LAPORAN ANTARA
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT, yang dengan Rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan Laporan Antara Pekerjaan Masterplan dan DED Islamic Center
Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung. Laporan ini dibuat sebagai
kewajiban konsultan perencana kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lampung Barat Kegiatan Perencanaan Bidang Bina Program selaku pemillik proyek,
untuk menyerahkan hasil seluruh proses perencanaan.
Laporan antara ini disusun dalam enam bagian. Bagian pertama adalah pendahuluan,
bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang Pekerjaan Masterplan dan DED
Islamic Center Liwa, tujuan yang hendak dicapai, sasaran kegiatan, landasan
perencanaan, dan sistematika pembahasan. Bagian kedua menjelaskan mengenai
kondisi daerah tempat kawasan yang akan direncanakan secara umum dan kondisi
eksisting kawasan secara khusus, karakteristik umum kota Liwa dan daerah Lampung.
Bagian ketiga penjelasan tentang pendekatan dan metodologi yang digunakan. Bagian
keempat memaparkan penetapan lokasi dan hasil survei yang dilakukan dalam
pekerjaan ini. Bagian kelima berisi tentang definisi umum Islamic Center dan
contohnya. Bagian keenam menjabarkan konsep umum perancangan.
Dalam penyusunan laporan ini, dilakukan beberapa langkah utama yaitu pengolahan
data hasil survey, studi literatur, dan pengembangan gagasan dalam penyelesaian
Pekerjaan Masterplan dan DED Islamic Center Liwa.
Dari hasil laporan ini diharapkan diperoleh gambaran mengenai aspek-aspek yang
mendasari perencanaan dan perancangan, baik dari sisi arsitektur kawasan, lansekap,
maupun fungsi-fungsi fasilitas pendukung, seperti aspek lingkungan, serta kaitan
antara satu dengan yang lainnya dalam proses penyelesaian detail rancangan yang
tepat dan baik.
Demikian Laporan Antara ini kami susun semoga dapat memenuhi sasaran yang
diinginkan.
Bandar Lampung, Agustus 2008
PT. DIPASANTA MULYA
Jo PT. NUSA TIARA
i
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................i
ii
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
iii
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
iv
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1. Faktor Keutamaan Struktur (I) untuk berbagai kategori gedung atau
bangunan ....................................................................... 36
Tabel 3. 2. Syarat-syarat jenis lapisan tanah dasar ........................................ 37
DAFTAR GAMBAR
v
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
vi
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
vii
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
BAB
PENDAHULUAN I
LATAR BELAKANG
MAKSUD DAN TUJUAN
SASARAN
LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
BAB I PENDAHULUAN SISTEMATIKA LAPORAN ANTARA
Kondisi perkotaan pada kenyataanya merupakan area yang selalu berkembang secara
dinamis sesuai dengan perkembangan masyarakat, baik ekonomi, sosial, dan budaya
serta perubahan nilai – nilai lahan, lokasi, historis. Kondisi perubahan yang tidak
pernah henti inilah sehingga perlu koridor perencanaan yang mendasarkan pada
tingkat kebutuhan masyarakat perkotaan yang berkembang dari hari ke hari.
1
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Demi menindaklanjuti maksud diatas dan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan
melaksanakan pekerjaan “Pembuatan Master Plan dan Design Engineering Detail
(DED) Islamic Center Kota Liwa”. Adapun fungsi dari Islamic Center ini adalah sebagai
tempat peribadatan, pendidikan, sosial dan fungsi komersil.
Penyusunan “Pembuatan Master Plan dan DED Islamic Center” dimaksudkan untuk
menghasilkan suatu perencanaan fisik kawasan islamic center yang baik dengan
memperhatikan berbagai aspek penting baik aspek religi, sosial, ekonomi, budaya,
lingkungan, aspek arsitektur lokal Lampung Barat dan aspek sarana bangunan yang
satu dengan yang lainnya sehingga menjadi sineregi bagi perkembangan
perekonomian Kabupaten Lampung Barat.
2
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
1.3. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai dalam Pekerjaan “Pembuatan Master Plan dan DED
Islamic Center” adalah meliputi :
a. Terciptanya wadah bagi masyarakat umat muslim di Kabupaten Lampung
Barat untuk melakukan kegiatan – kegiatan keagamaan.
b. Terselenggaranya kegiatan–kegiatan yang bersifat peribadatan, pendidikan,
sosial dan kegiatan yang berfungsi komersial yang nyaman dan tertib.
c. Tertatanya kawasan di Kota Liwa untuk kegiatan bagi umat muslim.
Lokasi pekerjaan “Pembuatan Master Plan dan DED Islamic Center” berada di Kota
Liwa yang termasuk bagian dari kota di Kabupaten Lampung Barat. Sedangkan waktu
pelaksanaan yang dibutuhkan untuk kegiatan diatas di perkirakan memakan waktu
selama 150 (seratus lima puluh hari kalender).
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan Pembuatan Master Plan
dan DED Islamic Center Kota Liwa meliputi :
A. Pekerjaan Survey dan Penyelidikan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
1. Tahap pengumpulan data lapangan
Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah
mendapatkan data lapangan guna menunjang perencanaan teknis.
Adapun data lapangan yang harus diambil adalah:
Melakukan survey data sekunder kota Liwa yang meliputi jumlah
penduduk muslim, keberadaan budaya setempat, dan arsitektur
Lampung Barat,
Melakukan survey lokasi untuk mendapatkan gambaran real keadaan di
lapangan,
Membuat dokumentasi mengenai kondisi eksisting,
3
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
2. Survey Topografi
Pengukuran topografi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data topografi
dan melakukan pengujian kondisi lapisan tanah, sehingga mendapatkan
rekomendasi penggunaan struktur gedung yang tepat, mengingat kota Liwa
merupakan daerah rawan gempa bumi tektonik.
Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut :
Pengukuran poligon dengan ketelitian 1 : 10.000
Perhitungan dan penggambaran peta topografi berdasarkan atas
koordinat titik-titik kontrol diatas.
Pembuatan potongan kontur site vertikal dan horizontal.
Laporan hasil uji kekuatan tanah dan daya dukung pembebanan gedung
diatasnya.
3. Tahap analisis data lapangan
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, harus dilakukan analisis data
yang meliputi pekerjaan sebagai berikut :
Melakukan analisis perencanaan untuk mendapatkan konsep awal
(skematis design) yang meliputi konsep masterplan, arsitektur, konsep
pola sirkulasi dan landscaping site.
Analisis perhitungan RAB (draft).
Melakukan konsultasi dalam membuat laporan dan hasil analisis serta
koordinasi setiap bulan kepada pihak pemilik pekerjaan.
B. Perencanaan Teknis
Perencanaan teknis pekerjaan Masterplan dan DED Islamic Center kota Liwa
mencakup :
1. Tahap perencanaan dan penggambaran, yaitu :
Pembuatan Master Plan Kawasan Islamic Center Kota Liwa
Pembuatan gambar kerja sebagai gambar rencana, gambar detail dan
gambar khusus.
Perhitungan teknis bangunan gedung, landscaping, serta jaringan
infrastruktur penunjang lainnya.
