Pariwisata modern merupakan suatu kegiatan yang relatif baru bagi sebagian besar
daerah, dan umumnya mereka tidak memiliki pengalaman untuk mengembangkan
dengan baik dan tepat. Sebuah rencana induk yang menyeluruh dan terpadu, dapat
memberikan arahan kepada daerah untuk melakukan langkah-langkah
pengembangan pariwisata ini.
Pariwisata adalah sangat kompleks, multi sektor dan melibatkan berbagai kegiatan,
seperti pertanian, kehutanan, industri, perikanan, komponen rekreasi dan lain-lain.
Perencanaan pariwisata mengorganisasi komponen-komponen tersebut sehingga
dalam pengembangan yang dilakukan dapat terintegrasi dengan baik, bukan sebagai
bagian yang terpisah atau parsial.
Pariwisata akan menimbulkan dampak ekonomi baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga membutuhkan perencanaan yang terintegrasi.
Peta Sebaran Lokasi Pekerjaan Pembuatan Master Plan Obyek Wisata Potensial Danau Waibelen (KSP Waiklibang) Kecamatan
Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur
III.1 MAKSUD
Maksud dari Pembuatan Master Plan Obyek Wisata Potensial Danau Waibelen
(KSP Waiklibang) Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur adalah agar
Pemerintah Kabupaten Flores Timur memiliki acuan teknis berdasarkan Hasil Studi
Pengembangan Kawasan dalam melaksanakan pengembangan dan pembangunan
sektor pariwisata di kawasan tersebut dan wilayah pendukungnya.
III.3 SASARAN
Sasaran kegiatan Pembuatan Master Plan Obyek Wisata Potensial Danau
Waibelen (KSP Waiklibang) Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur adalah :
Teridentifikasinya potensi dan masalah pengembangan kawasan dari aspek fisik,
ekonomi, dan sosial budaya
Teridentifikasinya kebutuhan jenis komponen ruang dan kebutuhan ruang untuk
setiap jenis komponen ruang
Teridentifikasinya kebutuhan jenis, besaran, dan kualitas prasarana lingkungan
untuk menunjang pengembangan kawasan
Teridentikasinya kebutuhan prasarana dan sarana wisata baik yang umum ataupun
wisata secara khusus di wilayah kawasan
Tersusunnya rancangan tapak pengembangan kawasan
Tersusunnya rencana penyediaan prasarana lingkungan untuk menunjang
pengembangan kawasan
Tersusunnya rekomendasi implementasi pengembangan kawasan, baik secara
tahapan, kemungkinan pengembangan dan arahan biaya pelaksanaan secara
Makro.
III.4 MANFAAT
Manfaat Pembuatan Master Plan Obyek Wisata Potensial Danau Waibelen (KSP
Waiklibang) Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur adalah:
Pemerintah Kabupaten Flores Timur memiliki acuan dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan fisik kawasan wisata.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur memiliki acuan untuk merespons kebutuhan
pelaku bisnis wisata dalam melakukan pilihan-pilihan investasi.
A. KETUA TIM
Ketua Tim disyaratkan Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang telah disamakan, berpendidikan minimal S2
dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota atau Magister Planologi, berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan / kajian yang berkaitan dengan Penataan Ruang Kawasan,
masterplan dan urban design kawasan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dengan
sertifikasi keahlian (SKA) Madya.
F. TENAGA PENDUKUNG
Untuk tenaga pendukung yang dibutuhkan adalah :
- Surveyor .
- Drafter.
- Operator Komputer.
Kebutuhan Tenaga Ahli dalam melaksanakan kegiatan Kawasan Pariwisata Kota Larantuka
dan Pulau Meko Kabupaten Flores Timur Tahun Anggaran 2017.
Pengalaman Keahlian/
No Jabatan Pendidikan Quantity
minimal Profesi
Personil Inti:
1. Team Leader S2 Perencanaan 1 10 Tahun Tenaga Ahli
Wilayah dan Kota / Madya
Planologi
2. Ahli Perencana S2 Teknik Arsitektur 1 10 Tahun Tenaga Ahli
Tapak Muda
Arsitek
3. Ahli Prasarana S1Teknik Lingkungan 1 10 Tahun Tenaga Ahli
Kawasan Lingkungan
4. Ahli Pariwisata S1 Pariwisata 1 10 Tahun
Asisten dan Pendukung:
1. Ass. Planologi S1 Planologi 1 5 Tahun
2. Surveyor STM/SLTA Sederajat 1 1 tahun
3. Drafter STM/SLTA Sederajat 1 1 tahun
4. Operator STM/SLTA Sederajat 1 1 tahun
X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan dari kegiatan Pembuatan Master Plan Obyek
Wisata Potensial Danau Waibelen (KSP Waiklibang) Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten
Flores Timur adalah :
Rencana penyediaan prasarana kawasan
Rencana penyediaan sarana kawasan
Formulasi program dan kegiatan pengembangan kawasan.
