Anda di halaman 1dari 11

PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

1. TUJUAN
1.1. Memastikan keselamatan pekerja
1.2. Mencegah resiko tersengat listrik
1.3. Memastikan instalasi listrik terpasang dan beroperasi dengan aman
1.4. Meminimalkan resiko kerusalan instalasi listrik
1.5. Meminimalkan keterlambatan proyek

2. RUANG LINGKUP
2.1. Persyaratan ini mencakup proyek yang dilakukan di wilayah pabrik, perumahan pabrik dan wilayah
lainnya di bawah pengawasan divisi POM
2.2. Proyek yang dimaksud adalah pembangunan pabrik baru, perumahan baru atau pekerjaan service

3. DIESEL GENSET
3.1. Scope / Ruang lingkup
3.1.1.Unit generator adalah sumber listrik utama dalam kegiatan konstruksi selain juga
digunakan sebagai sistem cadangan listrik (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan
pemakai) pada bangunan.
3.1.2. Selain sangat berguna untuk sumber listrik utama maupun cadangan, listrik juga memiliki
potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja maupun gangguan

kesehatan yang dapat serius bahkan fatal, bahaya dari operasional unit generator, mulai
dari terkena cipratan oli, solar, terjepit, terkena panas, bising yang terus-menerus,
tersengat listrik, menghirup gas karbon monoksida dari knalpot unit generator hingga unit
generator terbakar dan meledak.

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 1 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

3.2. Sebelum Mengaktifkan Diesel Genset


3.2.1.Pastikan operator memiliki kompetensi dan lisensi yang sesuai sebagai operator unit
generator.
3.2.2.Teknisi unit generator harus memiliki pengetahuan yang cukup terhadap proses, spesifikasi,
dan potensi bahaya dari unit generator
3.2.3.Lakukan daftar periksa pra-operasi pada unit generator setiap hari:
a. Kabel-kabel dari kebocoran atau terkelupas.
b. Knalpot, dipastikan tidak ada kebocoran dan pembuangan keluar bangunan
c. Pastikan tidak ada kebocoran oli dan solar.
d. Pastikan kipas berfungsi dan ventilasi cukup.
e. Starter mesin, dinamo, baterai & pengaman baterai
f. Alat tanggap darurat: spills kit, APAR
g. Buku catatan perawatan
h. Lifting point/pad eye condition (Rangka untuk pengangkatan)
3.2.4.Memperbaiki dan mengganti semua alat pengaman yang rusak
3.2.5.Kemampuan Hantar Arus (KHA) kabel harus lebih besar dari arus generator dan pemutus
tenaga/circuit breaker
3.2.6.Lakukan pemeriksaan pada pada portable panel generator :

a. Panel adalah tipe dalam ruangan


b. Kotak panel dibuat dengan ketebalan pelat sesuai dengan standar ukuran panel, dan dapat
tahan pada penggunaan pekerjaan yang berat di lokasi konstruksi. Kotak panel didesain
untuk penggunaan jangka panjang (inventaris)
c. Panel mempunyai penunjang yang tergabung dalam kesatuan di kotak panel, dan kabel
pengumpan serta kabel sekunder sementara harus masuk dan keluar dari bawah panel
d. Semua panel tersebut di atas harus dikunci dengan kunci panel normal
e. Panel dicat dengan warna serbuk pelapis cat, dan ditempel stiker bahaya tegangan
380V/400V yang ditempelkan pada penutup panel
Persyaratan Keselamatan Kontraktor
Site Temporary Power Management (STPM) Page 2 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