Menghitung volume pekerjaan untuk gambar rencana dan gambar detail.
4
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Pembuatan gambar kerja dan gambar detail skala yang sesuai dan
dicetak dalam ukuran A3.
C. Pembuatan Laporan
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam KAK, maka konsultan harus
melaporkan segala hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam bentuk laporan.
Laporan tesebut terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi tentang pemahaman konsultan terhadap pelaksanaan studi
dan pra design yang harus dilakukan, tinjauan data usulan proyek dan potensi
yang ada di daerah studi, pendekatan dan metodologi pelaksanaan dan
analisis yang akan dilakukan, organisasi pelaksanaan dan tenaga pelaksana,
rencana kerja dan jadwal pelaksanaannya serta pengumpulan data yang harus
dilakukan.
5
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
6
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Bab I. Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang Perencanaan Master Plan dan DED
Islamic Center, tujuan yang hendak dicapai, sasaran kegiatan, dan ruang lingkup
pekerjaan dalam perencanaan Master Plan dan DED Islamic Center.
7
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
8
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
PERENCANAAN II
UMUM
GEOGRAFI
BAB II GAMBARAN KAWASAN PERENCANAAN SASARAN
DEMOGRAFI
2.1. UMUM
Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa adalah salah satu dari sepuluh
kabupaten / kota di wilayah Propinsi Lampung. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan
Undang – undang No. 6 Tahun 1991 tertanggal 16 Juli 1991 dan diundangkan pada
tanggal 16 Agustus 1991, dengan batas :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi
Bengkulu dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten
Lampung Tengah dan Kabupaten Tanggamus.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Indonesia dan Selat Sunda
Luas wilayah Kabupaten Lampung Barat 495.040 ha atau 4.950,40 km2 yang terdiri
dari 15 (lima belas) kecamatan, dengan rincian tertera pada Tabel 2.1.
9
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
2.2. GEOGRAFI
Secara geografis, wilayahnya terletak antara koordinat 4o 47’ 16” - 5o 56’ 42” LS dan
103o 35’ 08” - 104o 33’ 51” BT.
Bentuk wilayah Kabupaten Lampung Barat bervariasi, mulai dari daerah datar di
sebelah barat hingga daerah bergunung di sebelah timur dengan kemiringan lahan
mulai dari relatif landai (0 – 15%) hingga curam (> 40%). Tanahnya didominasi oleh
jenis Entisol, Inceptisol dan Ultisol.
Menurut Oldemann dan Las Davies (1979), daerah Lampung Barat memiliki dua tipe
iklim, yaitu :
a. Tipe Iklim A, terdapat di bagian Barat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
b. Tipe Iklim B, terdapat di bagian Timur Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Formasi geologi yang menyusun wilayah Lampung Barat meliputi formasi alluvium,
gamping koral, batuan gunung api kuartier, Batuan Gunung Api, Bintuhan, Ranau,
10
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Semung, Lemau, Hulusimpang, Bal, Batuan Terobosan, Lakitan, Simpang Aur dan
Formasi Seblat. Untuk fisiografis wilayah Pesisir Kabupaten Lampung Barat
didominasi oleh Teras Marin seluas 56.312 Ha (54,1 %), Aluvial seluas 21.862 Ha (21%)
dan Marin seluas 12.500 Ha (12 %).
Susunan batuan dan sifat-sifat fisiknya, struktur geologi, dan bentuk topografik yang
membentuk daerah ini menyebabkan daerah ini cukup rentan terhadap berbagai jenis
bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan erosi kuat.
Berdasarkan kondisi fisik demikian, dalam kontek kerentaan terhadap bencana alam
Wilayah Kabupaten Lampung Barat dapat dibagi menjadi 3 (tiga) zona utama yaitu :
a. Zona I, daerah pesisir, dengan ancaman bencana alam gempa bawah laut dan
tsunami, namun relatif aman terhadap gerakan tanah (tanah longsor).
b. Zona II, daerah pegunungan, yang relatif paling rentan terhadap bencana :
tanah longsor, erosi kuat, dan gempa bumi yang juga berperan memicu
longsor.
c. Zona III, daerah bergelombang, relatif paling aman meskipun tingkat
erodibilitas tanahnya kurang lebih sama dengan Zona II, dan pada beberapa
tempat masih dikemungkinkan terkena longsor.
Ketinggi
Sistem Bahan
an Terdapat
Tanah Pembentuk
(mdpl)
Alluvial 0 - 100 Sepanjang jalur Daerah Aliran Endapan sungai dan hasil alluvial atau
Sungai Pesisir Selatan, Pss. Tengah koliviasi
dan Pss. Utara dan sebelah Selatan
G. Sekincau (Suoh)
Marine 0 - 20 Daerah yang terkena pasut Dari bahan endapan laut yang tersusun
berlumpur, beting pantai, dan halus sampai kasar
cekungan antar pantai
Teras Marine 0 - 20 Sepanjang pesisir pantai barat Tufa masam dan batuan sediment
dengan variasi lereng 3-5 %
Vulkan 25 - 200 Lereng pegunungan/ perbukitan Bahan induk andesitis dan basal
dengan kelerengan curam (lebih
dari 30 %)
Perbukitan 5 - 1000 Lereng pegunungan vulkan Bahan vulkan, sedimen, plutonik
masam, batuan metamorf yang ditutupi
oleh bahan tufa masam ranau
Pegunungan 25 - 1350 Lereng pegunungan vulkan dengan Bahan vulkan tersier, plutonik masam,
dan Plato kelerengan curam (lebih dari 30 metamorf dan tufa masam.
%).
Sumber : BPN Lampung Barat
11
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
2.3. DEMOGRAFI
Keadaan dan perkembangan kependudukan di Kabupaten Lampung Barat
digambarkan oleh jumlah dan pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk,
komposisi penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, agama yang
dianut, mata pencaharian, perbandingan penduduk desa dan penduduk kota,
dan angkatan kerja.
Berdasarkan data tahun 2006, gambaran kependudukan di Kabupaten
Lampung Barat adalah sebagai berikut :
- Kepadatan penduduk + 82 jiwa/km2.
- Penduduk laki-laki sejumlah 219.856 jiwa (52,09%).
- Penduduk wanita sejumlah 190.992 jiwa (47,91%).
- Perbandingan antara penduduk kota dan desa adalah 3 : 97
12
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Tabel 2. 4. Jumlah pemeluk agama per kecamatan Kabupaten Lampung Barat 2006
13
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Kondisi Tahun
Jalan 2005 2006 2007
14
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
15
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
METODOLOGI III
UMUM
KAJIAN PEMIKIRAN
PENDEKATAN DAN PERTIMBANGAN TEKNIS
BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI KONSEP DESAIN DAN TEKNIS
METODOLOGI
3.1. UMUM
Metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan Master Plan dan DED ini disusun
berdasarkan tinjauan lapangan, dokumen Tender serta diskusi dengan aparat instansi
terkait. Dokumen yang menjadi acuan diantaranya adalah :
Dokumen Seleksi Umum
Kerangka Acuan Kerja / TOR (Term Of Reference)
Penjelasan Pekerjaan / Aanwidzing
Ada beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam pembuatan pendekatan ini yaitu :
Kemungkinan terjadi perubahan lingkup pekerjaan dari proyek mengingat
perkembangan pelaksanaan proyek.
