Anda di halaman 1dari 14

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

Paris : Kota dengan Pola Jaringan Jalan Radial 2014


wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw Konsentris

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
Paris : Kota dengan Pola Jaringan
Jalan Radial Konsentris
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
Morfologi Kota

asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
11/10/2014

Eliziaria Febby Gomes (3613100703)

dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopInasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan serta
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Paris: Kota dengan Pola Jaringan
Jalan Radial Konsentris . Makalah ini merupakan makalah Tugas Mata Kuliah
Morfologi Kota.

Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rulli Pratiwi


Setiawan, ST, M.Sc. selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah Morfologi
Kota yang telah memberikan bimbingan berkenaan dengan substansi dan sumber
referensi data-data terkait makalah ini. Terima kasih kami haturkan kepada
pihak-pihak dari instansi terkait dan teman-teman yang telah membantu
kelancaran kebutuhan data dan penyelesaian makalah. Adapun makalah ini jauh
dari kata sempurna, sehingga penulis sangat membutuhkan kritik serta saran
dalam perbaikan tugas kami selanjutnya.

Surabaya, November 2014

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

1.3 Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................2

2.1 Sejarah Perkembangan Struktur Kota Paris ......................................................... 2

2.2 Pola Transportasi Kota Paris .............................................................................. 5

BAB III. PENUTUP ..................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu kota akan berkembang apabila berkaitan dengan struktur sosial,
ekonomi dan budaya. Hal ini menyebabkan perkembangan dan perubahan ruang
yang mengikuti sebuah pola bentuk, dapat menimbulkan perubahan pada bentuk
lingkungan sebagai wadah untuk aktivitas manusia.
Kota merupakan proses historis yang unik, yang dalam perubahan bentuk kota
menjadi seperti sekarang melalui serangkaian panjang dari kejadian-kejadian
individual terhadap peristiwa yang berkenaan dengan sejarah dan lahan, pengaruh
yang luas dari budaya, iklim, aktivitas, serta struktur ekonomi dan politik. Dari
kebutuhan manusia yang selalu ingin merubah, pola hidup mereka dimulai dari
sekelompok manusia. Ada berbagai sudut pandang tentang kota salah satunya
kota dianggap sebagai zona-zona yang diisi oleh berbagai kegiatan manusia,
sehingga manusia mempunyai keinginan untuk memperoleh bagian ruang
tersebut.
Paris adalah ibukota Perancis. Yang terletak di Sungai Seine, di utara Perancis,
di kantung region Île-de-France yang dikenal sebagai “Region Paris”. Awal
terbentuknya kota Paris untuk melindungi istana kerajaan di kota tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana perkembangan kota Paris?
 Faktor yang mempengaruhi kota Paris terutama pola transportasi ?

1.3 Tujuan
 Mengetahui dan memahami perkembangan terbentuknya kota paris.
 Memahami dan mengetahui pengaruh pola tranportasi terhadap bentuk kota.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Sejarah Perkembangan Struktur Kota Paris


Pada tahun 4200 SM kota yang penduduknya disebut Parisii dengan nama kota
yang dikenal sebagai Paris ini adalah pusat kota dimana berkumpulnya para pedagang
dan mereka memulai membangun permukiman di daerah dekat sungai seine. Dengan
demikian perkembangan tumbuhnya permukiman mulai pesat tiap tahunnya di tepi
kiri bukit Sainte Genevieve dan pulau Ile de la Cite. Kota yang pada awalnya bernama
Lutetia, tapi di-Galisiakan menjadi Lutèce ini meluas hebat menjelang abad-abad
berikutnya, masyarakat mulai membangun Istana, kolam, kuil, teater dan ampiteater.
Dikarenakan Romawi menguasai rawa sekitar paris pada tahun 52 sehingga di akhir
pendudukan romawi menamai kota Lutèce dengan nama Paris yang pada akhirnya
dikenal oleh seluruh dunia. Berikut perkembangan struktur kota dari berbagai periode
(hermosa, hal. 2010) ;

