Anda di halaman 1dari 6

Dokumen Pelaksanaan Proyek

Dokumen Pelaksanaan Proyek

Published by isnanto at 23:17 under Dokumen Proyek and tagged: Dokumen


Kontrak, Dokumen Lapangan, Dokumen Lelang, Dokumen Proyek

Dalam pembangunan suatu proyek, perlu adanya suatu aturan main/hukum yang
mengikat yang harus ditaati antara Pemberi Tugas/Pemilik Proyek, Konsultan
(Perencana/Manajemen Konstruksi/Quantity Surveyor/Perijinan) dan Kontraktor
(Direct Contract/Nominated Sub Contraktor), aturan main tersebut biasa disebut
dengan dokumen pelaksanaan proyek. Saya coba merangkum pengertian dokumen
pelaksanaan proyek.

PENGERTIAN UMUM

I. DOKUMEN PELAKSANAAN PROYEK

Fungsi Dokumen Pelaksanaan Proyek bagi para pihak yang terlibat dalam suatu
proyek secara garis besar adalah :

a. Bagi Pemilik Proyek


Sebagai acuan bagi Pemilik Proyek didalam hal melaksanakan semua Tugas dan
Kewajibannya yang meliputi :

1. Melakukan penyerahan lapangan/lahan pekerjaan


2. Melakukan pembayaran sesuai ketentuan
3. Melakukan perubahan kontrak (Amandemen) - bila diperlukan
4. Mengenakan denda

B. Bagi Kontraktor / Supllier


Sebagai acuan bagi Kontraktor didalam melaksanakan semua Tugas dan
Kewajibannya yang meliputi :

1. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual yang telah


ditetapkan
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan secara periodik
3. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai waktu yg telah ditetapkan.
4. Melakukan pemeliharaan pekerjaan

C. Bagi Konsultan
Sebagai acuan bagi Konsultan dalam membantu Pemilik Proyek didalam hal :

1. Melakukan pengawasan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor sehingga


sesuai dengan mutu dan waktu yang telah ditetapkan.
2. Melakukan opname pekerjaan yang sudah layak dibayarkan kepada kontraktor
sesuai ketentuan.
3. Mencari solusi pemecahan permasalahan seperti keterlambatan pekerjaan,
adanya gangguan-gangguan lingkungan dsb.
4. Melakukan perhitungan perubahan kontrak
5. Melakukan Justifikasi perubahan waktu pelaksanaan
6. Melakukan administrasi kontrak dll.

II. DOKUMEN LELANG

Adalah dokumen yang dipergunakan peserta lelang sebagai acuan untuk


mengajukan penawaran harga lelang. Dokumen Lelang ( DL ) terdiri atas :
1. Gambar Lelang
2. Spesifikasi Teknis
3. Spesifikasi Umum
4. Bill of Quantity
5. Berita Acara Rapat Penjelasan Lelang ( Aanwijzing )
6. Addendum Dokumen Lelang ( bilamana ada )
7. Berita Acara Rapat Klarifikasi / Negosiasi

1. Gambar Lelang
Gambar design Konsultan Perencana yg dipakai sebagai acuan didalam proses
pelelangan untuk pengajuan penawaran harga.
Gambar lelang umumnya sesuai dengan Paket Pekerjaan yg dilelangkan, adapun
gambar yang lazim adalah gambar Struktur, gambar Arsitektur & gambar
Mekanikal/Elektrikal/Plumbing, Landscape dan lain-lainnya, tergantung jenis paket
pekerjaan yang dilelangkan.

2. Spesifikasi Teknis
Dokumen produk Konsultan Perencana yg memuat ketentuan-ketentuan mengenai
jenis material, metode pengerjaan, syarat-syarat yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan dan peraturan-peraturan bahan yang digunakan.

3. Spesifikasi Umum
Dokumen produk Konsultan Perencana / QS yang memuat batasan, pengertian,
peristilahan yang digunakan, hak, kewajiban, tanggung jawab, sangsi, penyelesaian
perselisihan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan
kontrak bagi para pihak ( Pihak Penerima Tugas dan Pemberi Tugas).

4. Bill of Quantity
Uraian singkat pekerjaan yg akan dilaksanakan yang biasanya berupa tabel yang
berisi item pekerjaan, satuan pekerjaan, volume / quantitas, harga satuan dan total
harga termasuk perhitungan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) & pajak lain yang
berlaku.
5. Berita Acara Rapat Penjelasan Lelang (BA - Aanwijzing)
Notulen rapat yang berisi penjelasan-penjelasan administrasi/teknis dan ditanda
tangani bersama antara Panitia Pelelangan, Konsultan Perencana, konsultan QS,
Pemilik Proyek dan Wakil-wakil peserta lelang. Ada beberapa hal utama dalam
Rapat Penjelasan Lelang (RPL) yang harus dijelaskan kepada peserta lelang yaitu :

a. Aspek Administrasi, Aspek-aspek utama yang perlu dijelaskan antara lain :

1. Metode Pelelangan
2. Cara penyampaian Surat Penawaran
3. Dokumen-dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran.
4. Undangan acara pembukaan dokumen penawaran
5. Metode evaluasi
6. Hal-hal yang menggugurkan penawaran
7. Sistem kontrak yang digunakan
8. Ketentuan dengan cara sub kontrak sebagian pekerjaan
9. Bes aran dan masa berlaku jaminan penawaran

b. Aspek Teknis, Hal-hal utama yang perlu dijelaskan al :

1. Penjelasan terhadap lingkup dan jenis pekerjaan.


2. Penjelasan gambar-gambar terutama yg terkait dengan paket pekerjaan yang
lain.

c. Peninjauan Lapangan.
Kegiatan peninjauan lokasi proyek dan penjelasan serta informasi penting yang
berkaitan dengan lokasi proyek.

d. Dokumen tambahan / Addenda.