Kemungkinan terjadinya perubahan kebijaksanaan dalam pelaksanaan proyek
yang terkandung dalam Standar Operating Procedure (SOP).
16
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Metodologi yang dikembangkan ini bersifat dinamis, kreatif dan fleksible sehingga
dipastikan dapat mengantisipasi setiap perubahan penugasan.
Kajian
tuntutan penanganan Kajian untuk Penyusunan Master
bangunan tahan gempa Solusi Plan dan
dampak yang Kajian untuk Detailed Engineering
ditimbulkan Antisipatif
Design (DED)
pertimbangan- Kajian dampak
pertimbangan teknis
dan non teknis
Pelaksanaan :
DED Opsi Penanganan Transparan
(consultant) Incremental
Gradual Efektif dan efisien
Partisipatif
Accountability
17
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
A. Pemahaman Permasalahan
Penyimpulan sementara dari kajian permasalahan berupa rangkuman
hasil identifikasi masalah menjadi pendekatan yang digunakan sebagai
titik tolak penaganan pelaksanaan. Hasil identifikasi permasalahan
tersebut meliputi komponen - komponen sebagai berikut :
Tahapan Kegiatan
Lingkup Wilayah
Lingkup Penugasan
Bidang Pembangunan yang ditangani.
Tahapan
Kegiatan
Idetifikasi Implementasi
Permasalahan Melalui
Lingkup Pendekatan
Wilayah Kegiatan dan
Unsur- Metodologi
Unsur yang Sesuai
Signifikan
Lingkup
Penugasan
Bidang
Pengembangan
18
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
TEPAT BIAYA
Penyerapan aspirasi, pengolahan dan
Sosialisasi perumusan bersama .
TEPAT
ADMINISTRASI
Panduan operasional & pemeliharaan
Implementasi
B. Proses Pelaksanaan
Setelah melakukan kajian dan memahami permasalahan yang akan
dihadapi, Master Plan dan Detailed Engineering Design (DED) Islamic
Center mencoba menyusun pemahaman - pemahaman tersebut dalam
19
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
C. Metodologi Umum
Metodologi dibagi dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahapan
maupun proses yang berlangsung dalam tiap tahap tersebut, untuk itu
dalam pelaksanaan tugasnya, Master Plan dan Detailed Engineering
Design Consultant (DEDC) Islamic Center Kota Liwa akan
mengembangkan pedekatan teknis terutama yang berkaitan dengan jenis
kegiatan Perencanaan yang dapat dirinci sebagai berikut :
(1) Manajemen dan Koordinasi
Pendekatan yang dilakukan adalah pemahaman permasalahan dan
pemahaman terhadap posisi/kedudukan dalam organisasi baik
lingkup intern maupun ekstern sehingga dalam pelaksanaan dapat
berfungsi sesuai dengan mekanisme yang ada.
(2) Evaluasi
Sistem evaluasi yang dibuat juga meliputi evaluasi kontinyu dan
insidentil untuk evaluasi kontinyu ditujukan bagi pengembangan atau
review terhadap tiap proses tahap kegiatan sedangkan untuk evaluasi
insidentil lebih ditujukan pada pengembangan peninjauan
khusus/acak sehingga dapat memperoleh komparasi terhadap lingkup
yang lebih luas.
20
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
b. Pengumpulan Data
Pendekatan yang dilakukan untuk proses pengumpulan data
adalah dengan melakukan koordinasi dengan Tim Teknis
pengelola kegiatan dimaksud.
c. Analisis Data
Meliputi penetapan kebutuhan data dan pengelolaan yang
diperlukan secara berkesinambungan agar dapat diperoleh data
yang valid, konsisten dan memenuhi kebutuhan akan
pembangunan jalan terkait.
d. Klasifikasi Pengguna
Bertujuan agar perangkat lunak maupun jenis informasi yang
diinginkan dapat memenuhi kriteria yang dimaksud termasuk
pengembangan sistem kemudahan oprasional dan keamanan
data.
e. Dekomposisi dan Pengelompokan
Jenis data/informasi yang akan disiapkan dikelompokan
menurut jenis penggunaannya sehingga memudahkan
pemahaman dan analisa serta konsistensi untuk pengembangan
pengelompokan tersebut terutama untuk pengelompokan
fungsi-fungsi yang di perlukan sehingga dapat membantu hirarki
informasi berupa sub sistem atau modul yang terpadu.
f. Penjabaran dalam Perancangan Sistem
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan perangkat lunak yang
menunjang dikembangkannya sistem informasi yang terpadu.
21
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
22
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
23
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
24
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
25
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Penggunaan lahan
Pola sistem yang sudah ada
Jenis sistem baru yg akan dipakai
Jenis sumber produksi
Kualitas sumber : tingkat kelayakan dan layanan
Bentuk kelembagaan
Kualitas dan jangkauan pelayanan
Teknologi yang digunakan
Persyaratan penempatan
Tuntutan kebutuhan variatif
Persyaratan suhu/temperatur
Volume dan intensitas kegiatan
26
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Berkaitan dengan fungsi tersebut maka konsep tipologi Islamic Center ini
mengarah kepada bentukan massa Islamic Center dikembangkan sebagai
konsep clustered. Bentuk massa yang mengaplikasikan konsep clustered ini
menyesuaikan bentuk tapak eksisting, mempertimbangkan kemudahan
pencapaian dan kemudahan sirkulasi pengguna dan khususnya pembagian
zonasi kegiatan pendidikan pada setiap bloknya. Sirkulasi dibentuk secara
klaster pada setiap blok sesuai dengan fungsi zona kegiatan edukasi baik dari
arah depan bangunan (sebagai main entrance), kedua sisi bangunan (selain
sebagai side entance juga penghubung/connector dengan fungsi aktifitas lain)
dan belakang bangunan (sebagai services entrance).
Konsep klaster tersebut diarahkan oleh desain akses, sirkulasi dan pembagian
moda sehingga mendukung pembagian/zonasi aktifitas layanan Islamic
Center. Pada desain akses, sirkulasi dan pembagian moda lebih diarahkan
untuk menghubungkan antara zona satu dengan yang lainnya menjadi satu
ikatan kawasan yang terintegrasi. Desain ini diantaranya berupa:
1. Blok:
Blok, secara fungsional ditujukan untuk mengembangkan pembagian
zoning yang spesifik antara satu jenis aktifitas satu dengan aktifitas
lainnya, sehingga blok tersebut akan aspek penempatan bangunan yang
mudah dikenali (reqocnition) oleh pengguna bangunan. Pembagian
berdasarkan blok ini akan memberikan pelayanan dalam hal pencarian dan
pencapaian terhadap unit fungsi tertentu secara makro.