1) Abad Pertengahan
Sekitar tahun 500 M, Paris adalah pusat bagi raja Frank, Clovis I, yang
membangun Katedral dan biara pertamanya ditujukan pada keturunannya, yang
kemudian menjadi santo pelindung kota, Sainte Geneviève. Setelah wafatnya
Clovis, kerajaan Frank terbelah, dan Paris menjadi ibukota dari negara berdaulat
yang lebih kecil. Pada masa dinasti Karolingia (abad ke-9), Paris lebih kecil dari
kabupaten feodal.
Sejak 1190, Raja Philip Augustus menutup Paris dari kedua tepi dengan
dinding yang melibatkan Louvre sebagai benteng barat dan tahun 1200 membuka
Universitas Paris ang menarik pelajar dari seluruh Eropa. Selama periode ini kota
membangun aktivitas distribusi luas yang masih terjadi hingga menjadi pusat
pendidikan dengan universitas dan perguruan tinggi. Sementara tepi kanan
berkembang sebagai pusat perdagangan di sekitar pasar sentral Les Halles. Pada
masa raja Henry IV pada tahun 1594 terjadinya ketidak singkronisasi antara warga
Paris yang memberontak disebabkan terbangunnya istana kerajaan dan berpindah

2
ke Katolik Roma. Pada masa itu terjadilah Revolusi di Kota Paris yang
menyebabkan banyak perubahan. (Vous, 2008)

Gambar 1. Bangunan pertama yang didirikan di abad pertengahan

2) Perubahan di Abad-19
Kekaisaran Kedua Perancis dan Belle Epoque membawa Paris ke pembangunan
terbaiknya sepanjang sejarah. Sejak 1840-an, angkutan rel membolehkan arus
migran ke Paris yang tertarik dengan pekerjaan di industri baru di pinggiran kota.
Kota ini mengalami renovasi besar-besaran ketika Napoleon III. Yang membuat
kota semakin modern dengan pelebaran jalan raya untuk membuat jaringan jalan
lebar dan membuat kota yang neo-klasik. Namun terjadinya pemberontakan lagi
sehingga menyebabkan arsip kota terbakar dan timbulnya sejumlah kerusuhan
yang cukup besar. Namun Paris kembali pulih dengan cepat dari peristiwa
tersebut untuk menyelenggarakan pameran universal pada abad ini.

Gambar 2. Simbol revolusi industri – Stasium rel kereta api

3
3) Abad ke-20
Selama Perang Dunia I, Paris berada di garis depan perang kota tersebut
setelah memenangkan perang, para masyarakat Paris terkenal sangat berbudaya
dan berseni. Dan kota Paris menjadi kota dimana berkumpulnya para seniman dan
pelukis oleh seluruh duni.
Pada abad ini Paris tengah terkena dampak Perang Dunia II, namun Paris tidak
mengalami kerusakan. Sehingga banyak terbangunnya pabrik-pabrik di pinggiran
kota.
Setelah perang, Paris mengalami pembangunan terbesarnya sejak akhir Belle
Epoque 1914. Pinggiran kota mulai melua, dengan pembangunan estat
masyarakat besar yang dikenal sebagai cités dan pemulaan distrik bisnis La
Défense. Mulai terbangunnya juga jaringan kereta bawah tanah yang ekspres
canggih.
Sejak 1970-an banyak pinggiran kota dalam Paris (khususnya utara dan timur)
telah mengalami deindustrialisasi, dan cités makmur telah menjadi penampungan
imigran dan pengangguran. Di waktu yang sama, kota Paris dalam lingkaran
Périphérique dan pinggiran barat dan selatan telah berkembang dari ekonomi
tradisional ke jasa bernilai tinggi.(Cenya, 2008)

4) Abad ke-21
Paris memulai untuk meningkatkan ekonomi Paris metropolitan dengan
berbagai rencana pembangunan kota yang kelas dunia. Pada tahun 2008 presiden
Perancis mulai meluncurkan kompetisi urban dan arsitektur international untuk
oembangunan masa depan paris metropolitan. Dengan tujuan mambangun kota
yang metropolis dengan ramah lingkungan dan mengintegrasikan pinggiran kota
dalam pusat kota paris melalui operasi perencana urban berskala besar dan
proyek yang terunik dan merata.