Rancangan tapak pengembangan kawasan dalam (skala 1:1.000)
Siteplan Detail masing-masing fasilitas yang diperlukan untuk dikembangkan pada tahap
awal dengan skala 1 : 100 atau menyesuaikan kebutuhan.
A. HAK KONSULTAN
Hak konsultan dalam kegiatan Pembuatan Master Plan Obyek Wisata Potensial Danau
Waibelen (KSP Waiklibang) Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur adalah :
1. Konsultan berhak meminta bantuan Tim Teknis untuk memberikan data dan informasi yang
diperlukan.
B. KEWAJIBAN KONSULTAN
Kewajiban konsultan dalam kegiatan Pembuatan Master Plan Obyek Wisata Potensial
Danau Waibelen (KSP Waiklibang) Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur adalah:
1. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan ketentuan perjanjian yang telah ditetapkan;
2. Konsultan wajib mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan sesuai dengan kerangka acuan;
3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan berakhir sampai dengan
selesainya pekerjaan;
4. Konsultan wajib hadir dan menyajikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi / seminar /
lokakarya.
XII. PELAPORAN
A. JENIS LAPORAN
Sesuai dengan tahapan kegiatan, maka sistematika pelaporan yang harus dilaksanakan
dalam pelaksanaan Pembuatan Master Plan Obyek Wisata Potensial Danau Waibelen
(KSP Waiklibang) Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur adalah:
1. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan berisi tanggapan dan penjabaran terhadap Kerangka Acuan Kerja,
yang menjelaskan bagaimana pekerjaan akan dilaksanakan, termasuk pendekatan
perencanaan, metodologi atau kerangka umum pelaksanaan pekerjaan. Konsultan diminta
menyerahkan 5 (lima) eksemplar draft Laporan Pendahuluan dan 10 (sepuluh) eksemplar
final Laporan Pendahuluan. Laporan Pendahuluan diserahkan dan dipresentasikan kepada
Pemberi Kerja dalam waktu maksimal 15 (Lima belas) hari sejak Surat Perintah Mulai Kerja
ditandatangani untuk memperoleh masukan, tanggapan, serta persetujuan untuk
dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. LAPORAN ANTARA (FAKTA & ANALISA)
Laporan Antara sekurang-kurangnya memuat fakta dan analisa hasil perolehan data, survey
lapangan dan kajian rinci mengenai kondisi wilayah perencanaan, potensi dan
permasalahan pengembangan kawasan, dan analisa kebutuhan pengembangan kawasan.
Konsultan harus menyerahkan 5 (lima) eksemplar draft Laporan Antara dan 10 (sepuluh)
eksemplar final Laporan Antara dalam ukuran kertas A4 dan peta / gambar disajikan dalam
ukuran kertas maksimal A3. Laporan Antara diserahkan dan dipresentasikan kepada
Pemberi Kerja dalam waktu maksimal 60 (Enam Puluh) hari sejak Surat Perintah Mulai Kerja
ditandatangani untuk memperoleh masukan, tanggapan, serta persetujuan untuk
dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
3. LAPORAN AKHIR
Laporan Akhir berisikan finalisasi draft Laporan Akhir. Konsultan diminta menyerahkan
10 (sepuluh) eksemplar Laporan Akhir. Laporan Akhir diserahkan kepada Pemberi Kerja
dalam waktu maksimal 115 (Seratus Lima Belas) hari sejak Surat Perintah Mulai Kerja
ditandatangani.
4. ALBUM PETA – ALBUM GAMBAR
Album Peta berisikan peta rancangan tapak serta rencana sarana dan prasarana kawasan
dalam kertas berukuran A3 atau menyesuaikan Skala. Konsultan diminta menyerahkan
3 (tiga) eksemplar Album Peta. Album Gambar lebih berisi pada penyampaian gambar
B. TEKNIK PENYAJIAN
Teknik Penyajian untuk setiap laporan harus sesuai dengan ketentuan berikut :
1. Pengetikan dengan 1,5 spasi pada kertas HVS putih polos
Font Gill Sans MT
Pitch 12
2. Ukuran buku A4 (29,7 X 21,5cm), untuk dokumen :
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara (Fakta dan Analisa)
Laporan Akhir
3. Kulit / sampul buku dibuat menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan antara konsultan
dan pemberi pekerjaan)
C. KETENTUAN LAIN
Seluruh hasil pekerjaan baik berupa hardcopy maupun softcopy yang berisikan data dan
informasi, laporan, dan hasil kajian lainnya menjadi milik Pemberi Kerja sepenuhnya dan harus
diserahkan kepada Pemberi Kerja pada saat penyerahan dokumen Laporan Akhir dan dokumen
pendukungnya. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari kerja terakhir dari
minggu yang dijadwalkan sebagai periode penyerahan laporan. Semua dokumen merupakan
satu kesatuan dengan Laporan tersebut. Penyalinan dan penggunaan data /informasi yang
terkait dengan pekerjaan ini harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat
Komitmen.