2. Linear Spine
Tujuan ruang linear adalah untuk lebih mengarahkan sirkulasi ataupun
integrasi antarzona. Linear spain ini di desain dalam fungsi:
Spine (terowongan) yang secara kuat tegak lurus menembus sebagai
perangkai beberapa variasi tema ruang bangunan maupun fungsi
27
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
3.5. METODOLOGI
Pekerjaan Master Plan dan Detailed Engineering Design (DED) Islamic Center Kota
Liwa secara metodologis mencakup beberapa tahapan kegiatan yang secara rinci
dapat diuraikan sebagai berikut :
28
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
b. Perancangan Arsitektur ;
c. Prarancangan penghijauan/ taman, plasa dan parkir;
d. Prarancangan tata letak furniture dan sistern interior untuk ruang-
ruang khusus dan ruang-ruang tipikal. termasuk signal system dan
tata letak elemen estetis;
e. Perhitungan dan gambar pracangan struktur,
f. Perhitungan dan gambar pracangan sistem mekanikal/elektrikal yang
meliputi
1. Sistem kelistrikan PLN termasuk diesel/genset,
2. Sistem perancangan dalam dan luar gedung,
3. Sistcm komunikasi telepon,
4. Sistem tata udara,
5. Sistem tata suara di dalam dan di luar gedung,
6. Sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, baik
yang terletak di dalam ruang/gedung maupun pada tapak,
7. Sistem pembuangan air kotor dan sewage treatment plant untuk
keperluan gedung,
8. Sistem penyediaan air bersih,
9. Sistem penangkal petir
10. Fire Alarm System,
11. Sistem pembuangan sampah
Masing-masing butir tersebut di atas harus meliputi garis besar
persyaratan teknis (outline specification), Perkiraan kasar biaya
konstruksi fisik (Preliminary cost estimate dan gambar-gambar
perancangan untuk masing-masing sistem.
3. Tahap Pengembangan Rancangan termasuk :
a. Menyusun laporan perancangan, yang meliputi :
1. Uraian dan penjelasan tentang hasil pengembangan rancangan;
2. Gambar-gambar arsitektur yang mmeliputi Blok Plan, Site Plan
Denah-denah, tampak, potong.in-potongan dan gambar-gambar
perspektif (interior dan eksterior)
3. Rancangan penghijauan/ taman dan sarana serta prasarana
fasilitas lingkungan;
4. Perhitungan dan gambar rancangan sistem mekanikal dan
elektrikal yang meliputi sistem-sistem
29
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
30
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
31
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
32
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
33
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
6. Persyaratan Lingkungan
a. Perencana harus memperhatikan pengamanan atas lingkungan,
khususnya terhadap struktur bangunan-bangunan yang berada di
sekitamya, baik selama periode konstruksi maupun para-
konstruksi .
b. Dalam kaitan dengan butir 12.3 di atas, sistem struktur dan
metode-konstruksi perlu memperhatikan kondisi lingkungan
tcrsebut
c. Perencana harus memperhatikan mengenai dewatering selama
periode konstruksi, berikut langkah-Iangkah pengamannya di
dalam syarat-syarat pe!aksanaan; termasui~ persyaratan asuransi
7. Jalan Lingkungan dan Drainage .
1. Jenis perkerasan jalan disesuaikan dengan kondisi tanah
setempat persyaratan beban dan frekuensi lalu lintas dengan
memperhatikan tuntutan arsitektonis
2. Inklinasi permukaan jalan harus cukup jelas, baik inklinasi
longitudinal, maupun transversal
3. Pada penampang jalan harus cukup jelas mengenai batu pinggir,
berm, saluran drainage dari jalan ke drainage lingkungan dan
lebar pengerasannya (ket : dalam kaitan dengan lebar bersih
jalan)
4. Adanya jaringan drainage lingkungan yang menerobos badab jalan
atau yang dipasang sepanjang jalan, perlu kejelasan mengenai
struktur perkuatan yang diperlukan dan struktur drainage berikut
batasan-batasannya.
5. Drainage lingkungan harus direncanakan dengan memperhatikan
karakter beban yang mempengaruhi, koefisien keamanan
terhadap stabilitas yang memadai. konsekuensi perbedaan level
tanah di garis batas tanah (boundar-Iine). dan juga
memperhatikan kemungkinan adanya galian-galian terbatas (di
sekitar 5O cm) yang dapat mempengaruhi stabili!as struktur
drainage yang umumnya juga bersifat sebagai struktur penahan
tanah
34
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
35
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
36
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
37
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
2. Mekanikal Elektrikal
Dalam merencanakan sistem mekanikal dan elektrikal konsultan perancang
harus memperhatikan ketentuan umum sebagai berikut :
a. Persyaratan Fungsional
Yaitu bahwa sistem mekanikal & elektrikal harus mampu memenuhi
fungsinya secara baik tanpa meninggalkan prinsip-prinsip berikut :
1. Efisien dalam pembangunan dan pemakaian
2. Sejauh mungkin menggunakan bahan-bahan produksi dalam negeri
3. Sistem harus selalu dikaitkan dengan azas penghematan energi
(energi saving) dan mudah dalam pemeliharannya.
4. Pengoperasian system harus terjamin keandalannya paling sedikit
untuk jangka waktu tertentu yang dipersyaratkan terutama
dikaitkan dengan pengadaan suku cadang dan pelayanan puma
jual.
b. Persyaratan Teknik
Yaitu bahwa dalam membuat rancangan terinci (detailed design)
Konsultan Perancang harus berpedoman pada :
1. Pedoman plambing Indonesia
2. ASHRAE, cairier Hand Book,
3. Panduan, Petunjuk dan Ketentuan mengenai Pencegahan dan
Penanggulangan Bahaya Kebakaran yai1g dikeluarkan Dep.
Pekerjaan Umum dan DKI Jakarta.
38
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
39
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Sistem Proteksi
Sistem distribusi listrik ini dilengkapi dengan proteksi terhadap
hubung singkat di panel di setiap r'jmah, proteksi terhadap
overload dan hubung singkat untuk panel utama
Sistem proteksi yang digunakan adalah sistem proteksi
bertingkat pada panel-panel di rumah, panel di setiap lantai
dan panel utama. Rating dan tingkat kemampuan komponen
proteksi dipilih sedemikian rupa, sehingga karakteristik
proteksinya mempunyai selektivitas pengamanan yang diijinkan
dan akan memback-up sistem lainnya.
Semua bagian metal dan peralatan listrik hams dihubungkan ke
kabel tanah (diketanahkan), dan semua panel harus
diketanahkan dengan elektroda terpisah.
Kabel pengetanahan (G) hams lerhubung secara tertutup (loop).
Beban listrik:
Beban-beban listrik ini meliputi:
Penerangan
40
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Stop kontak
Pompa air
dll
Estimasi kebutuhan listrik :
Estimasi kebutuhan daya listrik untuk sementara diambil 450
VA/rumah. Jika terdapat 96 rumah diperkirakan besarnya daya
adalah 43.200 VA. Perlu ditambahkan pula beban pompa air dan
penerangan ruangan umum.
Kabeldaya:
Kabel instalasi daya dari kabel tipe NYY (0,6 /1 kV), sedangkan
untuk yang menuju ke stop kontak dan ke titik lampu digunakan
NYM (0,6/1 kV).