4
Gambar 3. Kota Paris abad ke-21

1.2 Pola Transportasi Kota Paris


Kota Paris yang mulai berkembang mengikuti pinggiran sungai Seine di bagian
sisi kiri hingga sisi kanan sungai ini keadaan fisik kota ini perkembangan ruangnya
meluas perlahan-lahan dari abad ke abad oleh berbagai variabel yang mempegaruhi
pertumbuhan kota dan membentuk sebuah titik pusat dan pelebaran kota mengikuti
titik tersebut dan berbagai kegiatan melingkari pusat tersebut seperti yang terlihat
bahwa kota Paris memiliki bentuk kota Radial konsentris yang meluas pada setiap
lingkaran sejalan dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan perkotaan
tersebut. Paris “Modern” adalah hasil dari perancangan ulang urban pertengahan abad
ke-19. Namun perkembangan yang sering tumbuh berabad-abad menjadikan kota ini
labirin bagi jalan sempit, tapi berawal tahun 1852, urabnisasi luas meratakan seluruh
distrik untuk membuat jalan lebar dilengkapi dengan bangunan batu neo-klasik.
Adapun perubahan dan pembagian fungsi dengan pola bentuk jaringan jalan atau
transportasi di setiap abadnya, seperti berikut :

1. Avenue des Champs-Elysées (arondisemen 8, tepi kanan) adalah taman abad


ke-17 yang diubah menjadi jalan yang menghubungkan Concorde dan Arc de
Triomphe. Salah satu atraksi turis dan jalan perbelanjaan besar di Paris. Jalan ini
telah dijuluki la plus belle avenue du monde ("jalan terindah di dunia").

5
2. Avenue Montaigne (arondisemen 8), sebelah Champs-Élysées, adalah rumah
bagi label merek terkenal seperti Chanel, Louis Vuitton (LVMH), Dior dan
Givenchy.

3. Centre Pompidou terletak di dalam Centre Georges Pompidou ini adalah Musée
National d'Art Moderne pameran prestisius koleksi seni yang meliputi Matisse,
Miró, Picasso dan Kandinsky dan juga koleksi lainnya termasuk dekoratif seni,
sejarah, industri, literatur, mebel, lukisan, fotografi, seni patung dan arsitektur.

4. Place de la Bastille (arondisemen 4, 11 dan 12, tepi kanan) adalah distrik


bersejarah, tidak hanya untuk Paris, tapi untuk seluruh Perancis. Karena nilai
sejarahnya distrik ini sering digunakan untuk demonstrasi politik, termasuk
demonstrasi anti-CPE Maret 2006.

5. Place de la Concorde (arondisemen 8, tepi kanan) terletak di ujung Champs-


Élysées, dibangun sebagai "Place Louis XV", situs guillotine yang terkenal. Obelisk
Mesir adalah "monumen tertua" Paris. Di tempat ini di sisi lain Rue Royale terdapat
dua bangunan batu identik: bagian timur adalah Kementerian Laut Perancis,
bagian barat adalah Hôtel de Crillon. Place Vendôme terkenal untuk hotel-hotel
bergaya dan mewah (Hotel Ritz dan Hôtel de Vendôme) dan toko berliannya.
Banyak perancang busana terkenal memiliki salonnya di daerah ini.

6. Les Halles (arondisemen 1, tepi kanan) sebelumnya pasar produksi dan pusat
daging Paris, sejak 1970-an sebuah pusat perbelanjaan besar di sekitar stasiun
penghubung metro penting (Châtelet-Les Halles, terbesar di Eropa). Les Halles
hancur tahun 1971 dan digantikan oleh Forum des Halles. Pasar sentral Paris,
pasar pangan terbesar di dunia, diberikan pada Rungis, di pinggiran selatan.

7. Le Grand Palais et le Petit Palais adalah salah satu bagian tertua dari kota di
tepi sebelah kiri yang kuat dengan pendidikan dan sastra masa lalu yang hidup di
samping bistros, kafe dan toko di Saint Germain-des-Pres.

6
8. Le Marais (arondisemen 3 dan 4) adalah distrik Tepi Kanan terkenal. Secara
budaya merupakan tempat terbuka.

9. L'Ile de la Cité adalah salah satu dari dua pulau di SungaiSeine, sedang yang
lain Ile Saint Louis merupakan lokasi tempat di mana kota Paris didirikan. Ada
istana di ujung barat pulau pada abad 10 semasa bangsa Roman. akhir bagian
timur dikhususkan untuk agama. Katedral yang telah dibangun yang diawali
dengan Notre Dame. selanjutnya lokasi di prefektur kota adalah Prefecture de
Police, Palais de Justice, Tribunal de Commerce dan Hôtel-Dieu hospital.