f. Panel memiliki lampu indicator fasa RST dengan warna yang berbeda
g. Panel memiliki pengukur elektrikal untuk memonitor parameter operasi seperti tegangan,
arus, daya, frekuensi, power factor, jam kerja
h. Circuit breaker/pemutus tenaga harus harus minimal sama dengan kapasitas generator
i. Relay proteksi arus lebih, gangguan tanah dan tegangan lebih dan kurang harus tersedia
j. Capacitor bank harus tersedia, sebagai antisifasi jika terjadi power factor rendah atau
dibawah 0,8 saat beroperasi
3.3. Mengaktifkan Diesel Genset
3.3.1.Putar tombol “START” untuk menghidupkan mesin unit generator
3.3.2.Jangan memberikan beban terhadap mesin unit generator sebelum tegangan yang
diinginkan (50 Hz) tercapai
3.3.3.Cek semua alat pengukur saat pemanasan (tekanan oli, tekanan mesin)
3.3.4.Cek tegangan dan Hz/RPM
3.3.5.Lakukan pengecekan kabel listrik dari mesin unit generator ke unit dan pastikan bahwa tidak
ada kerusakan pada kabel
3.3.6.Cek semua alat pengukur elektrikal unit generator sebelum menghidupkan pemutus listrik.
3.3.7.Pastikan semua alat pengukur beroperasi dengan benar.
3.4. Menonaktifkan Diesel Genset
3.4.1.Matikan semua pemutus arus/circuit breaker dalam kontrol panel.
3.4.2.Kurangi kecepatan mesin unit generator
3.4.3.Putar tombol “START” ke posisi “OFF”
3.5. Pemeliharaan Diesel Genset
3.5.1.Tekan pemutus arus utama dalam unit generator
3.5.2.Putar kunci ke posisi menutup
3.5.3.Putar ke bawah sakelar baterai ke posisi menutup
3.5.4.Lakukan pengecekan air/pendingin dalam tabung radiator (jangan buka tabung radiator
ketika unit generator sedang dipanaskan). Isi air radiator jika posisinya dibawah tingkat yang
ditentukan
3.5.5.Mengecek oli mesin. Posisinya harus berada diantara L dan H (tidak boleh kurang dari L dan
tidak boleh lebih dari H)
3.5.6.Mengecek air aki dalam baterai, posisinya harus ada di tengah (diantara rendah dan tinggi)
3.5.7.Mengecek setiap tetesan/bocoran air, oli, air diesel atau air aki, yang seharusnya diperbaiki
agar tidak lagi bocor
3.5.8.Mengecek setiap baut, kabel listrik yang ada di dalam kotak terminal, yang seharusnya
diperbaiki jika lepas atau kendor

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 3 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

3.5.9.Cek semua v-belt yang perlu dikencangkan atau diganti jika sudah kendor
3.5.10. Bersihkan radiator, mesin, housing dan lantai dengan air bertekanan
3.6. Persyaratan keamanan
3.6.1. Sebelum memasuki ruang unit generator dan selama mengoperasikan unit generator,
operator harus menggunakan alat pelindung diri, seperti : helm, kacamata pengaman,
sepatu keselamatan, dan sumbat telinga
3.6.2. Di area unit generator harus disediakan alat pemadam kebakaran jenis C02
3.6.3. Ruang unit generator harus di kunci dan diberi label status dan juga harus terpasang PIC
ruang unit generator dilengkapi dengan No. HP dan diagram pengkabelan
3.6.4. Pasang rambu sesuai potensi bahaya dari operasional unit generator, larangan merokok,
bahaya kebakaran, bahaya sengatan listrik, dan rambu APD yang harus digunakan
3.6.5. Bersihkan area unit generator setelah selesai digunakan, dan pastikan bahwa tidak ada
ceceran/kebocoran oli atau solar
3.6.6. Personel yang mengoperasikan unit generator harus kompeten dan berpengalaman.
3.6.7. Gunakan meter jam pemeliharaan untuk menentukan interval/waktu pemeliharaan
3.6.8. Pada kondisi operasi yang sangat berat harus dilaksanakan pemeliharaan lebih sering
daripada yang ditentukan dalam hal pelumasan dan pemeliharaan
3.6.9. Laksanakan pemeliharaan lebih sering terhadap bagian tertentu dibandingkan persyaratan
awal (misalnya: tiap 250 jam dilakukan pemeliharaan), tetapi lakukan pemeliharaan tiap
50 jam dan tiap 10 jam
3.6.10. Ruang unit generator tidak boleh ditempati material lain selain untuk keperluan unit
generator
3.6.11. Pastikan pembumian pada unit generator terpasang dengan benar dan sudah dilakukan
pengetesan dan hasilnya dibawah 5 Ohm dan semua sistem saluran pengaman unit
generator terpasang dengan benar
3.6.12. Ruang unit generator harus memiliki ventilasi yang cukup sesuai peraturan dan buangan
knalpot harus diperiksa dari kebocoran dan dipastikan pembuangan gas knalpot keluar
ruang unit generator tetapi tidak mengarah pada aktifitas orang (sebaiknya mengarah ke
atas) dan terpasang penyangga pada knalpot

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 4 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

3.7. Pelanggaran dan sanksi

No. Pelanggaran Sanksi


a. Unit generator tidak dilengkapi dengan Generator tidak boleh dioperasikan
pembumian.
b. Hasil tes pembumian tidak sesuai standar Penghentian sementara operasi unit
PUIL (maks. 5 Ohm) generator, sampai hasil tes pembumian
dibawah 5 Ohm.