Penjelasan-penjelasan atau perubahan serta perbaikan dari dokumen lelang, baik
secara tertulis maupun dalam bentuk gambar dan bersifat mengikat dalam
pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan nantinya.

6. Addendum Dokumen Lelang ( Bilamana ada ).


Dokumen perubahan terhadap gambar lelang, spesifikasi teknis, spesifikasi umum
dan Bill of Quantity yang sudah diserahkan kepada Peserta Lelang pada saat
pengambilan Dokumen Lelang.

7. Berita Acara Rapat Klarifikasi / Negosiasi.


Berisi kesepakatan-kesepakatan baik dari aspek administrasi, teknis / lingkup
pekerjaan, biaya dan waktu penyelesaian.

III. DOKUMEN KONTRAK

Adalah seluruh dokumen yang digunakan sebagai dasar perikatan kontrak antara
Pemberi Tugas dengan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan yang juga merupakan
acuan bagi para pihak didalam melaksanakan pekerjaan.

Dokumen Kontrak tersebut meliputi :

1. Seluruh Dokumen Lelang


2. Surat Perintah Kerja
3. Surat Perjanjian Kontrak yang disahkan menjadi Dokumen Kontrak.

1. SPK (Surat Perintah Kerja)


Adalah Surat Perintah Kerja ( SPK ) yang diberikan oleh Pemilik Proyek / Owner
kepada kontraktor pemenang lelang untuk melaksanakan pekerjaan. Pemenang
lelang membubuhkan tanda tangannya pada
SPK tersebut sebagai persetujuan sanggup melaksanakan perintah tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pada garis besarnya SPK berisi :

1. Tugas dan lingkup pekerjaan


2. Tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan
3. Harga borongan pekerjaan
4. Cara pembayaran

Catatan :
“ Pasal-pasal lain yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan”

2. Surat Perjanjian Kontrak


Adalah Surat Perikatan/Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi
Tugas/Owner dengan Pihak Penerima Tugas/Pemborong sekurang-kurangnya
memuat ketentuan sebagai berikut :

1. Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat


2. Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan
jumlah barang / jasa yang diperjanjikan.
3. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian
4. Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat - syarat pembayaran.
5. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci
6. Tempat dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual
waktu penyelesaian / penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
7. Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai
kelaikan.
8. Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi
kewajibannya
9. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
10. Ketentuan mengenai keadaan memaksa
11. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
12. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja
13. Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan
14. Ketentuan mengenai penyelesaian pekerjaan

3. Gambar Kontrak.
Gambar lelang dan Addendum gambar lelang yang disahkan sebagai dasar
perikatan kontrak antara Pemberi Tugas dengan Kontraktor dan juga sebagai acuan
bagi para pihak dalam melaksanakan pekerjaan.

IV. DOKUMEN LAPANGAN

Adalah seluruh dokumen yang dibuat selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan


yang meliputi :

1. Shop drawing / gambar detail pelaksanaan


2. Approval / persetujuan material
3. Metode pelaksanaan
4. Change / variation order (Pekerjaan Perubahan)
5. Master Schedule
6. Program K-3
7. As Build Drawing
8. Construction Drawing

1. Shop Drawing / gambar detail pelaksanaan


Adalah gambar detail pelaksnaan yang harus dibuat oleh kontraktor sebelum
melaksanakan setiap bagian konstruksi tertentu dari gambar kontrak/construction
drawing dan bersifat tidak menimbulkan dampak perubahan biaya.

2. Approval / Persetujuan Material


Adalah surat persetujuan yg ditanda tangani oleh Konsultan Pengawas/CM dan
diketahui oleh Konsultan Perencana serta Pemilik Proyek atas material yang
diusulkan oleh kontraktor sebelum dilaksankaan pemesanan / pengadaannya sesuai
dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

3. Metode Pelaksanaan
Adalah uraian rencana kerja yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.

4. Change / Variation Order


Adalah pekerjaan perubahan yg diakibatkan adanya perubahan (Pekerjaan
Perubahan) CM yang telah disetujui oleh CM dan Pemberi Tugas untuk
dilaksanakan oleh kontraktorsebagai pekerjaan tambah/kurang.

5. Master Schedule & Kurva-S


Adalah grafik hubungan antara waktu dan bobot pekerjaan yang berfungsi untuk
memonitor kemajuan pekerjaan.

6. Program K-3
Adalah peraturan yang bertujuan untuk menjamin terjadinya kesehatan dan
keselamatan kerja bagi pekerja selama berlangsungnya proyek.

7. As Built Drawing
Adalah gambar yang dibuat sesuai dengan pekerjaan yg telah dilaksanakan
dilapangan.

8. Construction Drawing
Adalah gambar produk konsultan perencana pada fase setelah pelelangan yg
berstatus sebagai gambar penjelasa atau gambar perubahan terhadap gambar
lelang / gambar kontrak.

Anda mungkin juga menyukai