Anda di halaman 1dari 6

PROYEK PEMBANGUNAN RUKO

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK


Struktur organisasi proyek memperlihatkan fungsi dan kedudukan setiap orang yang
terlibat dalam suatu proyek. Lalu kita bisa melihat hubungan antara setiap orang dalam
suatu proyek. Struktur organisasi merupakan pedoman pelaksanaan fungsi manajemen
yang menggambarkan pembagian tugas/fungsi dan pola hubungan tanggungjawab
berdasarkan pada pengelompokkan kegiatan sesuai dengan spesialisasi tugas dan
wewenang.

Secara garis besar unsur-unsur yang terlibat dalam pelaksana pembangunan proyek
meliputi pemberi tugas (owner), konsultan perencana, manajemen konstruksi, dan
kontraktor pelaksana. Ketiga unsur pengelola proyek tersebut mempunyai tugas dan
tanggung jawab sesuai kedudukan dan fungsinya. Hubungan kerja dalam pengelolaan
Proyek Pembangunan Ruko adalah sebagai berikut:

Gambar: Hubungan Kerja pada Proyek Ruko

PT. SEMAR SOLID


- Interior - Archictecture - Contruction - Supplier

Jl. Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Surakarta - 57126


Telp/Fax (0271) 1231231
PROYEK PEMBANGUNAN RUKO
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

I. Pemberi Tugas (Owner)


Pemberi tugas (pemilik proyek) adalah seseorang atau badan hukum atau instansi
yang memiliki proyek dan menyediakan dana untuk merealisasikannya. Pemilik
proyek mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
 Mengendalikan proyek secara keseluruhan untuk mencapai sasaran baik segi
kualitas fisik proyek maupun batas waktu yang telah ditetapkan.
 Mengadakan kontrak dengan kontraktor yang memuat tugas dan kewajiban
sesuai prosedur.
 Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek tersebut.
 Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek.
 Menandatangani surat perjanjian pemborongan dan surat perintah kerja.
 Menetapkan pekerjaan tambahan atau pengurangan pekerjaan.
 Mengeluarkan semua instruksi dan menyerahkan semua dokumen pembayaran
kepada kontraktor.
 Menerima hasil pekerjaan dari pelaksanaan proyek atau kontraktor.
Pemilik Proyek Pembangunan Ruko adalah Panitia Project Estimation Simulation
2019.

II. Konsultan Perencana


Konsultan Perencana adalah badan yang menyusun program kerja, rencana
kegiatan, dan pelaporan serta ketatalaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Perencanaan mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
 Membuat perencanaan lengkap meliputi gambar bestek, Rencana Kerja dan
Syarat (RKS),perhitungan struktur ,serta perencanaan anggaran biaya.
 Menyiapkan dokumen untuk proses lelang.
 Membantu dalam pelelangan proyek seperti memberikan penjelasan dalam
rapat pemberian pekerjaan,membuat berita acara penjelasan.
 Memberikan usulan,saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas (owner)
tentang pelaksanaan proyek.
 Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang
kurang jelas dari gambar bestek dan Rencana Kerja dan Syarat (RKS).
 Membuat gambar revisi jika ada perubahan.
 Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek.
 Mempelajari petunjuk–petunjuk teknis,Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
 Mengadakan koordinasi dengan Sub Dinas lain dan instansi terkait sesuai
dengan bidangnya.
 Menyusun rencana strategis dinas.
Pada proyek ini pihak yang bertindak sebagai konsultan perencana adalah PT.
PERENTJANA DJAJA.
PT. SEMAR SOLID
- Interior - Archictecture - Contruction - Supplier

Jl. Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Surakarta - 57126


Telp/Fax (0271) 1231231
PROYEK PEMBANGUNAN RUKO
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

III. Manajemen Konstruksi


Manajemen Konstruksi adalah konsultan yang melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan konstruksi dan operasionalnya (seperti volume dan anggaran) di
lapangan. Oleh karena itu, konsultan ini disebut juga Konsultan Manajemen
Konstruksi. Konsultan Manajemen Konstruksi mempunyai tugas dan kewajiban
sebagai berikut:
 Mendapat imbalan jasa dari owner sesuai dengan kontrak yang berlaku.
 Menerima/menolak material yang digunakan oleh kontraktor apabila tidak
sesuai dengan spesifikasi material yang telah ditentukan.
 Menerima/menolak dalam metode pelaksanaan yang digunakan oleh
kontraktor, yang dianggap dapat mempengaruhi kualitas dari produk.
 Melakukan kontrol dan pengawasan proyek agar sesuai dengan biaya, kualitas
mutu dan waktu sebagaimana telah disetujui pada kontrak sebelumnya.
 Memberikan laporan mengenai perkembangan proyek kepada owner dan
mempertanggungjawabkannya di depan owner.
 Mengkoordinasikan kegiatan konstruksi agar pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan lancar.
Pada proyek ini pihak yang bertindak sebagai konsultan manajemen konstruksi
adalah PT. MANAJEMEN KONSTRUKSI UTAMA.

IV. Kontraktor Pelaksana


Kontraktor adalah pihak yang diserahi tugas untuk melaksanakan pembangunan
proyek oleh owner melalui prosedur pelelangan. Pekerjaan yang dilaksanakan harus
sesuai dengan kontrak ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat serta Gambar-Gambar
Kerja ) dengan biaya yang telah disepakati. Kontraktor mempunyai tugas dan
kewajiban sebagai berikut:
 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat yang telah
ditetapkan dalam dokumen kontrak.
 Membuat gambar kerja (shop drawing) sebelum memulai pelaksanaan
pekerjaan.
 Membuat dokumen tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan dan diserahkan
kepada owner.
 Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan kemajuan proyek.
 Mengasuransikan pekerjaan dan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja.
 Melakukan perbaikan atas kerusakan atau kekurangan pekerjaan akibat
kelalaian selama pelaksanaan dengan menanggung seluruh biayanya.
 Menyerahkan hasil pekerjaan setelah pekerjaan proyek selesai.
Pada proyek ini pihak yang bertindak sebagai kontraktor adalah PT. SEMAR
SOLID.