4. PANEL PORTABLE, KABEL, MESIN-MESIN YANG MENGGUNAKAN ENERGI LISTRIK


4.1. Panel Portable
4.1.1.Scope / Ruang lingkup
a. Panel listrik adalah sebuah perangkat yang berfungsi membagi, menyalurkan dan
mendistribusikan tenaga listrik dari sumber/pusat listrik ke konsumen/pemakai.
b. Karena listrik sangat berbahaya, bahkan dapat berujung pada kematian, panel harus
memenuhi standar yang diatur didalam PUIL 2011 dan memenuhi beberapa peraturan
terkait keselamatan listrik, seperti panel harus selalu terkunci, grounding yang baik dan
terpasang pembumian pintu.

Diesel Genset Panel Diesel Panel Portable Panel stop Mesin-Mesin


genset kontak

4.1.2.Umum
Ada 3 tipe kotak panel yang digunakan di proyek :
a. Panel utama sementara: daya langsung dari PLN atau dari generator set, daya listrik
didistribusikan ke kotak panel distribusi
b. Kotak panel distribusi sementara: daya dari panel listrik utama, digunakan untuk trafo las,
mesin, dan alat listrik
c. Kotak panel distribusi sementara: daya dari panel listrik utama, digunakan untuk
pencahayaan sementara dan alat listrik (harus menggunakan ELCB portabel)

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 5 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

4.1.3.Spesifikasik khusus panel distribusi

a. Panel harus hanya dalam satu jenis tipe luar ruangan, dengan bentuk yang tahan lembab
(IP-55), dan bisa digunakan pada dua area, baik di dalam dan di luar ruangan.
b. Kotak panel dibuat dengan ketebalan pelat sesuai dengan standar ukuran panel, dan dapat
tahan pada penggunaan pekerjaan yang berat di lokasi konstruksi. Kotak panel didesain
untuk penggunaan jangka panjang (inventaris).
c. Panel mempunyai penunjang yang tergabung dalam kesatuan di kotak panel, dan kabel
pengumpan serta kabel sekunder sementara harus masuk dan keluar dari bawah panel.
d. Semua panel tersebut di atas harus dikunci dengan kunci panel normal
e. Panel memiliki lampu indicator fasa RST dengan warna yang berbeda
f. Panel dicat dengan warna serbuk pelapis cat, dan ditempel stiker bahaya tegangan
380V/400V yang ditempelkan pada penutup panel.
g. Stop kontak tidak dipasang pada penutup panel namun dipasang di bagian samping panel
h. Stop kontak harus menggunakan tipe industry, IP 67, 3P+N+E (3 fasa) dan 2P+E (satu
fasa)
4.1.4.Spesifikasik bagian dalam panel

a. Tersedia single line diagram (SLD)/gambar diagram tunggal di dalam kotak panel
b. Panel tidak memiliki penutup depan komponen, namun rel tertutup oleh kaca akrilik atau
penghalang lainnya
c. Panel harus bisa menerima power listrik 3 fasa 4 kawat (380V, 50Hz)
d. Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) selalu tersedia untuk setiap stop kontak

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 6 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

e. Jalur netral dan grounding/pembumian terletak pada posisi yang tidak mengganggu kabel-
kabel sekunder
f. Pintu panel harus dipasang pembumian pintu/dibonding
g. Panel memiliki 3 terminal khusus untuk trafo las. Terminal dapat terhubung 2 fase kawat
(RS atau ST atau TR) + kabel pembumian untuk setiap trafo las
h. Tiang netral dan tiang pembumian terletak pada posisi yang tidak mengganggu kabel-kabel
sekunder. (rekomendasi: di samping pemutus arus utama). Pintu panel harus dipasang
pembumian pintu
i. Kabel pembumian untuk panel harus berupa kabel dari panel distribusi utama bersama-
sama dengan kabel pengumpan, namun bila pembumian dapat diambil dari bahan
dibumikan (tertanam, besi/tembaga, dll.), hal tersebut juga dapat diterima

j. Kabel-kabel yang keluar dari panel harus disatukan dan terikat kuat menggunakan pengikat
kabel. Kabel-kabel distribusi ke peralatan penerangan dan peralatan kerja dilarang
diletakkan di lantai, kabel harus menggunakan penyangga dan penggantung
4.2. Kabel
4.2.1.Kabel yang menyebrang jalan, harus menggunakan proteksi mekanis seperti conduit, U steel
dan lainnya agar terhindar dari benturan, hantaman, lainnya. Sambungan kabel tidak boleh
lebih dari 2 titik untuk panjang 50m

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 7 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

4.2.2.Kabel di lokasi harus diatur agar tidak terinjak, tertekan/terbentur oleh benda berat dan
penyebab mekanis lainnya。 pemakaian gantungan plastic untuk kabel yang digantung
merupakan praktek kerja yang baik