2. Sistem Penangkal Petir
Untuk melindungi Bangunan Gedung / Rumah dari bahaya sambaran
petir maka pada puncak bangunan dspasang penangkal petir,
Perencanaan sistem penangkal petir ini adalah dengan
menggunakan sistem konvensional Franklin Faraday. Sistem ini
menggunakan "air terminal" yang dibuat dari tembaga dan dipasang
pada atap bangunan. "Air terminal ini dihubungkan dengan
penghantar tembaga ke eiektroda pengetanahan yang ditanahkan
dengan tahanan pengetanahan maksimum satu Ohm. Pada setiap
elektroda pengetanahan dibuat bak kontrol untuk sewaktu-waktu
mengetes tahanan pengetanahannya.
3. Utilitas Bangunan
Berdasarkan Peraturan tentang Bangunan Gedung, diatur mengenai
Persayaratan Keandalan Bangunan Gedung meliputi :
a. Persyaratan Keselamatan : struktur, bahaya kebakaran, bahan
bangunan,
b. Persyaratan Kesehatan : instalasi jaringan air bersih, saluran drainase,
sistem persamapahan, pencahayaan,
c. Persyaratan kenyamanan
d. Persyaratan Kemudahan : pintu,koridor,tangga, lift, akses evakuasi.,
akses penyandang cacat, kelengkapan sarana dan prasarana .
41
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
42
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
43
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
B. Sistem Drainase
Dalam perencanaan suatu kawasan agar dapat terencana denagn baik
maka diperlukan adanya system drainase. Drainase atau limpasan
permukaan adalah jumlah air hujan yang tidak dapat diserapkan tanah
sehingga limpasan tadi mengalir ke badan-badan air perima seperti
saluran air lingkungan, penampugan air lingkungan datau danau,
sungai dan laut.
44
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
45
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
11. Kecepatan aliran tidak boleh terlalu besar agar tidak terjadi
pengikisan dan tidak terlalu rendah agar tidak terjadi
pengendapan.
Dalam sistem drainase ada empat metode yang bisa digunakan untuk
mengadakan drainase tapak yaitu :
Sistem drainase permukaan
Sistem drainase bawah tanah permukaan tertutup
Sistem drainase bawah tanah tertut utp dengan tempat
penampungan pada tapak
Sistem drainase tertutup untuk daerah yang diperkeras dan
drainase terbuka untuk daerah yang tidak diperkeras
46
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
47
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
2) Ruang rembesan, yaitu lubang atau sumur yang diisi lapisan pasir
kasar atau kerikil, pasir halus, tanah liat campur pasir, guk, dan
ditengahnya dialirkan saluran pipa. Lubang rembesan ini umumnya
merupakan pelengkap dari bak penampung. Di sini terjadi proses
biologis tingkat kedua, yakni penguraian bahan yang tersisa oleh
bakteri aerobik. Disyaratkan supaya mengadakan ruang rembesan
setidak-tidaknya berjarak 35 m dari sumber air serta 7 m dari
bangunan rumah.
D. Telepon/ komunikasi
Rencana jaringan telepon di kawasan perencanaan untuk masa yang
akan datang, dalam pemasangannya sama halnya dengan jaringan
listrik, yaitu terpasang di bawah tanah. Untuk menunjang kecepatan
pelayanan maka sistem Telekomunikasi dilengkapi sesuai jenis
kebutuhannya yaitu:
• Telepon dengan hunting system
F. Pemadam kebakaran
Lokasi hidran diletakan di jalan utama di depan kawasan mmah sakit,
yaitu pada jaringan jalan yang dilalui oleh saluran phmer air bersih.
Sedangkan di dalam kawasan direncanakan menggunakan instalasi
pemadam kebakaran atau mengunakan alat pemadam kebakaran yang
48
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
G. Penghawaan Buatan / AC
Selain pengahawaan alami yang didapat dari peletakan jendela,
penghawaan buatan dibutuhkan sebagai penyejuk ruangan, dan
penyaring udara khususnya untuk bangunan bertingkat dimana sering
terbentuk ruang yang ada di dalam ruang. AC diperlukan juga untuk
memenuhi standart kenyamanan ruangan karena kondisi suhu udara
dapat diatur, selain itu juga untuk menghindari polusi udara karena
kondisi lingkungan yang buruk akibat pencemaran udara, sirkulasi
udara yang buruk karena kepadatan bangunan di sekitar tapak juga
menjadikan pilihan penggunaan AC.
49
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Menghitung Kebutuhan AC :
1 Pk setara dengan 9.000 Btu, ¾ Pk setara 7.000Btu, ½ Pk setara 5.000
Btu. Rumus :
Luas ruang x koefisien AC (0,044) x 10.000 = ... Btu setara ... Pk
50
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
LAPANGAN IV
PENETAPAN LOKASI
HASIL SURVEI DAN PENGUKURAN
ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERANCANGAN
BAB IV HASIL SURVEI
Islamic Center yang direncanakan sebagai pusat dari kegiatan umat Islam di
Kabupaten Lampung Barat. Liwa sebagai ibukota Kabupaten Lampung Barat
merupakan lokasi yang strategis sebagai tempat bagi Islamic Center tersebut. Lokasi
kawasan perencanaan di Kota Liwa haruslah merupakan lokasi yang mudah dijangkau
dan dapat memberikan pengaruh perkembangan yang positif terhadap lingkungan
sekitarnya.
51
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
4.2.1. Umum
Lokasi terletak di bagian timur laut kota Liwa dengan luasan + 8 Ha dengan kontur
yang relatif datar. Lahan terdiri dari ladang, sawah, kebun, dan semak. Lahan
dibatasi oleh perkampungan dan perumahan penduduk serta lahan kosong.
Lahan dimiliki oleh orang perorangan yang akan dibebaskan untuk rencana
pembangunan Islamic Center.
Terdapat beberapa jalan yang dekat dengan lokasi. Di sebelah tenggara lahan
terdapat jalan utama kota Liwa. Ada juga jalan tanah yang terletak 200 m dari lokasi
52
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
lahan. Selain itu banyak jalan setapak yang menghubungkan setiap permukiman yang
ada di sekitar lahan tersebut.
53
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
54
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Jalan masuk
rencana lokasi
Islamic Centre
Panjang
80 M
Lebar 40 M
Kota Liwa sebagai ibukota Kabupaten Lampung Barat merupakan kota yang
berkembang pesat untuk mendukung kebutuhannya sebagai ibukota kabupaten.
Seluruh sarana dan prasarana lingkungan ditingkatkan untuk mendukung
perkembangan kota sebagai bagian dari otonomi daerah yang diberlakukan oleh
pemerintah pusat.
55
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Terletak di atas pertemuan dua lempeng bumi dan dengan sejarah bencana alam
yang pernah menjadikan Kota Liwa sebagai pusat gempa berkekuatan besar,
memberikan pengaruh dalam perancangan struktur serta bentukan massa dalam
masterplan ini yang dapat memberikan respon terhadap gempa.
