BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
Maksud dari pekerjaan proyek Thamrin Nine Phase II ini adalah untuk
mewujudkan Thamrin Nine sebagai pusat bisnis yang bergengsi dimana
penyewaan bangunan di Thamrin Nine menggunakan dolar Amerika.
Sedangkan tujuan pelaksanaan proyek Thamrin Nine Phase II adalah
sebagai berikut:
1. mendirikan hunian dan perkantoran dikawasan strategis dengan status
srata/kepemilikan (hak guna bangunan)
2. mengembangkan bisnis properti dengan kelas Internasional
3. menciptakan lapangan pekerjaan, baik selama pelaksanaan proyek
maupun selama masa operasional
10 Jumlah Lantai
a. Midrise 14 Lantai+Roof
b. Townhouse 9 Lantai + Roof
c. Tower 60 Lantai + Roof
No Data proyek
11 Konsultan
a. Konsultan Struktur PT. Meinhardt Indonesia dan PT.
Wiratman
b. Konsultan MEP PT. Meinhardt dan Malamass Mitra
Proyek
c. Konsultan MK PT. Enam PM
d. Konsultan Surveyor PT. Archadis Indonesia
e. Konsultan Arsitek
Khon Pederson Fox Ass dan PT. Airmas
Asri
12 Kontraktor PT. Total Bangun Persada Tbk
13 Supplier
a. Beton PT. Holcim Indonesia
b. Besi PT. The Master Steel, PT. Toyogiri iron
Steel, Dual Phase Steel dan PT. Intern
World Steel millis Indonesia
14 Waktu Pelaksanaan 40 bulan (1 Februari 2017-31 mei 2020)
15 Waktu Pemeliharaan 12 bulan
16 Sifat Kontrak - Lump Sump (Prelim, Profit & Fee
Coordination)
17 Nilai Pekerjaan Struktur RP. 639.000.000.000
18 Uang Muka 15% dari nilai kontrak
4) Construction Manager
Adapun tugas dari Construction Manager antaralain :
a) Melakukan evaluasi pekerjaan setiap minggunya.
b) Bertanggung jawab langsung kepada manajer proyek terkait
pelaksanaan pekerjaan,
c) Mengkoordinir penyusunan metode pelaksanaan konstruksi dan
jadwal pelaksanaan pekerjaann bersama engineering.
d) Mengkoordinir pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaan
mingguan atau harian.
5) Site Manager
Adapun tugas dari Site Manager antaralain :
a) Memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik ,
benar dan berdasarkan time schedule
b) Menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan bersama bagian engineering.
c) Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan mingguan atau
harian.
6) Quality Supervisor
Adapun tugas dari Quality Supervisor antaralain :
a) Mengatur setiap progress pekerjaan tetap berdasarkan time
schedule
b) Memastikan pekerja menggunakan APD saat bekerja.
c) Memerintah, mengawasi, dan mengkoordinir pekerja
lapangan.
d) Melaksanakan jadwal proyek yang telah direncanakan.
e) Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan,
tenaga, dan peralatan proyek.
f) Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran
hasil pekerjaan di lapangan.
g) Membuat rekapitulasi kebutuhan material proyek.
7) Surveyor
Adapun tugas dari Surveyor antaralain :
a) Membuat as-as dan panduan pengukuran di lapangan
berdasarkan ukuran-ukuran, dimensi dan bentuk serta
memastikan elevasi tiap lantai sesuai dengan gambar rencana.
b) Melakukan pengecekan apakah dimensi kolom, balok, shear
wall, dan hasil pekerjaan lainnya memiliki dimensi yang sesuai
dengan gambar rencana.
c) Mengukur penurunan bangunan.
8) Engineering Manager
Adapun tugas dari Engineering Manager antaralain :
a) Bertanggung jawab langsung kepada manajer proyek terkait
b) Mengkoordinir pembuatan shop drawing.
c) Menyusun dan mengendalikan jadwal pelaksanaan proyek.
d) Mengkoordinir pembuatan master schedule.
9) Site Engineer
Adapun tugas dari Site Engineer antaralain :
a) Membuat penjadwalan proyek atau master schedule.
b) Membuat laporan progres pelaksanaan proyek.
c) Melakukan analisis dan evaluasi produktivas alat.
d) Merancang metode kerja.
e) Membuat arsip gambar ( shop drawing & for const )
10) Drafter
Adapun tugas dari Drafter antaralain :
a) Membuat gambar pelaksanaan (shop drawing).
b) Membuat gambar akhir pekerjaan (asbuilt drawing).
c) Menyesuaikan gambar dengan perbuhan yang ada baik dari
penyesuaian kondisi di lapangan maupun perubahan dari
perencna.
15) Administration
Adapun tugas dari Administration antaralain :
a) Membuat laporan keuangan dan pajak proyek.
b) Mengatur surat keluar dan masuk proye
Owner
PT. Putra Gaya
Wahana
Kontraktor
PT. Total Bangun
Persada Tbk
: Garis koordinasi
No Material Keterangan
6 Sterofom Digunakan untuk menjaga suhu
beton setelah pengecoran
2.8.2 Peralatan
2.8.2.1 Alat berat
Beberapa jenis alat berat yang digunakan pada proyek ini antara
lain :
Tabel 2.3 Alat berat yang digunakan di proyek
( Sumber : Dokumen Proyek )
No Nama alat Keterangan
1 Congcrete Pump Sebagai penyalur beton dari
truk mixer kelokasi pengecoran
2.8.2.4 Alat K3
Alat K3 yang digunaka untuk menciptakan zero accident antara
lain :
Tabel 2.6 Alat k3
( Sumber : Dokumen Proyek )
No Nama Alat Keterangan
1 Helm Digunakan untuk melindung
kepala dari benturan, kejatuhan
atau pukulan benda tajam