10. L'Orangerie terletak di taman Tuileries museum indah memiliki koleksi lukisan
termasuk buah tangan oleh Renoir, Picasso, Matisse, Modigliani dan Cezanne.
serta terdapat dua kamar oval Monet yang terkenal sebagai 'waterlily'.

11. Montmartre (arondisemen 18, tepi kanan) adalah wilayah bersejarah Butte,
rumah bagi Basilique du Sacré-Cœur. Montmartre selalu memiliki sejarah degnan
pelukis dan memiliki banyak studio dan café berbagai pelukis di sana.

12. Montparnasse (arondisemen 14) adalah wilayah Tepi Kiri bersejarah yang
terkenal untuk studio pelukis, ruang musik, dan café. Stasiun métro Montparnasse
- Bienvenue besar dan pencakar langitTour Montparnasse terletak di sana.

13. Notre-Dame de Paris kathedral bergaya gothic yang megah ini terletak di jalan
Ile de la Cite wilayah Paris. Dibangun mulai tahun 1163 namun tidak selesai
hingga tahun 1361 kemudian hancur setelah revolusi bangunan ini telah menjadi
subyek dari banyak perubahan dan perbaikan selama bertahun-tahun termasuk
penambahan yang gargoyles, pilin diri dan patung oleh arsitek Eugene Voillet le-
Duc, terkenal dengan novel Victor Hugo yang diterbitkan pada tahu 1831 berjudul
Notre-Dame de Paris atau dikenal dengan The Hunchback of Notre Dame.

14. L'Opéra (arondisemen 9, tepi kanan) adalah daerah di sekitar Opéra Garnier yang
menjadi rumah bagi pusat perbelanjaan dan kantor terpadat di Paris. Beberapa
contohnya seperti Printemps dan Galeries Lafayettegrands magasins (pusat

7
perbelanjaan), dan kantor perusahaan finansial di Paris seperti Crédit Lyonnais
dan American Express.

15. Quartier Latin (arondisemen 5 dan 6, tepi kiri) adalah pusat pendidikan abad ke-
12 yang merentang antara Place Maubert di Tepi Kiri dan kampus Sorbonne.
Terkenal untuk atmosfer yang damai dan banyak bistro. Dengan pendirian
pendidikan tinggi, seperti École Normale Supérieure, ParisTech dan kampus
universitas Jussieu menjadikannya pusat pendidikan besar di Paris, yang juga
menyumbang pada atmosfernya.

16. Faubourg Saint-Honoré (arondisemen 8, tepi kanan) adalah salah satu distrik

fashion besar di Paris, rumah bagi label seperti Hermès dan Christian Lacroix.

Gambar 3. Kota meluas dari kiri Sungai Seine Gambar 4. Pembagian pinggiran Kota sesuai Fungsi

Berbagai pembagian fungsi setiap sudut yang melingkari dengan bentuk pola
transportasi yang memiliki pusat kota dengan mempengaruhi berbagai perkembangan
dari berbagai aktivitas dan membentuk titik pusat kota lainnya. Menjadikan Paris
sebagai penghubung dan pusat perdagangan internasional.

8
Gambar 5. Panorama Kota Paris di malam hari

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa pola kota dengan jaringan radial kosentris meluas
hingga pinggiran dimana menghubugkan kegiatan ekonomi yang integritas dengan
kota lainnya dan dapat mengembangkan wilayah urban lainnya.

Peran Paris sebagai sebuah pusat kota yang telah menyebabkan pertumbuhan
dan berbagai perkembangan fisik sangat cepat sepanjang sejarahnya dan terus
tumbuh hingga sekarang. Berdasarkan sejarahnya Paris berkembang ke bagian kiri
mengikuti sungai Seine. Pada masa Louis XVI kota paris semakin berkembang dan
serta adanya perbaikan jalan dan akhirnya dibukanya wilayah-wilayah baru dan
memperluas Kota Paris hingga ke pinggirannya. Titik pusat lingkaran kota terletak di
Place de I’Étoide yang membentuk sehingga kota meluas dan menghubungkan jalan
yang membentang dalam garis lurus dari pusat kota.

10
DAFTAR PUSTAKA

Cenya. (2008, 08 05). Sejarah kota Paris.

hermosa, m. e. (2010, September 3). Perkembangan Morfologi kota Paris. hal. 1.

Vous, C. (2008). Perkembangan Kota Paris. Faites Comme Chez Vous, 2.

11

Anda mungkin juga menyukai