56
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
BAB
KAJIAN PUSTAKA V
TINJAUAN ISLAMIC CENTER
TINJAUAN ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG
TINJAUAN ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG BARAT
BAB V KAJIAN PUSTAKA
Islamic : yang bersal dari kata Islam yang artinya sesuatu yang berhubungan dengan
agama Islam dan penganut ajaran Islam.
Center : yang berarti pusat dalam hal ini maksudnya adalah sentral kegiatan atau
suatu pusat aktifitas.
Jadi pengertian Islamic Center adalah suatu tempat atau wadah yang berfungsi
sebagai sentral dari kegiatan umat Islam.
Konsep perancangan Islamic Center ini menggali pemikiran, filosofi yang berasal dari
nilai dan prinsip dasar dari fungsi islamic center untuk kemudian diinterpretasikan
dan diterapkan dalam perancangan Arsitektur yang sesuai dengan semangat zaman,
tempat dan kondisi sosial masyarakat.
Dalam perancangan masjid, menjadikan masjid bukan hanya sekedar tempat sholat
dan ibadah ritual saja. Namun juga berperan sebagai pusat kegiatan sehari-hari dan
pusat interaksi serta aktivitas dari komunitas Muslim di kawasan tersebut. Hal ini
berarti perancangan ruang-ruang suatu masjid haruslah dibuat sedemikian rupa
sehingga memungkinkan aktivitas di luar aktivitas ritual seperti sholat atau i’tikaf
memungkinkan untuk dijalankan. Aktivitas seperti olah-raga, seminar, diskusi
keagamaan, sekolah dan pusat pendidikan, perpustakaan, aktivitas perniagaan dan
57
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Karakter masjid sebagaimana disebutkan diatas cukup unik, ruang dalam bangunan
haruslah sedapat mungkin dibuat setenang dan sekhidmatmungkin sehingga orang
dapat khusyuk beribadah, sementara pada bangunan masjid harus dipisahkan antara
bagian yang memungkinkan ibadah secara khusyuk dengan bagian yang
memungkinkan pergerakan dan aktivitas yang lebih bebas. Karenanya diperlukan
perancangan dan zoning yang lebih jelas dan dinamis
Berbagai bentuk tipologi masjid di berbagai negara (dari kiri ke kanan), atas: tipologi
58
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
masjid di tanah Arab, tipologi masjid di Afrika, Tipologi Masjid di Turki dan Anatolia,
Tipologi Masjid di Iran. Bawah: Tipologi masjid di India, Tipologi masjid di Cina,
Tipologi masjid di Asia Tenggara.
Kehadiran Kawasan Islamic Center diharapkan mampu menampilkan citra baru bagi
Kabupaten Lampung Barat khusus nya Kota Liwa
Konsepsi pembangunan Islamic Center merupakan sebuah bentuk fasilitas fungsi-
fungsi kemakmuran masjid yang difasilitasi secara total oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Lampung Barat dengan ciri Arsitektur daerah.
Namun selanjutnya, kehadiran Kawasan Islamic Center di Kota Liwa tidak sekedar
hanya sebuah masjid saja, melainkan terdapat fungsi – fungsi yang menunjang
Kawasan Islamic Center tersebut.
Fungsi – fungsi tersebut adalah :
a. Fungsi Takmir
- Mewujudkan kedisiplinan ibadah, shalat wajib dengan tertib (waktu,
shaf dan bacaan imam)
- Mewujudkan kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan Masjid
- Mewujudkan dakwah untuk seluruh umat secara terarah dan bermakna
- Mewujudkan pembinaan remaja dan anak-anak sebagai kader umat
b. Fungsi Pendidikan dan Latihan
- Menyelenggarakan pelatihan bermutu guna peningkatan iman, takwa,
ilmu dan keahlian umat
- Menyelenggarakan pendidikan non formal bermutu dalam berbagai
bidang bagi umat
- Menyelenggarakan kajian tentang berbagai topik menarik (tekstual dan
aktual) dan urgen bagi pengembangan pemikiran dan wawasan
keislaman melalui berbagai forum skala daerah dan nasional
c. Fungsi Sosial dan Budaya
- Menyelenggarakan berbagai upaya untuk mewujudkan masyarakat
bertakwa, berdaya dan mandiri melalui pendekatan sosial keagamaan,
sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat
- Mengembangkan seni budaya Islami
59
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Beberapa Contoh Kawasan Islamic Center yang ada di Indonesia yang tertera pada
gambar dibawah ini:
60
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
61
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
62
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Tipologi masjid tradisional merupakan Masjid yang lahir dari budaya dan sistem nilai
masyarakat setempat. Metode perancangan ini telah teruji oleh waktu dan tempat,
karenanya kemampuan adaptasi terhadap lingkungan dan kondisi bangsa ini tentu
juga telah teruji. Satu hal yang penting dari pendekatan ini adalah ia mencerminkan
budaya dan identitas dari bangsa kita karenanya dapat menjadi suatu bentuk
kebanggan kita.
Memperjelas apa yang telah disampaikan sebelumnya bahwa untuk tipologi sebuah
masjid kita memiliki identitas dan produk tersendiri. Pada masjid-masjid tradisional
kita mendapati bahwa bahan yang digunakan merupakan bahan yang mudah didapati
di lokasi pembangunan sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi. Atap yang
digunakan pun merupakan bumbung meru yang sesuai dengan iklim setempat dan
merupakan suatu bentuk adaptasi terhadap sistem nilai serta budaya setempat
Beberapa contoh tipologi Masjid Nusantara (dari kiri ke kanan), Masjid Agung Banten,
Masjid Taluk (padang), Masjid Demak, Masjid Lubuk Bauk (padang) dan Masjid Limo
Kaum (padang).
63
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah masuknya kebudayaan dari luar Indonesia yang
menyatu dengan kebudayaan lokal. Perkiraan sejarah budaya Lampung
dimulai dari zaman Hinduisme (pemulaan abad 16), yaitu zaman masuknya
ajaran – ajaran atau sistem kebudayaan yang berasal dari daratan india
termasuk budhisme yang unsurnya terdapat pada adat budaya di daerah
lampung. Akan tetapi pengaruh Hinduisme ini skalanya sangat sedikit
dianut masyarakat lampung.
2. Faktor Internal
Zaman Malayo Polinesia (sekitar abad 6 – 17), merupakan puncak
perubahan budaya yang sangat besar bagi kepercayaan dan adat istiadat
orang lampung. Pengaruh Islam mula-mula dari daerah Aceh, dibuktikan
dengan adanya pengaruh motif ukiran aceh pada beberapa unsur bangunan
arsitektur di beberapa daerah Lampung, terutama pada daerah Lampung
bagian Barat.
Sedangkan pengaruh arsitektur dari daerah lain adalah pengaruh arsitektur
dari daerah Palembang terutama Meranjat yang dapat dilihat dari jenis
motif ukiran dan teknik konstruksinya.
64
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
65
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Secara umum kemampuan bahan organis berserat untuk menahan tarik rata – rata
mencapai tiga kali kemampuan kuat tekan kearah serat. Karena itu untuk
penggunaan bahan organis seperti kayu sangat ideal untuk digunakan pada konstruksi
yang menggunakan prinsip struktur beban tarik.
