BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kerja praktek di proyek Thamrin Nine Phase II sangat berharga
dan bermanfaat karena banyak ilmu dan pengalaman yang penulis dapat. Setelah
menyelesaikan kerja praktek ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1) Pekerjaan pengecoran raft foundation dilakukan dengan 7 tahap,
dimana sistem penulangan yang dipakai yaitu sistem penulangan
bundel. Adapun bekisting yang dipakai pada pekerjaan raft foundation
ada dua jenis, yaitu bekisting batu kali dan bekisting table form
2) Penulangan pada kolom dilakukan dengan metoda erection dengan
penyambungan tulangan menggunakan bantuan tower crane.
3) Untuk penulangan pada slab dan drop panel menggunakan tulangan
rangkap, dimana tulangan dipisahkan dengan menggunakan tulangan
ceker ayam.
4) Pelaksanaan pekerjaan pada proyek ini mengalami perlambatan yaitu
pada bulan Maret sebesar 8,72%, bulan April sebesar 9,33%, bulan Mei
sebesar 10,00% dan pada bulan Juni 11,29%
5) Untuk pengendalian mutu pada proyek ini dilakukan dengan
malakukan beberapan pengujian diantaranya uji slump, uji kuat tekan
beton, uji kuat tarik baja, tes UPV dan lain sebagainya.
6) Untuk sistem K3L pada proyek ini sudah cukup memadai dengan
sarana dan prasarana yang lengkap. Diterapkannya safety morning dan
tool box meeting setiap paginya yang berguna untuk meningkatkan
kesadaran bagi pekerja untuk terus mengutamakan keselamatan kerja
dan kebersihan lingkungan sehingga zero accident dapat terwujud
5.2 Saran
1. Keselamatan dan kesehatan pekerja sebaiknya ditingkatkan lagi mengingat
bangunan semakin tinggi dan risiko kecelakaan kerja juga akan semakin besar
dan juga meningkatkan himbauan kepada pekerja untuk selalu menggunakan
APD terutama sarung tangan dan kacamata pelindung karena masih ada pekerja
yang mengabaikan perintah tersebut.
2. Perlunya pengendalian kebersihan dan kerapian di beberapa tempat karena masih
banyak bahan bangunan yang sudah dipakai masih berserakan.