PT. SEMAR SOLID


- Interior - Archictecture - Contruction - Supplier

Jl. Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Surakarta - 57126


Telp/Fax (0271) 1231231
PROYEK PEMBANGUNAN RUKO
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

Berikut ini adalah struktur organisasi proyek pada Proyek Pembangunan Ruko:

Gambar: Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Ruko

Tugas dan Kewajiban Unit-Unit Pelaksana Proyek


Dari struktur organisasi di atas, maka dapat kita lihat terdapat berbagai kedudukan yang
semuanya memiliki tugas masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Project Manager
Project Manager bertugas sebagai koordinator dari tugas seorang project manager sangat
berperan penting sebab tercapainya dan suksesnya suatu pekerjaan kontruksi itu
tergantung atau kapasitas kinerja seorang project manager untuk itu, peran seorang
manager itu sangat berpengaruh. Project manager harus dipegang oleh orang-orang yang
memiliki kedisplinan yang tinggi dan bekerja secara maksimal. Beberapa tugas dari
Project Manager adalah sebagai berikut:
 Mengambil keputusan terakhir yang berhubungan dengan pembangunan proyek
konstruksi bangunan.
 Menandatangani Surat Perintah Keja (SPK) dan surat perjanjian (kontrak) antara
pimpinan proyek dengan kontraktor.
 Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada kontraktor.

PT. SEMAR SOLID


- Interior - Archictecture - Contruction - Supplier

Jl. Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Surakarta - 57126


Telp/Fax (0271) 1231231
PROYEK PEMBANGUNAN RUKO
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

 Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang.


 Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan.
 Memberikan semua instruksi kepada konsultan pengawas.

2. Q/C Supervisor

Gambar: Pengecekan Kualitas Bangunan

Kualitas bangunan yang balk merupakan harapan pemilik proyek yang diamanatkan
kepada kontraktor. oteh karena itu diperlukan tim quality qontrol untuk memastika
setiap item pekerjaan di proyek mampu diproduksi dengan kualitas maksimal sesuai
dengan standar perusahaan akan kualitas produk bangunan. Berikut ini beberapa
tugas quality qontrol pada proyek bangunan:
 Membuat permintaan untuk pemeriksaan atau pengetesan barang untuk intern
kontraktor maupun bersama dengan konsultan pengawas atau owner untuk
memastikan material yang akan digunakan sudah sesuai dengan criteria yang
diinginkan pemiLik proyek bangunan.
 Membuat surat teguran atau menegur secara langsung kepada pelaksana. sub
kontraktor atau mandor apabila terjadi penyimpangan datam pelaksanaan atau
pemngadaan material yang mempengaruhi mutu hasil pekerjaan di lapangan.
 Melakukan pengecekan apakah pelaksanaan pekerjaan ditapangan sudah sesuai
dengan gambar pelaksanaan atau soft drawing.
 Meminta contoh material atau brosur yang berisi spesifikasi material bahan
kepada supplier sebelum melakukan pembelian sehingga material terpilih
sesuai dengan standar kualitas yang datam kontrak kerja.
 Membuat laporan dan data-data yang dibutuhkan perusahaan yang
berhubungan dengan pekerjaan quality qontrol pada proyek bangunan.

PT. SEMAR SOLID


- Interior - Archictecture - Contruction - Supplier

Jl. Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Surakarta - 57126


Telp/Fax (0271) 1231231
PROYEK PEMBANGUNAN RUKO
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

3. Kepala bag. Administrasi


Kepala bag. Administrasi membawahi Kepala Tata Usaha, tugas dari bagian
administrasi sendiri di antaranya:
 Menginventaris semua barang-barang milik proyek.
 Membuat pembukuan arsip-arsip selama pelaksanaan proyek.
 Memelihara peralatan administrasi dan bangunan kantor.
 Mempersiapkan semua kebutuhan perlengkapan administrasi dan alat-alat
kantor untuk menunjang kelancaran proyek tersebut.

4. Kepala bag. Lapangan


Kepala bag. Lapangan membawahi Kepala Pelaksana Konstruksi dan Kepala
Pelaksana K3, tugas dari bagian pelaksanaan sendiri di antaranya:
 Menginventaris semua barang-barang milik proyek.
 Membuat pembukuan arsip-arsip selama pelaksanaan proyek.
 Memelihara peralatan administrasi dan bangunan kantor.
 Mempersiapkan semua kebutuhan perlengkapan administrasi dan alat-alat
kantor untuk menunjang kelancaran proyek tersebut.

5. Kepala bag. Logistik


Kepala bag. Logistik membawahi Kurir, tugas dari bagian Logistik sendiri
diantaranya adalah:
 Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih
harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
 Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan
dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa mendapatkan harga
material termurah pada supplier terpilih.
 Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah
didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapid an terkontrol dengan
baik jumlah pendatangan dan pemakaianya.
 Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang sudah
menjadi standar perusahaan kontraktor .
 Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material setelah
melalui control kualitas bahan oleh quality kontrol.

PT. SEMAR SOLID


- Interior - Archictecture - Contruction - Supplier

Jl. Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Surakarta - 57126


Telp/Fax (0271) 1231231

Anda mungkin juga menyukai