66
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
PANGGAR
(PEMANOHAN &
BARANGKERAMAT)
RESI
(TEMPAT MANUSIA)
PAGUK
BAH
AGHI
(KHEWAN)
HALUNAN
BELAKANG ARAH MUKA
SERAMBI KEBIK
ALAM ATAS
HALUNAN
(TENGAH RUMAH)
ALAM TENGAH
PAGUK DALAM UPACARA ADAT
TEMPAT PERKAWINAN
PEMANOHAN BERUPA
KAIN ADAT & PUSAKA
LOGAM ANTARA DEWA
LANGIT & DEWA BUMI
AGHI
ALAM BAWAH
Gambar 5. 9. Konsep filosofi arsitektur rumah Lampung Barat.
67
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Bentuk dasar konstruksi bangunan tradisional kenali adalah bangunan segi empat.
Pengaturan massa bangunan juga sesuai dengan prinsip kontruksi tahan gempa,
dimana untuk pemindahan beban massa bangunan dipindahkan ketiang – tiang bulat
yang besar sesuai dengan ekspresi besarnya beban yang diterima dari massa
bangunan bagian atas.
68
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Bentuk hiasan lain yang ada pada rumah masyarakat kenali adalah bentuk pintu
jendela pada lebing tengah, yang dinamakan singkapan kebik, lobang jendela itu
berbentuk lubang untuk mengintip dipelataran publik dimuka rumah.
Analisis konsepsi adat budaya masyarakat Lampung khususnya di desa Kenali yang
banyak termanifestasikan dalam pemikiran filosofi yang digambarkan dalam kain
adatnya. Terlihat adanya pembagian kosmos dalam kombinasi klasifikasi dua ke
dalam tiga tingkatan cosmologis. Dan dari sebagian besar motif pada kain juga secara
konsepsi dan kosmologis ada beberapa kesamaan dengan konsepsi budaya perahu
yang terekspresi pada bangunan arsitektur perlambang perahu. Untuk dapat menarik
kesimpulan terhadap pernyataan diatas, maka sebagai dasarnya akan dibandingankan
bentuk – bentuk konsep fisik arsitektur tradisional yang ada di Kenali dengan
bangunan arsitektur yang secara teroritis dianggap merupakan arsitektur perlambang
perahu yang ada di daerah Indonesia dengan melihat kemiripan bentuk serta fungsi
simbolnya. Karena untuk menyampaikan esensi sesuatu yang disimbolkan, dapat
diabstraksikan konsep gagasan tentang sesuatu (idea).
69
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
70
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
71
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
BAB
KONSEP PERANCANGAN VI
TINJAUAN UMUM DAN PERMASALAHAN
PENDEKATAN PERANCANGAN
ANALISA KEBUTUHAN RUANG
ANALISA KONTEKS LINGKUNGAN
KONSEP PENATAAN TAPAK
BAB VI KONSEP PERANCANGAN
KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN
Konsep pemanfaatan ruang kawasan didasarkan sebagai wadah pusat kegiatan agama
Islam pada khususnya, yang juga sekaligus menjadi wadah interaksi sosial bagi
masyarakat Lampung Barat pada umumnya. Kawasan ini direncanakan dapat
memberikan kontribusi yang luas untuk meningkatkan kualitas hidup beragama
masyarakat Lampung Barat.
Adanya suatu tempat yang definitif untuk kegiatan masyarakat dan dapat dijadikan
penanda kemajuan pembangunan yang telah dicapai oleh Kabupaten Lampung Barat
umumnya dan Kota Liwa khususnya, membuat pemanfaatan kawasan rencana Islamic
Center harus disertai konsep yang memperlihatkan gagasan tersebut.
LAPORAN ANTARA 72
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
73
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Dalam mencari solusi secara arsitektural terhadap masalah yang ada dilakukan
pendekatan dengan memperhatikan aspek :
A. Fungsional
Melakukan analisis terhadap kegiatan yang berhubungan dengan:
- Fungsi Keagamaan
Sebagai fungsi utama dari kawasan harus dapat mengkoordinir dari semua
fungsi kegiatan agama Islam baik dari skala local maupun kegiatan berskala
Nasional.
- Fungsi Sosial
Kawasan ini dapat memberikan ruang terbuka yang ramah untuk masyarakat
Lampung Barat pada khususnya, sebagai wadah interaksi sosial bagi
masyarakat.
- Fungsi Pendidikan
fasilitas pendidikan, pelatihan, dan pengembangan agama Islam
B. Berintegrasi dengan Lingkungan
Kawasan harus dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap lingkungan
sekitar.
C. Perilaku pengunjung
Dalam hal ini segala sesuatu tentang perancangan bangunan harus
memperhatikan (berorientasi) pada semua karakter pengguna bangunan seperti
pejalan kaki, pengendara bermotor, pedagang kaki lima dll.
D. Perancangan Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan utama dari lahan,
sekaligus dapat menciptakan hubungan ruang yang baik antar fasilitas-fasilitas
tersebut.
E. Tipologis
Bangunan harus mencerminkan tipologi bangunan arsitektur Islam sesuai dengan
fungsi peribadatannya dan arsitektur tradisional setempat.
74
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
75
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
76
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
77
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
78
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
1 MASJID
R. Sholat 1.00 2,000 1 2,000.00
T.Wudu Wanita+Toilet 100.00 1 1 100.00
T.Wudu Laki-laki+Toilet 100.00 1 1 100.00
Gudang 50.00 1 1 50.00
Koridor 250.00 1 1 250.00
Total Area 2,500.00
2 PEMONDOKAN
Kamar 2.50 20 60 3,000.00
Service 300.00 1 1 300.00
Koridor 300.00 1 1 300.00
Ruang Makan Bersama 1.50 1,200 1 1,800.00
Total Area 5,400.00
3 BANGUNAN DIKLAT
R.Seminar
R.Seminar Besar 50.00 1 5 250.00
R.Seminar Kecil 25.00 1 10 250.00
Koridor 150.00 1 1 150.00
Pantry 25.00 1 2 50.00
Gudang 25.00 1 2 50.00
Toilet 25.00 1 4 100.00
Kantor 50.00 1 3 150.00
R.Multimedia & Siaran 50.00 1 2 100.00
Sanggar 100.00 1 1 100.00
R.Konsutasi Agama 10.00 1 5 50.00
R.Kursus & Pelatihan 10.00 1 10 100.00
Total Area 1,350.00
4 GEDUNG SERBA GUNA
Lobby 150.00 1 1 150.00
R.Serbaguna 1.00 1,200 1 1,200.00
Koridor 100.00 1 1 100.00
Toilet 25.00 1 2 50.00
Total Area 1,500.00
5 FASILITAS UMUM DAN KOMERSIAL
Fasilitas Umum
Poliklinik 100.00 1 1 100.00
Penitipan Anak 100.00 1 1 100.00
Fasilitas Komersial
Kantin 400.00 1 1 400.00
Toko 10.00 1 10 100.00
Souvenir Shop 15.00 1 10 150.00
Bank Syariah 100.00 1 1 100.00
Total Area 950.00
6 BANGUNAN PENUNJANG
Power House 275.00 1 1 275.00
Gudang 150.00 1 1 150.00
Ruang Tinggal Penjaga 50.00 1 4 200.00
Pos Keamanan 25.00 1 1 25.00
Toilet 50.00 1 1 50.00
Total Area 700.00
Total Bangunan 12,400.00
LANDSCAPE
7 Parkir
Car 12.50 1 400 5,000.00
Motor 2.00 1 200 400.00
8 Softscape 10,000.00 1 1 10,000.00
9 Hardscape
Jalan 5,000.00 1 1 5,000.00
Plaza & Pedestrian 4,400.00 1 1 4,400.00
Selasar 3,000.00 1 1 3,000.00
Kolam 1,200.00 1 1 1,200.00
Total Landscape 29,000.00
79
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
80
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Terdapat dua usulan penataan konsep tapak yang masing-masing akan dijelaskan
pada masing-masing point yang mempengaruhi konsep penataan tapak.