Gantungan
dengan
cover plastik

4.2.3.Untuk kabel tanam, jika ada sambungan kabel, sambungan harus ditinggikan di atas tanah
sekitar 0,5m atau dipasang di dalam kotak sambungan/junction box yang tahan air /
debu/tahan terhadap kerusakan mekanis dan jauh dari sumber yang mudah terbakar,
meledak dan korosif

4.3. Penggunaan ELCB dan LOTO


4.3.1.Penggunaan ELCB merupakan keharusan untuk mencegah terjadinya hubungan
pendek/korsleting dan mengakibatkan kebakaran atau orang tersengat listrik
4.3.2.ELCB harus dilakukan pengecekan sebelum digunakan dan ditempel sticker hasil uji

4.3.3.Semua alat listrik dan trafo las harus dihubungkan/menggunakan ELCB kotak portabel.

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 8 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

4.3.4.Prosedur Penguncian dan pelabelan harus diterapkan, antara lain panel harus selalu terkunci
(hanya mekanik/teknisi yang memiliki otoritas yang berhak untuk membuka dan
menyambungkan alat listrik ke panel) dan terdapat rambu bahaya arus listrik/tegangan listrik.
4.3.5.Apabila panel dalam kondisi rusak atau sedang dalam perbaikan atau belum dapat
digunakan, harus terpasang label Bahaya - Jangan Dioperasikan, label bisa dilepas setelah
panel selesai diperbaiki.

4.3.6.Label pengguna dan label nama perusahaan pengguna harus ditempatkan di setiap kabel
sekunder sementara di luar panel.
4.4. Mesin-mesin yang membutuhkan daya listrik
4.4.1.Mesin gerinda, mesin bor, mesin potong, dan lain-lain
a. Harus menggunakan kabel standar lengkap dengan kabel
pentanahan/pembumian/grounding
b. Harus menggunakan plug yang dilengkapi dengan pin pentanahan/pembumian/grounding
(kecuai untuk mesin-mesin yang sudah dilengkapi dengan isolasi standar dari pabrikan)

c. Tidak ada isolasi kabel yang rusak


d. Kabel terminal harus tertutup dengan baik (tidak ada bagian yang bertegangan terbuka)
4.4.2.Mesin Las / Welding
a. Bagian primer mesin las harus dilengkapi dengan lapisan pelindung/ safety cover, bagian
sekunder harus menggunakan kabel tembaga dengan karet fleksibel dan panjang tidak
boleh lebih dari 30m.

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 9 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

b. Menjadi perhatian ”jangan menggunakan struktur bangunan sebagai jalur tanah/earthing”

Perlu ELCB

Jarak antara jalur


earthing dengan
objek yang akan
dilas tidak lebih
dari 5m

Rubber flexible
copper cable

4.4.3.Persyaratan
a. Penggunaan sumber daya listrik sementara untuk pekerjaan konstruksi harus
disambungkan pada stop kontak yang disediakan di bawah kotak pembagi tenaga listrik.
Dilarang membuka kotak pembagi tenaga listrik dan menyambung kabel tanpa persetujuan
dari penanggung jawab listrik
b. Setiap penambahan stop kontak maksimal 2 buah. Maksimal ampere yang diizinkan tidak
lebih dari stop kontak utama
c. Peralatan listrik untuk pekerjaan konstruksi harus diinspeksi dan disetujui sebelum
disambungkan ke kotak pembagi tenaga listrik. EHS dan Electrical Wilmar akan
memberikan label hasil inspeksi
d. Kabel harus diinspeksi oleh Electrical sebelum disambungkan ke kotak pembagi tenaga
listrik. Jika diperlukan untuk menyambung kabel dalam kotak pembagi tenaga listrik harus
dilakukan oleh teknisi listrik
e. Kabel yang rusak dan tidak sesuai dengan ketentuan dilarang untuk disambung ke kotak
pembagi tenaga listrik dan harus segera disingkirkan

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 10 of 11
PERSYARATAN KESELAMATAN KONTRAKTOR

SITE TEMPORARY POWER MANAGEMENT (STPM)


Wilmar Palm Oil Mill Tanggal efektif: 1 Desember 2020 Revisi: 0

4.4.4.Pelanggaran dan sanksi

No. Pelanggaran Sanksi


a. Penggunaan kabel dan stop kontak dan plug Penyitaan
tidak standar
b. Mengoperasikan mesin-mesin tanpa Penghentian operasi
menggunakan ELCB pada stop kontak

c. Sambungan kabel yang tidak digantung/diisolasi Penghentian operasi

Persyaratan Keselamatan Kontraktor


Site Temporary Power Management (STPM) Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai