar Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk Kegiatan


PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT yang ada
sudah memenuhi alur kerja yang sistematis dan pada hakikatnya merupakan
patokan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan yang di dalamnya telah
dijelaskan secara rinci. Oleh karena itu, pihak Konsultan akan mengikuti
semua ketentuan yang tercantum dalam KAK dan syarat- syarat tersebut
mulai dari tahapan mengikuti seleksi sampai dengan tahapan pelaksanaan
pekerjaan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan kejelasan
/kesepahaman dari setiap aspek yang tertuang dalam KAK tersebut diantara
kedua belah pihak dalam hal ini pihak Satuan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
NTT, sehingga diharapkan tidak ada lagi pertanyaan -pertanyaan yang
menyebabkan hambatan pada pelaksanaan pekerjaan.
Disamping itu dengan maksud untuk dapat memberikan masukan atau
pertimbangan bagi pihak panitia / direksi sehingga akan lebih
menyempurnakan Kerangka Acuan Kerja yang ada, diperlukan beberapa
tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja.
4.2.2. Tanggapan Khusus

1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang

Setelah konsultan mempelajari dengan seksama bagian pendahuluan dan


latar belakang yang terdapat pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk
Kegiatan PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT,
pada prinsipnya kerangka acuan untuk pelaksanaan pekerjaan secara
keseluruhan sudah jelas dan dapat memberikan gambaran mengenai bentuk
pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-6
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

2. Tanggapan Terhadap Kegiatan Yang Dilaksanakan dan Cara


Pelaksanaan Kegiatan

Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan


tercapai jika memahami dengan seksama terhadap apa yang dimaksud di
dalam Kerangka Acuan kerja. Dengan demikian keseluruhan lingkup
pekerjaan yang masuk didalamnya bisa terlaksana sepenuhnya dengan baik,
dan sasaran dari pekerjaan yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat
waktu. Dan konsultan cukup memahami apa yang disajikan dalam KAK,
maupun penjelasan-penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan
yang telah dilakukan. Lingkup kegiatan seperti yang termuat di dalam
kerangka acuan kerja yang harus dilaksanakan oleh konsultan mencakup
beberapa bagian pekerjaan yang sudah dirinci tahapan pelaksanaannya,
dan setelah dipelajari dan diamati dengan sebaik - baiknya maka konsultan
berpendapat bahwa lingkup pekerjaan sudah sangat jelas dan mudah
dipahami oleh Konsultan. Hal yang perlu dipertanyakan hanya bersifat teknis
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

3. Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan

Dengan memperhatikan penjelasan mengenai maksud, tujuan dan sasaran


pekerjaan di atas maka sangatlah jelas bahwa pembangunan Sarana
Prasarana Pendukung penguatan kapasitas Wisata sebagaimana dianjurkan
dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan agar dalam pelaksanaan
pembangunan sesuai dengan standar perundang-undangan yang berlaku
menjadi produk dari rangkaian proses perencanaan, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Terlepas dari hal ini konsultan
berpendapat bahwa maksud, tujuan dan sasaran dari pekerjaan sudah cukup
jelas dan konsultan berkeyakinan dapat menyelesaikannya dengan sebaik -
baiknya.

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-7
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

4. Tanggapan Terhadap Keluaran

Secara jelas keluaran yang harus diperoleh adalah tersedianya PENYUSUNAN


DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT yang menjamin
diintegrasikannya prinsip-prinsip keberlanjutan dalam, pengambilan
keputusan yang bersifat strategis.

5. Tanggapan Terhadap Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Konsultan menyadari pelaksanaan Kegiatan PENYUSUNAN DOKUMEN


AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT ini akan dapat berjalan dengan baik
pada tempat yang memenuhi persyaratan kriteria yang bisa difasilitasi,
sebab semua perencanaan dan kegiatan yang akan dilakukan selalu
berdasarkan atas ketersediaan sumber daya yang terdapat dilokasi
pekerjaan. Dengan adanya sumber daya yang memadai maka kegiatan akan
dapat berjalan dengan baik.

6. Tanggapan Terhadap Personil

Personil yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja untuk Kegiatan


PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dirasa sudah
mencukupi dari segi kuantitas maupun kualitas apabila sesuai dengan
kriteria yang sudah ditetapkan. Jadi semua tenaga ahli yang disyaratkan
dalam Kerangka Acuan Kerja ini telah sesuai dengan lingkup pekerjaan yang
harus dilaksanakan seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.

7. Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Konsultan berpendapat bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang


disediakan selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender, mencukupi untuk
menyelesaikan Kegiatan PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT ini dengan sebaik-baiknya. Konsultan sanggup menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan tersebut
dengan bantuan dari Direksi Pekerjaan dan Instansi terkait lainnya.

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-8
PT. SIARPLAN UTAMA KONSULTAN

Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh


konsultan, maka dalam penyusunan Bagan Alir dan Jadwal Pelaksanaan,
Jadwal Personil dan Jadwal Penggunaan Alat harus sangat hati-hati dan
harus konsekuen dengan Jadwal masing-masing, agar tidak terdapat
kegiatan yang mundur

USULAN TEKNIS - PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT I-9

Anda mungkin juga menyukai