6.5.1. Orientasi
Pada semua usulan penataan tapak, terdapat hal – hal yang mempengaruhi
orientasi kawasan antara lain:
- Arah Mata Angin
- Masjid, sebagai landmark dari kawasan menghadap ke Barat (arah kiblat)
- Jalan, Sebagai aksesibilitas utama Pengunjung.
- Pembentukan Ruang luar (ruang terbuka penerima, ruang terbuka
pemersatu antar fungsi bangunan yang berada pada kawasan) sebagai
orientasi dari massa bangunan
Semua masterplan memiiliki orientasi yang sama yaitu masjid sebagai pusat
dengan arah mata angin sebagai pengatur komposisi bangunan. Semua
memiliki ruang luar sebagai pemersatu antar fungsi bangunan dan sebagai
orientasi bangunan.
81
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
82
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
83
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
84
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
6.5.2. Zoning
Analisis Tapak:
- Kondisi tapak mengantong di belakang deretan rumah-rumah penduduk,
dengan topografi yang relatif sama ketinggiannya dengan lingkungan
sekitar, sebagian besar area dalam tapak tidak terlihat dari jalan.
- Bangunan utama (masjid) yang ingin dihadirkan sebagai bangunan
monumental akan optimal secara visual apabila diletakkan pada sumbu
tegak lurus jalan yang ditarik dari bagian bukaan (area masuk) tapak.
85
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Penyempitan
pada bagian
tengah tapak
- Sumbu tegak lurus jalan tidak sejajar dengan arah kiblat sehingga massa
bangunan masjid tidak sempurna menghadap area masuk.
- Bentuk lahan tidak berimbang (dominan meluas ke arah utara) dan kurang
teratur geometrinya.
- Terdapat penyempitan pada bagian tengah tapak.
86
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
87
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
- Bangunan Masjid mudah dikenali sebagai Islamic Center dari arah jalan
Seperti telah diuraikan sebelumnya, bangunan utama (masjid) yang ingin
dihadirkan sebagai bangunan monumental akan optimal secara visual dari
arah jalan apabila diletakkan pada sumbu tegak lurus jalan yang ditarik
dari bagian bukaan (area masuk) tapak, sehingga mudah dikenali sebagai
Islamic Center oleh pengguna jalan. Akan tetapi, dikarenakan sumbu
tegak lurus jalan tidak sejajar dengan arah kiblat, massa bangunan masjid
tidak sempurna menghadap area masuk.
Elain itu, faktor bentuk lahan yang tidak cukup luas untuk menempatkan
massa bangunan masjid beserta plaza di depannya, menyebabkan tampak
masjid yang efektif terlihat hanya pada dua sisinya saja.
Alternatif solusi yang diusulkan di sini adalah pembuatan menara di bagian
bukaan kawasan (arah masuk) yang berfungsi sebagai penanda/ landmark
kawasan Islamic Center.
88
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
89
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
90
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
91
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
92
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
- Pada tapak ini di buat pemisahaan yang jelas antara sirkulasi kendaraan
dan pejalan kaki, sehingga tidak mengganggu kegiatan ke dalam tapak dan
menjaga agar ruang-ruang terbuka sebagai ruang penghubung antar
kelompok bangunan, tidak terputus oleh sirkulasi kendaraan.
93
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
94
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
95
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
96
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
97
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
98
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
99
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
100
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Pada Islamic center ini menggunakan atap limas sebagai ciri arsitektur
tradisional, diintegrasikan dengan detail arsitektur islam.
101
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
102
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Untuk menjadikan Islamic Center ini sebagai tengaran dan simbol dari Kota Liwa,
maka diusulkannya alternatif masterplan yang meliputi Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan di sekitar Kawasan Islamic Center. Usulan pembukaan jalan arteri baru
yang memang ditujukan untuk masuk ke kawasan tersebut dan juga memberikan
batas-batas yang lebih tegas dan teratur terhadap lansekap kawasan.
Dalam usulan alternatif yang keempat (A&B), digambarkan rencana tata guna lahan
di sekitar kawasan Islamic Center. Pembuatan prasarana jalan dan fasilitas untuk
menunjang perkembangan daerah di sekitar kawasan Islamic Center khususnya dan
Kota Liwa serta Kabupaten Lampung Barat umumnya.
Pembagian zona dalam usulan alternatif yang keempat (A&B) untuk semua fungsi
Islamic Center lebih efektif.
Gambar 6. 23. Usulan Rencana Tata bangunan dan Lingkungan Islamic Center pada
masterplan alternatif 4
103
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
Islamic Center sebagai pusat kegiatan umat Islam harus dapat mewadahi aktivitas
umat Islam secara menyeluruh. Pembagian zona yang tepat dapat memberikan
kemudahan dan kelancaran pengguna dalam melakukan aktivitasnya.
104
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
LAMPIRAN
LAMPIRAN
SITE EKSISTING
MASTERPLAN ALTERNATIF 4
DENAH BANGUNAN
TAMPAK
PERSPEKTIF
ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN
MASTERPLAN ALTERNATIF 4
107
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
ALTERNATIF 4A
108
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
ALTERNATIF 4B
109
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
110
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
111
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
MESJID
112
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
113
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
ALTERNATIF TAMPAK 1
114
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
ALTERNATIF TAMPAK 2
115
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
PERSPEKTIF ALTERNATIF 2
PERSPEKTIF ALTERNATIF 1
116
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
GEDUNG SERBAGUNA
117
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
118
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
119
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
ASRAMA/ PENGINAPAN
120
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
121
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
PERSPEKTIF ASRAMA
122
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
PENDIDIKAN
123
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
124
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
PERSPEKTIF
125
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
KANTIN
126
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
TAMPAK DEPAN
TAMPAK SAMPING
127
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
LAPORAN ANTARA
PERENCANAAN MASTER PLAN DAN DED ISLAMIC CENTER KOTA LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT, TA 2008
128
PT. DIPASANTA MULYA Jo PT. NUSA TIARA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMPUNG BARAT